Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Ini adalah artikel Akses Terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Non-Komersial Atribusi Creative Commons (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/
2.5/) yang mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi non-komersial tanpa batas di media apa pun, asalkan karya aslinya dikutip dengan benar. Diterbitkan oleh
Oxford University Press atas nama Asosiasi Epidemiologi Internasional Jurnal Epidemiologi Internasional2010;39:i48–i55
- Penulis 2010; seluruh hak cipta. doi:10.1093/ije/dyq021

Efektivitas vaksinasi campak dan

pengobatan vitamin A
Christopher R Sudfeld,1-Ann Marie Navar1,2dan Neal A Halsey1

1Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Departemen Kesehatan Internasional, Baltimore, MD, AS,2Fakultas Kedokteran
Universitas Duke, Durham, NC, AS.

Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022

-
Penulis yang sesuai. Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Departemen Kesehatan Internasional, 615 North Wolfe St.
Rm W5041, Baltimore, MD 21205, AS. Email: csudfeld@jhsph.edu

Latar belakangStrategi saat ini digunakan oleh WHO/United Nations Children's

Fund (UNICEF) untuk mencapai Visi dan Strategi Imunisasi Global
2010 tujuan pengurangan campak mencakup peningkatan
cakupan vaksin campak, pengobatan dan suplemen vitamin A
selain menawarkan dua dosis vaksin untuk semua anak.
Metode Kami melakukan tinjauan sistematis dari uji coba terkontrol acak
(RCT) dan studi kuasi-eksperimental (QE) yang dipublikasikan untuk
menentukan perkiraan efek vaksin campak dan pengobatan
vitamin A untuk Lives Saved Tool (LiST). Kami menggunakan
abstraksi standar dan format penilaian untuk menentukan
perkiraan efek kematian campak menggunakan Aturan Kelompok
Riset Epidemiologi Kesehatan Anak standar untuk Tinjauan Bukti.
Hasil Kami mengidentifikasi tiga RCT vaksin campak dan dua studi QE dengan data
tentang pencegahan penyakit campak. Sebuah meta-analisis dari studi ini
menemukan bahwa vaksinasi adalah 85% [95% confidence interval (CI) 83-87]
efektif dalam mencegah penyakit campak, yang akan digunakan sebagai proxy
untuk kematian campak di LiST untuk negara-negara yang divaksinasi sebelum
satu tahun. usia. Literatur juga menunjukkan bahwa perkiraan efek konservatif
95% masuk akal untuk digunakan ketika memvaksinasi pada 1 tahun atau
lebih dan 98% untuk dua dosis vaksin berdasarkan tinjauan serologi. Kami
memasukkan enam RCT berkualitas tinggi dalam meta-analisis pengobatan
vitamin A campak yang tidak menemukan penurunan signifikan dalam
moralitas campak. Namun, ketika stratifikasi dengan dosis pengobatan vitamin
A, setidaknya dua dosis ditemukan untuk mengurangi kematian campak
sebesar 62% (95% CI 19-82).

Kesimpulan Pemberian vaksin campak dan vitamin A merupakan intervensi yang efektif untuk
mencegah kematian akibat campak pada anak.

Kata kunci Campak, vaksin, vitamin A, pengobatan

melembagakan strategi multi-komponen di 47 negara prioritas

Latar belakang
Pada tahun 2005, Majelis Kesehatan Dunia menetapkan tujuan
pengurangan 90% kematian campak pada tahun 2010
dibandingkan dengan tingkat tahun 2000 sebagai bagian dari Visi
dan Strategi Imunisasi Global (GIVS).1WHO dan UNICEF telah
dengan beban campak yang tinggi termasuk: mencapai dan
mempertahankan5Cakupan 90% untuk vaksin campak dosis
pertama pada usia 12 bulan, memberikan manajemen klinis
yang tepat termasuk pengobatan vitamin A, meningkatkan
pengawasan campak yang efektif,

i48
 EFEKTIFITAS VAKSINASI CAMPAK DAN PENGOBATAN VITAMIN A
dan pemantauan cakupan vaksinasi.2Selain itu,
Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi baru-
baru ini mengajukan rekomendasi global bahwa
semua anak harus menerima 2 dosis vaksin campak.3
Mempertahankan cakupan vaksinasi yang tinggi-
usia juga merupakan pusat upaya pengendalian campak di kon- sles. Studi yang disarikan untuk analisis termasuk percobaan
dengan beban campak yang relatif rendah, dan banyak dari
negara-negara ini perlu meningkatkan cakupan untuk
mencapai tujuan eliminasi campak.
Efektivitas vaksinasi campak didasarkan pada beberapa
faktor host dan vaksin.4Faktor yang paling penting adalah
usia saat vaksinasi dan penerimaan dosis kedua.5WHO
merekomendasikan vaksinasi campak dosis pertama pada
usia 9 bulan di banyak negara berkembang dengan risiko
tinggi morbiditas dan mortalitas campak selama tahun
pertama kehidupan.6Sejak tahun 2000, WHO juga
merekomendasikan agar semua anak mendapat
kesempatan kedua untuk mendapatkan vaksinasi campak.2
Sebagian besar negara maju dengan tingkat penularan
campak yang rendah memvaksinasi pada usia 1 tahun atau
lebih untuk meminimalkan risiko gangguan antibodi ibu,
dan banyak yang telah menerapkan jadwal dua dosis. Oleh
karena itu, efektivitas vaksin campak untuk mencegah
kematian campak tidak seragam di seluruh dunia dan akan
bervariasi berdasarkan rekomendasi jadwal vaksin dan
strategi implementasi program. WHO juga
merekomendasikan vitamin A pengobatan campak yang
terdiri dari dua dosis 50.000 IU untuk bayi usia <6 bulan,
100.000 IU untuk usia 6 bulan sampai 1 tahun, dan 200.000
IU untuk individu.4usia 1 tahun.7Suplementasi vitamin A
secara rutin juga diperkirakan dapat menurunkan angka
kematian akibat campak selain kemungkinan menurunkan
angka kematian dari berbagai faktor, termasuk diare.8
Tinjauan Lives Saved Tool (LiST) yang komprehensif tentang
suplementasi vitamin A pada berbagai penyebab kematian
menentukan bahwa suplementasi menurunkan mortalitas
spesifik campak sebesar 19%.9
Berbagai ulasan tentang vaksin campak dan efektivitas
pengobatan vitamin A telah dipublikasikan.10–13
Namun, sebagian besar tinjauan vaksin campak telah
menggunakan data serologis untuk menentukan perkiraan efek
untuk kematian spesifik campak. Tinjauan Cochrane terbaru
untuk pengobatan vitamin A pada anak-anak dengan campak
secara keliru mencakup percobaan suplementasi; oleh karena
itu, kami telah merevisi analisis dengan mengecualikan
percobaan ini.13,14Di sini, kami menyajikan tinjauan sistematis
kami tentang vaksin campak dan pengobatan vitamin A untuk
menentukan perkiraan efek dan ketidakpastian yang sesuai
untuk LiST.
Metode
Kami secara sistematis meninjau semua literatur yang
diterbitkan dari tahun 1960-2008 untuk mengidentifikasi studi
vaksin campak dan pengobatan vitamin A. Sesuai pedoman
tinjauan sistematis Kelompok Penelitian Epidemiologi
Kesehatan Anak (CHERG), PubMed, Perpustakaan Cochrane,
dan semua Database Regional WHO dicari di semua
i49
bahasa.15Istilah pencarian untuk studi vaksin campak
termasuk kombinasi 'vaksin campak',
'percobaan', 'efek-', 'efektif-', 'kematian', dan 'tidak spesifik'.
Istilah pencarian pengobatan vitamin A termasuk: 'vitamin
A', 'percobaan', 'efek-', 'efektif-', 'kematian' dan 'berarti-
uji coba terkontrol secara acak (RCT) dan studi kuasi-
eksperimental (QE) karena pengetahuan apriori dari studi
berkualitas tinggi ini. Studi observasional dimasukkan dalam
analisis semua penyebab kematian untuk vaksin campak karena
data minimal dari studi RCT atau QE. Tiga studi melaporkan
data untuk dua kelompok studi yang berbeda menggunakan
Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022
metode yang berbeda; oleh karena itu kami memilih untuk
menganalisis kohort secara terpisah dan ketika merujuk studi
ini menunjukkan kohort 'a' dan 'b'.16– 18Jika dua atau lebih studi
menyajikan data untuk populasi yang sama selama periode
waktu yang sama, studi yang paling dapat diterapkan
berdasarkan metode dan analisis dimasukkan dalam meta-
analisis. Studi yang menggunakan vaksin campak titer tinggi
dikeluarkan karena vaksin ini dikaitkan dengan peningkatan
kematian pada anak perempuan.19
Semua studi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
akhir adalah data ganda yang diabstraksikan ke dalam
bentuk standar untuk setiap hasil yang diinginkan.15
Kami mengabstraksi variabel kunci yang berkaitan
dengan pengidentifikasi dan konteks penelitian,
desain dan batasan penelitian, spesifik intervensi, dan
efek hasil. Setiap studi dinilai dan dinilai menurut
adaptasi CHERG dari teknik Grades of
Recommendation, Assessment, Development and
Evaluation (GRADE).20Percobaan acak atau klaster
acak menerima skor awal 'tinggi'. Nilai tersebut
diturunkan satu kelas untuk setiap batasan desain
penelitian. Selain itu, studi yang melaporkan analisis
intent-to-treat atau dengan tingkat asosiasi kuat yang
signifikan secara statistik (4pengurangan 80%)
menerima kenaikan kelas 1-2. Setiap studi dengan
nilai akhir 'sangat rendah' dikeluarkan.
Untuk hasil apa pun dengan lebih dari satu penelitian,
kami melakukan meta-analisis dan melaporkan risiko relatif
gabungan (RR) Mantel-Haenszel dan interval kepercayaan
95% (CI) yang sesuai. Ketika ada heterogenitas, RR
gabungan DerSimonian–Laird dan 95% CI yang sesuai
dilaporkan. Jika nol kejadian terjadi pada kelompok
perlakuan, 0,5 ditambahkan ke total kejadian yang diobati
dan yang tidak diobati untuk menghitung 95% CI danP-nilai.
Dalam meta-analisis studi dengan data tentang pengaruh
vaksin campak pada kematian campak, tidak ada kematian
di antara yang divaksinasi; oleh karena itu, kami memilih
untuk tidak menghitung perkiraan efek dengan interval
kepercayaan karena metode kami untuk memperhitungkan
peristiwa nol akan secara signifikan menurunkan perkiraan
efek. Hasil dinyatakan dalam manfaat relatif (1 – RR), yang
lebih umum didefinisikan sebagai kemanjuran atau
efektivitas. Semua analisis dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak statistik STATA 10 SE.
Kami merangkum bukti dengan intervensi dan hasil
termasuk penilaian kualitatif dari
i50 JURNAL EPIDEMIOLOGI INTERNASIONAL

kualitas studi dan ukuran kuantitatif sesuai dengan status vaksinasi, RCT yang diberikan
pedoman standar15untuk setiap hasil. Aturan CHERG imunoglobulin untuk anak-anak yang kontak dengan
untuk Tinjauan Bukti20diterapkan pada vaksin campak campak, studi QE di mana proporsi vaksin campak yang
kolektif dan data pengobatan vitamin A untuk diberikan tidak kuat karena penyimpanan yang tidak tepat,
menghasilkan perkiraan efek pada kematian campak. dan studi QE yang tidak mempublikasikan jumlah peserta
percobaan atau interval kepercayaan.16b,43,44,18bLima studi
yang tersisa, tiga RCT dan dua studi QE, menemukan bahwa
dosis tunggal vaksin campak mengurangi penyakit campak
sebesar 85% (95% CI 83-87)
(Gambar 1).16a,21,42,18a,45
Hasil Sebanyak 270 judul diidentifikasi untuk evaluasi
Kami mengidentifikasi 3179 judul dari pencarian di semua pengobatan vitamin A. Kami memasukkan tujuh penelitian,

Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022

database untuk vaksin campak. Setelah skrining, kami enam RCT dan satu QE, dalam database akhir untuk
memasukkan tiga penelitian dengan mortalitas spesifik campak pengobatan vitamin A campak46–52(Tabel Tambahan 2).
data,16a,16b,21 23 studi tentang semua penyebab kematian Studi Ellison dikeluarkan dari meta-analisis
itas,16b,17,22–41dan sembilan penelitian yang melaporkan
penyakit campak sebagai hasilnya16a,16b,18,21,42–45di final
database (Tabel Tambahan 1). Pada Tabel 1, kami
melaporkan penilaian kualitas studi vaksin campak
berdasarkan hasil, serta hasil dari meta-analisis yang sesuai.
Dalam dua RCT dan satu studi QE dengan kematian spesifik
campak, tidak ada kematian campak yang terjadi pada yang
divaksinasi.16a,16b,21Selanjutnya, kami memasukkan
penelitian yang mencoba untuk mengontrol perancu dalam
meta-analisis kami untuk efek vaksin campak pada semua
penyebab kematian. Tiga belas studi observasional25– 27,31–
33,37,39–41dan satu RCT16bmemenuhi persyaratan ini dan

hasilnya menunjukkan bahwa vaksin campak dikaitkan

dengan penurunan semua penyebab kematian sebesar 43%
(29-54). Empat studi dalam database asli dikeluarkan dari
meta-analisis efek vaksinasi pada penyakit campak: sebuah
RCT yang mencatat kesalahan klasifikasi penyakit campak
oleh
Gambar 1Plot hutan untuk pengaruh vaksin campak satu dosis
pada penyakit campak (divaksinasi dibandingkan dengan yang
tidak divaksinasi). Heterogenitas -2¼3.59 (df¼4);P¼0,464. Saya2
(variasi dalam RR disebabkan oleh heterogenitas)¼0,0%. Uji RR¼1:
z¼26.34;P <0,01

Tabel 1Kualitas penilaian bukti untuk vaksin campak

penilaian kualitas Ringkasan temuan

Keterusterangan Jumlah acara
jumlah dari Generalisasi Generalisasi Relatif
studi untuk populasi untuk intervensi keuntungansebuah

(ref.) Rancangan Keterbatasan Konsistensi bunga bunga Intervensi Kontrol (95% CI)
Kematian Campak: kualitas spesifik hasil tinggi
3 (16a, 2 RCT Tidak ada tidak Tidak ada studi Dapat digeneralisasikan 0 14 100% (NC)
16b, 21) 1 QE di Asia
(-0,5)
Semua penyebab Kematian: kualitas spesifik hasil rendah
14 (16b, 1 RCT Tidak ada Heterogenitas Dapat digeneralisasikan Dapat digeneralisasikan 297 164 43% (29–54)b
25–27, 8 PC (-0,5)
31–33, 35–41) 2 RC
3 CC
Penyakit Campak: kualitas spesifik hasil tinggi
5 (16a, 3 RCT Tidak ada Tidak Ada Heterogenitas Dapat digeneralisasikan Dapat digeneralisasikan 203 2238 85% (83–87)c
18a, 21, 2 QE
42, 45)

NC, tidak dihitung.

sebuahManfaat relatif adalah 1 – RR.
bDihitung dengan metode DerSimonian–Laird.
cDihitung dengan metode Mantel–Haenszel.
 EFEKTIFITAS VAKSINASI CAMPAK DAN PENGOBATAN VITAMIN A i51

Meja 2Kualitas penilaian bukti untuk pengobatan vitamin A untuk campak

penilaian kualitas Ringkasan temuan

Keterusterangan Jumlah acara
jumlah dari Generalisasi Generalisasi Relatif
studi untuk populasi untuk intervensi keuntungansebuah

(ref.) Rancangan Keterbatasan Konsistensi bunga bunga Intervensi Kontrol (95% CI)
Kematian Campak: kualitas spesifik hasil sedang 5 (46–51)
RCT Tidak ada Tidak ada heterogenitas Hanya orang Afrika Dosis berbeda 19 33 37% (-8 hingga 63)b
studi vitamin A
(-0,5) (-0,5)
Mortalitas campak (Setidaknya dua dosis 200.000 IU untuk anak-anak dan 100.000 IU untuk bayi): kualitas spesifik hasil sedang
3 (46–48) RCT <50 kejadian (-0,5)cTidak ada heterogenitas Hanya Afrika 8 23 62% (19 hingga 82)b

Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022

Dapat digeneralisasikan

studi (-0,5)

NC, tidak dihitung.

sebuahManfaat relatif adalah 1 – RR.
bDihitung dengan metode Mantel–Haenszel
cPengurangan untuk memperhitungkan Aturan 0 Aturan CHERG untuk Tinjauan Bukti.

dan pengobatan serta meningkatkan cakupan vaksin

Gambar 2 Plot hutan untuk efek pengobatan vitamin A
pada kematian campak untuk setidaknya dua dosis 200.000 IU
untuk anak-anak dan 100.000 IU untuk bayi (diobati vs tidak
diobati). Heterogenitas -2¼1,05 (df¼2);P¼0,592.Saya2(variasi dalam
RR disebabkan oleh heterogenitas)¼0,0%. Uji RR¼1: z¼2.50;P¼0,01
karena kurangnya pengacakan dan penggunaan dosis vitamin
A yang lebih kecil ( 3000 IU) dibandingkan dengan RCT.52Sebuah
meta-analisis dari enam RCT berkualitas tinggi tidak
menemukan penurunan yang signifikan dalam mortalitas
campak [RR 0,63; 95% CI (0,37-1,08)] (Tabel 2).46–51
Namun, ketika melakukan stratifikasi analisis berdasarkan dosis
pengobatan vitamin A, setidaknya dua dosis 200.000 IU untuk
anak-anak41 tahun dan 100 000 IU untuk bayi, pengobatan
ditemukan untuk mengurangi kematian campak (RR 0,38; 95%
CI 0,18-0,81) (Gambar 2).46–48
Diskusi
WHO memperkirakan 750.000 kematian akibat campak
terjadi di seluruh dunia pada tahun 2000 dan menurun menjadi 197.000 pada tahun 2007.53Pengurangan
penelitian
substansial ini sebagian besar disebabkan oleh upaya intensif
dari WHO/UNICEF
menyediakan suplementasi vitamin A efektivitas vaksin campak; namun, menurut aturan
LiST, studi ini dinilai sebagai 'rendah' dan
campak termasuk menawarkan kesempatan kedua untuk
vaksinasi di negara-negara dengan beban campak yang
tinggi.
Vaksin campak hidup yang dilemahkan pertama kali
diperkenalkan di Amerika Serikat dan banyak negara
maju selama tahun 1960-an; lisensi didasarkan pada
pencegahan penyakit campak dan korelasi
imunologis dari kekebalan sebagai hasil utama.54–56
Tinjauan sistematis kami mengidentifikasi tiga RCT yang
mengidentifikasi kematian spesifik campak sebagai titik akhir.
Hanya 14 kematian akibat campak terjadi dalam tiga percobaan
gabungan (semua dalam kelompok yang tidak divaksinasi) dan
mengikuti Aturan CHERG untuk Tinjauan Bukti, kami tidak
dapat menentukan perkiraan efek langsung.57
Studi observasional, selain RCT, dimasukkan dalam analisis
kematian semua penyebab untuk mengatasi hipotesis bahwa
vaksin campak memiliki efek pada kematian non-campak.58
Meta-analisis kami menemukan bahwa vaksin campak
mengurangi semua penyebab kematian sebesar 43% (29-54),
tetapi kualitas bukti dinilai rendah per aturan CHERG karena
sebagian besar data yang timbul dari studi observasional, yang
rentan terhadap bias kelangsungan hidup dan kemungkinan
bentuk lain dari bias yang tidak diketahui. Karena bukti yang
tidak meyakinkan untuk efek non-spesifik vaksin campak pada
semua penyebab kematian, penilaian ini tidak akan disertakan
dalam LiST edisi ini. Kami memasukkan tiga RCT dan dua studi
QE dalam meta-analisis efek vaksinasi pada penyakit campak.
Studi-studi ini menemukan bahwa vaksin campak mengurangi
penyakit campak sebesar 85% (95% CI 83–87) dan sesuai Aturan
7, ukuran efek ini akan digunakan dalam alat LiST sebagai
proksi untuk pencegahan kematian campak.
juga telah diterbitkan
dengan
dan program laindata tentang
untuk
i52 JURNAL EPIDEMIOLOGI INTERNASIONAL
dianggap sebagai sumber bukti yang lebih lemah dibandingkan
dengan RCT. Selanjutnya, perkiraan gabungan dari studi
observasional yang dilakukan dengan baik kemungkinan akan
meremehkan kemanjuran sebenarnya dari vaksin campak.
Sebagian besar penelitian observasional yang dipublikasikan
dilakukan selama wabah campak yang dapat terjadi sebagai akibat
dari penurunan kemanjuran vaksin yang disebabkan oleh
penyimpanan vaksin yang tidak tepat atau vaksinasi anak-anak
sebelum usia yang direkomendasikan.5
Perkiraan efek kami konsisten dengan tinjauan
serologi Cutts yang memperkirakan tingkat serokonversi
85% ketika vaksin diberikan sebelum satu tahun dan
tinjauan Singh yang memperkirakan efektivitas 85-90%
berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan di India.10,11
Temuan efek kami dan ketidakpastian terkait berlaku
untuk program vaksin dunia nyata di negara
berkembang karena anak-anak divaksinasi pada
berbagai usia. Studi yang termasuk dalam analisis kami
memvaksinasi anak-anak antara 6 bulan dan 5 tahun.
Namun, perkiraan ini kemungkinan konservatif untuk
efek vaksinasi pada kematian campak karena beberapa
penelitian telah mendokumentasikan bahwa anak-anak
yang sebelumnya divaksinasi yang menderita campak
telah mengurangi tingkat komplikasi dibandingkan
dengan anak-anak yang tidak divaksinasi.59–61Tak satu
pun dari uji coba dalam meta-analisis kami secara
khusus membahas program vaksinasi saat ini di negara
maju, di mana usia vaksinasi yang disarankan biasanya
pada5usia 12 bulan. Vaksin campak lebih efektif bila
diberikan pada anak yang lebih besar karena antibodi
ibu yang dapat mengganggu perkembangan kekebalan
biasanya tidak ada.62WHO SAGE baru-baru ini
merekomendasikan bahwa negara-negara dengan
tingkat penularan campak yang rendah meningkatkan
usia pemberian dosis pertama vaksin dari 9 menjadi 12
bulan selain memberikan dosis kedua rutin selama
tahun kedua kehidupan.3Kira-kira, 95% individu
mengalami serokonversi ketika vaksin campak diberikan
pada usia satu tahun atau lebih.63,64
Oleh karena itu, jika alat LiST digunakan untuk memperkirakan
efek kematian campak di negara-negara yang divaksinasi pada
satu tahun atau lebih, pengguna mungkin ingin meningkatkan
perkiraan efek untuk vaksin campak. Selain itu, kami memilih
untuk tidak memasukkan kekebalan kawanan dalam perkiraan
LiST default untuk vaksin dosis tunggal. Jumlah reproduksi (R0)
untuk campak adalah 15-20 dan495% dari populasi diperlukan
untuk kebal untuk menghentikan penularan endemik.65Lebih
jauh lagi, individu-individu yang kebal ini harus tersebar merata
dalam populasi, sebuah asumsi yang tidak ingin kami buat
terutama karena sebagian besar negara berkembang belum
mencapai4cakupan 90%. Namun, pengguna LiST memiliki
kapasitas untuk menyesuaikan efektivitas vaksinasi campak
berdasarkan tingkat cakupan, dan kami mendukung pengguna
untuk menyesuaikan perkiraan efek spesifik negara hingga
100% jika data pengawasan yang kuat menunjukkan tidak ada
penularan campak.
Pengaruh dosis kedua vaksin campak pada penyakit
campak atau kematian dibandingkan tanpa vaksinasi
belum dievaluasi pada masing-masing anak dalam
studi prospektif acak karena jenis percobaan ini tidak
etis. Oleh karena itu, perkiraan terbaik dari pengaruh
jadwal vaksin campak dua dosis pada kematian
campak harus diekstrapolasi dari data serologi, studi
yang melihat efektivitas vaksinasi campak dua dosis
vs satu dosis, dan studi observasional. Perhatian
harus diambil ketika menggunakan data serologi
untuk memperkirakan dampak pada kematian.
Sebuah tinjauan WHO baru-baru ini terhadap studi
Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022
serologi menetapkan bahwa median 97% [kisaran
antar kuartil (IQR) 87-100%] anak-anak yang gagal
untuk serokonversi ke vaksin campak dosis pertama
mengembangkan kekebalan setelah dosis kedua.64
Jika efikasi 85% diasumsikan untuk vaksin campak
dosis tunggal, hasil serologi ini akan berkorelasi
dengan efikasi 99,6% untuk vaksin campak dosis dua
dengan kisaran 98,1-100% berdasarkan IQR tinjauan.
Selain itu, efektivitas dua dosis vaksin campak akan
bervariasi berdasarkan pengaturan berdasarkan usia
vaksinasi. Studi epidemiologi yang membandingkan
efektivitas vaksinasi dua dosis awal vs dosis tunggal
telah menemukan hasil yang bervariasi di negara
berkembang;66–69Untuk menghasilkan perkiraan
konservatif dari kemanjuran vaksin campak dua dosis
per aturan LiST, kami merasa masukan 98%
berdasarkan kuartil yang lebih rendah dari tinjauan
serologi vaksin campak dua dosis WHO masuk akal.
Kekurangan vitamin A merupakan faktor risiko yang
diakui untuk campak parah dan sejak 1987 WHO dan
UNICEF telah merekomendasikan pengobatan vitamin A
dari anak-anak dengan campak.70 Kami tampil a
meta-analisis dari enam RCT pengobatan vitamin A dengan
data kematian spesifik campak dan tidak menemukan
penurunan yang signifikan dalam moralitas campak [RR
0,63; 95% CI (0,37-1,08)]. Namun, ketika melakukan
stratifikasi analisis berdasarkan dosis pengobatan vitamin
A, setidaknya dua dosis 200.000 IU untuk anak-anak5Usia 1
tahun dan 100.000 IU untuk bayi ditemukan mengurangi
kematian akibat campak sebesar 62% [RR 0,38; 95% CI
(0,18-0,81)]. Hasil ini mendukung rekomendasi saat ini
bahwa dua dosis vitamin A ditawarkan kepada anak-anak
dengan campak.7Pengecualian untuk Aturan 0 (setidaknya
50 kematian diperlukan) dianggap sesuai dengan dukungan
CHERG karena bukti berkualitas tinggi dari tiga RCT.
Akibatnya, perkiraan efek 62% dengan ketidakpastian yang
sesuai akan digunakan dalam alat LiST.
 EFEKTIFITAS VAKSINASI CAMPAK DAN PENGOBATAN VITAMIN A i53

Intervensi Ukuran Hasil Penerapan Aturan

Vaksin Campak
Kematian Campak
3 Studi; 14 acara Di bawah 50 Acara
* * * Bukti kualitas tinggi dari
Manfaat Relatif 91% (95% CI: 50 hingga 98)
pengurangan morbiditas:
Efek yang Sangat Masuk akal
Semua Penyebab Kematian
Kualitas rendah
3 Studi; 461 acara
Manfaat Relatif 43% (95% CI: 29 hingga 54)

Penyakit Campak
6 Studi; 2441 acara Aturan 7: TERAPKAN

Manfaat Relatif 85% (95% CI: 83 hingga 87)

Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022

Perawatan Vitamin A
* * * Bukti kualitas tinggi dari
pengurangan kematian akibat campak:
Efek yang Sangat Masuk akal
Kematian Campak – Semua Tidak Ada Efek Signifikan
Studi 5 Studi; 52 acara
Manfaat Relatif 37% (95% CI: -8 hingga 63)
Kematian Campak-Studi menggunakan 2
Aturan 1: TERAPKAN
dosis 3 Studi; 31 acara
(Dengan pengecualian untuk Aturan 0)
Manfaat Relatif 62% (95% CI: 19 hingga 82)

Gambar 3 Penerapan aturan standar untuk intervensi campak untuk LiST

Hasil tinjauan kami, yang merupakan nilai efektivitas Ahli, November 2008—kesimpulan dan rekomendasi.
default yang termasuk dalam LiST, dirangkum dalam Laporan Epidemiol Mingguan2009;84(1–4): 1–16.
Gambar 3. Hasil kami mendukung strategi WHO/UNICEF 4Hayden GF. Kegagalan vaksin campak: survei penyebab
saat ini untuk mengurangi kematian akibat campak di dan sarana pencegahan.Klinik Pediatri1979;18:1555–67.
negara-negara prioritas, yang mencakup peningkatan 5Strebel PM, Papania MJ, Halsey NA. Vaksin campak. Di:
cakupan vaksin campak dan vitamin A selain Plotkin SA, Orenstein WA (eds).Vaksin.edisi ke-8.
menawarkan kesempatan kedua untuk vaksinasi kepada Philadelphia, PA: WB Saunders,2008;365–369.
semua anak. Tujuan GIVS 2010 untuk campak 6Cutts FT, Henderson RH, Clements CJdkk.Prinsip dari

tampaknya dapat dicapai dan mudah-mudahan dengan pengendalian campak.Organ Kesehatan Dunia Banteng1991;69:1–7.

menawarkan vaksin campak dua dosis di kawasan Asia 7WHO/UNICEF/IVAGG Tugas Memaksa. Vitamin SEBUAH

Tenggara, penurunan 90% dalam kematian campak Suplemen—Panduan Penggunaannya dalam Pengobatan
akan tercapai. dan Pencegahan Defisiensi Vitamin A dan Xerophthalmia.
Jenewa: WHO, 1997.
8Beaton GH, Martorell R, Aronson KJdkk.Efektivitas dari
data pelengkap suplementasi vitamin A dalam pengendalian morbiditas
dan mortalitas anak kecil di negara berkembang. Seri
Data tambahan tersedia diIJEon line. canggih ACC/SCN 1993; Jil. Makalah Pembahasan
Kebijakan Gizi no 13.
9Imdad A, Yakoob MY, Sudfeld CR, Haider BA, Black RE,
Bhutta ZA. Dampak suplementasi vitamin A terhadap
Pendanaan kematian bayi dan balita.IJE2010, sebagai pelengkap.
Dana AS untuk UNICEF dari Yayasan Bill & Melinda
Gates [Hibah 43386]. 10Singh J, Datta KK. Kemanjuran vaksin campak di India: a
tinjauan.J Komunitas Dis1997;29:47–56.
Konflik kepentingan:Tidak ada yang dinyatakan.
11Cutts FT, Grabowsky M, Markowitz LE. Efek dosis
dan strain vaksin campak hidup yang dilemahkan pada
respons serologis pada bayi muda.biologi1995;23:95–106.
Referensi 12D'Souza RM, D'Souza R. Vitamin A untuk perawatan
1Organisasi Kesehatan Dunia, Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa anak-anak dengan campak-tinjauan sistematis.J Trop Pediatri
Dana.Visi dan Strategi Imunisasi Global 2006–2015. 2002;48:323–27.
Jenewa, Swiss: Organisasi Kesehatan Dunia, 2005. 13Yang HM, Mao M, Wan CM. Vitamin A untuk pengobatan
2Organisasi Kesehatan Dunia, Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa campak pada anak.Pembaruan Sistem Basis Data Cochrane2005;4:
Dana.Rencana Strategis Penurunan Angka Kematian Campak CD001479.
dan Eliminasi Daerah 2001–2005.Jenewa, Swiss: Organisasi 14Dollimore N, Cutts F, Newton Binka Fdkk.Campak
Kesehatan Dunia, 2001. insiden, kematian kasus, dan kematian tertunda pada anak-
3KelompokPenasehat Strategis Ahli Imunisasi. anak dengan atau tanpa suplementasi Vitamin A di pedesaan
Pertemuan Kelompok Penasihat Strategis imunisasi Ghana.Am J Epidemiol1997;146:646–54.
i54 JURNAL EPIDEMIOLOGI INTERNASIONAL
15Boschi-Pinto C, Muda M, Hitam RE. Kesehatan Anak
Tinjauan Kelompok Referensi Epidemiologi tentang Efektivitas
Intervensi untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi Baru
Lahir dan Anak.IJE2010; dalam suplemen.
16Hartfield J, Morley D. Khasiat vaksin campak.
J Hyg (Land)1963;61:143–47.
17Elguero E, Simondon KB, Vaugelade Jdkk.Non-
efek spesifik dari vaksinasi pada kelangsungan hidup anak? Sebuah
studi prospektif di Senegal.Kesehatan Trop Med Int2005;10:956–60.
18Basu M, Moitra K, Gupta SS. Beberapa pengamatan di
program imunisasi campak.Kesehatan Masyarakat India J
1984;28:159–62.
19Halsey N. Peningkatan kematian setelah campak titer tinggi
vaksin: terlalu banyak hal yang baik.Pediatr Menginfeksi Dis J
1993;12:462–65.
20Atkins D, Best D, Briss PAdkk.Kualitas penilaian dari
bukti dan kekuatan rekomendasi.BMJ2004; 328:1490.
21Ristori C, Boccardo H, Miranda M, Borgono M.
Uji coba terkontrol vaksin virus hati terhadap campak di Chili.
Organ Kesehatan Dunia Banteng1964;30:763–68.
22Tim Proyek Kasongo. Pengaruh campak
vaksinasi pada pola kelangsungan hidup anak-anak berusia
7-35 bulan di Kasongo, Zaire.Lanset1981;1:764–67.
23Aaby P, Bukh J, Lisse IMdkk.Vaksinasi campak dan
pengurangan kematian anak: studi komunitas dari
Guinea-Bissau.J. Menginfeksi1984;8:13–21.
24Aaby P, Bukh J, Lisse IMdkk.Determinan campak
kematian di daerah pedesaan Guinea-Bissau: kepadatan
penduduk, usia, dan malnutrisi.J. Trop. anak1984;30:164–68.
25Aaby P, Knudsen K, Jensen TGdkk. (1990) Campak
insiden, kemanjuran vaksin, dan kematian di dua daerah perkotaan
Afrika dengan cakupan vaksinasi yang tinggi.J Menginfeksi Dis 1990;
162:1043–48.
26Holt EA, Boulos R, Halsey NAdkk.Kelangsungan hidup masa kecil di
Haiti: efek perlindungan dari vaksinasi campak.Pediatri
1990;85:188–94.
27Velema JP, Alihonou EM, Gandaho T, Hounye FH.
Kematian anak di antara pengguna dan non-pengguna
perawatan kesehatan primer di komunitas pedesaan Afrika
barat. Int J Epidemiol1991;20:474–79.
28Aaby P, Samb B, Simondon Fdkk.Mortalitas divergen
untuk laki-laki dan perempuan penerima vaksin campak titer rendah
dan titer tinggi di pedesaan Senegal.Saya. J. Epidemiol1993; 138:746–
55.
29Chen RT, Weierbach R, Bisoffi Zdkk.Sebuah 'pasca-bulan madu
wabah campak periode di sektor Muyinga, Burundi. Int J
Epidemiol1994;23:185–93.
30George K, Joseph A, Muliyil Jdkk.Campak
vaksinasi sebelum sembilan bulan.Kesehatan Trop Med Int
1998;3:751–56.
31Kristensen I, Aaby P, Jensen H. Vaksinasi rutin dan
kelangsungan hidup anak: studi tindak lanjut di Guinea-Bissau, Afrika
Barat.BMJ2000;321:1435–38.
32Nyarko P, Pence B, Debpuur C.Status Imunisasi dan
Kelangsungan Hidup Anak di Pedesaan Ghana,Dewan
Kependudukan, New York, 2001, Kertas Kerja No. 147.
33Aaby P, Bhuiya A, Nahar Ldkk.Manfaat kelangsungan hidup dari
imunisasi campak mungkin tidak dapat dijelaskan
sepenuhnya oleh pencegahan penyakit campak: sebuah
studi komunitas dari pedesaan Bangladesh.Int J Epidemiol
2003;32: 106–16.
34Clemens JD, Stanton BF, Chakraborty Jdkk.Campak
vaksinasi dan kematian anak di pedesaan Bangladesh.Am
J Epidemiol1988;128:1330–39.
35Koenig MA, Khan MA, Wojtyniak B. Dampak campak
vaksinasi pada kematian anak di pedesaan Bangladesh. Organ
Kesehatan Dunia Banteng1990;68:441–47.
36Aaby P, Garly ML, Bale Cdkk.Kelangsungan hidup sebelumnya
anak-anak yang divaksinasi campak dan tidak divaksinasi campak
dalam situasi darurat: studi yang tidak direncanakan.Pediatr
Menginfeksi Dis J2003;22:798–805.
37Kabir Z, Long J, Reddaiah VPdkk.Efek non-spesifik dari
vaksinasi campak pada kematian anak secara keseluruhan di daerah
pedesaan India dengan cakupan vaksinasi yang tinggi: studi kasus-
Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022
kontrol berbasis populasi.Organ Kesehatan Dunia Banteng 2003;81:
244–50.
38Kumar G, Anand K, Kant S, Kapoor SK. Skala untuk identi-
fiksasi keluarga "berisiko" untuk kematian balita.India J
Pediatrics2000;67:411–17.
39Breiman RF, Streatfield PK, Phelan M, Shifa N, Rashid M,
Yunus M. Pengaruh imunisasi bayi pada kematian anak di
pedesaan Bangladesh: analisis data surveilans kesehatan
dan demografi.Lanset2004;364:2204–11.
40Lehmann D, Vail J, Firth MJdkk.Manfaat rutin
imunisasi pada kelangsungan hidup masa kanak-kanak di Tari,
Provinsi Dataran Tinggi Selatan, Papua Nugini.Int J Epidemiol
2005;34:138–48.
41 Aaby P, Vessari H, Nielsen Jdkk.Efek perbedaan jenis kelamin
imunisasi rutin dan kelangsungan hidup masa kanak-kanak di pedesaan
Malawi.Pediatr Menginfeksi Dis J2006;25:721–27.
42Vaksinasi campak: uji klinis hidup
vaksin campak diberikan sendiri dan vaksin hidup
didahului dengan vaksin mati. Sebuah laporan ke Medical
Research Council oleh Komite Vaksin Campak.Br Med J
1966;1:441–46.
43Bolotovskij VM, Zetilova LP. Studi komparatif
sifat penyebab reaksi dan efektivitas imunologi dan
epidemiologi dari vaksin campak hidup Leningrad-16 dan
Schwarz.Organ Kesehatan Dunia Banteng 1968;39:293–
98.
44Basu RN. Vaksin campak—kelayakan, kemanjuran dan kesesuaian
tingkat penggandaan dalam studi multisentris.India J Pediatri
1984;51:139–43.
45Gaur DR, Prakash V, Chawla S. Imunisasi campak
studi di daerah pedesaan unit kesehatan primer Dighal
(Haryana).J Komunitas Dis1988;20:196-201.
46Barclay AJG, Foster A, Sommer A. Suplemen vitamin A
ments dan kematian terkait dengan campak: uji klinis
secara acak.BMJ1987;282:294–96.
47Coutsoudis A, Broughton M, Coovadia HM. Vitamin A
suplementasi mengurangi morbiditas campak pada anak-
anak muda Afrika: acak, terkontrol plasebo, percobaan
buta ganda.Am J Clin Nutr1991;54:890–95.
48Hussey GD, Klein M. Sebuah uji coba terkontrol secara acak dari
Vitamin A pada anak dengan campak berat.NEJM1990;
323:160–64.
49Ogaro FO, Orinda VA, Onyango FE, Hitam RE. Efek dari
vitamin A pada diare dan komplikasi pernapasan campak.
Trop Geogr Med1993;45:283–86.
50Rosales FJ, Kjolhede C, Goodman S. Khasiat single
dosis oral 200 000 IU Vitamin A yang larut dalam minyak
pada morbiditas terkait campak.Am J Epidemiol1996;143:
413–22.
 EFEKTIFITAS VAKSINASI CAMPAK DAN PENGOBATAN VITAMIN A
51Kawasaki Y, Hosoya M, Katayose M, Suzuki H. Efisiensi
suplementasi vitamin A oral untuk campak dan infeksi
respiratory syncytial virus (RSV).Kansenshogaku Zasshi
1999;73:104–9.
52Ellison JB. Terapi vitamin intensif pada campak.BMJ
1932;ii:708–11.
53Organisasi Kesehatan Dunia. Kemajuan dalam campak global
pengendalian dan pengurangan kematian, 2000-2007.Laporan
Epidemiol Mingguan2008;83:441–48.
54Hilleman MR, Stokes J, Buynak EBdkk.milik Ender
vaksin virus campak hidup dengan globulin imun
manusia.II. Evaluasi kemanjuran.Am J Dis Child 1962;103:
372–79.
55Hilleman MR, Buynak EB, Weibel RE. Pengembangan dan
evaluasi vaksin virus campak Moraten.JAMA 1968;206:
587–90.
56Strebel PM, Papania MJ, Halsey NA. Vaksin campak. Di:
Plotkin SA, Orenstein WA (eds).Vaksin.edisi ke-8
Philadelphia, PA: WB Saunders, 2008, hlm. 360–64.
57Walker N, Fischer-Walker CL, Bryce J, Bahl R, Cousens S,
menulis untuk CHERG Review Groups on Intervention Effects.
Standar untuk Tinjauan CHERG tentang Efek Intervensi pada
Kelangsungan Hidup Anak.IJE2010; dalam suplemen.
58Aaby P, Samb B, Simondon Fdkk.Manfaat non-spesifik
efek imunisasi campak: analisis studi kematian dari
negara berkembang.BMJ1995;311:481–85.
59Samb B, Aaby P, Whittle H, Seck AM, Simondon F.
Penurunan rasio kematian kasus campak setelah
pengenalan imunisasi campak di pedesaan Senegal.Am J
Epidemiol1997;145:51–57.
60Burstrom B, Aaby P, Mutie DM. Dampak kematian anak dari
wabah campak di komunitas pedesaan Afrika yang divaksinasi
sebagian.Scand J Menginfeksi Dis1993;25:763–69.
i55
61Aaby P, Knudsen K, Jensen TGdkk.Kejadian campak,
kemanjuran vaksin, dan kematian di dua daerah perkotaan Afrika
dengan cakupan vaksinasi yang tinggi.J Menginfeksi Dis1990;162:
1043–48.
62Cáceres VM, Strebel PM, Sutter RW. Faktor yang menentukan
prevalensi antibodi ibu terhadap virus campak selama
masa bayi: tinjauan.Clin Menginfeksi Dis2000;31: 110–19.
63Orenstein WA, Markowitz L, Preblud SRdkk.Sesuai
usia untuk vaksinasi campak di Amerika Serikat.Dev Biol
Stand1986;65:13–21.
64Modul 7: Pembaruan campak 2009. Jenewa, Kesehatan Dunia
Organization, 2009 (Basis Imunologi untuk seri imunisasi).
Diunduh dari https://academic.oup.com/ije/article/39/suppl_1/i48/699532 oleh tamu pada 03 November 2022
http://www.who.int/immunization/documents/
ISBN9789241597555/en/index.html (12 Desember 2009,
tanggal terakhir diakses).
65Griffin DE, Pan CH, Moss WJ. Vaksin campak.Depan
Biosci2008;13:1352–70.
66Garly ML, Aaby P. Tantangan meningkatkan
kemanjuran vaksin campak.Akta Trop.2003;85:1–17.
67Kaninda AV, Legros D, Jataou IMdkk.Campak
efektivitas vaksin dalam strategi imunisasi standar dan
dini, Niger, 1995.Pediatr Menginfeksi Dis J1998;17: 1034–
39.
68Phadke MA, Bhargava I, Dhaigude Pdkk.Khasiat dua
dosis vaksinasi campak dalam pengaturan komunitas.Anak
India1998;35:723–25.
69Garly ML, Martins CL, Bale Cdkk.Dua dosis awal
jadwal vaksinasi campak di Guinea-Bissau: perlindungan dan
cakupan yang baik pada masa bayi.Int J Epidemiol1999;28: 347–
52.
70WHO. Pernyataan bersama WHO/UNICEF tentang vitamin A untuk
campak.Int Nurs Rev1988;35:21.