MODUL 1.1
SKENARIO 4
Pengampu :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2022 / 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun Islam.
Penulis menyadari dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
baik dari isi, struktur penulisan dan gaya bahasa. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan di kemudian hari.
SKENARIO 1
PEMBAHASAN
STRUKTUR :
3. Sarkolema
4. Sarkoplasma
5. Sarkoplasmatik
6. Sarkosom
7. Miofibril
8. Miofilamen
9. Miofibri yang terbagi menjadi 2 yaitu miofilamen homogen (terdapat
pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung
FUNGSI :
10. OTOT POLOS : melangsungkan gerak diluar kehendak contohnya
gerakan zat/ makanan pada saluran pencernaan, dan juga mengontrol
diameter pembuluh darah dan biji mata.
11. OTOT LURIK : sebagai alat gerak aktif, berkosentrasi secara cepat dan
kuat untu menggerakkan tulang dan tubuh.
CARA KERJA :
Mekanisme kontraksi otot
Kontraksi otot secara umum mengikuti urutan proses berikut :
8. Ikatan antara aktin dan myosin menyebabkan kedua filamen ini saling
menarik ke arah tengah (sliding filament mechanism) dan inilah yang
disebut kontraksi otot
9. Setelah beberapa waktu, ion Kalsium dipompa kembali ke retikulum
sarkoplasma, lalu terjadi pelepasan ikatan antara aktin dan myosin
(relaksasi).
komotor adalah gerakan memindahkan badan dari satu titik ke titik yang lain
homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup
normal, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh.
suhu tubuh :
melakukan beberapa tindakan antara lain badan bergetar denga tujuan agar
otot bergerak dan memproduksi lebih banyak panas, rambut (bulu) sekujur
menghasilkan panas.
jika melakukan aktivitas berlari maka suhu tubuh akan meningkat, maka suhu
BAB III
PENUTUPAN
1.1 KESIMPULAN
Pada scenario ini dapat disimpulkan bahwa homeostasis adalah proses dan
mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi
konstan agar tubuh dapat berfungsi dengan normal. Proses homeostasis dibedakan
menjadi lokomotor dan non-lokomotor. Pada factor lokomotor dipengaruhi oleh
system organ musculoskeletal yang terdiri dari otot dan tulang sebagai factor utama.
1.2 DALIL
لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ فِ ٓى َأحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم
Ameln, Fred, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta, Grafika Utama Jaya. Nasution,
Barder Johan, 2019, Hukum Kesehatan, Pertanggungjawaban Dokter, Jakarta,
Rineka Cipta.
Ginting, Vera Pelma Br. dkk. 2017. Penanggulangan Malpraktek yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan. Lampung : Universitas Lampung, Hal 3-9.
Sofyan, A., & Abdullah, H. F. (n.d.). Bagian Hukum Kesehatan , Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin Bahriah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.