Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Luar Negeri Indonesia Dengan Negara Pasifik

Hubungan antara Indonesia dengan negara=negara yang berada pada kawasan Pasifik
Selatan telah berlangsung cukup lama, telah banyak kerjasama yang dijalin antara Indonesia
dengan negara-negara yang berada di kawasan Pasifik Selatan. Sebelum melangkah lebih jauh,
perlu diketahui bahwa Pasifik Selatan merupakan sebuah kawasan yang terletak di sebelah
timur wilayah Indonesia, tepatnya berada di antara Papua Barat dengan Papua Nugini hingga
ke kepulauan Pitcairn, Australia dan Selandia baru di bagian selatan. Kawasan Pasifik Selatan
maerupakan wilayah yang kaya akan lautan, negara pulau, dan kepulauan yang sering dijuluki
pacific rim (baskom pasifik). Penduduk kawasan tersebut pada awalnya didiami oleh para
imigran-imigran dari Asia Tenggara dan sekitarnya yang biasa dihuni oleh suku bangsa
Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. Mata pencaharian penduduk setempat masih sangat
mengandalkan sumber daya alam, kemudian ditunjang dari sektor pariwisata, perkebunan dan
pertanian.

Dengan kekayaan tersebut, sudah pantas negara-negara Pasifik Selatan sangat


menguntungkan bila dijalin kerjasama. Potensi sumber daya alam yang sangat kaya tidak bisa
dikelola dengan baik, di sisi yang lain pasar terbuka lebar bagi investasi-investasi yang berasal
dari negara-negara lain. Negara penguasa seperti Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Jepang,
Australia, New Zealend, Cina dan Rusia mengambil peran penting dalam pergerakan ekonomi
di kawasan tersebut. Tentunnya kawasan terdekat yaitu Asia Tenggara juga tidak kalah penting,
banyak bantuan yang diberikan oleh negara-negara Asia Tenggara untuk negara-negara Pasifik
Selatan, salah satu bentuk bantuannya yaitu dengan menjalin kerjasama bilateral atau
multilateral di berbagai bidang.

Hubungan antara Indonesia dan negara Pasifik Selatan telah berlangsung cukup lama
dan terus melanjutkan tren positif, tahun 1974 pertama kalinya Indonesia menjalin kerjasama
dengan Fiji dan terakhir dengan Kiribati pada 2013. Menjalin hubungan dengan negara Pasifik
memiliki arti tersendiri bagi Indonesia yaitu untuk menjaga kestabilan kawasan, juga
pembangunan yang menguntungkan kedua negara. Kerekatan antara Indonesia dengan negara
Pasifik dapat terlihat pada aspek salah satunya menjadi anggota dalam beberapa organisasi
yang sama seperti Asia-Pasifik, PIF, dan MSG. Dalam sejarahnya yakni sejak masa
pemerintahan Presiden Soekarno telah memiliki konsep untuk membentuk kekuatan maritim
namun berhenti hanya pada sebatas gagasan disebabkan oleh karena fokus untuk membangun
internal negara. Pada era Presiden Soeharto berfokus pada permasalahan pertanian dan pangan,
serta dalam pertahanan fokus pada kekuatan darat. Era Presiden Habibie kurang terlihat
kebijakan yang cukup menonjol karena fokus dalam menyelesaikan permasalahan pasca
kerusuhan dan permasalahan Timor Timur.

Selanjutnya pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur), beliau


membentuk sebuah departemen baru yang menaungi permasalahan kelautan dan saat itu
kelautan mendapat perhatian khusus. Dilanjut oleh Ibu Megawati namun tidak menunjukkan
kemajuan yang berarti. Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai
presiden ketujuh negara Indonesia beliau membentuk sebuah kebijakan yang bernama MP3EI,
dalam kebijakan tersebut maritim merupakan salah satu muatan yang sangat penting di
dalamnya. Kebijakan tersebut tidak memiliki keraguan baik dalam segi prestasi yang
dihasilkan maupun pelaksanaan politik bebas aktif Indonesia, dengan kepiawaian
pemerintahan saat itu Indonesia menjadi menonjol di kawasan ini ditandai dengan aktif dalam
keanggotaaan G7, APEC, MDGs, dan berbagai forum multilateral juga kerap kali
berkesempatan menjadi tuan rumah bahkan ketua dalam forum-forum intenasional. Pak SBY
ingin mempromosikan demokrasi yang ada di Indonesia kepada dunia, contohnya berinisiatif
untuk membangun arsitektur demokrasi di kawasan Asia. Hal ini dilakukan karena ingin
Indonesia menjadi negara yang diakui dunia dan bisa menjadi negara yang mandiri, serta
sejahtera dalam ekonomi dan kuat dalam kawasan.

Indonesia sebagai negara yang didominasi oleh wilayah laut tentunya harus menjaga
kedaulatan wilayah tersebut dengan sangat hati-hati, bahkan pendapatan Indonesia banyak
berasal dari laut. Oleh sebab itu sangat penting untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara
tetangga seperti Pasifik Selatan, pendekatan terus dilakukan, pembangunan digencarkan, serta
kerjasama yang saling menguntungkan kedua negara tersebut harus tetap dilakukan. Melihat
luasnya wilayah laut tersebut yakni sekitar 80% dari total luas wilayah negara menjadikan
sebuah keuntungan bagi Indonesia sekaligus menjadi bahaya ketika kekayaan tersebut tidak di
manfaatkan dengan maksimal dan dibarengi dengan kebijakan yang mampu mengatur
kekayaan tersebut. Tidaklah cukup ketika semua sektor dikelola oleh dalam negeri perlu
adanya kerjasama dan kesatuan kawasan yang harus dicapai guna memajukan negara-negara
kawasan tersebut, dengan posisi strategis tersebut maka negara-negara yang berada pada
kawasan Pasifik Selatan mampu untuk menguatkan eksistensi Indonesia.

Referensi:
Anshari, Y. S. (2016). Hubungan Kerjasama Indonesia Dengan Negara-Negara Pasifik
Selatan.
Satriawan, A. (2016). Kebijakan Indonesia Membuka Hubungan Diplomatik Dengan Negara-
Negara Kawasan Pasifik. 3(2), 1–15.

Anda mungkin juga menyukai