Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“Bisnis Global Dan Internasional”

Oleh Kelompok 3:
● Nurul Aidil Fitri Aziz (22304105)
● Felsy Rumondor (22304099)
● Yeri Timepa (22304089)

SEMESTER/KLS : 1/C
PRODI : AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022
KATA PENGANTAR
Pujia dan syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Maha Esa, karena atas
berkat dan kasihnya sehingga kami boleh menyusun makalah yang berjudul “Bisnis
Global/Internasional”
Tentunya dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari hambatan dan tantangan,
untuk itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu referensi untuk kita
semua. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan malah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informai bagi pembaca dan bermanfaat untuk
membangun ilmu pengetahuan.

Tondano, November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................6
BAB II................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..................................................................................................................................7
A. Bisnis Global/Internasional...................................................................................................7
B. Hakekat Bisnis Global/Internasional.....................................................................................8
C. Alasan melaksanakan Bisnis Internasional..........................................................................10
D. Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional............................................................12
E. Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional................................................................15
F. Perusahaan Internasional....................................................................................................18
BAB III.............................................................................................................................................20
PENUTUP........................................................................................................................................20
A. Kesimpulan.............................................................................................................................20
B. Saran......................................................................................................................................23
DAFTAR PUSAKA.............................................................................................................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bisnis Internasional adalah bisnis dimana kesibukan bisnis terdiri dari transaksi bisnis
pada pihak yang berasal dari lebih satu negara. Disebut juga pemasaran internasional
sebagai transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan di dalam satu negara dengan
perusahaan lain atau individu di negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pihak yang
dimaksud sanggup berupa antar individu, antar individu dengan pemerintah suatu negara
maupun pemerintah suatu negara dengan pemerintahan negara lain.
Akan tetapi pengertian ini tidak hanya di dalam lingkup perdagangan internasional
dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi Bisnis Internasional juga sebagai industri jasa
yang berkembang di bermacam bidang, seperti bidang transportasi, perdagangan,
pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, dan komunikasi massa. Di sebagian
negara, Bisnis Internasional jadi tidak benar satu faktor untuk menambah GDP dan
mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan juga Kedatangan
perusahaan multinasional.
Perjalanan bisnis internasional bisa dikatakan sangat panjang. Bahkan sebelum
adanya iklan, pedagang asal Venesia dan Yunani telah mengiirmkan julaannya ke luar
negeri. Di tahun 1600, British East India, persahaan perdagangan yang baru diciptakan
membuat cabang di Benua Asia.
Saat itu sejumlah perusahaan Belanda juga melakukan ekspansi ke timur untuk
membentuk perusahaan Dutch East India serta membuka cabang di Asia. Sementara
pedagang asal Amerika baru mulai melakukan ekspansi ke luar negeri di tahun 1700-an.
Contoh-contoh perdagangan asing yang dilakukan Amerika Serikat awalnya fokus
pada perkebunan dengan memperdagangkan barang ke Inggris yang dibentuk oleh Colt
dan Ford (karet vulkanisasi) yang diciptakan sebelum perang saudara. Namun, kedua
operasi itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki pasar internasional adalah
pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh saluran pembuangan selokan pada tahun 1868.
Pada tahun 1880, perusahaan lokal menjadi perusahaan global dengan penjualan luar
biasa dan beberapa pabrik layanan utama di luar negeri. Perusahaan lain dengan cepat
mengikuti dan pada tahun 1914, setidaknya 37 perusahaan AS memiliki fasilitas produksi
di dua atau tiga lokasi luar negeri.
Salah satu yang paling fenomenal adalah Burrough dengan mendirikan pabrik
manufaktur di Eropa. Kemduian ada Parke-Davis yang mendirikan pabrik dekat London
pada tahun 1920. Berikutnya ada Ford Motor Company yang membuat pabrik perakitan
di 14 negara. Mesin umum dan Chrysler segera mengikuti sehingga pada 1920-an, ketiga
perusahaan memiliki operasi di luar negeri yang besar.

Menariknya pada 1920-an, semua mobil yang dijual di Jepang dibuat oleh perusahaan
asal Amerika Serikat, Ford dan General Motor. Mereka mengirimnya ke Jepang dalam
bentuk bongkar untuk dirakit di tempatnya. Investor lain yang awalnya berinvestasi di
luar negeri adalah Jenderal Electric, yang pada tahun 1919 memiliki pabrik di Eropa,
Amerika Latin dan Asia. Perusahaan-perusahaan Amerika terkenal lainnya di Eropa pada

1
saat itu adalah Alcoa, American Tobaco, Armor, Coca-Cola, Eastman Kodak, Gillete,
Quarter Avenue, Westerm Electric dan Westinghouse.
Banyaknya perusahaan Amerika Serikat yang melakukan ekspansi telah membuat
orang Amerika tergerak untuk mengikuti, terutama karena adanya investasi di Jepang.
Seorang penulis menyarankan agar inflasi terus berlanjut tanpa berhenti di 500 industri
pada suatu waktu. Dari sabun cukur, sepeda motor listrik, di telepon, Amerika merilis
bidang ini.
Meskipun perusahaan AS adalah semua investor asing terbesar, perusahaan-
perusahaan Eropa juga pindah ke luar negeri. Friedrich Bayer tertarik untuk membeli
pabrik di New York pada tahun 1865, dua tahun setelah penanaman di Jerman.
Kemudian, karena pajak penting di pasar luar negerinya, ia berkembang untuk
membangun pabrik di Rusia (1876) dan Prancis (1882).
Bayer, yang sekarang menjadi salah satu dari empat perusahaan kimia terbesar di
dunia dengan penjualan USD 32 miliar pada tahun 1996, memiliki 350 perusahaan yang
beroperasi di 140 negara. Setelah kehilangan hak untuk menggunakan nama Bayer di
Amerika Utara sebagai bagian dari perbaikan perang Jerman I (PD) I dari Jerman,
perusahaan telah mendapatkan kembali haknya pada tahun 1995 dengan membeli divisi
obat-obatan tentang kontra-penjualan Kodak, yang telah menjadi Pabrik dan pemilik
Aspirin Bayer.
Bisnis internasional memiliki konsep sebagai usaha yang kegiatan komersialnya
melintasi batas negara, bisa dikerjakan oleh dua atau lebih negara dengan tujuan
mencukup kebutuhan dan meraih target perusahaan.
Sedangkan usaha domestik merupakan aktivitas usaha yang aktivitas bisnisnya cuma
di lingkup dalam negeri saja. Banyak usaha domestik atau lokal yang selalu menjaga
aktivitas bisnisnya cuma di lingkup dalam negeri karena menghindari tantangan untuk
masuk ke pasar internasional serta berbagai resikonya.
Misalnya karena adanya tarif bea cukai, perbedaan perundang-undangan, perbedaan
bahasa, budaya, dan sebagainya di berbagai negara. Dilihat dari daya beli masyarakat,
perbedaan yang ada bisa dibilang cukup banyak. Pasar domestik hanya mengandalkan
daya beli dari masyarakat lokal saja.
Seperti yang kami ketahui, Indonesia merupakan negara berkembang menjadi untuk
daya belinya masih belum sepesat negara maju. Walaupun masih ada lebih dari satu
perusahaan yang pasarnya merupakan negara berkembang, tetapi jika dibandingkan
bersama dengan kurs mata duwit di Indonesia sesungguhnya negara-negara selanjutnya
memiliki kurs yang lebih tinggi sehingga menciptakan daya membeli yang lebih tinggi
dibandingkan bersama dengan penduduk lokal. Seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan
negara lainnya.
Bisnis internasional bukanlah sebuah hal baru di Indonesia. Penyebaran agama yang
ada di Indonesia pun merupakan tidak benar satu dampak berasal dari terdapatnya
perdagangan secara internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Bisnis Global/Internasional?
2. Apa saja Hakekat Bisnis Global/Internasional?
3. Apa saja Alasan melakasanakan Bisnis Internasional?
4. Apa saja Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional

2
5. Apa saja Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional
6. Bagaimana Pengertian Perusahaan Internasional?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Bisnis Global/Internasional
2. Untuk mengetahui Hakekat Bisnis Global/Internasional
3. Untuk mengetahui Alasan melaksanakan Bisnis Global/Internasional
4. Untuk mengetahui Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Global/Internasional
5. Untuk mengetahui Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional
6. Untuk mengetahui pengertian Perusahaan Internasional

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bisnis Global/Internasional
Pengertian Bisnis Global menjelaskan, bisnis global atau bisnis internasional
adalah kegiatan bisnis yang melewati batas-batas negara. Kegiatan bisnis ini meliputi
perdagangan, perbankan, industri, dan jasa.
Ball menjelaskan dimaksud globalisasi ialah globalisasi ekonomi, yaitu
perusahaan-perusahaan raksasa atau multi National Corporation yang beroperasi di
seluruh dunia. Pada tahun 1999, dalam pertemuan tahunan mereka di Davos Swiss,
mereka mendeklarasikan istilah globalisasi (globality) yaitu hasil dari globalisasi.
Globalisasi adalah proses kaum kapitalis global beroperasi di seluruh dunia. Selanjutnya
Ball menjelaskan bahwa globalisasi itu terjadi karena lima dorongan yaitu :
1.) Politik, kaum kapitalis global ingin memimpin dunia.
2.) Ilmu dan Teknologi (IPTEK), pemilik IPTEK ingin menguasai budaya
bangsa-bangsa di seluruh dunia.
3.) Pasar, kaum kapitalis global ingin menjadi monopoli tunggal pasar uang
dan pasar barang .
4.) Biaya, kaum kapitlais global ingin menghemat biaya dengan cara
mendirikan pabrik-pabriknya di negara-negara bekas jajahan yang
buruhnya murah.
5.) Persaingan, kaum kapitalis global ingin menghancurkan kapitalis nasional
yang tidak bersedia menjadi patnernya.
Kelima dorongan itu merupakan bahaya bagi Negara-Negara Sedang
Berkembang karena mereka lemah di bidang politik, ekonomi, ilmu, teknologi, dan
modal. Kelemahan-kelemahan itu di manfaatkan oleh kapitalis global untuk memimpin
(menghegemoni) dari menguasai (mendominasi) hamper semua aspek kehidupan di
Negara-Negara Sedang Berkembang. Dari kelima dorongan itu yang paling berbahaya
adalah keinginan kapitalis global untuk memimpin dunia, artinya dunia harus berada di
bawah kekuasaannya; kapital
B. Hakekat Bisnis Global/Internasional
a.) Bisnis Internasional dalam Bidang Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan bisnis yang dilakukan dengan cara proses tukar
menukar barang yang dilakukan atas kehendak kedua belah pihak yang
bersangkutan. Jenis bisnis cara tradisional ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu
perdagangan bilateral (antar dua negara), regional (ASEAN) dan antar-regional
(ASEAN dengan MEE). Bisnis international dalam bidang perdagangan
mencakup beberapa hal yaitu :
1.) Ekspor
Ekspor merupakan kegiatan menjual suatu barang ke luar negeri. Jenis
bisnis internasional dalam bidang perdagangan ini dibagi menjadi dua,
yaitu;
1. Indirect Export

4
Yaitu menjual barang atau jasa melalui beberapa tipe pangkalan
induk exporter.
2. Direct Export
Yaitu menjual barang atau jasa ke luar negeri dengan
memproduksi sendiri.
2.) Turnkey Project
Turnkey Project masih sama dalam lingkup eksport, namun dengan
maknisme yang berbeda. Turnkey Project memiliki mekanisme keahlian
manajerial yang menangani ekspor di bidang teknologi yang sebagiannya
merupakan perlengkapan modal. Karena bisnis internasional ini berkaitan
dengan proye teknologi, maka melibatkan pihak kontraktor. Pihak ini
ditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas, seperti mendesain sebuah
pabrik, menyuplai bahan mentah dan menyediakan teknologi pemrosesan.
3.) Countertrade
Countertrade adalah sebuah konsep jenis bisnis internasioanal kegiatan
ekspor dan impor suatu negar. Bahasan konsep ini kemudian ditulis di
dalam sebuah perjanjian, lengkap dengan pokok-pokok bahasan perjanjian,
seperti transfer teknologi, pembelian barang kembali dan lain sebagainya.

b.) Bisnis Internasional dalam Bidang Pemasaran


Pemasaran bisnis internasional adalah sebuah upaya untuk memasarkan
hasil produksi dari suatu negeri ke negeri lainnya. Jika kegiatan eksport dan
import memiliki patokan tarif bea masuk, pemasaran ini tidak. Artinya
pengusaha dapat terbebas dari hambatan perdagangan dan urusan tarif bea
tersebut. Adapun jenis transaksi yang dapat ditempuh bisnis pemasaran, yaitu ;
1.) Licencing
Licencing yaitu sebuah bisnis internasional tentang pengaturan kontrak
antara dua pihak , yaitu pihak the licencor atau pemberi akses hak paten,
kegiaran bisnis ini juga mencakup prosedur pemasaran, keahlian,
trademarks, rahasia penjualan atau teknologi. Tujuannya adalah agar
mendapatkan keuntungan atau bayaran dengan kisaran 2 hingga 5 persen
dari penjualannya. Contoh, Starbucks dan Toyota.
2.) Franchising
Franchising adalah jenis bisnis dimana sebuah perusahaan di suatu
negara (franchistor) menjual lisensi dan segala atribut perusahaannya ke
perusahaan lain di luar negeri tersebut berdiri (franchisee), seperti
peralatan, proses produksi, resep-resep, pengendalian dan pengawasan
mutu hingga bentuk pelayanan. Umunya, jenis bisnis internasional ini
mencakup bidang kuliner, seperti McDonals dan KFC.

5
3.) Management Contracting
Management Contracting berkaitan dengan aturan sebuah perusahaan
satu yang menyediakan mekanisme manajemen dalam satu atau semua
tempat kepada perusahaan lain. Contoh, Hotel Ritz Carlton dan Four
Seasons.

5
4.) Marketing in Home Country by Host Country
Marketing in Home Country by Host Country adalah pengaturan
dimana suatu negara yang disebut dengan Home Country harus membayar,
sedangkan Host Country atau negara pengirim akan memperoleh fee dari
kegiatan bisnsi internasional tersebut. Contoh Johnson & Johnson.
5.) Joint Venturing
Joint Venturing adalah sebuah bentuk dari gabungan beberapa
perusahaan dari berbagai negara yang disatukan dalam kerjasama dengan
tujuan untuk mecapai konsentrasi dalam kerjasama dengan tujuan untuk
mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi tanpa melihat besar atau kecilnya
modal. Contoh Indofood dengan Nestle.
6.) Multinational Corporation (MNC)
Multional Corporation adalah sebuah perusahaan internasional yang
berkantor pusat di suatu neara, tetapi memiliki kantor cabang di berbagai
negara. Contoh Marlboro dan Cola-Cola.
Meskipun sekilas kedua jenis bisnis internasional tersebut Nampak
mirip dan sama, namun berbeda. Jika perdagangan hanya menyangkut
ekspor dan impor saja, namun untuk pemasaran memiliki cakupan cara
tempuh transaksi yang lebih bervariasi, seperti franchising, licencing dan
lain sebagainya.
C. Alasan melaksanakan Bisnis Internasional
Alasan sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen pemasaran
internasional salah satunya karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah
melampuikebutuhan akan konsumen produk/jasa di wilayah domestik perusahaan,
sehingga perusahaan dapat mempelebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas,
yakni pasar internasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang lebih
luas. Namun ada juga sebuah perusahaan secara langsung menargetkan pasar
internasional karena melihat perluang yang ada. Pada kondisi demikian sebenarnya
seorang pemasar sudah memiliki pengalaman sebelumnya.
Antara pemasaran internasional dan global sangat erat hubungannya, memiliki
keterkaitan yang tidak terpisahkan namun tidak bisa diartikan sama pada pengertiannya.
Pemasaran internasional sendiri adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati
batas-batas lebih satu negara. Sedangkan pemasaran global adalah kegiatan pemasaran
oleh perusahaan yang mempunyai bisnis global, dengan strategi pemasaran global, target
pasar global, maupun produk global yang sama (standar) diberbagai negara.

a.) Perbedaan Manajemen Pemasaran Lokal dan Internasional


Umumnya pemasaran local harus memperhatikan ini, perekonomian
dalam negeri menggunakan cara terencana memberikan hak kepada
pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.
Konsep bisnis local dalam negeri cenderung kepada bagaimana
mensejahterakan rakyat dan cenderung memiliki jarak kekuasaan yang jauh
antara pemimpin dan bawahannya (pekerja).

6
Sedangkan di luar negeri mengembangkan budaya organisasi dengan
tradisional maupun budaya perekonomian pasar yang kompetitif dan adanya
sistem manajemen pararel yaitu sistem administrasi dan struktur
kepemimpinan internal yang melibatkan orang-orang di lingkungan Partai
Komunis yang disebut sistem “dua kendali”.
Manajemen Pemasaran Internasional dibutuhkan saat sutu perusahaan
mau melakukan ekspansi ke luar wilayah domestiknya agar dapat melebarkan
pasarnya dan menciptakan peluang baru dalam pebisnis.

b.) Perusahaan yang Menjalankan Manajemen Pemasaran Internasional


1.) Perusahaan Importir
Perusahaan Importir adalah badan atau perusahaan institusi yang
melakukan kegiatan pembelian, penerimaan dan/atau pemasukan barang
atau produk dari batas wilayah suatu negara ke negara penerima.
2.) Perusahaan Eksportir
Perusahaan Eksportir adalaha badan atau perusahaan atau instansi yang
melakukan kegiatan penjualan, pengiriman dan/atau pengeluaran barang
atau produk dari batas wilayah suatu negara ke negara lain.
3.) Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang melakukan
usahanya di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar.
Perusahaan seprti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di
banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor psat di mana
mereka mengkoordinasi manajemen global.

c.) Fase (Perkembengan) Perusahaan Mulai Melakukan Pemasaran Internasional


1.) No Foreign Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi
bukan karena inisiatif atau belum ada usaha untuk memasarkan sendiri
kepasar luar negeri. Hubungan mungkin hanya berbentuk kerja sama atau
hal-hal lain diluar pemasran produk ke luar negeri. Terkadang suatu
produk dikenal di negeri lainnya, juga ada saja yang memakainya. Akan
tetapi disebabkan ketidaksengajaan, bisa juga disebabkan seseorang yang
menjual produk anda keluar negeri secara illegal.
2.) Infrequent Foreign Marketing
Perusahaan mulai memasarkan keluar negeri kalua ada surplus
produksi. Artinya begini, jika kelebihan produksi maka barang tersebut di
lempar ke luar negeri. Perusahaan-perusahaan china banyak melakukan hal
ini.
7
3.) Regular Foreign Marketing
Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan
produknya ke pasar luar negeri. Mereka memproduksi barang memang
dengan tujuan dipasarkan dan dijual di dalam negeri dan di luar negeri.
Berbeda dengan infrequent foreign marketing yang tidak frekuensi

7
memasarkan produknya, maka regular foreign konsisten menyalurkan
produknya untuk konsumen luar negeri.
4.) Global Marketing Operation
Produsen telah terlibat dengan dunia yan bersifat global. Bukan hanya
memasarkan ke negara tertentu, mereka juga bisa saja memproduksinya di
negara tersebut. Jika perusahaan di Indonesia, perusahaan juga eksis di
Malaysia, singapura, brunei dan lainnya. Global marketing operation
adalah tingkat lanjut dari regular foreign marketing dimana perusahaan
tidak lagi hanya memikirkan dan memasarkan produknya ke laur negeri,
namun semua aspek diperhitungkan seperti lingkungan demografi,
kebiasaan dan selera negara tertentu, sehingga misal untuk produk
makanan yang sama bisa saja berbeda pada kemasan dan rasanya.
d.) Tahap Melakukan Strategi Pemasaran Internasional
1.) Analisis Sebelum Menetapkan Rumusan Strategi Pemasaran Internasional
1. Analisis Lingkungan Internasional
2. Penetapan Tujuan dan Kebijakan
3. Sasaran Pasar Internasional
4. Program Pemasaran
5. Organisasi Pemasaran
6. Evaluasi dan Pengendalian
Anda harus benar-benar melakukan pengkajian rumusan strategi dan
kegiatan pemasran internasional yang akan dilakukan. Pasar internasional
benar-benar berbeda dengan pasar local yang sudah sangat anda kuasai.
Artinya bahwa Ketika anda akan melakukan pemasaran internasional dan
global maka pelajari segala sesuatu mengenai target pasar anda di luar negeri.

D. Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional


a.) Tahap Terbentuknya Ide Bisnis
Terbentuknya ide bisnis adalah tahap pertama yang dijalani oleh semua
pengusaha. Umumnya, ide bisnis ini lahir karena kebutuhan atau peluang yang tiba-
tiba tamak jelas di depan mata.
Adapun yang dimaksud dengan kebutuhan ini berasal dari kebutuhan pribadi.
Baik itu untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun untuk menambah
pemasukan. Tentunya ini kembali pada pribadi masing-masing. Namun, di ekonomi
seperti ini, sudah sepantasnya setiap orang memiliki lebih dari satu sumber
pendapatan.
Selain faktor kebutuhan, tak jarang pula pebisnis yang lahir karena mereka
melihat peluang bisnis potensial yang belum tergarap sempurna. Baik itu lahir dari
konsep yang benar-benar baru, ataupun konsep lama yang masih bisa dioptimalkan.
Contoh paling sederhana adalah Moka yang mengadopsi teknologi digital
yang efisien sehingga bisa menciptakan sistem kasir yang lebih optimal.

b.) Pengembangan Ide Bisnis

8
Setelah anda memiliki ide bisnis dalam benak anda, langkah selanjutnya
adalah dengan mengembangkannya. Dalam tahap ini sebaiknya anda tetap menjaga
pikiran tetap terbuka karena ide bisnis anda akan benar-benar diui untuk memastikan
bahwa ide tersebut benar-benar feasible dan bisa dijalankan.
Dalam tahap perkembangan bisnis yang satu ini, review kembali apakah ide
bisnis anda sesuai dengan kebutuhan pasar, kemampuan, pengalaman, dan passion
anda. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ide bisnis anda memiliki tempat di
pasar saat ini dan untuk mengetahui apakah anda benar-benar mampu untuk
mengeksekusi ide tersebut.
Selain itu, dalam tahap pengembangan ini disarankan anda untuk meminta
nasihat atau insights dari orang-orang yang anda percaya. Baik itu teman, keluarga,
mentor, atau konsultan professional. Pada tahap ini seringkali idealisme seorang
pebisnis terbentur dengan kondisi nyata di lapangan. Tentunya ini adalah tahap
penting untuk menyempurnakan ide bisnis anda.
Setelah bisnis anda semakin solid, maka fokuskan perhatian anda pada sumber
pendanaan modal. Oleh karena itu, tuangkan ide bisnis anda ke dalam sebuah bussines
plan yang baik guna menarik minat para investor.

c.) Tahap Startup, Langkah Awal Realisasi Ide Bisnis Anda


Jika anda sudah mendapatkan sumber pendanaan modal, maka ini saatnya
untuk merealisasikan bisnis anda dengan mendirikan sebuh startup. Mendirikan
startup sangatlah krusial dalam tahap memulai sebuah bisnis karena di sinilah titik
make or break sebuah bisnis.
Anda akan benar-benar megnetahui apakah ide dan model bisnis yang anda
miliki mampu mendatangkan pemasukan. Jika ternyata tidak, maka langkah apa saja
yang harus anda ambil untk membalikkan keadaan.
Tak jarang pebisnis melakukan privot dengan merombak ulang model
bisnisnya dalam tahap ini. Meski terkadang banyak yang menganggap pivot adalah
awal kegagalan, namun kenyataannya tidaklah demikian. Banyak perusahaan besar
yang melakukan pivot dan meraih kesuksesan besar. Contoh seperti Twitter, Paypal,
Slack, YouTube, hingga Instragram.
Dari kesuksesan perusahaan-perusahaan tersebut, bisa dilihat bahwa kunci
dalam menjalankan sebuah startup adalah fleksibilitas dan adaptabilitas. Pada tahap
perkembangan bisnis ini, perubahan cepat akan sering terjadi demi mengejar
kesempurnaan produk, sehingga jika anda tidak mampu untuk tetap cekatan dalam
meresponnya maka strartup anda akan sulit untuk bertahan.
Selain itu, dalam tahap startup ini anda sebaiknya focus untuk menetapkan
basis pelanggan, menciptakan market presence yang kuat, serta memastikan arus kas
perusahaan berjalan sehat.

d.) Tahap Pertumbuhan Bisnis Seiring Meningkatnya Revenue


Bisnis dapat diibaratkan sebagai anak yang harus dibina dan dirawat agar bisa
tumbuh dan berkembang. Seiring waktu, anda mulai bisa memetakan pasar, memiliki
basis pelanggan yang kuat, dan tahu keunggulan apa saja yang dimiliki sehingga
pendapatan perusahaan akan semakin meningkat.

9
Seiring bertumbuhnya bisnis maka kompleksitasnya akan semakin meningkat.
Tantangannya adalah konsisten menjaga kepuasan pelanggan tetap, mengelola
pendapatan perusahaan dengan baik, memastikan perusahaan berjalan dengan efektif
dan efisien, serta mengahdapi kompetitor yang mulai bermunculan.
Oleh karena itu, pada tahap perkembangan bisnis ini biasanya perusahaan
akan mulai mempekerjakan karyawan abru, baik untuk menangani operasional yang
semakin kompleks maupun untuk menghasilkan ide-ide baru untuk memenangkan
kompetisi. Dengan beitu, tak heran jika biasanya para pendiri strartup seringkali
mewawancarai langsung kandidat-kandidat baru.

e.) Tahap Mapan, Saat Bisnis Berjalan Stabil


Ini dia tahap perkembangan bisnis selanjutnya. Setelah berjalan selama
beberapa tahun, maka relasi dengan konsumen semakin kuat, tim manajemen
perusahaan semakin solid, dan pendapatan suda stabil. Pada tahap ini, bisnis anda
sudah dikatakan mapan. Hati-hati banyak pebisnis yang terlena ketika sudah
memasuki tahap ini karena tantangan yang dihadapi relative meudah ditaklukkan.
Ingat, menjaga kesuksesan lebih sulit daripada meraihnya. Setiap hari ada saja
bisnis baru yang lahir dan inovasi baru yang tercipta. Dinamika ini bisa melahirkan
kompetitor-kompetitor baru yang lebih haus untuk merebut pasar. Tak jarang para
competitor ini menawarkan produk dengan harga yang lebih murah untuk menarik
minat konsumen anda. Kalua itu terjadi, lalu apa yang harus anda lakukan?
Hal pertama yang harus anda ingat adalah tak semua konsumen anda
menitikberatkan harga. Kini konsumen semakincerdas, sehingga mereka lebih
mengutamakan value ketimbang harga.
Jika nada lebih mampu menjual dan mengkomunikasikan value produk anda,
konsisten memberikan pelayanan yang prima, serta memberikan penawaran-
penawaran special bagi loyal customer, maka anda tak perlu memusingkan harga
competitor yang lebih murah.

f.) Pengembangan Bisnis Dengan Melakukan Ekspansi


Salah satu quote Steve Jobs yang paling terkenal adalah “stay hungry, stay
foolish”. Quote ini bisa dimaknai jangan pernah berhenti belajar dan jangan pernah
berhenti untuk mengejar sesuatu. Jika anda sudah mendapatkan “sesuatu" tersebut,
maka jangan berpuas diri. Tentukanlah target anda selanjutnya. Mindset inilah yang
mendorong setiap pengusaha untuk melakukan ekspansi.
Setelah tahap startup, ekspansi adalah momen paling beresiko dalam siklus
kehidupan sebuah perusahaan. Namun, tahap ini sama krusialnya karena bisa
membantu bisnis anda meraup pasar yang lebih besar dan menciptakan arus
pendapatan baru.
Dalam melakukan ekspansi usaha, anda memiliki dua pilihan.
Mengembangkan apa yang sudah ada, atau memulai sesuatu yang baru. Masing-
masing memiliki kelebihan dan resikonya sendiri sehingga anda perlu benar-benar
mengetahui kesiapan bisnis anda.
Adapun pilihan ekspansi yang lebih aman adalah dengan mengembangkan apa
yang sudah ada. Sebab, anda kini memiliki cukup pengalaman, kemampuan, dan

10
pengetahuan untuk itu. Mungkin anda bisa focus untuk mengembangkan produk baru
untuk menyasar pasat dan target kosumen yang baru.
Dalam melakukan ekspansi usaha, anda bisa menggandeng partner baru atau
mengamankan sumber pendanaan baru. Hal ini sering dilakukan oleh para startup
yang ingin melakukan ekspansi. Dengan demikian, tak heran banyak startup Indonesia
ang meraih pendanaan hingga miliaran dollar AS.

g.) Tahap Exit, Jika Menjadi Pilihan Anda


Tahap exit adalah tahap perkembangan bisnis terakhir bagi anda yag
menghendakinya. Seluruh kerja keras dalam bertahun-tahun dalam mendirikan dan
menjalankan usaha bisnis anda petik dengan dua cara. Pertama, dengan melakukan
exit atau menjual usaha anda kepada siapapun yang anda inginkan.
Menjual perusahaan yang sudah matang Bukanlah praktik yang salah. Justru,
banyak pendiri startup dan joint ventures yang menjadikan exit sebagai tujuan akhir
dari kerja keras mereka, mengingat mereka menadpatkan keuntungan melimpah dari
equity yang dimiliki.
Jika anda ingin mengambil langkah exit, maka menentukan exit price
perusahaan bisa menjadi focus utama anda selagi mempersiapkan instrument transisi
perusahaan ke pembeli.
Penentuan exit price ini sedikit banyak dipengaruhi oleh apa motivasi calon
pembeli yang tertarik dengan bisnis anda. Cari tahu bagaimana perusahaan anda dapat
membantu perusahaan pembeli berkembang begitu akuisisi atau merger selesai.
Jika sang pembeli bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari akuisis atau
merger ini, maka tak ada salahnya anda menetapkan exit price yang cukup tinggi
selama proses negosiasi.
Di sisi lain, anda pun bisa memilih opsi selain exit, yakni terus
mengembangkan perusahaan anda ke taraf yang lebih tinggi. Jika anda memilhi opsi
ini, maka siklus kehidupan bisnis anda akan kembali ke tahap ekspansi.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil pilihan ini, ketahui betul
apakah perusahaan anda mampu memiliki pertumbuhan yang berkelanjutan atau
tidak. Sebab, jika terlalu mementingkan ego tanpa adanya kalkulasi strategis,
perusahaan justru bisa gulung tikar dan seluruh kerja keras anda selama ini akan jadi
sia-sia.
E. Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional
Setiap negara di dunia pasti ingin melakukan kegiatan ekonomi antar negara
tanpa ada hambatan perdagangan internasional. Terdapat dua istilah penting dalam
perdagangan internasional yaitu ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan
menjual barang atau jasa ke luar negeri. Sedangkan, impor adalah membeli barang
atau jasa dari luar negeri.
Dalam melakukan perdagangan internsional setiap negara pasti berharap bisa
mendapatkan keuntungan lebih banyak. Karena kegiatan ekspor dan impor sudah
menjadi kebutuhan negara agar dapat memenuhi keperluan hidup setiap warga
negaranya. Namun semua itu tidak memerlukan usaha karena adanya hambatn
perdagangan internasional.
Sebenarnya hambatan ini ada dalam rangka mengatur dan melindungi eknomi
suatu negara agar tetap stabil dan aman. Karena apabila tidak diatur maka produk-

11
produk luar negeri akan membanjiri pasar dan mematikan industri yang ada di
dalam negeri.

a.) Kebijakan Tarif yang Menjadi Hambatan Perdagangan Internasional


Tujuan diterapkannya kebijakan tarif adalah untuk membatasi
masuknya produk-produk yang diimpor dari luar negeri. Melalui kebijakan
ini setiap barang-barang yang masuk ke dalam suatu negara akan dikenai
pajak. Peraturan ini berguna untuk melindungi produk-produk dosmetik
agar tidak kalah dengan barang impor.
Dengan adanya pajak maka barang-barang impor harganya akan
menjadi lebih mahal. Semakin besar pajaknya maka semakin mahal
harganya dan semakin menambah pemasukan negara. Sehingga konsumen
akan lebih memilih barang dalam negeri yang harganya lebih murah dan
terjangkau. Contohnya orang akan lebih memilih membeli produk biji
polokyo lokal karena harga biji polokyo lokal yang lebih murah.

b.) Kebijakan Non-Tarif yang Menghambat Perdagangan Internasional


Menurut Dr. Hamdy Hady kebijakan non-tarif adalah peraturan
perdagangan kecuali pajak masuk yang bisa menyebabkan perubahan nilai
dan membuat manfaat perdagangan internasional menjadi berkurang.
Contoh kebijakan non-tarif adalah pembatasan kuota produk impor,
larangan impor secara mutlak, pengaturan teknis terhadap barang impor
tertentu, dan hambatan untuk melakukan pemasaran.
12
Kebijakan larangan impor diterapkan kepada sebuah produk yang
melanggar beberapa persyaratan. Salah satu syaratnya adalah tidak
mencemari lingkungan. Semua barang masuk ke dalam negeri harus
dipastikan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi manusia,
tanaman, dan binatang. Barang tersebut juga tidak boleh berasal dari bahan
yang didapatkan dengan cara tidak sah seperti perburuan hewan liar atau
penambangan ilegal.

c.) Terdapat Lembaga-lembaga Ekonomi di Suatu Daerah


Lembaga perdagangan internasional atau organisasi perdagangan
internasional merupakan sebuah perkumpulan yang mengatur kebijakan
ekspor dan impor antar negara. Peraturan antar negara tersebut dibuat agar
negara yang tergabung dalam organisasi tersebut bisa mendapat
keuntungan dan tidak mengalami kerugian yang besar.
Namun peraturan ini bisa menjadi hambatan perdagangan internasional
bagi negara yang tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut. Jadi di lain
sisi menguntungkan anggota organisasi tapi di sisi lain merugikan negara
yang tidak menjadi anggota. Sebagai contoh terdapat peraturan yang
menyebabkan negara non-member organisasi terkena pajak impor yang
lebih besar.

d.) Tidak Samanya Jenis Mata Uang di Setiap Negara

12
Setiap negara di dunia memiliki mata uang yang berbeda-beda.
Perbedaan jenis mata uang ini dapat menjadi hambatan bagi perdagangan
internasional. Kerugian paling dirasakan oleh negara yang memiliki nilai
mata uang yang kecil. Sehingga menyebabkan negara tersebut harus
membayar lebih ketika melakukan transaksi antar negara.
Hal ini mungkin terjadi ketika negara yang mengekspor produk
meminta agar negara yang membeli produk tersebut atau impor membayar
menggunakan mata uang yang digunakan negara pelaku ekspor. Sehingga
mengakibatkan negara pengimpor harus menambah pengeluaran untuk
mendapatkan produk tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan kesepakatan
agar mata uang yang digunakan jenisnya sama dan dijadikan standar
internasional.

e.) Buruknya Kualitas Produk yang di Perdagangkan


Kualitas suatu produk juga menentukan kesuksesan perdagangan
internasional. Jika produk tersebut memiliki kualitas yang buruk maka
akan kalah bersaing dengan produk yang lebih baik. Hambatan
perdagangan internasional ini dipengaruhi oleh rendahnya kualitas sumber
daya manusia di suatu negara.
Oleh karena itu peningkatan kualitas tenaga kerja dalam negeri perlu
ditingkatkan lagi agar dapat menghasilkan produk-produk yang memiliki
kualitas mutu yang baik. Dengan demikian produk tersebut akan bisa
bersaing di pasar internasional.
13
f.) Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara
Tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi juga berdampak
negatif bagi kegiatan perdagangan internasional. Dengan rendahnya
tingkat kesejahteraan masyarakat maka akan menurunkan keinginannya
untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki.
Sehingga membuat sebuah negara sulit untuk melakukan perdagangan
internasional.

g.) Adanya Resiko Besar dan Kesulitan dalam Melakukan Pembayaran


Proses pembayaran dalam transaksi antar negara bisa menjadi sebuah
hambatan perdagangan internasional. Apalagi jika pembayaran dilakukan
secara tunai maka pihak importir memerlukan dana yang lebih banyak
untuk melakukan pembayaran tersebut.
Selain dibutuhkan biaya yang lebih besar, terdapat juga resiko lainnya
seperti perampokan dan pencurian. Resiko sangat merugikan pihak
pembeli atau importir karena bisa menyebabkan kerugian yang besar.
Sebagai solusi, biasanya pembayaran dilakukan dengan telegraphic
transfer, kliring internasional atau memakai L/C.

h.) Nilai Tukar Mata Uang yang Berubah-ubah


Hambatan berupa ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing membuat
para pedagang internasional kesulitan menentukan harga sebuah produk.

13
Tidak hanya pihak importir yang merasa kesusahan, namun pihak importir
juga merasa demikian. Dikarenakan hal tersebut membuat proses
penawaran ataupun permintaan barang menjadi lebih sulit.

i.) Regulasi Ekonomi yang Berbelit-belit di Setiap Negara


Regulasi ekonomi yang dimiliki setiap negara tidaklah sama. Sehingga
terkadang kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah ini
menjadi hambatan perdagangan internasional. Sebagai contoh adalah
pemberian kuota untuk barang-barang impor.
Hal tersebut bisa mengurangi peluang penjualan suatu produk di pasar
luar negeri. Karena tidak memiliki perizinan untuk mengekspor barang
melebihi batas ketentuan. Sehingga permintaan terhadap barang tersebut
tidak bisa dipenuhi oleh pihak eksportir. Proses perizinan yang berbelit-
belit serta pajak yang besar membuat para pedagang kesulitan menjual
produknya di luar negeri.

j.) Keamanan Negara yang Tidak Terjamin


Beruntung kita tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kondisi keamanan di negara ini lebih mana jika dibandingkan dengan
negara-negara yang sedang mengalami peperangan. Kondisi keamanan
suatu negara menjadi pertimbangan para pedagang internasional untuk
melirik pasar di negara tersebut.

14
Kondisi keamanan sebuah negara yang tidak terjamin karena adanya
kerusuhan, peperangan, pemberontakan, dan lain sebagainya bisa
mempengaruhi perdagangan internasional. Negara-negara lain akan
merasa khawatir untuk melakukan kegiatan jual beli di situ. Mereka kan
lebih memilih melakukan kegiatan perdagangan di negara yang
keamanannya lebih terjamin.

F. Perusahaan Internasional
Perusahaan Internasional adalah sebuah organisasi yang memiliki operasi bisnis di
beberapa pasar di seluruh dunia.
Perusahaan ini mungkin memiliki kantor pusat di satu tempat, tetapi memiliki
kantor cabang di setiap negara. Ada banyak alasan mengapa sebuah perusahaan akan
memilih untuk perdagangan internasional terlepas dari ekspansi pasar sederhana.
Perusahaan internasional dapat mengambil keuntungan dari celah dalam undang-
undang pajak daerah untuk mentransfer keuntungan dari satu negara ke negara lain dan
dengan demikian menghindari membayar pajak atau dikenakan pajak pada tingkat yang
sangat rendah.
Jenis kegiatan ini adalah yang sah, meskipun beberapa orang mungkin berpikir itu
sebagai bentuk penghindaran pajak.

14
a.) Contoh Perusahaan Internasional
Salah satu hal yang bisa dibanggakan di pentas dunia adalah adanya
perusahaan-perusahaan internasional dari Indonesia. Contoh perusahaan
internasional yang berasal dari Indonesia misalnya PT PAL, Garuda Indonesia
Airways, dan Pertamina.
1.) PT PAL Indonesia
PT PAL Indonesia berawal dari perusahaan yang didirikan pemerintah
kolonial Belanda. Mulanya, perusahaan ini bernama Marine
Establishment. Mulai dioperasikan oleh pemerintah Belanda pada tahun
1939. Tidak lama kemudian, Jepang datang dan mengubah Marine
Establishment menjadi Kaigun SE 2124. Pada awal zaman kemerdekaan,
pemerintah Indonesia menasionalisasi dan mengubah nama perusahaan ini
menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).
Perusahaan ini terletak di daerah Ujung, Surabaya. Produksi utama PT
PAL adalah kapal perang dan kapal dagang, meskipun juga memproduksi
jenis kapal-kapal lainnya dalam skala yang lebih kecil. Selain itu, PT PAL
juga melakukan pelayanan perawatan kapal yang berhubungan dengan
perbaikan atau pemeliharaan kapal.
Pada tanggal 15 April 1980, PT PAL ditetapkan menjadi perseroan
(PT). Dalam perkembangannya sampai saat ini, kapal-kapal buatan PT
PAL telah mengarungi perairan internasional. Kualitas kapal-kapal buatan
PT PAL Indonesia telah diakui oleh negara-negara maju. Bahkan sekarang
ini, TNI Angkatan Laut mengadakan peremajaan dan pemutakhiran kapal-
kapal perangnya dengan bekerja sama dengan PT PAL Indonesia.
15
2.) Garuda Indonesia Airways
Garuda Indonesia awalnya merupakan hasil kerja sama antara
maskapai penerbangan Belanda yang bernama KLM (Koninklijke
Luchtvaart Maatschappij). KLM inilah yang pada awalnya mengelola
Garuda Indonesia. Pemerintah Indonesia ketika itu memiliki 51 persen
saham. Akibat tekanan dari pemerintah RI mengenai nasionalisasi
perusahaan asing, maka pada tahun 1953 KLM terpaksa menjual sebagian
sahamnya ke pemerintah RI.
Garuda Indonesia Airways (GIA) diresmikan sebagai perusahaan pada
tanggal 31 Maret 1950. Ketika diresmikan, GIA memiliki 27 pesawat
terbang. Juga dukungan staf-staf terlatih serta bandara yang memadai.
Berbeda dengan perusahaan-perusahaan penerbangan lainnya di Asia yang
pada awal pendiriannya tidak memiliki fasilitas yang memadai.
GIA menjadi pelopor penggunaan pesawat jet di kawasan Asia Tenggara.
Pada tahun 1964, GIA memulai era pesawat bermesin jet. Pesawat jet jenis
terbaru yang didatangkan saat itu adalah Convair 990A. Era tahun 60-an,
GIA telah berhasil membuka rute penerbangan ke Eropa.
3.) PT Pertamina
Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang didirikan pada
tahun 10 Desember 1957. Awalnya, perusahaan ini bernama Permina.

15
Permina hanya bertugas dibidang eksplorasi dan produksi. Pada tanggal 20
Agustus tahun 1968, Permina digabung dengan Pertamin. Pertamin ini
yang bertugas sebagai perusahaan pemasaran minyak dan gas. Dari
penggabungan tersebut namanya menjadi Pertamina.
Pada tahun 1971, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1971 yang mangatur peran pertamina. Melalui UU ini, Pertamina
diserahi tanggung jawab sebagai satu-satunya perusahaan milik negara
yang mengatur semua hal yang berhubungan dengan minyak dan gas
(migas). Mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari seluruh
tambang-tambang di Indonesia, pengolahan menjadi produk migas,
sekaligus sebagai penyedia serta mendistribusikan kebutuhan migas bagi
seluruh rakyat Indonesia.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Bisnis Internasional adalah kegiatan bisnis terdiri dari transaksi bisnis
antara pihak-pihak yang berasal dari lebih dari satu negara.
Ada juga yang dinamakan Pemasaran Internasional yaitu transaksi bisnis itu
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam satu Negara dengan perusahaan lain atau individu di
Negara lain. Namun Pemasaran Internasional ini juga biasanya di samaartikan Bisnis
Internasional.
Pengertian Bisnis Global menjelaskan, bisnis global atau bisnis internasional adalah
kegiatan bisnis yang melewati batas-batas negara. Kegiatan bisnis ini meliputi perdagangan,
perbankan, industri, dan jasa.
Ball menjelaskan dimaksud globalisasi ialah globalisasi ekonomi, yaitu perusahaan-
perusahaan raksasa atau multi National Corporation yang beroperasi di seluruh dunia. Pada
tahun 1999, dalam pertemuan tahunan mereka di Davos Swiss, mereka mendeklarasikan
istilah globalisasi (globality) yaitu hasil dari globalisasi. Globalisasi adalah proses kaum
kapitalis global beroperasi di seluruh dunia. Selanjutnya Ball menjelaskan bahwa globalisasi
itu terjadi karena lima dorongan yaitu :
1.) Politik, kaum kapitalis global ingin memimpin dunia.
2.) Ilmu dan Teknologi (IPTEK), pemilik IPTEK ingin menguasai budaya
bangsa-bangsa di seluruh dunia.
3.) Pasar, kaum kapitalis global ingin menjadi monopoli tunggal pasar uang dan
pasar barang .
4.) Biaya, kaum kapitlais global ingin menghemat biaya dengan cara mendirikan
pabrik-pabriknya di negara-negara bekas jajahan yang buruhnya murah.
5.) Persaingan, kaum kapitalis global ingin menghancurkan kapitalis nasional
yang tidak bersedia menjadi patnernya.
Kelima dorongan itu merupakan bahaya bagi Negara-Negara Sedang Berkembang
karena mereka lemah di bidang politik, ekonomi, ilmu, teknologi, dan modal. Kelemahan-
kelemahan itu di manfaatkan oleh kapitalis global untuk memimpin (menghegemoni) dari
menguasai (mendominasi) hamper semua aspek kehidupan di Negara-Negara Sedang
Berkembang. Dari kelima dorongan itu yang paling berbahaya adalah keinginan kapitalis
global untuk memimpin dunia, artinya dunia harus berada di bawah kekuasaannya; kapital
harus berkuasa di seluruh dunia; negara harus tunduk terhadap kapitalis global.

1.) Hakekat Bisnis Global/Internasional


a.)Bisnis Internasional dalam Perdagangan
Bisnis international dalam bidang perdagangan mencakup beberapa hal yaitu :
1. Ekspor
2. Turnkey Project
3. Countertrade

17
b.) Bisnis Internasional dalam Bidang Pemasaran
Adapun jenis transaksi yang dapat ditempuh bisnis pemasaran, yaitu ;
1. Licencing
2. Franchising
17
3. Management Contracting
4. Marketing in Home Country by Host Country
5. Joint Venturing
6. Multinational Corporation (MNC)

2.) Alasan melaksanakan Bisnis Internasional


Alasan sebuah perusahaan harus menjalankan manajemen pemasaran internasional
salah satunya karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah
melampuikebutuhan akan konsumen produk/jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga
perusahaan dapat mempelebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas, yakni pasar
internasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang lebih luas. Namun ada
juga sebuah perusahaan secara langsung menargetkan pasar internasional karena melihat
perluang yang ada. Pada kondisi demikian sebenarnya seorang pemasar sudah memiliki
pengalaman sebelumnya.

a.)Perbedaan Manajemen Pemasaran Lokal dan Internasional


b.)Perusahaan yang Menjalankan Manajemen Pemasaran Internasional
1.Perusahaan Importir
2.Perusahaan Eksportir
3.Perusahaan Multinasional
c.)Fase (Perkembangan) Perusahaan Mulai Melakukan Pemasaran Internasional
1.No Foreign Marketing
2.Infrequent Foreign Marketing
3.Regular Foreign Marketing
4.Global Marketing Operation
d.)Tahap Melakukan Strategi Pemasaran Internasional
Analisis sebelum menetapkan rumusan strategi pemasaran internasional :
1. Analisis Lingkungan Internasional
2. Penetapan Tujuan dan Kebijakan
3. Sasaran Pasar Internasional
4. Program Pemasaran
5. Organisasi Pemasaran
6. Evaluasi dan Pengendalian

3.) Tahap-tahap dalam Memasuki Bisnis Internasional


a.) Tahap terbentuknya Ide Bisnis
b.) Pengembangan Ide Bisnis
c.) Tahap Startup. Langkah Awal Realisasi Ide Bisnis Anda
d.) Tahap Pertumbuhan Bisnis Seiring Meningkatnya Revenue
e.) Tahap Mapan, Saat Bisnis Berjalan Stabil
f.) Pengembangan Bisnis Dengan Melakukan Ekspansi

18
g.) Tahap Exit, Jika Menjadi Pilihan Anda

4.) Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional


a.) Kebijakan Tarif yang Menjadi Hambatan Perdagangan Internasional
b.) Kebijakan Non-Tarif yang Menghambat Perdagangan Internasional
c.) Terdapat Lembaga-lembaga Ekonomi di Suatu Daerah
d.) Tidak Samanya Jenis Mata Uang di Setiap Negara
e.) Buruknya Kualitas Produk yang di Perdagangkan
f.) Menurunnya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara
g.) Adanya Resiko Besar dan Kesulitan dalam Melakukan Pembayaran
h.) Nilai Tukar Mata Uang yang Berubah-ubah
i.) Regulasi Ekonomi yang Berbelit-belit di setiap Negara
j.) Keamanan Negara yang Tidak Terjamin

5.)Perusahaan Internasional
Perusahaan Internasional adalah sebuah organisasi yang memiliki operasi bisnis di
beberapa pasar di seluruh dunia.
Contoh Perusahaan Internasional :
a.) PT PAL Indonesia
b.) Garuda Indonesia Airways
c.) PT Pertamina

B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta dosen pengajar
demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalahan kami
dalam makalah ini.

19
DAFTAR PUSAKA
https://pembelajar.net
https://www.pengertianilmu.com
https://thidiweb.com
https://budisma.net
https://donabisnis.com
https://portal-uang.com
https://informazone.com

20
21

Anda mungkin juga menyukai