Anda di halaman 1dari 5

PRRESENTASE DINKES

SLIDES 1

Assalamualaikum, salam sejahtera utk kita semua, syukur kita ucapkan atas nikmat Kesehatan yang tuhan berikan
kepada kita sehingga kita bisa sampai pada tahap ini dan melakukan presentase Sebelumnya saya ingin
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Apt Nurhaedah yang sudah memberikan kesempatan dan bimbingan di
DINKES KOTA BOGOR

SLIDE 5

Pada Provinsi upaya kesehatan primer meliputi Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, Penyelenggaraan
pengelolaan sumber daya manusia untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Pengelolaan pelayanan kefarmasian, perbekalan kesehatan, dan makanan dan minuman untuk UKM dan
UKP,

Upaya kesehatan rujukan meliputi : Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat rujukan, Pengelolaan UKP
rujukan tingkat daerah propinsi dan lintas daerah kabupaten/kota, Penyelenggaraan pengelolaan sumberdaya
manusia untuk UKM dan UKP, Pengelolaan pelayanan kefarmasian, perbekalan kesehatan, makanan dan minuman
untuk UKM dan UKP, Pengelolaan potensi sumberdaya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
dalam UKP dan UKM

SLIDES 6

Penyelenggaraan kesehatan primer nya meliputi : Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat ,


Penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan , Penyelenggaraan pengelolaan sumber daya manusia untuk UKM
dan UKP , Pengelolaan pelayanan kefarmasian, perbekalan kesehatan, dan makanan dan minuman untuk UKM dan
UKP , Pengelolaan potensi sumber daya dalam rangka kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui Upaya
Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM).

Kewenangan Kab/kota hanya izin RS Kelas C dan D dan fasyankes daerah kemudian izin utk penerbitan/
pencabutan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal, dan tindak lanjut, penerbitan/ pencabutan
sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 tertentu dan PKRT kelas 1 tertentu, dab penerbitan/ pencabutan
sertifikat produksi makanan dan minuman pada industri rumah tangga dan tindak lanjut

SLIDES 10

DINKES MEMILIKI VISI DAN MISI yang sesuai dengan Perda Kota bogor yaitu

SLIDES 11

RENCANA PROGRAM

Yaitu kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh dinkes kota bogor untuk mencapai
sasaran dan tujuan
yg mana rencana program tsb sbb

SLIDES 12

Untuk mendukung rencana tsb maka dilakukan strategi sbb

SLIDES 13

STRUKTUR ORGANISASI KESEHATAN

Dinkes KOTA BOGOR di kepalai oleh Ibu dr Sri Nowo Retno yang mempunyai 4 bidang salah satunya Bidang SDK
yang memiliki 2 seksi salah satunya Seksi Perbekalan Kesehatan dan Pengawasan Obat Makanan dipimpin oleh
Kepala Seksi yaitu ibu Dra Apt Nurhaedah yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Bidang Sumber
Daya Kesehatan dalam hal perbekalan kesehatan dan pengawasan obat makanan.

SLIDES 14

Untuk melaksanakan tugas Seksi Perbekalan Kesehatan dan Pengawasan Obat Makanan ini mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis perbekalan kesehatan dan pengawasan
obat makanan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan perbekalan kesehatan dan pengawasan obat makanan;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perbekalan kesehatan dan pengawasan obat
makanan.

SLIDES 15

Dan di seksi pengembangan sumber daya manusia kesehatan mempunyai tupoksi sbb

SLIDES 16

Sesuai dengan perwali 52 tahun 2021 Perbekkes

SLIDES 17

Perencanaan : kegiatan seleksi utk menentukan jenis dan julh kebutuhan mau sed farmasi/ obat

Ada metode utk merencanakan kebutuhan : dilihat dr pola penyakit, konsumsi

Kemudian seleksi pada perencanaan hrs mengikuti doen dan juga fornas keduanya diatur utk fasyankes tingkat 1

Pengadaan

Penerimaan : penerimaan obat harus menyesuaikan dengan barang yang diterima dengan barang yang dipesan
berikut juga dicek nama bentuk kekuatan/ dosis jumlah , ed barang nanti scr administrasi hrs ditanda tangani oleh
penanggung jawab

Penyimpnan dilakukan agar sediaan aman stabil dan tetap sesuai standar selama masa penyimpnan dan belum
didistribusikan pertimbngan dalam penyimpanan dilihat dr bentuk dan jenis sediaannya misalnya sirup dengan
tablet maka penyimpanan nya akan berbeda supaya tidak ada yang hilang diberikan penandaan , kemudian dilihat
apakah sedian explosive / tdk mudah terbakar / tidak jika mudah terbakar maka tdk bisa diletakkan di suhu yang
tinggi , atau dilihat jg narkotika/ psikotopika jika iya maka disimpan dilemari khusus yang berbeda dg obat yang
lain, juga obat dengan penyimpanan khusus spt vaksin tdk bisa diletakkan disuhu ruangan jd harus diletakkan pada
suhu dingin

Pendistribusian

Setelah disimpan obat didistribusikan kpd unit unit pelayanan kesehatan

Pencatatan dan pelaporan

Berfungsi sbg bukti kegiatan dan sbg sumber data dalam pengaturan dan pengendalian dan data utk pembuatan
laporan , yang dilakukan spt masuk dan keluar nya barang obat contohnya pada kartu stok ,

Monitoring dan evaluasi ditujukan utk menghindari kesalahan pengelolaan, perbaikan dan penilaian

SLIDES 18

SLIDES 20

SLIDES 22

SLIDES 23

SLIDES 24

SLIDES 25

sesuai dengan Perka BPOM Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik
(CDOB) meliputi

SLIDES 26

ALUR DISTRIBUSI

Permintaan oleh puskesmas sesuai dengan LPLPO yang berisi

SLIDES 27

Berikut contoh laporan pemakaian dan lembar permintaan obat oleh puskesmas cipaku
Untuk menghitung pemberian obat di bulan desember perlu mengetahui berapa stok optimum yang mana rata
rata pemakaian obat 3 bulan sebelumnya yaitu November oktober dan September di kali 4 kemudian hasil dari
stok optimum tersebut dikurangkan dengan stok yang tersisa di puskesmas tersebut

Kemudian PENCATATAN DAN ADMINISTRASI

Berikut salah contoh pencatatan dan administrasi yang dilakukan oleh dinkes

SLIDES 28

SLIDES 29

KBLI : Klasifikasi Baku lapangan usaha Indonesia

Ruang lingkup : memuat pengaturan yang terkait penyelenggaraan usaha perdagangan eceran khusus
Obat di Apotek.

Istilah dan definisi :

Ada persyaratan umum usaha da nada persyaratan khusus usaha ,

Persyaratan umum usaha mencakup seperti : Apotek diselenggarakan oleh pelaku usaha perseorangan
atau nonperseorangan jika perseorangan harus apoteker, pelaku usaha non perseorangan oleh PT,
yayasan dsb namun dengan kerjasama apoteker yang di sahkan notaris

Data Penanggung Jawab Teknis meliputi KTP, STRA, dan SIPA

Bukti Pembayaran Pendapatan Anggaran Daerah

Durasi pemenuhan persyaratan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

Durasi pemberian izin Apotek paling lama 9 (sembilan) hari

Izin Apotek berlaku mengikuti masa berlaku SIPA penanggung jawab

Persyaratan perpanjangan/perubahan Izin Apotek, jika terjadi Perubahan Apoteker penanggung jawab,
perubahan nama Apotek, perubahan alamat/lokasi, perubahan nama pelaku usaha

Persyaratan khusus meliputi : Peta lokasi., Denah bangunan., Daftar SDM, Daftar sarana, prasarana dan
peralatan

SLIDES 30

SLIDES 31

SLIDES 32

SLIDES 33
SLIDES 34

SLIDES 35

SLIDES 36

Anda mungkin juga menyukai