Pengelolaan Limbah B3 Medis (Suci My)

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B3) SERTA LIMBAH B3 (LB3) RUMAH SAKIT

SUCI MUTIARA YARDI, ST
PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP AHLI PERTAMA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2023
Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Bidang Pengawasan PPLHD dlhpayakumbuh klh.pyk@gmail.com Thn 2023
TIMELINE PRESENTASI
01 DASAR HUKUM
02 PENGERTIAN DAN JENIS B3 DAN LB3
03 PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3
04 PENUTUP
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
DASAR HUKUM B3
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun Tahun 2001 tentang
Pengelolaan B3
• Pasal 4 “Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3
wajib mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan
lingkungan hidup.
• Pasal 22 “Setiap orang yang melakukan kegiatan Pengelolaan B3
wajib menjaga keselamatan dan Kesehatan kerja.
• Pasal 24 “Setiap orang melakukan kegiatan Pengelolaan B3 wajib
menanggulangi terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat
akibat B3”.
PENGERTIAN B3 DAN KLASIFIKASI B3
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah bahan
yang karena sifat dan atau konsentrasinya
jumlahnya, baik
dan atau
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya. (PP Nomor 74 Tahun 2001).
Berbahaya bagi Karsinogenik
Mudah meledak Lingkungan (dangerous (carcinogenic)
(explosive) to the environment)
Teratogenik
Pengoksidasi (teratogenic);
Bersifat iritasi (irritant
(oxidizing);
Mutagenik
Mudah menyala (mutagenic).
Korosif (corrosive)
(flammable)
Beracun
(moderately toxic);
Berbahaya (harmful) KLASIFIKASI B3
Lanjutan……
B3 yang dapat
dipergunakan
Klasifikasi B3
B3 yang dilarang B3 yang terbatas

dipergunakan dipergunakan
PENGELOLAAN B3
Nama, Jenis, Bentuk, Volume, Kegunaan, Sifat/Karakteristik,
Identifikasi Kemasan, Cara Penyimpanan dan Ketersediaan MSDS
Pengelolaan B3 Klasifikasi Dikelompokkan berdasarkan Karakteristiknya
Dilakukan pemeriksaan MSDS dan diberikan Label dan Simbol

Komunikasi B3
Material Safety Data Sheet (MSDS)/ Lembar Data

Keselamatan biasanya dikeluarkan oleh Produsen
Limbah B3 dan minimal memuat :
 Merek Dagang
 Rumus Kimia B3
 Jenis B3
 Klasifikasi B3
 Teknik Penyimpanan
 Tata Cara Penanganan bila terjadi Kecelakaan
PENGELOLAAN B3
Persyaratan Tempat Penyimpanan B3
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (LB3)
DASAR HUKUM PENGELOLAAN LIMBAH B3
1
Ayat (1) Pasal 276 Peraturan Pemerintah Nomor 22/ 2021 “ Setiap Orang yang
1 menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya”
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang “Simbol dan
2 Label Limbah B3”
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56 Tahun 2015 “
3 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.”
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2022

4 “Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun”
PENGERTIAN DAN JENIS LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3)
Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung

B3.
PENGERTIAN
LIMBAH B3
JENIS LIMBAH B3
Limbah B3 berdasarkan
Tingkat Bahaya
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 Kategori 1 Limbah B3 Kategori 2

Limbah B3 Limbah B3 dari B3 kadaluarsa, B3
berdasarkan tumpah, B3 yang tidak memenuhi
standar dan kemasan B3
Sumbernya
Limbah B3 dari Sumber
Spesifik terdiri dari :
Limbah B3 dari sumber spesifik
Spesifik Umum Spesifik Khusus
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
Limbah yang Limbah yang Limbah yang Limbah yang Limbah yang Limbah yang
pada suhu dan dapat terbakar menyebabkan terkontaminasi memiliki ciri dapat memiliki atau
tekanan standar karena kontak kebakaran karena organisme patogen menyebabkan mengandung zat
dapat meledak dengan udara, yang tidak secara iritasi pada kulit, yang bersifat racun
melepaskan atau
karena dapat nyala api, air, rutin ada di menyebabkan bagi manusia atau
menerima
menghasilkan atau bahan lingkungan dan pengkaratan pada hewan, sehingga
oksigen atau
gas dengan suhu lainnya meski organisme tersebut baja, mempunyai menyebabkan
limbah organik keracunan, sakit,
dan tekanan dalam suhu dan dalam jumlah dan ph ≥ 2 (bila bersifat
tinggi lewat peroksida yang asam) dan ph ≥ atau kematian baik
tekanan standar. virulensi yang
reaksi fisika atau tidak stabil dalam cukup untuk 12,5 (bila bersifat melalui kontak
kimia sederhana. suhu tinggi menularkan basa) pernafasan, kulit,
penyakit pada maupun mulut
manusia rentan.
Mudah Meledak Mudah Menyala Reaktif Infeksius Korosif Beracun

JENIS-JENIS LIMBAH B3 MEDIS
Limbah B3 Medis (Permen LHK Nomor: P.56 Tahun 2015 ) :
1. LIMBAH INFEKSIUS
1 2 3 4
Limbah padat yaitu Limbah yang dihasilkan dari
Limbah infeksius adalah Limbah yang ter
Limbah Infeksius
barang dapat dibuang -disposable items- selain
kontaminasi organisme patogen yang Limbah benda tajam antara lain pipa karet, kateter,
tidak secara rutin ada di lingkungan dan dan set intravena.
organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan
penyakit pada manusia rentan. Limbah mikrobiologi & bioteknologi yaitu
Limbah dari pembiakan di laboratorium, stok atau
spesimen mikroorganisme hidup atau vaksin yang
dilemahkan, pembiakan sel manusia dan hewan yang
digunakan dalam penelitian
Limbah pakaian kotor yaitu barang

terkontaminasi dengan cairan tubuh termasuk kapas,
pakaian, plaster atau pembalut kotor, tali-temali, sprei,
selimut, dan kain-kain tempat tidur dan barang lainnya
yang terkontaminasi dengan darah.
2. LIMBAH
1 PATOLOGIS 3.
2 LIMBAH BENDA TAJAM
3 4. LIMBAH BAHAN
4 KIMIA
Limbah patologis, meliputi: Limbah benda tajam antara lain Limbah bahan kimia kedaluwarsa,
a. Limbah anatomi manusia yaitu jarum, siringe, skalpel, pisau, tumpahan, atau sisa kemasan
jaringan, organ, dan bagian tubuh. Limbah bahan kimia antara lain
b. Limbah hewan yaitu jaringan
dan kaca, yang dapat menusuk
bahan kimia yang digunakan untuk
hewan, organ, bagian tubuh, atau menimbulkan luka, baik menghasilkan bahan biologis, bahan
bangkai atau belulang, bagian yang telah digunakan atau kimia yang digunakan dalam
berdarah, cairan, darah dan belum. desinfeksi, dan sebagai insektisida.
hewan uji yang digunakan dalam
penelitian, limbah yang dihasilkan
dari rumah sakit hewan, buangan
dari fasilitas pelayanan kesehatan,
dan rumah hewan.
5. Limbah dengan kandungan
logam berat yang tinggi. 7. Limbah tabung gas
6. Limbah radioaktif.
sebagai contoh: (kontainer bertekanan).
a. Termometer merkuri pecah
b. Sphygmomanometer merkuri
pecah
9. Limbah sitotoksik
8. Limbah farmasi Obat sitotoksik yaitu
Obat buangan yaitu limbah Limbah obat kedaluwarsa,
obat kedaluwarsa, terkontaminasi, dan
terkontaminasi, dan buangan
buangan.
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (LB3)
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 berdasarkan PP 22/2021
Pengelolaan 1. Penetapan 8. Penimbunan 9. Dumping

Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3
Limbah B3
adalah kegiatan
yang meliputi
2. Pengurangan 7. Pengolahan 10. Pengecualian
pengurangan, Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3
penyimpanan,
pengumpulan, 11.
pengangkutan, 3. Penyimpanan 6. Pemanfaatan Perpindahan 14.
Limbah B3 Limbah B3 Lintas Batas Pembiayaan
pemanfaatan, Limbah B3
pengolahan,
dan/atau 12. Penanggulangan 13. Sistem
4. Pengumpulan 5. Pengangkutan
Pencemaran/ Tanggap Darurat
Penimbunan. Limbah B3 Limbah B3 Kerusakan LH Pengelolaan LB3
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH B3
Penyimpanan Limbah B3 -> Standar Teknis (SPPL)

1
1 Rincian Teknis -> UKL-UPL/ AMDAL
2 Pengumpulan Limbah B3 -> Persetujuan Teknis 2
3 Pemanfaatan Limbah B3 -> Persetujuan Teknis 3

4 Pengolahan Limbah B3 -> Persetujuan Teknis
4
5 Penimbunan dan DUMPING Limbah B3 -> Persetujuan Teknis
Selain kegiatan Penyimpanan Limbah B3, maka Menyusun Persetujuan Teknis
ALUR PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
Penyimpanan Limbah B3 :
SPPL : Standar Teknis terintegrasi dalam NIB
UKL-UPL/ Amdal : Penapisan melalui OSS -> Rincian Teknis terdapat dalam Dokumen UKL-UPL/ AMDAL -> Persetujuan Lingkungan
Pengumpulan, Pemanfaatan, Pengolahan, Penimbunan dan Dumping Limbah B3
UKL-UPL/ Amdal : Penapisan melalui OSS -> Persetujuan Teknis terkait Pengelolaan LB3 -> Persetujuan Lingkungan
(Pengumpulan/ Pemanfaatan/ Pengolahan/
Penimbunan / Dumping Limbah B3
Lampiran Permen LHK 6/2021)
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS
1. PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3
PENGURANGAN LIMBAH B3 PEMILAHAN LIMBAH B3

Menghindari penggunaan material yang
Memisahkan Mewadahi Limbah
2
1
mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun jika
terdapat pilihan yang lain; Limbah B3 B3 sesuai
berdasarkan jenis, kelompok Limbah
Melakukan tata kelola yang baik terhadap setiap kelompok, B3.
bahan atau material yang berpotensi dan/atau
menimbulkan gangguan kesehatan dan/atau karakteristik
pencemaran terhadap lingkungan; Limbah B3
Melakukan tata kelola yang baik dalam
pengadaan bahan kimia dan bahan farmasi untuk
menghindari terjadinya penumpukan dan
kedaluwarsa;
Melakukan pencegahan dan perawatan berkala

terhadap peralatan sesuai jadwal.
2. PENYIMPANAN LIMBAH B3
Pasal 285 ayat (1)

Setiap Oranq yang menghasilkan Limbuh B3 wajib
01 Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021
melakukan Penyimpanan Limbah B3.
Pasal 285 ayat (2) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 sebagaimana
02 Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2021
dimaksud pada ayat (1) dilarang melakukan pencampuran
Limbah B3 yang dihasilkannya.
Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana

Pasal 285 ayat (3) dimaksud pada ayat (1) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3
Peraturan Pemerintah
03 Nomor 22 Tahun 2021
wajib memenuhi :
- Standar Penyimpanan Limbah B3 : SPPL
- Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 : Amdal dan UKL-UPL
LANJUTAN ……..
Penyimpanan Limbah B3 dilakukan dengan

cara antara lain :
01 Menyimpan Limbah B3 di fasilitas Penyimpanan Limbah B3;
Menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3

02 sesuai kelompok Limbah B3;
Penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah

03 sesuai karakteristik Limbah B3;
Pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan

04 dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3.
Lanjutan….
- FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
Lanjutan….
Lanjutan….
Persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah B3 meliputi
Lantai kedap Dapat dikunci untuk
Tersedia sumber air
(impermeable), berlantai Mudah diakses untuk menghindari akses
atau kran air untuk
beton atau semen dengan penyimpanan limbah oleh pihak yang tidak
pembersihan
sistem drainase yang baik berkepentingan
Mudah diakses oleh Terlindungi dari sinar Dilengkapi dengan

matahari, hujan, angin Tidak dapat diakses
kendaraan yang akan ventilasi dan
kencang, banjir, dan faktor oleh hewan,
mengumpulkan atau lain yang berpotensi pencahayaan yang
serangga, dan burung
mengangkut limbah. menimbulkan kecelakaan baik dan memadai.
Berjarak jauh dari Peralatan pembersihan, Dinding, lantai, dan

pakaian pelindung, dan
tempat penyimpanan langit-langit fasilitas
wadah atau kantong limbah
atau penyiapan harus diletakkan sedekat penyimpanan senantiasa
makanan mungkin dengan TPS dalam keadaan bersih
Lanjutan….
- JANGKA WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3 MEDIS
Untuk Limbah
Bahan kimia
kadaluarsa,
radioaktif,
sitotoksik,
farmasi,
tabung gas
Lampiran IX
bertekanan PP 22/2021
dan peralatan
mengandung
logam berat
tinggi
Untuk Limbah Infeksius, benda

tajam dan patologis
Lanjutan….
PRINSIP DASAR PENYIMPANAN LIMBAH B3 MEDIS MELIPUTI :
Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai

kategori Limbah.
Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau
kantong Limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume,
sebelum ditutup secara aman
Penanganan (handling) Limbah harus dilakukan dengan hati-hati untuk
menghindari tertusuk benda tajam, apabila Limbah benda tajam tidak
dibuang dalam wadah
Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong

Limbah dengan tangan atau kaki harus dihindari secara mutlak
Penanganan Limbah secara manual harus dihindari dan penggunaan wadah

atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila wadah atau kantong
limbah bocor, robek atau tidak tertutup sempurna
Lanjutan….
Lanjutan….
- KEMASAN DAN SIMBOL LIMBAH B3 MEDIS
LANJUTAN…….
Pasal 292 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021

menyatakan bahwa : Kemasan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3.
Ukuran Simbol Limbah B3
Label Limbah B3
Simbol Limbah B3
LANJUTAN…….
Perletakan Label dan

Simbol Limbah B3
3. PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah merupakan bagian dari kegiatan penyimpanan, yang dilakukan oleh
Penghasil Limbah sebaiknya dilakukan dari ruangan ke ruangan pada setiap pergantian petugas jaga,
atau sesering mungkin.
Waktu Pengumpulan untuk setiap kategori limbah harus dimulai pada setiap
dimulainya tugas jaga yang baru.
Pengumpulan Setempat (on-site).

Limbah harus dihindari terakumulasi pada tempat dihasilkannya. Kantong limbah harus
ditutup atau diikat secara kuat apabila telah terisi 3/4 (tiga per empat) dari volume
maksimalnya.
LANJUTAN …….
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh Prsonil yang secara langsung melakukan penangan Limbah B3
antara lain :
Limbah yang harus dikumpulkan minimum setiap hari atau sesuai

kebutuhan dan diangkut ke lokasi pengumpulan
Setiap kantong Limbah harus dilengkapi dengan simbol dan label sesuai
kategori Limbah, termasuk informasi mengenai sumber Limbah.
Setiap pemindahan kantong atau wadah Limbah harus segera diganti

dengan kantong atau wadah Limbah baru yang sama jenisnya.
Kantong atau wadah Limbah baru harus selalu tersedia pada setiap lokasi
dihasilkannya Limbah.
Pengumpulan Limbah radioaktif harus dilakukan sesuai peraturan

perundang-undangan di bidang ketenaganukliran.
4. PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Pengangkutan Insitu : Pengangkutan Limbah pada lokasi fasilitas pelayanan kesehatan dapat menggunakan
troli atau wadah beroda.
Alat Mudah dilakukan bongkar-muat Limbah

Pengangkutan
Limbah harus
Troli atau wadah yang digunakan tahap
memenuhi goresan limbah beda tajam,
spesifikasi :
Mudah dibersihkan.
LANJUTAN……..
Pengangkutan Limbah B3 menuju lokasi Pengolah Limbah B3 harus dilakukan oleh Pengangkut yang memiliki Izin
Pengangkutan dari Kementerian Perhubungan.
Wajib memenuhi ketentuan tentang:

1. Alat angkut Limbah B3
2. Rekomendasi dan Izin pengangkutan Limbah B3
3. Festronik
Roda Empat/
Lebih
Kendaraan
Pengangkut
Roda Tiga
Izin Pengangkutan Limbah B3 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3

Kendaraan Pengangkut Limbah B3 dari PT Wastec
LANJUTAN……..
Setiap Usaha/ Kegiatan yang

menghasilkan Limbah B3,
wajib memiliki Manifest
Elektronik sebagai bukti telah
melakukan Pengolahan
Limbah B3 kepada Pihak yang
memiliki Izin.
PETUGAS PENGELOLA LIMBAH B3 MEDIS
ALUR PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS
Permen LHK P.56/ 2015


Penggunaan Spill Kit

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3
Limbah dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan harus
dilakukan pengelolaan sesuai karakteristiknya.
Limbah benda tajam harus dikumpulkan bersama, baik yang

telah terkontaminasi atau tidak. Wadah yang digunakan harus
tahan terhadap tusukan atau goresan, lazimnya terbuat dari
logam atau plastik padat, dilengkapi dengan penutup. Wadah
harus kokoh dan kedap untuk menampung benda tajam dan sisa-
Limbah sisa cairan dari penyuntik (syringe).
B3
Kantong dan wadah Limbah infeksius harus
diberi tanda sesuai dengan simbol infeksius.
Limbah sangat infeksius dan Limbah B3 lainnya

harus segera dilakukan dan penanganan atau
pengolahan sesuai metode yang direkomendasikan
dalam pedoman.
LANJUTAN……
Limbah radioaktif harus dilakukan pemilahan sesuai dengan bentuk fisiknya, padat dan cair,
dan sesuai dengan waktu paruh (half-life) atau potensinya, dan dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang ketenaganukliran.
Limbah bahan kimia atau Limbah farmasi dalam jumlah sedikit dapat dikumpulkan bersama dengan
Limbah infeksius.
Limbah farmasi kedaluwarsa/tidak digunakan dalam jumlah besar yang tersimpan di unit
pelayanan farmasi harus dikembalikan ke pemasok (penyuplai) atau pihak pengelola Limbah B3
yang telah memiliki izin untuk pemusnahan.
Limbah bahan kimia dalam jumlah besar harus disimpan dalam wadah yang tahan terhadap
bahan kimia untuk diserahkan ke pihak Pengelola Limbah B3 yang telah memiliki izin untuk
pemusnahan
Limbah dengan kadar logam berat yang tinggi misalnya kadmium atau merkuri, harus
dikumpulkan secara terpisah. Limbah seperti ini harus diserahkan ke pihak pengelola Limbah
B3 yang telah memiliki izin untuk pemusnahan
LANJUTAN ………….
Wadah aerosol misal pengharum ruangan, pembasmi serangga, dapat

dikumpulkan dengan Limbah umumnya ketika telah kosong. Wadah aerosol
dilarang dibakar, dipanaskan atau diinsinerasi.
Wadah dan kantong yang tepat harus ditempatkan di seluruh lokasi sesuai
dengan sumber Limbah sesuai kategorinya.
Setiap orang berkewajiban untuk memastikan bahwa pemilahan Limbah dilakukan

sesuai kategori Limbah, antara lain memindahkan Limbah yang tidak sesuai
peruntukannya dari suatu wadah ke dalam wadah lain atau kantong sesuai kategori
Limbah, warna, simbol dan label limbah. Dalam hal suatu Limbah terkontaminasi
Limbah B3, Limbah tersebut dikategorikan sebagai Limbah B3.
PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
 Prioritas Pengawasan adalah usaha/kegiatan yang memiliki Dokumen Lingkungan berupa :

UKL-UPL/ DPLH
AMDAL/ DELH
 Usaha ini wajib memberikan Laporan Pengelolaan Limbah B3 yang telah dilakukan meliputi :
• Tempat Penyimpanan Limbah B3 (Dimensi dan Dokumentasi TPS Limbah B3)
• Jumlah Limbah B3 yang dihasilkan (dalam waktu 6 bulan)
• Pengemasan Limbah B3 yang dilakukan (Tabel dan Dokumentasi)
• Melampirkan Mou, PKS dan Manifest Limbah B3 (selama waktu 6 bulan)
Video Pengelolaan
LB 3
SANKSI
KESIMPULAN
Jika tidak bisa

Jika tidak melakukan
Setiap Usaha/ melakukan
Pengelolaan Limbah
Kegiatan Wajib Pengolahan, dapat
B3, akan berakibat
melakukan bekerjasama dengan
pada Pencabutan
Pengelolaan Limbah Pihak Ketiga yang
Perizinan Berusaha
B3 yang dihasilkan Memiliki Izin/
yang dimiliki
Persetujuan Teknis
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Pengelolaan Limbah B3 Medis (Suci My)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengelolaan Limbah B3 Medis (Suci My)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

(B3) SERTA LIMBAH B3 (LB3) RUMAH SAKIT

02 PENGERTIAN DAN JENIS B3 DAN LB3

03 PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3

B3 yang dilarang B3 yang terbatas

Pengelolaan B3 Klasifikasi Dikelompokkan berdasarkan Karakteristiknya

Dilakukan pemeriksaan MSDS dan diberikan Label dan Simbol

Material Safety Data Sheet (MSDS)/ Lembar Data

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2022

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung

Limbah B3 Kategori 1 Limbah B3 Kategori 2

Spesifik Umum Spesifik Khusus

Mudah Meledak Mudah Menyala Reaktif Infeksius Korosif Beracun

Limbah pakaian kotor yaitu barang

Pengelolaan 1. Penetapan 8. Penimbunan 9. Dumping

Penyimpanan Limbah B3 -> Standar Teknis (SPPL)

2 Pengumpulan Limbah B3 -> Persetujuan Teknis 2

3 Pemanfaatan Limbah B3 -> Persetujuan Teknis 3

Selain kegiatan Penyimpanan Limbah B3, maka Menyusun Persetujuan Teknis

SPPL : Standar Teknis terintegrasi dalam NIB

Pengumpulan, Pemanfaatan, Pengolahan, Penimbunan dan Dumping Limbah B3

PENGURANGAN LIMBAH B3 PEMILAHAN LIMBAH B3

Melakukan pencegahan dan perawatan berkala

Pasal 285 ayat (1)

Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana

Penyimpanan Limbah B3 dilakukan dengan

Menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3

Penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah

Pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan

Mudah diakses oleh Terlindungi dari sinar Dilengkapi dengan

Berjarak jauh dari Peralatan pembersihan, Dinding, lantai, dan

Untuk Limbah Infeksius, benda

Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai

Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong

Penanganan Limbah secara manual harus dihindari dan penggunaan wadah

Pasal 292 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021

Ukuran Simbol Limbah B3

Perletakan Label dan

Pengumpulan Setempat (on-site).

Limbah yang harus dikumpulkan minimum setiap hari atau sesuai

Setiap pemindahan kantong atau wadah Limbah harus segera diganti

Pengumpulan Limbah radioaktif harus dilakukan sesuai peraturan

Alat Mudah dilakukan bongkar-muat Limbah

Wajib memenuhi ketentuan tentang:

Izin Pengangkutan Limbah B3 Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3

Setiap Usaha/ Kegiatan yang

Permen LHK P.56/ 2015

Permen LHK P.56/ 2015

Penggunaan Spill Kit

Limbah benda tajam harus dikumpulkan bersama, baik yang

Limbah sangat infeksius dan Limbah B3 lainnya

Wadah aerosol misal pengharum ruangan, pembasmi serangga, dapat

Setiap orang berkewajiban untuk memastikan bahwa pemilahan Limbah dilakukan

 Prioritas Pengawasan adalah usaha/kegiatan yang memiliki Dokumen Lingkungan berupa :

Jika tidak bisa

Anda mungkin juga menyukai