PROVINSI
JAWA BARAT
5. Berdasarkan Sumber
LIMBAH Re Us
B3
e
Recycl
Redu c e e
Pemerintah No.
Pasal 3 :
“ Setiap penghasil
limbah Bahan
berbahaya dan
beracun (B3)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun, pembagian limbah B3 dibagi atas :
Berdasarkan Kategori
Limbah B3 kategori I merupakan Limbah B3 yang berdampak akut dan langsung, contoh : obat-
obatan
kadaluarsa, accu bekas, debu asbes, limbah laboratorium, pestisida/DDT, jarum suntik bekas dan lain-
lain.
Limbah B3 kategori II merupakan Limbah B3 yang memiliki efek tunda & berdampak tidak
langsung,
5
Berdasarkan
Sumber
1) Limbah B3 dari sumber tidak spesifik adalah limbah B3 yang pada umumnya berasal bukan dari proses
utamanya,
tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencuciaan, pengemasan dan lain-lain contohnya: Debu dan fiber
asbes asbes putih, Lead scrap, Kemasan bekas B3, Minyak pelumas bekas, Limbah elektronik termasuk lampu
TL, Sludge IPAL, Kain majun bekas (used rags) dan lain-lain.
2) Limbah B3 dari sumber spesifik adalah Limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara
spesifik
dapat ditentukan.
3) Limbah B3 dari B3 kadaluwarsa, B3 yang tumpah, B3 yang tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan
dibuang,
dan bekas kemasan B3
Limbah B3 dari bekas kemasan Sand Foundry dari Industri peleburan Oli bekas dari sumber tidak
B3 baja spesifik
6
i de nt i fi kasi & pe ncat at
an
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian Pe l aporan Pe nyi
kegiatan mpanan
yang mencakup pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pen-
golahan dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan
limbah B3 bertujuan untuk mencegah dan me-
nanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan ling-
kungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B3
serta Pe ngangkut an
2. Melakukan pencatatan terhadap jenis limbah B3 yang dihasilkan (jenis limbah B3 sesuai
dengan hasil identifikasi) ke dalam log book.
9
CONTOH LIMBAH B3 DARI KEGIATAN DOMESTIK (RUMAH TANGGA & PERKANTORAN )
10
Ketentuan teknis
Tempat
Penyimpanan
Sementara
limbah
B3 mengacu
kepada Kepdal
No.
01/1995 tentang
Tata cara
penyimpanan
dan
pengumpulan
limbah B3.
Tentang Simbol
dan Label
Limbah
B3.
1
KETENTUAN TEKNIS TPS LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
2
1. Bagian luar bangunan diberi papan nama dan diberi simbol limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang
2. disimpan;
3. Limbah B3 terlindung dari hujan dan sinar
matahari;
4.
Bangunan memiliki sistem ventilasi;
5.
Bangunan dilengkapi dengan saluran dan bak penampung tumpahan (jika menyimpan limbah B3 cair);
6.
Sistem penyimpanan menggunakan sistem blok / sel yang dipisahkan masing-masing blok/sel dipisahkan
gang/tanggul;
7. Lokasi Penyimpanan Limbah B3 bebas banjir dan tidak rawan bencana (dapat direkayasa dengan teknologi untuk
perlin-
8. dungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
9. lokasi Penyimpanan Limbah B3 berada di dalam penguasaan Setiap Orang yang menghasilkan limbah B3 tersebut/Tanah
hal
10. milik;
kemasan/limbah limbah B3 diberi alas/pallet;
11. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan bentuk dan karakteristik limbah B3 dan mampu mengungkung limbah
12. B3
untuk tetap berada dalam kemasan;
13. Pengemasan limbah B3 dilengkapi dengan simbol label limbah B3 dengan Label paling sedikit memuat keterangan
mengenai
14.
nama limbah B3, identitas penghasil limbah B3, tanggal dihasilkan limbah B3 dan tanggal pengemasan limbah B3;
15.
kondisi kemasan limbah B3 bebas karat, tidak bocor dan tidak meluber;
Memiliki logbook/catatan untuk mendata/mencatat keluar masuk limbah limbah B3 yang memuat sumber, nama,
jumlah
dan karakteristik limbah B3, pelaksanaan penyimpanan dan pengelolaan lanjutan;
Dilengkapi dengan SOP tanggap darurat dan SOP Penyimpanan ;
Dilengkapi dengan alat pemadam api dan penanggulangan keadaan darurat lain yang
sesuai ; Serta tersedia fasilitas P3K yang mudah dijangkau.
13
KETENTUAN TEKNIS TPS LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
Papan nama, symbol limbah B3 Saluran ceceran, system sel, dan tanggul Pallet dan symbol dan label pada kemasan
limbah B3
mengacu kepada
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup
Nomor 14 Tahun
2013 Tentang
Limbah B3.
15
SIMBOL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN PADA KEMASAN
A. Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang :
1. Terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 yang
akan disimpan;
2. Mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
3. Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan penyimpanan,
pemindahan atau pengangkutan; dan
4. Berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak.
B. Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3.
C. Label Limbah B3 paling sedikit meliputi keterangan mengenai :
1. Nama Limbah B3;
2. Identitas Penghasil Limbah B3;
3. Tanggal dihasilkannya Limbah B3; dan Tanggal Pengemasan Limbah B3.
16
4. Jika limbah B3 yang disimpan di TPS limbah B3 sudah mencukupi atau akan habis masa sim-
pannya maka segera menyerahkan limbah B3 yang disimpan ke pihak ketiga yang berizin.
Pihak ketiga pemanfaat limbah Pihak ke-3 memenuhi ketentuan izin yang berlaku /
B3 sesuai dengan izin yang dimiliki
Pihak yang melakukan pengelola limbah B3 memperoleh salinan dokumen manifest limbah B3 sesuai
dipersyarat-
kan
Untuk pengangkut limbah B3, kendaraan yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari KLH
Pengangkutan limbah B3 telah mendapatkan rekomendasi pengangkutan limbah B3 dari KLHK dan izin
pengangkutan limbah B3 dari Kementerian Perhubungan
Jenis limbah B3 yang diangkut sesuai dengan rekomendasi dan izin pengangkutan limbah B3 yang dimiliki
Rute dan wilayah pengangkutan limbah B3 sesuai dengan rekomendasi dan izin pengangkutan limbah B3
18
5. Menyimpan bukti penyerahan limbah B3 yang telah diangkut atau diserahkan kepada pihak keti-
ga. Bukti tersebut berupa Manifest salinan #2, salinan #3 dan salinan #7.
Maksimal
Jumlah
Tanggal Masuk Penyimpanan s/d Tanggal Keluar Jumlah Limbah
No. Jenis Limbah B3 Masuk Sumber Limbah B3 Limbah B3 Tujuan Penyerahan
Limbah B3 tanggal Limbah B3
Masuk
(t=0+90hr,
180+90hr,180hr)
Total 1 Total 0
24
PERATURAN-PERATURAN TERKAIT
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PERATURAN TENTANG
PermenLH
Pemanfaatan Limbah B3
02/2008
PermenLH
Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
05/2009
PermenLH
Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
18/2009
25 PERATURAN TENTANG
C ontoh Log Book Limbah B3
PermenLH
NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah B3
30/2009
PermenLH
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
33/2009
PermenLH
Simbol dan Label Limbah B3
14/2013
Kep. Ka. Bapedal Nomor : Kep- 01/ Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan
BAPEDAL/09/1995 Limbah
B3
Kep. Ka. Bapedal Nomor : Kep- 02/
Dokumen Limbah B3
BAPEDAL/09/1995
Kep. Ka. Bapedal Nomor : Kep- 04/ Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas
BAPEDAL/09/1995 Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3