Anda di halaman 1dari 27

Bagian XVI

84.431

84.43 - MESIN CETAK, TERMASUK MESIN CETAK INK-JET, SELAIN YANG


TERSEBUT PADA POS No. 84.71; MESIN PEMBANTU UNTUK
PERCETAKAN

- Mesin cetak offset

8443.11 -- Reel fed

8443.12 -- Sheet fed, jenis yang digunakan di kantor (lembarannya berukuran


tidak lebih dari 22 x 36)

8443.19 -- Lain-lain

- Mesin cetak huruf tekan, tidak termasuk cetak fleksograf :

8443.21 -- Reel fed

8443.29 -- Lain-lain

8443.30 - Mesin cetak fleksograf

8443.40 - Mesin cetak grafir

- mesin cetak lainnya

8443.51 -- mesin cetak ink-jet

8443.59 -- Lain-lain

8443.60 - Mesin pembantu untuk percetakan

8443.90 - Bagian

Pos ini meliputi seluruh mesin yang digunakan untuk mencetak dengan memakai huruf, blok,
pelat atau silinder cetak dari pos sebelumnya, kecuali :
(a) Mesin duplikasi stensil atau hektograf yang digunakan di kantor, mesin alamat dan mesin lainnya dari pos
84.69 hingga 84.72.
(b) Aparat untuk memfotokopi atau thermokopi (mis, untuk memproduksi cetak biru, rencana, dll, atau untuk
mereproduksi dokumen, kartu pos bergambar, dll) (Bab 90).
Pos ini juga mencakup :
(1) Mesin untuk mencetak motif berulang, kata berulang atau semua warna pada tekstil, kertas
pelapis dinding, kertas pembungkus, karet, lembaran plastik, linoleum, kulit, dll.
(2) Mesin cetak ink-jet, kecuali yang dirancang khusus untuk membentuk perangkat dari pos
84.71.
(3) Mesin pembantu (diimpor terpisah atau tidak) seperti mesin penyisip atau pelipat, asalkan
dirancang khusus sebagai mesin pembantu untuk mesin cetak.

(I) MESIN CETAK


Mesin ini dapat dibagi menjadi empat kategori utama :
(A) Pengempa cetak, termasuk :
(1) Mesin cetak biasa, digunakan khususnya untuk mencetak ukiran atau contoh barang
kerajinan. Pada bentuknya yang paling sederhana, alat tersebut terdiri dari meja datar
yang dipasang tetap (atau alas cetak) untuk menahan bentuknya, klise atau pelat
untuk direproduksi, dan pelat yang bisa digerakkan dimana dicetak di alas cetak
dengan memakai alat mekanik mur atau tuas; lembaran kertasnya diletakkan dan
disokong dengan bahan khusus (lembaran) untuk menyebarkan tekanan secara
merata; pemberian tintanya dilakukan dengan tangan atau secara mekanik.

1238
Bagian XVI
84.432

(2) Mesin cetak pelat, mesin ini lebih banyak bertenaga tetapi sama dalam prinsip
kerjanya. Pelat tekan yang dapat digerakkan (atau pelat), dengan lapisan dan
lembaran kertas, hampir horisontal dan menutup seperti jepitan pada bahan hurufnya
yang ditahan pada posisinya dengan alas cetak vertikal dipasang tetap. Biasanya,
mesin cetak tersebut dilengkapi dengan alat pemberi tinta, tetapi kelompok ini juga
termasuk mesin cetak pelat tanpa tinta untuk cetak timbul kering.
(B) Mesin cetak silinder.
Ciri khusus dari mesin ini adalah pelatnya ditempatkan pada silinder putar yang membawa
lembaran kertas dan lapisan, sementara itu alas cetaknya datar dan menerima gerakan
berpindah lainnya di bawah silindernya. Kategori mesin ini meliputi :
(1) Mesin silinder tunggal dimana, seperti mesin cetak di atas, hanya mencetak satu
sisi lembaran; mesin ini membuat satu putaran pada setiap lembaran yang dicetak.
(2) Mesin dengan satu atau dua silinder dan dengan dua alas cetak untuk mencetak
kedua sisi lembaran, alas cetaknya mengganti secara otomatis antara satu silinder
dan silinder lainnya pada mesin dua silinder.
(C) Mesin cetak putar.
Di sini alas cetak itu sendiri ditempatkan oleh sebuah silinder dengan dua pelat semi
silinder (typographical), atau oleh silinder yang dapat diukir (fotogravir atau rotogravir)
atau dicetak (cetak offset); mesin cetak putar untuk mencetak berwarna dilengkapi dengan
beberapa silinder cetak, gulungan pemberi tintanya ditempatkan berdampingan. Semua
mekanik untuk mencetak, mengempa dan memberi tinta berputar, mesin cetaknyanya
dapat digunakan untuk cetak lembar demi lembar atau cetak tak terputus, warna hitam atau
berwarna, pada kedua sisi kertas dibawa melalui lajur. Beberapa mesin cetak putar besar
yang mengkombinasikan beberapa perangkat cetak pada bingkai tunggal, yang
memungkinkan seluruh halaman koran atau majalah dapat dicetak dalam satu rangkaian
operasi, kemudian, dalam hasil akhirnya, seluruh halaman disorongkan, dipotong, dilipat,
dirakit, dikokot dan disusun oleh berbagai mesin pembantu yang dipasang pada mesin
cetak.
(D) Mesin cetak ink-jet.
Pada mesin ini huruf yang diinginkan diproduksi pada kertas dengan menyemprotkan
tinta melalui matrik titik.
*
* *
Mesin cetak di atas (khususnya mesin cetak putar berukuran kecil atau sedang) dapat
dipasangi dengan rangkaian perangkat untuk merampungkan yang disusun berdampingan
dengan perangkat cetaknya, kemudian, dimulai dari mengeluarkan kertas berjalur tunggal,
produk yang lengkap (mis, bentuk kotak, pembungkus, label, karcis kereta api) dapat dilengkapi
dalam satu operasi tunggal atau operasi tak terputus.
Di samping jenis mesin cetak umum, pos ini juga meliputi mesin khusus seperti :
(i) Mesin untuk mencetak kotak kaleng timah atau wadah lainnya.
(ii) Mesin untuk mencetak lempengan dasar jam atau arloji atau barang lainnya dari bentuk
khusus.
(iii) Mesin untuk memberi merek pada sumbat botol, tabung, lilin, dll.
(iv) Mesin untuk memberi merek pada pakaian.
(v) Mesin untuk mencetak halaman buku.
(vi) Mesin pemberi nomor, tanggal, dll (selain cap tanggal yang dioperasikan dengan tangan
dan pencap seperti itu dari pos 96.11) yang beroperasi dengan seterika, pita berhuruf atau
berangka, dll, baik diberi tinta ataupun tidak.
(vii) Mesin cetak kecil tertentu untuk keperluan kantor yang beroperasi dengan memakai huruf
cetak atau proses offset, dan yang tidak tepat mengacu seperti “mesin duplikasi” karena
prinsip operasinya dan penampilannya sama dengan mesin duplikasi.
Kelompok ini meliputi mesin cetak berwarna, digunakan untuk mewarnai, setelah
pertama-tama dicetak dalam hitam putih, cetakan seni khusus, kartu bermain, gambar
untuk anak, dll, dengan memakai stensil atau pelat stensil, pewarnaan dilakukan dengan
sikat, gulungan atau dengan menyemprotnya.

1239
Bagian XVI
84.432

Mesin untuk mencetak motif berulang, kata berulang atau seluruh warna pada tekstil, kertas
pelapis dinding, kertas pembungkus, linoleum, kulit, dll, termasuk :
(1) Mesin cetak blok dimana bloknya diukir dengan motifnya , biasanya timbul, dicetak
berulang-ulang pada pakaian, kertas pelapis dinding, dll, seperti bloknya melalui mesin,
kemudian memproduksi motif ulangan; mesin yang sama juga digunakan untuk mencetak
motif lepas (mis, pada skarf dan sapu tangan).
(2) Mesin cetak gulung, biasanya terdiri dari silinder sentral besar (bak tekan) mengelilingi
tepiannya yang ditempati rangkaian gulungan warna yang diukir, setiap gulungannya
dengan bak warna, gulungan perlengkapan, pisau bedah, dll.
(3) Mesin cetak kasa. Bahan yang dicetak melewati mesin bersamaan dengan pita kasa
stensil, warna yang digunakan melalui stensil.
(4) Mesin cetak lungsin yang, sebelum pemintalan, mencetak motif pada lembaran benang
lungsin paralel yang belum digulung dari gulungan benang.
(5) Mesin cetak benang. Mesin ini memproduksi pengaruh pewarnaan pada benang (atau
kadang-kadang pada pengelingan sebelum bahannya dipintal menjadi benang).

(II) MESIN PEMBANTU UNTUK PERCETAKAN


Kelompok ini meliputi mesin pembantu (diimpor terpisah atau tidak) yang digunakan untuk
mencetak yang dirancang eksklusif untuk beroperasi dengan mesin cetak dan digunakan pada
saat atau setelah operasi pencetakan untuk menyisipkan, menangani atau pengerjaan lebih lanjut
lembaran atau gulungan kertas.
Mesin ini, dimana biasanya terpisah dari mesin cetak itu sendiri, meliputi :
(A) Pengangkat batangan atau timbunan. Alat ini terdiri dari sejenis bingkai yang dipasang
dengan papan bergerak yang berisi timbunan lembaran kosong; papannya naik ke atas
secara progresif seperti hasil cetakan dan menahan timbunan pada berat yang konstan
dalam hubungannya dengan mesinnya.
(B) Penyisip otomatis, digunakan untuk mencetak lembaran demi lembaran. Fungsinya
adalah untuk menjepit lembaran dalm timbunannya satu demi satu (biasanya dengan
memakai lengan penghisap pneumatis) dan memasukkannya ke dalam mesin cetak, pada
tempat yang tepat. Biasanya alat ini digunakan berkombinasi dengan pengangkat
timbunan.
(C) Alat mekanik pembawa lembaran, sama dengan rancangan untuk penyisip, tetapi
menjalankan proses kebalikannya (yaitu, membawa dan menimbun lembaran yang
dicetak).
(D) Pelipat, perekat, pembuat lubang dan pengkokot. Alat ini seringkali digunakan, pada
ujung mesin cetak, untuk melipat dan mengkokot atau menjahit halaman yang dicetak
(dari koran, lipatan, majalah, dll).
Bagaimanapun, jika alat tersebut dirancang khusus untuk digunakan bersama dengan mesin cetak, tidak
termasuk (pos 84.40 atau 84.41, sesuai dengan keadaannya).
(E) Mesin pemberi rangkaian nomor , mesin pelengkap kecil yang beroperasi dengan
gulungan angka.
(F) Mesin untuk membubuhkan logam perunggu untuk industri percetakan. Mesin ini
menyimpan bubuk logam pada lembaran yang muncul dari mesin cetak dimana lembaran
yang dicetak tersebut telah dilekati dengan bahan cat (mordant-printed).

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai pengklasifikasian bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), pos ini juga mencakup bagian dari mesin pada pos ini.
*
* *

1240
Bagian XVI
84.434/441

Pos ini juga tidak meliputi :


(a) Lapisan dan selubung silinder kain tekstil, kain tekstil berkaret, bulu kempa, karet, dll (diklasifikasikan
menurut bahan pembentuknya).
(b) Mesin berperalatan cetak pembantu, misalnya, mesin pengisi dan pengemas kantong tertentu ( pos 84.22);
mesin tertentu pembuat kertas atau kertas karton (pos 84.41). Bila diimpor terpisah, peralatan cetak
diklasifikasikan pada pos ini asalkan alat tersebut mencetak seperti salah satu proses dari mesin di pos ini.
(c) Mesin penyemprot anti gosok (pos 84.42).
(d) Aparat cetak jarak jauh dan telegrafis semacam itu atau aparat radio (pos 85.17, 85.25 atau 85.27).
o
o o
Catatan Penjelasan Sub-pos
Sub-pos 8443.11, 8443.12 dan 8443.19
Sub-pos in mencakup mesin cetak dimana cetakannya diperoleh dengan memakai pelat cetak yang
rancangannya direproduksi dalam bentuk datar, mis, bukan pada bentuk cetak dalam atau cetak timbul
(proses cetak offset). Bentuk gambar yang dicetak berdasarkan pada prinsip saling bertolak belakang
antara bahan air dan lemak. Cetakan, selalu dibentuk di mesin putar, tidak diperoleh secara langsung
dengan hubungannya dengan cetakan sedang pada bahannya yang dicetak, tetapi dengan memindahkan
lebih lanjut pada silinder karet yang disebut lapisan dimana, pada gilirannya, memindahkan gambar ke
dalam bahan yang dicetak. Mesin dari sub-pos ini mempunyai ciri terdapatnya lapisan dan peralatan yang
digunakan untuk membasahai teru-menerus bagian yang tidak dicetak dari pelat cetaknya yang dipasang
tetap pada silinder logam. Mesin cetak offset dapat dipasang dengan gulungan atau lembaran.
Sub-pos 8443.21 dan 8443.29
Pencetakan huruf merupakan proses dimana tintanya dipindahkan di bawah tekanan permukaan
cetakan dari bagian huruf yang timbul. Huruf tersebut terdiri dari huruf tunggal, pelat baris atau pelat
gambar-alas cetak, semuanya dari berat yang sama.
Sub-pos ini, bagaimanapun, tidak meliputi, mesin cetak flexografis.
Sub-pos 8443.30
Pencetakan flexografis merupakan proses yang menggunakan prinsip cetak huruf untuk pengerjaan
sederhana (mencetak pengemas, formulir, brosur, dll), dan dimana pelat cetaknya terbuat dari bahan karet
atau thermoplastik yang terpasang langsung pada silinder cetaknya. Mesin ini lebih sederhana dan lebih
ringan daripada mesin cetak lainnya, mesin ini menetak tak terputus pada kertas dalam satu atau banyak
warna, yang menggunakan tinta berbahan dasar alkohol atau larutan mudah menguap lainnya.
Sub-pos 8443.40
Pada cetak gravir, tinta tinta yang ditampung dalam isi yang berbeda pada bagian yang diukir atau
dietsa dari pelat cetaknya dipindahkan oleh tekanan pada permukaan yang dicetak. Bentuk cetaknya
mempunyai bentuk asli dalam baris ukiran dan etsaan, dimana ukiran atau zat asam digunakan untuk
menajamkan garis pada kedalaman yang berbeda dari pelat tembaga yang dikilapkan. Permukaan pelat
bersih dari tinta, yang mengumpul pada garis dalam kuantitas yang cukup untuk menghasilkan cetakan.
Prinsip cetak gravir sama dengan cetak pada baris ukiran atau etsaan. Silinder putar digunakan sebagai
pengganti pelat. Gambar atau tanda dipindahkan pada pelat silinder yang dilapisi dengan tembaga dengan
cara mekanik atau fotokimiawi.

84.44 - MESIN EKSTRUS, MESIN PENARIK, MESIN TEKSTUR ATAU MESIN


POTONG BAHAN TEKSTIL BUATAN MANUSIA

Pos ini meliputi mesin untuk pembuatan serat tekstil buatan manusia, termasuk mesin untuk
memotong serat.
Mesin ini meliputi :
(1) Mesin ekstrusi tekstil buatan manusia dalam bentuk monofilamen atau beberapa
filamen. Mesin ini, dalam prakteknya, membuat rangkaian panjang perangkat pemintal
identik yang saling lepas yang ditempatkan berdampingan. Setiap perangkatnya terutama
terdiri pompa meteran dan penyaring yang memasukkan pemintal atau mulut pipa
pemintal. Tergantung dari proses yang dilakukan, satu filamen atau lebih keluar dari mulut
pipa pemintal melalui bak pencuci yang berisi agen bahan kimia pelapis (mis, proses
viscose), atau melewati ruang kedap udara yang dipasangi dengan penyemprot
air
1241
Bagian XVI
84.442/451

(mis, proses cupramonium) atau mengalirkan udara panas (mis, proses selulosa asetat)
atau melewati ruang berpendingin. Mulut pipanya dapat berlubang satu atau lebih
(kadang-kadang ribuan) sesuai dengan hasil yang dibutuhkan untuk memperoleh
monofilamen atau benang multi-filamen maupun tali pengeret untuk dipotong menjadi
serat staple. Pada beberapa mesin, serat yang keluar dari mulut pipa dibawa bersama-sama
dan dijalin oleh simpul kecil dari peralatan khusus, kemudian menjadi bentuk benang. Di
sisi lain, serat yang keluar dari berbagai macam alat pemintal dikombinasikan dalam tali
tebal (tali pengeret), kadang-kadang ratusan atau ribuan serat, untuk kemudian dipotong
menjadi serat staple.
(2) Mesin penarik dimana merentangkan filamen menjadi 3 atau 4 kali panjang aslinya, suatu
proses yang menyesuaikan molekul secara langsung dari filamen kemudian menambah
kekuatannya.
(3) Mesin tekstur benang tekstil sintetis. Kebanyakan proses tekstur (metode tradisional
terputus, flase-twisting, kerutan pinggir, kerutan roda gigi, pancaran udara panas atau uap
panas, rajutan- rajutan lepas) mengubah perlengkapan fisik benang untuk memproduksi
kerutan benang, benang elastis “foam”, dll.
(4) Pemotong serat staple untuk memotong tali pengeret menjadi serat panjang.
(5) Mesin “Tow-to-top”. Mesin ini juga memotong tali pengeret menjadi serat staple
panjang, tetapi tidak merusak susunan paralel dari seratnya dalam tali pengeret. Kemudian
mesin ini memproduksi bubungan yang siap untuk dipintal (tidak membutuhkan sisiran
atau sikatan) dan tidak kehilangan jumlah serat staplenya seperti pemotong pada paragraf
(4). Mesin ini kadang-kadang menggabungkan mesin pintal dan disebut dengan mesin
“tow-to-yarn” (lihat Catatan Penjelasan pos 84.45).
(6) Mesin pemutus untuk memproduksi tali pengeret filamen yang diputus. Bagian filamen
yang lebih besar (tetapi tidak semuanya) diputus dalam jarak tertentu, meskipun beberapa
filamen tetap tidak terputus, maka benang yang diperoleh dari tali pengeret mempunyai
sifat benang staple.

BAGIAN DAN AKSESORIS


Berdasarkan ketentuan umum mengenai pengklasifikasian bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris mesin pada pos ini diklasifikasikan dalam pos
84.48.
*
* *

Pos ini juga tidak meliputi :


(a) Mesin untuk menyiapkan bahan mentah untuk keperluan ekstrusi menjadi serat tekstil buatan manusia
(umumnya pos 84.19 atau 84.77).
(b) Kotak penarik dan kotak takaran dari pos 84.45.
(c) Mesin pemintal serat atau benang kaca terputus atau tak terputus (pos 84.75).

84.45 - MESIN, UNTUK PERSIAPAN PENGOLAHAN SERAT TEKSTIL ; MESIN


PINTAL, PERANGKAPAN ATAU UNTUK PENGGINTIRAN DAN MESIN
LAINNYA UNTUK MEMPRODUKSI BENANG TEKSTIL; MESIN PENGIKAL
ATAU PENGGULUNG (TERMASUK MESIN PENGGULUNG BENANG
PAKAN) MESIN DAN MESIN UNTUK MENYIAPKAN BENANG TEKSTIL
UNTUK DIPAKAI PADA MESIN YANG DIMAKSUD PADA POS No. 84.46
ATAU 84.47

- Mesin untuk persiapan pengolahan serat tekstil

8445.11 -- Mesin garuk

8445.12 -- Mesin sisir

1242
Bagian XVI
84.452

(A) MESIN UNTUK MENYIAPKAN PENGOLAHAN SERAT TEKSTIL ALAMAI


ATAU SERAT PENDEK BUATAN MANUSIA UNTUK TAHAP PEMINTALA ,DAN
MESIN SEMACAM ITU DIMANA MENYIAPKAN SERAT UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAI PENGISI ATAU UNTUK PEMBUATAN BULU KEMPA ATAU
GUMPALAN KAPAS
Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin blower-grader untuk memotong bulu binatang sesuai dengan ukurannya. Mesin ini
terdiri dari kotak panjang yang terbagi menyilang sesuai lebarnya menjadi kompartemen
dimana bulu binatang tersebut ditiup dengan aliran udara. Bulu binatang ini dibagi ke
dalam kompartemen-kompatermen sesuai ukurannya.
(2) Mesin untuk memisahkan serat kapas dari biji, kulit dan kotoran lainnya (misalnya,
mesin pemisah biji kapas), dan mesin semacamnya untuk memisahkan linter dari
bijinya.
(3) Mesin untuk mematahkan tangkai atau mesin semacamnya untuk memisahkan serat
dari batang sayuran (lena, rami, dan seterusnya) setelah pembusukan.
(4) Mesin untuk menyobek pakaian usang, tali tua atau tekstil sisa semacamnya untuk
menguraikannya pada kondisi berserat yang cocok untuk disisir (mis, garnetting machines
dan rag pickers), tetapi tidak termasuk mesin untuk memotong pakaian usang (rag
cutter) yang digunakan dalam pembuatan kertas (pos 84.39).
(5) Mesin untuk memecah gumpalan, digunakan untuk membuka gumpalan kapas dari
gumpalan yang dikempa.
(6) Alat penuang otomatis, dipasangi dengan peralatan perentang untuk memastikan
pengisian ke bagian pembuka kapasnya.
(7) Mesin pembuka kapas (pembuka kapas jenis Crighton yang tegak, pembuka bak
horisontal, pembuka pneumatis, dll) untuk melepaskan dan membersihkan kapas, yang
diperoleh dari mesin dalam bentuk jaringan gulungan (rolled web).
(8) Mesin penumbuk dan perentang untuk membersihkan dan membuka jaringan serat
kapas; mesin pengolahan untuk membuka wool.
(9) Mesin untuk menghilangkan lemak pada wool dengan pengaturan secara mekanik
untuk mengisi ke dalam wool dan memompa dalam air panas; dan mesin untuk mencuci
bahan baku wool (mis, leviathan) yang dilengkapi dengan mekanik untuk mengaduk
dan kadang-kadang berarti untuk mengeringkan.
(10) Mesin pencelup bahan baku wool yang terpisah untuk mencelupkan serat wool yang
tidak dipintal dalam jumlah besar.
(11) Mesin untuk meresapi wool, rami, dll., dengan minyak atau produk kimiawi untuk
memudahkan penyikatan dan penyisiran.
(12) Mesin untuk memberi karbon pada wool, dilengkapi dengan bak untuk zat asam,
pengaturan untuk menghilangkan akibat sampingan dari cairan, untuk mengeringkan dan
untuk membersihkan kotoran yang telah hangus.
(13) Mesin untuk menyikat dari berbagai jenis untuk kapas, wool, serat pendek buatan
manusia, serat kulit pohon (rami, lena, dll), dll. Mesin ini melanjutkan pembersihan yang
dimulai dengan mesin pembuka dan penumbuk, dan memisahkan dan meregangkan
seratnya. Pada prinsipnya, mesin ini terdiri dari penggulung besar yang dibungkus dengan
kawat baja gergaji bergerigi atau dengan susunan yang dipasangi dengan gerigi kawat
(card clothing); Mesin ini bekerja berlawanan dengan pelat yang dipasang atau
penggulung lainnya yang juga dibungkus dengan kawat bergerigi. Peralatan pembersih
menjaga agar selubung bergerigi bebas dari serat penyumbat, dan pada mesin untuk
menyikat wool terdapat peralatan untuk menghilangkan kotoran. Mesin untuk menyikat
yang berbeda digunakan pada tingkat yang berbeda untuk bahan yang berbeda (mis,
breaker card, intermediate card, finisher card, condenser card). Serat tersebut
meninggalkan mesin penyikat dalam bentuk jaringan atau sumbu, atau dapat dikondensasi
ke dalam pemotong dan kemudian digulung pada kumparan atau gelondongan dan
ditempatkan pada bumbung yang berputar (rotating bin).
Kelompok ini juga meliputi mesin untuk menyikat untuk menyiapkan serat untuk
pengempaan atau untuk digunakan sebagai gumpalan kapas atau bahan pengisi; Mesin ini

1243
Bagian XVI
84.453

biasanya jenis lebih sederhana yang terdiri dari ruasa silinder yang diselubungi dengan
kawat bergerigi, yang berayun di meja datar yang juga diselubungi kawat bergerigi.
(14) Kotak penarik, kotak takaran, dll. Mesin ini menarik potongan ke potongan melintang
yang lebih kecil, mengkombinasikannya dan menariknya kembali untuk memperoleh suatu
produk; mesin in digunakan setelah penyikatan dan, dalam kasus wool, kadang-kadang
juga setelah penyisiran.
(15) Mesin penyisir. Fungsi utama dari mesin ini adalah menyisir serat pendek; potongannya
ditahan di antara penjepit yang digerakkan dengan pengaturan sisir atau jepitan. Mesin ini
digunakan pada berbagai tahapan pembuatan : untuk mengolah bahan baku dalam keadaan
mentah (mis, hackling fax), atau setelah menyisir atau menariknya. Jenis paling umum
adalah mesin penyisir untuk rami, lena atau serat semacamnya, yang kerap menyisir kapas
(French atau seperti garis lurus), dan sisir berputar untuk wool.
(16) Perentang rami, goni, dll. Mesin ini mengkombinasikan ikatan rami atau serat lainnya,
dan menariknya menjadi potongan tak terputus.
(17) Mesin mencuci kembali wool (backwashing) untuk menghilangkan minyak dan kotoran
lainnya dari wool setelah penyikatan atau penyisiran. Mesin ini terdiri dari sejumlah bak
untuk air hangat bersabun, yang dilengkapi dengan penggulung pandu atau penjepit,
silinder pengering dan kotak penakar untuk membuka sekali lagi.
(18) Mesin untuk menarik atau untuk memutar untuk menarik dan menggintir ringan
potongan atau pemutarnya untuk membuatnya siap dipintal.
(19) Piringan Putar (coiler). Terdiri dari piringan berputar yang dirancang untuk memutar
kaleng dimana potongan atau pemutar dikumpulkan seperti jika meninggalkan berbagai
macam mesin; mesin ini biasanya mempunyai peralatan penggulung di bagian ujungnya.

(B) MESIN UNTUK MENYIAPKAN SUTRA SEBELUM DIPINTAL


Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin untuk menghilangkan bagian luar kepompong, dan mesin untuk
menghilangkan, dengan cara menumbuk kepompongnya, filamen bagian luar yang
tidak dapat digulung.
(2) Bak yang digunakan bukan untuk menggulung dengan tangan benang sutra dari
kepompong, yang dilengkapi dengan peralatan untuk merakit dan menggintir ringan
beberapa filamen secara bersama dan kadang-kadang dengan penggulung dimana sutra
mentah yang diperoleh digulung; penggulung ini kadang-kadang dipisahkan dari bak tetapi
asalkan penggulung dan bak tersebut diimpor bersama secara keseluruhan tetap
diklasifikasikan di sini.
(3) Mesin untuk menghilangkan gumpalan, bagian penebal, dll., dari benang sutra
mentah.

(C) MESIN PEMINTAL UNTUK MENGUBAH BENANG PENDAHULU (ROVING)


MENJADI BENANG; MESIN PENGGINTIR DAN MESIN UNTUK
MENGGANDAKAN BENANG UNTUK BENTUK BENANG MULTIPEL ATAU
BENANG KABEL

Kelompok ini meliputi :


(1) Bingkai pemintal dimana dengan cara menarik dan menggintir lebih lanjut, mengubah
benang pendahulu menjadi benang. Ciri utama bingkai pemintal ini adalah mekanik
pintalnya (flyer ring dan traveller, dll) yang dihubungkan dengan kumparan tegak atau
miring yang berputar; bingkai pemintal lengkap terdiri dari sejumlah elemen yang
dipasang berdampingan. Pos ini meliputi mesin untuk memintal rami, lena, goni, dll,
bingkai pemintal terputus-putus (mules,dll) dan bingkai pemintal tak terputus (pemintal
flyer, pemintal cincin, pemintal cap, dll). Pos ini juga mencakup roda pemintal yang
digerakkan dengan tangan.
(2) Mesin “tow-to-yarn”. Mesin ini melengkapkan keseluruhan proses penguraian filamen
dari tali pengeret, menariknya menjadi benang pendahulu dan memintalnya menjadi
benang.

1244
Bagian XVI
84.454

(3) Mesin penggintir atau pengganda untuk memberikan gintiran tambahan pada benang,
atau untuk menggintir bersama dua benang atau lebih untuk membentuknya menjadi
benang multipel atau benang kabel atau dalam bentuk benang ikal; mesin khusus untuk
membuat tali, bagaimanapun, tidak termasuk (pos 79). Mesin tertentu dari kelompok ini
dapat meliputi peralatan untuk memproduksi benang hiasan (mis, benang ikal).
Kelompok in juga meliputi mesin throwing untuk menggintir bersama filamen tak
terputus dari sutra atau dari tekstil buatan manusia.
(4) Mesin untuk menyimpul bulu kuda jadi satu.

(D) MESIN PENGGULUNG DAN PELIKAS


Mesin ini digunakan untuk merapikan benang (atau benang pendahulu), benang ikal atau
benang senar, ke dalam kumparan, gulungan, cop, kerucut, cheese, kartu, dll, atau dalam bola,
gulungan atau untingan, dll, baik untuk keperluan manufaktur atau perdagangan, atau untuk
dijual eceran. Untuk pengklasifikasin mesin penegang, lihat bagian (E) di bawah ini. Mesin
untuk menggulung tambang atau kabel diklasifikasikan dalam pos 84.79.
Pos ini juga mencakup mesin untuk memperoleh dan menggulung kembali benang dari
rajutan yang salah atau barang pengait. Mesin inijuga mencakup mesin untuk menggulung
benang pakan (weft winder) khususnya yang dirancang untuk menggulung benang pakan ke
dalam kumparan yang siap untuk ditenun.

(E) MESIN UNTUK MENYIAPKAN BENANG TEKSTIL UNTUK DIGUNAKAN


PADA MESIN DARI POS No. 84.46 ATAU 84.47
Kelompok ini meliputi :
(1) Pelapis (warper) untuk menyiapkan rangkaian benang paralel, di bawah tegangan yang
sama, dan dalam urutan yang tepat (dengan memperhatikan warna dan jenis benang) untuk
ditenun. Sejumlah benang yang lengkap yang dibutuhkan untuk pelapisdapat disiapkan
secara keseluruhan atau per bagian (pelapisan bagian); Benang ini dapat digulung secara
langsung pada tiang pelapis yang siap untuk ditenun, atau untuk sementara waktu pada
penggulung mesin pelapisnya atau pada alat tambahan lainnya (mis, kumparan).
Mesin ini terdiri dari kepis (creel) untuk menahan sejumlah besar kumparan benang,
rangkaian sisir dan benang pandu dan bak penggulung mekanik berkekuatan penuh;
bemacam-macam bagian dari mesin ini biasanya terpisah, tetapi bila diimpor bersama
tetap diklasifikasikan di sini.
(2) Mesin pengukuran lapisan (mis, mesin pemotong). Di sini benang pelapis, baik dalam
bentuk bagian atau sebagai lembaran benang paralel, diberi balutan sementara untuk
melindunginya dari jerumbai pada mesin tenun dan membuatnya lembut, kemudian
menjadi mudah untuk ditenun. Mesin ini umumnya terdiri dari bak ukuran tertentu, sisitem
penggulung pandu, silinder panas atau pengering udara panas dan perlatan penggulung,
dan kadang-kadang juga peralatan untuk penanda potongan (mis, alat pencelup untuk
menandai jarak pinggiran benang).
Pos ini tidak meliputi mesin pengukuran lainnya, mis, untuk pengukuran benang lainnya (termasuk
benang pakan) dalam gulungan benang atau sebagai benang terpisah (pos 84.51).
(3) Mesin penarik ke dalam atau mesin reeding untuk menarik benang pelapis melalui
heald (heddle) dari mesin tenun, dan melalui reed atau sisir.
(4) Mesin penyambung atau menggintir lapisan, untuk menyatukan benang dari lapisan
baru dengan meninggalkannya dari lapisan yang dulu.
(5) Pos ini tidak meliputi penyambung pelapis yang digunakan bersama benang pelapis yang
diurai selama penenunan (pos 84.48).

BAGIAN DAN AKSESORIS


Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan
pada pos 84.48.
*
* *

1245
Bagian XVI
84.455/461

Pos ini tidak meliputi :


(a) Mesin untuk pengolahan panas kepompong untuk membunuh ulat sutranya (pos 84.19)
(b) Mesin untuk mengeringkan bahan tekstil (biasanya pos 84.19 atau 84.51).
(c) Centrifugal hydro-extractors (pos 84.21).
(d) Mesin dari pos 84.44
(e) Mesin untuk pembuatan atau perampungan bulu kempa atau bukan tenunan (pos 84.49).
(f) Mesin penggilap, pengkilat, pembakar atau perampung, dan mesin penggulung kain (pos 84.51).
(g) Mesin pemotong bulu binatang untuk memotong bulu binatang dari kulitnya (pos 84.53).
(h) Mesin untuk kawat gerigi dan menajamkan gerigi sisir (pos 84.60).
(ij) Mesin untuk memasang gerigi pada pada kawat bergerigi (pos 84.63).
(k) Mesin untuk membungkus kawat gerigi pada silinder gerigi, dll (pos 84.79).

84.46 - MESIN TENUN (LOOMS)

8446.10 - Untuk menenun kain dengan lebar tidak lebih dari 30 cm

- Untuk menenun kain dengan lebar lebih dari 30 cm, tipe teropong :

8446.21 -- Alat tenun mesin

8446.29 -- Lain-lain

8446.30 - Untuk menenun kain dengan lebar lebih dari 30 cm, tipe tanpa
teropong

Pos ini meliputi mesin tenun untuk memproduksi kain dengan menenunnya, menggunakan
benang tekstil (termasuk serat tanah gemuk) atau benang lainnya (mis, dari logam, kaca atau
asbes).
Pada mesin ini benang lungsin dan benang pakan dijalin tegak lurus untuk membentuk kain.
Dalam tenunan paling sederhana, lembaran benang lungsin dari silinder lungsin (warp beam)
membagi menjadi dua kelompok benang pengganti, tiap kelompok dikontrol oleh alat
pengekang (harness); alat pengekang ini naik dan turun bergantian benang lungsinnya untuk
membentuk sudut (dikenal sebagai shed) di antara dua kelompok benang yang melalui benang
pakannya (pada mesin tenun konvensional dibawa oleh teropong) dimana dengan segera
diketukkan pada benang pakan yang lebih dulu dengan menggunakan sisir (reed); naik atau
turunnya kelompok benang lungsin kemudian diputar oleh alat pengekang, menjerat benang
pakan dan membentuk shed baru untuk baris berikutnya dari benang pakan. Pada alat tenun
biasa hingga 8 alat pengekang yang dapat digunakan untuk menjalin urutan benang lungsin yang
dinaikkan dan kemudian memproduksi variasi tenunan tertentu.
Mesin tenun yang lebih rumit dapat melakukan tenunan yang lebih lengkap. Misalnya,
beberapa mesin tenun mempunyai sistem khusus untuk mengontrol naiknya benang lungsin
(dobbie, Jacquard, dll) untuk mengontrol lebih banyak kelompok benang lungsin atau bahkan
benang lungsin tunggal; atau peralatan khusus dapat digunakan untuk memproduksi kain khusus
tertentu (leno mechanisms, warp pile (atau Terry) attachment, swivel shuttle attachment for
broche work). Mesin tenun lainnya mempunyai peralatan untuk mengganti teropongnya (atau
kumparan pada teropongnya), kemudian memasukkan benang pakan berbeda warna atau benang
berbeda (kotaknya ditukar dengan memutarnya, kotaknya ditukar dengan menjatuhkannya, dll).
Mesin tenun seringkali termasuk peralatan mekanis atau listrik tertentu lainnya (mis, untuk
melengkapi kumparan pada teropong bila diperlukan, atau untuk menghentikan mesin tenun bila
benang lungsin atau benang pakannya putus).
Kebanyakan peralatan khusus ini dapat berupa bagian integral dari mesin tenun, atau
ditempelkan pada mesin tenun biasa sebagai alat pembantu yang dapat diangkat; jenis alat
bantu terakhir ini diklasifikasikan di sini asalkan diimpor dengan mesin tenunnya, tetapi bila
diimpor terpisah tidak termasuk (umumnya pos 84.48).

1246
Mesin tenun biasanya memproduksi kain datar tetapi ada mesin tenun berputar yang
memproduksi kain berbentuk pipa; dalam satu teropong atau lebih, digerakkan secara
mekanis
Bagian XVI
84.462/471

atau dengan electro-magnetis, menjalin benang pakan dengan benang lungsin dengan rangkaian
tegak lurus yang diatur dalam lingkaran.
Jenis berbeda dari mesin tenun dapat disebut menurut jenis mekanisnya atau menurut jenis
kain yang diproduksinya, misalnya, mesin tenun dobby, mesin tenun Jacquard, mesin tenun
yang kotaknya dapat ditukar secara otomatis, mesin tenun tanpa teropong dimana benang pakan
dimasukkan baik dengan tekanan udara atau tekanan air atau dengan jarum panjang, atau ditarik
melintang dari kumparan yang dipasang dengan rangkaian proyektil, mesin tenun pita (mis,
mesin tenun batang, mesin tenun Zurich dan mesin tenun teromol), mesin tenun kain beludru,
mesin tenun permadani termasuk mesin tenun permadani beludru yang dirajut.
Pos ini juga meliputi :
(1) Mesin tenun tangan.
(2) Mesin tenun untuk menenun kain dari benang kawat atau logam asalkan mesin tenun
tersebut adalah jenis yang sama dengan mesin tenun untuk menenun tekstil. Mesin tenun
semacam ini harus mempunyai seluruh ciri bagian mekanik yang esensial dari mesin tenun
untuk menenun tekstil, yaitu, silinder lungsin (warp beam), alat pengekang bingkai(frame
harnesse) untuk membentuk shed, mekanik yang melewatkan kawat atau benang pakan
melalui shed pada sudut tyang tepat dan menjeratnya pada benang lungsin dan silinder
kain (cloth beam) untuk menggulung kain yang telah diproduksinya.
Bagaimanapun, pos ini tidak termasuk mesin yang dirancang untuk menjalin kawat, dengan proses yang
beragam, untuk membentuk kasa dan jaring logam (lihat Catatan Penjelasan pos 84.63).

BAGIAN DAN AKSESORIS


Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan
pada pos 84.48.

84.47 - MESIN RAJUT, MESIN STICTH-BONDING DAN MESIN UNTUK MEMBUAT


BENANG BERPALUT, RENDA, SULAMAN, HIASAN, PERAPIH JALINAN
ATAU JALA DAN MESIN TUFTING

- Mesin rajut bundar :

8447.11-- Dengan garis tengah silinder tidak lebih dari 165 m


8447.12-- Dengan garis tengah silinder lebih dari 165 mm

8447.20- Mesin rajut pipih; mesin stitch-bonding

8447.90- Lain-lain

Pos ini meliputi semua mesin untuk memproduksi kain atau hiasan dengan merajutnya, stich-
bonding, memalut, merapihkan jalinan, membuat jala, tufting, dll, atau untuk pengerjaan
sulaman pada alas apapun, baik menggunakan roving tanpa dipintal, benang tekstil (termasuk
serat tanah gemuk, benang lainnya (mis, dari logam, kaca atau asbes) ataupun kawat.

(A) MESIN RAJUT


Mesin ini terdiri dari dua kelompok utama :
(1) Mesin rajut pipih untuk memproduksi kain pipih dengan lebar yang sama atau, dengan
menambah dan mengurangi jumlah tusukan dalam satu deretan, kain pipih tetapi potongan
kain yang dibentuk dengan cara menjahitnya (mis, menjadi kaos kaki panjang atau
pendek). Mesin rajut pipih termasuk mesin untuk merajut seperti biasa (mis, mesin katun)
dan merajut benang lungsin (mesin tenun Raschel, milanese, loknit, dll). Mesin ini mulai
dari jenis yang sangat sederhana sampai mesin dengan banyak deretan jarum, dalam

1247
beberapa kasus dilengkapi dengan Jacquard atau mekanik semacamnya untuk
memproduksi beragam rancangan.
(2) Mesin rajut bundar dimana memproduksi baik kain pipa lurus ataupun, dengan
berbagai macam ukuran pada deretan jahitan , lembaran berbentuk pipa
(untuk kaos kaki
Bagian XVI
84.472

panjang, kaos kaki pendek, lengan baju untuk garmen, baret, kopiah atau tutup kepala
semacam itu, dll).
Pos ini juga mencakup mesin rajut kecil untuk rumah tangga, dan mesin yang dirancang
untuk hanya merajut sedikit jahitan yang diperlukan untuk memperbaiki kaos kaki panjang.
Mesin untuk menyatukan dua lembar kain rajutan dengan menjahitnya menjadi satu loop
secara sederhana membentuk tepi rajutan diklasifikasikan dalam pos 84.52.

(B) MESIN STITCH-BONDING


Kelompok in meliputi semua jenis mesin sticth-bonding di mana memproduksi kain dengan
proses jahit-berantai. Berikut ini termasuk :
(1) Mesin yang menggabungkan mekanik jarum untuk mengikat benang lungsin dan benang
pakan dengan jahit-berantai.
(2) Mesin untuk memasukkan loop benang pada dasar kain yang sebelumnya diproduksi pada
mesin tenun konvensional, dan mengikatnya pada bagian belakan dengan jahitan rajutan.
(3) Mesin jahit-rajutan beroperasi dengan menjahit lapisan pada serat kain yang lepas yang
sudah dibuat oleh mesin lainnya (mis, mesin kartu dan mesin garnet) dan kemudian
memproduksi lembaran yang terkumpul dari bahan tekstil yang digunakan sebagai bahan
penyaring, dasar permadani, bahan isolasi,dll.

(C) MESIN UNTUK MEMBUAT JALA RAJUTAN, KAIN TULE, KAIN RENDA, KAIN
JALINAN ATAU PITA HIAS, UNTUK MEMALUT BENANG, UNTUK MENYULAM,
UNTUK TUFTING. DLL.

Mesin ini meliputi :


(1) Mesin untuk membuat jala atau jaringan untuk segala keperluan, baik dalam bentuk
potongan ataupun bentuk berang jadi (mis, jala ikan).
(2) Mesin untuk membuat kain tule polos (mis, mesin gulung).
(3) Mesin untuk membuat kain tule bercorak, kain renda, dll (mis, mesin tuas dan mesin
renda nottingham).
(4) Mesin untuk membuat kain tule bobinot, kain korden bobinot dan kain renda
mekanik bobinot, dimana membuat kain jaringan pipih atau kain korden pipih, semacam
kain renda mekanik (ditenun) dari rangkaian benang lungsin dan benang pakan.
Bagaimanapun, rangkaian benang lungsin dan benang pakan tidak dijalin tegak lurus
seperti tenunan, tetapi dilingkarkan dan diikat, oleh ayunan teropong, dengan rangkaian
benang lungsin berjumlah banyak yang diatur pada kumparan kecil.
(1) Mesin sulam dimana, dengan memakai jarum, menyulam berbagai macam rancangan
dengan satu benang atau lebih pada alas kain tenun yang kuat atau bahan lainnya; mesin
ini dapat dilengkapi dengan Jacquard atau mekanil semacamnya. Pos ini juga mencakup
mesin penarik benang dimana menarik dan menjepit benang yang tertinggal sehingga
membentuk sulaman yang terbuka.
Pos ini tidak meliputi mesin jahit berantai atau penuh (terutama digunakan memberi pinggiran pada bahan
tekstil, tetapi dimana dapat juga untuk menyulam sederhana), atau mesin jahit dimana dapat untuk
mengerjakan sulaman sederhana di samping menjahit biasa (pos 84.52).
(2) Mesin untuk menyalut. Mesin ini melapisi satu benang dalam bentuk spiral yang rapat
biasanya menebal di bagian tengah (mis, dari kawat logam, benang karet, serat tidak
dipintal, atau dari satu benang kasar atau lebih). Mesin ini dapat juga digunakan untuk
memalut kawat listrik halus.
(3) Mesin untuk membuat berbagai macam pita hias dengan menganyam, pada berbagai
cara yang rumit, benang atau sumbu yang tidak dipintal (kadang-kadang dipalut)dari
berbagai macam tekstil (mesin tenun penganyam, mesin tenun untuk sulaman, dll).

1248
Pos ini juga mencakup mesin untuk merapikan jalinan kawat pelapis dari pipa karet,
plastik, dll, atau untuk merapikan jalinan pelat pipa dari kawat, asalkan mesin ini pada
bagiannya mempunyai ciri esensial dari mesin tekstilnya yang mengacu pada paragraf
sebelumnya.

Bagian XVI
84.473/481

(8) Mesin untuk menyalut kancing, jumbai (tassel cores) dll, dengan benang tekstil.
(9) Mesin tufting, untuk memasukkan benang tekstil loop atau tuft pada alas kain untuk
memproduksi permadani, tikar atau bahan ringan (penutup tempat tidur, pakaian mandi,
dst).

BAGIAN DAN AKSESORIS

Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan
pada pos 84.48.

84.48 - MESIN PEMBANTU UNTUK DIGUNAKAN DENGAN MESIN YANG


DIMAKSUD DALAM POS No. 84.44, 84.45, 84.46 ATAU 84.47 (MISALNYA:
MESIN DOBI, MESIN JACQUARD, MESIN PENGHENTI GERAKAN
SECARA OTOMATIS, ALAT MEKANIS PENGGANTI TEROPONG); BAGIAN
DAN PERLENGKAPAN YANG COCOK UNTUK DIGUNAKAN HANYA ATAU
TERUTAMA DENGAN MESIN YANG DIMAKSUD DALAM POS No. 84.44,
84.45, 84.46 ATAU 84.47 (MISALNYA, SPINDEL DAN SPINDEL SAYAP
PINTAL, CARD CLOTHING, SISIR, SUNGKUP PEMINTAL, TEROPONG,
KAWAT GUM DAN KAMRAN, JARUM RAJUT

- Mesin pembantu untuk mesin yang dimaksud dalam Pos No. 84.44,
84.45, 84.46 atau 84.47

8448.11 -- Dobi dan jacquard; mesin untuk memperkecil kartu, mesin duplikat,
mesin pelubang kartu atau perakit kartu yang digunakan sesuai
dengan mesin yang disebut dalam pos No. 84.44, 84.45, 84.46 atau
84.47

8448.19 -- Lain-lain
8448.20 - Bagian dan perlengkapan dari mesin yang dimaksud dalam pos No.
84.44 atau dari mesin pembantunya

- Bagian dan perlengkapan dari mesin yang dimaksud dalam pos No.
84.45 atau dari mesin pembantunya :

8448.31 -- “Card clothing”

8448.32 -- Dari mesin yang digunakan untuk persiapan pengolahan serat


tekstil, selain card clothing

8448.33 -- Spindel, spindel sayap pintal, ring pintal dan ring traveller

8448.39 -- Lain-lain

- Bagian dan perlengkapan dari mesin tenun atau dari mesin


pembantunya :

8448.41 -- Teropong

8448.42 -- Sisir untuk mesin tenun, kawat gum dan kamran

1249
8448.49 -- Lain-lain

- Bagian dan perlengkapan dari mesin yang dimaksud dalam pos No.
84.47 atau dari mesin pembantunya :

Bagian XVI
84.482

8448.51 -- Sinker, jarum dari barang lainnya yang dipakai untuk membentuk
jeratan

8448.59 -- Lain-lain

Pos ini meliputi :


(I) Semua mesin pembantu dan aparat pembantu yang menjalankan, naik secara terpisah
ataupun bersamaan, fungsi yang melengkapi pada mesin ini dari pos 84.44, 84.45, 84.46
atau 84.47 (pada khususnya mesin pintal, mesin tenun, mesin rajut atau mesin sulam).
Mesin pembantu dapat memperluas kemungkinan mesin pertama (seperti pada mesin
dobby dan Jacquard) atau dapat melakukan secara mekanik pekerjaan khusus yang
diperlukan pada pengerjaan yang tepat pada mesin utamanya (seperti dalam kasus dengan
penjaga benang lungsin (warp stop motion), penjaga benang pakan (weft stop motion),
mesin rajut benang lungsin).
(II) Bagian mesin dari pos ini dan juga bagian mesin dari pos 84.44, 84.45, 84.46 atau 84.47
(lihat Catatan Penjelasan Umum, Bagian XVI).
(III) Berbagai macam aksesoris yang digunakan dengan mesin dari pos 84.44, 84.45, 84.46 atau
84.47 atau dari pos ini; pada umumnya, istilah “aksesoris” mengacu pada bahan
perlengkapannya, bukan berbentuk bagian yang menyatu dari mesin, yang dapat saling
dipertukarkan dan harus sering diganti (mis, karena aksesoris tersebut cepat rusak, atau
karena jenis berbeda yang dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang berbeda).

(A) MESIN PEMBANTU


Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin pembantu untuk digunakan dengan mesin pintal tekstil, mis, peraltan otomatis
dimana menghilangkan semua gulungan dan menggantinya dengan yang tidak berisi, dan
menggerakkan peralatan untuk pengaturan deretan gulungan yang kosong.
(2) Rak dan alas kaki silinder benang lungsin. Alat ini menahan silinder benang lungsin
selama proses pengukuran, atau selama penggulungan silinder benang lungsin; pada
beberapa kasus tertentu, alat ini menahan silinder benang lungsin pada waktu menenun.
(3) Mesin dobby dan mesin Jacquard, digunakan untuk menyesuaikan mesin tenun untuk
memproduksi tenunan yang lebih lengkap daripada kalau dikerjakan seperti biasa. Mesin
dobby bekerja dengan mengontrol terangkatnya alat pengekang lepas dalam jumlah
banyak, dan mesin Jacquard bekerja mengontrol terangkatnya benang lungsin tunggal.
Mesin-mesin tersebut beroperasi dengan sejumlah lag dengan memproyeksikan pasak
yang membentuk deretan, atau pada banyak kasus (khususnya mesin Jacquard) dengan
rangkaian kartu berlubang yang sesuai dan longgar yang menjalin bersama dari sisi per sisi
untuk membentuk rangkaian tak terputus. Pasak-pasak ini atau sejumlah jarum tertentu
yang mulai bergerak menurut kartu berlubang yang berbeda, menggerakkan alat mekanik
untuk mengngkat benang lungsin. Alat mekanik semacam itu (mesin verdol) dioperasikan
kertas berlubang tak terputus.
(4) Mesin untuk menaikkan mesin Jacquard yang memungkinkan kartu tertentu tetap di
posisinya sementara lebih dari satu benang tenun disisipkan sehingga mengurangi jumlah
kartu yang diperlukan dan menambah kecepatan tenunannya.
(5) Mesin pelobang kartu Jacquard (baik listrik maupun bukan).
(6) Mesin penguntai kartu untuk merakit kartu dalam rangkaian lepas yang siap digunakan
pada mesin Jacquard.
(7) Mekanik pengganti teropong, semacam kotak pengganti jatuh dan kotak pengganti
berputar. Mesin ini dapat dipasang pada mesin tenun biasa sehingga benang pakan yang
berbeda dapat digunakan.

1250
(8) Penahan benang lungsin (warp stop motion) dan penahan benang pakan (weft stop
motion). Mesin ini menyebabkan penghentian mesin tenun secara tiba-tiba dalam keadaan
benang lungsin dan benang pakan putus; juga mekanik pengontrol kumparan untuk
memastikan persediaan benang pakan yang kontinyu dengan melengkapi lagi
kumparannya apabila diperlukan. Pos ini mencakup aparat dari jenis ini baik dioperasikan
dengan listrik maupun tidak.

Bagian XVI
84.483

(9) Alat penyambung benang lungsin; mesin kecil yang ditempatkan pada mesin tenun di
atas lembaran benang lungsin, dan digunakan untuk menyatukannya bila putus pada waktu
penenunan.
Pos ini tidak meliputi mesin penyambung benang lungsin dan mesin penggintir benang lungsin dari pos
84.45.
(10) Alat pelengkap kasa (leno attachment), dimana, pada waktu menenun, menyilangkan
benang lungsin tertentu untuk membentuk jeratan (loop) dimana benang pakan
melaluinya. Alat ini digunakan dalam pembuatan kain kasa dan kain kasa lainnya.
(11) Alat pelengkap teropong putar; alat ini memungkinkan teropong putar dilalui diantara
benang lungsin tertentu untuk memproduksi rancangan broche.
(12) Alat penggerak silinder benang lungsin dimana, dengan berbagai gerakan sisir,
membentuk jeratan pada satu atau kedua permukaan kainnya (kain terry, dll).
(13) Mesin untuk menenun belahan (split selvedge machine). Apabila mesin tenun lebar
digunakan untuk memproduksi bersama sejumlah kain tipis, mesin ini memproduksi
tenunan kasa atau menyisipkannya ke bentuk selembar kain dimana benang pakannya
dipotong untuk memisahkan kain tipisnya.
(14) Aparat yang dilengkapi dengan sel foto listrik, dimana digunakan untuk mencari
kesalahan pada kain yang dirajut, benang yang direntangkan pada bingkai benang
lungsin, dll, dan menghentikan gerakan mesin segera setelah ditemukan kesalahannya.
(15) Pengganti kumparan otomatis untuk mesin tenun.
(16) Mesin untuk menempatkan pelat tipis pada penahan otomatis.
(17) Pelindung benang lungsin untuk pelungsin (warper), mesin pengukur benang lungsin dan
mesin rajut.
(18) Penahan kumparan.
(19) Kasa dan pengetuk (sayap pengetuk) untuk pembuka dan pengetuk untuk alat jahit
mekanik.
(20) Silinder dan bak untuk alat jahit mekanik, mesin untuk menyikat dan menyisir.
(21) Pemutar, bak dan silinder untuk mesin menghilangkan lemak pada (degreasing)
wool atau untuk mesin pelumas.
(22) Peralatan perentang untuk menarik bench, benc sumbu atau mesin membuat galur tak
terputus, dan silinder.
(23) Pemisah benang mekanik dari rancangan sederhana, untuk mesin kumparan,
dimaksudkan untuk menghilangkan simpul dan kesalahan benang lainnya.
Beberapa mekanik di atas dapat dirancang untuk membentuk bgian integral mesin tenun
khusus (mesin tenun Jacquard, mesin tenun otomatis, dll). Jika diimpor terpisah, mekanik
tersebut diklasifikasikan dalam pos ini, bukan sebagai mesin pembantu, tetapi sebagai bagian
dari mesin dari pos 84.44, 84.45, 84.46 atau 84.47.

(B) BAGIAN DAN AKSESORIS


(1) Rak peregang (creel) untuk menahan kumparan selama menenun.
(2) Poros (spindle) dan sayap poros (spindle flyer) untuk memintal bingkai.
(3) Pot sentrifugal (kotak topham) (sering dari plastik) menngumpulkan dimana benang
tekstil buatan manusia digulung dalam bentuk gumpalan seperti yang dijasilkannya.
(4) Sisir untuk mesin penyisir; batang sisir (faller atau gill), yaitu batang bergerigi yang
digunakan dalam kotak gill.

1251
(5) Kawat bergerigi (termasuk jalur sempit yang dikenal dengan card fillet), dipasang dengan
gigi kawatnya, dan semua kawat bergerigi dari baja dalam bentuk kawat jahit bergerigi.
(6) Ring traveller, cincin yang membuka yang ditempatkan pada cincin dari bingkai
pemintal untuk menghasilkan gintiran yang dibutuhkan dalam pembuatan benang.
(7) Sungkup pintal (extruding nipple), spinneret, dll, digunakan dalam ekstrusi filamen
buatan manusia, termasuk filamen dari logam mulia tetapi tidak termasuk dari keramik
(pos 69.09) atau dari kaca (pos 70.20).

Bagian XVI
84.484

(8) Penuntun benang (tetapi bukan dari kaca tau keramik, lihat pos 70.20 dan 69.09, atau
yang seluruhnya dinuat dari batu akik atau batu mulia atau semi mulia lainnya, lihat pos
71.16).
(9) Silinder lungsin, dari benag lungsin yang digulung pada waktu menenun.
(10) Sisir untuk mesin tenun (termasuk sisir yang giginya dapat disetel). Alat ini mengetuk
setiap baris benang pakan pada kain yang telah ditenun.
(11) Bingkai dimana batang pengerak benang lungsinnya (heald) untuk mesin tenun digantung.
(12) Teropong, tetapi tidak termasuk kumparan untuk menggulung benang.
(13) Batang logam (metallic heald), potongan kawat dengan bagian tengahnya dilengkapi
dengan lubang kecil dimana benang lungsin melewatinya, dan kabel pengendali logam
(metallic harness cords) dimana menghubungkan bingkai batang dengan mekanik
pengangkat.
Pos ini tidak mencakup batang dan kawat pengendali dari benang tekstil atau kawat tekstil (pos 59.11).
(14) Lingoes, pemberat logam tipis dengan lubang kecil pada ujung atasnya untuk ditempatkan
pada setiap kawat dari alat pengendali mesin tenun.
(15) Papan jarum dan papan bagian bawah, yaitu, papan berlubang (biasanya dari kayu atau
serat yang divulkanisir) yang digunakan dengan mesin Jacquard atau mesin lainnya.
(16) Pengait Jacquard. Jumlah yang banyak dari pengait gerendel tertentu digunakan pada
mesin Jacquard untuk menempatkan kawat leher dari mesin Jacquard pada kawat
pengendali.
(17) Jarum untuk mesin rajut, mis, jarum kait, termasuk stilettos dan jarum untuk mesin
remeshing, jarum bergantung (juga disebut jarum valve atau jarum pisau), yang
dilengkapi dengan satu lidah tau lebih, jarum lidah bergalur dimana dimana diganti
dengan gerendel bergerak, jarum pipa, jarum kait untuk mesin pengait.
(18) Peluncur (slide), sisir, batang peluncur (slide bars), dll, untuk mesin pembuat kain tule,
kain renda dan mesin sulam.
(19) Peluncur (slider) untuk mesin rajut.
(20) Lengan peregang dari plastik.
(21) Teropong untuk mesin tenun (teropong tenun), mesin sulam dan mesin untuk
membuat jala.
(22) Pelat untuk mesin rajut, mis, pelat rem, pelat pembentuk, pelat untuk menurunkan, pelat
pembungkus, pelat berpinggir ganda, pelat penuntun benang, pelat pemindah, pelat untuk
merentangkan Jacquard. Pelat ini adalah bahan yang dibuat dari baja berukuran 0,1 hingga
2 mm tebalnya dengan profil sangat beragam untuk membantu jarum (biasanya jarum kait
dan jarum gantung) untuk membentuk rentangan.
(23) Aksesoris untuk membentuk rentangan, mis, gelombang, penuntun gelombang,
rancangan griff, perentang, pembuat galur, pin dan tongkat dorong.
(24) Silinder pelungsin, terbagi silinder dan tongkat silinder, rem dan pengatur silinder
gulung otomatis.
(25) Pelat dan pisau pengait gantung dan gigi sisir.
(26) Tamplet untuk mesin tenun.
(27) Kotak teropong.
(28) Bagian besi yang digunakan dalam mesin tenun, untuk membentuk jeratan, termasuk
dengan bagian pemotongnya.

1252
(29) Pengait untuk mesin pengait (tanpa teropong).
(30) Batang jarum untuk mesin hosiery, pelat geser, sisir dan pelat untuk jarum untuk
mesin rajut yang merajut lurus, sisir jarum dan silinder jarum untuk mesin rajut
yang memrajut melingkar.

Bagian XVI
84.485/491

(31) Jarum untuk mesin tule kumparan dan pengait untuk mesin pembauat jala.
(32) Jarum sulam dan bingkai untuk mesin sulam.
(33) Kumparan untuk mesin perapih jalinan dan mesin kumparan.
(34) Rem benang (tensioner) dan sisir untuk pelungsin dan mesin pengukur benang
lungsin mekanik.
(35) Jarum, pelat, “pisau” dan griff untuk mesin dobby dan mesin Jacquard.
(36) Magazines (pengangkat, kotak penyusun, dll) untuk pengganti teropong otomatis.
(37) Magazines untuk pengganti otomatis kumparan woof.
(38) Lamallae (pelat tipis) untuk pelindung benang lungsin otomatis.
*
* *

Pos ini tidak meliputi, antara lain :


(a) Kartu berlubang dari kertas atau kertas karton untuk mesin Jacquard atau mesin semacamnya (pos 48.32).
(b) Pompa yang digunakan dalam ekstrusi serat buatan tangan (pos 84.13).
(c) Saringan yang digunakan dalam ekstrusi serat buatan tangan (pos 84.21).
(d) Jarum dari jenis yang digunakan pada mesin jahit (pos 84.52)
(e) Kaleng sumbu atau potong (diklasifikasikan menurut bahan pembentuknya).
(f) Balok batang (potongan sederhana dari kayu atau logam, digunakan pada mesin tenun untuk membatasi
permulaan shed).
(g) Kumparan, pirn, cop, kerucut, lilitan dan alat bantu semacamnya (diklasifikasikan menurut bahan pembentuknya.

84.49 - MESIN UNTUK MENGHASILKAN ATAU MERAMPUNGKAN BULU KEMPA


ATAU BUKAN TENUNAN DALAM BENTUK LEMBARAN ATAU BENTUK
TERTENTU, TERMASUK MESIN UNTUK MEMBUAT TOPI BULU KEMPA;
BLOK UNTUK MEMBUAT TOPI

Pos ini meliputi mesin untuk menghasilkan atau merampungkan bulu kempa atau bukan
tenunan atau dari bahan bulu kempa atau bukan tenunan, tetapi tidak termasuk mesin untuk
pembuatan kain tenun bulu kempa. Pos ini juga mencakup blok untuk membuat topi.
Mesin yang digunakan dalam pekerjaan pendahuluan sebelum pembuatan bulu kempa (mis, mesin untuk meniup
dan memilih bulu, pembuka tekstil, penumbuk dan sikat) adalah mesin yang sama yang digunakan dalam pekerjaan
pendahuluan untuk mempersiapkan serat untuk pemintalan, dan tetap diklasifikasikan dalam pos 84.45.

(A) MESIN UNTUK MENGHASILKAN ATAU MERAMPUNGKAN BULU KEMPA


ATAU BUKAN TENUNAN PADA UMUMNYA
Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin bulu kempa, umumnya terdiri dari dua pelat beralur yang berat, satu dipasang
dengan kukuh dan lainnya dapat bergerak bolak-balik, diantara papan tersebut dimana
jaringan serat yang disikat mengalami gesekan dan tekanan tinggi dan menjadi bulu
kempa. Mesin ini juga mencakup perlatan untuk membasahi jaringan dan memanasi pelat.
Pada jenis tertentu dari mesin ini pelat diganti dengan penggulung bergalur.
(2) Mesin untuk memberi sabun untuk memberi sabun bulu kempa yang telah dibentuk
sebagian.
1253
(3) Fulling mills. Di sini potongan bulu kempa, disabuni lebih dulu, dipukul-pukul dengan
tukul untuk melengkapkannya menjadi bulu kempa. Mesin semacam ini tetap tinggal
dalam pos ini meskipun, dapat juga digunakan untuk membuat bulu kempa dari bahan
tenunan atau rajutan yang kecil; sebaliknya mesin gilingan yang berputar (rotary milling
machine) terutama yang digunakan untuk membuat bulu kempa dari kain tenun tidak
termasuk (pos 84.51).

Bagian XVI
84.492

(4) Mesin untuk pembuatan bulu kempa yang diperkuat. Bulu kempa dan bahan
pembantu dari kain wool dapat dijadikan bulu kempa secara bersama dengan gerakan
gulungan pemanas; atau rangkaian jarum kait dapat digunakan untuk menusuk-nusukkan
beberapa kain menjadi kain dasar bukan wool sebelum dijadikan bulu kempa.
(4) Mesin perampung untuk bulu kempa, semacam menggosok dan mengkilatkan,
mencukur, dll.
(5) Mesin untuk pembuatan bukan tenunan (mesin semacam itu yang menggunakan proses
pengeringan, prose pembasahan atau memintal langsung).

(B) MESIN UNTUK MEBUAT TOPI BULU KEMPA

Kelompok ini meliputi :


(1) Mesin untuk mengempa bulu binatang menjadi bentuk topi. Mesin ini terdiri dari
sistem gulungan yang menghantarkan bulu ke sikat-sikat logam yang berputar atau sabuk
kawat bergerigi yang berputar, dan melemparkan bulu tersebut ke kerucut logam
berlubang yang berputar (kerucut gauze). Udara yang mengalir kuat menghisap bulu
tersebut ke permukaan kerucut yang membentuk selaput yang tipis.
(2) Mesin pengempa bulu kempa, dengan permukaan bergalur biasanya dari kayu, satu atau
kedua permukaannya yang dapat bergerak bolak-balik, diantara dimana topi yang belum
dibentuk dikempa.
(3) Mesin pengempa gulungan untuk melengkapkan pengempaan bentuk topi.
(4) Mesin perentang dimana bentuk topi kerucut mengalami pengerjaan lebih lanjut dan
ujung kerucutnya dibulatkan.
(5) Mesin untuk membentuk topi dengan mengempa pinggirannya diantara gilingan
kerucut.
(6) Mesin untuk mengkilatkan dimana menghilangkan bulu yang menjulur pada permukaan
dengan memakai batu apung atau kertas gosok.
(7) Mesin penghangus untuk membakar bulu pada permukaan topi.
(8) Mesin pelapis dimana bentuk topi tertentu dicelupkan atau disemprot dengan lak atau
gelatin, dan dikempa diantara gilingan.
(9) Mesin blocking dimana pemasangan tepi topi diselesaikan dan topi mendapatkan bentuk
akhirnya.
(10) Mesin kempa pasir; yang mengempa kantong pasir panas pada kerangka sebelah dalam
topi yang ditempatkan dalam benda cekung, kemudian mengembalikan permukaan bulu
kempa yang rusak dengan pengerjaan sebelumnya.
(11) Mesin dengan bantalan berputar untuk memberi bulu kempa permukaan
mengkilap.
Mesin untuk membuat topi bulu kempa dari wool adalah sama dengan yang dijelaskan di
atas untuk membuat topi dari bulu kempa bulu binatang lainnya, kecuali untuk pengerjaan
pembentukan topi yang pertama kali. Dalam kasus wool, selaput serat dari mesin penyikat
dibentuk menjadi topi dengan peralatan yang terdiri dari blok kerucut ganda yang berputar.

(C) BLOK UNTUK MEMBUAT TOPI

1254
Alat ini dapat dari kayu atau logam (biasanya aluminium), dan digunakan dengan mesin
tertentu seperti diatas.
Blok perentang topi yang digunakan untuk mengepas topi juga diklasifikasikan di sini. Alat
untuk mengukur bentuk kepala dengan menjiplak garis kepalanya tidak termasuk (pos 90.31).

Bagian XVI
84.493/501

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan
pada pos ini.

*
* *

Pos ini tidak meliputi :


(a) Kalender untuk memadatkan potongan serat sebelum dijadikan bulu kempa (pos 84.20).
(b) Mesin rajut yang digunakan dalam memproduksi tutup kepala rajutan (baret, kopiah, dll) (pos 84.47).

84.50 - MESIN CUCI DARI JENIS YANG DIPAKAI UNTUK RUMAH TANGGA
ATAU BINATU, TERMASUK MESIN YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENCUCI DAN MENGERINGKAN

- Mesin, yang mempunyai kapasitas kain tidak lebih dari 10 kg

8450.11 - Mesin yang seluruhnya bekerja otomatis

8450.12 - Mesin lainnya, dilengkapi dengan pengering sentrifugal yang telah


terpasang

8450.19 - Lain-lain

8450.20 - Mesin, dengan kapasitas kain kering lebih dari 10 kg

8450.90 - Bagian

Pos ini mencakup mesin cuci dari jenis yang dipakai rumah tangga atau binatu (baik
menggunakan listrik ataupun tidak dan berapapun beratnya). Mesin ini biasanya termasuk
silinder pengaduk untuk menjaga agar cairan dan barang yang dikerjakan tetap bergerak, atau
kadang-kadang peralatan untuk memberi getaran kuat pada cairan.
Pos ini juga mencakup mesin yang mencuci dan mengeringkan.
Bagaimanapun, mesin cuci kering dimasukkan dalam pos 84.51.

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dan aksesoris dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan
pada pos ini.
o
o o

1255
Bagian XVI
84.502/511

Catatan penjelasan sub-pos.


Sub pos 8450.11
Sub pos ini mencakup mesin cuci yang, salah satu programnya telah dipilih, mencuci, membilas dan
memutar tanpa disetel penggunanya.

84.51 - MESIN (SELAIN MESIN YANG DIMAKSUD DALAM POS N0.84.50) UNTUK
MENCUCI, MEMBERSIHKAN, MEMERAS PAKAIAN, MENGERINGKAN,
MENYETRIKA, MENYETRIKA TEKAN (TERMASUK PENGERINGAN
DENGAN CARA KEMPA), MENGGELANTANG, MENCELUP,
MELICINKAN, MERAMPUNGKAN, MELAPISI ATAU MERESAPI BENANG
TEKSTIL, KAIN ATAU BERANG TEKSTIL SUDAH JADI DAN MESIN
UNTUK MEMBERI PASTA PADA KAIN DASAR ATAU KAIN DASAR
LAINNYA YANG DIGUNAKAN PADA PABRIK PEMBUATAN TUTUP
LANTAI SEPERTI LINOLEUM; MESIN PENGGULUNG, PELEPAS
GULUNGAN, PELIPAT,PEMOTONG ATAU PEMBUAT LUBANG KECIL
PADA KAIN TEKSTIL

8451.10 - Mesin pembersih kering

- Mesin pengering

8451.21 - Dengan kapasitas kain kering tidak lebih dari 10 kg

8451.29 - Lain-lain

8451.30 - Mesin setrika dan tekan (termasuk pengeringan dengan cara kempa

8451.40 - Mesin cuci, penggelantang dan pencelupan

8451.50 - Mesin untuk menggulung, melepas gulungan, melipat, memotong


atau untuk membuat potongan kain bergerigi
8451.80 - Mesin lainnya

8451.90 - Bagian

Pos ini mencakup berbagai macam mesin yang digunakan :


(I) untuk mencuci, menggelantang, memeras pakaian, membersihkan, menyetrika, mencelup
dan mengerjakan semacam itu benang tektsil, kain, dibuat bahan tekstil, tetapi tidak
termasuk mesin cuci untuk keperluan rumah tangga atau binatu (pos 84.50).
(II) Untuk melicinkan atau merampungkan benang atau kain, setelah pemintalan atau
penenunan, untuk menghasilkan penampilan dengan kualitas atau perbaikan tertentu (mis,
menggunting, memadatkan atau membuatnya berkilauan), atau untuk memberikan kualitas
khusus yang baru (mis, dengan meresapi atau melapisinya), tetapi tidak termasuk mesin
untuk merampungkan bulu kempa (pos 84.49).
(III) Untuk menggulung, melepas gulungan, melipat atau membuat lubang kecil pada kain
tekstil.
Kebanyakan mesin dari pos ini seringkali terdiri dari bak, tangki, bejana atau wadah lainnya,
dipasangi dengan ciri-ciri mekanik sederhana seperti gilingan untuk memasukkan benang atau
kain atau untuk memeras kelebihan cairan, pengaduk. dll. Mesin semacam itu digunakan untuk
berbagai macam pengerjaan pencucian, mengelantang, mencelup, membersihkan, dll atau untuk
pengerjaan perampungan yang membutuhkan peresapan atau pelapisan (mis, dengan ukuran

1256
atau dengan senyawa anti air, tahan kusut, anti api, anti ngengat, anti busuk, dll). Untuk masuk
dalam pos ini, aparat tersebut harus punya semacam ciri mekanik dan harus nyata-nyata
dimaksudkan untuk pengolahan tekstil.

Bagian XVI
84.512

(A) MESIN UNTUK MENCUCI, MEMERAS, MENYETRIKA ATAU MENYETRIKA


TEKAN, BAIK DIPASANGI PERLATAN PEMANAS MAUPUN TIDAK
Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin cuci industri untuk benang atau kain tenun atau bahan tekstil yang tidak termasuk
mesin cuci dari pos 84.50 (mis, mesin cuci terowongan (tunnel washer) dimana gulungan
benang ditarik melaluinya, disemprot guna mencucinya dan dikeringkan; mesin cuci kain
dalam bentuk potongan (festoon loop washer for piece goods)).
(2) Pemeras dan pelicin pakaian.
(3) Mesin pengguncang (shaker tumbler) digunakan dalam binatu untuk mengusutkan dan
membentangkan barang basah yang siap untuk disetrika.
(4) Mesin untuk menyetrika dan kempa untuk mengempa garmen (termasuk pengeringan
dengan cara kempa) tetapi tidak termasuk mesin pelicin atau mesin untuk menyetrika dari
jenis kalender, baik untuk digunakan dalam rumah tangga atau tidak, dari pos 84.20.

(B) MESIN UNTUK MENGELANTANG DAN MENCELUP


Mesin ini termasuk kotak-J yang digunakan untuk mengelantang atau pengerjaan
perampungan basah lainnya, terutama terdiri dari dua wadah tegak berlengan dua, dibentuk
seperti huruf J, bagian dalamnya dipasangi dengan alat pemancar uap air dan gilingan untuk
menghantarkan kain. Kain tersebut, yang sebelumnya diresapi dengan cairan pemutih yang
melalui bak pencuci, memasuki lengan yang lebih panjang dan tinggal beberapa saat untuk
memperoleh efek pengelantangan, dan meninggalkan alat ini melalui lengan yang lebih pendek.
Mesin lainnya dari kelompok ini terutama mesin jenis bak sebagaimana telah diuraikan di
atas, disesuaikan untuk mengerjakan barang tekstil jenis khusus (mis, benang dalam gulungan
atau gelondong atau dalam bundaran, pada kumparan, dll, barang lembaran atau bahan buatan).
Kelompok ini juga meliputi mesin untuk mencelup atau melicinkan lebar bukaan barang
lembaran; ciri kusus dari mesin ini adalah behwa mesin ini menggabungkan rangkaian gilingan
untuk memeras kelebihan cairan.

(C) MESIN PEMBERSIH KERING


Mesin ini membersihkan dengan cairan semacam bensin, tetra klorida karbon, dll, sebagai
pengganti air. Mesin ini biasanya merupakan mesin rumit yang menggabungkan, mis, mesin
cuci untuk mengaduk cairan tersebut melalui barang-barang yang akan dibersihkan, centrifugal
extractor, saringan, penjernih dan tangki penyimpan. Mengingat sifat mudah terbakar dari
kebanyakan cairan yang digunakan, mesin ini biasanya mempunyai motor anti meledak untuk
mesin cuci dan pompa penyebar.

(D) MESIN PENGERING


Mesin ini diklasifikasikan disini hanya bila mesin ini nyat-nyata dirancang dan
dikhususkan untuk mengeringkan benang tekstil, kain atau bahan buatan. Mesin ini
terdiri dari dua jenis : mesin yang terutama terdiri dari ruang tertutup di mana barang-
barang yang dikeringkan tersebut dihubungkan dengan arus udara panas, dan mesin
dimana kain melewati gilingan panas.
Pos ini tidak termasuk pengering yang tidak dikususkan untuk pengolahan barang tekstil (pos 84.19), dan
pengering sentrifugal (pos 84.21).

(E) MESIN PELICIN DAN PERAMPUNG


Kelompok ini meliputi :
1257
(1) Mesin untuk merserisasi (mercerising machine)dimana benang atau kain diolah dengan
soda api.
(2) Mesin penumbuk (beetling machine) dimana deretan penumbuk berkepala kayu atau
besi tuangan, dipasang secara spiral pada gilingan, mengumpulkan kain dengan
menumbuknya, mesin ini merekatkan celah tenunan dan memperbaiki kilauan kain.

Bagian XVI
84.513

(3) Mesin giling berputar (rotary milling machine). Mesin ini merekatkan benang lungsin
dan benang pakan dan mempengaruhi bagian permukaan bulu kempa.
Gilingan batang atau tukul, yang terutama digunakan dalam pembuatan bulu kempa, tidak termasuk (pos
84.49).
(4) Mesin pencabut dan mesin burling, digunakan untuk menghilangkan kotoran atau
potongan dari burr yang tetap tinggal pada kain.
(5) Mesin pengangkat digunakan untuk mengangkat permukaan serat dari kain. Mesin ini
terutama terdiri dari silinder besar, dipasangi dengan rangka atau bingkai menjadi sisir
(teasel) yang dapat diatur, atau dengan silinder yang lebih kecil yang dipasangi dengan
ujung kawat yang tajam.
(6) Mesin untuk menumbuk bagian belakan kain untuk membuat permukaan bulunya
berdiri.
(7) Mesin cukur untuk mencukur tingkat permukaan kain setelah penyisiran; mesin semacam
ini digunakan dalam merampungkan kain beludru. Dengan menggunakan pelat landasan
atau gilingan yang gerakannya selalu berubah dapat diperoleh berbagai pola.
(8) Mesin ratine atau mesin untuk memperoleh permukaan yang berombak digunakan
untuk membentuk efek bergelombang atau butiran pada kain yang terngkat, dengan cara
menggiling dan melingkarkan secara besamaan kumpulan seratnya. Mesin ini terdiri dari
papan alas yang dibungkus oleh alas lainnya (dilapisi dengan karet, bulu kempa atau batu
gosok) yang bergerak berayun pendek dan dengan berputar.
(9) Mesin penyikat; mesin ini terdiri dari sikat silinder berputar untuk menyikat kain setelah
pengangkatan atau pencukuran.
(10) Mesin penghangus untuk menghilangkan bulu-bulu pada benang atau kain. Mesin ini
bekerja secara cepat melewatkan kain pada silinder panas atau pelat lengkung, atau
melalui gas pijar.
(11) Mesin untuk menggilapkan, mengkilatkan benang tali, untuk menggilapkan benang
sutra dalam tukal, atau untuk menggilapkan kain sutra.
(12) Mesin gosok amril untuk melicinkan permukaan kain.
(13) Mesin pengempa silinder beroperasi pada alas pelat datar atau semi bundar untuk
menghasilkan permukaan yang mengkilat. Mesin kalender (pos 84.20) dan mesin
pengempa hidrolik untuk keperluan umum (pos 84.79) juga digunakan untuk keperluan
ini.
(14) Mesin dekatisir (decatising machine) dimana kain diolah dengan uap air untuk
menentukan hasil akhir dan memasang kain; mesin semacam ini juga untuk menyiapkan
benang atau kain dengan cara pengolahan dengan uap air.
(15) Mesin penegang (tentering) untuk memperbaiki kain pada lebar kain semula.
(16) Mesin pengerut, dimana merekatkan benang pakan untuk menghasilkan kain yang rapat
yang mungkin kurang daya susutnya setelah itu.
(17) Mesin untuk melapisi dan meresapi untuk penggunaan permukaan khusus yang melapis
pada benang atau kain , atau untuk meresapinya dengan preparat khusus (mis, getah, kanji,
zat tepung, malam, plastik, karet, atau senyawa anti air). Pos ini mencakup mesin untuk
melapis kain, kertas karton, dll. dalam pembuatan tutup lantai semacam linoleum, dan juga
mesin pelicin yang diuraikan pada kalimat terakhir dari Bagian (B) di atas.
(18) Mesin untuk membuat benang fancy dimana efek khusus dihasilkan setelah pemintalan
dan penggandan benang (mis, mesin untuk menghias benang dengan membubuhi gelatin
atau malam.

(F) MESIN UNTUK MENGGULUNG, PELEPAS GULUNGAN, MELIPAT,


MEMOTONG ATAU UNTUK MEMBUAT LUBANG KECIL PADA KAIN TEKSTIL
1258
Kelompok ini meliputi :
(1) Mesin untuk melipat dan menggulung kain dimana melipat kain menurut
pangjangnya atau lebarnya, atau menggulungnya pada bantalan; juga mesin untuk
memeriksa yang menggabungkan peralatan untuk melipat atau menggulung, untuk
memeriksa kain dari kerusakan. Mesin ini dapat dikombinasikan dengan aparat
untuk mengukur.
Bagian XVI
84.514/521

(2) Mesin untuk memotong dan membuat lubang kecil pada kain, termasuk mesin untuk
memotong pola atau bagian dari garmen, dll.
*
* *
Berikut ini juga diklasifikasikan di sini :
(1) Aparat untuk menguapkan air (model uap air, bust untuk setrika uap) untuk garmen
bagian luar.
(2) Mesin dan aparat (meja, dll) untuk melipat linen yang telah disetrika (mis, sapu
tangan, lembaran, taplak meja).
(3) Mesin dan aparat untuk memasak dan mencuci kain wool dengan menggosoknya
sebelum pengelantangan atau pencelupan.
(4) Mesin untuk menghilangkan getah dari kain sebelum pengelantangan atau pencelupan.
(5) Mesin untuk mengolah kain dengan larutan soda atau potasium sebelum pengelantangan
atau pencelupan.
(6) Mesin uap air untuk melembabkan benang, kain dan produk tekstil lainnya.
(7) Mesin untuk mengatur dan merapikan bentuk (thermosetting), termasuk mesin untuk
membentuk kaos kai panjang dan pendek.
(8) Mesin untuk meresapi dan menarik kain untuk ban pneumatik.
(9) Mesin untuk memberi tinta pada pita kain untuk mesin ketik dan semacamnya.
(10) Mesin untuk menguraikan kain yang sudah rampung.
(11) Mesin untuk mengumpulkan kain, mis, mesin pengumpul elektrostatis.
(12) Mesin untuk melipat kain.
(13) Peralatan untuk membersihkan permadani, selain dari proses bersih-kering, yang
dirancang untuk keperluannya (selain dari keperluan rumah tangga) semacam hotel, motel,
rumah-sakit, kantor, restoran dan sekolah.

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), bagian dari mesin dari pos ini juga diklasifikasikan pada ini.
*
* *
Pos ini tidak meliputi :
(a) Autoclave, ketel uap air dan aparat pemanas semacamnya yang tidak dapat dianggap sebagai alat yang
diperuntukkan untuk pengolahan panas (pos 84.19).
(b) Mesin kalender (untuk mengkilapkakan, mengkilatkan, melicinkan, membuat timbul, dll) dan silindernya (pos
84.20).
(c) Pengering sentrifugal dan sentrifugal lainnya dari pos 84.21.
o
o o
Catatan Penjelasan Sub-pos
Sub-pos 8452.10
Sub-pos 8452.10

1259
84.52 - MESIN JAHIT, SELAIN DARI MESIN JAHIT BUKU DARI POS NO. 84.40;
PERABOT RUMAH, DASAR DAN TUTUP DIRANCANG KHUSUS UNTUK
MESIN JAHIT; JARUM MESIN JAHIT

8452.10 - Mesin jahit dari jenis yang dipakai untuk keperluan rumah tangga

- Mesin jahit lainnya :

8452.21 -- Jenis otomatis


Bagian XVI
84.522

8452.29 -- lain-lain

8452.30 - Jarum mesin jahit

8452.40 - Perabot rumah tangga, dasar dan tutup untuk mesin jahit dan
bagiannya

8452.90 - bagian lainnya dari mesin jahit

(A) MESIN JAHIT


Mesin jahit dan kepala mesin jahit dari pos in idimaksudkan untuk menjahit secara
bersama dua potong atau lebih bahan tekstil, kulit, dll. Pos ini meliputi mesin jahit dimana,
selain menjahit biasa, dapat menghasilkan pekerjaan dekoratif saja (mis, efek sulaman);
bagaimanapun. Mesin yang dirancang untuk pengerjaan menyulam hanya (termasuk mesin
penarik benang) masuk dalam pos 84.47. Mesin jahit buku diklasifikasikan dalam pos 84.40
dan mesin jahit-rajut dan mesin stich-bonding lainnya dalam pos 84.47.
Kecuali bila menunjukkan pengerjaan sulaman tertentu, mesin ini umumnya beroperasi
dengan dua benang, satu benang yang ditusukkan ke dalam kain oleh jarum, dan lainnya dibawa
kebagaian dalam teropong. Mesin ini umumnya mempunyai satu jarum dan satu teropong, tetapi
dapat dipasangi dengan beberapa jarum dan teropong (mis, untuk menghasilkan tusukan ganda
atau tiga tusukan).
Mesin jahit listrik dengan motor listrik yang dipasang di dalamnya, baik untuk keperluan
rumah tangga atau tidak, tetap diklasifikasikan dalam pos ini.
Di samping mesin jahit biasa yang digunakan di rumah atau yang digunakan untuk tukang
jahit, pembuat pakaian, dll, pos ini juga mencakup mesin khusus yang dapat digunakan hanya
untuk jenis jahitan tertentu, seperti :
(1) Mesin jahit yang digunakan dalam pembuatan atau perbaikan sepatu boot atau sepatu atau
untuk jahitan kulit lainnya.
(2) Mesin untuk menjahit lubang kancing; mesin ini termasuk peralatan untuk memotong
lubang kancing.
(3) Mesin jahit kancing.
(4) Mesin jahit topi jerami.
(5) Mesin jahit pakaian dari bulu binatang.
(6) Mesin jahit kantong yang telah diisi (tepung atau kantong semen, dll); mesin ini dapat
digantung dan umumnya tidak mempunyai teropong.
(7) Mesin jahit sobekan pada kantong.
(8) Mesin jahit untuk pembuatan kantong, untuk pengerjaan pinggiran selimut, permadani, dll.
(9) Mesin tusuk lungsin dan mesin semacamnya.
(10) Mesin jahit tepian dan mata-mata rajutan menjadi satu.
Di samping untuk menjahit, mesin tertentu dari pos ini dapat juga melakukan pekerjaan lain,
mis, memotong, membuat lubang kecil, maluibangi atau melipat kain, kulit, kertas, dll.

(B) PERABOT RUMAH, DASAR DAN TUTUP DIRANCANG KHUSUS UNTUK


MESIN JAHIT
Sebagai contoh, mesin jahit tegak yang dapat digunakan seperti meja atau kabinet, dan
bagian semacam perabot rumah (penarik, papan tambahan, dll), dasar dan tutup diklasifikasikan

1260
dalam pos ini, bahkan bila diimpor terpisah. Wadah lepas terutama untuk tujuan melindungi
atau membawanya, bila diimpor terpisah, diklasifikasikan dalam pos masing-masing.

(C) JARUM MESIN JAHIT


Pos ini tidak hanya mencakup jarum untuk jenis mesin jahit seperti diuraikan di atas, tetapi
juga, asalkan, jarum tersebut jenisnya dsama dengan yang digunakan dalam mesin jahit
(biasanya mempunyai lubang di ujungnya), jarum untuk mesin jahit buku dari pos 84.40
atau untuk mesin penyulam dari pos 84.47.
Bagian XVI
84.523/531

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi dari bagian (lihat Catatan Penjelasan
Umum pada Bagian XVI), pos ini juga mencakup bagian (mis, stand dan teropong) untuk mesin
dari pos ini. Kumparan, bagaimanapun, diklasifikasikan menurut bahan pembentuknya.
*
* *
Pos ini tidak termasuk mesin jahit mainan (pos 95.03)
o
o o
Catatan Penjelasan Sub-pos
Sub-pos 8452.10
Sub-pos 8452.10 menggunakan mesin jahit dan kepala mesin jahit berikut ini, semuanya ini dapat
membuat jahitan pengikat :
(a) Mesin yang digerakkan dengan menggunakan kekuatan kaki atau tangan;
(b) Mesin yang menggabungkan motor listrik dari keluaran tidak lebih dari 120 watt;
(c) Mesin yang beroperasi dengan tenaga mesin, diimpor tanpa motor, berat kepala mesin tidak lebih
dari 16 kg.
Sub-pos ini juga menggunakan mesin jahit yang dikenal dengan “overlock” dan “serger” dengan
motor listrik yang dipasang di dalamnya dari keluaran tidak lebih 120 watt, dimana beroperasi dengan
tiga, empat atau lima benang pemandu, kepala mesin jahit semacamnya seperti diuraikan di atas, dengan
berdasarkan konstruksi dan tampilannya, dimana beroperasi dengan jeratan selain dari jahitan pengikat
meskipun dirancang untuk penggunaan rumah tangga yang dalam operasinya umumnya berkecepatan
tidak lebih dari 1500 jahitan per menit.
Sub-pos ini juga mencakup mesin jahit digerakkan dengan tangan, digerakkan dengan batere dimana
menjahit dengan menggunakan jahitan berantai dengan benang tunggal.
Sub-pos ini, bagaimanapun, tidak mencakup, mesin jahit yang ditujukan untuk fungsi khusus
semacam melubangi kancing atau menutup kantong yang telah diisi.

84.53 - MESIN UNTUK MENGOLAH, MENYAMAK ATAU MENGERJAKAN KULIT


JANGAT, KULIT MENTAH DAN KULIT SAMAK ATAU UNTUK MEMBUAT
ATAU UNTUK MEMPERBAIKI ALAS KAKI ATAU BARANG LAIN DARI
KULIT JANGAT, KULIT MENTAH ATAU KULIT SAMAK, SELAIN DARI
MESIN JAHIT

8453.10 - Mesin untuk mengolah, menyamak atau mengerjakan kulit jangat,


kulit mentah atau kulit samak

8453.20 - Mesin untuk membuat atau memperbaiki alas kaki

8453.80 - Mesin lainnya

8453.90 - Lain-lain

Pos ini meliputi mesin untuk mengolah kulit jangat atau kulit mentah (termasuk kulit yang
masih berbulu) yang siap untuk penyamakan, mesin untuk menjalankan proses penyamakan
(termasuk kertas kulit) dan mesin untuk pengerjaan perampungan berikutnya. Pos ini juga
mencakup mesin yang digunakan untuk membuat dan memperbaiki bahan dari kulit jangat, kulit

1261
mentah atau kulit samak (mis, untuk membuat alas kaki dari kulit, sarung tangan dan barang
untuk bepergian). Tetapi pos ini tidak mencakup mesin jahit (pos 84.52).

(I) MESIN UNTUK MENGOLAH, MENYAMAK ATAU MENGERJAKAN KULIT


JANGAT, KULIT MENTAH DAN KULIT SAMAK
Kebanyakan mesin dari kelompok ini, dalam prakteknya, digunakan pada beberapa
tahap pemrosesan kulit jangat dan kulit mentah (mis, dalam pencucian, pra-
penyamakan, pencelupan atau proses perampungan lainnya). Mesin semacam ini
termasuk bak, drum, pencuci khusus, dll, yang menggabungkan ciri-ciri mekanik seperti
pengaduk, mekanik berputar atau peralatan untuk mengani kulit mentah.
Bagian XVI
84.532

Kelompok ini juga meliputi, antara lain :


(1) Mesin untuk menghilangkan bulu, dimana menghilangkan dari bulu-bulu bahan baku
kulit mentah yang sebelumnya dihilangkan dengan cara kimiawi.
(2) Mesin daging (fleshing machine), untuk menghilangkan daging, lemak, dll, dari bahan
baku kulit mentah.
(3) Gilingan tukul (balok pemecah) dan gilingan penumbuk silinder. Tukul atau silinder
berputar yang digalur dari mesin ini mengerjakan kulit mentah atau kulit samak selama
proses pencucian, penyamakan, pemberian minyak dan peresapan.
(4) Mesin untuk meregangkan kulit mentah atau kulit samak untuk membuka pori-
porinya, atau mengurangi lipatan atau permukaan cacat lainnya; mesin pengikis,
digunakan untuk meratakan sebelah daging dan menghilangkan benda asing; mesin
pelembut, dimana kulit samak diolah dengan menggunakan gerakan silinder yang dilapisi
dengan gabus atau karet.
(5) Mesin penumbuk dimana menumbuk permukaan kulit samak dengan tukul kecil untuk
menghilangkan kotoran dan kelebihan butiran, dan untuk memperbaiki pola alaminya.
(6) Mesin tukul yang digunakan untuk memadatkan, mengeraskan atau melembutkan kulit
samak (mis, untuk sol sepatu atau ban penggerak mesin).
(7) Mesin untuk mencukur atau membelah dimana, dengan memakai pisau, meratakan
ketebalan kulit, atau membelah kulit menjadi irisan.
(8) Mesin gosok amril, mis, untuk membuat permukaan kulit menjadi kasar untuk
menghasilkan tampilan beludru.
(9) Mesin untuk menyikat, mis, untuk membersihkan kulit mentah dan untuk meningkatkan
tampilan beludrunya setelah mengkasarkan permukaan kulitnya.
(10) Mesin untuk mengkilapkan kulit samak dengan mengerjakannya dengan batu akik
untuk menggilapkan, atau dengan gilingan kecildari batu akik atau kaca.
(11) Mesin untuk membuat pola pada kain.
Kelompok ini selanjutnya meliputi mesin untuk memproses kulit berbulu. Pada umumnya
kulit mentah mendapatkan pengolahan pra penyamakan dan penyamakan pada mesin semacam
itu seperti diuraikan di atas, tetapi pos ini juga meliputi mesin untuk pengolahan bulu itu sendiri
(mis, untuk memangkas bulu agar rata, untuk menghilangkan bulu pangjangnya, untuk
mengeritingkan, menyisir, menyikat atau mencelup bulu).
Pos ini tidak meliputi :
(a) Mesin pengering dari pos 84.19.
(b) Kalender (mis, untuk melicinkan, mengkilapkan atau membuat pola pada kulit samak) (pos 84.20).
(c) Pengering sentrifugal (pos 84.21).
(d) Mesin untuk menyemprot bahan celup, pernis, dll (pos 84.24).
(e) Mesin penghilang bulu babi dari jenis yang digunakan dalam pemotongan babi (pos 84.38).
(f) Mesin pengempa untuk keperluan umum (pos 84.79).
(g) Mesin untuk mengukur kulit jangat atau kulit mentah (pos 90.31).

1262
(II) MESIN UNTUK MEMPERBAIKI ALAS KAKI ATAU BARANG LAIN DARI
KULIT JANGAT, KULIT MENTAH ATAU KULIT SAMAK

Kelompok ini meliputi mesin untuk membuat atau memperbaiki bahan yang terbuat dari
kulit jangat, kulit mentah (termasuk kulit berbulu) atau kulit samak (mis, alas kaki, sarung
tangan, jaket dan barang lainnya dari pakaian, sadael, sampul buku, tas tangan, barang untuk
bepergian).

Bagian XVI
84.533

Kelompok ini meliputi, antara lain:


(A) Mesin untuk menipiskan atau mengupas untuk menipiskan bagian tepi atau bagian
potongan tertentu dari kulit samak sebelum penjahitan atau pengeleman menjadi satu.
(B) Mesin untuk memotong kulit samak dalam potongan khusus (misalnya, bagian atas
sepatu, lapisan sarung tangan, tali pegangan, dll). Dua jenis paling umum adalah mesin
pisau pita dan mesin pengempa untuk menebuk (dimana memotong dengan menggunakan
acuan).
(C) Mesin untuk membuat lubang, untuk memberi hiasan pada ujung topi, pada punggung
sarung tangan, dll.
(D) Mesin penusuk, untuk membuat lubang yang diperlukan sebelum menjahit kulit samak.
(E) Mesin sepatu boot atau sepatu, misalnya :
(1) Mesin untuk memotong alur, digunakan untuk memotong alur atau saluran dimana
tusukan-tusukan dapat dimasukkan (misalnya, disekeliling pinggiran sol); dan mesin
untuk membuka atau menutup alur sebelum atau sesudah menjahitnya.
(2) Mesin “peraih” atau pengeliat (“pulling-over” or lasting machine), untuk
menarik bagian atas sepatu ke bagian ujungnya, dan menempelkannya sementara
pada sol bagian dalam yang siap untuk perakitan selanjutnya.
(3) Mesin untuk memalu dan menumbuk pingiran bagian atas sepatu dan bagian
bawah sol sebelah dalam setelah selesai dijahit menjadi satu.
(4) Mesin “pengisi” dimana mengemas potongan kecil kulit samak atau bahan lainnya
pada sol bagian dalam, kemudian menghasilkan permukaan yang bertingkat yang
siap untuk dipasangkan dengan sol bagian luar.
(5) Mesin untuk melekatkan pada bilur yang siap untuk penempelan.
(6) Mesin untuk merakit dan melekatkan sementara bagian luar sol pada bagian
dalam sol dan bagian atas sepatu (setelah dirakit di bagian akhir) yang siap untuk
perakitan tetap.
(7) Mesin untuk mengeling, memancang atau memasang bagian luar sol pada bagian
dalam sol dan bagian atas sepatu, atau bagian tumit.
(8) Mesin untuk menghias, meratakan atau merampungkan pinggiran sol atau tumit.
(9) Mesin untuk mengkilapkan dan merampungkan, terdiri dari rangkaian batu
gosok, sikat pengkilat dan bulu kempa yang digunakan untuk memberi permukaan
yang baik pada bagian atas sepatu, pinggiran atau bagian bawah permukaan sol, dll;
pos ini meliputi mesin semacamnya yang digunakan untuk memperbaiki sepatu boot
dan sepatu.
(10) Mesin untuk melonggarkan sepatu boot atau sepatu.
Perlu diperhatikan bahwa beberapa mesin dari pos ini, seperti, mesin untuk membuat pola,
memotong, membuat lubang, menusuk, dan bahkan mesin untuk membuat sepatu boot atau
sepatu tertentu, dapat digunakan untuk bahan-bahan selain dari kulit samak (misalnya, kardus,
kulit buatan atau plastik); mesin ini, bagaimanapun, tetap diklasifikasikan dalam pos ini asalkan
nyata-nyata dirancang terutama untuk digunakan untuk kulit jangat, kulit mentah atau kulit
samak.
Pos ini tidak meliputi :
(a) Kelebut sepatu boot atau sepatu (diklasifikasikan menurut bahan pembentuknya, umumnya pos 44.17)

1263
(b) Mesin pengerjaan kayu untuk membuat bakiak, sol kayu, bagian tumit, dll (pos 84.46).
(c) Mesin penyikat sepatu otomatis dan mesin pembuat lubang tali (pos 84.79).

BAGIAN
Berdasarkan ketentuan umum mengenai klasifikasi bagian (lihat Catatan Penjelasan pada
Bagian XVI), bagian mesin dari pos ini, dan acuan dan perkakas yang dapat saling
dipertukarkan dari mesin ini juga diklasifikasikan di sini.

1264

Anda mungkin juga menyukai