Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TRIGONOMETRI

Oleh

Nama : Rini
Nurul Qalbi
Kelas : B2

A. GRAFIK Y=a sin bx


Jika c=0, persamaan y=a sin (bx+c) direduksi menjadi y=a sin bx.Grafik y=a sin hx
berhubungan dengan grafik y=sin x.Ini menyiratkan bahwa jika kita mengetahui grafik y=sin
x, maka kita dapat membuat sketsa, setidaknya kira-kira grafik ya sin bx.Ini berlaku untuk
fungsi kosinus dengan cara yang sama.Contoh yang diberikan dibawah ini akan
menunjukkan bagaimana angka-angka ini a dan b mempengaruhi grafik y=sin x.
CONTOH 1:Buat sketsa grafik y=2 sin x,0¿x¿4 π
SOLUSI:Membandingka y=2 sin x dengan ya sin bx,
Kita perhatikan bahwa a=2 dan b=1.Oleh karena itu
AmplitudoI:A= |a| = |2| = 2
2π 2π
Periode:P= = = 2π
|b| |1|
Perhatikan bahwa untuk setiap nilai x, besarnya y dalam y=2 sin x adalah dua kali
y dalam y sin x.Gambar 4.13 menunjukkan grafik y=2 sin x selama interval yang ditentukan.

Grafik y=sin x (garis putus-putus)


Kurva referensi:

Jika a¿0, ordina titik-titik pada grafik y=a sin x adalah negatif dan koordinat titik-titik
yang bersesuaian pada grafik y=a sin x yang a¿0.Oleh karena itu grafik ketika a¿0 hanyalah
refleksi dari grafik fungsi yang sama ketika a¿0.Grafik y=-2 sin x seperti yang ditunjukkan
pada ganbar 4.14.
Apakah grafik y=-2 sin x sama dengan grafik y=2 sin(-x)?Mengapa?
1
CONTOH 2:Grafik y= cos x, 0≤x≤3 π
2
SOLUSI:Karena grafik fungsi kosinus memiliki pola gelombang,maka grafik y=a cos x juga
mudah digambarkan jika mengenal grafik y=cos x. Perbandingan y= x dengan y=a cos
bx,kita dapatkan a= dan b=1

Amplitudo: A= |12| = 12

Periode: P= =2
|1|

Untuk setiap nilai x, ordinat y= cos x setengah dari ordinat y=cos x.Grafik y= cos x
ditunjukkan pada gambar 4.15
Dari contoh-contoh diatas kita dapat membuat generalisasi tertentu.Jadi,jika |a|>¿1,
grafik y sin x (atau y=cos x) diregangkan secara vertikal .Apa yang bisa katakan jika |a|<¿1?
CONTOH 3: Sketsa grafik y=sin 2x, 0≤x≤2 π
SOLUSI: Perbandingan y=sin 2x dengan y=a sin bx,kita punya a=1 dan b=2
Amplitudo: A= |1| = 1

Periode: P= =π
|2|
Jika periode y=sin 2x adalah setengah periode y=sin x. Koefisien 2 kompres horizontal
1
grafik y=sin x dengan kelipatannya .
2

Jika b¿0 maka maka pernyataan apa yang dapat kamu buat tentang grafik y=a sin bx?
Perhatikan persamaan y=sin (-2x).Bagaimana hubungan grafik fungsi ini dengan grafik y=sin
2x?
1
CONTOH 4 : Grafik y= sin x , 0 ≤ x ≤ 4π
2
1 1
SOLUSI : Perbandingan y= sin x untuk y = a sin bx. Disini a = 1 dan b =
2 2
Amplitudo: A= 1
Periode: P= 4π
Periode y sin x adalah dua kali periode y=sin x. Oleh karena itu,koefisien secara horizontal
grafik y=sin x.Grafik ditunjukkan pada gambar 4.17
Jika kita mempelajari dengan cermat grafik y=sin 2x dan grafik y=sin x dari contoh
diatas,kita dapat membuat pernyataan umumtentang pengaruh b dalam persamaan
pendefinisian y=a sin bx.Jadi jika |b|>¿1 ,periodenya kecil dan akibatnya gelombang saling
berdekatan.Grafik y=sin x dikompresi oleh kelipatan 1.
CONTOH 5: Sketsa y= 3 cos 2x ,0 ≤x≤2 π
Perbandingan y=3 cos 2x dengan y=a cos bx kita dapat bahwa a=3 dan b=2 oleh karena itu,
Amplitudo: A=3
Periode: P= π

Tekhnik grafik yang mungkin lebih nyaman untuk digunakan terdiri dari langkah-langkah
berikut:
1. )Sketsa grafik y=cos x,0¿x¿ 2 π sebagai kurva acuan. (gambar 4.18a)
2. )Kompres grafik y pada (1) dengan kelipatan 1/2 untuk mendapatkan y cos 2x (gambar
4.18b).
3. )Regangkan secara vertikal grafik pada (2) dengan kelipatan 3 untuk mendapatkan grafik
y=3 cos 2x, yang merupakan grafik yang diperlukan.(gambar 4.18c).
Grafik y=a sin (bx+)
Perhatikan fungsi yang didefinisikan oleh persamaan berikut:
Y=a sin (bx+c)
Y=a sin bx
Grafik fungsi-fungsi ini berbentuk sama.Jika amplitudo dan periodenya sama,maka grafiknya
hanya berbeda posisi.Perbedaan posisi menyiratkan bahwa grafik dipimdahkan satu sama
oleh sejumlah perpindahan tertentu.Jadi grafik mereka akan bertepatan jika kita
memindahkan atau menggeser salah satu dari mereka dengan jumlah perpindahan ke kanan
atau ke kiri seperti yang mungkin terjadi, menjadi:
c
Y=a sin b (x+ )
b
Untuk setiap nilai x, katakanlah 2,nilai sin b
Akan sama dengan nilai bx di z.Itu adalah:

([ bc )+ bc ]=sin bz
Sin b z−
c
Dari hubungan ini,jelas bahwa jika ¿ 0, grafik persamaan (1) dipindahkan suatu besaran
b

|cb| ke kiri (2) dan jika cb <0 , grafik (1) dipindahkan dengan jumlah yang sama ke kanan (2).
Jumlah perpindahan ini disebut sudut fasa atau pergeseran fasa dan akan dilambangkan
dengan simbol Φ.

E(4.4) Φ= |cb|
Perhatikan bahwa jika c=0, sudut fase Φ =0 dan (1) berkurang menjadi (2), menyiratkan
bahwa grafiknya akan bertepatan.Perpindahan terjadi jika c≠0 dan kami menggambarkan
grafik mereka keluar dari fasa.Nilai yang berbeda untuk c ternyata memberikan nilai yang
berbeda untuk b,tetap konstan.
Pembahasan kita diatas tentang posisi grafik y=a sin( bx +c) relatif terhadap grafik y=a
sin bx memberi kita gagasan bahwa jika kita mengetahui grafik y=a sin bx ,maka kita dapat
menggambar grafik y=a sin (bx+c) dengan proses pergeseran sederhana.Untuk mendapatkan
grafik y=a sin( bx+c) dan grafik kotak y=a sin bx kita dapat menggunakan aturan berikut:

(a) Geser grafik y=a sin bx dengan |cb| satuan ke kiri jika cb >0 , dan
(b) Geser grafik y=a sin bx dengan | | satuan ke kanan jika <0.
c c
b b

Gambar 4.19 menunjukkan bahwa grafik y=sin x,0≤ x≤ 2 π digeser satuan ke kiri untuk

( )
π c π
mendapatkan grafik y=sin x + . Perhatikan bahwa = >0.
4 b 4
π
Gambar 4.20 menunjukkan bahwa grafik y=sin x telah digeser satuan ke kanan untuk
4
mendapatkan grafik y= sin x− ( π
4) c π
. Perhatikan bahwa = - <0.
b 4

1
(
CONTOH 1: Sketsa y=2 cos x− π ,0 ≤ x ≤ 3 π
2 )
1
( )
Solusi: Perbandingan y=2 cos x− π untuk y = a cos ( bx +c ) . Perhatikan bahwa a= 2, b = 1
2
1
dan c= π . Maka
2
Amplitudo: A= |a| = 2

Periode: P= = 2π
|b|

Pergeseran fase: Φ = |cb| = π2


Secara singkat,prosedurnya adalah:
(1) Buat sketsa grafik y=cos x untuk 0≤x≤ 2 π sebagai referensi.
(2) Karena A=2 ,regangkan grafik pada (1) secara vertikal dengan kelipatan 2 untuk
mendaoatkan grafik y=cos x

c π π
|π |
(3) Karena b =- 2 <0dan Φ = 2 , geser grafik ke (2), 2 satuan ke kanan kemudian lengkapi
grafik yang dihasilkan selama interval 0 ≤ x ≤ 3π untuk mendapatkan grafik y = 2 cos

( 1
x− π .
2 )
(Lihat gambar 4.21)

( 1
CONTOH 2 : Grafik y= 2 sin 3 x + π
2 )
( 1
)
Solusi: Perbandingan y=2 sin 3 x + π untuk y = a sin ( bx +c ) ,
2
1
Kita mendapatkan a=2 b=3 dan c= π , maka
2
Amplitudo : A = 2

Periode : P =
3
π
Pergeseran fase : Φ =
6
Kami akan akan menunjukkan langkah-langkah bagaimana kami dapat memperoleh
grafik
1.Yang diperlukan (1) Buat sketsa grafik y = sin x, 0≤ x ≤ 2π sebagai referensi.

2π 1
2. Karena P = = ( 2 π ), tekan secara horizontal grafik y=sin x dengan kelipatan untuk
3 3
mendapatkan grafik y=sin 3x.Terbentuklah sebuah siklus seperti dibawah ini:
3. Karena A=2,regangkan secara vertikal grafik y=sin 3x dengan kelipatan 2 untuk
mendapatkan grafik y=2 sin 3x.(Lihat gambar dibawah).

4. Karena Φ =
π
6
c
b ||
dan >0 , geser grafik y = 2 sin 3x
π
6
satuan ke kiri sehinga diperoleh

( ) π
grafik y = 2 sin 3+ seperti pada gambar 4.22
6
B. Penambahan Grafis Ordinat
Sebuah fungsi ƒ dapat didefinisikan dengan ekspresi atau bentuk:

E(4.5) ƒ(X)=g(x)+h(x)

Contohnya:

Y=cos x+sin x

Y=2 sin x-cos x

Y=x+sin x

Grafik yang didefinisikan diatas dapat diperoleh dengan metode yang mirip
dengan (4.2) dimana setelah mendapatkan jumlah pasangan terurut yang cukup (x,
(gfx,)+h/x)),kami memplotnya pada xy dan menggambar kurva mulus melalui
mereka untuk mendapatkan bagian dari grafik f,namun sebagai alternatif kita dapat
menggunakan metode yang lebih sederhana yang disebut komposisi ordinat atau
penambahan grafis ordinat.Metode ini mengharuskan kita memperoleh grafik f dan
grafik g dan h.

Pr:oses pembuatan sketsa grafik f(x)=g(x)+h(x) dapat berupa:

1. Misalkan y1=g(x) dan y2=h(x)

2. Buatlah sketsa grafik g dan h pada (1) pada koordinat yang sama

3. Gambar garis vertikal memotong grafik g dan dan h melalui sumbu x.Dalam
gambar 4.23 ordinat AD adalah jumlah ordinat AB dan AC dari g dan h berturut-
turut.Dengan demikian untuk setiap nilai x,kita biasa endapatkan ordinat dari jumlah
aljabar dan jumlah ordinat g dan h yang sesuai dengan nilai x.
4. Setelah mendapatkan jumlah titik yang cukup,kita gabungkan titik-titik tersebut
dengan kurva mulus untuk mendapatkan grafik f.

CONTOH 1:Sketsa grafik y=cos x+sin x,0≤ x ≤ 2 π


SOLUSI:Masukkan y1=cos x dan y2=sin x.Kemudian ikuti langkah-langkah seperti yang
disarankan diatas.Grafik terakhir ditunjukkan pada gambar 4.24

CATATAN:Untuk mendapatkan refresentasi grafis yang baik dari fungsi yang grafiknya
diinginkan anda harus berhati-hati dalam memilih dan menambahkan ordinat.Ingat bahwa
ordinat adalah jarak terarah dan oleh karena itu proses penambahan yang terlibat adalah
aljabar. Juga dalam membuat sketsa grafik g dan h gunakan tekhnik grafik yang digunakan
pada bagian sebelumnya.
Fungsi dari g dan h dalam contoh 1 keduanya adalah fungsi trigonometri.Namun tidak
sesuai demikian,salah satunya mungkin beberapa,
Fungsi lain,katakanlah fungsi linear,contoh 2 yang diberikan dibawah ini adalah ilustrasi
sederhana dari kasus ini.
CONTOH 2:Grafik y=x+sin x,-2 π ≤ x ≤2 π
SOLUSI:Pertama buat sketsa grafik y1=x dan y2=sin x.Kemudian dapatkan grafik y=x+sin x
dengan metode penjumlahan ordinat.(Gambar 4.25)

Anda mungkin juga menyukai