Anda di halaman 1dari 3

Assallammuallaikumwarahmatulloh... Salam Sejahterah untuk kita semua...

Sebelumnya ijinkan saya


Neng Titih Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang.. untuk menyampaikan orasi kebangsaan

dengan tema: “Meningkatkan Perekonomian di Era Recovery Covid 19 Guna


Mengatasi Kelangkaan dan Tingginya Harga Bahan Pokok”

Saudara-saudara,

Seabad yang silam, tepatnya tahun1920 dunia pernah diserang wabah influenza bernama flu Spanyol ...
Pada saat itu, tak ada negara yang luput dari serangannya termasuk Indonesia. Penularannya yang sangat
cepat dan luas berakibat pada jumlah korban amat tinggi. Korban berjatuhan begitu masif sementara
jumlah tenaga medis dan jumlah sarana kesehatan tak sebanding. Banyaknya pasien gawat membuat
sekolah dan bangunan lainnya disulap menjadi rumah sakit darurat. Belum lagi sistem perawatan
kesehatan yang berbeda antara si miskin dan si kaya. Pekerja harian pun mulai kehilangan penghasilan.
Pengangguran meledak. Sukarelawan merebak. Ekonomi terpuruk.Tunggu dulu, Tunggu Dulu ... ini
gambaran tahun 1920 atau Maret 2020? Kenapa begitu sama? Begitulah siklus pandemi. Krisis kesehatan
berubah menjadikrisis kemanusiaan karena korban berjatuhan. Manusia harus mengurangi interaksi untuk
mencegah penyebaran. Akibatnya roda ekonomi berhenti. Pandemi COVID-19 yang sedang
mengguncang dunia ini .... telah mengacaukan keadaan global termasuk situasi ranah ekonominya.
Banyaknya Kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok menjadi kata kunci yang tak asing lagi untuk
didengar ......

Banyaknya Kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok menjadi kata kunci yang tak asing lagi untuk
didengarBelakangan ini, gejolak harga pangan memenuhi pemberitaan media massa dan menjadi narasi di
kalangan masyarakat. Komoditas minyak goreng yang mengalami gejolak harga dan stok sejak November
2021 silam masih saja hangat diperbincangkan. Apalagi, setelah pemerintah melepas harga minyak
goreng mengikuti mekanisme pasar yang membuat harganya melonjak tinggi. Dalam kurun waktu yang
hampir bersamaan, muncul juga persoalan kelangkaan komoditas lainnya seperti kedelai, daging sapi, dan
cabai. Sejumlah faktor menjadi penyebab persoalan pangan tersebut. Mulai dari kelangkaan bahan pangan
dan yang terjadi secara global, hingga beragam persoalan domestik. Kurangnya pasokan dalam negeri pun
tak jarang menjadi alasan naiknya harga-harga hingga kelangkaan barang. ....Indonesia dikaruniai tanah
subur dan kekayaan alam melimpah. Namun, kerawanan pangan dan ketahanan sumber daya alam masih
menjadi tantangan Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan warganya. Kondisi ini
menuntut peran dan komitmen para pemangku kebijakan dalam mengambil setiap langkah dan keputusan.
Sebab, menjadi ironi jika dilimpahi tanah surga, tetapi tidak bisa dimanfaatkan sebagai penghasil
makanan....

Lalu, siapa yang mesti bertanggung jawab, siapa yang harus mewujudkan meningkatkan perekonomian
ini... Ya kita, ..tentunya kita semua... namun bagaimana cara kita untuk berpartisipasi, berdedikasi dalam
meningkatkan perekonomian pada era recovery covid 19 ini...

Saudara-saudara,.....

Namun kenyataannya Indonesia dilukiskan Koes Plus memiliki tanah surga, sehingga tongkat kayu dan
batu pun bisa menjadi tanaman. Optimisme lirik lagu tersebut agaknya kini justru mengundang
pertanyaan di tengah gejolak komoditas pangan. .......Hal ini menjadi tugas bagi kita untuk menggapai
perekonomian Indonesia yang benar2 meningkat ,maju, dan tentunya merdeka... Karna saya percaya
Indonesia mampu meningkatkan perekonomian ini dan bahkan dapat mewujudkan kesejahteraan
warganya. .. kapan lagi kapan lagi kita akan memberikan terobosan baru dengan ide2 cemerlang . Dan
untuk mencapai Titik itu diperlukan perjuangan yang sangat tinggi .. karna saya yakin kaum kaula muda
sekarang adalah orang2 yang memiliki potensi juga pesona yang sangat besar... jangan sampai kita terbuai
dengan rasa kemalasan dan nyaman dengan panggilan kaum rebahan.

Saudara-saudara,

satu2nya tonggak harapan bangsa ada ditangan kita semua. Kita semua mahasiswa Indonesia memiliki
peran yang sangat penting bagi kesejahteraan perekonomian Indonesia.. ini saatnya kita berjuang bersama
memberikan kontribusi nyata pada dunia.. ini saatnya kita mengoptimalkan potensi diri dan melancarkan
aksi atas nama mahasiswa Indonesia mari berjuang bersama meningkatkan perekonomian Indonesia pada
kata yang benar-benar meningkat bukan sekedar ejaan semata ... Mari melangkah bersama menjadi
generasi yang menginspirasi dan mampu mengoptimalkan terobosan teknologi demi membangun negri ..

KESIMPULAN : Seperti instrumen musik yang terdengar di dalam orasi saya disana juga sudah
menyampaikan inti sari dari orasi yang saya bawakan bahwasannya Ibu Pertiwi Sedang Bersusah hati,
bisa kita lihat hutan gunung sawah dan lautan simpan dan kekayaan tapi sekarang ibu sedang susah
merintih dan berdoa sebab, menjadi ironi jika dilimpahi tanah surga, tetapi tidak bisa dimanfaatkan
sebagai penghasil makanan. Maka dari itu satu2nya tonggak harapan bangsa ada ditangan kita semua.
Kita semua mahasiswa Indonesia memiliki peran yang sangat penting bagi kesejahteraan perekonomian
Indonesia.. ini saatnya kita berjuang bersama memberikan kontribusi nyata pada dunia.. ini saatnya kita
mengoptimalkan potensi diri dan melancarkan aksi

Anda mungkin juga menyukai