Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DAN

PENGOLAHAN LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


RUMAH SAKIT DIAN HUSADA MOJOKERTO

RUMAH SAKIT DIAN HUSADA


Jln. Raya Gemekan No. 77 Sooko
Mojokerto
I. DEFINISI
1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit
dalam bentuk padat, cair dan gas.
2. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotosis, limbah kimiawi,
limbah radioaktif, limbah tabung bertekanan dan limbah dengan kandungan logam
berat.
3. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun
dan radioaktif serta darah, yang berbahaya bagi kesehatan.
4. Limbah non medis adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit diluar
medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat
dimanfaatkan kembali apabila ada tekhnologinya.
5. Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penanganan, pemantauan, pencatatan dan pelaporan.
6. Penanganan limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pemilahan, pewadahan,
pengumpulan, pengangkutan, penampungan dan pengolahan limbah medis padat.
7. Penyimpanan adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil
dan/ atau pengumpul dan/ atau pemanfaat dan/ atau pengolah dan/atau penimbun
limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara;
8. Pengangkutan limbah B3 adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B3 dari penghasil
dan/atau dari pengumpul dan/atau ke pemanfaat dan/atau ke pengolah ke penimbun
limbah B3;
9. Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan segera pada saat
kejadian untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan;
10. Manifes adalah dokumen pengelolaan limbah B3
II. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengelolaan bahan berbahaya dan beracun mencakup panduan tentang :
a. Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol, dan lokasi
b. Penanganan, Penyimpanan, dan Penggunaan B3 serta limbahnya
c. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan
d. Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3
e. Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya
f. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden lainnya
g. Dokumen, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya
h. Pengadaan / pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan lembar data
keselamatan. Informasi yang tercantum di lembar data keselamatan diedukasi staf
rumah sakit, terutama kepada staf terdapat penyimpanan B3 di unitnya.
A. Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol, dan lokasi

LOKASI NAMA B3 JUMLAH KATEGORI B3


Povidone Iodine Beracun
Alkohol 70% Mudah Terbakar
Handsanitaizer Iritasi
Jumlah
Klorin Beracun, Iritasi
Sesuai
Gudang Farmasi H2O2 Beracun, Iritasi
Perencanaan
Formalin Beracun, Iritasi
Untuk
Handrub Kebutuhan Mudah Terbakar
Handsoap Beracun, Berbahaya Bagi
Lingkungan
Alkazym Iritasi

Instalasi Farmasi Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar


Povidone Iodine 10 Beracun
Handsoap Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan

Rekam Medis Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi


1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Alkohol 90% 1 Mudah Terbakar

Radiologi Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi


1
Lingkungan
Handsoap Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan

Logistik Umum Super Soll Jumlah Beracun, Iritasi, Bahaya


Sesuai Bagi Lingkungan
Stella Spray Perencanaan Bahaya Bagi Lingkungan
Kapur Barus Untuk Beracun
Handsoap Kebutuhan Beracun, Bahaya Bagi
Lingkungan
Detergen Beracun, Bahaya Bagi
Lingkungan
Molto Beracun
WPC Beracun, Iritasi, Korosif
Batrai Berbahaya Bagi Lingkungan
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
Lingkungan
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
Lingkungan
Bayclin Beracun, Berbahaya Bagi
Lingkungan

Igd Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar


Povidone Iodine 1 Beracun
H2O2 1 Beracun, Iritasi
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Oksigen (Gas O2) Gas Mudah Terbakar, Gas
1
Bertekanan
Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan

Keuangan Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan


Stella Spray 1 Bahaya Bagi Lingkungan
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan

Laboratorium Reagen Bahan Berbahaya, Beracun,


1
Berbahaya Bagi Lingkungan
Bayclin Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar
HCL 0,1 % 1 Cairan Mudah Terbakar
Spiritus Beracun, Mudah Terbakar,
1
Berbahaya Bagi Lingkungan
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Xylol Beracun, Iritasi, Cairan
1
Mudah Terbakar

Ruang OK Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar


Povidone Iodine 1 Beracun
H2O2 1 Beracun, Iritasi
Formalin 1 Beracun, Iritasi
Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Alkazym 1 Iritasi
Handrub 1 Mudah Terbakar
Klorin 1 Beracun, Iritasi

Ruang Rawat Handsoap Beracun, Bahaya Bagi


1
Inab Lingkungan
Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Povidone Iodine 1 Beracun
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan

Ipsrs Handsoap Beracun, Bahaya Bagi


1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Tinta Printer Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan

Ruang CS Bayclin Beracun, Berbahaya Bagi


1
Lingkungan
Super Soll Beracun, Iritasi, Bahaya
2
Bagi Lingkungan
Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
WPC 1 Beracun, Iritasi, Korosif
Sabun Pel Lantai Beracun, Bahaya Bagi
2
Lingkungan

Gizi Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan


Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan

Laundry Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan


Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Stella Spray Bahaya Bagi Lingkungan
Detergen Beracun, Bahaya Bagi
Lingkungan
Alkalio 1 Beracun, Iritasi
Sour Soft 1 Beracun, Iritasi
Emulso 1 Beracun, Iritasi
Oxy 1 Beracun, Iritasi

Ruang Poli Alkohol 70% 1 Mudah Terbakar


Povidone Iodine 1 Beracun
H2O2 1 Beracun, Iritasi
Handsoap Beracun, Bahaya Bagi
1
Lingkungan
Sabun Pencuci Piring Beracun, Berbahaya Bagi
1
Lingkungan
Batrai 2 Berbahaya Bagi Lingkungan
Tinta Printer 1 Beracun, Berbahaya Bagi
Lingkungan

B. Penanganan, Penyimpanan, dan Penggunaan B3 serta limbahnya


1. Penanganan B3 dan Limbahnya

a. Penanganan Bila Terpapar Bahan B3


1. Kenali lokasi terjadinya tumpahan, jumlah bahan yang tumpah, sifat kimia dan
fisika tumpahan, sifat bahaya dan risiko tumpahan dan mengetahui teknik aman
penanganannya.
2. Pastikan penggunaan alat pelindung diri (APD)
3. Cegah tumpahan meluas dan hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman
dilakukan
4. Tangani ( ditempat )
5. Bekas tumpahan bahan di area kerja dapat dibersihkan menggunakan spilkit

b. Penanganan Limbah B3
1. Tiap limbah baik karena rusak, pecah, kadaluarsa maupun sisa hasil proses
yang tidak digunakan harus dibuang ke tempat sampah khusus B3
2. Membuang limbah B3 secara manual harus menggunakan APD
3. Penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang dihasilkannya paling
lama 7 hari sebelum menyerahkannya kepada pihak ketiga
4. Limbah B3 terdapat di dalam TPS B3 RS Dian Husada Mojokerto diambil oleh
pihak ke tiga ( PT PRIYA ) yang telah mendapat ijin untuk melakukan
pengolahan limbah B3 dari BLH

2. Penyimpanan B3
1. Tempat penyimpanan B3 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Letak yang jauh dari sumber tenaga, jalan raya, maupun bangunan lain.
b. Dinding dan lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, dan tidak mudah
terbakar
c. Isolasi dari materi/ bahan reaktif lain, bahan tetap kering, tidak terkena sinar
matahari langsung
d. Ruang penyimpanan sejuk ( 20-25°C ) berventilasi baik dan bebas dari
kelembaban
e. Tersedia alat pemadam api yang memadai
f. Penyimpanan B3 dilengkapi dengan symbol dan / label B3 serta cara
pencegahan dan pertolongan pertama
g. Tersedia label bahan berbahaya dan rambu-rambu peringatan berbahaya
h. Tersedia wastafel / kran air yang selalu mengalir
i. Tersedia alat-alat kebersihan dan spill kit B3 yang sesuai
j. Rumah sakit tidak menyimpan bahan radioaktif

2. Tatalaksana penyimpanan B3
a. Isolasi dari material lain dan dijauhkan dari bahan obat-obatan, makanan dan
minuman
b. Selalu dalam kemasan atau botol aslinya beserta label/etiketnya dan label yang
ditempel mempunyai tanda peringatan khusus
c. Dijaga dari kerusakan dan kebocoran kemasan wadah
d. Label harus jelas tidak boleh rusak
e. Bersihkan setiap tumpahan atau percikan pada wadah dan etiket
f. Gudang dilengkapi lembar data pengaman / MSDS bahan berbahaya
g. Gudang selalu terkunci dan terbatas pada petugas yang sudah ditugaskan

3. Tata cara penyimpanan B3 berdasarkan sifat dan karakteristik bahan


a. Bahan cair mudah terbakar
1. Simpan ditempat sejuk, jauh dari panas dan api, ditempatkan dalam wadah
tertutup rapat
2. Dilarang merokok atau membuat api terbuka dan bunga api di hazard area
3. Beri tanda peringatan dilarang merokok dan cairan mudah terbakar
b. Bahan cair korosif dan pengoksidasi
1. Disimpan dalam lemari asam
2. Beri tanda korosif dan pengoksidasi
c. Bahan cair korosif
1. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terbuat dari plastic
2. Beri tanda korosif
d. Bahan gas mudah terbakar dan meledak
1. Disimpan terlindung dari panas
2. Jauhkan dari sumber api
e. Bahan gas pembius
Disimpan dalam wadah botol kaca warna gelap, tertutup rapat pada suhu
tempat penyimpanan ruangan 20-30°C

3. Penggunaan B3
1. Penggunaan B3 dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan
melalui :
a. Identifikasi dan inventarisasi B3 di Rumah Sakit
b. Menyiapkan dan memiliki lembar data keselamatan (MSDS)
c. Menyiapkan sarana keselamatan B3
d. Pembuatan pedoman dan standart prosedur operasional pengelolaan B3 yang
aman
e. Penanganan keadaan darurat B3
2. Sarana keselamatan B3 paling sedikit meliputi :
a. Lemari B3
b. Penyiram badan (body wash)
c. Pencuci mata (eye washer)
d. Alat pelindung diri/APD (minimal sarung tangan karet dan masker)
e. Rambu dan symbol B3
f. Spill kit

C. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan

1. Prosedur penggunaan APD


a. Pakai baju dan sepatu kerja khusus
b. Cuci tangan menggunakan sabun atau handsanitaizer
c. Pakai topi bedah sekali pakai
d. Pakai masker medis
e. Pakai sarung tangan
f. Pakai kacamata pelindung

2. Prosedur bila terjadi tumpahan B3


a. Identifikasi/kenali lokasi terjadinya tumpahan, jumlah bahan yang tumpah
b. Pastikan penggunaan Alat Pelindung Diri
c. Cegah tumpahan meluas dengan menggunakan penyerap, pasir/serbuk kayu untuk
cairan B3 dan menggunakan spill kit untuk air raksa
d. Buang tumpahan B3 ke tempat pembuangan sampah B3
e. Bersihkan bekas tumpahan bahan kimia di area kerja dengan air, sabun detergen,
atau pembersih lain yang sesuai dengan bahan pengotornya
f. Simpan alat bantu dan material kerja setelah semua proses selesai ke dalam spill kit

3. Prosedur penanganan paparan / pajanan B3


a. Membawa segera pekerja yang terkontaminasi menuju sumber air terdekat dan
lepaskan seluruh pakaian yang menutup bagian yang terkontaminasi
b. Membasahi atau menyiram pekerja yang terkontaminasi dengan air (bila mungkin
air mengalir atau air pancuran atau shower)
c. Membersihkan kontaminasi dengan sabun jika ada
d. Mempergunakan sarung tangan/baju pelindung untuk melindungi diri dari
kontaminan bahan kimia yang dibersihkan
e. Membawa pekerja yang terkontaminasi ke instalasi gawat darurat bila memerlukan
pertolongan medis
f. Melaporkan kejadian kecelakaan ke panitia K-3 RS

D. Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3


Petugas sudah mengikuti pelatihan yang perna diadakan di rumah sakit tempat kerja atau
diluar sehingga saat terjadi sebuah insiden serupa atau sejenis petugas dapat siap
menanggulangi dan memproses insiden sampai selesai serta selamat.

E. Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya


Adapun tanda pengenal bahaya, tingkat bahaya yang dapat ditimbulkan akibat paparan
seketika dalam waktu yang singka.
1. Symbol B3 yang tepat dan limbahnya
Adalah satu gambar tertentu untuk menandakan limbah B3 dalam suatu pengemasan,
penyimpanan, pengumpulan dan pengangkutan. Terdapat 10 sepuluh jenis symbol
limbah B3 untuk penandaan karakteristik limbah B3 yaitu :

2. Label yang tepat dan limbahnya


Label limbah B3 merupakan penandaan pelengkap yang berfungsi memberikan
informasi dasar mengenai kondisi kualitatif dan kuantitatif dari suatu limbah B3 yang
dikemas. Terdapat 3 (tiga) jenis limbah B3 yang berkaitan dengan system pengemasan
limbah B3 yaitu
a. Label limbah B3 untuk wadah dan atau kemasan limbah B3
Berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah B3, identitas limbah
B3 serta kuantifikasi limbah B3 dalam kemasan limbah B3

3. Ketentuan pemasangan symbol B3


1. Jenis symbol yang dipasang harus sesuai dengan karakteristik bahan yang
dikemasnya atau diwadahinya
2. Symbol yang dipasang pada sisi-sisi kemasan yang tidak terhalang oleh kemasan
lain dan mudah dilihat
3. Symbol tidak boleh terlepas atau dilepas dan diganti dengan symbol lain sebelum
kemasan dikosongkan dan dibersihkan dari sisa-sisa B3
4. Kemasan yang telah dibersihkan dari B3 dan akan dipergunakan kembali untuk
mengemas B3 harus diberi label ‘KOSONG’

F. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden lainnya
1. Apabila dalam pelaksanaannya pekerjaan terjadi kecelakaan kerja, unit terkait harus
segera melaporkan kejadian kepada Direktur melalui tim K3 RS Dian Husada
Mojokerto
2. Insiden kecelakaan akibat kerja termasuk terjadinya tumpahan dan eksposur (paparan)
B3 dicatat dan dilaporkan secara bulanan kepada Direktur Rumah Sakit

G. Dokumen, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya


Adanya sebuah dokumen dan izin dari pihak yang resmi untuk dapat melakukan kegiatan
tentang B3.

H. Pengadaan / pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan lembar data


keselamatan. Informasi yang tercantum di lembar data keselamatan diedukasi staf rumah
sakit, terutama kepada staf terdapat penyimpanan B3 di unitnya.

Adanya standart prosedur operasional yang sudah disahkan. Dan hal tersebut menjadi
sebuah standart dalam pelaksanaan mulai dari pengadaan sampai pembelian. Lalu petugas
mendapatkan sebuah pelatihan secara resmi atau tidak resmi dan atau pemberitahuan
praktik lapangan langsung sehingga petugas dapat meminimalisir kecelakaan kerja dan
lebih mengutamakan keselamtan kerja.
Dokumentasi Point ‘G’ Dokumen, Termasuk Izin, Lisensi
Atau Persyaratan Peraturan Lainnya

IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH


IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DIAN HUSADA MOJOKERTO
HALAMAN 2 DARI LAMPIRAN IZIN
IZIN KOMERSIAL / OPERASIONAL B3
Dokumentasi Point ‘H’ Melampirkan Data Keselamatan, Informasi Yang Tercantum Di Lembar Data Keselamatan

MSDS ALKOHOL 70 %
MSDS H2O2
MSDS POVIDONE IODINE
Dokumentasi Point ‘D’ Tentang Pelatihan Yang Dibutuhkan Oleh Staf Yang Menangani B3
Dokumentasi Point ‘E’ Tentang Pemberian Label/Rambu-Rambu Yang Tepat Pada B3 Serta Limbahnya
Dokumentasi Point ‘F’ Tentang Pelaporan Dan Investigasi Dari Tumpahan, Eksposur (Terpapar), Dan Insiden Lainnya

Anda mungkin juga menyukai