DIGITAL
Disusun Oleh:
1. Maradika Eka Nugraha (21502241019)
2. Bagus Rian Maulana (21502241022)
3. Agung Fauzi (21502241023)
4. Nandika Intan Nurrochma (21502241028)
A. Teori Singkat
1. Sinyal-sinyal Elementer
Sinyal- sinyal elementer merupakan sinyal-sinyal yang biasa digunakan sebagai
sinyal uji dari suatu sistem. Sinyal-sinyal elementer beberapa diantaranya adalah:
unit impuls, unit step, unit ramp, sinyal acak, sinyal Sinus, dan sinyal Kosinus.
Secara matematis, sinyal-sinyal tersebut didefinisikan sebagai berikut:
Unit Impuls (Impuls Satuan)
Adapun sinyal sinus diskrit dapat ditulis secara matematis dengan rumus:
Adapun sinyal sinus diskrit dapat ditulis secara matematis dengan rumus:
C. Hasil Praktikum
1. Praktikum 1
Tabel Hasil Praktikum :
Rentang Sinyal Panjang Sinyal Amplitudo ketika n>= 0 Amplitudo ketika n< 0
3. Praktikum 3
Tabel Hasil Praktikum :
Rentang Sinyal Panjang Sinyal Amplitudo Amplitudo
Ketika n>=0 Ketika n<0
n1 = -20 : n2 = 20 40 0-20 0
n1 = -15 : n2 = 30 45 0-30 0
n1 = -5 : n2 = 100 105 0-100 0
n1 = 0 dan n2 = 120 120 0-120 -
n1 = 0 dan n2 = 150 150 0-150 -
Contoh Bentuk Sinyal :
4. Praktikum 4
Tabel Hasil Praktikum :
Frekuensi Banyak Sampel/Siklus
1 1
2 2
5 5
10 10
Tabel 2 :
Frekuensi Banyak sampel/siklus
5 9
10 4
11 4
20 2
25 1
10.000
WUN 1.000.000
80.000
1.000
10.000
WGN
1.000.000
80.000
1.000
10.000
Colored
Noise
1.000.000
80.000
7. Praktikum 7
Berikut adalah bentuk gelombang dari file MP3 yang dimasukkan, asal file dari
voice recorder dan musik.
D. Analisis Data
1. Perbedaan rentang sinyal dan panjang sinyal yaitu rentang sinyal adalah cakupan
atau range dari sinyal misal dari -20 sampai 20, sedangkan panjang sinyal yaitu
jumlah dari rentang sinyal misal -20 sampai 20 panjang sinyal nya 40.
3. Perbedaan Sinyal Kontinu dan Sinyal Diskrit yaitu Pada sinyal kontinyu, variable
independent (yang berdiri sendiri) terjadi terus-menerus dan kemudian sinyal
dinyatakan sebagai sebuah kesatuan nilai dari variable independent. Sebaliknya,
sinyal diskrit hanya menyatakan waktu diskrit dan mengakibatkan variabel
independent hanya merupakan himpunan nilai diskrit.
4. Pada sinyal sinus dan kosinus pengaruh perbedaan frekuensi cuplik hampir sama
yaitu jika frekuensi 0,5 Hz maka terdapat 10 sampel dalam setengah siklus dan 20
dalam 1 siklus, yang membedakan ialah sinyal kosinus memimpin dengan jumlah
90 derajat
E. Kesimpulan
- Praktikum 1
Pada output sinyal yang dihasilkan hanya garis lurus pada semua percobaan.
- Praktikum 2
Pada output sinyal yang dihasilkan berupa garis lurus namun dengan jumlah
lebih banyak daripada praktikum 1.
- Praktikum 3
Pada output sinyal yang dihasilkan terbentuk sinyal ramp dimana semakin
tinggi panjang sinyal maka output sinyal ramp akan semakin rapat.
- Praktikum 4
Pada output sinyal terbentuk gelombang sinus yang dimana gelombang
tersebut akan semakin banyak jika frekuensi meningkat.
- Praktikum 5
Pada output sinyal terbentuk gelombang sinus yang dimana mirip dengan
sebelumnya jika frekuensi meningkat maka gelombang akan semakin banyak.
- Praktikum 6
Pada output sinyal terbentuk sinyal tak beraturan yang dimana seiring
meningkatnya panjang sinyal maka output sinyal akan semakin banyak dan
rapat.
- Praktikum 7
Pada praktikum 7 output sinyal tergantung dari file audio yang kita masukkan,
jika file audio terdapat banyak suara maka gelombang akan semakin tinggi
dan begitu sebaliknya jika minim suara maka gelombang akan semakin
rendah.