Rencana Aksi 2 - Komang Meida
Rencana Aksi 2 - Komang Meida
RENCANA AKSI 2
DOSEN PENGAMPU :
Dr. MUH. MANSYUR THALIB, M.Pd
GURU PAMONG :
AMRAN, S.Pd
PENYUSUN :
KOMANG MEIDA DEPIANI, S.Pd
NO UKG :
201507160049
Mengetahui;
Kepala Sekolah Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan/Materi Ajar
2. Media
3. LKPD
4. Evaluasi Proses
5. Evaluasi Hasil
KOMANG MEIDA DEPIANI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala Rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan bahan ajar bimbingan dan konseling pada
khususnya yaitu tentang layanan Bimbingan Klasikal dengan tema “Pemilihan Jurusan di
Perguruan Tinggi”.
Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Muh. Mansyur
Thalib, M.Pd dan Bapak Amran, S.Pd sebagai dosen pembimbing dan guru pamong pada
PPG Dalam Jabatan Kategori I Gelombang II Tahun 2022 yang telah membimbing dan
membantu saya dalam proses penyusunan bahan ajar bimbingan dan konseling pada materi ini.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik
secara moril maupun materil sehingga bahan ajar layanan bimbingan dan konseling pada
materi “Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi” dapat saya selesaikan tepat waktu.
Semoga bahan ajar bimbingan dan konseling layanan bimbingan klasikal ini kelak
dapat bermanfaat dengan baik dan dapat diaplikasikan secara pribadi di sekolah dan juga dapat
berguna atau berkonstribusi bagi rekan- rekan sejawat. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan bahan ajar bimbingan dan konseling yang disusun ini masihlah jauh dari kata
sempurna dan perlu masukkan yang bersifat membangun bagi penulis. Oleh karena itu
penulis sangat berharap masukkan dari para pembaca guna meningkatkan kualitas baik isi
maupun bahasa dalam tulisan yang telah disusun ini untuk kedepannya.
A. Kesimpulan ..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Agoes Dariyo 2003: 69 karier mengandung pengertian suatu pilihan
pekerjaan yang dilakukan seorang individu, sesuai dengan kepribadian, minat-bakat,
kemampuan, ketrampilan ataupun kecerdasan. Sedangkan menurut Donald Super dalam
Winkel dan Sri Hastuti 2004: 632 proses perkembangan karir dibagi atas 5 tahap, yaitu: a.
Fase Pengembangan Growth dari saat lahir sampai umur lebih kurang 15 tahun, di mana anak
mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan
yang dipadukan dalam struktur gambaran diri self-concept structure; b. Fase Eksplorasi
Eksploration dari umur 15 sampai 24 tahun, dimana orang muda memikirkan berbagai
alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat; c. Fase Pemantapan
Establishment dari umur 25 sampai 44 tahun, yang bercirikan usaha tekun memantapkan diri
melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani karier tertentu; d. Fase Pembinaan
Maintenance dari umur 45 tahun sampai 64 tahun, di mana orang yang sudah dewasa
menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya; e. Fase Kemunduran decline, bila orang
memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan
jabatannya. Menurut teori diatas dapat disimpulkan bahwa selama masa hidupnya individu
melalui 5 tahapan perkembangan pemilihan karir yaitu dari fase pengembangan, fase
eksplorasi, fase pemantapan, fase pembinaan, dan fase kemunduran.
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan salah satu program di
dalam pendidikan yang diselenggarakan untuk membantu memberi pertolongan,
mencegah atau mengatasi kesulitan-kesulitan kepada individu atau kelompok, dalam hal
ini adalah siswa yang kurang mampu dalam memantapkan pemilihan karirnya. Untuk
permasalahan siswa yang kurang mampu dalam memantapkan pemilihan karirnya maka
saya memilih untuk melaksanakan Bimbingan Klasikal tentang Layanan Informasi Karir.
Dimana layanan informasi merupakan salah satu jenis layanan dalam bimbingan konseling di
sekolah yang amat penting untuk membantu peserta didik agar dapat terhindar dari berbagai
masalah yang dapat mengganggu terhadap pencapaian perkembangan siswa, baik yang
berhubungan dengan diri pribadi, sosial, belajar ataupun kariernya. Melalui layanan informasi
diharapkan para peserta didik dapat menerima dan memahami berbagai informasi, yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan
siswa itu sendiri.
B. Tujuan Layanan
Tujuan pelakasanaan layanan ini adalah sebagai berikut:
a. Membantu peserta didik dalam membuat pilihan jurusan di perguruan tinggi.
b. Mengetahui perbedaan pemahaman peserta didik dalam membuat pilihan jurusan di
perguruan tinggi antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya kegiatan bimbingan
klasikal melalui layanan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendidikan akademik
Mengutip dari Rencanamu, pendidikan akademik adalah perguruan tinggi yang mengarah
pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu, di
dalam pendidikan akademik, pelajar akan diminta untuk bisa menguasai aspek analisis, pemahaman
konsep, hingga penguasaan ilmu. Jenjang pendidikan yang ditempuh di dalamnya ada program
sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3). Sehingga, ketika lulus biasanya kamu akan
mendapatkan gelar Sarjana disertai bidang keilmuannya, seperti Sarjana Ekonomi (SE) atau
Sarjana Hukum (SH).
2. Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasi adalah jenis perguruan tinggi di Indonesia yang berfokus pada
penguasaan keahlian tertentu. Tujuan dari pendidikan vokasi adalah menyiapkan peserta didiknya
untuk siap terjun ke dunia kerja. Sehingga, kebanyakan kamu akan belajar muatan praktek dan juga
durasi menyelesaikan pendidikannya pun lebih cepat.
Jenjang pendidikan yang ada di dalam pendidikan vokasi adalah sebagai berikut.
1) DI atau Diploma I dengan gelar Ahli Pratama/AP
2) DII atau Diploma II dengan gelar Ahli Muda/A.Ma
3) DIII atau Diploma III dengan gelar Ahli Madya/A.Md.
4) DIV atau Diploma IV dengan gelar Sarjana Terapan/S.Tr.
3. Pendidikan profesi
Pendidikan profesi adalah jenjang pendidikan yang ditempuh apabila kamu ingin bekerja di
bidang yang membutuhkan spesialisasi khusus. Contoh program pendidikan profesi adalah guru,
perawat, dokter gigi, dokter kandungan, apoteker, hingga pengacara.
Di pendidikan profesi, kamu akan dipersiapkan skills khusus, kompetensi standar, dan juga
standar kerja yang dibutuhkan dalam profesi tersebut. Program pendidikan ini biasanya bisa kamu
tempuh setelah lulus program sarjana. Namun, bisa juga tergolong ke program magister tergantung
program studinya.
1. Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang memiliki berbagai macam disiplin ilmu seperti
eksakta, humaniora, bahkan seni dan agama yang dikelompokkan ke fakultas-fakultas tertentu.
Misalnya, Fakultas Ilmu Budaya yang menampung disiplin ilmu yang berkaitan dengan sastra dan
budaya, seperti: Sastra Indonesia, Sastra Inggris, dan Antropologi.
Universitas juga menawarkan berbagai macam jenjang pendidikan, mulai dari diploma
hingga doktoral. Biasanya, jenjang pendidikan di Universitas terdiri atas jenjang Diploma III (D3),
Sarjana/Strata I (S1), Magister/Strata II (S2), dan Doktor/Strata III (S3).
Universitas menjalankan sistem pendidikannya secara akademis dan praktis sekaligus. Sehingga,
kamu bisa belajar teori dan praktek di sini.
Bisa disimpulkan kalau Universitas merupakan jenis perguruan tinggi yang paling komplet
di Indonesia. Salah satu contoh dari jenis perguruan tinggi ini adalah Universitas Padjadjaran
(UNPAD). Universitas yang ada di daerah Jatinangor ini punya berbagai macam fakultas yang
berasal dari berbagai disiplin ilmu. Di sana, ada beragam fakultas eksakta seperti Fakultas
Pertanian, Peternakan, dan Informatika; hingga sosial humaniora seperti Fakultas Ilmu Budaya dan
Ilmu Komunikasi.
2. Institut
Sama seperti Universitas, Institut juga menyediakan sistem pendidikan akademis dan
praktis, serta mempunyai jenjang pendidikan yang beragam. Hanya saja, jurusan-jurusan yang ada
di institut hanya berasal dari rumpun ilmu tertentu yang kemudian di kelompokkan ke dalam
fakultas-fakultas khusus. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) adalah salah satu contohnya. Di institut
satu ini, kamu hanya akan menemukan berbagai macam fakultas dan jurusan kuliah yang berkaitan
dengan seni, seperti seni rupa, film dan lain sebagainya. Walaupun begitu, terdapat pula institut
yang memasang fakultas di luar rumpun ilmu utama mereka. Institut Teknologi Bandung (ITB)
misalnya. Sesuai namanya, fakultas-fakultas di Institut ini kebanyakan merupakan fakultas yang
berkaitan dengan ilmu teknologi. Kendati demikian, ITB juga punya fakultas di luar rumpun ilmu
teknologi, yaitu Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
3. Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi merupakan perguruan yang hanya terdiri dari satu fakultas saja.
Hal ini tentu berbeda dengan Universitas dan Institut yang dapat memuat banyak sekali fakultas di
dalamnya. Meski begitu, sistem dan jenjang pendidikan yang dicantumkan di Sekolah Tinggi relatif
sama dengan Universitas atau Institut. London School Public Relations (LSPR) adalah salah satu
contoh di antaranya. Sekolah Tinggi yang berada di Jakarta Pusat tersebut hanya memuat satu
fakultas di dalamnya, yakni Fakultas Ilmu Komunikasi.
4. Politeknik
Sebetulnya, Politeknik merupakan salah satu cabang dari Sekolah Tinggi. Hanya saja,
sistem pendidikan Politeknik lebih berfokus pada segi praktis ketimbang teoritis atau akademis.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Politeknik merupakan jenis perguruan tinggi yang mendidik
mahasiswanya secara praktis. Dengan begitu, mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi ini bisa
mempunyai kemampuan praktis tertentu yang bisa dipakai di lingkungan masyarakat atau di
lingkungan pekerjaan. Dari segi jenjang pendidikan, jenis perguruan tinggi ini biasanya hanya
menyedikan jenjang pendidikan mulai dari D1 hingga S1.
Politeknik sangatlah cocok untuk kamu yang lebih senang belajar secara praktis atau
berorientasi pada praktek. Adapun beberapa contoh dari jenis perguruan tinggi ini adalah Politeknik
LP3I dan juga Politeknik Pajajaran (Poljan).
5. Akademi
Sama seperti Politeknik, Akademi juga menerapkan sistem pendidikan yang lebih
menerapkan sisi praktis. Bedanya, Akademi hanya bisa menyediakan pendidikan praktis untuk satu
rumpun ilmu tertentu saja. Hal ini berbeda dengan Politeknik yang bisa menyediakan pendidikan
praktis untuk berbagai jenis rumpun ilmu yang ada. Bandung Pilot Academy adalah satu contoh di
antaranya. Akademi yang ada di kota Bandung ini secara khusus menyediakan pendidikan praktis
untuk rumpun ilmu penerbangan saja.
D. Tips atau Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Menjanjikan Sesuai Minat
Kenapa harus berhati-hati dalam memilih jurusan? Karena, jika pilihan kamu tepat, itu akan
membantu kamu lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas, cepat menyelesaikan skripsi, dan
mampu membawa kamu mendapatkan prestasi yang lebih banyak karena dalam setiap proses
belajarnya lebih bersemangat. Menentukan jurusan kuliah adalah sesuatu pekerjaan yang paling
sering membuat siswa-siswi SMA bingung. Bukan hanya karena masalah biaya saja, melainkan ada
banyak sekali pertimbangan yang perlu direncanakan. Salah satunya adalah menentukan yang
memiliki prospek karir yang menjanjikan di tahun 2022 dan tahun selanjutnya.
Meskipun terlihat tidak sulit, seringkali mahasiswa semester 2 baru akan merasa menyesal
karena telah salah dalam memilih jurusan kuliah. Perasaan menyesal ini pernah dibuktikan di
dalam publikasi ilmiah dalam Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility
(IDF) Irene Guntur, M.Psi., Psi., CGA, yaitu sekitar 87% mahasiswa di Indonesia salah masuk
jurusan kuliah. Angka yang sangat besar bagi pendidikan Indonesia. Apakah kamu ingin menjadi
salah satu dari 87% mahasiswa tersebut? Perhatikan tips berikut ini supaya kamu mendapatkan
informasi tentang bagaimana cara menentukan jurusan kuliah yang tepat.
1) Tentukan jurusan kuliah yang selama ini sudah jadi passion kamu
Modal utama dalam menentukan jurusan kuliah adalah dengan cara melihat passion yang
ada di dalam diri kamu sendiri. Karena, passion adalah langkah awal yang dapat membantu
kamu menentukan tujuan akhir karir kamu. Salah satu cara paling tepat dalam menentukan
passion dalam diri untuk memilih jurusan adalah memilih bidang yang menjadi hobi kamu yang
selama ini selalu mencuri perhatian kamu dalam kegiatan sehari-hari.
2) Konsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman pada jurusan kuliah tersebut
Pengalaman adalah ilmu yang cukup berharga di dunia. Berkonsultasi kepada mahasiswa
atau orang yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut adalah pilihan tepat. Selain karena
mereka pernah menjalani bidang tersebut, seharusnya juga lebih tahu tentang prospek karir pada
jurusan tersebut. Siapakah orang yang lebih berpengalaman tersebut? Jawabnya adalah
mahasiswa semester 6, orang yang bekerja sesuai dengan jurusan tersebut, dan seorang dosen
ataupun guru.
Tips saat kamu melakukan riset pada pertimbangan prospek ini adalah lihatlah prospek
sampai 5 tahun ke depan. Alasannya, karena maksimal kamu lulus sarjana maksimal 5 tahun
lagi.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EVALUASI PROSES LAYANAN INFORMASI
Nama Siswa :
Kelas :
Waktu Pelaksanaan :
Petunjuk :
1) Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan diri Anda setelah mengikutI layanan
ini.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk :
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom sesuai dengan diri Anda
setelah mengikuti layanan ini.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Nama Guru:.................................................................
A. Petunjuk Pengisian
1. Pendapat anda sangat berharga untuk dijadikan bahan pertimbangan guna perbaikan pada
proses pelaksanaan selanjutnya. Mohon untuk menjawab pertanyaan dibawah ini dengan
sejujur-jujurnya dan memberikan tanda (√) pada kolom penilaian yang telah disediakan.
Dengan kriteria sebagai berikut:
(1) : Kurang Baik
(2) : Cukup Baik
(3) : Baik
(4) : Sangat Baik
2. Lembar observasi ini diisi oleh teman sejawat di sekolah yang menjadi observer.
Skor Penilaian
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Keterlaksanaan RPL BK
1. Pelaksanaan layanan informasi terlaksana sesuai dengan
RPL
2. Waktu pelaksanaan layanan informasi sesuai dengan RPL
3. Metode dan teknik yang digunakan sesuai dengan
permasalahan yang dialami peserta didik
4. Pelaksanaan layanan memanfaatkan media
Pelaksanaan Layanan Informasi
1. Guru BK menyiapkan fisik dan mental peserta didik dengan
menyapa, memberikan salam, mengecek kehadiran siswa
dan memberikan pertanyaan umum
2. Guru BK menyampaikan tujuan dan manfaat materi layanan
Informasi
3. Guru BK mengaitkan materi layanan informasi yang
disajikan dengan pengalaman peserta didik
4. Guru BK menyampaikan rencana kegiatan layanan informasi
5. Guru BK mengaitkan materi layanan informasi dengan
pengetahuan kehidupan nyata
6. Guru BK menyajikan materi layanan informasi dengan tepat
Keterangan:
Skor terendah= 1 x 23 = 23, skor tertinggi= 4 x 23 =92
Skor ketercapaian layanan:
1. Skor 0 - 23 (kurang baik)
2. Skor 24 - 46(cukup baik)
3. Skor 47 - 69 (baik)
4. Skor 70 – 92 (sangat baik)
..........................................
Media yang digunakan adalah video dengan
link sebagai berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=otuW7HLWHpY&list=PPSV