Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yeni Marlinda

NIM : 042369099
Tugas 3 Aspek Hukum dan Bisnis Informasi

Soal:
1. Dalam melakukan bisnis informasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi. Uraikan fungsi dari teknologi komunikasi dan informasi
(menurut Sutarman), sehingga dapat mempercepat kelancaran bisnis informasi
2. Mengapa dalam dunia informasi muncul istilah kemas ulang informasi, berikan
alasannya
3. Dalam mengemas informasi menjadi informasi yang dapat bernilai ekonomis,
diperlukan suatu tahapan, uraiakan tahapan dalam membuat paket kemas ulang
informasi

Jawab:
1. Dalam melakukan bisnis informasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi. Menurut Sutarman adapun fungsi dari teknologi
komunikasi dan informasi sehingga dapat mempercepat kelancaran bisnis informasi
adalah sebagai berikut.
a. Menangkap (capture).
b. Mengolah (processing): data masukan yang diterima untuk menjadi infromasi
dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis
kondisi), perhitungan (kalkulasi), serta sintesis (penggabungan) segala bentuk
informasi.
c. Mengahasilkan (generating) atau mengorganisasikan informasi ke dalam
bentuk yang berupa laporan, tabel, dan grafik.
d. Menyimpan (storage), merekam, serta menyimpan data dan informasi dalam
suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya, misalkan
disimpan ke hard disc, compact disc (CD), atau flashdisc.
e. Mencari kembali (retrieval), menelusuri, mendapatkan kembali informasi,
atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah tersimpan.
f. Transmisi (transmission) serta mengirim data dan informasi dari suatu lokasi
ke lokasi lain melalui jaringan komputer.

2. Kemas ulang informasi merupakan serangkaian usaha atau kegiatan untuk melakukan
pengemasan kembali informasi agar menjadi bentuk yang lebih baik. Hal ini diawali
dengan menyeleksi informasi dari berbagai sumber yang berbeda untuk di data,
dianalisis, disintesis, dan disajikan dalam kemasan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sehingga informasi tersebut mudah dan cepat dalam penyebaran dan temu
kembali informasi. Informasi yang sudah dikemas ulang dapat langsung dimanfaatkan
oleh pemakai, tanpa harus mengumpulkan, memilih, dan mengolah sendiri tetapi
informasi tersebut sudah siap pakai. Tujuan utama kemas ulang informasi untuk
pemakai adalah dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya, mengingat mobilitas
yang sangat tinggi. Bagi penyedia informasi, setelah informasi dikemas ulang perlu
dipikirkan untuk penyebarannya/ diseminasi informasi. Istilah kemas ulang informasi
ini akhirnya muncul dikarenakan perkembangan teknologi komunikasi yang
berdampak sangat luar biasa terhadap informasi yang tersedia melimpah ruah. Kemas
ulang dilakukan karena menyesuaikan informasi yang tersedia dengan kebutuhan
pengguna agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

3. Dalam mengemas informasi menjadi informasi yang dapat bernilai ekonomis,


diperlukan suatu tahapan. Adapun tahapan tersebut menurut Suhartinah (2005:3)
adalah sebagai berikut:
a. Mendaftar dan mengidentifikasi tujuan.
b. Memeriksa atau survei profil pemakai dan kebutuhan informasinya atau
menganalisis kebutuhan informasi pemakai.
c. Memilih sumber-sumber yang mengandung informasi yang berguna.
d. Mengevaluasi validitas dan reabilitas informasi.
e. Me-review, menganalisis, menyintesis, dan mengekstrak informasi ke dalam
bentuk informasi yang lebih efektif dan efisien.
f. Mengemas kembali informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai.
g. Menyebarkan informasi dengan cara promosi, pendidikan pemakai, dan
memasarkan informasi tersebut.
h. Mengevaluasi timbal balik dari pemakai.

Sumber:
Rumani, Sri. 2022. Aspek Hukum dan Bisnis Informasi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai