Abstrak
Pancasila sebagai pedoman bangsa dan dasar negara sudah sepatutnya menjadi arahan kita dalam
menjalankan kehidupan. Di masa Pandemi Covid-19 ini yang mana semua menjadi terasa asing
tentunya Pancasila akan menjadi tuntunan kita. Maka dari itu Tujuan dari penelitian ini adalah utuk
mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Kampung
Cikopo RW 07 Desa Bumiwangi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan
adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data adalah observasi lapangan ditambah
dengan literatur lainnya yang diambil dari jurnal ataupun berita. Hasil dari penelitian ini adalah
sebagian besar dari warga Kampung Cikopo RW 07 sudah mampu beradaptasi dengan kenormalan
baru. Secara tidak langsung warga sudah mampu melaksanakan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila
di masa Pandemi Covid-19 ini. warga diharapkan mempunyai kesadaran untuk taat kepada peraturan
atau kebijakan yang dibuat pemerintah, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam
kehidupan sehari-harinya.
Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Pandemi Covid-19
Abstract
Pancasila as a guide for the nation and the foundation of the state should be our direction in carrying out
life. During the covid-19 pandemic where everything feels strange, of course pancasila will be the guide
of our life. Therefore the purpose of this research is to find out and analyze how the application of
pancasila values in the environment of kampung cikopo rw 07, bumiwangi village, ciparay district,
bandung regency, west java. The method used is a qualitative descriptive approach with the data source
is field observation coupled with other literature taken from journals or news. From the results of this
study are mostly from the residents of kampung cikopo rw 07, they have been able to adapt to new
norms, indirectly the residents have been able to implement efforts to implement the values of pancasila
during the covid -19 pandemic. Citizens are expected to have the awareness to obey the regulations or
policies made by the government by always implementing health protocols in their daily lives.
Keywords: Pancasila Values, The Covid-19 Pandemic
pancasila ini dirasakan belum optimal dari masuk ke Indonesia, hal ini menjadikan
setiap warga negara. Hal ini dikarenakan warga Indonesia kian panik akan virus ini.
banyaknya budaya luar yang silih berganti Selain itu, adanya pandemi yang dirasa
masuk menyebar luas ke Indonesia. Arus belum surut ini terus menimbulkan
globalisasi tak semata-mata hanya dampak bagi kehidupan semua kalangan.
menyebarkan hal yang positif pastinya ada Ditengah itu masyarakat pun dituntut
hal negatif pula. Dibuktikan dengan untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan
banyaknya anak remaja khususnya yang baru di era Pandemi ini. Perubahan
lebih mencintai atau mengagumi bangsa kebiasaan di masa pandemi seperti ini
lain. Sekarang selain adanya tantangan sudah pasti dialami oleh semua
globalisasi, muncul tantangan baru yang masyarakat di dunia ataupun di Indonesia
datang kepada bangsa Indonesia. Hal itu khususnya. Kebijakan-kebijakan baru
adalah satu pandemi baru yang hadir di untuk mengatasi permasalahan pandemi
hampir semua belahan dunia (Nurgiansah, ini sudah disusun baik oleh jajaran elite
2020b). politik. Tak jarang banyak pihak yang
Pandemi ini disebabkan oleh virus belum beradaptasi dengan baik. Lalu,
corona Covid-19 yang awalnya berasal dari Pancasila yang sudah seharusnya menjadi
China. Virus ini kian menyebar luas ke pedoman langkah kita bagaimana
penjuru dunia tak terkecuali Negara melaksanakannya di masa pandemi seperti
Indonesia. Bahkan tepat di satu taunnya ini. Dengan itu penulis, mencoba melihat
Covid-19, angka positif yang terkena virus atau mengkaji bagaimana upaya penerapan
ini mencapai angka 1 juta di Indonesia. nilai dari Pancasila di salah satu daerah
Dilansir dari kompas.com (24 Maret 21) sekitar yaitu di Kampung Cikopo RW 07
virus corona terdapat beberapa varian , Desa Bumiwangi, Ciparay, Kabupaten
ada sekitar 4 varian baru dari virus corona. Bandung, Jawa Barat.
Yang pertama ada varian B.1.1.7 yang
pertama kali dikonfirmasi di Inggris. METODE PENELITIAN
Adanya varian B.1.1.7 yang masuk Jenis penelitian ini yang digunakan
Indonesia juga membuat masyarakat adalah pendekatan deskriptif kualitatif.
khawatir. Terutama karena virus ini Penggunaan dari pendekatan ini bertujuan
disebut lebih mudah menular. Kedua, ada untuk mendeskripsikan perilaku atau sikap
B.1.351 atau 501Y V2 yang berawal dari masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai
Afrika Selatan. Menurut Organisasi Pancasila di masa pandemi Covid-19. untuk
Kesehatan Dunia (WHO), varian ini sudah lokasi penelitian yaitu di Kampung Cikopo
menyebar ke lebih 30 negara lain. Yang RW 07 Desa Bumiwangi, Kecamatan
ketiga ada Varian P.1 dari Brasil, pertama Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
kali terdeteksi di pertengahan Januari, Instrumen perolehan data didapatkan dari
pada pelancong dari negara bagian proses pengamatan langsung di lapangan,
Amazonas di Brasil yang pergi ke Jepang. wawancara kepada beberapa warga, dan
varian baru virus corona lainnya adalah melalui kajian jurnal atau berita yang
CAL.20C, yang mana saat ini menyumbang relevan dengan pembahasan. Adapun
setengah dari kasus COVID-19 di California langkah-langkah dalam penelitian ini
Selatan (Nurgiansah, 2021a). adalah: (1) Studi Pendahuluan, dengan
Dengan banyaknya varian baru dari melihat fenomena yang ada pada
Covid-19 menjadikan suatu kekhawatiran masyarakat Indonesia pada umumnya dan
bagi semua kalangan masyarakat. Bahkan masyarakat desa Bumiwangi khusunya, (2)
varian baru dari Covid-19 sudah ada yang untuk mendapatkan informasi yang akurat,
warga pergi ke pasar tumpah yang masa pandemi adalah dengan selalu
notabenenya banyak bertemu dengan menaati apa yang sudah ditentukan oleh
orang, sebagian warga masih ada yang pemerintah. Hal ini ssejalan dengan
tidak memakai masker dan menjaga jarak. pemikiran Kurnia, bahwa setiap warga
negara indonesia wajib untuk menjalankan
3. Sila Persatuan Indonesia peraturan yang sudah dibuat oleh
Nilai persatuan indonesia, pemerintah. Karena, pada dasarnya
mengandung makna bahwa negara sebagai peraturan itu dibuat untuk kepentingan
penjelmaan dari sifat dan kodrat manusia juga kebaikan bersama.
yang monodualis yang artinya manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
sosial. Negara yang merupakan suatu Hikmah Kebijaksanaan dalam Permus-
persekutuan hidup bersama diantara yawaratan Perwakilan
elemen pembentuk negara yang berupa Pada hakikat manusia sebagai
suku, kelompok, ras, golongan, ataupun makhluk sosial tentunya membutuhkan
kelompok agama. Maka dari itu, perbedaan hidup berdampingan bersama orang
merupakan kodrat manusia dan ciri khas lainnya. Di dalam interaksi bersama orang
dari elemen yang membentuk negara. lain tersebut biasanya terjadi kesepakatan,
Perbedaan bukan untuk ditujukan menjadi saling menghargai satu sama lain dengan
suatu konflik dan permusuhan melainkan tujuan dan kepentingan bersama. Hal itu
harus diarahkan pada suatu sintesa yang pun sejalan dengan makna dari Nilai
saling menguntungkan. (hanafi:2018). kerakyatan pada Pancasila. Menurut
Di masa pandemi ini, rasa Danniarti (2017), nilai kerakyatan
nasionalisme, kekeluargaan dan saling mengandung makna suatu pemerintahan
gotong royong sangat dibutuhkan sekali. itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
Masyarakat mampu saling bahu membahu rakyat yang dilakukan dengan musyawarh
dalam menghadapi pandemi dengan mufakat melalui lembaga-lembaga
memberikan bantuan secara materil atau perwakilan rakyat.
non materil juga do’a pada saudara- Menurut Ismelina (2020) nilai sila
saudara kita. Hal ini sangat terlihat di keempat ini memiliki arti bahwa keputusan
lingkungan masyarakat RW 07, khusunya atau kebijakan yang diambil adalah hasil
saat ada Shalat Jum’at di Masjid Nurul musyawarah juga keputusan bersama yang
Hidayah. Sesudah melaksanakna Shalat selanjutnya dilaksanakan bersama-sama
biasanya para jamaah diberikan nasi box demi keselamatan dan kepentingan bangsa
oleh para orang dermawan tanpa melihat itu sendiri. Penerapan nilai ini disaat
dia golongan mana atau status sosialnya. pandemi adalah bagaimana tokoh-tokoh
Bersatu dalam kepatuhan pada ketentuan masyarakat mampu melakukan koordinasi
hukum dalam rangka menangani pandemi dalam rangka memahamkan masyarakat
Covid ini, sikap empati harus mampu mengenai pentingnya untuk menjalankan
melahirkan persatuan gotong royong himbauan dari pemerintah supaya tidak
untuk menyelesaikan masalah. Saling melakukan aktivitas di luar rumah.
membantu, berbagi, dan saling (Achmadi:2020).
berkolaborasi tanpa melihat ras, suku dan Penerapan seperti itu sangat
agama merupakan makna dari sila ketiga dirasakan di wilayah RW 07 Kampung
(Widiyanti:2020). Cikopo, terlihat ketika ada kegiatan yang
Selain memberikan bantuan secara sekiranya akan mengumpulkan banyak
materil, meningkatkan gotong royong di orang. Para tokoh masyarakat selalu
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, R. Z., & Muhibbin, A. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Pandemi
Covid 19 (Studi Kasus pada Angkatan Muda Partai Golkar di Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi.
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 440-450.
BPS RI (2020). Hasil Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19. Jakarta: BPS RI.
Danniarti, R. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendukung Tumbuh
Kembang Wawasan Kebangsaan pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 7 Palembang.
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 2(2), 187-202.