Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
nikmat, taufik serta hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul
“UPAYA MENGATASI KENDALA PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT
KOKONAKO INDONESIA DI DESA PULAU PALAS KECAMATAN
TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR” dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan alam yakni
Rasullah SAW, karena beliaulah yang telah memperjuangkan agama Allah, yang
telah menyelamatkan umat-umatnya, yang telah menghantarkan manusia kejalan
kebenaran dengan ilmu yang telah diperoleh beliau, guna mendapatkan kebahagiaan
dunia dan akhirat.
1. Yang teristimewa kepada orang tua saya, Ibu Lud Milla dan Bapak
Sukatma yang telah memberikan kasih sayangnya serta senantiasa
mendoakan untuk kesuksesan anaknya.
2. Kepada Saudara/i ku, Kakakku Yuli Suryani dan Adik-adikku Suhendra
Saputra dan Deri Trisna Wiranto yang senantiasa memberikanku
semangat
3. Kepada Istriku Tercinta, Suzieana yang telah memberikan perhatian,
dukungan, kasih sayang setiap harinya dan Buah hatiku tersayang, Alif
Zain Al-Ghifari yang dengan kehadirannya menambah semangatku
4. Bapak Yudi Irwan M.E,Sy selaku Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
Iqra Annisa
5. Bapak Suhendi,SE.MA selaku pembimbing satu, yang telah banyak
membantu, mengarahkan, dan membimbing penulis sehingga penyusunan
skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Yurnal Edward, selaku pembimbing dua, yang penuh kesabaran
untuk memberikan arahan kepada arahan kepada penulis, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
7. Bapak Muhammad Winario M.E.Sy selaku Ketua Prodi Ekonomi Islam
yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Semua dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) iqra annisa
Pekanbaru yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
selama dibangku perkululiahan.
9. Teman – teman yang selalu bersama dalam suka dan dukanya semasa
dibangku kuliah.
10. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril yang tidak
dapat penulis cantumkan satu persatu .
Akhir kata dari penulis, dengan segala jasa dan budi baik dari berbagi pihak
diatas, semoga Allah SWT membalasnya dan melimpahkan hidayah serta kesuksesan
kepada kepada kita semua. Dan penulis yakin dalam penulisan skripsi ini terdapat
kelemahan dan kekurangan , penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
Penulis
Hamba Allah
NIRM. 1220.11.0203
DAFTAR ISI
sangat pesat, baik pertanian rakyat maupun pertanian yang dikelola oleh
perusahaan. Hal ini disebabkan oleh sumber daya alam yang memadai dan jumlah
penduduk (tenaga kerja) yang bekerja pada sektor pertanian yang sangat banyak.
“Pembangunan sektor pertanian didorong dari segi penawaran dan dari segi fungsi
dapat dikurang.
1
perkebunan tersebut sebagai program pemerataan baik dari segi penduduk maupun
menjadi perkebunan rakyat (PR), perkebunan besar negara (PBN), dan perkebunan
besar swasta (PBS). Dari ketiga jenis pengusahaan tersebut, PBS menguasai
50,77% luas areal kelapa sawit Indonesia, PR 37,45%, dan PBN hanya 11,67%.
pada tahun 2020 diperkirakan perkebunan sawit rakyat (PR) bisa mencapai 4.107
hektar (45%)4
Indonesia tidak langsung menyatakan bahwa usaha sawit tidak memiliki kendala.
memiliki beberapa kendala. Hal ini sesuai dengan pernyataan Joko Priyono selaku
yang sering kali terjadi pada pengolahan kelapa sawit yaitu tingginya biaya
produksi. (1) Tingginya biaya produksi ini disebabkan oleh beberapa hal seperti
adanya biaya keamanan dan biaya sosial yang sulit untuk dihilangkan dan
dihindari oleh perusahaan. Selain itu. (2) kendala hama dan penyakit juga sering
menyerang pohon kelapa sawit. Kendala lain perusahaan adalah (3) Dalam
3
Market Brief 2013. Kelapa Sawit dan Olahannya. Jakarta: Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia.
4
Dirjen Perkebunan 2019. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit Tahun
2018 - 2020. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan. Tersedia di www.ditjenbun.pertanian.go.id
2
pengolahan limbah yang mana pengolahan limbah kelapa sawit masih banyak
dihadapi oleh perusahaan maupun petani kelapa sawit. (5) Tingkat produktivitas
kelapa sawit juga tergolong rendah. Lahan sawit yang luas yang hanya
mengandalkan beberapa pekerja membuat kualahan para para petani sawit untuk
mengahasil produktivitas yang diharapkan. kendala lain yang sering dihadapi oleh
perusahaan kelapa sawit adalah (6) Sarana dan prasarana. Beberapa pabrik
maupun perkebunan sawit berada di daerah yang jauh dari akses perkotaan.
Banyak ditemukan jalan yang rusak sehingga menghambat alur transportasi sawit,
sehingga produksi terhambat. (7) kendala turunnya harga kelapa sawit juga sering
terjadi. Penurunan harga kelapa sawit atau TBS (tanda buah segar) sawit
disebabkan oleh adanya punggutan ekspor CPO. Hal ini mengakibatkan Proses
ekspor kelapa sawit pun menjadi tergganggu karena permitaan yang semakin
disimpulkan masalah di atas bukan masalah yang sepele karena berimplikasi pada
3
Melihat begitu banyak kendala yang terjadi serta belum ditemukannya
produksi sawit di Indonesia masih kalah dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Menurut Joko Priyono (Ketua Gapki) bahwa, secara lahan dan hasil produksi
Indonesia merupakan Negera dengan Lahan sawit terbesar di dunia, namun untuk
Kendala yang terjada saat ini juga berimbas pada produksi dan nilai
eksport minyak kelapa sawit Indonesia. Dapat dilihat pada data berikut ini:
Perbandingan Data Produksi dan Eksport juga bisa dilihat dari grafik
berikut ini:
50
45 47.44
40 4
42.01
35
35.58 34.71 34.98
30 32.5 32.18
Eksport
20 22.6
15
10
0
2015 2016 2017 2018 2019
Dapat dilihat pada data di atas, bahwa setiap tahunnya dari 2015 sampai
mengalami penurunan yang cukup signifikan baik pada produksi maupun eksport.
Hal ini di duga ada faktor alam seperti kemarau yang berkepanjuangan di 2018-
2019, dan biaya produksi yang besar menghambat beberapa petani untuk
Maka perlu dilakukan identifikasi untuk mengetahui upaya apa saja yang
telah dilakukan oleh Petani maupun Perusahaan Kelapa Sawit dalam mengatasi
kendala yang terjadi agar dapat memberikan evaluasi dan pengetahuan yang dapat
Sumatera Utara dan beroperasi di Desa Pulau Palas sejak 2004 dengan luas areal
5
awal sekita 10 Ha dengan nilai Investasi 100 Miliar.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja Faktor yang mendukung upaya yang dilakukan oleh PT Kokonako
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
6
1. Bagi peneliti
3. Bagi Universitas.........
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
yang diamati5.
5
Budi Trianto, Riset Modeling (Jakarta: Jakarta: Adh-Dhuha Institute, 2015), p. 15.
7
2. Lokasi Penelitian
Provinsi Riau.
a. Subjek
Provinsi Riau
b. Objek
Provinsi Riau
4. Informan Penelitian
8
5. Jenis Data
a. Data Primer
asli atau pertama. Data ini adalah data yang dihasilkan dari kegiatan
b. Data Sekunder
a. Wawancara
b. Observasi
9
melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk
c. Dokumentasi
lainnya.
10
b. Penyajian Data (Data Display)
hasil akhir penelitian, semua data dan informasi diolah oleh peneliti dan
F. Tinjauan Pustaka
Barat. Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal
dari Amerika Selatan yaitu Brazil karena lebih banyak ditemukan spesies
tanaman kelapa sawit hidup subur di luar daerah asalnya, seperti Malaysia,
Indonesia, Thailand, dan Papua Nugini. Tanaman kelapa sawit memiliki arti
11
b. Daging buah (mesocarp) terdiri atas susunan serabut (fibre) dan
mengandung minyak.
e. Lembaga (embrio).7
adalah faktor pembibitan. Untuk memperoleh bibit yang unggul maka harus
dilakukan dari tetuanya yang unggul pula. Selain dari tetua yang unggul hal
b. Pemeliharaan,
c. Seleksi bibit.
a. Jembatan Timbang
7
PERMENTAN, Tentang Pedoman Peremajaan Kelapa Sawit. Jakarta., 2016.
12
Pada Pabrik Kelapa Sawit jembatan timbang yang dipakai
5 menit, kemudian dicatat berat truk awal sebelum TBS dibongkar dan
b. Penyortiran
Tenera dan jenis Dura. Kriteria matang panen merupakan faktor penting
Buah Segar).
c. Strilizer
dari buah Kelapa Sawit dengan jalan pelumatan dan pengempaan. Baik
13
minyak.
Pada didapatlah minyak kasar / Crude Oil dan ampas press yang terdiri
dari fiber.8
DAFTAR PUSTAKA
8
Departemen Perindustrian, ‘Gambaran Sekilas Industri Minyak Kelapa Sawit’, Bimbingan
Bagi Industri Sawit, 2007.
14
Dirjen Perkebunan 2019. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa Sawit
Tahun 2018 - 2020. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan. Tersedia di
www.ditjenbun.pertanian.go.id
Departemen Perindustrian, ‘Gambaran Sekilas Industri Minyak Kelapa Sawit’,
Bimbingan Bagi Industri Sawit, 2007
Market Brief 2013. Kelapa Sawit dan Olahannya. Jakarta: Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia.
Pahan, Iyung, Panduan Lengkap Kelapa Sawit (Jakarta: Penebar Swadaya, 2006)
PERMENTAN, Tentang Pedoman Peremajaan Kelapa Sawit. Jakarta., 2016
Trianto, Budi, Riset Modeling (Jakarta: Jakarta: Adh-Dhuha Institute, 2015)
15