Anda di halaman 1dari 6

`Pharmacy Medical Vol.4 No.

1,2021
Journal 20212020
A LITERATURE REVIEW: AKTIVITAS IMUNOMODULATOR VITAMIN C

Rima Harsa Atqiya Alquraisi1), Oktariani Pramiastuti2), Osie Listina3)


1),2),3)
Program Studi Farmasi Program Sarjana (S-1) STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Email : rimaharsa@gmail.com

Abstract
WHO (World Health Organization) has made a statement that the coronavirus disease or
known as Covid-19, has been declared as a pandemic. The body has self-protection from
pathogenic microorganisms, including virus that causes Covid-19, through modulation system. The
body's defense system can be activated by providing immunomodulators that can be used to
increase an immune response. Vitamin C is one of the vitamins that are often consumed by
Indonesian as an effort to improve immune system. Based on the current state of the pandemic, the
purpose of this research was to conduct a literature review on the mechanism of action of vitamin
C as an immunomodulator and methods used to determine the mechanism of action. Method that
used in the preparation of this article by doing some online research using accredited journal sites
such as PubMed, Scopus, ProQuest, and Google Schoolar. Vitamin C have immunomodulatory
activities i.e. immunostimulants, and immunosuppressant.
Keywords: Vitamin C, Immunomodulator

Abstrak
WHO (World Health Organization) telah membuat pernyataan bahwa penyakit coronavirus
atau yang dikenal dengan Covid-19 akhirnya dinyatakan sebagai pandemi. Tubuh dalam
melindungi diri dari serangan mikroorganisme patogen termasuk virus penyebab covid-19 melalui
sistem modulasi. Sistem pertahanan tubuh dapat diaktifkan dengan memberikan imunomodulator
yang dapat digunakan untuk meningkatkan respon imun seseorang. Vitamin C atau yang dikenal
dengan asam askorbat merupakan salah satu vitamin yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan sistem imun.
Berdasarkan kondisi pandemi covid-19 yang sedang merambah di dunia ini, maka tujuan
dilakukannya penelitian adalah untuk melakukan literature review tentang mekanisme aksi
vitamin C sebagai Imunomodulator dan metode yang digunakan dalam menentukan mekanisme
aksi imunomodulator vitamin C. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah
dengan melakukan proses pencarian secara daring menggunakan situs jurnal yang terakreditasi
seperti PubMed, Scopus, ProQuest, dan Google Schoolar. Vitamin C Sintetik memiliki aktivitas
imunomodulator yaitu imunostimulan, dan imunosupresan.

Kata kunci: Vitamin C, Immunomodulator

PENDAHULUAN
WHO (World Health Organization) bahwa ada 114 negara yang melaporkan
telah membuat pernyataan bahwa penyakit dan diperoleh 118.000 pasien positif
corona virus atau yang dikenal dengan terjangkit virus korona dan 4.291
covid-19 akhirnya dinyatakan sebagai diantaranya meninggal dunia. Virus covid-
pandemi (WHO, 2020). Direktur Jendral 19 sangat mudah menular, kecepatan
Tedros Adhanom Ghebreyesus pada penularannya mendekati virus influenza,
tanggal 11 Maret 2020 menyampaikan tetapi dengan fatality

30
`Pharmacy Medical Vol.4 No.1,2021
Journal 20212020

rate yang jauh lebih tinggi walau tidak Framework yang digunakan dalam
sampai menyamai SARS. (Krinsky, penelitian ini adalah PICO. P (Population)
2016). dalam penelitian ini adalah sel – sel yang
Sistem imun dapat ditingkatkan atau mengaktifkan sistem imun. I (Intervention)
ditekan, salah satunya dengan pemberian penelitian ini adalah vitamin C. C
imunomodulator (Azimah et al., 2016). (Controlling) dalam penelitian ini
Imunomodulator dibagi menjadi 3 controlling atau pembanding tidak
kelompok yaitu imunostimulator, berfungsi digunakan. O (Outcome) yang dihasilkan
untuk meningkatkan fungsi dan aktivitas adalah Imunomodulator.
sistem imun, imunoregulator, artinya dapat Sumber-sumber yang diperoleh
meregulasi sistem imun, dan imunosupresor merupakan jurnal-jurnal internasional dan
yang dapat menghambat atau menekan nasional. Jurnal- jurnal dipilih berdasarkan
aktivitas sistem imun (Kumar et al., 2011). kriteria inklusi yaitu jurnal yang diterbitkan
Beberapa senyawa alam memiliki pada 5 tahun terakhir dengan kesesuaian
kemampuan dapat meningkatkan aktivitas keyword penulisan, keterkaitan hasil
sistem imun diantaranya golongan penulisan dan pembahasan. Sementara,
flavanoid, kurkumin, limonoid, vitamin C, kriteria ekslusi yaitu Jurnal sebagai sumber
vitamin E dan katekin (Devagaran & referensi mengatakan bahwa vitamin C
Diantini, 2012). Vitamin C atau yang tidak bersifat imunomodulator, dan Jurnal
dikenal dengan asam askorbat (Departemen sebagai sumber referensi hanya
Kesehatan RI, 1995) merupakan salah satu menampilkan abstrak.
vitamin yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia sebagai salah satu HASIL DAN PEMBAHASAN
upaya untuk meningkatkan sistem imun. Hasil dari penelusuran sumber jurnal
Vitamin C merupakan vitamin yang relatif yang masuk kedalam kriteria inklusi adalah
tidak toksik artinya jarang menimbulkan sebanyak 4 jurnal. Jurnal – jurnal tersebut
efek samping yang berlebih jika membahas tentang aktivitas
dikonsumsi. Vitamin C secara ekskresi imunomodulator dari vitamin C dengan
merupakan zat yang mudah diurai (Mann & metode yang berbeda-beda. Berikut
Truswell, 2014) merupakan hasil dari me-review jurnal
Berdasarkan kondisi pandemi covid-19 vitamin C yang berfungsi sebagai
yang sedang merambah di dunia ini, maka imunomodulator.
tujuan dilakukannya penelitian adalah
untuk melakukan literature review tentang Asal Vitamin C dan Pengaruh Antigen
mekanisme aksi vitamin C sebagai Terhadap Respon Sel Imun
Imunomodulator dan metode yang Fokus pembahasan mengenai vitamin
digunakan dalam menentukan mekanisme C, diketahui bahwa covid-19 disebabkan
aksi imunomodulator vitamin C. oleh 2019-coronavirus. Pengaruh
pemberian vitamin C pada aktivitas sistem
METODE PENELITIAN imun dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil
Metode yang digunakan dalam me-review review empat jurnal mengenai vitamin C
artikel ini adalah dengan melakukan proses terhadap sistem imun menyatakan bahwa
pencarian secara daring menggunakan semua sampel vitamin C yang digunakan
beberapa search engine seperti PubMed, berbentuk suplemen vitamin C. Dua jurnal
Scopus, ProQuest dan Schoolar dengan kata menyebutkan merk dagang Sigma-Aldirich
kunci : Imunomodulator dan Vitamin C. sedangkan dua jurnal lainnya tidak
menyebutkan merk vitamin C yang

31
`Pharmacy Medical Vol.4 No.1,2021
Journal 20212020

digunakan. Antigen merupakan bahan yang diantaranya IFN, TNF, IL-2 dan IL-12.
berinteraksi dengan produk respon imun Konsep ini diadaptasikan dalam
yang dirangsang oleh imunogen spesifik imunoterapi tumor menggunakan LAK
seperti antibodi dan atau TCR (T-Cell (Lymphokine-activated Killer), yaitu sel
Reseptor) (Marliana & Widhyasih, 2018), mononuklear perifer yang dikultur secara in
sedangkan antibodi berarti bahan vitro dengan penambahan IL-2 dosis tinggi
glikoprotein yang diproduksi sel B sebagai (Huijskens et al., 2015).
respon terhadap rangsangan imunogen. Jurnal kedua dari Cai et al. (2015)
Pada keempat jurnal masing – masing menggunakan antigen berupa virus H1N1
menggunakan antigen dan pengaktifan sel atau virus influenza A yang umumnya
imun sebagai antibodi yang berbeda. menyebabkan flu kepada manusia. Virus A
Tabel 1. Pengaruh Pemberian Vitamin C merupakan patogen manusia yang paling
pada Aktivitas Sistem Imun virulen di antara ketiga tipe infleuenza dan
N Penulis Asal Vitamin Antigen Sel menimbulkan penyakit paling berat, yang
o C Imun
1. Huijske Asam Sel Sel paling terkenal di Indonesia adalah flu babi
ns et al, askorbat Kanker NK (H1N1) dan flu burung (H5N1) (Spickler,
2015 (K562) 2009). Antigen virus H1N1 diinfeksikan
2. Ying Suplemen Virus IL -6,
Cai et vit.C merk H1N1 IL-1β, antibodi yang aktif memengaruhi sel IL -6,
al, 2015 Sigma- dan IL-1β, dan TNF-α. Akibat dari replikasi
Aldirich TNF- virus H1N1 memicu produksi besar–
α
3. Zang et Asam Lipopolisa TNF- besaran sitokin proinflamasi (badai sitokin)
al, 2018 askorbat karida α dan seperti interleukin 1 (IL-1), interleukin 6
(LPS) IL1 β (IL-6) dan tumor necrosis factor (TNF-α).
4. Qin et Suplemen Plasmodiu Sel Th
al, 2019 vit.C merk m yoelii 1 Sitokin inilah yang masuk ke sirkulasi
Sigma- 17XL sistemik dan paru–paru sehingga
Aldirich menyebabkan pneumonia. Vitamin C dapat
Jurnal pertama yang ditulis oleh menekan sitokin pro-inflamasi, seperti IL-
Huijskens et al. (2015) menggunakan 1α, IL-2, IL-8, CRP dan TNF- α (Cai et al.,
antigen Sel Kanker-K562 (Leukemia) atau 2015).
sering disebut Chronic Myelogenous Jurnal ketiga yang ditulis oleh Zhang et
Leukemia (Pardhasaradhi et al., 2005) akan al. (2018) memberikan hasil bahwa antigen
memengaruhi sel imun Natural killer atau yang digunakan berupa Lipopolisakarida
sel NK. Sel NK akan aktif dengan cara (LPS). LPS merupakan faktor patogenik
meng-upregulasi protein kinase C. Sel NK utama pada sepsis gram negatif yang
melakukan sitotoksisitas terhadap sel tumor ditandai dengan syok, koagulopati,dan
tanpa melalui ekspresi antigen tumor disfungsi multiorgan. Induksi LPS akan
bersama molekul MHC kelas I (MHC- menyebabkan aktivitas saraf perifer
unrestricted manner). Sel NK dapat melisis teraktivasi melalui cedera saraf, mikroglia
sel terinfeksi virus dan cell line dari tumor menjadi aktif dan melepaskan sitokin pro-
terutama tumor leukemia. Sebagian dari inflamasi seperti TNF-α, IL-1β, dan IL-6,
populasi sel NK dapat melisis sel target yang memulai proses nyeri. Selanjutnya,
yang diopsonisasi oleh antibodi, terutama pretreatment vitamin C secara nyata
dari kelas IgG karena sel NK memiliki menurunkan kadar malondialdehida
reseptor FcγRIII atau CD16 untuk Fc dari (MDA), meningkatkan aktivitas
IgG. Kapasitas tumorisidal dari sel NK superoksida dismutase (SOD), dan
akan ditingkatkan oleh berbagai sitokin, memodulasi rasio Bax / Bcl-2 dan p-p38

32
`Pharmacy Medical Vol.4 No.1,2021
Journal 20212020

Aktivasi MAPK di hipokampus tikus. Tabel 2. Perbedaan Metode dan Dosis


menunjukkan bahwa vitamin C dapat Aktivitas Imunomodulator
mengatur fosforilasi MAPK p38 dengan No Penulis Proban Metode Dosis
dus
mencegah pembentukan ROS (Lushchak,
1. Huijskens Sel Uji 50mg/mL
2014). et al, mononu Sitotoksik
Jurnal yang keempat yang ditulis oleh 2015 klear
Qin et al. (2019) menggunakan antigen P. darah
yoelii 17XL yang merupakan parasit yang tepi
orang
dapat menyebabkan anemia berat dewasa
(Waisberg et al., 2012). Sel antibodi yang 2. Ying Cai Tikus Analisis 125 dan
aktif akibat adanya antigen yaitu Sel Th 1. et al, jantan Hispatolo 250mg/kg
Mekanisme aksi yang terjadi yaitu sel T 2015 gi paru-
paru
akan berproliferasi menjadi T helper 3. Zhang et Tikus Intracereb 10 μg
(CD4+) dan sel T sitotoksik (CD8+). Sel Th al, 2018 C57BL roventricu (200
(eritrosit) dalam keadaan tubuh terinfeksi lar mg/kg)
plasmodium akan menerima sinyal dari sel injection
4. Qin et al, Tikus Kultur 25mg/kg/
yang terinfeksi parasit tersebut dan 2019 BALB/c Splenosit hari dan
kemudian berdiferensiasi menjadi Th1 dan 250mg/kg
Th2. Sel Th1 akan menghasilkan sitokin IL- /hari
2, IFN dan Tumor Necrosis Factor (TNF). Penelitian pertama dilakukan oleh
Interferon dan TNF mengaktifkan makrofag Huijskens et al. (2015) probandus atau
untuk menghambat pertumbuhan parasit bahan yang dijadikan target percobaan
memalui stress oksidan sedangkan sel berupa sel mononukleat darah tepi orang
sitotoksik (CD8+) berperan sebagai afektor dewasa yang telah diberikan sel kanker
langsung untuk fagositosis. Limfosit T akan (K562). Sel mononukleat merupakan sel
meresponantigen dari plasmodium yang darah putih yang diproduksi oleh jaringan
difagosit oleh makrofag yang berikatan limpatik untuk jenis tidak bergranula yang
dengan molekul MHC kelas II ke berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh
permukaan sel. Makrofag akan terhadap infeksi (Sutedjo, 2006). Metode
memproduksi IL-1 yang selanjutnya akan yang dilakukan yaitu uji sitotoksik. Salah
mengaktifkan sel B untuk menghasilkan satu dari uji sitotoksik adalah mengukur
imunoglobulin yang berperan dalam proses kemampuan sel kanker untuk bertahan
opsonisasi, yang meningkatkan aktivitas hidup karena adanya senyawa uji yang di
fagositosis (Harijanto, 2000). berikan berupa vitamin C dengan dosis 50
mg/mL. Hasilnya bahwa vitamin C dapat
Perbedaan Metode dan Dosis Aktivitas membantu sel NK berkembang biak lebih
Imunomodulator cepat dan dapat digunakan sebagai
Berbagai metode telah dilakukan untuk imunoterapi adopsi untuk penyakit
pengujian aktivitas imunomodulator leukemia atau kanker (K562) (Freshney,
vitamin C baik yang diuji secara in vitro 1987).
maupun secara in vivo. Beberapa metode Penelitian kedua dilakukan oleh Cai et
yang dapat dilakukan dan variasi dosis al. (2015) menggunakan metode uji
vitamin C telah dirangkum dalam jurnal ini hispatologi paru-paru pada hewan uji tikus
dan dapat dilihat pada Tabel. 2. jantan. Pemeriksaan histopatologi organ
paru pada kondisi pnemonia didapatkan
infiltrasi sel radang, kerusakan epitel

33
`Pharmacy Medical Vol.4 No.1,2021
Journal 20212020

bronkus, dan produksi sekret yang sangat di organ limpa. Kultur splenosit dan
kental. Parameter untuk mengetahui adanya pemberian plasmodium yoelii 17XL
keparahan pnemonia pada gambaran sebagai antigen dapat mengaktifkan
histopatologi organ paru yaitu kerusakan fagositosis sel imun Th1.
epitel bronkus (LIPI, 2017). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada dosis KESIMPULAN
oral 125 dan 250mg/kg vitamin C yang Berdasarkan hasil yang telah diperoleh
diberikan pada tikus jantan dan dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa vitamin C
uji hispatologi memberikan hasil bahwa memiliki aktivitas imunomodulator.
pada bagian paru-paru mencit menunjukkan Mekanisme aksi vitamin C bersifat
adanya pneumonia yang merusak imunostimulan dan imunsupresan. Metode
substansial dan peradangan parah pada yang digunakan untuk mengetahui adanya
paru-paru tikus yang terinfeksi virus mekanisme aksi imunomodulator pada
influenza (Li et al., 2012). vitamin C digunakan metode: uji sitotoksik,
Jurnal ketiga Zhang et al. (2018) analisis hispatologi paru,
menggunakan metode Injeksi Intracerebroventricular injection, dan
intracerebroventricular atau disebut injeksi kultur splenosit.
ICV. Injeksi ICV ialah teknik injeksi
invasif zat langsung ke dalam cairan DAFTAR PUSTAKA
serebrospinal di ventrikel serebral untuk Azimah, D., Yuswanto, Wahyono, Sntosa, D.,
melewati sawar darah otak (Cifuentes et al., & Setyowati, E. (2016). Efek
Imunomodulator Dari Kombinasi Ekstrak
2011). Metode injeksi ICV dipilih untuk
Etanol Herba Sambiloto (Andrographis
fokus pada SSP melalui model LPS paniculata (Burm. f.) Nees) Dan Rimpang
intracerebroventricular dengan bahan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza
percobaan otak tikus C57BL yang telah Roxb.) Terhadap Proloferasi Sel Limfosit
diberi antigen LPS. Hasilnya antioksidan Mencit Balb/c Secara In Vitro. Jurnal
vitamin C dengan dosis 10 μg (200 mg/kg) Ilmiah Farmako Bahari, 3(1), 68–75.
dapat mengurangi neuroin yang diinduksi Cai, Y., Li, Y. F., Tang, L. P., Tsoi, B., Chen,
LPS, apoptosis sel dan gangguan kognitif M., Chen, H., Chen, X. M., Tan, R. R.,
dengan menghambat sistem ROS, Kurihara, H., & He, R. R. (2015). A new
menunjukkan bahwa ROS di SSP mechanism of vitamin C effects on
berpartisipasi dalam neuroin yang diinduksi A/FM/1/47(H1N1) virus-induced
pneumonia in restraint-stressed mice.
LPS (Zhang et al., 2018).
BioMed Research International, 2015.
Jurnal penelitian keempat ditulis oleh Cifuentes, M., Pérez-Martín, M., Grondona, J.
Qin et al. (2019) memberikan hasil bahwa M., López-Ávalos, M. D., Inagaki, N.,
dosis vitamin C (25mg/kg/hari, Granados-Durán, P., Rivera, P., &
250mg/kg/hari ) pada tikus BALB/c yang Fernández-Llebrez, P. (2011). A
diinfeksi oleh plasmodium yoelii 17XL Comparative Analysis of Intraperitoneal
dengan metode kultur splenosit akan Versus Intracerebroventricular
memengaruhi sel imun Th1. Splenosit Administration of Bromodeoxyuridine for
merupakan sel dari limpa yaitu tempat the Study of Cell Proliferation in the Adult
dimana terjadi pematangan dan aktivasi sel- Rat Brain. Journal of Neuroscience
sel imun. Splenosit mengandung sel B Methods, 201(2), 307–314.
Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope
(~40%), sel T sitotoksik (50%), sel Th Indonesia Edisi IV. Departemen
(10%) dan sel NK (<5%), oleh karena itu Kesehatan RI.
proliferasi pada sel – sel imun yang berada Devagaran, T., & Diantini, A. (2012). Senyawa

34
`Pharmacy Medical Vol.4 No.1,2021
Journal 20212020

Immunomodulator Dari Tanaman. 68–70. Oxygen Species and Glutathione. Journal


Freshney, R. . (1987). Culture of Animal Cells : of Biosciences, 30(2), 237–244.
A Manual of Basic Technique. Culture of Qin, X., Liu, J., Du, Y., Li, Y., Zheng, L.,
Animal Cells, c, 330. Chen, G., & Cao, Y. (2019). Different
Harijanto, P. (2000). Malaria: Epidemio-logi, Doses of Vitamin C Supplementation
Patogenesis, Manifestasi Klinis, dan Enhances the Th1 Immune Response to
Penanganannya (1st ed.). EGC, Early Plasmodium yoelii 17XL Infection
Indonesia. in BALB/c mice. International
Huijskens, M. J. A. J., Walczak, M., Sarkar, S., Immunopharmacology, 70(77), 387–395.
Atrafi, F., Senden-Gijsbers, B. L. M. G., Spickler, A. (2009). Influenza.
Tilanus, M. G. J., Bos, G. M. J., Wieten, http://www.csfph.iastate.edu/pdfs/influenz
L., & Germeraad, W. T. V. (2015). a.pdf
Ascorbic Acid Promotes Proliferation of Sutedjo, A. (2006). Mengenal Penyakit melalui
Natural Killer Cell Populations Inculture Pemeriksaan Hasil Laboratorium. Amara
Systems Applicable for Natural Killer Cell Books.
Therapy. Cytotherapy, 17(5), 613–620. Waisberg, M., Vickers, B. K., Yager, S. B., Lin,
Krinsky, D. L. (2016). Preventive and C. K., & Pierce, S. K. (2012). Testing in
nonpharmacologic options for colds and Mice the Hypothesis That Melanin is
influenza. Pharmacy Today, 22(11), 16. Protective in Malaria Infections. PLoS
https://doi.org/10.1016/j.ptdy.2016.10.007 ONE, 7(1), 1–9.
Kumar, A., Dora, J., & Singh, A. (2011). A https://doi.org/10.1371/journal.pone.0029
Review on Spice Of Life Curcuma longa 493
(Turmeric). International Journal of WHO. (2020). Novel Coronavirus (2019-
Applied Biology and Pharmaceutical nCoV): Situation report. World Health
Technology, 2(4), 371–379. Organization.
Li, Y. F., He, R. R., Tsoi, B., Li, X. Di, Li, W. https://www.who.int/emergencies/diseases
X., Abe, K., & Kurihara, H. (2012). Anti- /novel-coronavirus-
stress Effects of Carnosine on Restraint- 2019?gclid=Cj0KCQjw16KFBhCgARIsA
Evoked Immunocompromise in Mice LB0g8KqEOziyeNZQPhON2AT7wX1D0
Through Spleen Lymphocyte Number RgQ0sePEDrdzqNcrE0ZwPC7iEDst8aAv
Maintenance. PloS One, 7(4). pDEALw_wcB
LIPI. (2017). No Title. Zhang, X. Y., Xu, Z. P., Wang, W., Cao, J. B.,
http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/index.php? Fu, Q., Zhao, W. X., Li, Y., Huo, X. L.,
lang=en&u=blog-single&p=624 Zhang, L. M., Li, Y. F., & Mi, W. D.
Lushchak, V. I. (2014). Free radicals, reactive (2018). Vitamin C alleviates LPS-induced
oxygen species, oxidative stress and its cognitive impairment in mice by
classification. Chemico-Biological suppressing neuroinflammation and
Interactions, 224(October), 164–175. oxidative stress. International
Mann, J., & Truswell, A. . (2014). Essential of Immunopharmacology, 65(October), 438–
Human nutrition. Arbeiten Aus Dem Paul- 447.
Ehrlich-Institut Dem Georg-Speyer- Haus
Und Dem Ferdinand-Blum-Institut Zu
Frankfurt Am Main, NO.75, 71–75. 1
Marliana, N., & Widhyasih, R. . (2018).
Imunoserologi.
Pardhasaradhi, B. V. V., Reddy, M., Ali, A. M.,
Kumari, A. L., & Khar, A. (2005).
Differential Cytotoxic Effects of Annona
squamosa seed Extracts on Human
Tumour Cell Lines: Role of Reactive

35

Anda mungkin juga menyukai