Anda di halaman 1dari 352

Prolog

「Aku yakin di masa depan kamu akan pergi jauh meninggalkanku


sendirian」

Ketika Aku masih siswi SMA, guruku mengatakan itu dengan


senyuman lembut.

Pada saat itu Aku sama sekali tidak mengerti apa maksudnya, tapi
ketika Aku menjadi seorang guru Aku sudah mengerti sekarang.

Para siswa akan tumbuh dengan baik,dan meninggalkan kami para


guru.

Yang membuat hal itu jadi lebih jelas adalah ketika upacara
kelulusan.

Meskipun kita memiliki waktu bersama selama tiga tahun, namun


para siswa akan berubah dan meninggalkan sekolah. Dibandingkan
dengan tingkat pertumbuhan mereka, kami para guru tidak akan ada
perubahan. Oleh karena itu, sementara Aku senang dengan
pertumbuhan siswa di setiap upacara kelulusan, Aku merasa seperti
tertinggal.

Dan kami akan tetap tinggal di sekolah.

Bahkan jika para siswa terjun ke masyarakat dan terbang jauh.

Itu tidak akan berubah di masa depan.


Chapter 1

kupikir setiap sekolah memiliki rumor yang telah diturunkan dari


senior dan seterusnya selama beberapa generasi.

Misalnya pada ujian akhir teknik dan ekonomi, itu tidak pernah
berubah selama bertahun-tahun.

Pintu atap di lantai 4 bagian barat sebenarnya rusak sehingga kau


bisa dengan mudah memasukinya.

Mengenai kumpulan rumor seperti itu, hanya mereka yang


mengetahui kebenaran itu yang dapat menjadi juara dan dapat
menikmati kehidupan SMA dengan biaya terendah.

Dengan kata lain, kehidupan SMA adalah perang informasi.

Untuk memenangkan medan perang yang bernama masa muda——


seperti diriku, saat tidak mengetahui kalau kelas pelajaran berikutnya
tiba-tiba berubah dan agar terhindar dari berdiri sendiri didalam kelas
yang kosong, Sangat penting untuk bergaul dengan teman sekelas
dan mengumpulkan informasi secara teratur. ........Ngomong-
ngomong, adakah seseorang yang akan memberi tahuku?

Yah, Aku sudah lama di SMA ini, meski enggan mengatakan ini, tapi
Aku hampir tidak mempunyai teman meskipun Aku akan memasuki
bulan Juli di tahun kedua sekolah menengahku, Selain itu juga ada
rumor mengenai diriku.

Artinya, guru lain tidak mengetahuinya, dan hanya Hikawa-sensei


yang tidak boleh mengetahuinya.
Jadi, jika rangkaian kata seperti itu ditulis di papan tulis, Tidak dapat
dihindari bahwa ruang kelas akan terdiam membeku.

・Rencana kelas 2.2 festival Keika.

Toko tempat menjual jus tapioka dengan Hikawa-sensei yang


memakai seragam maid bertelinga kucing.

Oi, siapa dia? orang yang memikirkan ide ini.

「.....................」

Sunyi.

Itu sangat sunyi sehingga telingaku sakit.

Dan itu adalah seorang guru wanita yang menatapku tanpa ekspresi.

Namanya adalah Hikawa Mashiro.

Dingin seperti es, dia adalah wali kelas dari kelas 2.2 dan dikatakan
bahwa tidak ada yang bisa mendekatinya.

Rambut hitam yang dkuncir. Kacamata berbingkai hitam. Sementara


guru lain bersikeras bahwa itu adalah Cool Biz dan mengenakan
jersey, Dia adalah satu-satunya orang yang mengenakan jas
meskipun itu adalah hari pertengahan musim panas. Melihat
penampilannya itu, kau bisa melihat betapa seriusnya dia.
*(t/n: Cool Biz : semacam pakaian ringan, agar tidak kepanasan)

Dikenal sebagai——〈Putri Es〉.


Jika guru perempuan itu diejek karena terlihat seperti penembak jitu
yang dingin, Tidak dapat dihindari bahwa ruang kelas akan dalam
keadaan siap siaga.

Kenapa ini bisa terjadi?

Ketika Aku mengalihkan pandanganku ke jendela untuk mengubah


suasana hati, di luar gedung sekolah Aku bisa melihat gadis-gadis
dengan pakaian musim panas menggunakan selang air untuk saling
memercikkan air. Dengan mengeluarkan suara tawa kyaa kyaa.

Dengan memakai lengan pendek dan rok pendek, Kulit kecokelatan


yang terekspos dengan terang-terangan terlihat sangat mempesona.

Sekarang adalah musim panas.

Itu adalah masa ketika seragam diganti dengan pakaian musim


panas sejak lama setelah ujian tengah semester selesai.

Sinar matahari yang menyilaukan tanpa henti mengalir masuk, suara


jangkrik menggema dengan berisik.

Sejujurnya Aku sudah merasa muak, karena untuk masuk ke SMA


Keika, Aku harus mendaki tanjakan yang panjang di depan gerbang
utama. Jika Aku melakukannya selama musim panas ini, maka
sejumlah besar keringat akan meluap satu demi satu dan akan
membuatnya jadi lengket. Untungnya, bagian dalam gedung sekolah
ber-AC dan tampak seperti surga, tetapi jika ada pendidikan jasmani,
itu akan jadi sia-sia. Setelah terkena terik matahari, AC yang disetel
tinggi untuk menghemat daya itu tidak bisa membuatku merasa lega.

Dan tidak heran jika kau tidak dapat berkonsentrasi jika kau memiliki
kelas seperti biasanya.

Bahkan jika itu melibatkan peristiwa besar dalam kehidupan SMA,


diskusi tentang 〈Festival budaya〉bulan depan.
........Meski begitu, itu tidak memiliki cukup konsentrasi untuk
memunculkan ide menjadikan Hikawa-sensei sebagai maid
bertelinga kucing. Mungkin ide bodoh ini muncul karena dia berkata,
「Untuk saat ini, Mari kita tulis ide secara anonim」.

Dikelas, Aku diam-diam mulai mencari siapa pelakunya.

Namun, semua orang melihat sekeliling, dan mengatakan bahwa itu


bukan dirinya.

Yah, itu benar. Jika kau tahu seperti apa biasanya Hikawa-sensei,
bahkan jika itu ide anonim, kau tidak dapat menemukan ide bodoh
seperti itu——

「Mungkin orang yang mencetuskan ide itu menginginkan Hikawa-


sensei menjadi bersikap ramah!」

Ternyata ada orang bodoh disini.

Sebagian besar orang di kelas, termasuk diriku sendiri, bergerak


seperti mesin berkarat.

Kemudian, dengan senyuman diwajahnya, seorang siswa laki-laki


mengangkat pinggulnya sedikit dan mengulurkan tangan.

Itu adalah orang yang mudah berbaur di kelas 2.2.

Kalau tak salah namanya itu Suzuki atau Suzui..... Ini sudah bulan
Juli, tapi bahkan nama keluarga teman sekelasku Aku tidak tahu
pasti.

Namun, dari pernyataan itu , Aku jadi tahu jelas siapa yang
memberikan ide bodoh itu.

Kemudian, dia melewati ranjau darat yang sangat besar.


「Hee........Dengan kata lain, menurutmu Aku tidak ramah ya?」

「Hiiii」

Saat Hikawa-sensei tersenyum, anak laki-laki tadi——Suzui


membuat ekspresi diwajahnya.

Bagaimanapun , senyum Hikawa-sensei seperti mengatakan, 「Aku


akan segera membunuhmu」. Pada akhirnya, Suzui duduk di kursi,
seperti petinju di ambang KO, menggerakan kakinya yang
bergemetar dia bergumam「A-aku cuma bercanda.......」

「Semuanya, jika kalian memerhatikan sejak tadi......bukankah itu


sedikit main-main?」

Di akhir lelucon, Hikawa-sensei melihat sekeliling kelas dengan


tatapan dingin.

Sambil mengambil kertas di mana ide-ide yang dikumpulkan secara


anonim ditulis.

「Meskipun ini adalah Festival Keika tahunan...... Mengundang


Youtuber yang terkenal, meminta seorang idol datang dan tampil live
untuk kelas...... Apakah menurut kalian rencana seperti itu akan
berjalan dengan lancar? Selain itu, sepertinya pemilihan panitia
pelaksana Festival Keika belum selesai. Apakah kalian mengerti
bahwa kalian itu tidak memiliki waktu yang tidak ada habisnya?」

Banyak teman sekelasku yang merasa muram ketika Hikawa-sensei


memberi pukulan dengan kata-kata kasar.

Tapi, itu benar——Festival Keika.


Untuk hal seperti itu kami berdiskusi selama jam pelajaran penuh.

Festival Keika hanyalah sebuah 〈Festival budaya〉.

Namun, yang membuatnya berbeda dengan sekolah lain adalah itu


diadakan pada awal Agustus.

Kemudian, kita akan melakukannya bersama dengan kampus


terbuka Universitas Keika yang berdekatan.

Karena diadakan bersama oleh universitas, festival ini jauh lebih


besar daripada festival sekolah biasanya.

Setiap tahun, di panggung utama akan dibuat Kontes Kecantikan,


kontes pria, dan kontes guru. Di akhir sepertinya itu sudah menjadi
kebiasaan ditutup dengan entertainer dari SMA Keika dan
Universitas Keika. Ini adalah festival yang sangat terkenal di daerah
setempat.

Selain itu, acara ini menjadi acara khusus bagi para otaku.

Sebelumnya, ketika sebuah karya yang berhubungan dengan


Festival Keika menjadi anime, itu banyak ditampilkan di Internet.

Sudah beberapa tahun sejak anime itu ditayangkan, tapi beberapa


orang masih datang untuk sekedar pop-culture tourism. Omong-
omong, karena sekuel ini berhubungan dengan Festival Keika bunga
sakura pada bulan April, Aku berharap tahun ini akan dihidupkan
kembali dan jumlah pengunjung akan meningkat.

itu sebabnya,Tidak jarang ada yang mengundang Youtuber dan idol


populer di Festival Keika, yang merupakan acara yang sangat
populer. ......yah, untuk mengundang hanya untuk kelas ini, itu
terdengar main-main.
「Hari ini, setidaknya kita harus memutuskan panitia pelaksana
Festival Keika untuk melanjutkan pembicaraan. Semuanya, tolong
putuskan sebelum kalian pulang」

Pernyataan kejam Hikawa-sensei membuat kelas langsung ribut.

Dari segi jadwal, tidak ada yang salah dengan apa yang Hikawa-
sensei katakan. Jika kita tidak memutuskan pada akhir hari ini, kita
mungkin akan terjebak di belakang.

Namun, Aku tidak ingin disuruh memutuskan secara tiba-tiba.

Lagipula, panitia pelaksana Festival Keika tidak memiliki rumor


sebagus yang Aku tahu.

Karena dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa,maka itu bisa


disebut sebagai tugas mahasiswa, dan sepertinya pekerjaan yang
diberikan cukup menyusahkan.

Oleh karena itu, itu adalah peran yang tidak seharusnya dikerjakan
oleh kelas 2.2.

Jadi, siapa yang ingin melakukan peran yang tidak ingin dilakukan
oleh siapa pun?

Cara untuk memperoleh jawabannya adalah dengan meringkas


menjadi satu kalimat.

「Baiklah! Kalau begitu, anak laki-laki harus bermain gunting batu


kertas! Dengan begitu, yang menang di akhir akan menjadi
panitianya」

Dengan salah satu anak laki-laki yang menyatakan itu, suara kursi
yang ditarik mulai bergema di ruang kelas.
Tapi yah , pasti akan begitu ujung-ujungnya.

Pada saat seperti ini, kita harus melakukan suit.

Menang dan kalah sudah pasti terlihat jelas, dan itu adalah senjata
pamungkas ketika sedang buntu.

Sejujurnya, Aku tidak bisa menjadi anggota panitia pelaksana , dan


Aku ingin ini segera diputuskan dengan secepatnya dengan suit.

Eh, kenapa Aku bisa tahu bahwa Aku tidak bisa menjadi anggota
panitia pelaksana meskipun pemilihannya menggunakan suit?

Itu karena ........?

Coba kita berpikir dengan tenang sejenak.

Pada kenyataannya, pernahkah kau melihat seorang pria


membosankan seperti diriku yang bertanggung jawab atas peran
anggota panitia pelaksana?Jawabannya adalah tidak.

Dimana pun itu , untuk melakukan hal semacam ini seharusnya


dilakukan oleh orang yang bersemangat atau tokoh sentral di kelas.

Bahkan, saat mengatakan batu-kertas-gunting, beberapa orang,


termasuk Suzui, terlihat seperti 「Apakah itu Aku」. Dalam keadaan
seperti ini Aku harus tetap tenang.

Jadi, peran orang yang suram seperti diriku adalah menerima


kekalahan dengan tenang dan pergi dengan cepat.

Yg berarti——apakah aku akan kalah disini.

Yah , itu tidak akan mudah.


Lagi pula, ada hampir 20 anak laki-laki di kelas kami.

Jika Aku cukup beruntung untuk mendapatkan salah satunya, Aku


bisa mendapatkan lebih banyak item pada gacha jejaring sosial.

「Baiklah, mari kita mulai! Pertama, lakukanlah suit dengan orang


yang di sekitar kalian!」

Dengan pernyataan itu, teriakan 「batu」bergema di kelas.

........Kau pasti bercanda.

Aku terkejut mengeluarkan batu dan mengalahkan orang terakhir


yang mengeluarkan gunting. Dan orang itu adalah orang yang
terakhir disini.

Dengan kata lain, itu berarti Aku akan memainkan peran utama
sebagai anggota panitia pelaksana Festival Keika——

Ti-tidak tidak tidak!

Ini buruk! Ini benar-benar buruk! Ini pasti bercanda kan kalau Aku
jadi anggota pantia pelaksana!?

Tapi tidak ada yang membicarakan tentang hasilnya.

Anak laki-laki yang bertugas sebagai central kelas akan berkata 「


Mari bertukar」jika itu adalah siswa lain, tetapi kali ini orang itu
adalah Aku.

Sepertinya dia sedang bimbang apakah dia ingin membantuku atau


tidak. ......padahal dia tidak perlu merasa bimbang begitu.
Disisi lain kelas——dengan kata lain, sepertinya panitia pelaksana
Festival Keika untuk anak perempuan juga telah diputuskan. Dia
adalah seorang gadis pemalu didalam kelasku. Namun, gadis yang
pemalu itu bibirnya bergetar ketakutan begitu dia tahu bahwa orang
yang terpilih itu adalah aku. Reaksinya itu terlihat seperti akan pergi
kedalam neraka.

「Sepertinya sudah diputuskan. Jadi mari kita akhiri hari ini」

Meskipun kelasnya berisik, Hikawa-sensei berkata dengan tenang.

Suasana didalam kelas kembali seperti semula dan Hikawa-sensei


tidak memperhatikanku. Dia tidak peduli dengan hal ini,

「Kalau begitu, Tolong pikirkan tentang apa yang akan kalian


lakukan di kelas ini selanjutnya. Namun kalian tidak boleh
memikirkan ide main-main seperti mengundang Yutuber terkenal.
Kalian mengerti?」

Dan begitulah, Hikawa-sensei meninggalkan kelas sambil membuat


suara sepatu.

Dia benar-benar terlihat seperti guru yang lugas dan juga kejam
tanpa belas kasih.

Aku yakin orang itu tidak pernah memikirkan siswanya sama sekali.
Jadi tidak peduli apa yang dia katakan atau seberapa dingin dia
berbicara, hatinya tidak akan goyah.

Jika melihatnya, dengan nada suara dan perilakunya itu telah


menggingatkanku.

Itulah esensi dari guru yang disebut dengan 〈Putri es〉.


........Biasanya kau akan salah paham dengan hal itu.

「Eng, Hikawa-sensei? Apa Kamu ada disini.....」

「Ki-kirishima-kun!? Ke-kenapa Kamu tiba-tiba masuk ke sini!?」

Sepulang sekolah. Ruang persiapan bahasa Jepang.

Ruangan yang jarang dapat kunjugi di ujung lantai pertama gedung


sekolah——Oleh karena itu, ini adalah ruangan yang sering Aku dan
Hikawa-sensei gunakan untuk pertemuan rahasia, Hikawa berteriak
seolah terkejut.

Entah kenapa dia memegangi kepalanya dengan tergesa-gesa, tapi


orang yang terkejut itu adalah Aku.

「Ano, Hikawa-sensei...........? I-itu.......... Kenapa kamu memakai


telinga kucing?」

「A-ano, bu-bukan begitu. Aku hanya ingin mencobanya saja. A-aku


tidak bohong? Ini bukan hobiku kok」
Hikawa-sensei berusaha mati-matian untuk menyangkal dengan
wajah yang memerah sambil melambaikan tangannya.

Kepalanya memiliki telinga kucing yang dihiasi bulu-bulu.

Mungkin karena penampilannya, perasaan untuk melakukan


permainan spesialnya itu terlihat luar biasa. .... Ya, itu terlihat bagus.
Mungkin itu akan mencakup seluruh dunia. Dia sangat imut.

Namun, bagaimanapun juga, sosok guru yang lugas tidak ada di sini.
Yah, itu tidak mengejutkan. Jika ditanya dia yang mana, sifat
sebenarnya Hikawa-sensei adalah yang ini.

Menurut Hikawa-sensei, dia berperilaku seperti itu untuk menjadi 「


guru yang layak」.

Di sisi lain, Aku belum menerima penjelasan lebih rincinya. Tapi Aku
masih berpikir demikian. Tidak ada perubahan fakta bahwa Hikawa-
sensei tetaplah Hikawa-sensei.

Sebaliknya, Aku lebih tertarik pada alasan mengapa dia memakai


telinga kucing saat ini.

Hikawa-sensei berkata, 「Itu bukan hobiku」, tapi kenapa? ——Ah.

「Mungkinkah kamu merasa cemas dengan apa yang Suzui katakan


tadi?」

「I-itu.........ya」

Ketika Aku mengatakan sesuatu yang muncul di pikiranku, Hikawa-


sensei mengangguk.
「Ha-habisnya,memang benar Aku ini tidak ramah........Jadi, seperti
yang dikatakan Suzui-kun, Aku mungkin akan terlihat sedikit ramah
jika Aku memakainya.Ba-bagaimana menurutmu Kirishima-kun?」

Nyaa, Seperti kau bisa mendengar suara tangisannya, Hikawa-


sensei melihat ke mataku. Sejujurnya dia sangat imut dan itu
membuatku gemas.

Aku tidak pernah berpikir telinga kucing begitu bagus, Aku merasa
ada sesuatu yang terbangun dalam diriku.

「Dan........itu, Kirishima-kun, apa kamu baik-baik saja?」

「Eh?」

「Kamu tahu, kamu sudah menjadi anggota panitia pelaksana


Festival Keika, kan? Jadi kupikir itu tidak apa-apa. Selain itu,
Yamada-san tidak terlalu pandai dalam hal semacam itu....... Tapi
Aku tidak boleh memutuskan sesuatu karena kalianlah yang
memutuskannya......」

Hmm, Hikawa-sensei merasa cemas sambil membuat kerutan


didahinya.

Itu benar. Mungkin Hikawa-sensei adalah guru yang dingin dan juga
kejam——dia bukan guru yang seperti itu. Dia selalu memikirkan
siswanya.

Tentu saja, Dia adalah orang yang memikirkan dan mempraktekkan


apa yang telah ditunjukkan oleh para siswanya.

Yah, Aku pikir telinga kucing itu terlalu berlebihan. Dari mana kau
membawanya?
「……Baiklah, mari kita pikirkan panitia pelaksana terlebih dulu.
Daripada itu .....」

Sambil berkata itu, Aku menatap Hikawa-sensei dengan serius yang


mengenakan telinga kucing.

Sial————dia benar-benar sangat imut! Aku tidak tahu cara


kerjanya, tetapi telinga kucing itu bergerak-gerak dan secara
misterius ekor yang dipakainya juga ikut bergerak-gerak, semuanya
terlihat imut.

Hikawa-sensei tidak menyadarinya, tapi keimutannya itu benar-benar


curang!

Kalau boleh, Aku ingin memfotonya dan menyimpannya.....apalah itu


boleh. Apakah dia akan memaafkanku(berkedip).

「......Meski kamu melihat dengan mata memelas begitu kamu tidak


boleh memfotoku. 」

「Yaaah! Ke-kenapa?」

「Ha-habisanya, akhir-akhir ini mata Kirishima-kun terlihat


mencurigakan.......seperti saat Aku memakai pakaian olahraga
sebelumnya, kamu terlihat seperti mengatakan『Apa kamu akan
memakainya lagi? (berkedip)』」

「I-itu——」

「Apa kamu tidak memikirkannya?」

「.........」
「Apa kamu benar tidak memikirkannya? Katakan dengan jelas
didepan mataku」

Street.

Aku melihat kearah lain.

「Tu-tuh kan! Aku benar kan! Kamu pasti sedang memikirkan hal
mesum kan!」

「Mau bagaimana lagi! Apakah keinginan untuk melihat pacarku


sendiri yang imut itu terlihat aneh!?」

Ketika Aku membongkarnya sambil berteriak,Hikawa-sensei


mewarnai pipinya sambil melihat kearahku.

「I-imut.....Kirishima-kun, apa yang kamu bicarakan? Aku senang,


tapi jika kamu terlalu memujiku——」

「Aku tidak memujimu. Hikawa-sensei itu imut. Kamu adalah orang


ter-imut di dunia」

「..............~~~~~~~~~Uuuuuhhh. Mou, Kamu seharusnya tidak


mengatakan hal seperti itu. Kamu tidak boleh menggoda orang
dewasa」

Ketika Aku mengatakan kepadanya dengan sangat serius, Hikawa-


sensei membalasnya dengan marah. Mungkin untuk membuat pose
marah, dia menggembungkan pipinya.......tapi sejujurnya Aku hanya
bisa melihat sosoknya yang imut itu.
Kemudian, Hikawa-sensei melirikku dengan pipinya yang sedikit
mengembang.

「Sebelumnya, A-aku mengatakan kalau kamu bebas untuk


memikirkannya....Ta-tapi kamu tidak boleh mengatakannya.
Lagipula, Aku ini sudah dewasa dan karena kamu ini masih SMA,
jadi kupikir itu terlalu dini untuk kita.....」

「Eh?」

Ketika Aku secara tak sadar mengeluarkan suara kebingungan,


dengan pipi yang panas Hikawa-sensei berkata「I-itu sebabnya」.

「I-itu.......meski kamu ini masih SMA. Kupikir terlalu dini untuk


melakukan hal me-mesum. Aku pikir terlalu dini untuk anak SMA
untuk be-berciuman」

「Tidak, itu——」

Saat Aku mencoba untuk mengatakan bahwa bukan itu maksudku.

*Gishi.

Jendela ruang persiapan bahasa Jepang yang ditutupi tirai sedikit


berderit.

「Tsu」

「Tsu」
Disini lantai pertama. Ini adalah tempat yang kurang populer,
meskipun tirai menghalangi kau untuk melihat dari luar, jika kau
mendengarkan dengan seksama, kau dapat mendengar percakapan
kami dari luar.

Aku pikir Aku terlalu berhati-hati, tetapi Aku dan Hikawa-sensei


breaksi dengan cepat.

Saat kita melakukan kontak mata, kita langsung bersembunyi di


bawah jendela tanpa bersuara, dan bergerak ke posisi yang sulit
dilihat bahkan jika kau melihat melalui celah di tirai. Ini karena Aku
dan Hikawa-sensei melakukan perencanaan sebelumnya untuk
berjaga-jaga jika kita ketahuan.

Dengan begitu, tidak apa-apa jika ada yang mengintip dari luar. Tak
seorang pun yang akan berpikir bahwa Aku dan Hikawa-sensei
berduaan di ruangan tertutup——

...... Meski sudah aman, tapi derit jendela belum berhenti sejak
beberapa waktu yang lalu.

「.......A-apa itu ya. Apakah itu karena tertiup angin?」

「Aku tidak merasa kalau hari ini begitu berangin......」

Sambil berbicara dengan berbisik, Aku dan Hikawa-sensei memutar


kepala kami.

Bukakah ini terlihat aneh?

Kami merasa khawatir dengan penyebab suara itu, Ketika kami


setengah berdiri, kami melihat keluar melalui celah di tirai.
Kemudian——
Seorang pria dan wanita berseragam SMA kami berciuman dengan
antusias sambil bersandar di jendela.

Itu adalah ciuman panas yang membuatku memerah.

Ngomong-ngomong, mereka benar-benar seperti berada di dunia


mereka sendiri dengan mata tertutup.

「「.............................」」

E-etto, apa yang harus Aku lakukan ketika Aku menyaksikan


pemandangan yang seperti itu.

Ketika Aku sedang menonton drama bersama keluargaku, Aku


merasa canggung seperti ketika tiba-tiba memasuki adegan
percintaan.

Untuk saat ini, kami bersembunyi di bawah jendela lagi.

Kemudian, ketika Aku melirik ke samping Hikawa-sensei berkata「


fue............Eh........I-itu anak kelas tiga dan mereka.......?」dan
mukanya jadi lebih merah dari sebelumya.

Pertama-tama, Aku akan mengoreksi pernyataan Hikawa-sensei tadi


dengan berbisik.

「Eng, tadi Hikawa-sensei berkata 『Terlalu dini untuk anak SMA


untuk berciuman』........Tapi Aku pikir itu hal normal untuk dilakukan
anak SMA. Ya-yah, kupikir kamu akan mengerti jika kamu melihat
yang diluar......」
「Ta-tapi, ci-ciuman mesum itu.......eh?me-mereka masih mau
lanjut?A-atau sebenarnya itu ada disekitarku ? a-apa hanya Aku-nya
saja yang tidak tahu? 」

Hikawa-sensei bergumam dan membuat matanya berputar.

Yah, itu mungkin tidak bisa dihindari. Melihat murid-muridnya


malakukan *french kiss, dan itu sangat menggairahkan bagi para
guru.
*(t/n: ciuman maen lidah :v)

——Kemudian.

「........Ah」

Ketika Aku meletakkan tanganku ke lantai, Aku menyentuh tangan


Hikawa-sensei.

Kulitnya lembut seperti salju.

Ini berbeda dari panas saat musim panas, dan kehangatan kulit
manusia ditransmisikan.

Saat refleks untuk menaikkan garis pandang, Hikawa-sensei terkejut


dan Aku melihat tubuhnya bergemetar.

Namun, pergerakan garis pandangku tidak berhenti di situ.

Aku ingat adegan ciuman sebelumnya dan bergerak perlahan secara


tidak sadar.

——Bibir berwarna ceri itu.

「Tsu」
Sepertinya garis pandang Hikawa-sensei juga serupa.

Matanya bergerak dari bibirku dan mengangkat lebih tinggi. Garis


pandang kita, dalam, dan semakin dalam.

Mungkin karena matahari bersembunyi dibalik awan, ruang club tiba-


tiba menjadi redup.

Sejumlah kecil sinar matahari masuk melalui celah di tirai, dan


seberkas cahaya oranye meresap di antara kami.

Kupikir jalan pikiran kita sama. Siapa yang pertama kali


mendekatkan majah diantara kami.

Pernapasan disinkronkan, dan desahan samar dapat terdengar


dengan jelas.

Bulu mata Hikawa-sensei sangat panjang, sambil berfikir yang tak


berguna Aku menutup mataku.

Aku dan Hikawa-sensei mendekatkan wajah kami satu sama lain—


*Gishi.

Karena suara jendela yang berderit dari luar itu membuatku dan
Hikawa-sensei kembali pada diri masing-masing pada saat yang
bersamaan.

Sepertinya itu perbuatan dari pasangan yang diluar tadi.


Terdengar suara seperti「Ayo kita pergi」, suara langkah kaki
menjauh terdengar.

「........Ka-kalau begitu, Kirishima-kun. A-ayo kita juga harus pergi」

「.......Ka-kamu benar」

Aha, ahaha, kami berdiri sambil tertawa serak yang bergema.

Namun, Aku tidak bisa melihat wajah Hikawa-sensei.

Ka-karena. Apa yang kami coba lakukan sekarang adalah. Eng——

「Tsu」

Mungkin karena Hikawa-sensei membuka jendela, hembusan angin


tiba-tiba bertiup melalui ruang persiapan bahasa Jepang.

Rambut hitam panjangnya, Hikawa dengan lembut menahan


rambutnya dengan satu tangan.

Aku menyipitkan mata ke sinar matahari oranye yang berkilauan


yang terpancar dari balik jendela.

Telinga sensei yang berbentuk indah diterangi oleh sinar matahari,


dan itu diwarnai merah terang.

Panas.

Karena panas naik dari dalam tubuhku, Aku merasa pipiku seperti
terbakar.

Tapi itu semua karena musim panas.


Aku yakin karena hal itu.

Entah kenapa Aku menjadi merasa malu dan memutuskan untuk


berpikir begitu untuk saat ini.
Chapter 2

Aku bermimpi.

Itu seperti persimpangan acak di Shibuya.

Banyak orang yang menyeberang di depan pandanganku.

Aku melakukan pertemuan di tempat di mana tidak aneh jika dilihat


oleh orang-orang.

Akhirnya, Aku merasa seseorang mendekatiku, dan Aku


mengangkat wajahku.

Yang berdiri disana adalah Kirishima-kun yang sudah dewasa.

Ketika dia melihatku, dia membuat senyuman kecil.

Dia kemudian berlari ke arahku dengan tangan terangkat, tidak


peduli bahwa dia menarik perhatian banyak orang. Kemudian Aku
tersenyum padanya dan juga pergi ke arahnya.

——XXXXXXXX

Setelah itu Aku terbangun.

「......................Uuh, padahal itu adalah mimpi yang indah」

Aku bermalas-malasan di atas tempat tidur, dan mengeluh.


Jika kau melihat ke jam, itu jam setengah enam. Tentu saja, Ini
bukan adegan seperti pada saat di persimpangan acak di Shibuya.

Ini adalah ruangan dari Hikawa Mashiro yang sering kulihat.

Meski begitu,

「...........Kirishima-kun saat dewasa terlihat sangat keren」

Aku akan mengingat mimpi itu.

Itu adalah Kirishima-kun khayalanku, dia tidak mungkin akan tumbuh


seperti itu.......meskipun begitu, dia terlihat sangat keren.

Pada saat yang sama, punggungnya telah tumbuh dari


sebelumnya.Meski dia selalu mengkhawatirkanku, itu telah
diringankan didalam mimpiku.Singkatnya, dia sangat keren.

Belakangan ini Aku selalu bermimpi seperti itu.

Aku tahu penyebabnya.

Sebelumnya di ruang persiapan bahasa jepang. Eng.....I-itu karena


kita hampir berciuman.

Sejak saat kejadian itu, suasana hatiku terhadap Kirishima-kun


menjadi aneh.

Bukan berarti kami bertengkar........I-itu, Aku masih belum bisa


melihat wajah Kirishima-kun.

Ha-habisnya, jika Aku melihat wajah Kirishima-kun, maka Aku akan


ingat kejadian itu ........
Seorang siswa——belum lama ini Aku melihat anak SMA sedang
berciuman didepan mataku.

Selama kita guru dan siswa, kita tidak boleh berciuman. Kita tidak
boleh sampai keluar jalur.

Meski Aku bersumpah seperti itu, Aku masih terbayang-bayang.

Ada keingingan untuk pergi ke tahap「selanjutnya」dengan


Kirishima-kun.

Dan sebagai hasil dari mengulangi kata「selanjutnya」, Aku


memikirkan mimpi「adegan di mana Aku bisa berkencan dengan
tenang bahkan di depan banyak orang」.

Aku memimpikan hal itu.

Tapi yah.

Aku telah menganalisis mimpilku untuk waktu yang lama, tetapi Aku
memiliki masalah yang sangat penting atau serius.

Aku mungkin memiliki masalah yang begitu serius sejak Aku ditanya,
「Mashiro, siapa yang paling kau sukai di antara lima orang ini? 」.
Itu mustahil, Aku tidak bisa memilihnya karena semuanya sangat
imut.....

Namun, dalam kasus komedi romantis, seringkali berakhir ketika


satu orang terpilih, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Kenyataannya itu masih berlangsung, atau lebih tepatnya, itu dimulai


dari sana. Dalam hal itu, apa yang Aku pikirkan sekarang berada di
luar『cerita』. Itu mungkin hanya delusi atau hanya pelengkap pada
sebuah doujinshi.
Aku sudah dewasa. Dan Aku lebih tua dari Kirishima-kun.

Dan untuk kasus mencoba berciuman, itu adalah sesuatu yang


seharusnya tidak Aku pikirkan. Karena hubungan antara guru dan
siswa, Aku tidak berniat untuk berciuman, tetapi Aku harus
mempelajarinya.

Yang berarti,

「.....Ba-bagaimana caranya berciuman....? A-apakah Aku harus


memasukan lidah.....?」

Dan hari ini pun, Aku telah belajar berciuman sejak pagi menghadap
komputerku untuk memecahkan masalah yang sangat penting dan
serius.

❁❁❁❁❁

「.....Ba-bagaimana caranya berciuman....? A-apakah Aku harus


memasukan lidah.....?」

Hari libur, dirumahku.

Aku menghadap komputer dipagi hari dan sedang meneliti


bagaimana caranya berciman.

Namun, tidak peduli berapa banyak kali Aku meneliti, Aku tidak tahu
jawabannya.

Aku entah bagaimana menyadari bahwa Aku seharusnya tidak


memasukkan lidahku di awal, tapi ketika Aku berselancar di
beberapa situs, Aku tidak tahu apa jawaban yang benar. Mengapa
ada begitu banyak jenis ciuman sih.
Aku masih anak-anak, dan Aku lebih muda dari Hikawa-sensei.

Tetap saja, cara berpikir seperti itu mungkin sudah kuno——tetapi


sebagai seorang pria, Ada keinginan untuk membimbingnya. Aku
ingin menjadi pintar dan keren untuk ciuman pertamaku.

Tentu saja, Hikawa-sensei tidak akan memaafkanku karena kita


adalah seorang 「guru dan murid」. Tapi Aku tidak tahu kapan hal
seperti waktu itu terjadi lagi .

Seharusnya tidak ada salahnya jika bersiap-siap.

Selain itu,

「..... Sudah sekitar tiga bulan sejak Aku mulai berkencan」

Saat liburan musim semi siswa SMA tahun pertama. Aku bertemu
Hikawa-sensei. Ketika Aku pertama kali bertemu dengannya, Aku
pikir dia adalah salah satu dari senior-ku, dan Aku memanggilnya
Hikawa-san. Jika sekarang bagiku itu adalah sebuah kenangan.

Namun, Aku mengetahui bahwa gadis itu sebenarnya adalah


seorang guru SMA di sekolahku...... Setelah itu, ada berbagai hal
yang terjadi.

Itu benar-benar terjadi berbagai hal. Tetapi dengan bantuan orang-


orang di sekitar kita, kita terus berpacaran.

Tiga bulan telah berlalu sejak saat itu.

Dalam tiga bulan mulai berpacaran, ada banyak cerita tentang


hampir berciuman dan melakukan hal-hal di luar itu. Di sisi lain, Aku
dan Hikawa-sensei bahkan belum berciuman.
Bukan berarti Aku harus mengikuti ketentuan yang dilalui oleh orang
lain——meski begitu, Aku merasa frustasi ketika Aku tertinggal dari
orang lain.

Mungkin karena ada yang meragukan didalam diriku.

Misalnya, mungkin karena Aku anak yang tidak berpengalaman.

——Kalau begitu, Apakah Kirishima-kun mau bertanggung


jawab?

Sebelumnya, Aku diberitahu hal itu oleh Hikawa-sensei.

Pada saat itu, Aku tidak berpikir Hikawa-sensei benar-benar serius


dengan itu. Kurasa dia sengaja mengatakan sesuatu seperti itu
untuk menjauhkanku. Aku mengerti tentang hal itu.

Aku mengerti hal itu ...... Aku akan melakukan itu, tetapi itu juga fakta
bahwa Aku tidak tahu harus malakukan apa.

Karena itu adalah kenyataan.

Aku hanya seorang anak SMA tahun kedua.

Aku pernah berkata bahwa Aku siap menangungnya, tapi


kenyataannya Aku tidak bisa bertanggung jawab.

Itu sebabnya Aku sama sekali tidak setara dengan Hikawa-sensei


yang sudah dewasa. Hikawa-sensei selalu menerima resiko saat
berpacaran dengan seorang siswa.

Di sisi lain, Aku berada di tempat yang bisa membuat sensei


khawatir. Di akhir kalimat, Aku gagal mengatur kesehatanku pada
saat melakukan kamp belajar.

Akupikir Aku benar-benar tidak menyukai situasi itu.


Tapi Aku sudah menerima situasinya.

Karena itu bukan masalah kalau seorang anak-anak sepertiku untuk


bekerja keras.

Tidak mungkin bagiku yang seorang anak-anak untuk berdiri di


samping orang dewasa.

Aku berfikir begitu, sampai beberapa waktu yang lalu.

Tapi bulan lalu. Dari kesempatan tertentu, Aku mengetahui bahwa


beberapa teman sekelasku sangat hebat, dan sebanding dengan
orang dewasa.

Tentu saja, dia juga berusaha keras, tapi ..... dia telah memberiku
keberanian bahwa bahkan seorang anak-anak sepertiku mungkin
akan sedikit lebih dekat dengan orang dewasa jika Aku melakukan
yang terbaik.

Jadi Aku memutuskan.

Aku ingin menjadi orang dewasa yang bisa berdiri di samping


Hikawa-sensei.

Aku ingin sejajar dengan Hikawa-sensei.

Dengan begitu, Aku merasa dapat melanjutkan hubunganku dengan


Hikawa-sensei. Aku pikir begitu, tapi.....

「........Bagaimana caranya Aku menjadi dewasa」

「Hmm, Apa maksudmu dengan menjadi dewasa?」


「Ah, tidak, bukan apa-apa」

hari libur.

Seperti biasa, Aku mengunjungi rumah Hikawa-sensei.

Saat ini, setelah makan malam, Aku istirahat.

Omong-omong, sambil makan cemilam di meja rendah berwarna


cokelat tua, sofa favorit Hikawa-sensei「sofa yang bisa melemahkan
orang」, Aku meletakkan pungguku dengan kekuatan penuh.
Sementara itu, Aku tiba-tiba teringat apa yang Aku pikirkan baru-
baru ini.

Aku ingin sejajar dengan Hikawa-sensei. Tidak apa-apa untuk


memutuskan itu, tapi....... sejujurnya, Aku tidak tahu harus berbuat
apa.

Jadi, Aku memikirkan berbagai hal untuk menjadi dewasa, tetapi


situasi saat ini Aku belum menemukan rencana yang bagus.

Jika ini adalah sebuah game, kau akan diberi panduan yang
mengatakan, 「Jika kau pergi ke kota 〇〇, kau bisa mendapatkan
item itu」, sayangnya kenyataannya tidak.

Ngomong-ngomong, Aku bertanya pada Konoha tentang masalah


ini.

Namun, Konoha berkata,

——Apa?bagaimana cara menjadi dewasa? Takuya-san, apa yang


kau bicarakan? Apakah kau menyadari apa yang kau katakan
sekarang adalah cerita terkelam yang pernah ada?
Meledekku, Shaya-san berkata.

——Ingin menjadi dewasa? Kalau begitu, mengapa kau tidak


memintanya saja pada Mashiro?

Aku menerima pendapat yang tidak terlalu membantu. Btw, Shaya-


san. Maksudku bukan menjadi dewasa yang seperti itu.

Jadi, itu membuatku khawatir.....sial, Aku sama sekali tidak tahu.


Sejak awal, apakah gagasan untuk menjadi setara dengan Hikawa-
sensei itu salah?

Kemudian.

「Tsu」

Secara tak sengaja Aku melihat ke arah dapur, Aku melihat Hikawa-
sensei menyeduh kopi sambil bersenandung. Kemudian, ketika mata
kami bertemu, tiba-tiba tubuhku menjadi kaku.

Karena ...... Aku bertemu Hikawa-sensei terakhir kali saat Aku


mencoba berciuman.

Sudah lama sejak itu, tetapi Aku masih merasa malu untuk
melihatnya secara langsung.

Namun, di sisi lain, Hikawa-sensei sepertinya tidak merasa seperti


itu.

「Hmm? Ada apa denganmu, Kirishima-kun?」

Hikawa-sensei merasa bingung dan memiringkan kepalanya saat


pergi ke ruang tamu. Melihatnya seperti itu, sepertinya dia tidak
menyadari saat percobaan berciuman terakhir kali.
Apakah ini karena perbedaan pengalaman.

Itu cukup mengejutkan untuk anak-anak sepertiku, tapi itu mungkin


bukan masalah besar bagi orang dewasa seperti Hikawa-sensei.

「Baiklah, Aku akan duduk di sebelahmu」

Sambil berkata, Hikawa-sensei duduk.

Kemudian, sambil duduk memegangi lututnya dia meletakkan bibir


berwarna cerinya di cangkir kopi dan meminumnya,adegan itu
sangat indah.

Itu adalah pemandangan yang indah......tapi Aku tidak punya pilihan


lain selain menahannya.

「......Ano, Hikawa-sensei? Ada yang ingin Aku tanyakan」

「Hmm? Ada apa, Kirishima-kun? Apakah kamu punya masalah


dengan pelajaran bahasa Jepang minggu lalu?」

「Tidak, itu sesuatu yang ingin Aku dengar darimu, tidak bukan itu」

「......Ano, Hikawa-sensei, kenapa kamu begitu jauh dariku?」

「E-eh? Be-benarkah?」

Meski begitu, Hikawa-sensei sendiri duduk beberapa meter dariku.


Terlebih lagi, jika Aku duduk di tengah ruang tamu, Hikawa-sensei
saat ini sedang duduk di dekat jendela. Dari mananya kau duduk
disebelahku.
「A-ahaha, Aku membuat kesalahan. Karena Aku selalu duduk
disini, Aku jadi kebiasaan」

「Kau benar. Kalau begitu, mari duduk disebelahku——」

「Ah, itu tidak usah」

「Apakah kamu menahan diri!?」

「Saat ini, jika disebelahmu......」

「A-apa maksudmu!? Duduk disebelahku, Aku penasaran dengan


kelanjutannya!? Eh, apakah kamu tidak suka duduk disebelahku......

「Ah, tentu saja maksudku baik」

「Apakah ada arti yang baik dalam hal ini!?」

Aku sama sekali tidak mengerti apa maksudnya!

A-apakah itu karena bau badanku tanpa kusadari!? Tentu saja, Aku
mandi setiap hari dan Aku berencana untuk menjaganya tetap
bersih.......

Ketika Aku hanpir mengeluarkan air mata.

「Duh, jangan terlihat seperti itu. Aku tidak bilang kalau Aku tidak
menyukainya kan」
——Hikawa-sensei dengan lembut duduk di sebelahku.

Punggung tangan kami saling bersentuhan, dan panasnya sedikit


ditransmisikan. Hanya dengan itu, Aku merasa lega dan tenang.
Hikawa-sensei mewarnai pipinya dan perlahan memegang tanganku
sambil melirik ke arahku.

「I-itu....Itu loh, kejadian saat tempo hari? Karena hal itu Aku tidak
bisa melihat wajahmu dengan benar.....ha-hanya karena itu saja」

「Be-begitu ya」

Owalah....ternyata dia sama denganku.

Begitu Aku mengerti, kecemasanku perlahan hilang.

Namun, di sisi lain, muncul masalah lain.

「.............」

「.............」

Sambil menyenderkan badanku di sofa, Aku dan Hikawa-sensei


berpegangan tangan tanpa suara.

Panas yang tampak seperti terbakar ditransmisikan dari bagian yang


disentuh.

Kita belum bertukar kata. Tapi Aku yakin kita sedang memikirkan hal
yang sama didalam kepala kita.

Kemudian, ketika kita saling memandang, kita terikat oleh atmosfer


ini——
——Sebelum berakhir, Aku harus mencari topik lain.

Jika kau berfikir itu percuma, itu tidak masalah.

Namun, jika waktu seperti ini terus berlanjut hatiku tidak akan
sanggup.

「A-ano, Aku punya sedikit konsultasi dengan Hikawa-sensei」

「Y-ya, apa itu?」

Untungnya, Hikawa-sensei juga menanggapinya.

Entah kenapa Aku merasa lega, tetapi Aku menanyakan sesuatu


yang selalu membuatku khawatir.

「Ano, Aku ingin menanyakan sesuatu padamu......itu, Ini tentang


kenalanku, orang dewasa.......bukan itu, Jika ingin tumbuh lebih dari
sekarang, Menurutmu apa yang harus dilakukan?」

Aku membuatnya sedikit berputar-putar. Maksudku, seorang kenalan


yang ingin berkonsultasi sebenarnya tidak ada.

Namun, Hikawa-sensei tanpa terburu-buru, dia akan menjawab


setelah berpikir serius.

「..........Hmm, gimana ya. Maksud dari pertumbuhan, itu cukup


sulit....」

「——Tapi, Aku pikir ada baiknya mencoba sesuatu yang baru」


「.......Hal baru ya」

「Ya」

Hikawa-sensei mengangguk.

「Kamu tahu, bahkan dalam game, jika kamu pergi ke kota baru,
kamu akan mendapatkan lebih banyak poin pengalaman, kan? Jadi
jika kamu ingin tumbuh dewasa, maka kamu harus melakukan
sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya,kan」

「Apa yang belum pernah Aku lakukan sebelumnya .....」

Itu adalah sesuatu yang Aku hindari.

Karena hal semacam itu sepertinya akan membuang-buang usaha


saja.

Tetapi jika itu mengarah pada pertumbuhan menjadi dewasa, Aku.....

Ketika Aku memikirkan hal itu——

Sambil duduk Hikawa-sensei meletakkan kepalanya dilututnya dan


kemudian dia tersenyum lembut.

「Jika dia anak SMA Keika.....ada baiknya jika dia mencoba


menjadi panitia di Festival Keika. Karena tidak ada yang mau
melakukannya......kupikir itu akan menjadi sebuah pengalaman yang
bagus」

「Panitia pelaksana Festival Keika.....」


Anehnya Aku terpilih karena Aku kalah.

Sejujurnya, Aku tidak ingin menjadi Panitia pelaksana Festival Keika.

Aku terpilih hanya karena kalah suit. Itu bukanlah karakterku. Dalam
hal kemampuan, ada orang yang lebih baik dari diriku. Tetapi Aku
akan melakukannya untuk membuang-buang waktuku. Aku pikir
begitu dalam hatiku.

Tetapi.....akan tetapi, mungkin saja ini akan menjadi satu lompatan


yang tidak ada didalam diriku.

Jika iya, jika itu untuk pergi ke tahap「selanjutnya」, mungkin Aku


akan mencoba menjadi panitia pelaksana Festival Keika dengan
sungguh-sungguh......mungkin ini tidak ada buruknya. Ini mungkin
peran yang dipilih secara kebetulan. Namun, itu mungkin akan
berubah menjadi bekerja dengan serius.

Kalau begitu,

「......Baiklah, Aku akan mencobanya」

Aku mungkin terlihat tidak menyakinkan.

Aku akan melakukannya bersama dengan gadis yang pemalu


dikelas.

Itu sebabnya, jika Aku ingin setara dengan Hikawa-sensei, Aku akan
bekerja keras.

Pada malam musim panas.

Aku memutuskan untuk mengambil keputusan seperti itu.


...........Seharusnya seperti itu.

「Ke-kenapa malah jadi Natsuki?」

Minggu pertama hari senin.

Dalam perjalanan ke pertemuan pertama panitia pelaksana Festival


Keika, entah kenapa Natsuki ada disebelahku.

Natsuki Hina.

Dia adalah teman sekelas yang sama denganku, dan tampaknya dia
adalah gadis yang dikabarkan telah ditawari oleh perekrut untuk
menjadi model majalah remaja.

Dengan rambut ponytail berwarna merah cerah. Mungkin karena dia


masuk club olahraga bola tangan, badannya terlihat cukup kencang.

Mungkin karena panas, Aku tidak bisa melihat ke dada kemeja


Natsuki yang indah yang cukup terbuka.

Tapi, panitia di kelas kami, bukankah seharusnya itu bukan Natsuki


tapi gadis yang pemalu itu?

Ketika Aku melekatkan alisku, Natsuki sedang mengingat kembali


kebelakang.

Kemudian dia memegang pinggangnya sambil marah padaku.

「Asal kau tahu, sebenarnya Aku tidak mau melakukan ini. Itu
sebabnya ini semua salahmu」

「Hah? Sa-salahku?」
「Banar. Awalnya itu karena Yamada-san tidak mau jika bersama
denganmu. Jadinya aku melakukannya. Dia bilang, jika itu Hina itu
akan baik-baik saja dengan Kirishima」

「Jadi itu salahku?」

「Yamada-san, berkata. Dia takut denganmu, jika dia menjadi


panitia pelaksana, mungkin dia tidak akan ke sekolah lagi. Tapi, jika
dia ingin menolaknya, dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi
padanya jika menolaknya. yah, semuanya sepertinya hanya
imajinasinya saja」

「Jadi itu salahku?」

「Kau tidak melakukan hal aneh pada Yamada-san dibelakang,kan?


Jika tidak, kebenciannya itu tidak bisa dijelaskan 」

「Aku tidak melakukan apapun! Lagian Aku juga ingin mengetahui


alasannya itu!」

Aku bertanya-tanya mengapa bisa demikian.

Yah, mungkin itu karena rumor yang di besar-besarkan saja.

Namun, ketika kita berduaan seperti ini, Aku sadar bahwa Aku dan
Natsuki adalah kombinasi yang aneh.

Natsuki adalah seorang gadis yang berada di kelas atas di kasta


sekolah.
Di sisi lain, tak perlu dikatakan bahwa Aku berada di bagian
terbawah.

Meskipun hubungan kita seperti itu, mengapa Aku bisa berbicara


dengan Natsuki seperti ini.

「Hei, Natsuki. Tidak, Hellblood-sensei. Aku ingin bertanya sedikit


padamu. Ini tentang karya terbarumu——Hiiii」

「Ki—ri—shi—ma—? Aku sudah peringatimu tentang topik itu


kan?Ah?」

Segera setelah Aku berbicara tentang topik itu, Natsuki langsung


membuat senyuman tertekan.

Itu benar. Bulan lalu, Aku kebetulan mengetahui rahasia Natsuki.

Itu karena Natsuki Hina adalah seorang penulis Light novel dengan
nama pena Machine Inferno Helblood. Dan, secara kebetulan, dia
adalah seorang penulis yang sangat Aku sukai.

Berkat berbagai hal dan keajaiban seperti itu, Aku jadi memiliki lebih
banyak percakapan dengan Natsuki. Akan tetapi ..…

「Tsu」

Saat Natsuki berbicara didepan mataku dengan senyuman


sempurna yang tidak wajar, Aku menjadi terkejut. Secara refleks
mundur selangkah.

Saat ini Natsuki mengerutkan keningnya. Tapi, Aku pikir itu apa
boleh buat.

Itu karena,
——Tapi, Aku.....tidak keberatan jika Aku benar-benar
berpacaran denganmu

Pada waktu itu, Aku diberitahu hal itu oleh Natsuki.

Tentu saja, itu adalah lelucon Natsuki, tapi ...... Aku sudah
menyadarinya sejak saat itu. Kalau Hikawa-sensei adalah orang
yang sangat Aku cintai dan tidak pernah berubah, danjuga untuk
anak SMA sepertiku ini mustahil untuk tidak breaksi jika diberitahu
seperti itu.

Yah, sepertinya di sisi lain dia tidak merasakannya sama sekali.

Faktanya, Natsuki sangat tenang meskipun dia sangat dekat


denganku.

Sebaliknya, ketika dia mendengus dengan sikap tidak senang dan


membalikkan punggungya.

「.......Seperti yang Aku katakan sebelumnya, karya baru akan dirilis


bulan depan. Namun, karena jumlah penjualan pada karya
sebelumnya bagus, jumlah salinan bisa dicetak lebih banyak dari
biasanya」

「Eh? Be-benarkah? Itu hebat, Natsuki!」

「Be-begitu lah. Aku pikir Aku telah diberkati dengan berbagai hal di
era seperti ini. Editor, ilustrator, dan orang lain yang terlibat dalam
berbagai hal......seperti dirimu」

「Hah? A-aku?」
「Benar, itu kau. Waktu itu, eng, kau telah membantuku...... Kurasa
karena kau Aku bisa menerbitkannya kali ini. Sejujurnya, Aku sangat
berterima kasih padamu」

Natsuki masih tidak berbalik.

Namun, Aku merasa ujung telinganya lebih merah dari sebelumnya.


Sambil tersenyum Aku berkata.

「Begitu ya. tapi kau tidak perlu berterima kasih padaku karena aku
suka melakukannya」

「Aku tahu. Itu sebabnya Aku menyukainya dan berterima kasih」

「Be-begitu ya」

Apakah Aky tahu atau tidak.

Tapi , jika dia berkata begitu, Aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

「Seperti yang Aku katakan sebelumnya, jangan membicarakannya


di sekolah lagi. Kau tahu apa yang Aku sembunyikan, bukan? jika
kau melakukannya lagi .....kau tahu apa yang akan terjadi,kan?」

「Ya, Aku tahu, Hellblood-sensei」

「Aku tahu kalau kau ini tidak penah mengerti!」

Mata Natsuki mengeluarkan air mata, tentu saja Aku berkata setelah
memastikan bahwa tidak ada seorang pun di sana.

Natsuki mungkin tahu itu.

Natsuki melototiku dan membalikkan punggungnya, dan kali ini kami


berjalan di koridor SMA Keika.

Kemudian kami berjalan area di dalam SMA Keika, setelah beberapa


menit.
Kami tiba di perpustakaan.

Namun, itu bukan perpustakaan SMA Keika.

Ini adalah perpustakaan Universitas Keika.

Hari ini adalah hari pertemuan yang diadakan oleh seluruh anggota
panitia pelaksana Festival Keika antara SMA Keika dan perwakilan
dari mahasiswa Universitas Keika.

Saat kami memasuki stan besar di perpustakaan,Sejumlah besar


siswa SMA dan beberapa mahasiswa sudah berkumpul di sana. Ini
adalah pemandangan yang langka karena seragam sekolah dan
pakaian biasa bercampur aduk.

Begitu Natsuki memasuki stan, mata orang-orang di sekitarnya


berkumpul.

Gadis cantik kelas atas di SMA Keika. Mereka tidak bisa


menyembunyikan keterkejutan dan kegembiraan bahwa gadis
seperti itu datang kesini.

——Aku berpikir seperti itu, tapi tiba-tiba mataku melebar.

Hmm, ada apa? Apa yang terjadi?

Ketika Aku berpikir begitu, pertanyaan itu terpecahkan.

「Bagus. Kalian berdua telah sampai kesini 5 menit sebelum


pertemuan dimulai」

Berdiri di sampingku tanpa suara, itu adalah seorang guru wanita


berjas, Hikawa-sensei.
Dengan munculnya Hikawa-sensei, sebuah bisikan terdengar di
sekitar tempat itu dan membuat kebisingan.

Jika kau mendengarkan dengan seksama, kau hampir bisa


mendengarnya.

Mereka berkata「........Hei, ini gawat. Putri es disamping


Kirishima.....」「Ano, kenapa kalian berdua bisa bersama....」, eh
tunggu sebentar. Ini salahku!? Ini terjadi karena kita bersama!?

「Kirishima-kun, rapat akan segera dimulai, jadi silakan duduk」

Meskipun Hikawa-sensei dalam mode guru, dia dengan senang hati


mengetuk kursi di sebelahnya.

Dia memaksaku untuk memutuskan tempat duduk-ku. Ngomong-


ngomong, Natsuki sepertinya mencari temannya dan pergi kearah
lain.

Dan begitulah——

Di tempat ini ada situasi di mana Aku dan Hikawa-sensei mengambil


bagian belakang, dan tidak ada yang duduk di sekitarnya, dan kursi
barisan depan penuh dengan sesak. Di sebelahku, Hikawa-sensei
dengan kebingungan berkata, 「Kenapa mereka tidak duduk disini
ya?」, ini karena salah kita berdua.

「Btw, Hikawa-sensei, apakah pekerjaanmu baik-baik saja.....?Aku


merasa kamu sibuk lagi belakangan ini........」

Untungnya, tidak ada yang mendekati sekitar kita.

Hanya menggerakkan mulut sambil menghadap ke depan, Hikawa-


sensei tidak melihatku sama sekali.
「Ya. Sebaliknya, sekarang Aku merasa seperti Aku bisa berada di
sini karena Aku berada di kelas bebas. Guru lain menjadi penasihat
aktivitas klub, tetapi Aku belum menjadi penasihat aktivitas klub」

Aku mengerti......Jadi Hikawa-sensei tidak sedang menganggur,


Apakah karena guru lain sedang sibuk, jadi dia disuruh untuk
menjadi pendukung disini. Bukankah pekerjaan menjadi guru itu
terlalu sulit.

「Selain itu Aku bukan di bagian utama. Goto-sensei lah di bagian


utama, meski Aku menjadi pendukung Aku tidak apa-apa」

Begitu ya.....sepertinya dia akan baik-baik saja.

Setelah itu, sepertinya Goto-sensei tidak ada di sini hari ini. Mungkin
dia sedang sibuk hari ini.

Ketika Aku sedang memikirkan itu——

「Kalau begitu, sepertinya semuanya sudah siap, jadi mari kita mulai

Prok.

Dia adalah ketua osis siswi SMA Keika saat ini yang memukul kedua
tangannya dan menyebabkan keheningan dalam sekejap.

Dia seperti kecantikan yang keren. Dia memiliki rambut hitam


pendek dan memiliki tahi lalat lucu di mulutnya. Auranya seperti
*THE • Rasanya seperti wanita dewasa yang bisa bekerja.
*(t/n: emng dari sononya ya)

Aku memang hebat bisa mengetahui nama dan wajahnya.


Toujou Mirei. Populer di kalangan anak laki-laki itu luar biasa,
Bahkan lebih dari itu, dia adalah senior di kelas tiga yang sangat
populer di kalangan perempuan.

Rumor mengatakan bahwa dia adalah murid yang paling populer di


SMA Keika. Lalu,sepertinya dia berada di peringkat pertama dalam
hal superior——dia adalah wanita yang memiliki banyak rumor
bagus.

Toujou-senpai tersenyum dan melihat sekeliling.

「Kalau begitu, izinkan Aku memperkenalkan diri. Namaku Toujou


Mirei.....tapi banyak dari kalian mungkin sudah mengetahuinya. Mulai
dari sekarang sampai pelaksaaan Festival Keika, mohon bantuannya

Toujou-senpai membungkuk dengan sopan dan santun.

Setelah itu, itu adalah pengenalan diri dari mahasiswa.

Sepertinya, sejauh yang Aku tahu, kelompok ini terlihat seperti


kelompok yang disebut『Panitia pelaksana Festival Keika』.
......maksudku, eh? Apakah kita perlu membentuk kelompok ini
hanya untuk Festival Keika? Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Terlepas dari pertanyaan itu, pertemuan berlangsung dengan


tenang.

Dan setelah penjelasan selesai, orang terakhir yang muncul di atas


panggung utama adalah seorang mahasiswa laki-laki.

Kalau tak salah, dia adalah orang yang menyebut dirinya Shigeno.

Tak hanya itu, katanya saat memperkenalkan diri, ia pernah magang


di perusahaan IT, kuliah di luar negeri, punya tiga pekerjaan paruh
waktu, dan pernah menjadi perwakilan magang di salah satu
perguruan tinggi wanita. Dari sudut pandangku, dia adalah orang
yang brilian dengan karir yang hebat.

Berbicara tentang penampilan, dia mengenakan kardigan ringan


dengan warna yang menyegarkan pada T-shirt dan mengenakan
kalung sebagai aksen.

「Nah, itu saja untuk hari ini, tapi Aku ingin semua orang memikirkan
pertunjukkan macam apa untuk panggung utama Festival Keika
pada pertemuan berikutnya. Pertama-tama, Aku tidak akan
mengadakan Festival Keika seperti biasanya. Untuk kenangan kita
semua, Aku ingin bekerja sama dengan kalian untuk membuat
Festival Keika yang menarik dan inovatif yang belum pernah ada
sebelumnya」

......entah kenapa, dia terlihat seperti pemimpin pengusaha yang


meluncurkan usahanya, Orang yang sadar yang sering melihat di
Twitter mengatakan demikian.

Apa itu karena hatiku yang tercabik-cabik?

Tidak, Sebenarnya, ada siswa lain di tempat ini yang memiliki


tatapan keraguan selain Aku.

Namun, sebagian besar siswa SMA memiliki mata yang penuh


harapan.

Kata-kata mahasiswa yang jauh lebih dewasa dari kita.

Itu juga merupakan deklarasi seorang mahasiswa dengan karir yang


hebat.

Mungkin tidak dapat dihindari bahwa harapan akan meningkat jika


orang dewasa seperti dia berkata, 「Kami akan membuat Festival
Keika yang menarik」. Ini mungkin terasa aneh bagiku.
Setelah menerima harapan dari siswa SMA, Shigeno-san tersenyum
dan berkata.

「Kalau begitu, mari kita buat Festival Keika terbaik dengan semua
orang di sini」

Terhadap kata itu, Ada suara dukungan yang kuat datang dari sana-
sini.

「......Tapi meskipun itu dikatakan sebagai proyek panggung utama


yang menarik」

Setelah pertemuan para panitia Festival Keika selesai.

Sambil merenungkan kata-kata Shigeno-san di otakku, itu


membuatku khawatir.

Aku diberitahu untuk memikirkan perencanaan untuk panggung


utama pada pertemuan berikutnya, tapi .....Aku tidak pandai dalam
hal semacam ini.

Biasanya, Aku akan memikirkan ide asal-asalan, tetapi karena Aku


memutuskan untuk menganggapnya serius, Aku akan berpikir keras
untuk saat ini. Yah, itu tidak mudah untuk memikirkan ide yang
bagus.

Pada saat seperti ini, Aku harus berkonsultasi dengan Hikawa-


sensei.

Segera setelah membuat keputusan seperti itu di dalam hati dan


memutar arah perjalanan menuju ruang guru, ponselku bergetar
didalam kantong.
Ketika Aku mengeluarkannya, pop-up notifikasi seperti ini muncul di
layar.

Natsuki Hina

Kirishima, bisakah kau meluangkan waktumu?

Bisakah kau datang ke depan stasiun Keika dalam satu jam??

「Yah, sepertinya Aku harus mengabaikan Natsuki」

Aku mengembalikkan ponselku ke dalam kantong.

Bukan berarti Aku membenci menghabiskan waktu bersama Natsuki.


Hanya saja dia sangat merepotkan dan menjengkelkan. Keluar
rumah di hari libur memang agak merepotkan. Aku tahu kalau pergi
ke luar itu menyenangkan, tapi merepotkan untuk keluar rumah....

Selain itu, saat ini Aku berencana untuk pergi ke tempat Hikawa-
sensei.

Untuk saat ini, jawaban Natsuki akan kutahan.

Ketika Aku memikirkan hal itu, ponselku bergetar lagi.

Natsuki Hina

Jika kau datang, Aku akan memberikan merchandise 「mahō


shinwa taisen」yang kau inginkan?
「Halo, Natsuki? Kemana Aku harus pergi di depan stasiun?」

Aku segera menelepon dan bertanya pada Natsuki.

Setelah itu.

「Kau lama sekali, Kirishima. Kan sudah kubilang untuk datang


cepat」

「Meski begitu, Aku dari SMA Keika langsung berlari ke sini. Jangan
bicara sembarangan」

Setelah sekolah. Restoran keluarga di depan stasiun Keika.

Natsuki dan Aku duduk saling berhadapan di kursi kotak dengan


empat tempat duduk.

Namun,

「......Apa, Natsuki. Apa kau yakin disini?」

「Hmm, apa maksudmu? Apakah ini tempat yang aneh? Aku sering
datang dengan teman-temanku」

「Tidak, bukan itu maksudku」

Ini adalah restoran keluarga favorit siswa SMA Keika.


Itulah mengapa ada banyak siswa SMA Keika duduk disini setelah
sekolah berakhir.

Sekitar setengah dari mereka melirik ke arah sini.

Itu wajar.

Bagaimanapun, Natsuki dan aku adalah selebriti,yang terkenal


dengan baik dan buruk.

Terlebih dia adalah gadis tercantik di tahun ajaranku, dan Aku


adalah anak yang membosankan dengan penglihatan yang buruk.
Dari pengalamanku, Aku tahu ada rumor di sana-sini yang sama
sekali tidak memiliki dasar apapun.

「Yah, Aku mengerti apa yang kau katakan. Kau tidak perlu khawatir
tentang itu? menurutmu rumor macam apa yang bisa di buat antara
Aku denganmu? Tentu saja, itu berkencan kan」

「Ya, ya, benar. Terima kasih atas leluconnya」

Aku sedikit terkejut dengan kata-katanya, tapi Aku tahu ini lelucon
Natsuki. Aku hanya tertipu olehnya bulan lalu.

Benar saja, Natsuki menajamkan bibirnya.

「Cih, kukira kau bakal tertipu. Kau sangat membosankan. Padahal


sebelumnya itu cukup kocak. Saat itu, kau pikir Aku benar-benar
mengaku padamu dan membuat wajahmu memerah」

「Be-berisik」

Jangan ungkit-ungkit waktu itu.


Terkadang Aku masih mengingatnya, dan rasanya Aku ingin mati
karena Aku salah paham.

「Lalu. Natsuki, kenapa kau memanggilku ke restoran keluarga?」

Apakah ada yang harus Aku lakukan?

Atau dia ingin Aku membaca Ligh novel yang masih dia tulis?

Saat Aku memiringkan kepalaku, Natsuki menggembungkan pipinya


yang terlihat lucu.

「Apa? Apakah Aku harus meneleponmu jika Aku


membutuhkanmu?」

「Tidak, bukan itu masalahnya ......」

Eh, apa? Apakah dia hanya ingin berbicara tentang hal yang
menyenangkan?

Hikawa-sensei adalah yang terbaik, dan Aku mencoba untuk tidak


membuat kesalahpahaman.

Tapi bukan berarti aku tidak menyadarinya. Natsuki tidak mungkin


repot-repot menggangilku, yang berarti——

「Yah, itu bukan masalah besar, tapi Aku punya beberapa urusan
denganmu」

Ternyata ada toh.


「Are are, Kirishima? Ada apa? Apakah kau mengharapkan
sesuatu?」

「Be-berisik. Itu bukan apa-apa」

Itu sebabnya Aku tidak suka sifat ceria yang suka terang-terangan!

Aku yakin Natsuki tahu dan melakukannya dengan sengaja.

Natsuki terkikik dan tertawa.

「Maafkan Aku Kirishima. Aku akan memberimu kentangku, jadi


tolong ubah suasana hatimu. Ini, Aaah」

「Be-berhentilah seperti itu. pertama-tama, bagaimana jika


seseorang salah paham saat kau melakukan ini!」

「Seperti yang Aku katakan sebelumnya, Aku sih tak masalah jika
itu disalah pahami? Atau itu masalah buatmu?」

「I-itu.....」

Faktanya, ada seorang wanita yang tidak ingin kubuat salah paham.

Tapi Aku tidak ingin mengatakan itu disini.

Berbicara dengan siapapun itu, untuk membahas masalah Hikawa-


sensei itu cukup serius.

Maksudku, tidak ada kenalan yang melihat pertemuan kami sejak


awal, kan?
Tidak ada yang salah dengan itu, tetapi jika melihat kesamping, itu
tidak mengherankan seperti pada pasangan yang sedang
bermesraan itu.

Terutama jika seseorang yang mengetahui hubungan antara Aku


dan Hikawa-sensei mengamatiku disini, itu tidak aneh jika itu di
salahpahami.

Ketika Aku merasakan perasaan krisis seperti itu. Aku dengan santai
mengalihkan pandanganku dari restoran keluarga.

「「.............」」

Mataku bertemu Konoha, yang menatapku seolah dia sedang


melihat sampah.

「Mou, Takuya-san , apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?


Terlebih lagi, dengan Natsuki-senpai. Apakah kalian sedang
berkencan?」

Setelah beberapa menit.

Di sebelahku, Konoha sedang duduk dengan senyum di wajahnya.

Kozakura Konoha.

Ini adalah seorang dengan suasana yang dapat kau lihat sekilas
bahwa dia adalah orang yang ceria. Rambut berwarna cerah
sepanjang bahu, dan di kuncir dengan satu kunciran. Dilihat dari
kejauhan, dia terlihat seperti gadis junior imut yang terlihat jujur dan
baik hati, tetapi identitas aslinya adalah dia memiliki banyak
kekurangan seperti 「lidah yang beracun, tidak sopan, dan
menyebalkan」.

Konoha menyelak disini,tapi..... .Dari pengalaman bertahun-tahun,


sudah pasti orang ini sedang dalam suasana hati yang buruk.
Mengapa orang ini begitu pemarah? Maksudku, kenapa dia gabung
disini. Ada apa dengan dirinya

Disisi lain, Natsuki tersenyum sebagai murid terhormat meski diluar.

「Ahaha, Kozakura-san. Bukan begitu kok. Kirishima hanya teman


sekelasku kok」

「Eh, tapi, apakah teman sekelas harus mengajak Takuya-san pergi


ke restoran keluarga? Aku pikir ada banyak anak laki-laki yang ingin
pergi dengan Natsuki-senpai lho?」

「Duh, kamu tak usah memujiku begitu. Daripada itu, hubungan


seperti apa yang dimiliki Kozakura-san dengan Kirishima?
Sepertinya tidak ada interaksi sama sekali, sangat mengejutkan
kalian bisa saling kenal」

「Hubungan antara Aku dengan Takuya-san ya? Itu bukan hal yang
besar. Namun, Aku memiliki hubungan seperti selalu berkunjung ke
kamar Takuya-san. Ah, maaf Aku memanggilnya Takuya-san. Aku
selalu memanggilnya Takuya-san, jadi aku punya kebiasaan
memanggilnya seperti itu. Di luar, Aku selalu mencoba
memanggilnya Kirishima-senpai」

「Be-begitu ya. Tapi kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Aku tidak
peduli sama sekali dengan itu. Ngomong-ngomong, Kirishima.
Kapan kau akan datang lagi? Sepertinya ibuku menyukaimu tempo
hari. Dia selalu berisik meminta untuk memanggilmu」
「Ja-jadi begitu ya. Ah Takuya-san. Ngomong-ngomong, ibuku sedih
karena Takuya-san tidak datang akhir-akhir ini. Padahal dulu kau
datang untuk makan setiap hari」

「Ja-jadi begitu ya. Setiap orang tua selalu saja sama ya」

「Kamu benar. Itu benar-benar merepotkan ya」

Ahaha, Ufufu, Natsuki dan Konoha membuat suara yang disengaja.

.........Wah, hubungan kalian berdua sangat akrab ya.

Aku tidak berfikir akan begitu. Apa ini. Mengapa mereka berbicara
seperti sedang memukul satu sama lain di balik layar.

Juga, Konoha. Mengapa kau membuat pernyataan yang


menyesatkan seperti selalu berkunjung. Seolah-olah kau dan Aku
punya hubungan baik.

Omong-omong.

「Kalian berdua saling kenal?」

「Begitulah」

Natsuki yang menjawab pertanyaanku.

「Kozakura-san bergabung dengan klub kami untuk sementara.


Kami berhungan dengan baik selama bergabung dengan klub
sementara」
「Itu benar. Natsuki-senpai, itu sangat bisa diandalkan dan luar
biasa」

「Jadi begitu ya. Kalau begitu, karena ada banyak yang ingin kalian
bicarakan, Aku akan pergi dari——」

「「Hah?」」

「Ah, tidak, bukan apa-apa.....」

Se-serem! saat ini mereka berdua tersenyum dan akan


membunuhku dengan tekanan!

Natsuki mengalihkan pandangannya ke Konoha sambil tetap


tersenyum.

「Kalau begitu, Kozakura-san, mengapa kamu tidak segera


meninggalkan tempat dudukmu? Aku memiliki urusan penting yang
harus Aku lakukan dengan Kirishima」

「Eh, urusan penting? Bukankah kau tadi bilang bukan masalah


besar?」

*Ghan!

Di bawah meja, Tulang keringku ditendang.

Sa-sakiiiiiiittt! Apa yang kau lakukan! Aku melotot ke arah ke si


penendang, Natsuki, si pelakunya, hanya memiringkan kepalanya
sambil tersenyum.
Namun, matanya mengatakan bahwa Aku seharusnya tidak
berbicara hal yang tidak penting. menyeramkan.

Namun, ketika dia mendengar itu, Konoha tersenyum menyeringai.

「Are are? Jika itu bukan hal penting, tidak apa-apa kan jika Aku
disini? Selain itu, Aku juga punya hal penting untuk dibicarakan
dengan Takuya-san?」

「Tidak, bahkan jika kau ada di sani, Aku tidak punya hal penting
untuk dibicarakan. Selain itu, kau seenaknya menyelak disini,
bahkan jika itu bukan hal penting, kau itu harusnya pulang sono」

*Ghan!

Di bawah meja, Tulang keringku ditendang.

Sa-sakiiiiiittt! Apa yang kau lakukan Konoha! Danjuga kenapa kalian


berdua menendangku dibawah meja! Memangnya Aku mengatakan
hal yang buruk apa!?

Namun, untuk beberapa alasan Natsuki dan Konoha menciptakan


suasana ledakan dengan senyum lebar.

Mengesankan, Aku tidak berpikir hubungan kalian begitu


buruk......kenapa ini bisa terjadi.

Jika begini terus, Aku hanya bisa mengharapkan seseorang untuk


menenangkan tempat ini.

Seseorang! Dikenalanku, kumohon seseorang datanglah!

Saat Aku berharap begitu dan melihat ke arah jendela——


「............」

「............」

Dimatanya Shaya-san tersenyum seperti melihat mainan yang lucu.

........Seseorang yang paling tidak ingin kuharapkan datang ke sini.

Setelah itu.

「「「.................」」」

Dihadapanku, Natsuki dan Konoha, kemudian disampingku Shaya-


san duduk, menempati satu sudut kotak di restoran keluarga. Ada
apa dengan kombinasi ini.

Shaya-san adalah teman Hikawa-sensei dan seorang penulis doujin.

Dia terlihat seperti gadis yankee berambut pirang, namun karena


tingginya hanya sekitar anak SD, dia terlihat seperti anak kecil yang
pintar. Menurut Hikawa-sensei, dia tampak seperti orang dewasa
yang berantakan yang menyukai rokok dan alkohol.

Disisi lain, Natsuki dan Konoha kebingungan karena Shaya-san.


Yah, pasti akan begitu. Karena Shaya-san tiba-tiba memasuki meja
tanpa penjelasan. Paligan Shaya-san kemari adalah karena dia
melihat hal yang menarik.......omong-omong soal Shaya-san, dia
langsung memesan parfait tanpa penjelasan apapun. Dia terlalu
blak-blakan.

「E-etto, apa hubunganmu dengan Kirishima?」


Setelah beberapa saat.

Karena tidak tahan menunggu lagi, Natsuki bertanya pada Shaya-


san yang terlihat lebih muda dengan suara pelan. Disisi lain, Shaya-
san bertanya dengan suara keras.

「Hei, Tuan pacar. Apa yang harus Aku jawab?」

「Kalau bisa, tolong jangan menyebut nama Hikawa-sensei. Aku


tidak ingin ada yang mengeksplorasi hubungan antara Aku dan
Hikawa-sensei. Sisanya Aku serahkan padamu」

「Oke oke. Yang penting tidak menyebut Mashiro kan, akan lebih
baik jika kita menjelaskan hubungan kita sehingga tidak terasa
aneh?」

「Kau benar」

Saat ini, tidak masalah jika hubungan dengan Hikawa-sensei tidak


ketahuan.

「Kalau begitu, sisanya serahkan padaku」

Shaya-san tersenyum menyeringai.

Berbicara tentang harapan pada senyuman itu, itu sudah.......!

Seperti yang diharapkan dari Shaya-san! Dia orang dewasa yang


dapat diandalkan! Lihatlah para gadis SMA. Itulah kebijaksanaan
orang dewasa. Lalu, Shaya-san, maaf jika sebelumnya Aku tidak
terlalu mengharapkanmu.

Ngomong-ngomong, apa maksudnya itu ya.


Shaya-san berkata, 「Aku akan menjelaskan bahwa hubungan kita
tidak aneh」, dilihat dari luar, kita terlihat seperti apa?

Aku mengingat kembali sambil melihat penampilan kita di jendela.

Aku(Penglihatan buruk & terlihat lebih tua) seperti orang dewasa.

Shaya-san(tinggi kurang dari 150 cm)seperti anak SD.

........Mu-mungkinkah.

Jika Shaya-san seperti itu——berarti, dengan membuat suara manis


sekitar umur 12 tahun, lalu dia memiringkan lehernya untuk terlihat
imut.

「Hubunganku dengan kakakku? Aku tidak bisa mengatakannya di


sini .......?」
「Kenapa kau mengatakan hal yang berbahaya itu」

Apakah kau ingin membunuhku secara sosial!

Gawat gawat gawat! Itu bukan candaan!

Maksudku, dalam arti lain Aku merasakan perasaan tidak nyaman!


Dalam arti tertentu, mungkin ini perasaan aneh, Aku seperti
terperangkap didalam dosa!

Dengan serentak Natsuki dan Konoha membuat suara bisikan.

「Eh, tidak, kakak?........Takuya-san nggak punya adek kan?」

「Eh? Itu berarti, itu tidak ada hubungannya dengan gadis ini yang
menyebut dirinya ini sebagai adekmu........?」

「Uwah, Takuya-san menjijikan」

「Kirishima, itu agak......bukankah fetish-mu itu berlebihan?」

「Matilah, Lolicon」

「Aku akan melaporkanmu....」

「Tidak tidak tidak! Tunggu dulu, bukan begitu! I-itu hanya lelucon
Shaya-san saja! Kenyataannya bukan begitu! Shaya-san kau juga
bantu jelasin dong!」
「Eh? Mengatakan sesuatu......apakah maksudmu saat kakak
memaksaku untuk bermain dokter-dokteran.....? 」

「Ingatan semacam itu sama sekali tidak ada!」

Gawat gawat gawat. Jika Aku ceroboh Aku benar-benar akan


dilaporkan.

Ketika Aku berwajah pucat, Shaya-san tertawa cekikikkan.

「Yah, Tuan pacar benar-benar lucu ya. Itu sebabnya Aku tidak bisa
berhenti untuk mengolok-olok mu」

「Da-dasar, kumohon berhentilah, jantungku bisa-bisa berhenti


berdetak kapan saja」

「E-eh, maksudmu......apakah bukan begitu?」

「Tentu saja lah」

Aku telah disalahpahami.

Ketika Aku melihat dengan menyipitkan mata, Natsuki berkata「Te-


tentu saja Aku tahu itu」sambil melihat kearah lain.

Aku yakin tidak percaya sama sekali.

Disisi lain, sepertinya Konoha sudah mengetahui semuanya saat


Shaya-san berkata「Tuan pacar」. 「Jadi begitu ya」bergumam
kecil, nampaknya dia sudah paham.
Shaya-san melihat-lihat.

「Aku Kamisaka Shaya. Meski Aku terlihat seperti ini, Aku ini
berumur lebih dari dua puluh tahun. Salam kenal. Hubunganku
dengan Tuan pacar......Yah, Aku hanya temannya yang
mengenalnya melalui kenalanku」

「E-eng......apakah itu berarti kamu mahasiswa?」

「Tidak, Aku ini seorang mangaka」

「Eh?」

Mata Natsuki tiba-tiba bersinar. Aku tahu dia akan begitu. Namun,
Aku menyadari kalau Konoha sedang keheranan, setelah batuk
kemudian dia kembali tersenyum. Kemudian dia menatapku dan
berkata「Nanti kau harus jelaskan detailnya」. .......tampaknya Aku
masih hidup.

Mengangkat tangannya, Natsuki bertanya pada Shaya-san.

「Ano, Kamisaka-san. Bolehkah Aku bertanya」

「Hmm, apa? Kau boleh bertanya apapun kok?」

「Kalau begitu, eng, itu.....Kenapa Kamisaka-san memanggil


Kirishima『Tuan pacar』? Awalnya kukira Kamisaka-san itu
pacarnya Kirishima, tapi sepertinya bukan.....」

「.........」
Menanggapi pertanyaan itu, Shaya-san perlahan berkeringat di
dahinya.

........Eng, jangan-jangan kau tidak memikirkannya lebih dulu, Shaya-


san?

Saat Aku menatapnya dengan tatapan ketakutan, Shaya-san


berbicara mengedipkan mata.

(Maaf, Tuan pacar✩)

(Apa yang sedang kau lakukan !?)

Setelah ini, Aku mengalami kesulitan untuk mencoba menipu


Natsuki.

❁❁❁❁❁

「.......Itulah yang terjadi」

「Hmm, begitu ya」

Satu jam kemudian.

Pada saat hampir mendekati malam hari, Aku dan Hikawa-sensei


menghabiskan waktu di rumahku.

Tapi, begitu Aku berbicara tentang restoran keluarga hari ini,


Hikawa-sensei perlahan menjadi murung dan pada saat Aku selesai
berbicara, dia cemberut.

Sudah kuduga itu adalah keputusan yang buruk untuk pergi ke


restoran keluarga?
Sambil mengingat hal itu, Hikawa-sensei membuat pipinya
mengembung.

「Itu tidak adil」

「Eh?」

「Kubilang itu tidak adil. Aku tak masalah jika Kirishima-kun


berteman dengan gadis lain, tapi.......Aku juga ingin melakukan itu
dengan Kirishima-kun」

「Hikawa, sensei.......」

Aku dan Hikawa-sensei adalah siswa dan guru.

Jadi Aku tidak bisa melakukan apa yang seharusnya dilakukan


pasangan lain.

Itu adalah sesuatu yang Aku dan Hikawa-sensei yakini.......Itu benar.


Bukan berarti Aku tidak ingin melakukannya. Sebenarnya, Aku
memiliki banyak hal yang ingin Aku lakukan dengan Hikawa-sensei.

「Ah, tapi bukan berarti Aku ingin kamu berhenti melakukannya.


Namun, Aku pikir Aku hanya sedikit cemburu......dan juga Aku belum
pernah melakukan hal itu ketika Aku masih di SMA」

Tidak ingin membuatku salahpaham lagi, Hikawa-sensei


menjelaskan sambil melambaikan tangannya.

Itu benar, Hikawa-sensei adalah wanita yang seperti itu. Itu


sebabnya, meskipun kita adalah seorang guru dan siswa, entah
kenapa Aku ingin melakukan kencan ke tempat yang normal.....tapi
itu sulit. Itu tidak wajar ketika Aku yang seorang siswa dan Hikawa-
sensei yang seorang guru pergi bersama-sama.
Karena itulah, ada satu hal yang membuat Aku khawatir.

「Ngomong-ngomong, bagaimana rasanya ketika kamu masih di


SMA?」

Sejujurnya, Aku belum banyak mendengar tentang masa SMA


Hikawa-sensei.

Mengetahui hal itu,Aku rasa Aku tidak tahu segalanya tentang


Hikawa-sensei. Terutama, bagaimana dengan masa lalu Hikawa-
sensei.

Menanggapi pertanyaanku, Hikawa-sensei mewarnai pipinya dan


meraba-raba ujung rambutnya dengan jari-jarinya.

「Wa- waktu Aku masih SMA......E-etto....Meski kamu ingin


mendengarnya, itu sama sekali tidak menarik lho?」

「Apa pun tentang Hikawa-sensei menarik bagiku, jadi tolong beri


tahu aku」

「Oh, ya.....? Ya-ya sudahlah.....tapi,ini benar-benar tidak ada yang


penting lho?」

Dengan pemikiran itu, Hikawa-sensei mulai berbicara tentang masa


SMA-nya.

「Baiklah, ini adalah tentang masa SMA-ku..... Saat itu, Aku


membaca buku sepanjang waktu di klub sastra, dan Aku pikir Aku
menjalani kehidupan yang tenang. Aku tidak punya banyak teman di
kelas. Ah, Aku hanya berteman baik dengan Shaya pada saat itu.
Kita berada di klub sastra yang sama」
「He~, Shaya-san juga klub sastra ya」
Aku tahu kalau mereka di SMA yang sama, tapi ternyata mereka
juga di klub yang sama.

「Itu benar. Saat sepulang sekolah Aku dulu suka bermain dengan
Shaya dan guru pembimbingku」

「De- dengan gurumu?」

Sejak Aku berkencan dengan Hikawa-sensei, bukan berarti konsep


bermain bersama dengan seorang guru tidak diperbolehkan, Aku
sadar itu hak istimewa. Faktanya, hanya sedikit siswa SMA yang
menghabiskan waktu bersama guru mereka.

「Itu sangat jarang ya. Bahkan sekarang, Aku tidak menghabiskan


waktu dengan siswa lain selain Kirishima-kun sepulang sekolah」

「Apakah dia guru yang baik?」

「Gimana ya.....? dia adalah seorang guru wanita muda dan cantik,
tapi dia cukup ketat, tidak semuanya itu kenangan yang
indah.....tapi, itu benar. Secara keseluruhan, mungkin dia adalah
guru yang baik」

Hikawa-sensei melihat ke kejauhan seolah melihat kembali ke masa


lalu.

Ekspresinya itu penuh dengan emosi yang lembut seakan


membuatnya sedang bernostalgia.
「Itulah mengapa, kehidupan sekolah menengahku sangat
sederhana, tapi Aku tidak tahu apakah itu cukup memuaskan. Aku
bermain game, membaca manga, menonton anime, membuat
doujinshi dengan Shaya, dan sebagainya. ...... Yah, karena itulah,
persahabatanku selain dengan Shaya sudah tidak ada harapan, Aku
tidak bisa melakukan masa muda seperti siswa SMA lainnya, jadi itu
sedikit disesalkan」

「Menyesal?」

「Ya. Aku berharap Aku bisa melakukan lebih banyak hal-hal masa
muda, seperti berusaha lebih keras di festival sekolah dan berkeliling
dengan teman-teman sekelasku. Aku sudah berada di ruang klub
sastra selama tiga tahun berturut-turut」

「Apakah begitu.....」

「Tapi,Aku pikir tidak apa-apa karena Aku telah melakukan banyak


hal masa muda dengan dirimu」

Saat Hikawa-sensei melirikku, Aku merasa malu.

「Jadi, apa urusan Natsuki itu?」

Mengingat hal itu, Hikawa-sensei bertanya.

Lalu Aku menjawab.

「Itu seperti pertemuan untuk membahas pertunjukan pada


panggung utama Festival Keika. Itu loh, Itu karena panitia pelaksana
meminta untuk memikirkan ide pada pertemuan berikutnya」
Yah, pada akhirnya, Aku tidak bisa mengadakan pertemuan seperti
itu karena ada Konoha dan yang lainnya.

Juga,sampai saat ini itu adalah sebuah misteri mengapa Natsuki


mencoba berpikir bersama denganku.

Memang benar, lebih baik berbicara dengan orang lain daripada


seorang diri, tapi.....apakah Natsuki tipe orang yang akan melakukan
sejauh itu untuk menjalankan Festival Keika sebagai panitia?

「Begitu ya. ....... Jadi, rencana macam apa yang Kirishima-kun


pikirkan?」

「Aku belum memikirkannya.......Apakah Hikawa-sensei ada ide?」

「Aku?」

Hikawa-sensei menunjuk dirinya sendiri.

Kemudian dia meletakkan tangannya di dagu dan mengerang.

「Hmm, gimana ya.....Aku pikir sepertinya bagus untuk mengundang


seorang pengisi suara. Aku tidak berfikir mengundangnya untuk
kelas....tapi Aku pikir itu sempurna untuk panggung utama」

「Oohh」

Itu pasti terlihat menyenangkan. Sepertinya Aku akan lebih


bersemangat jika kita bisa mengundang pengisi suara.

Di panggung utama Festival Keika, seorang idol dan selebriti datang


setiap tahun. Bukan berarti itu tidak mungkin.
「Jika bisa, siapa yang ingin kamu datangi?」

「Eng, Belakangan ini ada banyak pendatang baru yang


masuk.....tapi kayaknya orang itu saja」

Setelah mengatakan itu, Hikawa-sensei menyenandungkan lagu


yang pernah didengar setiap otaku. Berbicara tentang light novel,
siapapun itu pasti akan terlintas satu pemikiran——Light novel yang
terkenal karena memiliki keunggulan dimana alien, orang masa
depan, kekuatan gaib, dll muncul di dalamnya. Hikawa-sensei
menyanyikan End anime.「Seperti ♪ teka-teki♪」dinyanyikan dengan
semangat. Sepertinya Hikawa-sensei ingin mengundang pengisi
suara dari tokoh utama light novel.

Namun, yang membuatku penasaran adalah——

「........Eh? Kenapa Hikawa-sensei bisa hapal lagunya?」

Saat bernyanyi beberapa waktu lalu, tubuh Hikawa-sensei bergerak


sepanjang waktu mengikuti lagu.

Itu terlihat seperti itu adalah keahliannya. Habisnya, itu adalah tarian
yang cukup energik, tapi dia melakukannya tanpa gangguan. Tidak
ada keraguan sama sekali. Berapa banyak dia berlatih untuk bisa
menari seperti itu. agar jelas, Aku akan langsung bertanya.

Ketika Aku bergemetaran, Hikawa-sensei melambaikan tangannya


dengan terburu-buru.

「Bu-bukan begitu. Bu-bukan berarti Aku ini bertingkah aneh, itu


karena orang-orang dari generasiku akan menari jika menyukai
suatu karya. Be-beneran kok?」
「Tidak peduli Hikawa-sensei bicara apa, Aku tidak akan tertipu lho?
Bukankah tidak ada seseorang untuk bisa menari tarian yang begitu
energik seperti itu」

「Ugh, padahal Aku tidak bohong」

Mengembungkan pipinya, Hikawa-sensei mengeluh.

「Kirishima-kun juga bisa menari seperti 『Chika Chika Chika ♡』kan?


Sama seperti itulah!」

「Aku enggak bisa menari lho!」

Tidak, lebih tepatnya Aku mencoba untuk menari. Namun, Aku tidak
dapat mengingatnya, dan tanpa sengaja ketika Aku melihat diriku
berlatih menari di cermin, Aku langsung berhenti. Aku pikir itu akan
terlihat bagus karena mereka adalah gadis yang imut. Ngomong-
ngomong, tarianku terlihat seperti memohon hujan dari suatu suku.

「Tapi, Kirishima-kun ternyata tahu anime ini ya」

「Aku tahu itu karena Aku ini otaku. Tentu saja Aku menonton siaran
ulangnya. Saat penyiaran langsung...... Aku hampir bisa berdiri dan
berjalan, bisa dibilang mungkin masih merangkak」

「Eh?」

Yah, Aku tidak benar-benar tahu karena pikiranku belum cukup


dewasa.
Tapi saat Aku mengatakan itu, Hikawa-sensei menggerakkan
kepalanya seperti mesin rusak. Mulutnya bergerak「Merangkak.....
Merangkak.....」dan diputar berulang kali.

Hikawa-sensei menghapus sorotan dari matanya dan menggerakan


tangannya seolah-olah dia telah melihat semua keputusasaan di
dunia.

「Ha-haha, be-begitu ya. Saat Aku terbangun menjadi otaku


dengan sekuat tenaga, ternyata Kirishima-kun masih merangkak」

「Aku tidak tahu apa itu sebenarnya? Tapi bukankah itu aneh dari
segi usia」

「Aku berpacaran dengan anak yang masih merangkak......」

「Aku saat ini sudah tidak merangkak lho!?」

Namun, Hikawa-sensei sepertinya tidak mendengar suaraku.

Merangkak, merangkak.......dia bergumam kecil. Seberapa


terkejutnya dia.

「Tapi, ide untuk mengundang pengisi suara mungkin menarik」

Hanya sekali, tidak seperti pertunjukan langsung, Aku pernah


berpartisipasi dalam acara talk show di mana pengisi suara berada
di atas panggung ——Pada saat itu, meskipun animenya masih
belum ada, Ada kasus di mana beberapa dialog dari original light
novel di-dubbing secara publik. Ketika Aku mendengar itu, Aku
sangat terkesan saat mengingat bahwa karakter yang masih di
dalam halaman muncul dengan jelas di depanku.
Jika Aku bisa menyaksikan adegan serupa lagi, Aku yakin itu akan
sangat menyenangkan.

「Baiklah, Aku sudah memutuskan! Aku merasa seperti mencuri ide


Hikawa-sensei, tapi Aku pikir itu akan sangat menyenangkan, jadi
Aku juga akan memutuskan untuk mengundang pengisi suara!」

「Ya」

Ketika Aku menyatakannya dengan bangga, Hikawa-sensei hanya


bertepuk tangan.

Dan entah bagaimana sepertinya dia telah kembali dari kedalaman


keputusasaan.

「Jadi, siapa yang ingin kamu undang?」

「Itu Hoshimiya Shiho!」

「Eng, Aku pikir kalau pengisi suara itu sama sekali tidak
mungkin.......bukankah itu mustahil?」

Hikawa berkata dengan gugup. Tapi Aku juga berpikir begitu.

Hoshimiya Shiho. Mungkin berlebihan untuk mengatakan bahwa


tidak ada seorang pun di generasi muda yang tahu namanya, tetapi
tidak ada keraguan bahwa dia adalah pengisi suara baru yang
sedang naik daun.

Awalnya, dia adalah seorang aktris yang muncul dalam drama.

Namun, setahun yang lalu diumumkan kepada publik bahwa dia


akan muncul didalam sebuah film anime original.
Saat ini, pengisi suara cenderung ditunjuk ke dalam film anime, dan
Hoshimiya Shiho adalah salah satu tren tersebut.Tentu saja, ada
berbagai pembicaraan buruk di internet di awal penunjukan ......
Namun, penilaiannya terbalik setelah film diputar. Saat ini, ada
banyak penggemar di kalangan otaku khusus tentang pengisi suara.
Belakangan ini, anime tengah malam pun kerap diputar.

Bisa dikatakan, Di antara pengisi suara, dia adalah salah satu


pengisi suara paling terkenal.

Tapi itu hanya untuk menunjukkan bahwa itu sangat terkenal.

Tidak mungkin untuk mengundang wanita hebat seperti itu ke festival


sekolah menengah.

「Ya. tentu saja, Aku mengerti. Tapi Aku sangat ingin mengundang
Hoshimiya Shiho. Jadi, meski tidak mungkin untuk mengundangnya,
tapi Aku harap bisa mengundangnya」

「Ya, kamu benar」

Hikawa-sensei tersenyum saat dia setuju.


「Kalau begitu, mari kita lakukan yang terbaik untuk mengundang
pengisi suara seperti Hoshimiya Shiho!」

「Ya, Kuharap seseorang akan memanggil Hoshimiya Shiho!」

「Bukankah Aku sudah cukup!?」

Hikawa-sensei membulatkan matanya.


Namun, Aku mengerti posisi diriku. Maksudku, bukan lelucon bahwa
Aku akan memimpin dalam mengelola sebuah acara untuk
mengundang pengisi suara. Dari pada tidak suka, Aku tidak bisa
tertawa. Sejak awal, kemampuanku tidak cukup, karena hal itu
Festival Keika dijamin akan hancur berantakan.

Yah, itu seharusnya tidak terjadi dalam kenyataan.

Aku berpikir begitu dan bermimpi bahwa itu akan menjadi acara
seperti itu.

Sebelum itu terjadi, masih ada harapan.

❁❁❁❁❁

Senin di awal minggu.

Pada hari itu, Panitia pelaksana Festival Keika diadakan di ruang


kelas SMA yang luas.

Seperti yang diumumkan terakhir kali, konten kali ini adalah


panggung utama Festival Keika.

Kita menggunakan format di mana setiap orang menulis di selembar


kertas dan memberikan suara masing-masing.

Omong-omong, Aku terpaku dengan ide Hikawa-sensei. Aku ingin


mengudang pengisi suara dan menulisnya sebagai acara talk show.

Lalu, waktu perhitungan suara.

Sekretaris osis melihat lembaran kertas satu per satu dan menulis
rencana di papan tulis, Shigeno-san , ketua dari mahasiswa itu tiba-
tiba berdiri.
Shigeno-san menyela pekerjaan si sekretaris dan memberi komentar
sambil melihat ke kertas.

「『Undang band di kampusku』, bukankah ini juga di lakukan


beberapa tahun yang lalu. Bukan hal baru dan tidak menarik. Dan
siapa idol yang disebut 『Runka-chan』? Bahkan jika kau ingin
mengundang seseorang yang tidak terlalu terkenal, Aku pikir kau
tidak dapat mengundang seseorang ke Festival Keika. Kita juuga
harus memikirkan tentang hal itu」

Sambil berkata, dia memutar kertas satu demi satu.

Saat Aku menyadarinya, tangan si sekretaris juga sedang


menunggu.

Mulai sekarang, semua orang disini berencana untuk memilih,


tapi........faktanya, Usulan yang ditolak oleh Shigeno-san dianggap
sebagai omong kosong.

Tidak ada seorang pun di sini untuk melakukan diskusi. Itu alami.
Karena tidak ada seorang pun di kelas ini yang bisa menghadapi
mahasiswa secara langsung——

Tidak.

「Boleh Aku bertanya, Shigeno-kun」

Yang menanggapi itu adalah Hikawa-sensei.

Ketika dia berdiri sambil mengumpulkan tatapannya, Hikawa-sensei


membuat suara yang bermartabat dengan tatapan serius.

「Shigeno-kun, ini Festival Keika untuk siswa SMA. Tidak mungkin


mengambil suara mayoritas, jika kamu menolak usulan—— 」
「Bukan begitu, Hikawa-sensei」

Namun, Shigeno-san tidak bisa membiarkan Hikawa –sensei


memutar-mutar kata sampai akhir.

Shigeno-san membuat senyuman.

「Aku tidak melakukannya untuk diriku sendiri kok, Aku hanya ingin
memberikan kesan saja. Itu sebabnya semua orang bisa
memberikan banyak pendapat. Ayo, silahkan berikan pendapat?」

Namun, meski begitu, tidak mungkin ada siswa SMA yang bisa
berkata dalam suasana ini.

Setelah keheningan berlangsung selama satu detik, dua detik .....


dan sampai tiga detik, Shigeno-san melihat sekeliling dan
melemaskan bahunya.

「Lihat, tidak ada kan. Itu karena sejak awal semua orang yakin
dengan pendapatku」

「Tidak, apa yang siswa katakan dalam keadaan saat ini——

「Tapi mau bagaimana lagi karena benar-benar tidak ada yang


berpendapat. Selain itu, Hikawa-sensei. Sensei mengatakan bahwa
itu adalah Festival Keika untuk siswa SMA, tapi tentu saja ini juga
merupakan Festival Keika untuk mahasiswa. Dalam keadaan seperti
itu, bukankah Sensei yang seharusnya tidak banyak bicara?」

「Itu.....benar」
Menanggapi sanggahan Shigeno-san, Hikawa-sensei bergumam.

Tapi itu ada benarnya. Untuk menyebut orang luar, itu adalah
seorang guru. Sungguh keterlaluan untuk mengatakan bahwa kau
seharusnya tidak boleh berbicara, Namun jelas bahwa mahasiswa
dan siswa SMA harus memainkan peran sentral.

Mungkin Hikawa-sensei telah memahaminya.

Setelah sedikit menghela nafas, Hikawa-sensei membungkuk.

「...... Aku mengerti, tapi tolong dengarkan pendapat dari siswa SMA

「Tentu saja, Aku tahu itu. Jadi, jika kalian punya pendapat, tolong
langsung beri tahu Aku」

Tidak, dia tidak mengerti sama sekali.

Aku secara tidak sengaja mengeluarkan hinaan seperti itu di


otakku..... Tidak, ini mungkin salah satu strategi Shigeno-san. Jika
memang begitu, setidaknya Shigeno-san telah memonopoli.

Yah, meski begitu, Aku tidak berpikir itu sama sekali tidak berguna.

Jika ada seseorang yang dapat menunjukkan kepemimpinan, hal-hal


akan terus berlanjut.

Terkadang tidak cocok untuk bisa terus berjalan dengan progres


yang lambat sambil menilai ekspresi semua orang. Apalagi jika kau
harus melakukannya dari persiapan hingga holding dalam waktu
singkat.

Meski begitu, Aku tidak terlalu menyukainya.


「Lalu, ini juga tidak bagus. Alasannya seperti yang Aku katakan
sebelumnya——」

Setelah Hikawa-sensei terlibat, seperti yang sudah kuduga, Shigeno-


san telah memonopoli.

Shigeno-san akan menolaknya tanpa membuat suara mayoritas.

Sementara itu, jumlah tumpukan kertas tempat Aku menulis rencana


telah berkurang, dan hanya tersisa beberapa. Shigeno-san
menunjukkan reaksi yang berbeda dari sebelumnya.

「Hoo, ooh......Aku mengerti. Bukankah ini ide yang bagus」

Menanggapi suara itu, kami semua mengangkat wajah kami.

Sebab, sampai sekarang, itu hanya penyangkalan saja. Ada


beberapa hal yang membuat Aku sulit, dari semua yang ada ternyata
ada rencana yang lulus. Rencana macam apa itu?

Mungkin mereka memikirkan hal yang sama, dan mata mereka


terfokus pada Shigeno-san.

Mungkin Shigeno-san juga merasakan itu, sambil melihat ke seluruh


kelas dia berkata.

「Ya, ini ide baru. Ini adalah rencana yang belum diadakan di
Festival Keika sampai sekarang. ——Ada Kirishima-kun?」

「Eh?」

A-aku?
Melihat sekeliling, sebagian besar siswa melihat ke belakang dan
menatapku.

Jadi, Shigeno-san sepertinya tahu siapa Kirishima itu. Shigeno-san


berhasil membuat senyuman, meskipun dia melihat wajahku dan
membuka lebar matanya sejenak.

「Apakah kamu Kirishima-kun? Idemu luar biasa. Untuk


mengundang pengisi suara.....itu adalah sebuah ide yang tidak ada
sampai sekarang. Ya, Aku pikir itu baru dan menarik. Aku suka ide
ini. Sekretaris, bisakah kau menulisnya」

「Ah, ba-baik」

Ketika dia menerima kertas dengan tergesa-gesa, sekretaris itu


menulis usulanku di papan tulis.

Melihat itu, sebagian besar siswa mengerutkan kening dan berkata「


Apakah ini sangat berbeda dari ide-ide lain?」.

Sebenarnya, Aku juga berpikir begitu.

Namun, mungkin karena dia menyukainya, Shigeno-san


mengangguk.

「Kalau begitu, mari kita membuat suara mayoritas. Sangat penting


untuk mendengarkan pendapat semua orang. Aku pikir jika kita
mengundang pengisi suara, kita pasti akan berjalan sukses, tetapi
bagaimana dengan pendapat yang lainnya? ——Nah, siapa yang
menganggap kalau ide ini bagus?」

Shigeno-san sendiri akan mengambil suara mayoritas.


Namun, sebelum Aku diberitahu hal seperti itu dengan bermartabat,
Aku tidak bisa membuat rencana lain selain ini.

Bukannya Aku tidak bisa tidak memikirkan ide lain, tetapi Shigeno-
san berkata dengan suara yang dapat didengar di mana pun kau
duduk di kelas「Hmm, pahadal ini ide bagus. Apakah kalian ingin ini
gagal?」, Lambat laun ada banyak yang mengangkat tangan.

Kemudian, sebagai hasil dari suara mayoritas sampai rencana


akhir——

「Ya, ternyata memang benar. Semua orang memiliki pendapat


yang sama denganku. Kalau begitu, sudah diputuskan bahwa kita
berencana untuk mengundang pengisi suara」

Dalam suasana itu, pada akhirnya, tidak ada yang muncul untuk
melawan Shigeno-san.

Di sebelahku, Hikawa-sensei membuat ekspresi seperti sedang


memikirkan sesuatu, tetapi dia tidak mengatakan apapun.

Namun, dengan begini hari ini telah berakhir.

Suasananya tidak terlalu bagus, tapi tidak terlalu buruk bagi diriku.

Mungkin itu karena kita akan benar-benar mengudang pengisi suara.

Mungkin itu karena ada keajaiban dan Hoshimiya Shiho akan


datang......canda deng. Aku tahu itu mustahil. Tidak mungkin untuk
menahan jadwal pengisi suara yang begitu sibuk.

Tapi, itu akan sangat luar biasa jika dia bisa datang——
「Kalau begitu, mohon bantuannya besok, Kirishima-kun. Sebagai
perwakilan mari kita lakukan yang terbaik bersama」

「.......Heh?」

Suara Shigeno-san lagi.

Pemikiranku langsung dibawa kembalikan ke kenyataan


sekaligus....eh, apa yang barusan dia katakan? Perwakilan? Siapa
dan siapa perwakilannya?

Ketika Aku tercengang, Shigeno-san tersenyum tipis.

「Eh, apa Aku tidak mengatakannya? Kali ini, Aku berencana agar
orang yang mencetuskan ide tersebut mewakili panitia pelaksana
Festival Keika. Itu karena gambaran rencananya lebih jelas, dan di
atas segalanya, motivasinya sangat berbeda」

「Ti-tidak, tapi——」

「Baiklah, mohon kerja samanya. Karena Aku ada urusan,sampai


jumpa lagi」

Setelah mengatakan itu, Shigeno-san keluar dari kelas dengan


gagah bersama mahasiswa lain.

Kami siswa SMA di tinggal.

Tapi Aku pikir setiap siswa SMA di kelas ini memikirkan hal yang
sama.

.......Ti-tidak tidak tidak, I-ini bohong kan? A-aku?Aku yang hanya


bisa menghitung temanku dengan satu tangan saja dan orang yang
tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman sekelasku
sendiri? Perwakilan dari panitia pelaksana Festival Keika? Apakah
dia benar-benar mengatakan itu?

Tapi, tentu saja, tidak ada yang bisa berdebat dengan Shigeno-san
di sini.

Hampir satu bulan lagi menuju Festival Keika.

Festival Keika dimulai dengan awal yang paling buruk dari yang bisa
Aku bayangkan.
Chapter 3

「Ka-kalau begitu, A-apakah ada pendapat, pendapat lain?」

Aku tahu kalau jantungku berdetak seperti orang bodoh.

Ruang kelas besar yang dapat menampung hingga 50 orang.

Tanganku gemetaran saat Aku ditatap oleh para siswa panitia


pelaksana Festival Keika.

Aku berada di atas podium.

Hari ini adalah pertemuan kedua atas nama Panitia pelaksana Keika
Festival. Aku sangat gagal saat pertama kalinya sehingga Aku tidak
ingin mengingatnya lagi. Ini adalah pertemuan yang kedua
berdasarkan itu,namun jumlah kegagalannya tidak banyak berubah.

Aku menarik perhatian banyak siswa, dan berkali-kali Aku membuat


kepalaku menjadi putih dan melewatkan pidato. Tidak heran Aku
menjadi tergagap.

Aku melihat sekeliling kelas dan memastikan tidak ada yang


bergerak.

「.......Ka-kalau begitu, pa-panitia pelaksana Festival Keika hari ini


beruak」

Tergigit.
Pipiku langsung menjadi panas. Waduh, Aku ingin mati. Mulut anak
laki-laki dan perempuan yang duduk di belakang bergerak. Volume
suaranya kecil, tapi Aku tahu apa yang dia ingin katakan dari
gerakannya. ——「Sudah berapa kali hari ini kau tergigit」

「Ka-kalau begitu, ki-kita akhiri hari ini. Te-terima kasih atas kerja
kerasnya」

Meski begitu, Aku berhasil memutarnya dengan cepat hingga akhir,


dan Aku mengakhiri rapat dengan paksa.

Syu-syukurlah. Itu saja untuk hari ini. Tidak peduli apa yang orang
katakan,Aku tidak ingin melakukannya lagi.

Apakah itu karena Aku tiba-tiba memotong benang ketegangan——

*Kedebuk!

Saat turun dari podium, Aku terpeleset dan jatuh.

「...........」

Kelas menjadi sunyi dalam sekejap.

Tidak ada yang mengatakan apa-apa.

Ketika Aku bangun dengan tergesa-gesa, Aku keluar dengan semua


dokumen. Segera setelah itu, ruang kelas langsung berdengung.
Aku tidak bisa mendengarnya dengan pasti, mungkin karena
masing-masing berbicara dengan pelan. Meski begitu, kata-kata
seperti 「dasar payah」 dan 「Itu bener-bener kocak」yang
terdengar secara terpisah-pisah sudah cukup menjadi luka yang
fatal.
Tapi yang paling menyakitkan adalah.

「.........Eng, Kirishima-kun kamu baik-baik saja?」

Ketika Aku berada di sudut koridor agak jauh dari kelas, Hikawa-
sensei bergegas ke arahku.

Dari ekspresinya itu, Aku bisa melihat perasaan prihatinnya.

Hikawa-sensei tidak mengatakan apa-apa tentang kesalahan itu.

Sebenarnya dia tahu kalau Aku sedang dipojokkan.

Namun, meskipun biasanya itu adalah topeng besi, Ekspresi hari ini
dengan fasih mengatakan bahwa dia mengkhawatirkanku.

Aku tahu Aku tidak bisa melakukannya.

Jadi, bahkan jika Aku melakukan hal memalukan, mulai saat ini Aku
tidak akan merasa putus asa lagi.

Namun, itu cerita yang berbeda untuk menunjukkan pada wanita


yang kusuka——Hikawa-sensei saat Aku melakukan hal yang
memalukan. Aku seharusnya ingin menjadi setara dengannya, Agar
Aku tidak menunjukkan sisi seperti ini.

Apa yang sebenarnya Aku lakukan sih.

「Ya, Aku tidak apa-apa. Ini hanya luka goresan saja kok」

Aku bertindak seperti bukan apa-apa dan berhasil membuat


senyuman.

Bahkan Aku sendiri, yang membuat permohonan yang tidak efektif,


merasa jijik dan tidak tahan.
Tapi itu bukan satu-satunya masalah disini.

「Jika ingin mengundang pengisi suara, setidaknya harus setenar


Hoshimiya Shiho-chan」

「........Eh?」

Setelah panitia pelaksana Festival Keika selesai, Shigeno-san


memanggilku untuk pergi ke ruang kelas universitas, dan dia
mengatakan hal semacam itu.

Ada banyak mahasiswa dengan pakaian biasa di ruang kelas


Universitas.

Itu sebabnya Aku yang berseragam terlihat sangat menonjol dan Aku
merasa tidak nyaman.

Namun, untuk sementara Aku melupakan kecanggungan, Kata-kata


Shigeno-san mengejutkanku.

「........Lebih tenar daripada Hoshimiya Shiho-san?」

Aku juga berpikir bahwa itu akan sangat bagus jika Hoshimiya Shiho
dapat diundang.

Jika dia beneran dapat di undang, itu akan sangat luar biasa.

Tapi Aku mengerti betapa sulitnya itu. Meskipun dia tidak ada waktu
sampai acara dimulai, paling-paling, dia tidak bisa datang ke Festival
budaya gabungan sekolah menengah dan Universitas. Jadwalnya
harusnya sudah penuh. Tak perlu dikatakan lagi, untuk pengisi suara
yang lebih terkenal daripada Hoshimiya Shiho. Namun, seseorang
yang lebih terkenal dari Hoshimiya Shiho...... Aku ingin tahu apakah
orang ini benar-benar mengatakan hal itu.

「Ti-tidak, Aku juga berfikir sangat bagus untuk


mengundangnya......tapi kalau itu sih」

「Tapi kau tidak bisa mengundang seseorang jika dia tidak setenar
itu」

Shigeno-san mengatakannya sebagai hal yang wajar.

「Aku pernah bilang ini sebelumnya bahwa orang seperti kita juga
perlu memikirkannya, kan? Seperti yang kau ketahui, toko-toko
terdekat juga dibuka di Festival Keika. Mereka bersusah payah
membuka toko karena menurut mereka akan menguntungkan jika
banyak orang berkumpul di Festival Keika. Dengan kata lain, sangat
penting untuk mengundang pengisi suara terkenal. Hoshimiya
Shiho-chan juga terlihat cantik」

「Mungkin kau ada benarnya.......tapi bagaimana caranya」

「Itulah tugasmu untuk memikirkannya. Ah, lalu, Karena Aku sibuk,


jadi Aku tidak bisa menghadiri pertemuan selama sekitar dua minggu

「Eh? Tu-tunggu sebentar. Kalau begitu——」

「Baiklah, Aku serahkan padamu」

Sambil berkata begitu, Shigeno-san keluar dari kelas bersama


mahasiswa lainnya.
Lalu Aku mendengar percakapan seperti「Kemana kita akan pergi
bermain?」「Ke tempat darts atau tempat olahraga 」「Tidak,
bagaimana Mahjong」dan seterusnya.
Dan, bagiku yang tertinggal, Aku tidak punya pilihan selain melihat
punggung mereka.

Tentu saja, masalahnya belum selesai.

「Eng......bagaimana dengan ini?」

Ketika Aku kembali dari panggilan Shigeno-san, sejumlah besar


dokumen menumpuk di mejaku didalam ruang kelas yang
ditugaskan untuk panitia pelaksana Festival Keika.

Dan yang bertanya itu adalah ketua osis yang super cantik, Toujo-
senpai.

Toujo-senpai terlihat menyesal.

「Ini adalah dokumen yang harus kamu periksa. Kita sudah


berusaha mengerjakannya sebaik mungkin disini...... Ini semua, Aku
ingin kamu mengeceknya. Um, Maafkan Aku」

「Ti-tidak, jangan khawatir. Jika itu pekerjaan untuk perwakilan, Aku


akan mengerjakannya」

「Tidak, maafkan Aku, tapi bukan itu saja..... Sebenarnya, Aku,


ketua OSIS, yang seharusnya menghentikan Shigeno-san. Tapi
kamu malah yang bertanggung jawab......」
Wajah Toujo-senpai terdistrosi.

Ternyata dia orang yang baik.

「Jangan khawatir tentang itu. Juga .....Aku tidak berpikir ada yang
bisa menghentikannya, dan Aku juga bertanggung jawab karena
tidak bisa mengatakan apa pun di sana. Selama Aku menjadi
perwakilan, Aku akan melakukan yang terbaik」

Aku berhasil membuat senyuman dan membalasnya.

Namun, jumlah dokumen ini cukup banyak.

Aku yang tidak terbiasa untuk memeriksa dokumen, bisakah Aku


menangani jumlah sebanyak ini?

「A-ano, Aku punya sedikit pertanyaan untukmu..... Berapa lama


yang bisa Toujo-senpai tangani dengan jumlah sebanyak ini?」

「Aku?」

Setelah beberapa saat.

「Biar kupirkir......Kira-kira sekitar 5 jam’an」

「Apa? Li-lima jam’an?」

「Ya, sekitar 5 jam’an. Untuk satu dokumen dan mungkin Aku juga
harus memeriksa dokumen yang lain......Kenapa kamu bertanya
begitu, Kirishima-kun?」
「Ti-tidak, bukan apa-apa」

Mulutku gemetaran dan Aku berkeringat dingin di dahiku.

Jika seorang Toujo-senpai yang terbiasa memeriksa dokumen


sebagai ketua OSIS hanya membutuhkan waktu 5 jam.....berapa jam
yang bisa Aku lakukan?

Ya-yah, tapi paling lama Aku mungkin membutuhkan 1 hari’an untuk


selesai——

「Danjuga, Ano, sepertinya itu cukup sulit」

Kemudian.

Toujo-senpai memegangi mulutnya dengan gemetaran.

「Pemeriksaan dokumen semacam ini akan terus meningkat. Ini


sudah lumayan cepat」

「............」

Aku pasti akan jatuh pingsan.

❁❁❁❁❁

「.........Hah」

*Taktaktak.

Seperti pekerja kantoran yang lelah, Aku menekan keyboard


komputerku.
Ini adalah komputer pribadi yang disediakan sebagai perwakilan dari
panitia pelaksana. Meskipun modelnya sudah tua karena digunakan
setiap tahun, namun tidak ada masalah dengan kegunaannya.
Selain tu, Aku hanya perlu menggunakan teks editor dan excel.

Sudah seminggu sejak Aku menjadi perwakilan dari panitia


pelaksana Festival Keika.

Namun, itu sudah mencapai batasku. Tidak, daripada dibilang


batasan, lebih tepatnya mungkin menghabiskan waktu tanpa
mengetahui apa yang harus dilakukan. Terlebih, jumlah pekerjaan
tidak berkurang sama sekali sementara waktu telah berlalu.

Di sisi lain,

「A-ano, Ki-kirishima-san」

「Ah, y-ya」

Ketika Aku melihat ke atas, seorang anak kelas tiga berdiri di


depanku

Dia adalah seorang senior yang lemah dengan kacamata. Aku


seharusnya juniornya, tapi Aku selalu dipanggil dengan 「san」.
Sudah kuduga, dia takut padaku....

Senior itu ketakutan dan memberiku sebuah dokumen.

「A-ano, tentang dokumen ini, bisakah kamu memeriksanya dan


mentandatanganinya?」

「Ba-baik, Aku mengerti. Lalu, Aku akan melihatnya nanti , jadi


bisakah kamu meletakkannya di sebelahku?」
「Eng, maaf menganggu」

「Eh?」

Ketika Aku melihat, di meja sebelah ada dokumen serupa yang


sedang menunggu.

Setiap kali Aku melihat ini, itu membuatku depresi.....begitu ya,


sepertinya itu sudah terkikis satu meja.

「Baiklah, Aku akan mengambilnya. Maaf, terima kasih banyak」

Dengan kepala tertunduk, Aku menerima dokumen dari seniorku.

Meski begitu, mengapa tumpukan dokumen ini terus bertambah dari


hari ke hari? Aku selalu mengerjakannya, kan? Lalu kenapa ini terus
bertambah?

Kemudian.

「Kirishima-kun, kamu baik-baik saja. Hari ini masih tetap ada ya?」

Yang melihatku itu adalah Toujo-senpai.

Awalnya kupikir dia tidak ramah, tapi sebenarnya Toujo-senpai


adalah orang yang sangat baik. Dan untuk orang buruk yang tidak
memiliki rumor baik sepertiku, Dia berbicara kepadaku setiap hari
dan selalu membantu pekerjaanku. Sejujurnya, Aku tidak bisa
mengangkat kepalaku.

Tapi tetap saja, pekerjaan itu hampir tidak selesai sama sekali.
「Ya, masih ada sedikit lagi. Apa yang diberikan oleh Shigeno-san
masih belum selesai」

「Begitu..........jangan terlalu berlebihan ya」

「Ya, Aku tahu itu」

Bulan lalu, Aku dimarahi oleh Hikawa-sensei. Aku pasti akan


melakukannya dengan benar.

Namun, Aku tidak tahu apakah itu akan berakhir meski Aku
berlebihan.

「Kalau begitu. Terima kasih atas kerja kerasnya」

Segera setelah itu, banyak siswa, termasuk Toujo-senpai, mulai


kembali ke rumah. Sudah waktunya bagi siswa anggota klub untuk
mulai kembali ke rumah.

Mungkin ini bagus untuk pulang kerumah, tapi ini masih belum
selesai........eh? gedung sekolah sangat gelap, danjuga sepertinya
akan turun hujan....?

Saat Aku menyadarinya, di luar jendela telah hujan deras.

Payung lipat ada di loker, jadi tidak masalah, tapi.......itu merepotkan


untuk pulang.

Namun, Aku tidak bisa pulang karena masih ada pekerjaan yang
tersisa.

Selain itu,
「...........」

Ruang kelas yang di gunakan untuk panitia pelaksana Festival


Keika. Di meja di sebelahku, Hikawa-sensei terus bekerja dengan
menekan keyboard komputer tanpa berhenti. Matanya bergerak di
belakang kacamata, dan melakukan pekerjaannya satu demi satu
dengan gerakan yang rapih. Hanya hal itu saja, Ini adalah yang
perbedaan besar denganku, yang kehilangan konsentrasi.

Hikawa-sensei membantu panitia pelaksana Festival Keika sebagai


pendukung.

Namun, meskipun dia hanya sebagai pendukung, Hikawa-sensei


muncul setiap hari dan bekerja denganku sampai larut malam.
Sejujurnya dia lebih banyak bekerja dibanding guru lainnya.

Tapi,

.........Dia terlihat jauh.

Jarak fisik antara Aku dan Hikawa-sensei hanya sekitar 2 meter.

Meski begitu, Aku merasakan perbedaan dengan Hikawa-


sensei.Berapa banyak pelajaran yang harus Aku lakukan agar setara
dengan guru ini. Apakah Aku dapat bisa mengejarnya. Perbedaan
luar biasa itulah yang membuatku berpikir begitu.

.......Tapi Aku sudah memutuskan untuk melakukannya.

Untuk menjadi sejajar dengan Hikawa-sensei.

Jadi Aku tidak takut dengan perbedaan itu.

Tidak peduli berapa banyak perbedaan yang ada——Aku harus


bergerak maju.
Aku tahu bahwa Aku baik-baik saja. Tetapi jika Aku tidak
memaksanya untuk merebutnya, maka Aku akan segera menyerah.

「Fu........」

Buang napas sedikit dan Aku beralih ke komputerku.

Kemudian, Aku fokus pada konsentrasiku dan kembali bekerja.

Lalu berapa lama waktu telah berlalu?

Petir mengerikan yang bergema dari luar membuatku mengangkat


wajahku dari layar komputer.

Sepertinya, rintik hujan semakin kuat dan bahkan petir mulai


bergemuruh.

Pada saat yang sama saat bagian luar jendela berkedip, Aku
mendengar suara 「Hii」, Setelah itu, suara gemuruh yang
tampaknya menyusut secara refleksi bergema dengan suara 「Hiii」
yang kecil.......sejak tadi, sebenarnya suara 「Hii」itu apa?

Ketika Aku melihat ke samping, Hikawa-sensei masih bekerja.

Jarak fisiknya adalah 2 meter seperti yang Aku konfirmasi


sebelumnya..... eh, Apakah itu benar-benar 2 meter?

Jaraknya menjadi lebih dekat dari sebelumnya? Apa hanya


perasaanku saja?

「Ano, Hikawa-sensei.....?」
「Ada apa, Kirishima-kun?」

Hikawa-sensei merespons dalam mode guru topeng besinya.

Dari tatapannya itu, Aku tidak berpikir dia akan memindahkan


kursinya dengan sengaja. Sudah kuduga itu hanya perasaanku
saja——

*Kelap-kelip! Gluduk-gluduk-gluduk!

「Hiii!」*——geser geser.

「..............Ano, Hikawa-sensei?」

「A-ada apa?」

Sekarang, Hikawa-sensei meringkuk di dekatku.

Jauh dari dua meter, sekarang tidak ada jarak sepuluh sentimeter di
antara kami.

Lalu, Hikawa-sensei mencengkeram ujung bajuku. Ini aneh..... Aku


merasakan perbedaan dari beberapa waktu lalu. Seketika, Aku
merasa dia sangat berbeda.

Untuk saat ini, Aku akan bertanya.

「Ano, Hikawa-sensei. Apakah kamu 」

「Aku tidak takut」


「...........」

Itu adalah jawaban yang super cepat.

Ini adalah level yang tidak dapat kau reaksikan kecuali kau benar-
benar membaca apa yang Aku coba katakan. Jika ini adalah
turnamen kuis,dia tidak akan tertandingi.

Namun, Hikawa-sensei gemetar sambil memegangi pakaianku lebih


erat dari sebelumnya.

Melihatnya seperti itu, sangat jelas dia tidak suka dengan petir.

Yang berarti........hanya ada satu hal yang harus Aku lakukan


sebagai pacarnya.

「Hikawa-sensei, ingin pulang? Sepertinya di sekolah juga tidak ada


orang lagi」

Melihat ke luar jendela, tidak ada tempat lain di mana listrik menyala
kecuali di ruang kelas ini. Ruang guru juga sudah dimatikan. Namun,
sepertinya ada satpam di SMA Keika ini, jadi sepertinya bukan
hanya kita saja disini.

Meski begitu, bagi Hikawa-sensei, dalam situasi di mana petir


semakin menjadi-jadi, dia pasti ingin kembali secepat mungkin. Jadi
Aku menyarankan hal itu.....

Menanggapi perkataanku, Hikawa-sensei mencoba mengangguk.

Tapi sebelum itu. Seperti yang Aku duga, dia menciut.

「Ah, tapi Aku punya sesuatu yang tertinggal di ruang guru......」


Kami melirik koridor.

Lalu, koridornya terlihat gelap gulita.

Ini mungkin sedikit penyimpangan di situasi begini, tetapi hanya


sekali, Aku pernah berpikir tentang bagaimana cara menggunakan
「mode guru」 dan 「mode normal」 oleh Hikawa-sensei.

Yah, Aku tidak benar-benar terlalu memikirkannya dengan kepalaku,


tapi kurasa Hikawa-sensei menggunakan 「mode guru」 ketika dia
sebagai guru dan menggunakan 「mode normal」sebagai seorang
pacar...... Tampaknya dia tidak terlalu sadar akan hal itu.

Tapi, itu cukup menyakinkan. Lagipula, Aku satu-satunya yang bisa


memanggilnya dalam mode guru tanpa izin. Tidak heran jika Hikawa-
sensei tidak menyadarinya.

kembali ke topik.

Itu sebabnya, Hikawa-sensei pada dasarnya mengunakan mode


guru di sekolah.

Namun, bahkan di sekolah, ada kalanya dia tidak lagi dalam mode
guru. Ada berbagai alasan, tetapi alasan pertama adalah ketika dia
memperlakukanku sebagai pacarnya disekolah.

Dan jika ada penyebab lain itu adalah——

——saat kondisi dimana Hikawa-sensei melunak melewati batas.

「~~~~~~Ss!~~~~~~~~~~~~~~Sss!~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Ssss!」

Hikawa-sensei telah berteriak tak terlukiskan sejak beberapa waktu


lalu.
Alasannya sederhana. Ini karena suara petir yang berdering dengan
volume yang luar biasa.

Setelah itu, kami berjalan melewati gedung sekolah ke ruang guru


untuk mengambil barang-barang Hikawa-sensei yang terlupakan.

Tentu saja, listriknya menyala ...... tapi itu hanya untuk kebutuhan
minimum saja, jadi gelap di beberapa tempat dan itu cukup
menakutkan. Tidak hanya itu, mungkin karena jarak dari petir cukup
dekat, Aku merasa bahwa suara petir semakin keras.

Bukan berarti Aku tidak suka dengan suara petir, tapi tetap saja, itu
terasa tidak menyenangkan secara naluriah.

Namun demikian, alasan Aku bisa tetap tenang adalah karena


Hikawa-sensei berada disebelahku yang sedang ketakutan.
Lenganku terkubur di dada Hikawa-sensei dan dipeluk dengan kuat.

Mungkin Aku biasanya fokus pada perasaan bahagia ini,tapi


kekuatan Sensei begitu kuat sehingga Aku secara bertahap
kehilangan akal sehatku. Dia tidak apa-apa kan, dia tidak merasa
sesak kan?

「I-ini mustahil! Aku tidak bisa melakukannya! Kenapa kita berada di


tempat yang menakutkan ini!? Aku ingin segera pulang!」

Dia benar-benar sudah melunak, dan itu berada di tingkat di mana


bayi ingin menyerah.

Maksudku, ini bukanlah dalam mode normal lagi. Ini mode baru
Hikawa-sensei, 「Mode Bayi」.
Berbicara tentang mode baru, Jika itu adalah manga shounen, itu
akan mendapatkan kemampuan baru dan memperkuatnya, namun
Hikawa-sensei malah tambah buruk.

Sungguh mode baru yang tidak berguna. Selama dia imut itu tak
masalah.

「Lihat, Hikawa-sensei. Kita sebentar lagi sampai ruang guru? Mari


terus berjuang? Kamu ingin mengambil barang yang tertinggal kan?

「.....Ya, Aku akan berjuang」

Hikawa-sensei mengangguk dengan mata berkaca-kaca——Tidak,


tapi Mashiro-chan.

Mashiro-chan berjuang untuk bergerak maju sambil meringkuk


padaku.

Namun, bagian tersulitnya adalah ketika bagian luar *berkelap-kelip,


setiap saat Mashiro-chan akan 「Ka-kapan? Kapan akan datang?
Kapan datangnya?」sambil menunggu dengan gemetar ketakutan,
Ketika petir bergemuruh, ia akan bereaksi seperti「Hyaaaa, itu
dataaaaangg」, dan jadi sulit untuk membuat kemajuan. Dia terlihat
imut.
*(t/n:kelap-kelip petir maksudnya)

Namun, segera setelah ruang ruang terlihat, Mashiro-chan mulai


berlari ke depan.

Penampilannya seperti 「misi pertama kali 」 . Mashiro-chan mulai


berlari seolah dia menemukan apa yang dia cari.
Ini tidak bagus, Aku tidak bisa melihat bagian depan karena Aku
menangisi pertumbuhannya.

Tapi sepertinya Mashiro-chan tidak mulai berlari ke depan karena dia


harus mengatasi suara petir.

Segera setelah kita memasuki ruang guru, suara petir perlahan


berkurang. Luar biasa, Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi
tampaknya ruang guru memiliki fungsi kedap suara yang bagus.

Mungkin dia merasa lega ketika dia memasuki ruang guru.

Dia menyeka dahinya seolah-olah dia telah menyelesaikan


pekerjaan.

「Fiuh. .....Baiklah, mari ambil barang yang tertinggal dan langsung


pulang. Tidak baik tinggal di sekolah terlalu larut 」

Apakah Aku harus membantunya.

Ketika Aku bingung, Mashiro-cha......tidak, Hikawa-sensei membuka


laci untuk mengambil sesuatu yang sepertinya tertinggal di mejanya.

Sambil tetap menjaga pandangan, Aku menemukan sesuatu,

「........Eh?」

Aku terdiam.

Ini mungkin pemandangan umum di ruang guru. Jika kau seorang


guru, itu mungkin sesuatu yang mereka lakukan. Tapi pemandangan
itu terlalu mengejutkan bagiku.

Di laci Hikawa-sensei, ada buku catatan dengan nama masing-


masing siswa.
Apa maksud dari catatan itu?

Itu tidak secara eksplisit dinyatakan, tetapi entah bagaimana Aku


bisa menebaknya.

Aku ingat percakapan sebelumnya dengan Hikawa-sensei.

——Ta-tapi, Itu berarti Aku harus mengetahui dimana


kegagalanku,kan?Sejujurnya, Aku tidak tahu dimana yang tidak
Aku mengerti. Bahkan Aku tidak tahu dimana letak
kegagalanku....

——Itu bukan masalah......

——Karena Aku sudah mengajarimu sampai sejauh ini, Aku


sudah memahamimu.

Saat itu, Aku beranggapan kalau Aku ini spesial bagi Hikawa-sensei.

Tapi bagaimana jika itu sebuah kesalahan?

Bagaimana jika Hikawa-sensei melakukan hal yang sama untuk


semua siswa yang diajarnya?

Kalau begitu, Aku——

Lalu.

「Hei, Kirishima-kun. Kamu tidak berlebihan kan......?」

Tiba-tiba, Hikawa-sensei menatap wajahku dengan nada mode


normal.
Menatap matanya yang berwarna lembut, Aku ingin mengeluarkan
semuanya.

Namun, ketika Aku berhasil menempelkan senyuman, Aku berkata.

「A-aku tidak apa-apa, Hikawa-sensei. Aku tidak berlebihan kok」

「Sungguh? Kamu harus mengatakannya kalau kamu berlebihan


ya? Kamu tidak harus selalu berusaha keras?」

「Tsu」

Kata-kata lembut dari Hikawa-sensei.

Hanya dengan itu, emosi yang menghalangi baris terakhir akan


meluap. Ini mustahil. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Pasti ada
orang yang lebih cocok. ——pemikiran seperti itu melintas di
benakku dan tidak bisa berhenti.

「Se-sensei, sebenarnya......」

Kemudian, ketika salah satu ujungnya akan keluar dari mulutku.

「Tsu」

Kelap-kelip. Sekali lagi, petir menyambar di luar.

Bukan hanya Hikawa-sensei saja, tapi saat itu, Aku juga


terkejut......I-itu mengejutkanku. Aku benar-benar lupa tentang petir,
jadi Aku terkejut dengan kejutan itu.

Tapi.
「「Ah....」」

Tertarik pada petir Aku bersikap santai, tapi Hikawa-sensei melihat


ke luar jendela dengan mata berkaca-kaca. Di luar jendela, hujan
lebih deras dari sebelumnya.

Mungkin karena itu, hujan sedikit demi sedikit menyusup ke pintu


masuk gedung sekolah. Dan disana ada objek yang dibuat oleh
siswa di kelas lain untuk persiapan Festival Keika——

Kemudian.

「Tsu」

Hikawa-sensei melompat keluar dari ruang guru dengan tergesa-


gesa.

Eh, A-ada apa? Aku mengikuti punggung sensei——tapi, entah


bagaimana Aku tahu ke mana dia akan pergi.

Saat Aku sudah memprediksinya, Hikawa-sensei menuju pintu


masuk gedung sekolah.

Hikawa-sensei menarik objek tersebut ke dalam gedung sekolah


agar tidak basah terkena hujan. Tapi mungkin karena dia takut petir
dia tidak bisa melanjutkannya secara perlahan. Kemudian Aku hanya
punya satu hal yang harus dilakukan.

「Hikawa-sensei! Biar Aku saja yang melakukannya, Sensei masuk


kedalam gedung saja!」

「Ma-maaf, Kirishima-kun」

「Tidak, itu tidak masalah!」


Aku senang bisa berguna untuk Hikawa-sensei, Tidak ada masalah
dengan benda ini, tapi ini sangat berat! Mungkin karena Aku tidak
berolahraga sejak awal, Ukuran benda ini hampir sama dengan
diriku. Itu tidak mudah.

Namun, ketika Aku menariknya ke titik di mana tidak akan basah


karena hujan, Aku berbaring di koridor....... Aku tidak bisa
melakukannya lagi,Aku tidak ingin bekerja keras untuk saat ini.

「Terima kasih atas kerja kerasmu. Terima kasih, Kirishima-kun」

「Tidak, Aku baik-baik saja, tapi......apakah Hikawa-sensei baik-baik


saja?」

「? Aku baik-baik saja, ada apa...........? Ha-hacim」

Setelan Hikawa-sensei basah dan berantakan karena hujan.

Aku mengambil alih dari tengah sehingga Aku tidak terlalu basah,
tapi Hikawa-sensei yang paling basah karena dia menariknya. ......
Masuk akal untuk menjadi basah.

「Hikawa-sensei, ayo segera kembali ke ruang guru. Nanti kita


masuk angin」

「Ka-kamu benar, Ha-hacim」

Sial. Pada saat seperti ini, Aku berharap Aku memiliki sesuatu untuk
dipakai ,tapi Aku tidak memiliki hal seperti itu karena ini adalah
pakaian musim panas. Entah mengapa, Aku merasa bahwa hal
semacam ini Aku menjadi ragu-ragu.
「Tapi Aku senang karya buatan semua orang tidak hancur」

「Eh?」

「Maksudku, sayang sekali kan jika semua orang melakukan yang


terbaik tapi basah kuyup dan hancur karena hujan? Aku senang itu
tidak hancur」

「——Itu karena Aku ingin semua orang memiliki kenangan indah


tentang Festival Keika」

......Ah itu benar.

...... Oh itu benar.

Alasan tindakan Hikawa-sensei yang setengah diprediksi, tapi Aku


merasa kata-kata itu akhirnya terbentuk.

Sekalipun Hikawa-sensei takut petir dan basah kuyup, dia tetap


menyimpan karya siswa karena ingin kenangan siswa menjadi
menyenangkan.

......Pasti seperti itu. Hikawa-sensei adalah guru yang seperti itu.

Dalam hal itu,

「Apakah Hikawa-sensei akan senang jika Festival Keika berhasil?


「Eh, ya. Tentu saja itu benar.......ada apa dengan itu?」


「Tidak, Aku hanya ingin memastikannya saja」

「?」

Dalam kata-kataku, Hikawa-sensei memiringkan kepalanya dengan


ekspresi bertanya-tanya.

Tapi bagiku, jawaban itu sudah cukup.

Aku bahkan tidak tahu bagaimana mengundang pengisi suara


terkenal.Aku tidak tahu bagaimana cara melanjutkan pertemuan itu,
dan jika Aku menghitung masalahnya, itu tidak ada akhirnya.

Namun, Aku ingin memulainya dengan menyukseskan Festival


Keika. Aku mungkin dapat bertemu dengan pengisi suara. Jika Aku
mengerjakan hal-hal baru, Aku mungkin akan lebih dekat menjadi『
dewasa 』. Dan yang terpenting, jika Hikawa-sensei merasa
senang——Aku tidak punya pilihan selain melakukan yang terbaik.

Menggenggam tinju.

Aku belum tahu apa yang harus dilakukan.

Aku tidak bisa melakukan apa-apa dengan kemampuanku.

Namun, dari sudut pandangku, bahkan Hikawa-sensei, yang jauh


lebih menakjubkan, seharusnya tidak melakukan semuanya dengan
baik sejak awal.

Itu karena Aku melihat buku catatan yang sebelumnya, dia terus
mencoba dan melakukannya berulang kali, Hikawa-sensei
seharusnya bisa memberikan bimbingan yang tepat.

Karena,Hikawa-sensei sendirilah yang mengatakannya.


——Itu sebabnya, Pada awalnya yang tampak sulit untuk
meningkatkan nilai Kirishima-kun, akan menjadi terlihat mudah

——Aku akan memperbaiki pelajaran mana yang gagal, Aku


akan menindaklanjuti pelajaran yang sedang kamu pelajari
sekarang

——Hanya itu yang diperlukan untuk membuatmu berkembang

Karena itu, tidak ada alasan mengapa Hikawa-sensei tidak


mempraktikkannya.

Di sisi lain, apa yang Aku lakukan?

Tidak mungkin bagiku untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai


perwakilan tanpa mencoba dan melakukannya.

Aku tidak tahu harus mulai dari apa, tetapi pasti ada cara yang baik.

Kemudian Aku menegaskannya kembali agar Aku dapat


mengejarnya.

❁❁❁❁❁

「Eh? Mashiro-sensei, Hari ini juga ke panitia pelaksana?」

「Ya. Itu karena Aku sebagai pendukung」

Kurang lebih seminggu setelah Panitia pelaksana Festival Keika


dimulai.

Aku meninggalkan ruang guru ketika pekerjaanku telah selesai.


Secara alami, Aku menuju ke ruang kelas yang ditugaskan untuk
panitia pelaksana Festival Keika.

Namun, ketika Aku tiba, Aku tidak langsung masuk ke kelas.

Aku membuka pintu kelas sedikit dan melihat ke dalam.

Tentu saja, targetnya adalah pacarku——

「Apakah kamu mencari Takuya-san? Seberapa khawatirnya dirimu


sih?」

「Tsu」

Ketika Aku berbalik dengan tergesa-gesa, Kozakura-san berdiri di


sana.

Kozakura Konoha-san. Putri pemilik rumah tempat tinggal Kirishima-


kun, dan teman masa kecilnya Kirishima-kun.

Kemudian, meskipun Aku mendengar cerita tentangnya dari


Kirishima-kun, Salah satu dari sedikit orang yang mengetahui
hubungan kami dan kami bertemu beberapa waktu lalu.

Namun, tentu saja, tidak ada cara untuk menjawab pertanyaan


seperti itu, dan Kozakura-san tampaknya tidak terlalu tertarik.

「Palingan, Anda khawatir tentang Takuya-san kan, tapi ..... dia ada
tidak masalah kok」

「Sepertinya begitu. Belakangan ini sepertinya dia telah berjuang


keras」
Untuk sementara, itu benar-benar menyakitkan.

Namun, pada waktu tertentu dia seperti meledak dan mulai


bertindak.

Sepertinya dia ingin mencoba dan melakukan, dan bergerak maju


sedikit demi sedikit. Nampaknya dia sekarang sudah bisa aktif
berbicara dengan siswa lain dan bekerja sedikit demi sedikit.

Itu seperti selama kamp belajar pada waktu itu.

Kozakura-san menyipitkan matanya yang terasa nostalgia melihat


Kirishima-kun yang sedang berjuang di kelas.

「Hikawa-sensei terlalu meremehkan Takuya-san」

「Mungkin begitu. Itu karena saat dia menembakku dia ingin


menyakinkanku」

「Uwah, ngomongin pacar」

Kozakura-san membuat ekspresi jijik, tapi Aku hanya tersenyum


kecil.

Ya. Itu benar.

Kirishima-kun, Akulah yang paling paham bagaimana perasaan tidak


ingin menyerah.

Namun, dengan cara ini, Aku akan mengawasi dan


mengkhawatirkannya dari kejauhan.

Aku harus tahu bahwa Aku tidak perlu melakukan itu.


Ini masih satu langkah. Karena masih banyak masalah yang harus
diselesaikan.

Namun, Aku merasa seperti bisa mendengar roda gigi mulai


bergerak perlahan, meskipun sedikit.

「Ngomong-ngomong, kenapa Kozakura-san ada di sini? Kenapa


kamu sangat tahu dengan keadaan Kirishima-kun?」

「I-itu hanya kebetulan saja」


Chapter 4

「Pengisi suara! Aku tidak tahu cara mengundangnya」

Istirahat makan siang. Ruang bimbingan siswa.

Sambil menghabiskan waktu makan siang seperti biasa dengan


Hikawa-sensei,Aku menyatakan hal itu.

Yah, ada kemungkinan Aku tidak bisa mengambil tindakan ofensif.


Tapi apa boleh buat. Baru-baru ini, pekerjaan perwakilan secara
bertahap berjalan dengan baik, tetapi Aku sama sekali tidak tahu.

Hikawa-sensei meletakkan tangan di dagu dan memiringkan kepala.

「Bagaimana cara menguundang pengisi suara.....? Kamu sudah


mencarinya di internet?」

「Ah」

Aku tidak memikirkannya sampai situ. Betul juga, ada kemungkinan


Aku bisa menemukannya jika Aku mencarinya di internet.

Melihat ekspresi wajahku, Hikawa-sensei tersenyum.

「Kalau begitu, mari kita mencarinya bersama. Kebetulan Aku


mempunyai laptop. Mari kita cari bersama」

「Ba-baik」
Saat Hikawa-sensei memukul area sampingnya, Aku bergerak
dengan gugup.

.......Meski begitu, Hikawa-sensei memang terlihat cantik. Meskipun


Aku sudah melihat wajahnya berkali-kali, Aku merasa gugup hanya
dengan bersamanya. Aku juga bisa mencium aroma yang harum.

「Hmm, ada apa?」

「Ti-tidak, bukan apa-apa」

Saat Hikawa-sensei menunjukkan wajah bingung, Aku


menggelengkan kepalaku.

Mumpung Aku bisa melihatnya bersama dengan Hikawa-sensei, Aku


harus melihatnya dengan serius.

Ini bukan waktunya untuk merasa gugup saat bersama Hikawa-


sensei.

Sambil menggelengkan kepalaku, Hikawa-sensei membuka laptop.

「Baiklah, mari kita cari sebentar......ah」

Saat menggunakan laptop terakhir kali,saat mencari sesuatu apakah


dia langsung menutup layarnya. Di layar laptop yang dikembalikan
dari kondisi tidur, hal seperti ini tertulis.

『Teknik ciuman agar membuat pacar yang lebih muda menjadi


kelepek-kelepek』
「Eh, ini.....」

「Bu-bukan begitu」

*Bang!

Hikawa-sensei menjadi memerah sampai ke ujung telinga dan


menutup laptop dengan panik.

「I-ini. Um.....A-aku hanya kebetulan menemukannya. A-aku tidak


berniat untuk melakukan itu」

「Ke-kebetulan ya」

「I-itu benar. Itu hanya kebetulan saja」

Hikawa-sensei mengangguk berkali-kali.

Aku tahu dari kepusasaanmu bahwa kamu jelas-jelas berbohong,


mari kita diam untuk sejenak. Hm-hmm, tapi begitu ya. Hikawa-
sensei mencari teknik ciuman ya....

「Lu-lupakan saja itu, mari kita mencari lagi. .....ah, tuh kan ada?
Bagaimana dengan halaman ini?」

「Biar kulihat....」

Hikawa-sensei menunjuk ke halaman web tertentu saat masih


mewarnai pipinya.

Saat di dekatkan ke wajahku, Aku melihat halaman web itu.


「Eng...... adapun cara melakukannya, sepertinya kau perlu untuk
mengajukan proposal pada situs resmi kantornya. Untuk melakukan
itu, kita memerlukan biaya dan jumlah orang yang dapat kita
bawa......Ugh」

Seriusan, apakah informasi semacam itu diperlukan?

Tidak, Aku dapat memahami jika itu dari sisi kantornya, tapi
Bagaimana cara mengumpulkan informasi seperti itu?

Apakah itu sesuatu yang bisa Aku ketahui dengan bertanya kepada
ketua OSIS Toujo?

「Jika harus ada proposal, itu cukup sulit. Ini mungkin sulit untuk
dirimu sendiri」

「Kamu benar....」

「Baiklah, Aku akan membantumu. Namun, Aku hanya bagian


pemeriksaan terakhir」

「Eh, be-benarkah? Aku sangat berterima kasih」

Selama hidupku, Aku tidak pernah membuat proposal.

Meski begitu, ini adalah panggung besar pertamaku. Dalam situasi di


mana kegagalan tidak diizinkan, itu tak masalah jika hanya
pemeriksaan terakhir.

「Lalu,proposal memiliki format sampai batas


tertentu,maksudku........sepertinya sangat penting untuk menulisnya
dengan secara ringkas」
「Itu berarti, sebagian besar sangat mudah untuk diisi ya」

「Itu benar. Yang berarti, Penting untuk mengetahui apa yang harus
dilakukan, tetapi....」

「Tidak mudah untuk memutuskannya!」

Bangun dari kursi, Aku menyatakan.

「Hoshimiya Shiho-san menyanyikan tema lagu didalam anime versi


film! Tidak ada keraguan lagi!」

「Ah, mungkin perlu membayar uang tambahan ke JASRAC agar


mereka menyanyikan sebuah lagu」
*(t/n: semacam penanggung hak cipta, info cek wiki aje )

「Seriusan!?」

Tampaknya akan menghabiskan banyak uang hanya untuk


mengundang pengisi suara, tetapi apakah ada uang tambahan? Aku
tidak ada uang sebanyak itu.

Anime versi film yang Hoshimiya Shiho -san nyanyikan adalah lagu
tema yang sangat populer.

Itu sebabnya Aku telah mendengarkan lagu itu bahkan jika Aku tidak
melihat animenya.

Jadi, jika ingin menyanyikan lagu itu.......begitu, uang ya. Untuk hal
seperti itu Aku tidak bisa berbuat apapun.
「Ba-baiklah, saat ini, dubbing anime populer Hoshimiya Shiho –san
sudah keluar!」

「Itulah mengapa mungkin sulit untuk mendapatkan izin untuk karya


itu.....」

「Begitu ya.....」

Jadi apa hal terbaik yang harus dilakukan?

Apa yang ingin Aku lakukan adalah bahwa hak cipta dan uang
tampaknya sulit ...... yah, itu sangat sulit.

「Omong-omong, apa maksud Hikawa-sensei....... ah, Aku pernah


mendengar ini sebelumnya」

「Ya, Aku sangat yakin」

Seperti pada waktu itu, Saat Hikawa-sensei menari dan bernyanyi 「


Seperti ♪ teka-teki♪」, dia terlihat imut.

「Tapi itu tampaknya sulit untuk hak cipta.......」

「Aku setuju. Aku mungkin harus berpikir sedikit tentang ini」

「Kamu benar....」

Ini adalah jebakan yang tak terduga bagiku.

Aku pikir isi dari penawaran akan segera diputuskan.


Sampai akhir, tidak ada kesimpulan yang bisa dicapai selama ini
dengan Hikawa-sensei.

❁❁❁❁❁

「Apakah tidak ada anggaran lagi?」

「Ya」

Setelah sekolah.

Ruang kelas yang ditugaskan untuk panita persiapan Festival Keika.

Ketika Aku berbicara dengan Toujo-senpai tentang anggaran,dia


memiliki wajah pahit.

Aku membutuhkan sesuatu sebelum Aku melakukan sesuatu.

Karena itulah Aku berkonsultasi dengan ketua OSIS, Toujo-senpai.

「Kesimpulannya, sulit untuk meningkatkan anggaran lagi」

「Kamu benar......」

Aku mendapat respons yang sudah kuprediksi, Aku menjatuhkan


bahuku.

Tidak heran. Tidak mungkin uang yang banyak digelontorkan hanya


untuk panggung utama yang megah ketika Aku juga harus
menghabiskan uang untuk yang lainnya.
「Jika kamu berkonsultasi seperti ini......yang berarti kamu sedang
tidak punya uang ya?」

「Ya, itu benar ....... itu sama sekali tidak cukup」

Ketika Aku menjawab dengan jujur, untuk sementara waktu, Toujo-


senpai menunjukkan sikap bijaksana.

「Bagaimana dengan mengumpulkannya dari para pengunjung?


Atau memikirkan rencana lain?」

「Aku juga memikirkan itu, tapi... semuanya ditolak oleh Shigeno-


san」

Yang pertama jika Aku mengumpulkan uang maka jumlah


pengunjung akan berkurang.

Nah, jika kau mencoba menutupinya dengan biaya pengunjung, itu


akan menjadi jumlah yang cukup besar, bukan berarti Aku tidak
mengerti pemikirannya itu........tapi Aku tidak mengerti alasannya
untuk berpegang teguh pada jumlah pengunjung.

Omong-omong, yang terakhir ditolak karena tidak ada ide yang


menarik.

「Mengapa Shigeno-san sangat bersikeras tentang jumlah


pengunjung?」

「Itu.......」

「Apakah kamu tahu sesuatu?」


Itu adalah pertanyaan murni, tetapi jika ada informasi, kemungkinan
meyakinkan Shigeno-san dapat meningkat.

Saat Aku menatap lurus, Toujo-senpai menghela nafas.

「Itu hanya rumor, tapi.....Shigeno-san, dia ingin berkerja di


Amamiya Shoji」

「Amamiya Shoji......eng, ada apa dengan itu?」

「Itu adalah perusahaan dagang yang terkenal. Kamu tidak tahu?


Kurasa kamu akan menemukan nama itu dijalanan」

「Ma-maafkan Aku, Aku tidak begitu tertarik dengan itu ......」

「Yah, kamu benar. Itu pada dasarnya adalah perusahaan B to B,


jadi tidak mungkin tanpa menyadarinya」

「Bi tu Bi? Oh, B to B ya. Eh, yang terkenal itu kan. Aku sering
jumpa saat pulang sekolah」

「......Eng, kurasa bagus untuk mengingat perusahaan dengan


pendapatan tahunan yang tinggi」

Untuk beberapa alasan, Toujo-senpai memiliki mata yang hangat,


tapi Aku akhirnya yakin dengan itu.

Begitu ya, apakah perusahaan perdagangan adalah perusahaan


seperti itu! Perlu diingat bahwa perusahaan perdagangan memiliki
pendapatan tahunan yang tinggi.
Apakah itu berarti Shigeno-san ingin mendapatkan pekerjaan di
perusahaan dengan pendapatan tahunan yang tinggi?

Tapi apakah itu ada hubungannya dengan Festival Keika?

Apakah dia menyadari bahwa Aku tidak mengerti karena ekspresiku,


jadi Toujo-senpai melengkapi.

「Aku memiliki kakak perempuan yang baru lulusan, jadi Aku tahu
tentang mencari pekerjaan...... Dalam mencari pekerja, Amamiya
Shoji tampaknya sangat mementingkan apa yang dilakukan calon
pekerja selama masa sekolahnya. Itu sebabnya Aku pikir Shigeno-
san menginginkan rekam jejak」

「Eng ... Dengan kata lain, untuk mendapatkan kesan yang baik
untuk mendapatkan pekerjaan, Apakah dia ingin mendapatkan
rekam jejak di Festival Keika?」

Apa-apaan itu. Maksudku, apakah dia harus melakukan sesuatu


yang begitu merepotkan untuk mendapatkan pekerjaan. Aku sih
tidak ingin seperti itu.

「Begitulah. Untuk alasan itu, dia ingin melampaui di Festival Keika


yang ke-100」

「Festival Keika ke-100?」

「Ah, Kamu tidak tahu? Festival Keika ke-100 terkenal dengan tahun
legendarisnya」

「Ma-maaf, Aku tidak tahu informasi semacam itu.....」


Karena Aku hanya punya teman sedikit, Aku jadi terasa asing
dengan informasi semacam itu.

「Kamu tidak perlu meminta maaf, tapi ...... yah, Sederhananya,


tahun ini adalah tahun yang paling populer untuk Festival Keika.
Awalnya, ini adalah tahun yang besar untuk tahun peringatan......tapi
entah bagaimana, ketika suatu karya menjadi anime, sepertinya
Festival Keika ditampilkan di dalamnya. Baru-baru ini, Festival bunga
sakura Keika ditampilkan dalam sekuel」

「Ya」

Sebagai otaku, tentu saja Aku tahu cerita itu.

Apakah pada episode legendaris itu ada tanggapan seperti itu.

Di Festival bunga sakura Keika, Aku mencoba berkencan dengan


Hikawa-sensei, tapi pada akhirnya Aku tidak bisa pergi,dan itu
membuatku mengingatnya dengan baik. Saat itu, ada suatu masalah
yang membuat Aku berpikir tentang bagaimana cara menghadapi
Hikawa-sensei.

「Shigeno-san ingin menarik banyak pengunjung dengan episode


legendaris itu.....」

「Sepertinya begitu」

Aku dapat memahami mengapa Shigeno-san sangat berhati-hati


dalam menarik pengunjung.

Tapi ........ bukankah itu sulit?

Keberhasilan Festival Keika membutuhkan kerjasama dari


mahasiswa. Namun, Shigeno-san yang bertanggung jawab atas
mahasiswa. Shigeno-san ingin menarik lebih banyak pelanggan
dengan menggunakan episode legendaris itu untuk mendapatkan
pekerjaannya. Jika ingin mengundang Hoshimiya Shino, Ada
kemungkinan itu berhasil, tapi saat ini tidak ada cukup uang.

Dengan kata lain, jika kita punya uang, kita bisa menyelesaikannya,
lebih tepatnya, itu mungkin petunjuk untuk sebuah solusi, tetapi itu
adalah masalah yang paling sulit bagi siswa SMA.

「Aku pikir ide lain lebih baik. Coba kamu pikirkan dulu」

「Mungkin kamu benar.......」

Ini semua cukup merepotkan.

Akan lebih baik untuk menyerah pada acara pengisi suara dan
datang dengan ide menarik yang akan disetujui oleh Shigeno-san.
Karena itu jauh lebih konstruktif.

「......Kuharap Aku bisa menyakinkannya dengan mudah」

Seperti biasa, ruang kelas yang ditugaskan untuk panitia pelaksana


Festival Keika.

Aku menghela nafas sedikit di tempat dudukku.

Aku tidak terlalu yakin.

Yah, Aku pribadi tidak tahu tentang pencarian pekerjaan Shigeno-


san......tetapi, jika memikirkan tentang acara yang membuat Hikawa-
sensei senang, yang terbaik adalah dengan memanggil pengisi
suara.
Baiklah, hanya satu hal yang bisa Aku lakukan.

Aku tahu itu, tapi.....Sial, apa yang harus Aku lakukan——

「Ki—Ri—Shi—Ma? Hei, Apa kau dengar, Kirishima?」

「Wah, Aku terkejut」

Ketika pandanganku terhalang oleh sesuatu, Natsuki berdiri di


depanku dengan tangan di pinggul. Sejauh yang Aku bisa lihat dari
ekspresinya, sepertinya dia sedang marah.

「Eng.......ada apa, Natsuki?」

「Bukan ada apa,kan? Sejak tadi Aku menghubungimu tapi kau


tidak merespon sama sekali, Bahkan saat Aku datang ke sini dan
memanggil, kau tidak memperhatikanku sama sekali, kau seperti
punya banyak masalah」

「Ma-masalah buat kau」

Ketika melihat ponselku,disana ada banyak telepon dari Natsuki.

Sepertinya Aku tidak menyadarinya karena Aku sedang berpikir.

Akhirnya, Aku menyadari kalau mata para siswa di kelas ini sedang
menatapku. Natsuki adalah anggota panitia pelaksana Festival
Keika, Anggota utama yang bertanggung jawab untuk kelas 2.2.
Mungkin karena itu, dia jarang datang ke kelas ini. Itulah mengapa
gadis tercantik di sekolah ini menarik banyak perhatian setelah
sekian lama.

Aku berbisik sehingga tidak ada yang bisa mendengarkanku.


「Lalu, eng.....ada apa?」

「Aku hanya ingin kau mau ikut denganku, kau ada waktu?」

「Ya」

Sejujurnya, Aku tidak punya waktu. Itu karena Aku memiliki banyak
pekerjaan yang harus dilakukan sebagai perwakilan.

Namun, Aku sekarang sedang buntu, mungkin tak apa jika hanya
mengikutinya.

「Aku pikir tidak apa-apa untuk pergi selama sekitar dua jam, tapi
..... apa yang akan kau lakukan?」

「Kau nantikan saja」

Mengatakan yang memiliki arti tertentu, Natsuki menarik lengan


bajuku.

Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.

Dengan tatapan penuh penasaran dari siswa lain Aku merasa seperti
duduk di atas jarum, Aku meninggalkan kelas bersama Natsuki.

「Jadi, apakah itu sangat gawat?」

Segera setelah Aku meninggalkan kelas, Natsuki menatapku dengan


ekspresi serius.
「Kau terlihat sangat tertekan, dan sepertinya kau tidak punya cukup
waktu untuk mengabaikan teleponku? Itu sebabnya kau ingin tahu
apakah panitia pelaksana Festival Keika sangat gawat」

「Aku minta maaf soal teleponmu」

Aku Melirik Natsuki di sebelahku.

「Eng, yah...... seperti yang kau duga dari kemajuannya, itu sangat
buruk」

「Itu pasti masalah mengundang pengisi suara?」

「Ya」

Setelah mengingat sesuatu, Aku memastikan tidak ada orang di


sana sebelum bertanya.

「Ngomong-ngomong, itu.....Apakah kau mengenal seorang pengisi


suara?」

「Kenalan pengisi suara?......Yah, itu Shiho-chan.....lebih tepatnya


Hoshimiya Shiho itu adalah temanku. Aku pernah mengadakan
pesta sebelumnya, Sudah hampir setahun sejak kami bersama, jadi
kami sudah berteman, dan sekarang kadang-kadang kami pergi
keluar untuk bermain」

「Serius!?」

I-itu, teman dari Hoshimiya Shiho!?


Eh, kalau begitu Aku ingin mendapatkan tanda tangan——bukan itu.

Mungkin ini sebuah kesempatan?

「Ano, Natsuki......Tidak, Natsuki-sama!」

「Eh, A-ada apa kau ini?Kenapa kau tiba-tiba gitu? Itu menjijikan」

Natsuki menarik dirinya secara berlebihan dan memegangi tubuhnya


dengan kedua tangan untuk mengekspresikan jangan sentuh Aku.

Itu terdengar jahat, tapi ini bukan waktunya untuk itu.

Saat Aku meraih bahu Natsuki, Aku memohon padanya dengan


antusias.

「Ini permintaan seumur hidupku! Tolong perkenalkan Aku dengan


Hoshimiya Shiho!」

「Hei, Ki-kirishima, bahuku........eh? memperkenalkanmu dengan


Shiho-chan?」

「Ya!」

Aku mengangguk dengan kuat.

Kemudian, Natsuki memasang tatapan tegas.

「Hmm, kau ingin Aku memperkenalkanmu dengan Shiho-


chan.....itu terdengar mencurigakan?」
「Ah, tidak, tentu saja itu bukan untuk diriku saja lho? Itu dalam arti
Aku ingin mengundangnya ke Festival Keika——」

「Aku tahu itu.......tapi, apa hanya itu saja?」

「........」

「Kenapa kau tidak ingin mencoba bertemu dengannya!?」

Mau bagaimana lagi bahkan jika dia berkata begitu.

Tentu saja Aku ingin mengundangnya ke Festival Keika,dari sudut


pandang pengemar, jika Aku bisa bertemu dengannya secara
langsung, Aku akan bersemangat dalam banyal hal.
「.....yah, terlepas dari niat jahatmu,kupikir akan sulit untuk benar-
benar mengundangnya? Ini tidak seperti mereka akan meluangkan
jadwal mereka untukmu dalam waktu dekat,yang terpenting apakah
kau ada biayanya?adapun jadwal.....yah, Shiho-chan bilang dia akan
datang ke Festival Keika, jadi mungkin saja, tapi Aku tidak bisa
melakukannya secara gratis karena Aku ini temannya? 」

「Tentu saja kan....」

Aku menjatuhkan bahuku.

Aku tahu itu, tidak mungkin itu akan jadi semudah itu.

Aku pikir Aku menemukan petunjuk.....ternyata Aku kembali ke awal,


ya.

Sementara itu, sepertinya kami sudah sampai di tempat tujuan.

Natsuki mendorongku ke depan. Tempat itu adalah——


「Eh? Ke-kelas?」

「Baiklah, kau jangan melawan. Nah, Kirishima akan masuk」

「Eh, hei , tu-tunggu!」

Natsuki masih memaksaku ntuk masuk ke dalam kelas. Aku secara


refleks menolak, tetapi tidak ada gunanya.

Aku didorong ke ruang kelas2.2.

Di kelas, teman-teman sekelasku dari kelas 2.2 sedang


mempersiapkan Festival Keika sebagai hal yang biasa.

Dalam penampilanku yang secara paksa dibawa oleh Natsuki,


Teman sekelasku terdiam dan berhenti bekerja. Tapi itu tidak
berlangsung lama. Karena Natsuki mendorongku lebih jauh dan
mengantarku ke ruang terisolasi dengan kain menutupi bagian
belakang kelas.

Itu adalah ruang kecil yang hanya bisa menampung dua orang.

Tidak peduli bagaimana kami memposisikan diri, jika Natsuki dan


Aku memasuki ruangan, kulit kami akan saling bersentuhan.

Mungkin karena kita berduaan di tempat seperti itu, anehnya Aku


merasa gugup.

Yah, Aku bersama Natsuki, jadi tidak ada hal aneh yang akan terjadi.

Natsuki adalah sosok sentral yang dapat diandalkan di kelas..


Bahkan ketika dia dalam mode penulis, tidak mungkin dia melakukan
sesuatu yang aneh di tempat seperti ini dengan begitu banyak teman
sekelas——
「Baiklah, Kirishima, bisakah kau melepas pakaianmu?」

「......Apa?」

Aku tidak bisa mengerti kata-kata Natsuki, jadi Aku secara refleks
bertanya balik padanya.

A-apa yang di katakan Natsuki tadi?

Jika itu bukan perasaanku saja,


Bukankah dia tadi mengatakan 「lepaskan pakaianmu」?

「Yah, Aku ingin kau melepaskan pakaianmu. Aku tidak punya


waktu, jadi cepatlah」

「T-tidak tidak tidak! Natsuki, apa yang kau bicarakan! Kenapa Aku
harus melepaskan pakaianku!」

Diluar ada teman sekelas!

「Hah? Apa yang kau katakan——ah,tidak, bukan begitu! Aku


hanya ingin kau mencoba seragam pegawai! Ja-jangan bikin salah
paham!」

「Seragam untuk pagawai?」

Ketika Aku bertanya kembali tanpa memahami artinya, Natsuki


mengangguk.
「Benar. Kelas kita akan mencoba untuk membuka kafe
membaca....kau pasti tidak menyadarinya, bukan?」

「.....Ma- maafkan Aku. Aku selalu berada di panitia persiapan」

「Yah, tidak apa-apa. Aku yang bertanggung jawab atas kelas


.....tapi, jika hanya itu saja, kau tidak bisa menikmatinya kan」

Natsuki tersenyum kecil sambil mengambil seragam pegawai.

「Kirishima, sepertinya kau sudah bekerja keras untuk ini. Ayo,


orang yang telah bekerja keras seharusnya bisa bersenang-senang.
Mumpung di Festival Keika, tidakkah menurutmu kita harus
membuat beberapa kenangan kelas? Mungkin yang ini. Ayo,
Kirishima, cepatlah buka pakaianmu」

Natsuki memberiku seragam untuk pegawai. Kemudian dia berjalan


keluar dari ruang isolasi—— Mungkin itu adalah tempat yang sudah
diatur sebagai ruang ganti.

Tapi Aku tahu dia sedang menungguku.

Saat Aku mengganti pakaianku, Aku berkata.

「Bagaimana ya......Terima kasih ya」

Tahun ini, meskipun untuk alasan yang berbeda dari tahun lalu, Aku
tidak bisa terlibat dengan kelas.

Jadi, Aku senang melihatnya memaksaku untuk menjalin hubungan


dengan mereka.
「Hmm. Yah, jangan khawatir tentang itu. Aku juga berhutang
banyak padamu」

Tapi mungkin karena tidak ada orang di sekitar, atau mungkin


karena suaranya pelan, Natsuki menjawab dengan nada datar,
seolah-olah tidak peduli.

「Jadi ini adalah cara Aku untuk membalas budi. Jadi jangan
khawatir tentang hal itu」

「Jadi begitu」

Kemudian, jangan khawatir tentang hal itu untuk saat ini.

Tapi Aku harus membayarnya kembali di suatu hari.

「Kirishima, apakah kau sudah selesai berganti pakaian?」

「Ya」

「Kalau begitu, Aku akan masuk ..... yah, itu tidak terlalu buruk」

Begitu Natsuki masuk ke dalam ruang ganti, dia menatapku yang


memakai seragam pegawai.

Seragam pegawai itu seperti kemeja putih dengan rompi hitam di


atasnya.

Aku juga melihat diriku di cermin, tapi ...... Ya, Aku memuji diriku
sendiri, tapi Aku pikir itu sangat cocok untukku, Aku tidak yakin
apakah Aku terbawa suasana atau tidak, tetapi Aku pikir Aku terlihat
seperti seorang barista.
Tapi kemudian, Natsuki mengalihkan pandangannya ke poniku.

「Hanya saja.....rambutmu sedikit mengganggu, jadi mangapa tidak


kau angkat saja?」

「Benarkah? Padahal Aku suka dengan sepanjang ini」

「Ya, tapi kau harus menaikkannya. Lihat, ini dia」

Sambil berkata, Natsuki mengulurkan jari-jarinya yang kurus dan


kecil.

Jari-jarinya merayap di dahiku, Aku memutar tubuhku sedikit dengan


sensasi menggelitik. Namun, terlepas dari itu, Natsuki mengangkat
rambutku dengan tangannya .......dan entah mengapa dia menjadi
terdiam.

Hmm?A-Apa? Ada apa?

Tapi Natsuki hanya menatapku kosong dan tetap terdiam.

「Apa yang, Natsuki. Ada apa......?」

「Ti-tidak, tidak apa-apa. Itu hanya karena tidak ada yang berubah!

「Apa sih.....Aku tidak ingin kau mengacak-acak rambutku!」

「Ya. Itu saja, kau harus memakai ukuran ini pada hari itu. Dan kau
berada di shift pagi pada hari pertama」
Setelah mengacak-acak rambutku dengan kasar, Natsuki memberiku
selembar kertas dengan daftar shift di atasnya.

Sebenarnya ada apa dengannya? Tapi Natsuki tidak berkomentar


apapun tentang perilaku anehnya itu. Yah, jika dia tidak mengatakan
apa-apa tentang itu, maka itu pasti bukan masalah besar.

「Yah, kurasa itu saja」

Saat Aku melihat Natsuki selesai dengan urusannya, Aku mulai


meninggalkan ruang ganti kecil.

Pada saat itu.

「Tu-tunggu sebentar」

「Ugh」

Saat dia mencengkram kerahku, Aku mengeluarkan suara serak


yang terdengar seperti katak yang terjepit.

「A-apa yang kau lakukan tiba-tiba?」

「Ah, ma-maafkan Aku. Tapi Aku ingin kau menunggu sebentar.....


Ini, Aku akan memberimu ini」

「Seikat kertas...? Apa ini?」

「Itu naskah baruku」

「Serius!?」
Naskah yang sedang dikerjakan Natsuki bulan lalu!? Eh, Mengapa ini
ada di sini?

Saat Aku terkejut, Natsuki memalingkan wajahnya dan berbisik


padaku.

「Ba-bagaimana cara bilangnya ya.....seperti yang Aku bilang tadi,


Aku berterima kasih padamu. Jadi, ini caraku berterima kasih
kepadamu. Itu belum dijual, jadi hat-hati ya」

「Y-ya! Tapi, wooow, itu luar biasa! Ini naskah baru.....」

Saat aku terkesan, Natsuki membuat pipinya sedikit merah dan


menatapku.

「A-apa kau ini bodoh, jangan bereaksi seperti itu terhadap


naskahku.....」

「Kau mungkin lupa, tapi Aku ini adalah penggemarmu. Tentu saja
Aku akan bereaksi seperti ini kan. Gile, Aku bakal tidak bisa tidur hari
ini.....」

「Ya ya, Aku tahu kau bahagia. Kalau begitu, Aku ingin kau bersikap
seperti biasa」

Natsuki melambai dengan kesal.

Namun, Aku tahu bahwa dia menyembunyikan rasa malunya.

「Mudah-mudahan ini laris」


「Ya. ...... Kuharap begitu, tapi tidak ada yang pernah tahu itu」

「Jadi begitu ya」

Seri Natsuki Hellblood-sensei sebelumnya sangat sukses.

Jadi Aku tidak terkejut bahwa seri ini juga akan laris manis.

「Belakangan ini, ada banyak karya bermunculan, jadi Aku pikir itu
cukup sulit, Hanya karena seri sebelumnya bagus, bukan berarti seri
saat ini juga bagus. 」

「Itu sebabnya promosi juga penting, tapi.... Editor yang


bertanggung jawab atas proyek tersebut mengatakan bahwa dia
sepertinya tidak dapat menemukan ide yang bagus」

「Jadi begitu, Itu terdengar sulit.....」

Aku berada di pihak pembeli, jadi Aku tidak benar-benar tahu apa
yang terjadi di balik layar, tapi Aku yakin ada banyak hal yang terjadi.

Aku tidak bisa mengatakannya disini, tapi itu pasti tentang strategi
dan perhitungan. Aku mengerti bahwa buku itu diciptakan oleh
pemikiran banyak orang.

Jadi, sebagai orang luar, hanya ini yang bisa Aku katakan.

「Itu akan keluar bulan depan, kan? Aku menantikannya」

「Ya, terima kasih」

Natsuki tersenyum.
Belakangan ini Aku merasa tertekan karena lelah bekerja sebagai
panitia pelaksana Festival Keika.

Tetapi mengetahui bahwa Aku akan dapat membaca naskah ini


tampaknya membuat Aku merasa jadi lebih baik.

Jadi, setelah pulang.

Di rumah, Aku sedang membaca naskah baru yang Aku dapatkan


dari Natsuki.

「.....Haah, Itu sangat bagus」

Aku seharusnya hanya membaca sedikit naskah itu, tetapi Aku


malah membacanya sampai selesai, dan Aku tenggelam dalam
sentimentalitas.

Seperti yang sudah Aku katakan sebelumnya, seri baru Natsuki


adalah cerita tentang anak muda.

Itu bisa dianggap sebagai jenis karya sastra ringan.

Tapi ....... Apakah ada kemungkinan karya yang begitu menarik


seperti ini tidak akan laku?

Aku tahu itu tidak akan sama dengan penjualan meski itu menarik,
tetapi sebagai pembaca, itu membuat Aku sedih. Ada banyak karya
yang menunggu kelanjutannya, seperti itu dan itu dan itu.

Yah, itu bukan sesuatu yang Aku pedulikan.


Natsuki, editor yang bertanggung jawab, dan orang lain yang lebih
spesialis daripada yang Aku kira. Tidak ada yang bisa Aku lakukan
meski Aku merasa khawatir.

「Tapi heroine ini terdengar seperti Hoshimiya Shiho, Kan.....」

Beberapa pengisi suara memerankan karakter dengan atribut


serupa.

Jadi Aku terkadang mengasosiasikan beberapa karakter dengan


pengisi suara.... Apakah ini kebetulan? Dia bilang kalau dia itu
temannya, itu tidak terdengar aneh jika itu dilakukan dengan
sengaja.

「.......Tapi apa yang harus Aku lakukan」

Penampilan panggung utama Festival Keika.

Aku membayangkan bahwa sangkar tak terlihat yang disebut batas


waktu perlahan mendekat.

Saat Aku bisa berpura-pura untuk tetap tenang, tapi Aku tahu aku
tidak bisa menjaga sikap ini selamanya.

Aku tidak bisa memikirkan ide yang bagus.

Aku tidak bisa memikirkan rencana untuk mengumpulkan uang.

Ah, alangkah baiknya jika Aku kebetulan bertemu raja minyak pada
saat seperti ini dan dengan keajaiban Aku bisa berinvestasi——

Saat Aku memikirkan hal bodoh seperti itu, ada sesuatu yang
menganggu di pikiranku.

Apa? Apa yang membuatku terganggu saat ini?


Raja Minyak? Kebetulan? Investasi? Aku pikir ada beberapa
petunjuk di sini ...

「Ah.....」

Ide konyol yang sangat konyol untuk mengharapkan pertemuan


dengan raja minyak.

Namun, itu sedikit lebih mungkin daripada bertemu dengan seorang


raja minyak.

Sebelum Aku menyadarinya, Aku menelepon Hikawa-sensei.

Apakah ideku ini layak ——atau sesuatu yang membuat orang


tertawa. Itulah yang Aku coba cari tahu.

Segera setelah telepon terhubung, Aku berbicara dengan penuh


semangat.

「Hikawa-sensei! Raja minyak! Kita hanya perlu berinvestasi dengan


raja minyak!」

『Apa yang kamu bicarakan!?』

Hikawa-sensei membuat suara terkejut melalui telepon.

Maaf, Aku berbicara sebelum Aku bisa berpikir jernih.

「Ini tentang Festival Keika! Jika kita tidak punya cukup uang, kupikir
kita hanya harus mendapatkannya dari seseorang yang punya
banyak uang!」
Yakni, sponsor.

Namun, tidak mungkin untuk benar-benar bertemu dengan raja


minyak.

Itu sesuatu yang lebih kecil——tetapi orang yang memiliki banyak


uang dari sudut pandang panitia.

Kataku.

Aku berhasil membuat rencana pemulihan.

「Dengan kata lain, kami, panitia pelaksana Festival Keika, akan


mencari perusahaan untuk mensponsori kami!」

❁❁❁❁❁

「......Jadi, Aku tidak menyangka ini benar-benar terjadi」

「Aku yang mengatakannya, tapi Aku juga terkejut」

Suatu hari, sepulang sekolah.

Aku dan Hikawa-sensi berada di kereta menuju Tokyo dengan


mengenakan seragam dan jas dari sekolah.

Biasanya, Aku tidak akan mengambil risiko naik kereta hanya kami
berdua dengan berpakaian sebagai guru dan murid.....tapi Aku
punya alasan untuk melakukannya.

Tempo hari Aku mengatakan「mencari perusahaan untuk


mensponsori kami」.
Aku mulai mencari beberapa waktu lalu, dan sebuah perusahaan
segera muncul dan ingin mendengar lebih banyak tentang itu.

Itu sebabnya Aku harus pergi ke perusahaan tertentu sebagai


perwakilan dan Hikawa-sensei sebagai guru.

Namun, Aku tidak membuat pernyataan seperti itu tanpa memikirkan


rencana.

Untuk saat ini, ada perusahaan yang Aku tuju, tapi....Aku tidak
percaya mereka mengambil tindakan begitu cepat.

「Ta- tapi Aku benar-benar gugup」

「Apakah kamu juga gugup, Hikawa-sensei?」

Padahal kupikir dia memiliki mental seperti iblis.

「Apa maksudmu itu?」

Hikawa-sensei beralih ke mode guru dan tersenyum.

Aku langsung mengalihkan pandanganku,tapi ...... Aku tahu dengan


indraku bahwa tatapan tajam menusuk pipiku. Ugh, itu
menakutkan......

Namun, Aku dapat sepenuhnya memahami bahwa Hikawa-sensei


gugup.

Ini semacam tempat khusus untuk seorang otaku sepertiku dan


Hikawa-sensei.

Yang ingin kami tuju adalah tempat penerbit light novel.


「......Akhirnya sampai ya」

「.......Kita akhirnya benar-benar sampai」

Itu sebabnya kami berdiri di depan gedung di Iidabashi.

Seperti yang tertera di email ketika kami membuat janji sebelumnya,


Setelah menyelesaikan prosedur di resepsi, kami akan naik ke ruang
tunggu dengan lift sesuai informasi.

Lalu, ketika kami sampai——

「Oohh....」「Woah....」

Aku dan Hikawa-sensei sedikit merasa kagum pada light novel yang
tersebar di depan mata kami.

Tidak hanya ada sederetan mahakarya lama hingga light novel trendi
terbaru, tetapi monitor juga menampilkan anime yang telah
ditayangkan hingga saat ini. Tidak hanya itu, ada juga berbagai
poster di dinding, yang membuatku bersemangat.

「Hi-hikawa-sensei! Li-lihat itu! itu kakahanda! Disana juga ada


aqua-sama dan shido! 」

「Te-tenanglah, Kirishima-kun. Ini adalah tempat untuk negosiasi,


kita tidak datang untuk bermain lho?」

Bahkan saat dia mengatakan ini, Aku bisa melihat bahwa Hikawa-
sensei juga gelisah dan bersemangat.
Saat kita sedang berbicara tentang itu——

「Hmm, begitu, nak Kirishima menyukai hal semacam itu ya. Jadi
begitu ya, seperti yang pernah Aku dengar」

Suara itu datang dari belakang.

Ketika melihat ke belakang, hanya ada satu wanita cantik di sana.

Senyum kekanak-kanakan yang nakal. Rambut hitam tergerai hingga


bahu.Dia mungkin terlihat seperti mahasiswa, tetapi kombinasi blus
off-the-shoulder dan celana rampingnya memberikan tampilan
dewasa dan seksi. Riasan tipisnya juga menghadirkan bahan
terbaik.

Hikawa-sensei memang imut, tapi wanita ini juga cantik.

「Ano....Anda siapa?」

Ketika Hikawa-sensei berdiri di depanku dan bertanya, wanita itu


membuat senyum kekanak-kanakan dan tanpa beban.

「Oh, maaf, saya terlambat untuk perkenalan. Nama saya Aosaki,


saya yang bertanggung jawab atas Hellblood-sensei. Terima kasih
sudah datang hari ini」

Sambil mengatakan itu, wanita itu——Nona Aosaki menunjukkan


kartu namanya kepada Hikawa-sensei.

Sebagai tanggapan, Hikawa-sensei menukar kartu namanya tanpa


ragu-ragu.

Namun, pada saat itu, Nona Aosaki menatapku dengan tatapan


penuh arti.
Dari garis pandangnya itu, di matanya itu tergambarkan seperti
seseorang yang benar-benar tahu hubungan antara Aku dan
Hellblood-sensei——Natsuki.

Itu benar. Akulah yang telah meminta Natsuki untuk mengatur


pertemuan dengan penerbit.

Ada dua alasan utama kenapa Aku meminta tolong pada Natsuki.

Yang pertama adalah dia bisa menghubungi perusahaan penerbitan.

Dan yang satunya adalah——

「Saya di sini untuk berbicara dengan Anda tentang kolaborasi


antara Festial Keika dan seri terbaru dari Hellblood-sensei」

Kami diantar ke ruang pertemuan, di mana Hikawa-sensei dan Aku


sedang duduk menghadap Nona Aosaki.

Omong-omong, saat ini, Aku sedikit berbohong kepada Hikawa-


sensei.

Aku berjanji pada Natsuki bahwa Aku akan menyembunyikan fakta


bahwa Natsuki adalah seorang novelis.

Namun, akan sulit untuk menjelaskan kepada Hikawa-sensei jika


Aku menyembunyikan hubungan antara SMA Keika dan Hellblood-
sensei. Oleh karena itu, ketika Aku menghubungi penerbit dari
antara banyak perusahaan untuk mensponsori, kebetulan Hellblood-
sensei berasal dari SMA Keika. Lalu diketahui bahwa mereka akan
merilis seri baru pada waktu yang sama. Kemudian, ketika Aku
mengusulkan untuk kolaborasi antara seri baru dan Festival Keika,
mereka ingin berbicara denganku.......itulah yang kujelaskan.
Ada banyak kebetulan yang tidak masuk akal, tetapi ketika Hikawa-
sensei mendengarnya, dia dengan senang hati setuju,「Heー
,benarkah! kau sangat beruntung ya!」. Menipunya memang
menyakitkan, tapi hanya ini yang bisa kulakukan.

「Bailkah, mari kita langsung saja......Pertama-tama, terima kasih


telah mengunjungi perusahaan hari ini. ——nak Kirishima suka novel
kan,bagaimana perasaanmu ketika kamu datang ke sini?」

「Ah, Eng.... itu」

「Jangan malu, katakan saja apa yang kamu pikirkan」

Dengan senyum di wajahnya, Aku mengucapkan kesanku seperti


yang diminta.

「Eng......itu, Sejujurnya, saya merasa tidak jauh berbeda dengan


perusahaan biasa」

Dalam bayanganku, banyak novel ringan dan barang-barang lainnya


yang diletakkan di atas meja......tetapi pada kenyataannya, itu tidak
seperti itu. Kantor yang Aku lihat pada saat Aku datang ke sini,
rasanya seperti perusahaan biasa.

「Yah, itu mungkin seperti yang kamu bayangkan beberapa waktu


lalu.....Baru-baru ini, sistem alamat gratis dan kantor satelit telah
diperkenalkan. Tentu saja mungkin sama dengan perusahaan biasa.
——Bagaimana dengan bu guru? Bukankah bu guru tidak terlalu
suka membaca light novel?」

「Itu benar. Saya tidak terlalu suka itu」


Dasar pembohong.

Tanpa sadar Aku berkata didalam hati, tapi Hikawa-sensei


sepertinya berusaha menyembunyikan fakta bahwa dia adalah
seorang otaku, mungkin karena dia dalam mode guru. Sejak tadi ada
beberapa hal yang membuatku gelisah. Itu sulit untuk
membedakannya.

「Jadi, karena disini ada siswa dan Saya tidak ingin terlambat, jadi
bolehkah Saya bertanya tentang spesifikasi proyek Anda?」

「Baik」

Mengangguk.

Tapi pada tingkat ini, tampaknya itu akan mudah.

Sebelum Aku datang ke sini, Natsuki telah memperingatkanku


tentang banyak hal.

Menurutnya, Nona Aosaki adalah wanita iblis. Dia memiliki sifat


busuk. Bukan hanya namanya biru, tapi warna darahnya juga
biru.......dan seterusnya, dia mengancam. Maksudku, Natsuki, apa
yang mereka lakukan sampai kau segitunya memberitahuku.

Namun, sepertinya tidak akan ada masalah dengan masalah ini.

Saat Aku berpikir begitu.

「Tsu」

Tiba-tiba, aura Nona Aosaki berubah drastis.


Dia berubah dari seorang kakak perempuan yang ramah menjadi
seseorang yang sepenuhnya berada di pihak perusahaan.

Apakah ini milik Nona Aosaki——apa yang dia sebut sebagai mode
guru pada Hikawa-sensei.

Aku menegakkan punggungku saat udara menjadi tegang.

Sesaat Aku merasa menjadi bodoh karena menganggap ini akan


berjalan dengan mudah.

Nona Aosaki tahu hubungan antara Natsuki dan Aku. dia juga tahu
bahwa Aku sedang bermain sandiwara dengan Hikawa-sensei.

Tapi bukan berarti mereka tidak setuju dengan proyek ini.

Karena pihak lain sedang berbisnis, jadi tentu saja mereka akan
menganggapnya serius.

Penjelasanku akan menentukan nasib proyek ini.

Maka Aku harus melakukannya sebaik mungkin.

Ketika Aku membasahi lidahku yang kering dengan air liur, Aku
membuka dokumen yang telah kusiapkan sebelumnya dan
mengatakan kalimat yang telah kurenungkan berulang-ulang di
kepalaku.

「.....Eng....A-aku, tidak, Saya mendengar bahwa Anda sedang


mencari cara untuk mempromosikan seri baru Hellblood-sensei.
Sederhananya, Saya ingin memperkenalkan seri sensei yang baru di
Festival Keika. —— Dalam bentuk acara talk show dengan pengisi
suara」

Ya. Itulah kesimpulan yang berhasil Aku buat.


Aku menyadari kemungkinan bahwa jadwal pengisi suara mungkin
kosong.

Tapi Aku tidak punya uang. Jika itu masalahnya, Aku akan meminta
perusahaan untuk membayarnya dengan menunjukkan
keuntungannya. Itu saja yang bisa Aku pikirkan.

Jadi, jika ini gagal, hampir tidak ada cara yang bisa kulakukan.

Aku kemudian melanjutkan untuk memberikan penjelasan rinci


tentang proyek dengan departemen. Aku menjelaskan secara detail
informasi yang Aku kumpulkan melalui diskusi dengan Hikawa-
sensei dan Tojo-senpai, seperti jumlah pengunjung, sistem
manajemen , dan fakta bahwa ada talk show di Festival Keika di
masa lalu.

Untungnya, Festival Keika adalah acara bersejarah yang telah


diadakan lebih dari seratus kali. Tidak perlu khawatir tentang
pencapaiannya.

Setelah penjelasan selesai, Nona Aosaki mengangguk dan


menatapku.

「Saya mengerti sejauh ini. Materinya sederhana dan mudah


dimengerti」

「Be-benarkah. Terima kasih banyak」

「Omong-omong, siapa yang Kamu pikirkan untuk pengisi


suaranya?」

「Itu Hoshimiya Shiho」

Dia langsung menjawab tanpa jeda.


「Hoshimiya-san ya......Lalu, secara kebetulan, dia cocok untuk
memerankan heroine dari seri baru Hellblood-sensei」

Nona Aosaki menatapku dengan ekspresi serius, tapi Aku tersenyum


sambil tetap diam.

Dia benar-benar terlihat sudah mengetahuinya, jadi itu tidak mungkin


kebetulan.....Aku tidak tahu seberapa banyak Natsuki memberi tahu
editor penanggung jawab ini. Aku hanya ingin menghindari
pembicaraan yang tidak perlu.

「Saya pikir ini proyek yang sangat menarik」

Setelah jeda singkat, mulut Aosaki-san menjadi rileks dan dia


tersenyum padaku.

Selain itu, Aku tergoda oleh senyumannya.

Yosh, Aku berhasil! Dengan ini sudah beres! ——Aku tanpa sadar
mengepal tinjuku di bawah meja.

Dan saat berikutnya, Nona Aosaki mengatakan ini padaku dengan


senyum yang tidak berubah sama sekali.

「Jadi, mengapa kita harus melakukan proyek ini di Festival SMA-


mu?」

「Eh....?」

Pikiranku menjadi kosong setelah mendengar kata-kata itu.

Aosaki-san masih memiliki senyum di wajahnya.


Meski begitu, rasa dingin yang Aku rasakan tidak berhenti. Pikiranku
telah berhenti sepenuhnya.

Seolah ingin menyerangku, Aosaki-san memutar kata-katanya.

「Menurutku proyeknya memang menarik. Namun, dalam


penjelasanmu tadi, tapi Saya tidak dapat melihat adanya keuntungan
untuk melakukannya di Festival Keika. Meskipun itu adalah investasi
bersama, tapi kita bisa melakukannya sendiri. Mengapa kita tidak
melakukannya di acara selain Festival Keika?」

Sebuah pertanyaan datang dari Nona Aosaki secara berurutan.

Tapi, Aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

Apa yang harus Aku lakukan? Maksudku, apa yang dia katakan
barusan? Keuntungan? Tentu saja dia akan memikirkan hal itu, tapi
apa yang harus Aku katakan——

Pikiranku berputar-putar didalam kepalaku.

Kemudian pikiranku benar-benar beku.

❁❁❁❁❁

(.....Mungkin ini saatnya)

Saat Aku melihat pikiran Kirishima-kun menjadi kosong, Aku mulai


memilih kata-kata di otakku untuk membantunya.

Bukan berarti Aku tidak mengantisipasi pertanyaan ini.

Tidak hanya itu saja, Aku juga telah menyiapkan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini untuk meyakinkan mereka.
Namun, ketika diminta untuk menjelaskan proyek tersebut kepada
penerbit, Aku tidak tahu apa saja yang harus dikatakan.

Tentu saja, Aku menyarankannya untuk meminimalkannya, tetapi itu


juga merupakan pengalaman berharga bagi Kirishima-kun dan siswa
lainnya. Jadi, bahkan jika kami gagal disini, Aku pikir itu akan
menjadi aset yang sangat besar.

......Sebagai pacarnya, Aku ingin melakukan yang terbaik untuk


membantunya sejak awal.

Tetapi sebagai seorang guru, Aku ingin dia memanfaatkan


kesempatan ini sepenuhnya.

Itu karena Festival Keika adalah tempat belajar di mana kau dapat
mengalami hal-hal yang tidak dapat diperoleh di dalam kelas.

Itu sebabnya Aku tidak berani memberikan beberapa saran selama


tahap persiapan.....sepertinya ini sudah waktunya. Aku pikir
Kirishima-kun telah melakukan pekerjaan dengan baik meskipun ini
adalah pertama kali baginya.

Jadi, mulai sekarang, ini adalah tugas seorang guru.

Aku membuka mulutku untuk membantu muridku tercinta——

Tapi sebelum itu.

Kirishima membuka mulutnya terlebih dahulu.

「.......Tentu saja itu ada keuntungannya」

Mata Kirishima-kun berbeda dari sebelumnya.


Pikirannya tidak sepenuhnya kosong. Dia tidak terlihat sedang putus
asa. Dimata Kirishima-kun memiliki alasan tertentu.

「Maaf, tapi Saya tidak melihat adanya keuntungan, jadi bisakah


kamu memberi tahuku ?」

「Baik」

Kirishima-kun mengangguk dan berhadapan langsung dengan


Aosaki-san.

「Itu ada keuntungnya. Itu karena ada anyak orang yang


mengunjungi Festival Keika. Sebaliknya,Ji ...... Jika Anda
mengadakan acara di perusahaan Anda, hanya ada penggemar dari
perusahaan Anda saja yang akan datang ke acara tersebut. Dengan
kata lain, kita bisa membuat lebih banyak orang mengetahui adanya
seri baru ini」

「Tapi bukankah kurang efektif untuk memperkenalkan light novel


kepada orang yang tidak membaca light novel?」

「Aku tahu Anda mengkhawatirkan hal itu, tapi Anda tidak perlu
khawatir tentang itu. Itu karena kami ada banyak otaku yang datang
ke Festival Keika setiap tahunnya」

「Tsu」

Kirishima-kun membuat senyuman bullish.

Ya. Betul sekali. Sejak Festival Keika ditampilkan di dalam anime,


banyak orang mengunjungi festival sebagai tempat pop-culture
tourism. Sudah beberapa tahun sejak anime itu ditayangkan, dan
meskipun jumlah pengunjungnya menurun, jumlah orang yang
datang ke festival ini masih sangat banyak.

「.....Begitu ya」

Mendengar kata-kata Kirishima-kun, Aosaki bergumam pelan


dengan ekspresi serius.

Setelah itu, tidak ada yang berbicara selama beberapa detik.

Pada saat itu terasa seperti di neraka.

Setelah beberapa saat, Nona Aosaki tertawa riang.

「Ya, Saya mengerti. Kalau begitu, ayo kita lakukan」

「E-eh?」

Eh?

Nona Aosaki memiliki senyum kekanak-kanakan dan polos seperti


sebelum pertemuan,dan itu membuatku dan Kirishima tercengang.

Nona Aosaki cekikikan dan tertawa sambil melihat ekspresi wajah


kami.

「Ah, ya ampun, mungkinkah kamu salah paham denganku? Sejak


awal Saya tidak mengatakan kamu tidak bisa melakukannya. Saya
hanya mengujimu saja. Ah, sebenarnya, itu sudah tampak menarik
sejak kamu mengirim infomasi melalui email, pemimpin redaksi dan
orang yang bertanggung jawab atas promosi sedang
membicarakannya. Itu tepat ketika Saya berpikir tentang bagaimana
cara menjual seri itu. Saya juga sudah mendapat izin untuk
melakukannya」
「A-apa」

Tapi bukankah dia tadi bilang bahwa dia tidak bisa melakukannya.

Aku yakin Kirishima-kun dan Aku memikirkan hal yang sama.

Namun, Nona Aosaki melanjutkan tanpa mengkhawatirkan hal


seperti itu.

「Lalu, nak Kirishima, tentang keuntungan yang kita bicarakan tadi,


mungkin itu sehubungan dengan filosofi perusahaan」

「Eh?」

「Itulah mengapa Saya berbicara tentang keuntungan yang Saya


sebutkan sebelumnya. Tentu saja, kami melakukan bisnis sebagai
sebuah perusahaan, tetapi pada saat yang sama, ada juga tempat di
mana kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi kepada
masyarakat. Jadi, mungkin bagus untuk mencoba membicarakan hal
itu. Lalu——」

「Tu-tunggu sebentar! A-aku akan mencatatnya!」

Sementara Nona Aosaki membacakan rencana penanggulangan


untuk situasi seperti ini satu demi satu, Kirishima-kun dengan putus
asa mencatat.
Sementara itu, Nona Aosaki melirikku dan sedikit menundukkan
kepalanya..... tapi kurasa itu maksudnya.

Dengan kata lain, wanita ini bersedia menerima proyek ini sejak
awal.

Tetap saja, Aku tidak tahu mengapa dia menguji Kirishima-kun .....
tapi ... jika Aku bisa menebak, Seseorang telah memberi tahunya
tentang Kirishima-kun dan dia memiliki ketertarikan secara pribadi?
Tapi kalau iya, siapa? Apakah ada orang di SMA Keika yang punya
hubungan dengan Kirishima-kun?

Bahkan jika Aku memikirkannya, tebakanku masih di luar imajinasi.

Tapi yang membuatku lebih tertarik adalah Kirishima-kun telah


menemukan jawabannya sendiri.

Itu jauh dari jawaban yang sempurna.

Jika pihak lain tidak bermaksud untuk setuju sejak awal, diragukan
bahwa dia akan menyetujuinya.

Namun meski begitu, Kirishima-kun mampu memberikan jawaban


dengan kekuatannya sendiri.

Ini tak menyangka dia akan seperti itu pada saat pertama kali kami
bertemu.

Aku seharusnya senang dengan pertumbuhannya itu.

——Oxxxxxxx .

Dadaku terasa sakit.

Aku tidak mengerti alasannya sampai akhir.


❁❁❁❁❁

「........Terima kasih ya, Natsuki」

Sehari setelah kunjungan kami ke perusahaan penerbitan.

Saat kami menuju ke ruang kelas panitia Festival Keika, Aku


berterima kasih padanya.

Lagipula, proyek itu sendiri tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya
Natsuki.

Setelah itu, Nona Aosaki berkata, 「Masalah penjadwalan dengan


pengisi suara serahkan saja kepada kami」. Dia mengatakan bahwa
dia akan membuat pengaturannya sesegera mungkin.

Jika demikian, kita perlu mendiskusikan detail proyeknya, tapi kurasa


aman untuk menyerahkannya padanya.

Itu sebabnya saya mengungkapkan rasa terima kasih saya yang


tulus kepada Natsuki, tetapi ....... untuk beberapa alasan, Natsuki
berwajah cemberut.

「Ah, eng ..... ada apa? Apakah kau meginginkan sesuatu seperti
hadiah dariku?」

「Ah, tidak, bukan itu..... Kirishima, apakah Nona Aosaki


mengatakan sesuatu?」

「Mengatakan sesuatu?」
Tidak ada yang terjadi sih, tapi ...... itu sesuatu yang seharusnya
tidak saya tanyakan.

Untuk beberapa alasan, pipi Natsuki memerah saat dia melirik ke


arahku.

「Ah, tidak, itu tak masalah jika kau tidak mengetahuinya. A-aku
hanya penasaran saja. Jad lupakan saja itu」

「Hah」

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi kurasa Aku tidak perlu
khawatir tentang itu.

「Selain itu, Akulah yang seharusnya berterima kasih padamu. Ini


promosi untuk bukuku. Yah,Aku sedikit kesal karena Aku terseret ke
dalamnya」

「E-eh? Tunggu sebentar, kau tidak ingin tampil?」

「Tentu saja. Karena itu adalah acara talkshow」

「Ka-kalau begitu, eh? A-apa yang harus Aku lakukan?」

Meskipun Aku membuat rencanaku sendiri, Aku tidak


mengerjakannya terlalu detail.

Entah bagaimana, Aku berhasil meminta penerbit untuk


mempromosikan buku itu, tetapi.... Jika dia bisa tampil, dan akan
lebih baik jika Natsuki sendiri yang mau tampil.

Tapi, jika Natsuki muncul, semua orang di SMA Keika akan


mengetahui bahwa dia adalah seorang penulis light novel.
Dan itu bukanlah sesuatu yang ingin dilakukan Natsuki.

「Yah, Aku akan memikirkan hal lain. Aku yakin ada banyak cara
untuk melakukannya. Selain itu, sepertinya menyenangkan untuk
pertama kalinya di atas panggung bersama Shiho-chan」

「Be-begitu ya. Baguslah jika itu tak masalah untukmu.....」

Yah, apakah tidak apa-apa jika Natsuki mengatakan itu ...?

Tapi itu adalah fakta yang hanya Aku saja yang tahu. Jika sesuatu
terjadi, Aku harus menindaklanjutinya.

Selagi Aku memikirkan hal ini, kami tiba di ruang kelas panitia
Festival Keika.

Akan tetapi,

「............?」

Setelah memasuki kelas,untuk beberapa alasan, berbagai siswa


mengalihkan pandangan mereka ke arahku.

Itu adalah pandangan penuh rasa ingin tahu dan juga iri.

Biasanya mereka akan menghindari tatapanku dan merasa takut


padaku..... Apa yang sebenarnya terjadi?

「...... Hei, Natsuki. Apa ada ini? Kenapa orang-orang menatapku


seperti ini? Apakah ini intimidasi jenis baru?」
「Tentu saja tidak. Pertama-tama, tidak ada siswa di SMA ini yang
ingin membullymu」

Ya itu benar.

「Bukan itu, mereka mendengar bahwa kau membuat kesepakatan


dengan penerbit. Dan tidak ada yang mengira kau akan berbuat
sejauh itu」

「Ta-tapi, kalau begitu, kenapa mereka bisa tahu itu? Bukankah


terlalu dini untuk mengetahuinya?」

「Ah, mungkin itu karena Akulah yang membocorkan informasinya」

「Apa sih yang kau lakukan!?」

Aku tidak membencinya atau apa pun, tetapi Aku tidak tahu
alasannya.

Saat Aku membuat ekspresi bingung, Natsuki dengan ringan


menepuk bahuku.

「Yah, itu hadiah yang bagus, kan? Kirishima, kau sudah bekerja
keras」

「Eh?」

「Tak masalahkan jika kau sedikit berbangga diri?」

Setelah mengatakan itu, Natsuki pergi ke Ryo Tomoda di kelas.


Satu-satunya hal yang tersisa adalah sedikit rasa sakit di bahu yang
dipukul.

...... Apakah Aku boleh merasa bangga akan hal itu.

Tidak ada yang bisa dibanggakan dalam situasi yang dibuat oleh
hampir banyak orang.

Hanya saja Aku tidak pernah diberi tahu seperti itu sebelumnya.
Kata-katanya itu sedikit menyenangkan buatku.

Dan setelah itu.

「Ah, Kirishima-kun kau ada di sana ya」

Itu adalah Shigeno-san, seorang mahasiswa, yang tiba-tiba


memasuki kelas.

Shigeno-san belum datang sejak pertemuan pertama.

Itu sebabnya penampilan orang yang tidak biasa itu membuat


seluruh kelas tegang.

Namun, Shigeno-san mendekatiku tanpa memperhatikan perubahan


atmosfer di dalam kelas.

「Aku ada keperluan denganmu Kirishima-kun, apa tidak apa-apa?


「Ada keperluan denganku........?」

「Itu benar. Yah, itu bukan masalah besar, awalnya yang mengelola
panggung itu mahasiswa, kan? Tapi Aku ingin kau yang
melakukannya. Ini sesuatu yang lain, sepertinya mereka semua
sedikit kewalahan」

Shigeno-san tersenyum dan mengajukan permintaan.

Namun, kata-katanya itu ringan dan lemah.

Aku tidak bisa memastikan kalau dia berbohong, tapi sepertinya dia
punya niat tertentu.

Tapi bagaimanapun juga, Aku tidak bisa menerima pekerjaan itu.

「Maaf, Shigeno-san. Saat ini Aku ada urusan pergi bertemu dengan
penerbit」

「Ya, Aku tahu itu. Jadi Aku ang akan mengurusnya untukmu.
Sebagai gantinya, bisakah kau yang mengelola masalah
panggungnya?」

「Hah?」

Aku tidak mengerti apa yang dia maksud.

Bagaimanapun, Shigeno-san lah yang harus mengelola panggung.


Sejak awal, dia adalah perwakilan dari mahasiswa, jadi lebih masuk
akal baginya untuk melakukannya.

Namun, Shigeno-san tidak menarik ucapannya sambil tersenyum.

Dengan kata lain, itu bukan lelucon.


Dia serius mengatakan padaku untuk 「mengambil peran negosiasi
dengan penerbit」.

Tidak ada yang namanya pekerjaan besar atau kecil, tetapi dalam
kasus ini, bernegosiasi dengan penerbit tampaknya lebih baik di
antara keduanya. Mungkin hatiku telah kotor, tapi Aku tak
menyangka diberitahu untuk memberikannya

「Tunggu sebentar」

Orang yang campur tangan adalah Toujo-senpai.

Toujo-senpai berdiri di antara Aku dan Shigeno-san seolah


melindungiku, dan menatapnya.

「Itu adalah pencapaian Kirishima-kun dengan susah payah. Jadi itu


bukan tempatmu untuk melakukannya, bukan? Selain itu, bukankah
seharusnya Shigeno-san yang bertanggung jawab untuk mengelola
panggung? mangapa kau harus meminta seseorang untuk
menggantikanmu?」

Toujo-senpai bukanlah wanita yang mudah mengalami pasang surut


emosi.

Tapi barusan, Aku tahu dia sedikit marah.

Namun, terlepas dari itu, Shigeno-san melanjutkan tanpa


memperdulikannya

「Ya, Sebenarnya Aku ingin mengelola pangungnya, tapi.... Aku


terlalu sibuk untuk melakukannya. Tetapi jika kau ingin bernegosiasi
dengan penerbit, kau dapat melakukannya melalui email, bukan?
Dengan begitu Aku bisa membantumu」
「Itu.....」

「Lagi pula, ini bukan keputusanmu Toujo-san, ini keputusan Kirishima-


kun. ——Jadi, bagaimana menurutmu, Kirishima-kun?」

Dengan kata-kata itu, mata Shigeno-san dan Toujo-senpai menoleh


ke arahku.

Aku tidak tahu seberapa benar kata-kata dari Shigeno-san.

Tatapan Toujo-senpai berkata,「Kamu bisa menolaknya」.

Dan jawabanku diputuskan dalam waktu singkat ini.

「Baik, Aku mengerti. Baiklah,Aku yang akan mengelola


panggungnya」

「.........Apakah itu tidak apa-apa untukmu?」

「Hmm, apanya?」

「Ku—bi—lang, Aku bertanya apakah tidak apa-apa bagimu untuk


menyerah begitu saja. Padalah kau sudah berjuang keras」

Setelah berakhirnya Panitia Pelaksana Festival Keika.

Saat Aku bersama Natsuki di depan gerbang sekolah, itulah yang


pertama kali dia katakan.
「Bahkan jika kau mengatakan itu..... Siapa pun yang menjadi
negosiator tidak akan berubah kan? Kenapa kau menjadi cemberut?

「Bukan apa-apa. Aku hanya ingin tahu apakah kau tidak merasa
frustrasi karena kau telah di tikung. Itu bukan karena suasana hatiku
buruk」

Sambil mengatakan itu, pipi Natsuki mengembung dan dia terlihat


jelas sedang bad mood.

「Bukannya Aku tidak memikirkannya sama sekali,........ tapi itu


bukan syarat kemenanganku」

「Syarat kemenangan?」

「Ya」

Bukan berarti Aku ingin membuat Festival Keika sukses dengan


kekuatanku sendiri atau membuatku terlihat menonjol.

Maksudku, itu benar-benar mustahil bagiku untuk melakukannya


sendiri.

Jadi, Aku tidak peduli siapa yang menonjol atau siapa yang berhasil.

Karena, syarat kemenangan bagiku adalah melihat Hikawa-sensei


bahagia.

Itu tidak masalah selama Aku bisa mencapainya.


「Hmm, dasar aneh」

Kemudian Natsuki berbisik,「ya sudahlah, jika itu tak masalah


denganmu」, dan berbalik ke depan.

Ketika Aku juga menoleh ke arah depan, sinar matahari baru saja
masuk melalui celah di awan.

Aku memalingkan wajahku dari silau. Kemudian, apa yang Aku lihat
di depan mataku adalah pemandangan setiap kelas yang bekerja
keras untuk mempersiapkan Festival Keika.

Festival Keika tinggal beberapa minggu lagi.

Aku akhirnya merasa bahwa Aku telah mengambil langkah maju


yang solid.
Chapter 5

「Baiklah,Dengan begitu Panitia Pelaksana Festival Keika sudah


selesai」

Sepulang sekolah. Ruang kelas yang selalu digunakan untuk


pertemuan Panitia Pelaksana Festival Keika.

Saat Aku dengan gugup mengumumkan hal itu, anggota panitia


SMA berdiri dan berhamburan. Beberapa dari mereka tinggal di
kelas ini sambil mengobrol dengan teman-teman mereka, tetapi
sebagian besar sudah kembali ke kelas masing-masing. Dan
tampaknya mereka tidak terlihat seperti sedang menertawakanku
atau berbicara tentang betapa anehnya pertemuan itu.

Fiuh......Apakah Aku berhasil melewati hari ini?

Itu tidak sempurna secara tiba-tiba, tetapi Aku bisa melewati rapat
dengan lebih lancar akhir-akhir ini. Yah, Aku terkadang masih
menggigit lidahku.

Itu adalah satu perubahan besar.

Setelah pertemuan dengan penerbit, Aku merasa bahwa sikap


semua orang telah melunak.

Meski begitu, Aku tidak pernah berbicara dengan seseorang, Aku


masih sendiri seperti biasanya. Tapi aku merasa tatapan mereka
menjadi lebih lembut dari sebelumnya.

Yah, mungkin saja Aku salah memahami semua hal itu.


「Terima kasih atas kerja kerasmu, Kirishima-kun」

Saat aku mengangkat wajahku, Toujo-senpai berdiri di sampingku


sambil tersenyum.

「Bagaimana, kamu sudah terbiasa? Sepertinya kamu semakin


lancar akhir-akhir ini?」

「Benar. Aku masih gugup, tapi sepertinya Aku sudah terbiasa」

Selain itu, Aku belum berbuat banyak.

Namun, Aku hanya menerapkan apa yang diajarkan Hikawa-sensei


kepadaku.

——Itu sebabnya, Pada awalnya yang tampak sulit untuk


meningkatkan nilai Kirishima-kun, akan menjadi terlihat mudah

——Aku akan memperbaiki pelajaran mana yang gagal, Aku


akan menindaklanjuti pelajaran yang sedang kamu pelajari
sekarang

——Hanya itu yang diperlukan untuk membuatmu berkembang

Saat itu untuk pembelajaran, tetapi Aku pikir itu bisa digunakan
dalam pertemuan seperti ini. Sejak itu, Aku memikirkan kembali
kesalahan yang Aku buat di malam hari dan membuat tindakan
pencegahan untuk waktu berikutnya. Meski begitu, karena
banyaknya kegagalan yang Aku buat, baru belakangan ini Aku bisa
memanfaatkannya.

「Jadi begitu」

Toujo-senpai tersenyum dan mengangguk terhadap jawabanku.


「Penting bagimu untuk berpikir begitu. Jangan lupakan perasaan itu
di masa depan」

「Ya, terima kasih banyak」

「Omong-omong, apakah kamu pernah pergi ke kelas?」

「Eh? Ke-kelas?」

「Dasar....Sudah kuduga」

Toujo-senpai menghela nafas sedikit terhadap reaksiku.

「Aku bertanya-tanya sudah berapa lama kamu berada di panitia


pelaksana Festival Keika, tapi ...... kamu juga harus muncul di kelas
setidaknya sedikit, kamu tahu? Jika kamu tidak bisa membentuk
kelompok pada hari itu, bukankah akan sia-sia mengadakan Festival
Keika?」

Itu tak masalah, banyak jika Aku tidak bisa membentuk kelompok.

Itulah yang kupikirkan, Tapi Aku tidak bisa mengatakannya secara


langsung. Itu pasti akan memperburuk suasana.

「Anggap saja ini sebagai bantuan dari senior-mu. Mengapa kamu


tidak membantu di kelas setidaknya hari ini?」

Toujo-senpai mengatakan itu sambil tersenyum dan Aku


mengangguk samar.

Bahkan jika dia mengatakan itu.


「Kelasku ya.....」

Sejak awal persiapan Festival Keika, Aku tidak pernah membantu


kelasku sekali pun.

Aku tidak yakin apakah ada yang bisa Aku lakukan dalam situasi ini.

.......Tidak, Sejujurnya, Aku dulu berpikir bahwa menjadi anggota


panitia Festival Keika itu seperti sebuah alasan.

Jika Aku bekerja sebagai anggota panitia, Aku tidak perlu membantu
di kelas. Dengan begitu, Aku tidak perlu mengalami perasaan seperti
berbaur dengan teman sekelas atau perasaan dihindari. Itu
sebabnya Aku berada di panitia pelaksana untuk waktu yang lama,
tapi.....sepertinya Aku harus pergi.

Ketika Aku berjalan dalam suasana hati yang tertekan.

「Hei, Takuya. Apakah kau pernah ke tempat seperti itu?」

「Wah, Ryoma.....」

Di sudut koridor, seorang guru matematika yang tampan——Ryoma


sedang berdiri.

Ryoma adalah guru les-ku ketika Aku masih di SMP, dan sekarang
dia adalah seorang guru di SMA Keika.

Dengan kata lain, dia adalah salah satu dari sedikit orang yang
mengenalku di masa lalu......mungkin itu sebabnya Aku merasa malu
dan tidak nyaman sama seperti berada didekat Konoha. Entah
bagaimana, itu seperti seseorang yang mengetahui sejarah kelamku.
Bisa dikatakan, itu seperti bertemu dengan kakak laki-laki-mu di
sekolah.

Jadi Aku mencoba mengangkat tanganku dengan ringan untuk


menyapa dan mencoba pergi, tetapi suara Ryoma tidak
mengizinkanku melakukan itu.
「Hei Takuya. Omong-omong, Shimbashi-sensei dari Rumah
Ekonomi sedang mencarimu. Katanya kamu belum menyerahkan
tugasmu」

「Ah!」

Aku baru ingat tentang hal itu.

Seingatku, itu adalah tugas esai di mana Aku harus menulis tentang
『seseorang yang kau kagumi』.

Ingatanku agak kabur, tetapi Aku pikir dia mengatakan bahwa tugas
awalnya adalah untuk meneliti dan menulis tentang seseorang yang
kau kagumi, seperti orang tuamu sendiri, tetapi Aku merasa seperti
dia berkata,「Tidak masalah jika itu adalah orang hebat dalam
sejarah」. Jadi, akan lebih mudah untuk memeriksa buku-buku
tentang orang-orang hebat dari perpustakaan dan menulis tentang
mereka ...... Aku benar-benar melupakannya karena kekacauan
Festival Keika ini. Kalau tak salah tenggat waktunya seminggu yang
lalu? Ini benar-benar berbahaya ✩.

「Uwah, ini benar-benar bahaya jika Aku tidak mengerjakannya.....」

「Itu benar. Takuya, jika kamu telah bekerja keras akhir-akhir ini,
jangan biarkan hal sepele seperti ini menurunkan peringkatmu」

「Be-berisik. Aku tahu itu」


Apakah kau itu kakakku?

Yah, karena Aku sudah merepotkannya sejak lama, jadi mungkin


sama saja.

Saat kami melakukan percakapan seperti itu——

「Ah, Shinohara-sensei, jadi Anda ada di sini」

Itu adalah dua siswi perempuan yang sedang berlari di koridor.

Jika dilihat dari warna sepatunya, anak kelas satu?

Kedua gadis itu mendekati Ryouma dengan bersemangat, sambil


menarik lengan bajunya mereka berbicara.

「Hei hei, Shinohara-sensei. Ayo kita kencan bersama di Festival


Keika. Kelas kita punya toko roti」

「Ya, ya, Aku mengerti. Kalau Aku ada waktu luang. Jadi kalian
pergilah. Kalian harus mempersiapkan Festival Keika,kan?」

「Baik, tapi janji ya」

Diperlakukan dengan santai, Dua siswi itu pergi sambil melambaikan


tangan mereka.「Kita berhasil, kita membuat janji dengannya」,
mereka berkata dengan berbisik.

Melihat itu, Aku berkata.

「.....Ryoma, jangan sampai ketahuan ya」


「Apa yang kamu bicarakan?」

Ryoma melirikku, tapi di matanya dia benar-benar tercengang.

「Itulah keistimewaan Festival Keika. Sudah umum bagi siswa untuk


mengundang seorang guru berkencan. Namun,sepertinya mereka
masih kelas satu. Setiap tahun, ada siswi yang mirip dengan mereka

「Apakah semua orang berpikiran sama?」

「Ya, itu benar. Jadi jangan terlalu berharap. Gagasan berkencan


dengan seorang guru atau siswa adalah sesuatu yang hanya terjadi
di dunia manga. Itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata」

「..............................................................................Ka-kamu benar」

Me-menakutkan! Aku harap dia tidak mengatakan itu dengan


sengaja! Saat ini ada banyak keringat dipunggungku! Jika itu hanya
kebetulan, sungguh kebetulan yang buruk! Aku pikir Aku akan
kehilangan hidupku!

「Yah, terkadang, itu benar-benar sebuah masalah besar jika ada


seorang siswa yang mengaku kepada seorang guru. Mungkin karena
suasana festival......terutama, Sakurai-sensei hampir setiap tahun
mengalaminya」

「Ya」

Kalau tak salah Sakurai sensei adalah guru perpustakawan.


Dia terlihat seperti seorang perawat di sekolah, dan dia sangat
cantik.

Tidak mengherankan jika ada beberapa anak laki-laki yang akan


jatuh cinta padanya setiap tahun.

Lalu.

Ada sesuatu yang ingin Aku tanyakan.

「Hei, Ryoma. Apa yang akan kamu lakukan jika siswi itu
menyatakan cintanya padamu?」

「Tentu saja Aku akan menolaknya」

「Kamu langung menjawabnya ya. Hanya saja, Itu.... tidakkah


menurutmu itu sia-sia. Mereka gadis SMA yang cantik lho?Kamu
mungkin tidak akan pernah populer di kalangan gadis SMA lagi lho?

「Sebenarnya apa yang kamu ingin aku katakan?」

Dia berkata dengan nada tercengang, lalu Ryoma menatap ke arah


gadis-gadis itu pergi.

「Aku akan tetap menolak. Tentu saja, jika Aku mengabaikan etika,
itu mungkin menyenangkan untuk sementara waktu, tapi itu mustahil
untuk dilakukan」

「Mustahil......?」

「Ya」
Mengangguk, Ryoma berkata dengan mata yang sepertinya
memikirkan kembali sesuatu yang jauh.

「Siswa dan guru adalah anak-anak dan orang dewasa. Ada banyak
perbedaan di banyak tempat. Seperti halnya siswa......tapi itu lebih
berpengaruh di sisi guru」

Aku terlalu takut untuk bertanya padanya apa yang sebenarnya dia
maksud.

Beberapa menit setelah berpisah dari Ryoma.

Aku sedang dalam perjalanan ke perpustakaan untuk meminjam


beberapa buku untuk tugasku.

Tapi apa maksud dari Ryoma ya?

Memang benar bahwa Aku merasakan sejumlah kesenjangan dalam


hubunganku dengan Hikawa-sensei.Aku rasa ini adalah salah satu
poin anime yang Aku tonton.....tapi Aku tidak tahu apa maksud dari
lebih berpengaruh di sisi guru.

Saat Aku menuju perpustakaan, aku memutar leherku.

「Oh, Kirishima-senpai! Bukankah kamu Kirishima-senpai, apa yang


kamu lakukan disini?」

Apakah pernah ada junior yang baik yang memanggilku 「senpai」?

Untuk sesaat, Aku melihat ke belakang dan menyadari apa yang


terjadi.
Konoha yang berlari ke arahku.

Di belakangnya ada seorang anak laki-laki. Melihat warna


sepatunya, mungkin dia anak kelas satu. Namun, Tapi ketika dia
melihatku, wajahnya berubah menjadi ketakutan. Rupanya, rumor
buruk tentangku juga beredar di kalangan siswa kelas satu.

Tapi Aku tidak peduli tentang itu untuk saat ini.

Masalahnya adalah orang ini.

「Eh, Kirishima-senpai? Kirishima-senpai, apakah kamu ada perlu


denganku?」

Begitu dia mendekatiku, Konoha mengatakan sesuatu yang tidak


kukatakan padanya.

Ini membuatnya seolah-olah Aku menahannya karena aku ada perlu


dengannya.

Mungkin karena percaya pada aktingnya itu, anak laki-laki itu


berkata,「Sa-sampai nanti, Sakura-san」dan dia pergi bergitu saja.

Setelah melihatnya pergi, Konoha mengepalkan tinjunya.

「Oke, penghalang Takuya-san berhasil」

「Apa yang kamu lakukan?」

Tiba-tiba Aku menepuk kepala Konoha.


Dari apa yang Konoha katakan dan lakukan, sepertinya dia mencoba
memanfaatkanku untuk menjauh dari bocah itu.

Ini mungkin alasan kenapa dia dengan sengaja memanggilku


Kirishima-senpai. Mungkin tidak akan begitu berpengaruh jika dia
memaggilku 「Takuya-san」 yang biasa dia sebut.

「Ugh. Apa yang kau lakukan, Takuya-san. Sakit tau」

Konoha memegangi kepalanya dan melotot dengan frustasi, tapi Aku


tidak begitu peduli.

「Jadi, apa yang terjadi?」

「Yah, itu hal biasa di Festival sekolah. di mana orang-orang


menjadi bersemangat dengan sendirinya」

Meskipun penjelasan Konoha kasar, tapi Aku mengerti apa yang dia
coba katakan.

Singkatnya, itu adalah hubungan cinta. Bocah tadi melihat Konoha


dengan seperti itu.

「Dia itu sangat populer, jadi jika Aku menolaknya di tempat terbuka,
itu akan menyebabkan banyak masalah」

「? Benarkah? Mungkinkah balas dendam karena ditolak 」

「Itu masih bagus, yang Aku takutkan itu pada perempuan. Kenapa
kau menolak? Bukankah kau itu terlalu sombong? Sesuatu seperti
itu」
「Be-begitu ya」

Itu adalah informasi yang tidak ingin Aku ketahui terlalu banyak.

Aku tahu kalau tidak semua orang seperti itu, tapi, jadi begitu ya.
Apakah ada dunia seperti itu.... Saat Aku gemetar pada dunia yang
tidak kukenal, Konoha melirikku.

「Jadi, karena sangat malas untuk kembali ke kelas sekarang, jadi


Aku akan mengikutimu」

Tak apa kan? Konoha bertanya dengan matanya.

Dari pengalamanku bahkan walau Aku menolaknya, dia akan tetap


mengikutiku. Jika demikian, akan lebih baik jika Aku menyerah sejak
awal.

Itu sebabnya Aku pergi ke perpustakaan dengan Konoha.

「Ngomong-ngomong, Konoha. Kenapa belakangan ini kau tidak


datang ke rumahku?」

Ketika aku dengan santai mengingat dan bertanya padanya, Konoha


membuat matanya tersentak dan kemudian membuat senyuman
mengejek.

「Are?Are are? Apa yang terjadi denganmu, Takuya-san? Apa kau


merindukanku?」

「Itu tidak benar. Hanya saja, sebelumnya kau selalu mengatakan


bahwa kau sangat ingin datang ke rumahku, Aku hanya ingin tahu
kenapa kau tidak datang lagi」
Aku tidak ingat tanggal pastinya, tapi kupikir itu saat Aku
mengadakan kamp belajar dengan Hikawa-sensei, dan Konoha
berhenti datang sejak saat itu.

Sebelum itu, bahkan jika Aku menyuruhnya berhenti untuk datang,


dia akan memaksa untuk datang.

「Yah, tidak ada alasan khusus. Aku hanya malas saja, Aku tidak
mau repot-repot datang lagi, Aku beneran hanya malas datang saja.
Tapi jika Takuya-san memintaku untuk datang, Aku akan datang
ketempatmu lho? Walaupun Aku tidak ingin datang. Aku juga tidak
keberatan」

「Jangan bersikap terpaksa begitu. Aku juga tidak berharap kau


datang. Jangan datang, jangan datang lagi」

「Lagi-lagi begitu. Kau sangat kesepian karena tidak ada junior yang
cantik ini kan」

Menjengkelkan.

Saat Konoha menusuk dan mendorongku ke samping, Aku menoleh


ke depan.

「Hanya saja.......Aku sedikit takut dengan perubahan tingkah


lakumu yang tiba-tiba」

「Takut ya?」

Konoha mengulangi itu dengan nada rendah.


「..... Tapi, menurutku Takuya-san jauh lebih menakutkan dariku.
Kudengar Takuya-san sekarang adalah perwakilan dari panitia
persiapan Festival Keika」

「Ugh」

「Seorang anak laki-laki di kelasku berkata bahwa 『Kirishima


Takuya sedang mencoba untuk menghancurkan Festival Keika dari
balik layar』」

「Mereka pikir Aku ini orang seperti apa!」

Yah, Aku sadar bahwa aku melakukan beberapa hal yang cukup
buruk.

「Apa yang membuatmu ingin menjadi perwakilan?」

「Itu tidak penting kan」

Sementara kami berbicara tentang hal-hal sepele seperti itu, kami


tiba di perpustakaan.

Kemudian, ketika Aku sedang mencari buku di perpustakaan, Aku


tiba-tiba melihat sesuatu dan bertanya.

「Omong-omong, Konoha. Apa yang kelasmu rencanakan untuk


Festival Keika?」

「Eh? Ke-kelasku?」
Segera setelah Aku menanyakan itu padanya, tubuh Konoha tiba-
tiba bergetar.

Kemudian, matanya terlihat gelisah.

「E-etto, apa ya. Tidak, sebenarnya, Aku tidak begitu tertarik dengan
Festival Keika, jadi Aku tidak ingat」

「Meski begitu, Aku bahkan tidak tahu apa yang kelasku lakukan di
Festival Keika」

Aku tahu maksudnya.

Yah, Aku baru mengetahuinya baru-baru ini, dan itu berkat Natsuki.

Tapi, seperti biasa, Konoha melihat ke arah lain dan berpura-pura


tidak tahu.

Apa boleh buat.

Aku ingin tahu apakah dia benar-benar pura-pura bodoh, jadi Aku
akan mencoba menggunakan otoritasku sebagai perwakilanku.

「Eng, Kau ada di kelas 1.4 kan. Kelas 1.4, kelas 1.4 berarti....」

「Eh, Tu-tunggu dulu! Kenapa kau memiliki data daftar penampilan


semua kelas?」

「 Itu karena Aku perwakilannya. Jadi Aku punya data itu di


ponselku」
「Hei, be-berhenti! I-itu pelanggaran! Kau tidak bisa melakukan itu!

「He-hei, Konoha! Jangan coba ambil ponselku! ——Aduh」

「Tsu」

Saat kami memperebutkan ponsel, Konoha dan Aku terjerat terjatuh


ke tanah.

Sial, itu menyakitkan.....dasar, kenapa Konoha begitu bersikeras.

「......Ugh, aduduh」

Di sisi lain, Konoha juga merasa pusing karena dia jatuh ke tanah
dengan Aku sebagai bantalnya.

Di sekitar sini ada buku catatan siswa yang sepertinya milik Konoha.

Buku catatan siswa baru saja terbuka.

Aku dengan santai melihat isinya.

「.....Eh?」

「Tsu」

Pada saat itu.

Konoha mengambil buku catatan siswa itu dengan kecepatan luar


biasa.
Seolah itu penting, Konoha memegang buku catatan itu dengan erat
di depan dadanya.

Telinganya diwarnai dengan warna merah yang belum pernah kulihat


sebelumnya.
Ekspresi wajahnya jauh lebih kesal dari sebelumnya daripada saat
Aku menyelidiki apa yang akan dilakukan kelas Konoha di Festival
Keika.

Dan Konoha, yang tampaknya selalu besikap santai, berkata dengan


suara yang memudar.

「A-ano................ka-kau melihatnya?」

「Ti-tidak, Aku tidak melihatnya.....tapi apa yang ada di buku siswa


itu?」

「Ti-tidak ada! Tidak ada apapun di dalamnya! Takua-san baka,


baka!」

「Kenapa kau mendadak meledekku.....」

「Kalau begitu, aku pergi! Aku tidak ingin orang berpikir Aku
membolos, Sampai jumpa!」

Saat dia membelai rambutnya dengan kasar, Konoha memalingkan


wajahnya dan langsung lari.

「Apa yang terjadi dengannya.......?」

Itu adalah reaksi yang belum pernah Aku lihat sebelumnya. Ini
pertama kalinya dalam hampir satu dekade Aku melihat Konoha
membuat wajah seperti itu .

Namun, Aku sebenarnya melihat isi buku catatan siswa itu.


Tapi apa yang ada di dalamnya begitu tak terbayangkan sehingga
Aku merasa ragu saat melihatnya.

Karena,

「.......Foto itu diambil sudah lama sekali」

Foto itu diambil ketika Aku masih kecil dan ketika Konoha masih
sangat jujur.

Seingatku, itu diambil oleh Haruka-san, ibu Konoha.

Kalau tak salah itu saat kami sedang dalam perjalanan pulang
setelah pergi ke suatu tempat. Aku dan Konoha berdiri
berdampingan. Saat itu, Konoha selalu menangis. Didalam foto itu
dia menarik lengan bajuku sambil menangis.

Bahkan Aku tidak tahu di mana foto itu sekarang.

Aku tidak percaya bahwa Konoha telah menaruhnya di buku catatan


siswanya.

「......Untuk apa dia memiliki foto itu?」

Aku mengajukan pertanyaan itu, tetapi Aku tidak tahu jawabannya


sama sekali.

❁❁❁❁❁

Kemudian, setelah meminjam buku di perpustakaan. Akhirnya aku


sampai di kelas 2.2.

Namun, sulit untuk masuk ke dalam kelas. .....Apakah Aku benar-


benar harus membantu kelas ?
Sambil ragu-ragu seperti itu,dan saat Aku membuka pintu sedikit
untuk mengintip ke dalam kelas.

「..... Kirishima, apa yang sedang kau lakukan?」

「Hii!....owalah. Natsuki toh!」

Dia tiba-tiba memanggil dari belakang, jadi Aku terkejut dan


membuat suara aneh.

Yang berdiri di belakangku adalah Natsuki yang membuat ekspresi


terkejut.

Di samping itu, Natsuki mengerutkan keningnya.

「Tidak biasanya kau datang ke kelas. Ah, panitia persiapan sudah


selesai hari ini?」

「Oh, ya. Jadi Aku ingin tahu apakah ada yang bisa Aku lakukan
disini..... Ada yang bisa Aku bantu?」

Natsuki yang bertanggung jawab atas Festival Keika untuk kelas 2.2.

Cara yang terbaik adalah dengan bertanya padanya.

Seperti yang diharapkan, Natsuki meletakkan tangannya di dagunya


seperti terlihat sedang berfikir.

「Sesuatu yang bisa kau bantu ya.....Hmm. Bahkan jika kau berkata
begitu, saat ini itu cuma pekerjaan biasa?」
「Tak apa jika itu pekerjaan biasa. Sebaliknya, itu malah bagus. Apa
yang harus Aku lakukan?」

「Kenapa matamu jadi bersinar gitu ketika tahu kalau itu Cuma
pekerjaan biasa......」

Meski begitu Aku suka pekerjaan biasa,jadi apa boleh buat.

Tentu saja, itu hanya lelucon, tetapi jika Aku diberi peran besar, itu
terlalu berat bagiku. Aku sudah mengisi peran besarku sebagai
perwakilan dari panitia persiapan Festival Keika. Bagiku, pekerjaan
biasa saja sudah lebih dari cukup.

「Hmm, kalau begitu.... Satu-satunya hal yang bisa kuminta padamu


sekarang adalah pergi berbelanja」

「Kalau begitu, Aku akan berbelanja. Apa yang harus Aku beli?」

Aku bisa berbelanja sendiri, jadi seharusnya Aku baik-baik saja.

Karena Aku tidak harus bekerja sama dengan siapa pun, jadi itu
cocok untukku.

「Baiklah, kalau begitu Aku ingin meminta kau untuk berbelanja.


Tapi karena tokonya jauh dari sekolah, Aku akan meminjamkanmu
sepedaku. Aku menaruhnya di ujung tempat parkir sepeda. Tapi
jangan sampai kau buat lecet ya?」

Sambil berkata begitu Natsuki menyerahkan kuncinya padaku.

Aku menerima sarannya dengan tenang dan pergi ke toko.


Kemudian,

「.........Eh, Hikawa-sensei?」

「......Kirishima-kun?」

Saat Aku sedang mendorong sepeda dengan tangan dan mencoba


keluar dari gerbang sekolah SMA Keika, Aku bertemu dengan
Hikawa-sensei.

Sepertinya Hikawa-sensei ingin pergi keluar sekolah untuk sebentar.

Dia biasanya membawa tas jinjing, tetapi sekarang yang dia miliki
hanyalah tas kecil. Apakah dia ingin pergi ke toko terdekat?

Disisi laiin,Hikawa-sensei menatapku dengan ekspresi bingung,

「......Eh, Apakah Kirishima-kun pergi ke sekolah dengan sepeda?」

「Tidak, ini......Aku meminjamnya dari Natsuki. Aku akan pergi ke


toko perlengkapan rumah terdekat untuk berbelanja yang
berhubungan dengan Festival Keika」

「Begitu ya, Punya Natsuk ya.....Hmm」

Setelah mengedipkan matanya, Hikawa-sensei menatapku sekilas.

「E-etto......a-ada apa?」

「Tidak. Aku hanya berpikir kalian berdua cukup akrab」


「Ah, eng, itu , itu tidak seperti yang Hikawa-sensei pikirkan!」

「Ya, aku tahu. Hanya saja.....itu, Aku hanya cemburu saja」

Hikawa-sensei memalingkan wajahnya saat masih dalam mode


guru.

Dilhat dari beberapa bulan terakhir hubungan kami, Aku dapat


mengetahui bahwa dia tidak benar-benar sedang merajuk. Namun,
sejujurnya posenya itu sangat imut sehingga itu membuatku gemas.
Itu membuatku ingin membuatnya lebih cemburu. Tentu saja, Aku
tidak akan melakukannya dengan sengaja.

「Ngomong-ngomong, kenapa Hikawa-sensei ada di sini?」

Tanyaku, dan Hikawa-sensei menanggapinya dengan merubah


sikapnya.

「Sebenarnya, Aku juga ingin berbelanja. Aku akan pergi ke toko


perlengkapan untuk membeli beberapa perlengkapan yang cukup
untuk ruang staf di Festival Keika」

「Hee, begitu ya. Kalau begitu, ayo kita——」

Aku hendak bertanya padanya apakah dia ingin pergi berbelanja


bersama, tapi Aku menahan diri.

Karena kami berdua adalah siswa dan guru. Apa yang akan siswa
lain pikirkan tentang kita jika mereka melihat kita bersama? ......

Kemudian.

Seorang pria dari SMA Keika masuk melalui gerbang sekolah.


Hikawa-sensei dan Aku langsung berpura-pura tidak mengenal satu
sama lain. Kami tidak benar-benar mengadakan pertemuan, tetapi
itu adalah kebiasaan.

Tapi,

「「..........Eh?」」

Pada saat pria itu masuk melalui gerbang sekolah, kami berdua
mengeluarkan suara secara bersamaan.

Karena pria itu adalah.

「Ah, Hikawa-sensei. Terima kasih atas kerja kerasmu. Apakah


Anda ingin berbelanja dengan siswa dari sekelasmu?」

Aku tidak tahu namanya, tetapi dia adalah seorang guru olahraga.
Dari cara dia berbicara, sepertinya guru olahraga itu juga pergi
berbelanja untuk Festival Keika bersama para muridnya.

Guru olahraga itu menggaruk kepalanya seolah ada sesuatu yang


terjadi.

「Yah, Sebenarnya anak-anak di kelas saya meminta saya untuk


menemani mereka pergi berbelanja. Meskipun saya memiliki banyak
pekerjaan yang harus dilakukan, saya tidak punya pilihan selain
pergi ketika mereka bilang bahwa mereka membutuhkan seorang
guru yang dapat diandalkan. Maafkan saya. Hikawa-sensei akan
pergi berbelanja, bukan? Saya minta maaf karena menghentikanmu.
Saya permisi」

「Y-ya, baiklah sampai nanti」


Ketika Hikawa-sensei menjawab dengan canggung, guru olahraga
itu dipanggil oleh muridnya, 「Pak, cepatlah! 」Dan bergegas pergi.

Kami berdua ditinggalkan berduaan lagi di depan gerbang sekolah.

Tapi.....kupikir kita berdua berpikiran sama.

Aku melihat kearah berlawanan.

「Itu......Sebenarnya, Natsuki memintaku untuk pergi ke toko


perlengkapan untuk membeli beberapa barang, tapi ada sesuatu
yang Aku tidak mengerti」

「Be-benarkah. Itu benar-benar gawat. Kamu tidak boleh membuat


kesalahan seperti itu」

「Ya, itu benar, jadi, itu, Aku akan senang jika ada guru yang bisa
diandalkan..…」

「Be-begitu ya」

Mengangguk, mata Hikawa-sensei terlihat gelisah.

「......Kalau begitu, Aku akan mengikutimu? kebetulan, Aku juga


sedang ingin ke toko perlengkapan, A-aku juga tidak ingin kamu
membuat kesalahan. Jadi, itu」

Hikawa-sensei menatap wajahku dan berbisik.

「......Mau pergi bersama?」


Tentu saja Aku tidak bisa menolak saran itu.

「.....Jauh sekali」

「.....Ya Jauh sekali」

Aku dan Hikawa-sensei sedang berjalan menuju toko perlengkapan,


tetapi sulit untuk pergi kesana. Aku berencana untuk memilih rute
terpendek dengan aplikasi peta, tetapi dibutuhkan sekitar puluhan
menit untuk berjalan ke toko perlengkapan. Memang benar Natsuki
meminjamkan sepedanya untukku.

Selain itu, panasnya bulan Juli cukup menantang.

Aku tidak bisa berhenti berkeringat karena sinar terik matahari. Saat
aku melihat orang di sebelahku, Hikawa-sensei terlihat lebih tersiksa,
itu mungkin karena dia mengenakan setelan jas.

Tapi hanya ada satu jalan keluar situasi ini.

「Ano, Hikawa-sensei. Aku punya saran..... Kenapa kamu tidak naik


ke sepeda saja?」

Aku meminjam sepeda dari Natsuki dan membawanya ke sini


dengan tangan.

Jika Aku pergi dengan Hikawa-sensei, Aku tidak perlu


sepeda.......dan ketika sudah menyadari hal itu ,Aku sudah jauh dari
sekolah.

Jadi Aku tetap membawanya seperti ini, tapi tentu saja kita akan
lebih cepat sampai jika kita menaiki sepeda.
Dengan saranku itu, Hikawa-sensei melambaikan tangannya dengan
gelisah.

「Y-ya. Kirishima-kun bisa naik dan pergi dulu. Aku akan berjalan
pelan-pelan. Jadi jangan khawatir. Juga, Aku seharusnya
mengatakannya lebih awal」

「Tidak, bukan itu. Itu, Aku tidak mengatakan bahwa Aku akan
sendirian, Aku mengatakan bahwa Hikawa-sensei harus ikut
denganku」

Ketika Aku menambahkan itu, Hikawa-sensei langsung menjadi


kesal dan meletakkan tangannya di pinggulnya.

「Kau tahu, Kirishima-kun, seperti yang kau tahu, kita tidak boleh
berkendara bersama. Sebagai guru, aku tidak bisa melakukan itu,
kan?」

「Terus」

「Jangan bilang gitu. Tidak boleh ya tidak boleh. Itu adalah


aturannya」

Hikawa-sensei menyilangkan tangannya dan memalingkan wajahnya


dengan sikap keras kepala.

Cih, ga bisa ya. Padahal Aku bisa meminimalkan panas ini dengan
mengendarai sepeda. Bukankah Hikawa-sensei terlalu ketat.

「Ayo, kamu duluan saja Kirishima-kun. angan khawatirkan aku」

Hikawa-sensei tersenyum lembut dan mencoba mengusirku.


Tapi, meski Aku bilang Aku akan pergi bersamanya, Aku merasa
tidak pantas menjadi satu-satunya yang mengendarai sepeda.

「Hmm?」

Kemudian . Ponselku bergetar dan Aku melihat layar untuk melihat


pesan masuk.

Isinya adalah bahwa pertemuan panitia pelaksana Festival Keika


akan dimulai satu jam lagi. Aku belum mendengar hal itu. Mungkin
Shigeno-san mengadakan rapat secara tiba-tiba.

Tapi meskipun Aku tahu itu, sebagai perwakilan, Aku berkewajiban


untuk hadir.

Saat Aku melirik ke samping, Aku melihat bahwa Hikawa-sensei juga


melihat ponselnya dan mengerutkan keningnya.

Dia mungkin melihat email yang sama. Hikawa-sensei juga


bertanggung jawab atas Festival Keika.

Dari sini, hanya butuh beberapa menit untuk kembali ke SMA Keika
jika Aku berusaha. Jadi mungkin untuk menghadiri pertemuan. Tapi,
di sisi lain, ada masalah lain disini.

「.......Bagaimana dengan berbelanjanya?」

Ya, itulah yang terjadi.

Jika kita langsung pulang, baik Aku maupun Hikawa-sensei tidak


dapat bisa pergi berbelanja.

Aku yakin Hikawa-sensei tidak akan menyukainya. Dia melakukan


pekerjaannya dengan baik. Dalam beberapa bulan terakhir, Aku
mulai memahami bahwa Hikawa-sensei adalah guru yang seperti itu.
Tapi secara kebetulan——disini ada cara untuk mengatasinya.

Aturan dan tugas. Uuuhh, Setelah banyak merenung di antara


keduanya, Hikawa-sensei dengan ragu-ragu sampai pada sebuah
kesimpulan.

「I-itu, Kirishima-kun. Bisakah kamu merahasiakan ini dari


sekolah....?」

「Apa yang kamu bicarakan sekarang?」

「I-itu benar! Ta-tapi, kamu pasti tahu kan maksudku!」

Hikawa-sensei mengerucutkan bibirnya dengan cemberut.

Namun, Aku tidak ada banyak waktu untuk omong kosong ini.

「Kalau begitu, silakan naik di belakang Hikawa-sense」

「Y-ya. Kalau begitu Aku akan naik」

Hikawa-sensei duduk di belakang sepeda dengan hati-hati.

Ini adalah jenis sepeda yang sering kau lihat di manga shoujo
dimana kau bisa menjuntaikan kakimu.

「Baiklah, ayo kita pergi. Berpenganganlah!」

「Ba-baiklah!」
Atas isyaratku, Hikawa-sensei meraih klem sadel sepeda.

Kemudian, Aku mulai mengayuh sepeda.

「E-eh......? Hmm......?」

Tunggu sebentar, bukankah itu sangat sulit?

Manga terlihat sangat mudah, tetapi Aku tidak bisa menjaga


keseimbanganku sama sekali......

Sejujurnya, Aku bahkan tidak bisa bergerak beberapa meter.

Melihat ini, wajah Hikawa-sensei dengan cepat memucat.

「Ah? Apakah karena Aku berat.....?」

「Ti-tidak, bukan begitu——」

「A-apakah karena Aku makan manisan kamarin malam .....? Ta-tapi


Aku hanya makan sesuap saja.....be-beneran kok? Aku beneran
tidak makan」

「Aku tidak meragukan kok!」

Hikawa-sensei melambaikan tangannya untuk menjelaskannya.

Aku langsung menyelaknya dan melanjutkan.


「Maaf, Hikawa-sensei. Sepertinya Aku tidak bisa menjaga
keseimbanganku saat berkendara seperti ini. Ini lebih sulit dari yang
Aku kira」

「Be-benarkah? Tapi di manga, mereka sering duduk seperti ini」

「Mungkin Aku bisa melakukannya, tapi Aku tidak bisa


melakukannya sekarang」

Ini sulit tanpa memiliki keseimbangan yang baik.

Hanya karena kaki Hikawa-sensei keluar ke samping, beratnya jadi


tidak seimbang.

「Lalu apa yang harus Aku lakukan?」

「Eng, mungkin kamu harus mengubah gaya dudukmu atau


mendekatlah ke arahku....」

「Be-begini?」

*Mugyuu.

Saat Aku berkata begitu, Hikawa-sensei memperbaiki gaya


duduknya dan menempel ke arahku. Mungkin karena itu, Aku
merasakan sentuhan lembut di punggungku.... I-ini, mungkin ini yang
namanya itu. Gawat, Aku jadi tidak bisa berkonsentrasi karena
berbagai hal.

Tapi Aku tidak bisa tetap seperti ini selamanya.

「Kalau begitu, kali ini, Aku akan mengayuhnya, Hikawa-sensei!」


「Y-ya, Baik——Kyaa」

Saat Aku meletakkan bebanku di pedal, sepedanya mulai bergerak


maju.

Setidaknya, sekarang jadi lebih mudah untuk menyeimbangkannya.


Setiap kali Aku mengayuhnya, pedalnya menjadi lebih ringan dan
ban berputar.

Angin berhembus.

Rambut kita berkibar dan kita melewati jalanan yang tidak populer.

Aku tahu tempat itu. Aku sudah hapal dengan tempat-tempat di


mana orang tidak lewat pada saat ini.

「Ki, Kirishima-kun,bukankah ini terlalu cepat!? Aku merasa ini


semakin cepat!」

「Jika pelan-pelan kita tidak akan tepat waktu! dan——dari sini kita
akan menuruni bukit」

「Eh——Kyaaaaaaaaaa」

Rem diterapkan dengan kuat, tetapi saat berikutnya, sepeda


langsung mulai menuruni bukit.

Tentu saja, Aku berhati-hati tentang keselamatan. Mungkin dia


menyadarinya dalam beberapa detik, Hikawa-sensei berteriak sambil
menahan rambut hitamnya yang berkibar tertiup angin.
「Mo-mou, Kirishima-kun! Jika kamu tidak hati-hati Aku akan marah
lho!」

「Maaf, sensei!」

「I-itu tidak apa-apa, ——tapi」

Sambil mengatakan itu, Hikawa-sensei bersandar di punggungku.

Kemudian, sambil bercampur dengan angin yang menderu di


telingaku, sensei mengeluarkan suara yang seolah menghilang.

「Tapi——ini cukup menyenangkan ya」

「Apakah, begitu」

Aku membalas.

Dan Aku memiliki fantasi konyol ini dalam pikiranku.

Bagaimana jika Aku dan Hikawa-sensei bukan seorang siswa dan


guru. Mungkin itu tidak mustahil.

Tetapi.

Tetapi entah bagaimana Aku berpikir bahwa jika kami berdua anak
SMA, kita mungkin akan memiliki masa muda semacam ini.
Chapter 6

「Aku ingin melakukan diet!」

Saat Festival Keika kurang dari seminggu.

Sore hari di hari libur. Di ruang tamu rumah Hikawa-sensei.

Hikawa-sensei secara tiba-tiba dengan bangga menyatakan itu.

Sementara itu, Aku hanya duduk di sana dengan mulut setengah


terbuka.....eh? Hikawa-sensei, apa yang barusan kau katakan?

Mungkin karena aku tidak bereaksi dengan baik, Hikawa-sensei


dengan bangga mengulanginya.

「Aku ingin! Malakukan diet!」

「.....Ti-tidak, Aku mengerti tentang dietnya....tapi kenapa tiba-tiba?


Apakah berat badannya naik belakangan ini?

Saat Aku bertanya-tanya, pipi Hikawa-sensei memerah dan dia


menggerakkan tangannya.

「Ki-kita kemarin naik sepeda bersama,kan? Sa-saat itu berat


badanku......Umm, berat badanku agak berat, jadi kamu tidak bisa
menyeimbangkannya dengan baik, kan?」
「Seperti yang Aku katakan sebelumnya, itu bukan salah Hikawa-
sensei」

Itu hanya karena Aku tidak terbiasa dan sulit bagiku untuk menjaga
keseimbanganku pada posisi itu.

Jadi itu bukan karena berat badan Hikawa-sensei.

Seharusnya Aku menjelaskannya saat itu juga.

Namun, Hikawa-sensei menggelengkan kepalanya dengan perlahan-


lahan.

「Tidak, Kirishima-kun mungkin punya alasan untuk mengatakan hal


itu.....Tapi, jika berat badanku lebih ringan, akan lebih mudah bagimu
untuk menyeimbangkannya. Lagipula, ini sudah musim panas,
kan?Yang berarti Aku harus memakai pakaian yang lebih
terbuka....mungkin, I-itu.... Aku mungkin pergi ke pantai
bersamamu.....」

Bagian terakhirnya teredam, tapi Aku bisa mendengarnya.

Musim panas. Laut. Jika kata-kata seperti itu disatukan, hanya ada
satu hal yang bisa Aku bayangkan.

Matahari yang terik. Laut biru cerah. Pantai berpasir putih. Dan
kemudian, Hikawa-sensei dengan pakaian renang yang sangat
menggoda, berkata,「Aku ingin berenang denganmu♡ 」.

「Mungkin kita memang harus diet!」

Sial, Aku telah melupakan sesuatu yang begitu penting!


Musim panas berarti lautan. Dan laut berarti pakaian renang. Bagi
para otaku yang menyukai anime dan novel, ini sudah menjadi
rahasia umum. Secara umum, jika didalam light novel sekitar volume
3, itu adalah peristiwa yang harus dikatakan tak terelakkan, tapi itu
benar-benar luput dari pikiranku. Ini hampir liburan musim panas.
Aku mungkin akan pergi ke pantai dengan Hikawa-sensei.

Dan jika pergi ke pantai dengan Hikawa-sensei berarti Aku harus


memakai baju renang. Aku enggan menunjukkan tubuhku yang
lemah dalam situasi seperti itu. Aku ingin menurunkan berat badan.
Maksudku, Aku ingin punya otot.

「Apakah kamu juga mengerti pentingnya diet?」

Aku mengangguk dalam menanggapi pertanyaan Hikawa-sensei.

Tapi itu menimbulkan pertanyaan.

「Bagaimana cara kita melakukan diet? Asal tahu saja, Aku tidak
bisa pergi ke gym lho? Aku yakin aku akan segera berhenti」

Aku tertarik karena Aku melihat anime tentang itu beberapa waktu
yang lalu, tetapi Aku tidak bisa melakukannya. Setidaknya kecuali
ada pelatih yang merobek pakaianmu seperti setiap saat.....tidak, itu
cukup menakutkan.

Namun, pada pertanyaanku itu, Hikawa-sensei tersenyum berani


saat dia mengulurkan jarinya.

「Ckckck, Kirishima-kun. Aku tidak bisa pergi ke tempat di mana


hanya orang-orang hebat yang pergi ke gym. Jadi kenapa kita tidak
melakukannya dengan cara yang cocok untuk kita?」

「.....Cara yang cocok untuk kita?」


「Benar! Yang berarti, kita akan berlatih dengan pelatih peregangan
cincin ini!」

Saat dia mengatakan itu, Hikawa-sensei mengulurkan konsol game.

Mari kita jelaskan!

Pelatih peregangan cincin adalah game di mana kau menggunakan


perangkat berbentuk cincin dan pengontrol yang terpasang di tubuh
kau untuk menggerakkan tubuh kau di dalam dunia game.
Sederhananya, ini adalah game di mana kau menggunakan
pelatihan otot untuk melepaskan serangan dan mengalahkan
monster.
*(kang tl: yg ga tau, itu kayak game ring fit adventure)

Tentu saja, Aku mengetahuinya karena dirilis beberapa waktu yang


lalu dan menjadi topik hangat, tetapi Aku tidak memiliki kesempatan
untuk membelinya.

Dan sekarang.

Hikawa-sensei berdiri di depan monitor, sudah dalam keadaan


bertarung, mengenakan pakaian yang mudah bergerak dan ketat
seperti yoga, sederhananya, itu terlihat seksi.

Kemudian, Hikawa-sensei memulai permainan. Kemudian, setelah


melalui berbagai pengaturan dan tutorial——

Tiba-tiba, Hikawa-sensei membeku.

Hmm? Apa yang sedang terjadi?.......Ah.

Aku sempat ragu, tapi itu segera hilang.


Alasannya adalah karena apa yang Hikawa-sensei lihat di layar
adalah agar memasukkan berat badan.

Ternyata, itu membutuhkan informasi berat badan untuk menghitung


jumlah kalori.

Di sisi lain, Hikawa-sensei hanya melirikku dengan pipi yang


memerah, tapi tidak mencoba memasukkan berat badannya...... Aku
tidak terlalu peduli berapa kilogram berat badannya.

Namun, sepertinya itu menjadi masalah besar bagi Hikawa-sensei.

Dia mengeluarkan suara cemas sambil meruncingkan bibirnya.

Tetapi apakah dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah bisa
bergerak maju jika hanya berdiam diri saja?

Setelah membuat ekspresi tekad, Hikawa-sensei menggunakan


controller untuk memasukkan angka dua digit.

「Eng....39Kg」

「Bagaimana mungkin! Tidak mungkin Hikawa-sensei begitu ringan!


「Kenapa kamu berkata jahat begitu, Kirishima-kun!?」

Ketika Aku membahas hal itu, Hikawa-sensei memasang wajah


terluka.

Tapi dengan tubuh seperti Hikawa-sensei (yang memiliki payudara


besar), tidak mungkin berat badannya 39Kg! Bahkan tinggi
badannya tidak terlalu pendek. Jika dia benar-benar memiliki berat
badan 39Kg, Aku jadi sangat khawatir.

Aku menghela napas kecil dan berkata.

「Kamu tidak harus terlihat baik, Aku tidak peduli berapa kilogram
berat badanmu. Selain itu——Aku memiliki gambaran yang cukup
bagus tentang berat badanmu」

「Eh」

「Yah, itu dalam perkiraan umum. Jika dilihat dari tinggi dan
penampilan Hikawa-sensei, seharusnya beratmu itu 50——」

「.....Kirishima-kun?」

「Baik, maafkan Aku, itu adalah kesalahanku!」

Aku menekuk tubuhku dan buru-buru menundukkan kepalaku.

Hii, i-itu menakutkan.....tak kusangka akan ada mode yang lebih


menakutkan daripada mode 〈Putri es〉. Aku tidak yakin berapa
banyak lagi tahap transformasi yang Hikawa-sensei dapat lakukan.

Dan, pada akhirnya.

Aku dipaksa untuk berbalik, sementara itu Hikawa-sensei mengetik


berat badannya.

「Aku tidak bisa, Aku tidak bisa, kalau begini terus itu akan
menyakitkanku......」
「Ah, be-bentar.....I-itu terlalu cepat....! 」

「Haa......yaah.....A-aku mau mati. A-aku tidak bisa melakukannya


lagi」

「Yaaah, itu akan membuatku gemetaran, itu sudah membuatku


gemetaran......!」

Tentu saja, itu adalah kumpulan dialog dari dalam game yang di
mainkan Hikawa-sensei.

Meskipun ada beberapa kalimat yang tidak masuk akal, sepertinya


gamenya cukup sulit, dan Hikawa-sensei sedang berusaha untuk
melatih ototnya sambil berteriak.

Saat ini, Hikawa-sensei sedang melakukan squat.

Dia menegakkan punggungnya dan menyodorkan pantatnya yang


berbentuk indah. . Butir-butir kecil keringat muncul di wajahnya dan
kemudian dari tulang selangka ke dada, jalan lurus dibuat dan
menghilang ke belahan dadannya.

......Kenapa dia terlihat sangat erotis meskipun hanya sedang


berolahraga.

Meskipun Aku hanya melihat Hikawa-sensei berjongkok, itu


membuatku degdegan.

Namun, Hikawa-sensei sepertinya tidak punya waktu untuk


memikirkan dirinya sendiri dan berhasil menyerang monster itu
sambil berteriak.

Pada saat itu.


「Ah, ah , ah!」

Dia sedang melakukan latihan otot lutut-ke-dada, di mana dia harus


meregangkan dan mengkontraksikan kakinya sambil menahannya di
udara, ketika Hikawa-sensei tiba-tiba terkadang berteriak dengan
kaki terentang.

「A-ada apa, Hikawa-sensei!?」

Aku tidak bisa mengabaikannya.

Saat Aku bergegas menghampirinya, Hikawa-sensei


menggoyangkan kakinya dengan air mata berlinang.

「Ka-kakiku tak bisa digerakan....」

「Eh?」

「Kakiku tak bisa digerakan.... Ah, ah! Pasti kamu berfikir Aku tidak
bisa melakukannya kan! Asal kamu tahu, ini sangat menyakitkan!」

“Itu bukan karena aku lemah!” Hikawa-sensei menajamkan bibirnya


seolah-olah berkata begitu. Namun, saat dia memutar tubuhnya,
Hikawa-sensei menangis lagi. Sepertinya dia menempatkan banyak
benan di pinggangnya.

「Hikawa Sensei, bisakah kamu berdiri?」

「Kurasa tidak......Kirishima-kun, bisakah kamu membantuku


berdiri?」
Hikawa-sensei menatapku dan mengulurkan tangannya padaku.

Aku memegang tangannya..... Aku sedikit takut karena lengan kurus


Hikawa-sensei begitu kuat.

「Huph」

「E-eh? Ki-kirishima-kun!?」

Aku menggendong Hikawa-sensei sebagai tuan putri dan


mengangkatnya

Hikawa-sensei buru-buru melingkarkan tangannya di leherku dan


memelukku. Berkat itu, keseimbangannya stabil dan dia sangat
mudah untuk dibawa.

Di sisi lain, Hikawa-sensei memerah.

「Ki-Kirishima-kun. A-aku berat, kan? Ka-kamu tidak perlu


menggendongku seperti ini」

「Ini tidak berat sama sekali, Hikawa-sensei itu ringan」

「Be-benarkah....?」

「Ya, jadi ...... Aku akan mengatakan ini sekarang, tapi Aku rasa
kamu tidak perlu memaksakan diri untuk diet terlalu keras」

「.....Eh?」

Saat Aku membantu Hikawa-sensei untuk duduk di kursi, Aku


mengungkapkan perasaan rahasiaku padanya.
Mata Hikawa-sensei sedikit melebar.

「Ta-tapi bukankah kamu bilang kamu butuh diet juga?」

「Aku.....Umm, Aku pikir tidak apa-apa jika Aku suka melakukannya


dalam jumlah sedang, tetapi Aku tidak berpikir Aku harus berusaha
keras sampai harus mengangkat kakiku. Selain itu, kamu tahu,
bukankah Aku sudah mengatakannya di awal」

「——Aku tidak peduli berapa kilo beratmu, Sebaliknya, Aku lebih


khawatir tentang Hikawa-sensei yang memaksakan diri untuk
melakukan diet」

「Begitu ya.....kamu benar, jika kamu berkata begitu maka memang


benar」

Menanggapi kata-kataku, Hikawa-sensei berulang kali bergumam di


mulutnya dan tersenyum ceria.

「Ya, Aku mengerti. Aku akan melakukan apa yang kamu katakan.
Permainan ini cukup menyenangkan, jadi Aku mungkin akan
melanjutkannya.....tapi, Aku akan melakukannya dengan kecepatan
yang cocok denganku. Tidak ada gunanya untuk menghancurkan
tubuh sendiri ketika kamu ingin melakukannya untuk tubuhmu sendiri

「Ya, itu benar. Kalau begitu, mari kita tinggalkan game itu untuk
sementara waktu」
Diet itu penting. Namun, itu harus dijaga pada kecepatan sedang
agar sesuai dengan diri sendiri.

Pada kesimpulan yang biasa-biasa saja, Aku dan Hikawa-sensei


saling tersenyum dan menoleh ke monitor.

Tepat setelah itu.

Aku dan Hikawa-sensei tidak bisa tidak memperhatikan kata-kata


yang diproyeksikan pada monitor.

【Kalori yang terbakar: + 200kcal】


*(t/n: kcal : kilocalories)

「「..............Eh?」」

Eh? Beneran tuh?200kcal? itu sudah membakar banyak kalori hanya


dalam beberapa waktu latihan saja?

Sementara Aku tercengang, Hikawa-sensei berdiri dari kursinya.

Cara dia berdiri, dia tak percaya dengan latihan mengangkat kaki
saja sudah sebanyak itu.

Bukan hanya itu, tapi mata Hikawa-sensei dipenuhi dengan api.

「Kirishima-kun」

「Y-ya, ada apa....?」

「Aku pikir Aku harus terus memainkan game ini dengan cara apa
pun」
「E-eh!? Tapi kamu baru saja mengatakan bahwa tidak ada
gunanya melukai diri sendiri kan——」

「Siapa yang bilang itu!?」

「Itu Hikawa-sensei sendiri yang bilang!」

「Sudah terbakar sampai 200 hanya dalam beberapa menit!? Jika


itu bisa membakar sampai sebanyak itu, itu cerita yang berbeda!
Yosh! Aku akan melakukan yang terbaik! Jadi lihatlah Aku Kirishima-
kun!」

「Bi-bisakah kamu berhenti! Hikawa-sensei, bukankah kamu tadi


menyakiti punggungmu! Ji-jika kamu ingin melakukannya, kamu bisa
melakukannya besok kan!」

「Jangan bersikap lembek begitu, Kirishima-kun! Kamu harus


menyerang saat otot masih panas!」

「Percuma dah! Dia benar-benar udah kecanduan!」

Itulah mengapa antusiasme latihan otot Hikawa-sensei meningkat


lagi.

❁❁❁❁❁

「Apakah Hikawa-sensei baik-baik saja ya......?」

Keesokan harinya. Istirahat makan siang.


Aku berjalan menyusuri koridor SMA Keika menuju ruang guru dan
bergumam pada diriku sendiri dengan bertanya-bertanya.

Di layar LINE dimana Aku berkomunikasi dengan Hikawa-sensei


pagi ini, Aku menerima stiker lucu dari seorang guru wanita yang
sedang kesusahan. Di bawahnya, Hikawa-sensei merengek, 「
Ototku kram」. Kemarin Hikawa-sensei melakukan banyak latihan
otot......

Mungkin itu sebabnya dia tampak kesulitan bahkan mengajar hari ini.
Sepertinya dia berbohong saat mengawasiku berlajar dan berkata「
Aku tidak apa-apa!」.

Namun, seperti biasanya, Hikawa-sensei merahasiakannya.

Namun, karena dia memiliki kerutan di antara alisnya untuk


menahan rasa sakit, teman sekelasku yang tidak tahu situasinya
berkata, 「Bukankah Hikawa-sensei sedang dalam suasana hati
yang buruk hari ini?」.

Saat Aku berbelok di sudut lorong, Aku bertemu dengan seorang


kakak kelas dari anggota OSIS yang berkacamata. Kami bahkan
tidak berbasa-basi. Kami hanya membungkuk satu sama lain dan
lewat.

Tetap saja, itu adalah kejutan bagi diriku.

Itu karena belum lama ini, tidak ada yang bisa melihat ke arahku.

Dibandingkan dengan itu, itu bahkan mungkin dianggap sebagai


pertumbuhan yang tidak normal.

Tapi tentu saja.


「.....Ini berkat Hikawa-sensei」

Akhir-akhir ini, Aku datang untuk menikmati kehidupan sekolah.

Tentu saja, Ali tidak suka menjadi perwakilan. Tetapi ini juga tidak
mungkin jika Aku memikirkan masa lalu.

......Yah, kurasa alasan utama kenapa Aku sangat menikmati


kehidupan sekolah adalah karena Aku bisa menghabiskan lebih
banyak waktu dengan Hikawa-sensei.

Aku pikir itu sederhana, tapi apa boleh buat.

Sejak Aku menjadi perwakilan dari panitia pelaksana Festival Keika


dan Hikawa-sensei menjadi supervisor dari panitia pelaksana
Festival Keika, , kami pasti memiliki lebih banyak waktu untuk
dihabiskan bersama. Baru-baru ini, kami telah menghabiskan banyak
waktu berduaan sampai sekolah akan tutup, dan kami juga
melakukan banyak pekerjaan yang berhubungan dengan Festival
Keika bersama——seperti pergi berbelanja. Di sisi lain, Hikawa-
sensei tampaknya memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja, dan
pekerjaan panitia pelaksana Festival Keika menjadi lebih terbantu
dari sebelumnya.

Apa yang kita lakukan hanyalah sebuah pekerjaan, tapi Aku tetap
bahagia saat bersamanya.

Hikawa-sensei sepertinya selalu sibuk.

Jika dia bisa melihatku, maka pekerjaannya pasti sudah selesai.

Setidaknya, itulah yang Aku pikirkan sampai saat itu.

Itu sebabnya.
Saat Aku meletakkan tanganku di pintu ruang guru, Aku mendengar
kata-kata yang membuatku membeku.

「——Hikawa-sensei, apakah Anda terlalu banyak bekerja akhir-


akhir ini? Anda tidak perlu melakukan begitu banyak pekerjaan
sendiri, bahkan pekerjaan yang bukan milikmu」

............Eh?

Apa yang barusan dia katakan?

Hikawa-sensei telah bekerja terlalu keras belakangan ini?

Awalnya Aku kira itu kram otot, tapi setelah dipikir-pikir, ternyata
bukan. Dia han hanya kram otot hari ini. Disisi lain, guru di ruang
guru berkata, 「belakangan ini」jam ngajarnya berbeda.

Jika demikian——maka apa yang mereka bicarakan?

Saat Aku berdiri tercengang di depan ruang guru, Aku masih bisa
mendengar suara guru di dalam.

「Hikawa-sensei, Anda mengantikan tugas guru yang sedang tidak


masuk untuk pergi berbelanja kan」

Eh?

「Akhir-akhir ini Anda bekerja sampai larut malam, kan? Awalnya,


kupikir itu karena para siswa begadang untuk mempersiapkan
Festival Keika......tapi bukankah itu karena pekerjaan Hikawa-sensei
belum selesai sehingga kamu harus tinggal sampai larut malam?」
Tsu.

「Jika itu saja, Anda juga yang pertama tiba disini」

Tsu!

「Lagipula, Hikawa-sensei pada awalnya tidak bertanggung jawab


untuk mengawasi panitia Festival Keika, tapi Anda malah mengambil
peran itu......Umm, apakah Anda baik-baik saja? 」

Di sisi lain, Aku merasa mendengar Hikawa-sensei menanggapi


dengan nada bermartabat, mengatakan, 「SayaTidak apa-apa」,
tetapi sebagian besar tidak masuk ke dalam pikiranku.

Aku bahkan tidak memikirkan kenapa Hikawa-sensei pergi


berbelanja.

Aku salah mengira bahwa dia menginap sampai larut malam untuk
meluangkan waktunya untukku.

Aku tidak tahu bahwa Hikawa-sensei berangkat pagi-pagi sekali. Aku


juga tidak tahu bahwa Hikawa-sensei entah bagaimana telah
mengambil peran sebagai pengawas Festival Keika.

Namun yang Aku tahu adalah bahwa Hikawa-sensei memiliki lebih


banyak pekerjaan yang harus dilakukan daripada biasanya.

Namun, Aku tidak mengerti mengapa 「Hikawa-sensei terlalu


memaksakan diri」.

Sebaliknya, Aku malah memintanya untuk melakukan beberapa


pekerjaan untuk Festival Keika.
Bahkan di hari libur panjang, Aku selalu memintanya untuk
menemaniku.

Ah.

Sebenarnya Aku tahu itu. Aku sudah menebaknya didalam benakku,


Aku selalu, selalu dan selalu.

Hikawa-sensei tidak berbicara padaku tentang apa yang sebenarnya


dia khawatirkan. Dia hanya mengeluh padaku apapun yang dia
lakukan.

「Terima kasih telah mendengarkan keluhanku. Aku harap Aku


dapat membantumu」——Hikawa-sensei pernah mengatakan itu,
tapi itu bukan karena Aku spesial. Bukan hanya diriku, akan lebih
baik jika orang lain juga dapat di ajarinya.

「Aku tahu aku bisa mengandalkanmu」——Hikawa-sensei


mengatakan itu, tapi dia tidak terlalu mengandalkanku. Sadar atau
tidak, Hikawa-sensei tidak membicarakan masalahnya sendiri di
depanku.

Dan Aku tahu alasannya.

itu adalah,

——Itu karena Aku masih anak kecil.

「.......Eh, Kirishima-kun kamu sudah datang ya」

Kurasa percakapannya sudah selesai, karena Hikawa-sensei keluar


dari ruang guru.
Ketika dia melihatku, dia membuat senyuman kecil. Aku senang
melihatnya bertingkah seperti itu. Tapi dia tidak membicarakan
percakapan yang baru saja mereka lakukan di ruang guru.

Aku tahu kamu tidak punya waktu untukku.

Mungkin Aku sombong. Aku hanya seorang anak kecil yang tidak
tahu apapun tentang pekerjaan. Tapi Aku masih ingin kau berbicara
denganku. Aku ingin tahu. Aku ingin tahu seberapa sulit situasinya
bagi Hikawa-sensei.

Apa sebenarnya perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa?

Aku tidak tahu jawaban dari pertanyaan itu.

Tetapi bagiku tampaknya ada tembok besar yang berdiri di antara


Aku dan Hikawa-sensei.

Dan itu adalah sesuatu yang harus Aku selesaikan sebelum Aku
tumbuh dewasa.

「..... Bagaimana cara Aku bisa tumbuh dewasa?」

Aku mengeluarkan suara itu tapi tidak ada siapapun yang


mendengarnya.

Tapi hanya ada satu hal yang bisa kulakukan.

Aku harus melakukan yang terbaik pada apa yang Aku lakukan
sekarang.

Itulah yang dilakukan oleh semua 「orang dewasa」 yang Aku tahu.
Chapter 7

——Oxxxxxxde

Aku bermimpi.

Itu seperti persimpangan acak di Shibuya.

Di tengah kerumunan orang, Aku menemukan Kirishima-kun dalam


wujud dewasanya. Itu adalah tempat yang tidak asing bagi siapapun.
Tapi terlepas dari tempat seperti itu. Ketika Kirishima-kun
menemukanku, mulutnya tersenyum. Setelah itu, dia berlari ke
arahku, tidak peduli bahwa dia sedang diawasi oleh begitu banyak
orang.

Sebagai tanggapan, Aku juga berlari ke Kirishima-kun——

Pada saat yang sama, Aku merasakannya.

Ah, ini adalah mimpi bahagia yang kualami akhir-akhir ini.

❁❁❁❁❁

「Hikawa-sensei, tolong di periksa」

「Ya, tolong tunggu sebentar」

Ruang guru. Istirahat makan siang.


Aku sedang memeriksa dokumen yang Kirishima-kun serahkan
kepadaku.

Tentu saja terkait dengan Panitia Pelaksana Keika Festival.

Pada awalnya Aku harus melakukan banyak pengerjaan ulang,


tetapi pertumbuhan Kirishima-kun sangat luar biasa dan sekarang
Aku hanya perlu memeriksa kesalahan ketik. Ya. Tidak ada masalah
kali ini juga. Sekarang yang tersisa hanyalah tinggal di setempel
saja.

「Ya, tidak ada masalah.... Jadi, apakah Kirishima-kun akan tetap


tinggal hari ini?」

「Itu benar. Aku masih punya sesuatu untuk dilakukan, jadi Aku
akan tetap tinggal disini」

「Begitu. Aku mengerti, Kalau begitu Aku juga akan tetap disini」

Dari luar, kami hanya tampak seperti seorang siswa yang bekerja
keras sebagai anggota panitia persiapan dan seorang guru yang
menjadi pengawas.

Tapi di sisi lain, hatiku sangat bersemangat.

Yay, Aku berduaan dengan Kirishima-kun lagi hari ini! Pekerjaan


sangat berat akhir-akhir ini, tapi Aku merasa bisa bekerja lebih keras
jika bersama Kirishima-kun.

「Bukankah Kirishima-kun telah bekerja keras akhir-akhir ini」

Setelah Kirishima-kun meninggalkan ruang guru.

Pustakawan Sakurai-sensei yang berbicara padaku.


Sakurai-sensei melirik ke arah kirishima-kun sambil melipat
tangannya.

「Aku perhatikan bahwa akhir-akhir ini dia tampak terlihat senang,


sedangkan di tahun pertamanya dia selalu merajuk. Apakah
pemikirannya sudah berubah?」

「E-entahlah, Aku juga ingin tahu.....」

「Bagaimanapun, anak-anak tumbuh begitu cepat sepanjang tahun


ini. Baik secara fisik maupun secara mental. Bahkan bagi para siswa
sekalipun itu membuat sedikit gugup ketika melihatnya」

「Aku mengerti itu」

Aku ingin mengatakan "Aku suka itu" sekitar seratus kali.

Karena saat Kirishima-kun sedang menatap komputer dengan


ekspresi serius itu terlihat sangat keren.

Secara pribadi, Aku ingin tahu mengapa dia bekerja begitu keras,
tetapi Aku tidak bermaksud ingin mencampurinya. Aku terinspirasi
membaca『Dragon Zakura』 sejak dulu, dan ketika Aku sedang
belajar keras, Aku merasa malu jika ibuku menanyakannya. .....Yah,
itu biasa terjadi? Kau pasti pernah terinspirasi oleh manga dan tiba-
tiba melakukan sesuatu, kan? Bukankah semua orang terinspirasi
oleh 『Hikaru no Go』 dan mulai bermain Go,kan?Aku tidak mengerti
sama sekali cara bermainnya dan berhenti setelah sebulan.
*(kangTL : dragon zakura : manga, LA. Hikaru no go: Anime, manga,
LA)

「Dalam hal itu, Aku terkadang mendengar desas-desus tentang


Kirishima-kun. Apakah itu Gap. Dia memiliki rumor buruk untuk
waktu yang lama, tetapi sejak dia mulai bekerja sebagai anggota
panitia persiapan, dia tampaknya telah menjadi topik hangat untuk
beberapa gadis karena dia 『secara tak terduga tampak serius』」

Jadi begitu. Tidak heran beberapa gadis di panitia persiapan


memperhatikan Kirishima-kun.

Namun, sebagai orang yang paling memahami Kirishima-kun, Aku


tidak punya pilihan selain kagum.

Hah, Gap ya.

Secara mengejutkan serius ya.

Mereka itu tidak mengerti. Sisi keren dari Kirisima-kun itu bukanlah
sesuatu yang begitu jelas. Itu adalah sesuatu yang tersembunyi lebih
dalam,atau sesuatu yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan
dengan kata-kata.

Yah, Aku kira itu tidak dapat membantu. Mungkin itu batasan untuk
orang baru. Sebagai seorang veteran (4 bulan) itu masih naif, tapi
begitulah adanya.

Aku mungkin pernah cemburu sebelumnya, tapi itu hanya masalah


sepele bagiku, yang sanggup bertahan sampai bulan lalu. Aku
merasa seperti aku pacar di belakang layar. Tidak, aku adalah
pacarnya.

Jadi, apa yang Aku rasakan di hatiku saat ini.

Aku senang mendengar bahwa Kirishima-kun telah diterima oleh


semua orang.

Tapi hanya itu saja.


Sesuai rencana, Aku tinggal di sekolah sampai larut malam.

Jadi, di sinilah kita.

Di malam yang diterangi cahaya bulan, kami berduaan dalam


perjalanan pulang.

Ada kemungkinan kita akan tertangkap basah, tapi ini sudah larut
malam. Jadi itu tidak akan jadi masalah jika Aku mengatakan bahwa
Aku mengantarnya ke stasiun karena khawatir pada muridku.
Untungnya kita dalam perjalanan ke rumah dari SMA Keika ke
stasiun Keika.

「Hei, Kirishima-kun, apakah kamu punya rencana untuk pergi ke


suatu tempat selama liburan musim panas?」

Ketika Aku melirik ke samping dan bertanya, Kirishima-kun memiliki


wajah yang tegas.

「......Eh, Hikawa-sensei, apa kamu punya liburan musim panas?」

Aku tidak tahu pekerjaan macam apa yang akan menungguku.

Tapi Aku bisa mengerti mengapa Aku khawatir. Aku bekerja


sepanjang waktu.

Tapi tidak selama liburan musim panas.

「Karena sekolah ditutup selama liburan musim panas, Jadi Aku


bisa mengambil cuti」

Yah, lain cerita jika Aku menjadi penasehat kegiatan klub.


Namun, Aku belum menjadi penasihat untuk kegiatan klub mana
pun, jadi masih mudah untuk ambl cuti.

「Jadi, jangan khawatir. Ayo lakukan sesuatu yang ingin kamu


lakukan atau sesuatu yang hanya bisa kamu lakukan selama liburan
musim panas」

「Kamu benar. Kalau gitu, Ayo kita pergi ke suatu tempat?」

「Oh, itu bagus! Apakah kamu ingin pergi ke tempat pop-culture


tourism anime?」

Bisa bepergian dengan Kirishima-kun. Aku merasa bisa bekerja


tanpa henti sampai liburan musim panas hanya dengan kata-kata itu.

Dan jika kita sedang dalam perjalanan, tidak mungkin mereka


mengetahui bahwa Kirishima-kun dan Aku adalah guru dan murid—

...... Bukankah itu ide yang bagus?

Aku menjadi bergidik melihat kedahsyatan gagasan yang muncul


begitu saja di benakku.

Jika orang tidak tahu tentang saya dan Kirishima-kun, itu berarti kami
dapat melakukan apa pun yang kami inginkan. kami tidak perlu
khawatir dengan tatapan orang lain, kami dapat berjalan
bergandengan tangan tanpa ragu-ragu, atau kami bisa berjalan
dengan tangan disilangkan seperti pasangan pada umumnya.

Eh, apa itu? Bukankah perjalanan sangat luar biasa.

Segera setelah Aku memikirkan itu, tidak ada lagi pilihan bagiku
untuk tidak pergi berlibur musim panas.
「Kirishima-kun, ayo kita jalan-jalan!」

「Baik, sensei」

Mou, itu kedengarannya seperti Aku yang ingin pergi jalan-jalan.


Tapi tu bener sih.

Tapi——menyenangkan membicarakan masa depan dengan


Kirishima-kun.

Untuk saat ini, masih beberapa minggu lagi, tetapi mulai sekarang,
kita akan berbicara tentang bulan dan tahun ke depannya. Kita akan
berbicara tentang ke mana harus pergi saat Natal, liburan musim
semi, dan akhir pekan.

percaya bahwa waktu seperti itu akan berlangsung selamanya.

Aku tidak bisa berhenti mempercayai itu.

Itulah mengapa, semuanya akan berjalan dengan lancar.

❁❁❁❁❁

Hari berikutnya adalah malam Festival Keika.

Festival Keika akan dimulai besok. Tampaknya para mahasiswa


akan menyewa sebuah toko untuk mengadakan semacam rapat
umum, sementara kami para guru dan siswa SMA akan
menggunakan ruang kelas sekolah untuk mengadakan pesta yang
meriah.

Para siswa dari Panitia Persiapan Festival Keika saling memuji atas
kerja keras mereka saat mereka menyebarkan hors d'oeuvres dan
jus yang telah mereka beli menggunakan anggaran Panitia
Persiapan Festival Keika. Benda-benda besar dan papan nama yang
dibuat di depan gedung sekolah, poster yang dipasang di toko-toko
terdekat, pimpinan setiap kelas, dll.....Daftarnya terus bertambah.
Para siswa tertawa ketika mereka bercanda tentang pengalaman
mereka dan mengatakan kalau mereka 「tidak akan pernah ingin
melakukannya lagi」.

Orang yang paling menonjol di antara mereka adalah Shigeno-kun.

Shigeno-kun menghadiri pesta ini untuk beberapa alasan, dan


sambil minum alkohol sendiri, dia berteriak di sana-sini, 「Terima
kasih semuanya, berkat kalian Festival Keika hampir sukses!」.

Tapi selain itu, semuanya berjalan tanpa masalah selama satu jam.

Atas desakan Toujo-san, Kirishima-kun berjalan menuju mikrofon di


ujung kelas.

Aku kira dia akan membuat pidato penutup.

Apakah dia akan baik-baik saja. Kirishima-kun berdiri tegak dan


bangga di depan kerumunan siswa.

「Baiklah, Saya akan segera menutup rapat ini」

Itu adalah deklarasi yang tidak tergesa-gesa.

Sebelumnya dia tidak bisa berfikir apapun dan suka mengigit


lidahnya, tapi sekarang sudah tidak ada lagi.

Aku yakin dia sudah terbiasa dalam waktu singkat ini.

Dan itu adalah bukti bahwa Kirishima-kun telah dewasa.

——Nyut.
............Eh? Ada apa denganku? Kenapa dadaku terasa sangat sakit.

Seharusnya tidak ada alasan untuk itu terjadi.

Namun, bahkan saat Aku mengerutkan alisku pada rasa sakit yang
aneh di dadaku, Kirishima-kun menyelesaikan kata penutupnya.
Kemudian, beberapa siswa berkumpul di sekitar Kirishima-kun.
Natsuki-san, ketua OSIS Toujo-san, dan anggota OSIS yang telah
bekerja keras bersama untuk mempersiapkan Festival Keika. Ini
bukan jumlah yang besar, tapi ini adalah grup yang tidak bisa
dibayangkan Kirishima-kun di masa lalu.

Suasana berubah setelah dia membuat kesepakatan dengan


penerbit.

Sejak saat itu, lingkungan di sekitar Kirishima-kun tampaknya


menjadi lebih baik.

Lalu, seharusnya ini adalah pemandangan yang membuatku merasa


sangat senang.

——Nyut-nyut!.

Entah kenapa rasa sakit di dadaku tidak kunjung hilang.

Bahkan, itu semakin buruk.

Sebelum Aku menyadarinya, Aku pergi ke lorong dan beristirahat


sendirian.

Apa yang terjadi padaku? Tidak peduli berapa kali Aku bertanya
pada diriku sendiri, Aku tidak bisa mengetahuinya.

Tapi saat Aku melakukannya, Aku tidak hanya merasakan nyeri di


dada, tetapi juga kakiku perlahan-lahan mulai dingin——
「Apa kamu tak apa Hikawa-sensei....?」

Dari ruang kelas, Kirishima-kun keluar dengan ekspresi cemas.

Dia pasti mengetahui bahwa Aku tidak berada di kelas dan datang
menemuiku.

Kirishima-kun sedang melihat wajahku.

「Kamu terlihat seperti kesakitan.....Apa kamu ingin pergi ke rumah


sakit?」

「Tidak, Aku baik-baik saja. Aku menjadi tenang ketika melihat


wajahmu」

Aku mencoba tersenyum dari sudut mulutku, seolah menegaskan


bahwa itu bukan apa-apa.

Tapi Aku tidak bisa melakukannya.

Otot-otot wajahku tegang dan Aku tidak tahu apakah Aku tersenyum
dengan baik. Karena Aku tidak memiliki cermin di sini, jadi Aku tidak
dapat benar-benar mengetahuinya, tetapi Aku merasa seperti
sedang membuat senyuman yang sangat buruk.

Melihatku seperti ini, Kirishima-kun membuka mulutnya sedikit untuk


mengatakan sesuatu.

Namun, kata-kata itu tidak pernah diucapkan.

Sebaliknya, Kirishima-kun memaksakan dirinya untuk menciptakan


suasana ceria.
「Ngomong-ngomong, Hikawa-sensei. Aku baru saja mendapat
pujian dari anggota senior OSIS. Aku pikir mereka hanya memujiku
saja, tetapi mereka juga mengatakan bahwa Aku harus bergabung
dengan OSIS tahun depan」

「Begitu ya」

「Ya. Lalu, Aku juga dipuji atas pekerjaanku sebagai perwakilan dari
proyek ini.....Aku belum pernah dipuji oleh siapa pun sebelumnya,
jadi Aku sangat senang」

「Jadi, mungkin ini sederhana——tapi Aku pikir Aku akan terus


melakukan yang terbaik」

——Nyut-nyut-nyut!

Saat Kirishima-kun menggaruk pipinya dan mengatakannya sambil


tersenyum, Aku merasakan sakit paling tajam yang pernah
kurasakan di hatiku dan Aku pingsan.

「Apa kamu tak apa Hikawa-sensei!?」

Kirishima-kun bergegas menangkapku.

Tapi Aku terlalu sibuk memegang dadaku.

Ahh.

Ahh, Aku sudah mengetahuinya.


Tidak, sebenarnya, Aku sudah tahu sejak lama. Tapi Aku berpura-
pura tidak menyadarinya. Aku tidak ingin mengakui bahwa Aku
memiliki perasaan buruk seperti itu.

——Oxtexxxxde.

Aku tidak tahu kapan semuanya dimulai.

Aku tidak ingat persis. Tetapi jika Aku harus memilih satu, itu akan
terjadi ketika Kirishima-kun melampaui harapanku pada ujian tengah
semester.

Saat itu, Aku senang melihat perkembangan Kirishima-kun.

Tapi kurasa itu bukan satu-satunya perasaan yang kumiliki.

Aku takut.

Aku takut karena Kirishima-kun telah tumbuh melampaui harapanku.

——Oxtexkaxxde.

「Aku yakin di masa depan kamu akan pergi jauh meninggalkanku


sendirian」, kata guru SMA-ku.

Aku bisa mengerti arti kata-katanya sekarang.

Siswa tumbuh pesat dalam beberapa tahun.

Tidak seperti kita orang dewasa yang stagnan, mereka terus


berubah dan akhirnya akan meninggalkan kita sebagai guru.

Jika dibandingkan, ya, itu seperti melakukan lari jarak jauh di jalan
kehidupan.
Kami para guru pada awalnya adalah kelompok terdepan, tetapi
pada akhirnya kami para guru akan disusul oleh siswa kami.

Kemudian siswa tumbuh dan kami guru kembali ke posisi semula


untuk membimbing kelompok posterior berikutnya.

Itu adalah tugasku sebagai guru. Dan Aku pikir itu baik-baik saja.

——Oxtexkanaxde.

Tapi kemudian Aku sadar.

Aku menyadari bahwa ada kemungkinan Kirishima-kun akan


meninggalkanku, sama seperti anak-anak lainnya.

Jika itu terjadi, aku tidak akan pernah bisa mengejarnya. Stagnasi
dan tetap bertahan adalah tujuan kami sebagai guru. Aku tidak bisa
lagi sejajar dengannya.

Ah.

Jadi, singkatnya, jika Aku mengungkapkan kegelisahan di hatiku


dengan kata-kata.

——Aku takut Kirishima-kun akan tumbuh dewasa.

❁❁❁❁❁

Malam itu, Aku bermimpi seperti biasa.

Aku berada di tempat seperti persimpangan acak di Shibuya.

Di tengah banyak orang, aku melihat Kirishima-kun dalam wujud


dewasanya.
Sebagai tanggapan, mulut Kirishima-kun tersenyum saat dia
bergegas ke arahku, terlepas dari kenyataan bahwa banyak orang
memperhatikannya.

Di saat yang sama, Aku juga berlari menuju Kirishima-kun——

Namun, Aku sudah tahu bahwa ini bukan mimpi bahagia.

Kirishima-kun berjalan melewatiku dan berlari ke wanita lain yang


ada di belakangku.

Aku tidak dalam pandangannya.

Aku tidak berada di masa depannya.

Aku mengulurkan tanganku ke Kirishima-kun dan berteriak dalam


mimpiku.

——Oite, ikanaide.
*(jangan pergi tinggalkan Aku)

Tapi suaraku tidak pernah sampai padanya.


Chapter 8

『Baiklah, Festival Keika ke-105 sekarang resmi dimulai!』

Suara Toujo-senpai dapat didengar dari siaran sekolah.

Pengumuman ketua OSIS disambut dengan gumaman sorakan dari


seluruh gedung sekolah.

Rasanya seperti semangat masa muda diringkas menjadi satu titik


dan meledak.

Gendang telingaku bergetar dan Aku merasa seperti berada di


tempat live konser.

Dalam situasi seperti itu, Aku berada di ruang tunggu panggung


outdoor.

Itu adalah tenda sederhana dengan beberapa meja yang berjejer.


Manajemen panggung yang ditugaskan oleh Shigeno-san hampir
selesai, tetapi Aku pikir akan lebih baik untuk tinggal di sini selama
waktu luangku dan melihat apakah semuanya berjalan sesuai
rencana.

「Eng, Kirishima-kun. Apakah kamu tahu di mana Shigeno-san?」

「Tidak, Aku tidak tahu,Maaf 」

「Kamu tidak perlu meminta maaf. ...... dasar, pada akhirnya,


Shigeno-san hanya memberiku sedikit informasi tentang apa yang
terjadi dengan penerbit dan agensi pengisi suara. Dia berkata, 『
Jangan khawatir. Semuanya sudah diatur』 ...... Aku harap itu akan
baik-baik saja」

Toujo-senpai menghela nafas sedikit, dia hanya bisa meratapinya


karena tidak ada yang bisa dia lakukan.

Aku harap bahwa dia akan berada di ruang tunggu besok. Mungkin
ini akan sedikit terlamba, tetapi kita tidak punya pilihan selain
menanyainya tentang detailnya.

「Baiklah, mari kita bekerja untuk saat ini」

「Kamu benar」

Aku mengangguk saat Toujo-senpai berkata begitu.

Kemudian, saat kami mencoba keluar dari ruang tunggu di panggung


outdoor.

「.......Eh?」

Tetesan besar hujan mulai turun dari atas kepalaku.

Tetesan besar dengan cepat berubah menjadi hujan.

Penglihatanku terhalang oleh hujan, tetapi disana ada banyak siswa


dan peserta yang melarikan diri ke dalam gedung sekolah.

Beberapa kelas yang mendirikan kios masih bertahan, tapi itu hanya
masalah waktu. Akan sulit bagi mereka untuk menunggu di kios
sementara para pelanggan bersembunyi di dalam gedung sekolah.

Dan ruang kelas panitia pelaksana Festival Keika.


「.....Bagaimana ini」

Toujo-senpai mengerutkan alisnya dan berkata begitu dengan


ekspresi serius.

Saat ini, Aku, Toujo-senpai, dan anggota OSIS lainnya sedang


berkumpul didalam kelas.

Mereka semua adalah orang-orang yang pernah bekerja di panitia


pelaksana Festival Keika.

Jadi mengapa kita di sini di awal Festival Keika?

Alasannya sederhana. Akibat hujan deras, gedung sekolah dibanjiri


orang dan terjadi kepanikan kecil di sana-sini. Awalnya, jumlah
pengunjung Festival Keika cukup besar. Jika semua orang itu
berkumpul di gedung sekolah, masalah pasti akan berlimpah.

Toujo-senpai melirik halaman sekolah di tengah hujan lebat dari


jendela kelas.

「Hujan turun sangat deras hingga seisi sekolah panik. Aku


mendengar banyak kelas yang mengadakan kafe di gedung sekolah
tidak berjalan karena ramainya pelanggan. Kita harus segera
mengambil tindakan ....」

「Untuk saat ini, menurutku, yang bisa kita lakukan hanyalah


menindaklanjuti dengan anggota panitia yang mampu bekerja」

Aku bilang begitu.

「Anggota panitia-lah yang mengetahui segalanya, dan juga kemiliki


kebebasan」
Sementara sebagian besar teman sekelas lainnya memiliki shift
panjang, sebagian besar anggota panitia Festival Keika memiliki shift
yang lebih pendek atau dibebaskan.

Yang berarti, akan lebih baik bagi panitia Festival Keika untuk
mengambil tindakan.

「Kamu benar」

Toujo-senpai mengangguk dan setuju dengan pendapatku.

「Ayo kita ikuti ide Kirishima-kun. Aku akan memberi tahu semua
orang tentang hal itu. Kemudian, mari kita mulai dengan kelas kita
sendiri dan menindaklanjuti apa yang kita bisa」

Semua orang di ruangan itu mengangguk setuju.

Baiklah. Kalau begitu, Aku harus pergi juga.

Mungkin tidak banyak yang bisa Aku lakukan, tetapi setidaknya Aku
harus membantu di kelas saya sendiri.

Sambil memikirkan itu, Aku hendak meninggalkan kelas.

「Kirishima-kun. Apa kamu punya waktu?」

Aku tiba-tiba dipanggil oleh Toujo-senpai.

「Seingatku, Kirishima-kun ada di kelas Hikawa-sensei, bukan?」

「Y-ya itu benar .....」

Ada apa dengan itu?


Saat Aku bertanya-tanya tentang itu, Toujo-senpai menatapku
sambil menunjukkan tanda-tanda keraguan.

「Ano, Aku mungkin seharusnya tidak membuatmu bingung dalam


situasi darurat seperti ini..... tapi saat Aku berpapasan di lorong
tadi,Aku melihat Hikawa-sensei sedang berdiri di depan kelas 2.2
dengan ekspresi yang sangat serius」

「Hikawa-sensei?」

「Ya. Jadi, ini hanya tebakanku saja, tapi ...... kurasa kelasmu
mungkin sangat buruk」

「Sial」

Aku sedang berjalan ke kelas 2.2 secepat mungkin.

Aku tidak tahu apa yang terjadi.

Namun, untuk beberapa alasan, Aku memiliki firasat buruk dalam


pikiranku.

Kemarin——tepatnya pada malam festival, ada yang aneh dengan


Hikawa-sensei. Dia tampak tertekan, seolah-olah dia tenggelam
dalam pikirannya. Toujo-senpai pasti mengira bahwa situasi di kelas
itu buruk karena ekspresi serius di wajah Hikawa-sensei, tapi Aku
tidak berfikir demikian. Bagaimanapun, Aku mengingat kembali
Hikawa-sensei pada malam festival.

——Aku harap tidak terjadi apa-apa!


Aku berteriak dalam pikiranku saat Aku berlari menyusuri koridor dan
tiba di kelas 2.2.

Ketika Aku membuka pintu ke ruang guru, Aku melihat Hikawa-


sensei dikelilingi oleh banyak siswa dengan ekspresi serius di
wajahnya.

Pada saat itu, para siswa menundukkan kepala mereka dengan


sekuat tenaga.

「Tolong, Hikawa-sensei! Bisakah Anda membantu memasak di


dapur?」

..................Apa?

E-eh? Apa yang sedang terjadi?

Saat Aku mengerutkan kening, salah satu teman sekelasku


menundukkan kepalanya.

「Aku tahu Hikawa-sensei sedang sibuk, tapi ada begitu banyak


pelanggan sehingga kami tidak bisa menangganinya sendirian.....
Jadi, Hikawa-sensei. Maaf, tapi bisakah Anda membantu kami?」

「I-itu, Aku ingin membantu sebisaku....Tapi, . Sebenarnya Aku tidak


pandai memasak.....Bukan, maksudku Aku hanya berada di level
normal」

「Anda tidak perlu rendah hati seperti itu. Karena, Hikawa-sensei


mengatakan sebelumnya bahwa kamu harus dapat melakukan apa
yang seharusnya kamu lakukan sebagai anggota masyarakat. Kami
tahu bahwa Hikawa-sensei adalah orang hebat yang bisa melakukan
apa yang dia katakan. Itu sebabnya Anda pasti pandai memasak!」

「Ti-tidak, bukan berarti artinya begitu——」

Hikawa-sensei buru-buru mencoba menyangkalnya.

Tapi teman sekelas mulai memutar kata-kata mereka di sana-sini.

「Hikawa-sensei memiliki citra yang sempurna. Itu artinya Anda


pasti pandai memasak. ....」

「Aku pernah mendengar bahwa Anda dapat membuka restoran


Anda sendiri」

「Serius! Kalau begitu, akan sempurna jika Hikawa-sensei


membantu kita......」

「E-eh? Dari mana rumor itu berasal? A-aku tidak sebaik itu——」

Hikawa-sensei melambaikan tangannya yang tidak biasa dalam


mode guru.

Namun, rumor yang menyebar di kalangan siswa tidak berhenti.

Itu sudah menyebar dan akhirnya berubah menjadi antusiasme yang


memenuhi ruang kelas.

Aku yakin ini tidak akan terjadi secara normal.

Namun, apakah semua orang menjadi gila karena perayaan Festival


Keika?
Di depan guru yang bahkan diejek sebagai 〈Putri es〉, teman
sekelas mulai membuat keributan.

「Hikawa-sensei!」「Tolong Hikawa-sensei!」「Tolong bantu kami


Hikawa-sensei!」

Dibisikkan oleh banyak orang, Hikawa-sensei menggerakkan


mulutnya dengan kesal.

Sementara itu, teman sekelas bernyanyi bersama.

「HI・KA・WA!」 「HI・KA・WA!」 「HI・KA・WA!」

「HI・KA・WA!」 「HI・KA・WA!」 「HI・KA・WA!」

「Da-dasar, apa boleh buat」

Dia dengan dingin mengacak-acak rambutnya.

Selanjutnya, Hikawa-sensei berkata dengan ekspresi tegas.

「——Serahkan sisanya padaku. Aku pasti akan melakukan sesuatu



「Ba-bagaimana, Kirishima-kun. Aku menunjukkan diriku yang
begitu sombong di depan semua orang. A-aku tidak pandai
memasak sama sekali」

「A- Aku tidak tahu itu! Apa maksudmu!?」

Ruang ekonomi rumah.

Hikawa-sensei tiba-tiba mulai bingung ketika siswa lain tidak


melihatnya.

Omong-omong, kita sudah mulai mengerjakannya. Sampel yang Aku


dan Hikawa-sensei coba buat adalah pancake. Tapi yah, hasilnya
seperti yang sudah kubayangkan. Penampilannya sangat artistik. Itu
tidak terlalu buruk, tapi itu tidak pada level sesuatu yang bisa
ditampilkan di festival sekolah.

Mungkin melihat langsung kenyataan seperti itu, Hikawa-sensei


memiliki wajah pucat.

Ketika Aku bertanya tentang hal itu, Hikawa-sensei menjawab


dengan mulut bergumam.

「Ha-habisnya, Aku diminta untuk membantu di dapur berkali-kali.....


Dan bagaimana Aku bisa menolaknya jika Aku telah diminta begitu
keras?」

Jadi begitu. Mungkin Hikawa-sensei telah ditanyai beberapa kali


sebelum aku sampai di sana.
Jadi, alasan mengapa Hikawa-sensei memasang ekspresi serius di
wajahnya mungkin karena dia telah diminta berkali-kali untuk
membantu mereka meskipun dia tidak pandai memasak.

「Yah, Aku bisa mengerti mengapa kamu tidak bisa menolaknya.....


「Selain itu, aku sudah membaca semua volume『Oishinbo』, jadi


kupikir itu mungkin berhasil」
*(t/n: Oishinbo: manga tema memasak tahun 1988)

「Kalau begitu saja, Aku mungkin bisa menjadi lebih baik dalam
memasak!」

「Itu tidak mungkin kan! Hikawa-sensei, Apa kamu lupa bahwa


kamu meledakkan telur ketika kita tinggal bersama bulan lalu!」

Namun, Aku tidak bisa begitu saja meninggalkannya seperti ini.

Faktanya, di sebelahku, Hikawa-sensei meraih lengan bajuku sambil


gemetar dengan mata berkaca-kaca.

Namun, juga fakta kalau Aku dan Hikawa-sensei tidak bisa


melakukan apapun sendiri.

Aku sudah melakukan apa yang bisa Aku lakukan, tetapi Aku tidak
tahu apakah itu akan berhasil atau tidak——

「Dasar, Kirishima. Tiba-tiba kau memintaku untuk membantu di


sini..... Aku juga punya urusan untuk shift-ku」

「Maaf, Natsuki. Tapi terima kasih」


Natsuki yang membuka pintu ruang ekonomi rumah dan masuk
kedalam.

Awalnya, Natsuki bekerja dengan shift yang berbeda dari yang dia
lakukan saat ini. Namun, Aku memintanya untuk membantuku dalam
situasi darurat ini. Sebagai anggota panitia persiapan Festival Keika,
Natsuki memiliki pemahaman yang baik tentang situasi secara
keseluruhan. Tidak ada yang lebih cocok untuk membantu selain
Natsuki.

Meski begitu, Natsuki sudah mengenakan celemek berwarna


sederhana.

Saat Aku mengangkat alisku pada hasil karya Hikawa-sensei,


Natsuki menyeringai dan berbisik agar tidak ada yang mendengar.

「Yah, Aku akan membantu bahkan jika kau tidak menyuruhku. Jika
kelas sedang dalam masalah, Aku tidak bisa hanya duduk di pinggir,
bukan?」

「Jadi itu sebabnya kau sudah menyiapkan celemeknya ya......」

Seperti yang diharapkan dari Natsuki.

Tapi ada yang membuatku sedikit penasaran.

「Aku tidak tahu apakah Aku harus menanyakan ini atau


tidak.....tetapi apakah kau itu pandai memasak?」

「Dasar, kau terlalu meremehkanku. Tentu saja Aku bisa memasak


lah」
「Ma-maaf. Karena tidak ada orang di sekitarku yang bisa memasak
dengan baik. Makanya Aku jadi sedikit penasaran——」

「Itu karena Aku telah membaca semua volume 『Shokugeki no


Souma』」

「Kenapa kalian berteori kalau membaca manga akan meningkatkan


keterampilan kalian!」

Aku mengerti itu! Ada kalanya membaca manga dapat membuatku


merasa bisa melakukannya juga! Tapi itu semua bagian dari set,
termasuk bagian yang tidak bisa kau lakukan!

「Yah, aku hanya bercanda. Tidak mungkin Aku bisa menjadi lebih
baik hanya dengan membaca manga. Tetapi jika Aku belum pernah
memasak sebelumnya saat menulis novel, deskripsinya akan sesuai
dan Aku akan berakhir dengan sesuatu seperti 『Untuk saat ini Aku
akan membuat pancake sesuai dengan prosedur』,bukan? Aku tidak
menginginkan itu, jadi Aku mulai memasak dan menjadi lebih baik」

「Aku mengerti」

Aku mengatakan itu sambil melihat pancake yang Aku buat sesuai
pesanan.

「Baiklah, Kirishima, Aku tidak punya waktu, jadi mari kita mulai.
....Ada apa, Kirishima?」

「Tidak, bukan apa-apa」


Sebenarnya, Aku telah memanggil pembantu lain.....tapi Aku tidak
tahu bagaimana kondisinya. Aku bersyukur bisa mengamankan
Natsuki.

「Oke, ayo kita lakukan. Tapi apa yang kita lakukan? Mungkin lebih
baik jika bekerja sebagai tim. Itu akan lebih efisien」

「Kalau begitu, Aku dan Kirishima-kun akan jadi satu tim. Biarkan
Natsuki-san melakukannya sendiri」

Itu Hikawa-sensei yang ikut nimbrung.

Hikawa-sensei juga memakai celemek dan mengenakan


perlengkapan lengkap. Dilihat dari penampilannya yang
mengesankan, ia terlihat seperti ahli memasak.

Namun, memang benar bahwa pengelompokan yang diusulkan oleh


Hikawa-sensei terdengar bagus.

Baik Aku atau Hikawa-sensei tidak memiliki keterampilan yang


bagus, tapi Aku yakin akan sedikit lebih baik jika kita bekerja sama.
Sebaliknya, kita jangan menghambat Natsuki dengan menggunakan
kombinasi yang berbeda.

Aku hampir menganggukkan kepala pada ide Hikawa-sensei.

Tapi sebelum Aku melakukannya.

「Eh, bukankah itu tidak efisien? Bukankah Kirishima akan menjadi


hambatan bagi Hikawa-sensei? Kalau begitu, kurasa Kirishima harus
melakukannya denganku」

Natsuki menarik lengan bajuku sambil mengatakan itu.


.....Ah, begitu ya.

Natsuki mungkin berpikir bahwa Hikawa-sensei adalah juru masak


yang cukup baik untuk disajikan di restoran. Jika itu masalahnya,
masuk akal mengapa dia melakukan ini. Jika itu bertujuan untuk
efisiensi maksimum, Aku tidak bisa menjadi batu sandungan bagi
Hikawa-sensei. Sebenarnya, itu sebaliknya.

「Ti-tidak boleh. Jika Kirishima-kun bergabung dengan Natsuki-san,


Aku akan.....Ti-tidak, Itu adalah tugas seorang guru untuk
membimbing anak yang tidak pandai memasak. Jadi Kirishima-kun
harus denganku」

「Bagaimana jika itu membuatnya kurang efisien? Bukankah


seharusnya Kirishima melakukannya denganku?」

「Festival Keika juga merupakan tempat belajar. Aku pikir penting


tidak hanya untuk mencari efisiensi, tetapi juga untuk menumbuhkan
kedisiplinan」

「Tidak, itu efisiensi」

「Tidak, itu kedisiplinan」

「Aduh, aduh, aduh! Ka-kalian jangan menarik lenganku, Jangan


menarik lenganku! Nanti putus, nanti bisa putus lenganku!

Kesalahpahaman yang secara ajaib terjadi, dan mereka


memperebutkanku!
Dilihat dari luar memang terlihat seperti komedi romantis, namun
pada kenyataannya itu sedikit miris. Aku yakin Hikawa-sensei
sebagian besar berusaha mempertahankan martabatnya.

Tapi kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan ini.

「Oke. Oke. Mari kita pecah saja jadi 3. Ini cara tercepat, kan? Aku
tidak ingin berada dengan siapapun」

「......I-itu benar. Itu mungkin bagus dalam hal pertumbuhan


Kirishima-kun」

「......Se-seperti yang dikatakan Kirishima. Kalau begitu, ayo lakukan


itu, Hikawa-sensei」

........Huh? Bukankah reaksinya terlalu lemah?

Atas saranku, mereka benar-benar terlihat tertekan dan mengalihkan


pendangan mereka.

Aku mengerti bahwa Hikawa-sensei akan seperti itu, tapi.....eh,


Natsuki juga?

Tapi, seperti yang Aku katakan sebelumnya, Aku tidak punya waktu
untuk mengkhawatirkan hal itu.

Menu yang sudah dipesan akan segera kami tangani.

Hikawa-sensei, Aku, dan Natsuki diposisikan berdampingan.


Dengan cara ini, Aku bisa membantu Hikawa-sensei. Seharusnya ini
bisa berjalan lancar, tapi ......
「Ki-kirishima-kun! Saat kukupas apelnya, bagian dalamnya
menghilang!」

「Ki-kirishima-kun. Telurnya tidak pecah dengan benar...... U-


uuugh....」

「Ki-kirishima-kun. Aku sudah memanaskan penggorengannya! Apa


yang harus Aku lakukan!」

Aku tidak bisa mengistirahatkan pikiranku sama sekali!

Maksudku, Hikawa-sensei! kau mulai kehilangan mode gurumu!

Meski begitu, Aku dan Hikawa-sensei berjuang bersama dan


berhasil membentuknya.

Empuk. Dan bau yang enak melayang di udara.

Ketika Aku melihat ke sebelah tanpa memikirkan baunya,

「Wow. Natsuki, itu luar biasa. Itu terlihat sempurna!」

「Be-benarkah.......?」

Aku melihat Natsuki memandangi penggorengan sambil menyentuh


rambutnya karena malu-malu.

「I-ini tidak seberapa kok. Semua orang bisa melakukannya」

「Itu tidak benar. Setidaknya Aku tidak bisa melakukannya. Tidak,


kau sangat hebat Natsuki」
Apalagi setelah memasak bersama Hikawa-sensei.

Normalnya memasak itu sebenarnya sangat sulit lho?

「Tapi kau juga bisa melakukannya dengan cukup baik. Pada


awalnya Aku tidak tahu seberapa buruk itu..... Tapi Aku pikir kau bisa
membuatnya」

「Ka-kau benar」

Ketika Aku melihat penggorenganku, Aku melihat bahwa pancake-ku


sudah cukup lumayan bagus.

Awalnya Aku tidak bisa melakukannya, tetapi setelah melihat


kesuksesan Natsuki berulang kali, Aku mulai bisa melakukannya
sedikit demi sedikit. Sebenarnya memasak adalah pertumbuhan
yang paling luar biasa sejak Aku mengadakan kamp belajar dengan
Hikawa-sensei bulan lalu......bisa dibilang, Aku bersyukur telah
belajar.

「Jadi, bagaimana dengan Hikawa-sensei?.......tanpa perlu ditanya,


pasti anda sudah pasti lancar kan. Maaf, Aku menanyakan hal yang
sudah jelas」

「Ha, haha, itu benar」

Saat ditanya oleh Natsuki, Hikawa-sensei menarik pipinya.

Aku yakin Natsuki tidak bermaksud untuk menyindirnya, tapi


sepertinya itu adalah pernyataan yang menyiksa Hikawa-sensei.
「Ba-bagaimana ini, Ki-kirishima-kun. A-aku bisa ketahuan. Selain
itu——」

「Ya, kamu tidak punya waktu lagi」

Aku mengangguk sedikit ats bisikan Hikawa-sensei.

Aku dan Hikawa-sensei bisa menangani satu orang. Natsuki bisa


mengangani tiga orang, dan beberapa teman sekelas bekerja keras
di tempat lain, tetapi ini tidak cukup untuk menangani pesanan. Jika
ada satu orang lagi yang pandai memasak, mungkin kita bisa
membuatnya tepat waktu——

Tapi kemudian.

「Yo, Tuan pacar. Maaf Aku terlambat」

「Shaya-san!」

「Eh, Sha-shaya...?」

「Ah, onee-san yang dari restoran keluarga.....?」

Orang yang datang ke ruang ekonomi rumah adalah seorang wanita


berambut pirang seperti Yankee • Shaya-san.

Syukurlah. Dia telah mengatakan bahwa dia berencana untuk datang


ke Festival Bunga Sakura Keika, dan Aku tahu bahwa Shaya-san
juga akan datang ke Festival Keika. Itu sebabnya Aku meminta
Shaya-san untuk datang juga. ...... Aku senang itu berjalan lancar.

Shaya memakai celemek sambil menyeringai.


「Yah, Maaf Aku butuh waktu lama untuk sampai ke sini. sudah
lama datang ke Festival Keika, tetapi Aku tidak tahu lokasi ruang
ekonomi rumah. Aku bertemu dengan salah satu gadis yang cocok
dan bertanya dimana tempatnya, tetapi dia malah membawaku ke
tempat lain」

「Tempat lain ...... Kemana mereka membawamu?」

「Ke tempat anak hilang」

Apakah Aku boleh menertawainya.

「Sepertinya dia mengira Aku ini anak hilang, jadi Aku menjelaskan
situasinya padanya seperti biasa. Dan begitulah Aku berakhir di sini

Aku mengerti. Sepertinya Shaya-san memiliki banyak masalah


tentang dirinya.

Sementara Aku memikirkan itu, Shaya-san pergi ke dapur.

「Jadi apa yang harus Aku lakukan? Haruskah Aku membuatnya


sesuai dengan menu?」

「I-iya, silahkan」

「Asal kau tahu, Aku ini mahal lho?」

「Aku sudah mempersiapkannya」

「Jadi begitu. kalau begitu Aku akan menagihmu banyak nanti」


Shaya-san tersenyum dengan gigi taringnya yang menyeringai.

Namun, sebelum Aku meminta Shaya-san untuk membantuku, Aku


harus memastikan bahwa Aku memiliki pemahaman yang jelas
tentang jadwal. Aku telah mendengar dari Hikawa-sensei bahwa
Shaya-san adalah juru masak yang baik, tetapi Aku harus
memastikan untuk berjaga-jaga.

「Jadi, um, mungkin tidak sopan menanyakan hal ini setelah


mengundangmu ke sini, tapi.....Um, tapi bagaimana dengan
keterampilan memasak mu.....?」

「Oi, Tuan pacar. Aku cukup pandai dalam hal itu, jadi jangan
khawatir」

Menjawab pertanyaanku, Shaya-san mengangkat satu pipi dan


membuat senyum percaya diri.

Kemudian, dia mengangkat ibu jarinya dan berkata.

「Lagi pula, Aku sudah membaca semua『Cooking papa』」


*(t/n: manga tahun 1985)

「Apakah kalian mengadakan pertemuan tanpa sepengetahuanku?


Aku berteriak dengan sekuat tenaga.

Tapi setelah itu, berkat kerjasama Shaya-san, Aku berhasil


memproses pesanan.
Kemudian,

「......Kita berhasil melakukannya ya, Kirishima-kun」

「......kamu benar, Hikawa-sensei」

Sekitar tengah hari, Aku dan Hikawa-sensei berhasil menahan


keributan di kelas 2.2, meskipun kami kelelahan.

Sekarang, antrian pelanggan tidak begitu panjang.

Dalam kondisi ini, kami bisa menanganinya dalam shift normal.

Ngomong-ngomong, Natsuki dan Shaya-san pergi bersama karena


suatu alasan setelah krisis berakhir. Apakah mereka bisa jadi akrab
dalam waktu singkat.

Itu sebabnya Aku dan Hikawa-sensei kembali berduaan.

『Maaf, Kirishima-kun, tapi bisakah kamu membantu di kelas lain?』

Melalui telepon, Aku menerima permintaan dari Toujo-senpai.

「Eng, bukan berarti Aku tidak ingin pergi......tapi apakah tidak ada
orang lain?」

『Maaf. Tapi saat ini sepertinya semua orang sudah membantu di


kelas lain.....yah, ada satu orang yang bebas sih』

「Eh, siapa itu?」


『Itu Shigeno-san』

「Ah」

Saat mendengar nama itu, Aku mengeluarkan suaraku.

『Aku sudah coba minta tolong...... tapi dia bilang tidak bisa karena
dia sibuk. Namun, ada foto dirinya sedang menikmati Festival Keika
di Instagram』

Aku hanya bisa tersenyum pahit. Tapi Aku tidak punya waktu untuk
itu sekarang.

「Baiklah. Untuk saat ini, bisakah kamu memberi tahuku ke kelas


mana? Aku akan pergi」

『Oke. Eng, Kelasnya.....itu kelas 1.4. Apakah kamu tahu lokasinya?


「Ya, Aku tahu. Tidak apa-apa. Kalau begitu, Aku pemisi......Eng,


Hikawa-sensei. Itulah yang terjadi」

「Tidak apa-apa. Ayo pergi, Kirishima-kun」

Ketika Aku menutup telepon dan bertanya ke sebelah ku, Hikawa-


sensei mengangguk dengan ekspresi serius.

Sebaliknya, kelas 1.4 adalah kelasnya Konoha.

Aku pernah bertanya kepada Konoha tentang proyek kelas


sebelumnya, tetapi Aku tidak pernah mendapatkan jawabannya. Aku
bisa melihatnya sebagai perwakilan, tetapi Aku tidak melakukannya
karena Aku merasa akan kalah jika melakukannya.
Itu sebabnya Aku sebenarnya sedikit bersemangat untuk pergi ke
kelas 1.4.

Baiklah, Aku ingin tahu apa yang sedang dilakukan Konoha.

Sementara itu, Hikawa-sensei dan Aku tiba di kelas 1.4.

Dan saat kita membuka pintu kelas——

「Selamat datang, Tuan ♡ Ayo, silakan masuk ke dalam ♡」

Konoha mengenakan seragam pelayan, tangannya ditekuk dalam


pose lucu seperti kucing yang memberi isyarat.

Dia berpose genit, sesuatu yang biasanya tidak akan dia lakukan.

Yah, dia pasti melakukan yang terbaik untuk melakukan pose yang
menyiksanya.

「........................」

「........................」

「........................」

Itu menjadi hening.

Itu adalah keheningan yang panjang.

Di sebelahku, Hikawa-sensei dengan ragu berbisik di telingaku.


「A-ano, apa yang terjadi dengan Kozakura-san.....?」

「Dia punya sedikit kebiasaan menyelinap....mungkin akhirnya dia


mengungkap jati dirinya」

「Aku bisa mendengarmu! Maksudku, kenapa Aku harus dihina


begitu hanya karena Aku memakai seragam maid!」

Sambil berteriak, Konoha mengubah wajahnya menjadi memerah


dan marah.

「Memangnnya kenapa? Emang salah ya kalau Aku berpakaian


begini, jika kau datang hanya untuk menertawakanku, bisakah kau
pergi sekarang」

「Tidak, bukan itu maksudku datang kemari.....」

Eh? Sejaka awal, kenapa dia berpakaian seperti ini? Apa yang
sebenarnya dia lakukan?

Aku yakin Hikawa-sensei merasakan hal yang sama, dan


ekspresinya diselimuti kekhawatiran.

「A-ano, Kozakura-san」

「Hah. Ada apa, Hikawa-sensei? Apakah Hikawa-sensei punya


keluhan tentang penampilanku?」
「Tidak, Aku tidak bermaksud begitu, Um.... Apakah kamu ingin Aku
memberi peringatan kepada gadis yang menyuruhmu berpakaian
seperti itu?」

「Aku tidak diintimidasi kok!?」

Dengan mengatupkan giginya, Konoha memiliki garis biru di


dahinya.

「Ini adalah Festival Keika! Ini festival sekolah! Tentu saja ini proyek
kelasku lah! Apa kalian sudah lupa!」

「「Ah」」

「Aku sedikit jengkel. Aku benar-benar jenkel karena reaksi kalian


seolah-olah kalian baru saja mengetahuinya untuk pertama kalinya!
Aku yakin kalian berdua sudah mengetahuinya sejak awal, bukan!?

Tidak. Memang benar bahwa Aku tahu apa yang sedang terjadi,
tetapi Aku tidak tahu apa yang terjadi sejak awal. Itu adalah
pemandangan yang sedikit mengejutkan, dan Aku tidak berpikir
sejauh itu.

「Jadi, kalian ada perlu apa?」

Jika kami masih berdiri di depan kelas empat, kami akan


mengganggu pekerjaan mereka.

Jadi setelah pindah ke ruang kelas kosong di dekatnya, Konoha


langsung memotong masuk.
Ruang kelas yang kosong ini pasti pernah digunakan sebagai
gudang oleh kelas terdekat. Ada alat peraga dan kostum untuk
pameran dan kafe di sana-sini.

Maksudku, jika kita sudah sampai sejauh ini, kelas Konoha pasti
sedang membuka maid cafe.

Jika Konoha berpakaian seperti itu, Aku bisa mengerti mengapa dia
tidak mau berbicara denganku.

Aku menjawab pertanyaan Konoha.

「Bukankah kelasmu sedang kacau,kan ? Itu sebabnya Aku datang


kesini untuk membantu......」

「...... Oh, maksudmu itu. memang benar disini sedikit ada


masalah.....tapi kenapa kalian berdua yang kemari? 」

「Mana kutahu」

Bahkan jika Aku diberitahu hal seperti itu, mau bagaimana lagi
karena Aku dan Hikawa-sensei baru saja bebas.

「Jadi, ada masalah apa?」

「Kami tidak memiliki cukup banyak orang di aula」

Ketika Aku bertanya, Konoha secara singkat menyatakan


penyebabnya.

「Saat ini Aku sedang sibuk berurusan dengan pelanggan ...... jadi
kita tidak punya cukup orang di aula. Aku tidak punya waktu untuk
menjadi seperti ini sepanjang waktu. Yah, Aku sudah bekerja keras
sejak pagi, jadi kurasa tidak masalah untuk istirahat 」

「Tidak cukup banyak orang di aula, ya?」

Itu pasti salah satu alasan kenapa disini sangat ramai.

Jika kita tidak bisa memecahkan masalah ini, tingkat turnover akan
tetap rendah. Masalah tersebut perlu segera diselesaikan.

Tetapi,

「Tentu saja, tapi kalau soal aula..... tentu saja, pasti itu kan?」

「Yap itu benar」

Aku tidak mengatakan sesuatu yang spesifik, tapi sepertinya sudah


sampai ke Konoha.

Jadi, hanya ada satu cara untuk menyelesaikan masalah.

Sepertinya Konoha telah sampai pada kesimpulan yang sama


denganku.

Setelah membaca tatapannya, Konoha dan Aku menatap ke arah


tertentu bersama-sama.

Yaitu ke arah Hikawa-sensei.

「E-eh? Ada apa.....? E-entah kenapa mata kalian terlihat


menakutkan....」
「Ini tidak menakutkan kok. Hanya saja kita tidak memiliki cukup
orang di aula, kan? Jadi kupikir Aku ingin meminta Hikawa-sensei
untuk membantu kita」

「Tu-tunggu sebentar. Di aula berarti......Um, maksudmu jadi maid?


「Ya, itu benar」

*Dash!

Hikawa-sensei berlari ke arah pintu.

Namun, Konoha lebih cepat. Dia meraih lengan Hikawa-sensei


dengan kuat dan tidak akan membiarkannya melangkah lebih
jauh......Seperti diriku, Hikawa-sensei pada dasarnya adalah orang
dalam ruangan. Tidak heran dia tidak bisa mengalahkan Konoha
dalam kontes kekuatan.

Konoha membuat senyum iblis dan memiringkan kepalanya.

「Hei, Hikawa-sensei. Kenapa anda mencoba lari dariku?」

「Hiii. Ha-habisnya, seragam maid yang lucu tidak cocok untukku.....


juga, Kirishima-kun!? Kenapa kamu dari tadi cuma diem aja!? 」

Kamu berada di pihakku, kan? Hei , hei?, Kepada Hikawa-sensei


yang dengan putus asa bertanya, Aku berkata dengan jujur.

「Maafkan aku, Hikawa-sensei. Eng..... Aku ingin melihatmu sebagai


maid」
「Kirishima-kun!?」

Hikawa-sensei terkejut dengan cara yang mudah dimengerti.

Setelah mendengar itu, Konoha tersenyum dan mendekati Hikawa-


sensei.

「Hikawa-sensei, sekarang tidak ada jalan keluar lagi. Nah ayo,


Mengapa Anda tidak memakai seragam maid sepertiku saja?」

「I-itu.......La-lagi pula. Bukankah aneh bahwa orang dewasa


sepertiku ini mengenakan seragam maid tanpa mengenal usia?」

「Itu tidak benar. Semuanya selalu ada kebutuhan khusus di dunia


ini」

「Aku yakin kamu pasti berikir itu aneh kan!?」

「Hikawa-sensei! Aku ingin melihat sensei sebagai maid!」

「Bisakah kamu diem dengan permintaan khususmu itu!」

「Bagaimana dia bisa mengatakan itu padamu?」

Tapi Hikawa-sensei sama sekali tidak ingin memakai seragam maid.

Konoha dengan terlihat kejam mengangkat ujung mulutnya ke


Hikawa-sensei, yang menggelengkan kepalanya.
「Tidak ada gunanya melawan seperti itu. Apakah Anda benar-
benar berpikir Anda bisa melawanku, Hikawa-sensei? Aku tahu
rahasia pentingmu?」

Hikawa-sensei menyerah.

Jadi, ini adalah pertunjukan mengganti pakaian Hikawa-sensei yang


sama.

......Tapi, tentu saja, saat Hikawa-sensei sedang berganti pakaian,


Aku dan Konoha telah ditinggalkan.

Aku sudah lama mengenal Konoha.

Jadi tidak mungkin kita menjadi canggung saat seperti


ini.....seharusnya begitu,

「............」

「............」

Lalu kenapa dia jadi begitu pendiam sejak tadi? Tidak, Aku juga
diam sih. Di saat seperti ini, Aku terkejut karena Konoha selalu
berbicara padaku.

Apakah Aku berbuat salah saat terakhir kali bertemu?

Berbicara tentang terakhir kali kita bertemu, Aku baru ingat ......

——Fotoku dan Konoha saat kami masih kecil.

Sebuah foto yang sudah sangat lama. Aku terkejut bahwa Konoha
masih memiliki foto tak terduga itu, tapi.....bukankah dia selalu
mengindariku?
「A-ada apa?」

「Tidak, bukan apa-apa kok.....」

Saat Aku melirik kesamping, mataku bertemu dengan Konoha.

Namun, untuk beberapa alasan, Konoha berbalik. .......Aku benar-


benar tidak mengerti maksudnya itu.

Kemudian, setelah beberapa saat, Konoha dengan cemberut


muncul.

「......Ji-jika kau ingin tertawa, tertawa saja」

「Hah? Kenapa?」

「Ha-habisnya, Aku berpakaian seperti ini.....itu karena ini adalah


proyek dari kelasku, tapi Aku sadar Aku melakukan sesuatu yang
membuatku tersiksa」

Jadi kau menyedarinya ya.

Tapi tetap saja, itu semakin tidak terkendali. Biasanya mudah bagiku
untuk melawan ketika Konoha membentakku, tapi.....kenapa Konoha
menjadi melemah?

Namun, ada satu hal yang ingin Aku katakan tentang itu.

「Tapi, yah, Aku tidak akan tertawa kok. Maksudku, menurutku itu
sangat bagus」
「Eh?」

「Aku, Um.... Aku tidak bisa melakukan yang terbaik bahkan jika Aku
diberitahu bahwa kami akan memiliki maid cafe sebagai proyek
kelas. Sepertinya Aku terlalu berprasangka buruk atau tidak bisa
membaca suasana. Dalam hal itu, kau selalu mengeluh kepadaku,
tetapi kau selalu kooperatif dan melakukan yang terbaik di bidang itu

「Yah.....hanya itu yang bisa Aku lakukan」

......Eh? Mungkinkah Aku tidak bisa melakukan sesuatu yang


minimal?

Aku berpikir sejenak, tetapi pertama-tama, Aku meletakkannya di


belakang pikiranku, mengalihkan pikiran itu dan melanjuti.

「Selain itu, um...... pakaian itu terlihat bagus untukmu, bukan?」

「Eh?」

「Aku tidak bisa mengatakannya dengan baik, tapi Aku ingat di


masa lalu. Kalau tak salah, ketika kita masih di sekolah dasar, kau
mengenakan pakaian seperti itu.......malahan kau berpakaian seperti
tuan putri saat itu」

Dan sapmai saat ini, dia tidak akan pernah berpakaian seperti itu.

Saat duduk di bangku sekolah dasar, Konoha sering mengenakan


pakaian yang lucu-lucu. Itu mungkin pilihan ibunya Haruka, tetapi
pada saat itu, dia memiliki gambaran seorang putri pemalu, dan
sebagian karena dia cengeng. Tapi sekarang dia begitu kuat
sehingga Aku bertanya-tanya apakah dia pernah menangis. Dia
sangat manis saat itu.....
「A-apakah kau itu bodoh. Kau sangat ingat kejadian di masa lalu ya

Di sisi lain, Konoha mengipasi dirinya dengan tangannya seolah-olah


untuk mengusir panas dari tubuhnya. Pipinya juga agak memerah.

「Jujur saja itu menjijikan. Mengapa kau mengungkit masa lalu yang
sudah kulupakan. Baaka baaka」

「Apa kau baru saja mengejekku!?」

Dasar, Aku sudah nggak tau lagi tentang dirinya.

Aku sudah lama mengenal Konoha. Sudah hampir sepuluh tahun


lamanya, tapi Aku masih tidak mengerti tentang dirinya.

「Namun, untuk Takuya-san yang menjijikan.....Um, Aku akan


memberimu hadiah spesial」

Sambil dengan malu-malu Konoha memberiku selembar kertas.

「Itu, setidaknya kau akan membantuku, kan. ...... Dan selain itu,
aku yakin orang-orang seperti Takuya-san menyukai hal semacam
ini, bukan?」

Ketika Aku melihat kertas itu, tertulis dalam font pop, 『Tiket untuk
berfoto dengan seorang maid』. Di bagian belakang, tertulis, 『Ini
adalah tiket untuk berfoto dengan maid pilihanmu. Kami akan
memberikan tiket ini kepada pelanggan yang memesan lebih dari
2.000 yen』. Hei, berapa banyak uang yang akan diambil kelas ini
dari pelanggan? kalian pasti paham kan bahwa para siswa SMA
tidak boleh mencari untung di Festival Keika?
Tapi ketika Aku mendapatkan kartu seperti ini secara gratis, itu
membuatku sedikit khawatir.

「Hei, gapapa nih? Aku tidak membayar 2.000 yen, dan Aku tidak
akan memesan apa pun, tetapi kenapa Aku mendapatkan tiket
ini......」

「Itu tak masalah untuk memberikan satu tiket khusus dari pelayan.
Itu adalah trik dari seorang gadis di kelasku yang ingin berfoto
dengan seorang pria yang ditaksirnya」

Itu sangat licik.

Namun nyatanya, Festival Keika ini mengizinkannya. Baik anak laki-


laki maupun perempuan dapat mengambil tindakan berani yang
biasanya tidak mereka lakukan. Selalu ada efek seperti itu di dalam
suasana festival.

Dan di satu sisi, itu mungkin sama untuk Konoha.

「Ma-makanya Aku memberikan ini pada Takuya-san. Selain itu,


agak merepotkan bagiku untuk didekati oleh seorang anak laki-laki
yang ingin memberikannya kepadaku secara tidak langsung」

「Jika itu yang kau inginkan, Aku akan menerimanya......beneran


gapapa nih?」

Konoha memberiku tiketnya.

Saat Aku memastikan artinya, Konoha melirikku dan menyisir


rambutku dengan tangan.
「Bu-bukan berarti Aku....Itu, sebenarnya Aku tidak menyukainya,
tapi Aku sudah siap. Karena shift adalah pekerjaanku, jadi apa
boleh buat...... Itu, mengapa kau tidak memilih maid yang kau angap
imut」

Jika Konoha berkata begitu, maka Aku tidak punya pilihan selain
menggunakan tiket ini.

Aku mengambil pena dari meja dan menulis namaku di kotak


nominasi di tiket. Konoha menjadi gelisah, mengeluarkan ponsel-nya
dan mulai memeriksa penampilannya. Saat Aku selesai menulis
namaku, mata kita saling bertemu. Kami sudah lama saling
mengenal. Jadi Aku tidak mungkin salah dalam menulis namanya.

「Kalau begitu, Konoha, bisakah Aku melakukannya?」

「Y-ya」

Aku menyerahkan tiket kepada Konoha.

Konoha memerahkan pipinya dan melihat ke bawah ke tiket. Aku


mengikutinya dan mengalihkan pandanganku.

Kemudian, yang tertulis di sana.

Maid yang di inginkan: Mashiro Hikawa-sensei.

「Ah?」

Konoha mengeluarkan suara yang berterus terang.

Tapi itu tidak masalah.


Keteganganku lebih tinggi dari sebelumnya.

「Yah, kau sangat baik sekali, Konoha! Hanya disini Aku


mengatakannya, tapi Aku selalu ingin memotret Hikawa-sensei
dengan pakaian maid. Bukankah Hikawa-sensei yang berpakaian
maid itu terlihat sangat imut? Tapi dia tidak pernah membiarkanku
untuk mengambil fotonya secara normal, jadi Aku menyerah.......tapi
Aku tidak pernah berpikir kalau Aku akan menemukan tiket yang
begitu sempurna! Seperti yang kau bilang, shift adalah perkerjaan,
jadi Hikawa-sensei tidak bisa menolaknya! Aku beneran berterima
kasih, Konoha! Kau mungkin memiliki seseorang yang ingin kau
berikan, tetapi kau memberikannya kepadaku, teman masa kecilmu,
secara gratis——tunggu sebentar! Kenapa kau merobeknya!
Aaaaahhh! Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh!」

「Berisik, Baaaaaaaaaaaaaaka!」

Untuk beberapa alasan, Konoha berteriak sekuat tenaga, dan tiket


impianku robek tanpa bekas.

Jadi, karena Hikawa-sensei sepertinya sudah selesai berganti


pakaian, sudah waktunya untuk memamerkan penampilannya
sebagai maid.

Di sisi lain, Aku belum menghapus keterkejutan bahwa『tiket untuk


berfoto dengan pelayan』 telah hilang. Ah, padahal itu adalah tiket
yang bagus.....

Kemudian, Hikawa-sensei keluar dari ruang ganti di sudut kelas——

「I-itu.....ba-bagaimana?」

Hikawa-sensei dalam pakaian pelayannya menatap ke arahku


dengan tatapan ragu-ragu di matanya.
Dia melepas kacamatanya yang merupakan simbol mode gurunya,
dan membiarkan rambutnya terurai seperti biasanya.

Hikawa-sensei menarik rok pendeknya ke bawah dengan malu-malu,


tapi itu hampir tidak berguna. Gerakan sekecil apa pun
menyebabkan roknya berkibar dan bergoyang, pahanya yang
montok terlihat sensasional.

Dadanya, yang biasanya diselipkan ke dalam jasnya, kini terbuka


dan sangat sedap untuk dipandang.

Ugh......Aku tahu itu akan terjadi, tapi daya tekanannya sangat luar
biasa!

Aku tidak bisa membandingkannya dengan pakaian Konoha, itu


terlalu ekstrim.

Konoha juga memikirkan hal yang sama, dan pipinya memerah.

「Ta-takuya-san, bukankah ini berbahaya? Itu membuatku sangat


gugup」

「O-ooohhh, tenanglah Konoha. Tenanglah dulu dan mengambil


fotonya. Apa kau tidak ada lagi 『tiket befoto dengan maid』?」

「Kalaupun ada, Aku tidak akan memberikannya pada Takuya-san


lagi」

「Kenapa!?」

「Tidak, sejak awal Aku tidak akan membiarkanmu memfotonya」


Hikawa-sensei menyembunyikan tubuhnya dari kamera ponsel
dengan kedua tangan.

Cih, percuma ya..... kupikir itu adalah kesempatan yang bagus.

Menanggapi reaksiku, sensei memerah sampai ke telinganya dan


melingkari rambutnya di ujung jarinya.

「Ta-tapi, seperti yang kamu rasakan, pakaian ini tidak terlalu


buruk..... Aku senang mendengarnya, ehehe」

Ugh....dia terlalu imut. Kenapa Aku tidak bisa mengambil fotonya. Ini
sangat di sayangkan.

Sementara Aku menangis air mata darah di hatiku, Konoha


mengeluarkan selembar kertas dari kotak arsip.

「Baiklah, Hikawa-sensei.Untuk saat ini, Bisakah Anda membaca


manual layanan pelanggan yang sudah disiapkan kelas kita?」

「Manual layanan pelanggan?」

「Ya. Aku harus memastikan bahwa Hikawa-sensei dapat melayani


pelanggan dengan baik, jika tidak, Aku tidak bisa membawa Anda ke
toko. Baiklah, bisakah Anda membaca apa yang tertulis di sini?」

「Ba-baiklah」

Hikawa-sensei menganggukan kepalanya.

Namun, bagaimana dengan layanan pelanggan Hikawa-sensei?


Pada dasarnya apa pun itu(selain pekerjaan rumah) tampaknya dia
cukup cakap, tetapi Aku tidak memiliki informasi tentang layanan
terhadap pelanggan. Aku belum pernah mendengar bahwa Profesor
Hikawa berkecimpung dalam pelayanan pelanggan sebagai
pekerjaan paruh waktu ketika dia masih mahasiswa.

Tapi Hikawa-sensei adalah seorang guru.

Itu berarti dia terbiasa berbicara. Aku yakin dia tidak akan membuat
kesalahan aneh.

「Baiklah, Aku pergi」

Setelah menyatakan itu, Hikawa-sensei menarik napas kecil.

Kemudian dia membaca manual dengan keras dengan tampilan


yang tajam.

「——Se-selamuat datang, Tchuan!」

Lalu dia menggit lidahnya.

Itu adalah gigitan yang menempel dengan baik yang tidak bisa di
tipu.

「Mari, masuk ke dalam! Nya-nyan nyan」

Tidak hanya itu, tetapi itu semakin buruk. Hikawa-sensei tampak


terlalu putus asa untuk memahami apa yang dia katakan.

Melihat serangkaian adegan, Konoha berkata dengan tatapan seolah


melihat sampah.

「...........Dia bener-bener sangat payah. Apa anda meremehkan


maid? Maksudku, bagaimana anda bisa menjadi guru jika anda
seperti itu? Mengapa anda tidak berhenti saja jadi guru?」
「Bukankah kamu terlalu berkata kasar hanya karena beberapa
kesalahan?」

Hikawa-sensei memprotes air mata di matanya, tetapi Kinonoha


tidak memiliki itu.

Maksudku, jika dipikir-pikir, bagaimana kau bisa berperilaku seperti


itu terhadap Hikawa-sensei. Yah, Aku juga, tapi apakah ada sesuatu
yang tidak dia sukai.

Konoha tercengang.

「Kenapa anda begitu gugup hanya membaca manual dengan


keras? Aku tidak pernah mengambil kelas dengan hikawa-sensei,
tapi.....anda biasanya tidak seperti ini, kan?」

「I-itu karena layanan pelanggan dan pengajaran adalah dua hal


yang sangat berbeda......Aku merasa seperti dapat melihat
pelanggan dengan jelas di depanku hanya dengan membaca
manual, dan itu.......membuatku gugup!」

「.......Ano, Hikawa-sensei! Anda tidak menggunakan obat-obatan


yang berbahaya, kan?」

「Aku merasa seperti bisa mendengar suara-suara aneh」

「Anda tidak menggunakan obat-obatan yang berbahaya, kan?」

Berteriak.

Konoha menghela napas sedikit dan menatapku.


「Ano, Takuya-san. Apa yang harus kita lakukan? Aku merasa dia
udah tidak tertolong」

「Eh, menurutmu begitu?Aku pikir ini lebih baik」

「Hah?」

Aku menjelaskan kepada Konoha yang memiliki ekspresi bingung.

「Yah, maksudku, bagian di mana Hikawa-sensei mengigit


itu.....bukankah berbicara terbata-bata itu terlihat sangat mantap ?」

「Hah, itu sebabnya kami memiliki permintaan khusus」

「Apa Aku mengatakan sesuatu yang aneh!?」

Sepertinya dia tidak mengerti! Haah, padahal kupikir sangat bagus


maid yang canggung versi Hikawa-sensei! Apakah mata dan
telinganya itu sudah busuk?

Namun, ada sesuatu yang ingin Aku katakan tentang itu.

「Itu, boleh Aku membertitahumu sesuatu. Munkin ini sedikir


terlambat, tapi.......Aku tidak ingin melihat Hikawa-sensei terlihat
seperti itu........」

「Hah? Takuya-san, apa yang kau bicarakan?」


「Karena, fakta bahwa Hikawa-sensei melayani pelanggan di aula
sebagaimana mestinya ,berarti sosok maid ini bisa dilihat oleh
berbagai orang, kan? A-aku tidak menyukai itu......」

Penampilan Hikawa-sensei saat ini, banyak yang mengekpos


dirinya.

Tidak apa-apa bagiku dan para gadis untuk melihatnya.....tapi Aku


tidak ingin anak laki-laki melihatnya.

Aku tidak tahu apakah Aku sudah begitu posesif, tapi itulah yang Aku
rasakan.

Menanggapi pengakuan seperti itu, Hikawa-sensei tangannya


bergemetar.

「Hmmm, be-begitu ya.... Kirishima-kun tidak suka penampilanku


seperti ini dilihat banyak orang. Ja-jadi kamu cemuru ya......」

「Ah ,tidak, ma-maaf. Maaf karena mengatakan ini pada saat seperti
itu. Tapi Aku tetap membencinya......」

「Gapapa kok, kalau begitu aku akan berhenti. Itu......Aku tidak mau
melakukan apapun yang tidak kamu sukai......itu, Aku juga merasa
tak enak」

「Eh, Apa yang kamu katakan di akhir tadi?」

「Bu-bukan apa-apa. Pokoknya Aku tidak bisa melakukannya di aula


sebagai maid, tapi mungkin ada sesuatu yang bisa Aku bantu, jadi
mari berusaha untuk hal itu」
「Ya, kamu benar」

Aku dan Hikawa-sensei saling memandang dan tersenyum.

Melihat hal itu, Konoha mendecak lidahnya.

「Ano, maaf. Tapi apakah sandiwaranya sudah selesai?」

「Jangan bilang ini sandiwara」

Bukankah kata-katanya itu sangat jahat?

「Tapi, itulah mengapa jika Hikawa-sensei memakai pakaian ini


agak tidak menyenangkan.....maaf berbuat seenaknya, tapi apakah
ada hal lain yang bisa kita bantu? 」

Saat ditanya, Konoha menghela nafas sedikit.

「.....Dasar, Takuya-san memang sangat merepotkan. Kau ini benar-


benar egois ya」

「Ma-maaf. Maaf karena membuang-buang waktumu——」

「Ada kostum lain yang lebih normal seperti yang Aku kenakan, jadi
mari kita pakai itu saja」

「Kalau begitu, kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal


*(awal)!」
*(t/n: mereka ngomong bareng tapi pake akhiran berbeda
(ndakedo&desukedo))
Aku dan Hikawa-sensei berteriak sekuat tenaga.

❁❁❁❁❁

「Ah, tapi Aku masih tetap berharap bisa memotretmu sebagai


maid.....」

「Ti-tidak peduli berapa kali kamu mengatakan itu, Aku tetap tidak
akan membiarkanmu mengambilnya」

Setelah selesai membantu kelas1. 4——- Aku dan Hikawa-sensei


sedang berjalan bersama di gedung sekolah.

Setelah itu, Hikawa-sensei berada di aula, dan Aku sedang


melakukan checkout dan stripping. Jika kata "stripping" tidak dapat
membuatmu mengerti, kau dapat menganggapnya sebagai peran
yang menyobek tiket secara paksa pelanggan yang telah melampaui
waktu mereka di acara handshake idol.

Dan sekarang. Aku dan Hikawa-sensei sedang berjalan menuju


ruang persiapan bahasa Jepang.

Di luar hujan telah berhenti.

Mungkin itu sebabnya semua orang di gedung sekolah pergi ke kios-


kios di luar, dan semua koridor benar-benar sepi dan sunyi. Aku
melihat satu orang pun kecuali Aku dan Hikawa-sensei. Yah, itu
sebabnya bantuan kami berakhir.

「Tapi mengapa kamu meninggalkan pakaianmu di ruang persiapan


Jepang?」
「Yah, aku tidak tahu siapa yang akan menggunakan ruang kelas
yang kosong, dan satu-satunya tempat yang bisa Aku gunakan
dengan bebas adalah ruang persiapan bahasa jepang.......Jadi apa
boleh buat, kan?」

Aku melirik ke samping dan melihat bahwa Hikawa-sensei


mengenakan seragam maid klasik dengan rok panjang.

Meskipun itu sederhana, Aku merasa bahwa pakaian ini dapat


meningkatkan pesona Hikawa-sensei. Ngomong-ngomong, ini
disiapkan oleh Konoha setelah itu.

Ruang persiapan bahasa jepang adalah istana guru bahasa jepang


termasuk Hikawa-sensei. Terutama selama Festival Keika, mungkin
tidak ada yang akan menggunakannya. Itu sebabnya, tampaknya
Hikawa-sensei menggunakan ruang persiapan bahasa Jepang
sebagai ruang ganti.

Tapi itu sebabnya Hikawa tidak bisa mengganti pakaiannya segera


setelah shift, dan dia masih memakai pakaian maid..... Orang yang
Aku cintai masih memakai seragam maid.

「Kirishima-kun, sejak tadi kamu selalu melirikku, dan kamu sangat


ingin mengambil fotoku..... Apakah kamu sangat menyukai pakaian
ini?」

「Ugh」

Ketika Hikawa-sensei menatapku seolah-olah dia bisa menebakku,


Aku tersedak.

Tidak, tetapi——apa boleh buat kan! Habisnya dia imut sih! Jika
orang yang paling kau sukai di dunia ini memakai kostum yang imut,
tentu saja kau ingin melihatnya kan!
Di sisi lain, mungkin diyakinkan oleh reaksiku, pipi Hikawa-sensei
memerah dan dia berbisik.

「Be-begitu ya. Kirishima-kun.......jadi kamu menyukainya ya」

「Tidak, bukan itu yang Aku maksud」

「Kirishima-kun, kamu juga melihatku dengan tatapan seperti itu


saat Aku memakai pakaian olahraga sebelumnya......Apakah kamu
menyukai cosplay?」

「Ugh」

Aku ingin menyangkalnya secara refleks, tapi Aku tidak bisa


menyangkalnya.

Tidak, bukan itu. Bukannya Aku menyukai cosplay, tapi Aku


menyukai Hikawa-sensei yang memakai cosplay......Huh, tapi
apakah ujung-ujungnya itu sama aja?

Tetapi.

Tidak ada jalan lain. Bahkan jika Aku secara samar menyangkalnya
di sini, kecurigaannya tidak akan pernah terbukti.

Jadi Aku akan berusaha untuk berterus terang.

「Ca-canda deng. Kirishima-kun tidak terlalu tertarik dengan cosplay


kan. Kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu belum pernah ke
area cosplay di Comiket——」

「Tidak, bukan itu. Aku suka cosplay」


「Huh?」

「Bahkan sekarang Aku melihatmu dengan tatapan mesum」

「Kamu melihatku dengan tatapan mesum!?」

Segera, Hikawa-sensei mewarnai pipinya menjadi merah dan


memeluk tubuhnya dengan kedua tangan untuk menutupinya.

Tapi terlepas dari itu, Aku menekankan.

「Ini sepele, tapi itu rok panjang yang sederhana. Itu sedikit gap,
dan rasanya kurang terekspos, atau sebaliknya itu malah terlihat
erotis. Juga, sisi serius Hikawa-sensei yang menonjol, menurutku itu
yang terbaik」

「Fuee....fueee?」

「Tapi jangan salah paham. Aku juga suka cosplay, tapi Aku paling
suka karena Hikawa-sensei yang sedang cosplay」

「A-apa yang kamu bicarakan, Kirishima-kun? Ji-jika kamu bercanda


seperti itu——」

「Ini bukan lelucon! Aku masih melihatmu seperti ingin melecehkan


Hikawa-sensei!」

「Bukankah itu lebih buruk?」


Untuk beberapa alasan, Hikawa-sensei menjaga jarak dan
menatapku dengan waspada.

「......Ki-kirishima-kun bodoh. A-aku senang, tapi Aku rasa kamu


tidak bisa jujur tentang hal itu ......」

Entah kenapa, Hikawa-sensei menggumamkan sesuatu......Hmm,


apakah Aku melakukan kesalahan? Sudah kuduga tidak ada
gunanya untuk berterus terang.

Sementara itu, kami tiba di ruang persiapan bahasa jepang.

Saat Hikawa-sensei memasuki ruang persiapan, Aku juga masuk


tanpa memikirkan apa pun.

Kemudian, Hikawa-sensei menatapku dengan malu-malu.

「I-itu.......Kirishima-kun, Aku akan berganti pakaian sekarang」

「Ah, ma-maafkan Aku」

Itu benar! Itu sebabnya kita datang ke ruang persiapan bahasa.

Aku berusaha keluar dari kelas dengan tergesa-gesa.

kemudian.

「——Sensei! Aku mencintai sensei!」

「「Tsu」」
Sebuah suara datang dari luar ruang persiapan bahasa.

Kami berdua bergidik dan secara refleks merunduk di bawah bingkai


jendela, seperti yang kami lakukan tempo hari. Memang benar
bahwa ini adalah jenis tempat di mana kau dapat menggoda secara
rahasia, tetapi Aku tidak pernah berpikir seseorang akan mengaku
disini. Dan itu kepada seorang guru.

Kombinasi macam apa ini?

Aku dan Hikawa-sensei menyelinap mengintip melalui jendela


hampir bersamaan.

Kemudian kita kehilangan kata-kata.

「Sakurai-sensei.......?」

「Eh, Takahashi-kun......?」

Bagian belakang gedung sekolah, di luar ruang persiapan bahasa


jepang.

Ada seorang siswa laki-laki berdiri di sana. Aku tidak mengenalnya,


tetapi dari apa yang dikatakan Hikawa-sensei, Aku menduga nama
belakangnya adalah Takahashi.

Dan berdiri di seberangnya adalah pustakawan, Sakurai-sensei.

Aku selalu berpikir dia adalah guru yang cantik, tapi.....Aku tidak
menyangka dia akan mendapatkan pengakuan cinta.

Keduanya saling berhadapan dengan ekspresi serius.


Itu adalah hari pertama Festival Keika. Mereka masih berada di
tengah-tengah festival, tapi mungkin hawa panas mulai menyerang
mereka.

Bocah bernama Takahashi itu dengan putus asa menumpuk kata-


katanya.

Dia mengingatkanku pada seseorang dari masa lalu.

「Tahun lalu, ketika Aku mengalami kesulitan dengan proyek


sekolah, Sakurai-sensei memperkenalkan saya pada sebuah buku—
—」

「Maafkan Aku」

Namun.

Anak itu bahkan tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.

「Maaf, tapi Aku tidak bisa menerima pengakuanmu」

Sakurai-sensei sangat serius.

Biasanya, dia adalah tipe wanita yang suka mengolok-olok Hikawa-


sensei dalam mode guru.

Tapi pada kali ini, dia tidak sedang bercanda atau mengolok-olok.

Dan sikap Sakurai-sensei yang sekarang menunjukkan penolakan


dengan tegas.

「Kenapa ...... kamu tidak perlu bertanya mengapa, bukan? Kamu


itu anak yang baik, Takahashi-kun」
「Tsu」

Wajah anak laki-laki itu berubah menjadi ekspresi sedih.

Tapi tak ada lagi kata yang terucap. Dia menundukkan kepalanya
dan berjalan pergi.

Dia tidak berkata apapun.

Karena itu mungkin seperti diriku. Tidak, itu benar-benar terjadi


sekali.

Itu sebabnya Aku tidak bisa menganggapnya sebagai masalah orang


lain.

Kemudian.

「....... Apakah ada orang di sana? Keluarlah」

Sakurai sensei tiba-tiba berbalik. ——Apakah kita ketahuan!? Dalam


sekejap Aku secara refleks menarik kepalaku, tapi Hikawa-sensei di
sebelahku gagal melakukannya. Mungkin dia masih terkejut dengan
pengakuan itu dan terlambat melakukannya, dia masih diam
membeku dalam upaya setengah hati untuk melarikan diri.

Sakurai-sensei menghela napas lega.

「......Owalah, Mashiro-sensei ternyata. Huh? Tapi bukankah ada


satu orang lagi?」

「Mu-mungkin itu hanya perasaanmu saja. Lagipula, semua orang


sedang sibuk di Festival Keika」
「Yah, itu benar ......jadi, dari mana Mashiro-sensei mendengarnya?

「Itu ..... mungkin dari awal」

Dia tidak mungkin bisa ditipu semudah itu,dan Hikawa-sensei


dengan jujur mengatakannya.

「Bagaimana menurutmu, Mashiro-sensei?」

「Eh? A-apa maksudmu?」

「Untuk berpacaran dengan siswa. Aku bukan seorang guru, tapi ...
Aku juga bekerja di sekolah ini,bukan? Apa pendapat Mashiro-sensei
tentang orang seperti itu yang berpacaran dengan seorang siswa?」

Hikawa-sensei mencoba mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada kata-


kata bermakna yang keluar dari mulutnya. ....Yah, pasti dia akan
begitu. Hikawa-sensei, berpacaran denganku. Sebagai seorang
guru, dia seharusnya menyangkalnya, tetapi dia tidak bisa
melakukan itu.

「Aku pikir sangat sulit untuk terus menjalankan hubungan seperti


itu」

Saat Hikawa-sensei memasang wajah bermasalah, Sakurai-sensei


bergumam demikian.

「Ah, tentu saja Aku tahu kalau berpacaran itu tidak boleh dilakukan.
Tapi.....bahkan jika Aku melakukannya, Aku pikir akan sulit untuk
melanjutkan hubungan seperti itu. Karena, bagi kami orang dewasa,
anak-anak itu begitu lugas, dan terus bergerak maju, hingga
membuat kami kagum. .....begitu juga dengan Takahashi-kun. Dia
akan menjadi anak yang hebat dalam beberapa tahun. Namun, kita
para guru tetap di sekolah, bukan? Itu hubungan yang
menyakitkan.....Aku yakin ada banyak hambatan」

「...........」

「Jadi, ketika mereka tumbuh dewasa dan melihat ke belakang,


mereka akan mengingat seperti, 『Oh, Guru itu pernah mengajariku
waktu Aku bersekolah di SMA ini』. Itu akan membuat mereka
bernostalgia ketika mereka sudah dewasa. Itu sedikit
menyedihkan..... maafkan Aku, Mashiro-sensei. Tiba-tiba Aku
membicarakan hal yang tidak masuk akal. Hanya saja ketika
seorang siswa seusia itu menyatakan perasaannya kepadaku, itu
membuatku jadi memikirkannya——」

「Tidak, Aku mengerti kok」

Sebagai tanggapan, Hikawa-sensei berkata pelan dengan ekspresi


sedih di wajahnya.

Aku tidak tahu apakah dia benar-benar bersungguh-sungguh, atau


dia hanya mengatakannya karena dia berada di depan Sakurai-
sensei.

Tapi kata-katanya sangat membebaniku.

Karena di satu sisi, kata-kata itu seperti menyangkal hubungan kami.

Jika demikian——apa yang harus Aku lakukan?

Dan jawabannya tidak pernah keluar.


❁❁❁❁❁

「Tidak, Aku mengerti kok」

Saat mengatakan itu, Aku menahan dadaku yang sakit.

Apa yang dikatakan Sakurai-sensei sangat bisa dimengerti.

Itu adalah sesuatu yang menggangguku akhir-akhir ini.

Para siswa bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan.

Itu hanya kemungkinan. Itu adalah potensi untuk menjadi sesuatu


yang istimewa.

Tapi Aku sudah menyerah. Aku telah menjadi orang dewasa biasa,
dan Aku telah kehilangan hak untuk menjadi seseorang yang
istimewa.

Tapi Kirishima-kun memiliki potensi itu. Dia menunjukkan kepadaku


bagian dari itu.

Itu sebabnya aku takut.

Aku takut Kirishima-kun akan menjadi 『dewasa』.

Aku takut dia akan meninggalkanku.

Dan Aku sudah tahu apa yang harus Aku lakukan.

Tidak, dia sudah mengetahui kelemahanku sekarang——tapi bukan


itu intinya. Aku pikir itu sudah berakhir ketika Aku secara mental
bergantung padanya.
Jika itu terjadi, Aku tidak akan bisa mengejar Kirishima-kun lagi.

Itu sebabnya Aku——

Dan pada saat itu.

Tiba-tiba, Sakurai-sensei mengerutkan alisnya dengan kebingungan.

「Ngomong-ngomong, bagaimana a.......kenapa kau memakai


seragam maid Mashiro-sensei?」

「I-itu karena keadaan yang tidak bisa dihindari」

Aku baru ingat, Aku belum mengganti pakaianku.....

❁❁❁❁❁

Keesokan harinya.

Hari kedua Festival Keika.

Seolah hujan deras kemarin adalah kebohongan, di atas kami


dipenuhi dengan langit biru.

Hari ini, kios-kios makanan sudah beroperasi penuh sejak pagi, dan
banyak orang yang bola balik antara SMA Keika dan Universitas
Keika. Sementara itu, Aku berada di ruang tunggu belakang
pangung utama.

Di panggung outdoor, sekelompok mahasiswa bermain dengan liar.


Musik dan sorakan begitu keras sehingga gendang telingaku
bergetar. Namun, di ruang tunggu di belakang panggung, ada
teriakan yang sama banyaknya.
「Hei! Itu sudah hampir berakhir, jadi biarkan kelas berikutnya
bersiap-siap!」

「Hei, siapa yang meletakkan peralatan di luar panggung? Itu


berbahaya!」

「Kami memiliki jadwal yang padat, naiklah! Kami tidak akan pernah
selesai sampai jam istirahat!」

.......Lingkaran mahasiswa dan panitia persiapan festival Keika


bekerja sama untuk mengelola panggung utama sambil sesekali
berteriak dan berkelahi satu sama lain. Namun, yang diharapkan
semua orang adalah kesuksesan Festival Keika ini. Bagaimanapun,
panggung utama adalah acara utama dari Festival Keika.
Keberhasilan panggung utama akan menentukan sukses tidaknya
Festival Keuka tahun ini.

Itu sebabnya semua orang berlarian dengan panik.

Lalu.

「Hei hei, apa kalian semua sedang bekerja keras?」

Sambil mengatakan itu, Shigeno-san memasuki ruang tunggu di


panggung outdoor.

Di kedua sisinya ada sekelompok mahasiswa, campuran pria dan


wanita, yang tidak kukenal sama sekali.

Dengan kelompok di belakangnya, Shigeno-san mendekatiku


dengan rona merah di pipinya dan seringai di wajahnya.
「Kirishima-kun, bagaimana? Berjalan lancar?」

「Ya, itu berjalan lancar.....tapi ada perlu apa? Baumu seperti


alkohol. Apa kau minum-minum?」

「Ahaha, karena ini adalah Festival Keika, jadi tentu saja Aku harus
minum sedikit, bukan? Juga, apa maksudmu, bukankah kau itu jahat.
Padahal ketua perwakilan sudah datang jauh-jauh ke sini untukmu」

Shigeno-san melingkarkan lengannya di bahuku dengan ramah.

Aku menepisnya, tapi dia sepertinya tidak tersinggung. Dia tertawa


geli. Tapi meski begitu, apakah dia beneran ketua perwakilan. Aku
baru mendengar tentang hal itu.

Namun, dengan kemunculan Shigeno-san, suasana di antara para


anggota panitia menjadi sedikit tegang.

Mungkin karena selama ini dia belum banyak membantu.

Tentu saja, Aku tidak memikirkan apa pun tentang sikap itu...... tapi
sekarang Aku lebih tertarik pada alasan mengapa dia datang
kepadaku saat ini.

Saat Aku membacanya, Shigeno-san tetap tersenyum menjijikan di


wajahnya.

「Meski begitu, ada sesuatu yang harus Aku lakukan. Aku ingin
minta tolong padamu, tetapi bisakah kau mengizinkan band ini
tampil? Mereka dari Universitas lain, tapi Aku pikir mereka akan
sangat menarik」

「Eh? A-apa kau ingin tampil mendadak......?」


Sepertinya, Shigeno-san membawa band dari klub Universitas lain.

Tapi Aku belum pernah mendengar tentang rencana itu.

Aku melirik Toujo-senpai, tapi dia menggelengkan kepalanya. Tentu


saja, Toujo-senpai juga tidak mengetahuinya.

「.....Jika ingin tampil dadakan, itu akan memakan waktu dan tenaga
ekstra. Jika kau ingin tampil dadakan sekarang, itu akan
mengganggu jadwal kita, bukan?」

「Mengapa kita tidak menggunakan waktu istirahat di sore hari saja?


Aku pikir kita memiliki staf cadangan. Mengapa kita tidak
menggunakan mereka saja? Lihat, bukankah itu bisa dilakukan?」

「Memang benar ada kemungkinan seperti itu, tapi apa yang harus
kita lakukan jika terjadi kesalahan——」

「Sayang sekali membuang semua tenaga itu untuk berjaga-jaga


jika terjadi kesalahan. Maksudku, tidak bisakah kau sedikit lebih
fleksibel? Jika kau mengikuti manual seperti itu, itu tidak akan
berhasil di masyarakat lho?」

「Itu.....」

「Baiklah aku mengerti. Jika sesuatu terjadi, Aku akan bertanggung


jawab. Kalau begitu, mohon kerja samanya ya」

Setelah dia menepuk bahuku dengan cepat, Shigeno-san kembali ke


grup mahasiswa lainnya. Hal berikutnya yang dapat Aku dengar
adalah percakapan seperti,「Hei, tidak masalah kan jika
menyerahkannya kepadaku?」「Kau memang hebat Shigeno」「
Kau keren sekali! Kau bisa melakukan apapun!」

「.......Kirishima-kun, apa yang harus kita lakukan?」

Ketikaku perhatikan, Toujo-sensei berdiri di sampingku dengan


ekspresi cemas.

Setelah ragu-ragu Aku berkata.

「.....Aku minta maaf kepada semua orang, tapi mari kita lakukan
apa yang Shigeno-san katakan. Saat ini, tentu saja ada beberapa
faktor yang dapat disangkal secara langsung」

「Itu benar. Selain itu, kami tidak ingin terjadi sesuatu yang
membuat kami mundur」

Aku pikir itu bukan itu masalahnnya, tetapi Shigeno-san adalah


orang yang tidak terduga. Aku benar-benar tidak ingin itu terjadi.
Bagaimanapun, dia adalah perwakilan dari mahasiswa.

「......Entah kenapa, Aku mendengar ada tanah longsor kecil di jalan


Keika」

「Ah, dengan hujan deras kemarin?」

「Wah, itu kan daerahku. Bisa repot kalau pulang nanti.....」

Ketika sesi sore hari di panggung utama mendekati tengah hari, Aku
mendengar suara seperti itu.
Wah, serius? ..... Ketika Aku mencari, Aku menemukan bahwa
memang ada tanah longsor di jalan Keika. Daerah itu memiliki
topografi yang terlihat seperti gunung yang terbelah. Tidak heran jika
hal seperti itu terjadi.

Tapi itu belum semuanya.

Aku mendengar bahwa beberapa jalan ditutup karena tanah longsor.

Dan itu menyebabkan kemacetan lalu lintas yang serius.

Yang berarti.

「Ano, Toujo-senpai」

「Ya , ada apa?」

Ketika Aku memanggil gadis di dekatku, dia menatapku.

Aku menyampaikan keprihatinanku.

「Mungkin kemacetan ini akan menimbulkan beberapa masalah.


Untuk jaga-jaga, Aku akan memeriksa dengan siswa lain yang
menunggu…...Bagaimana menurutmu?」

「Ya, kurasa itu ide yang bagus. Hanya saja.....」

「Hanya saja, apa?」

「Tidak, sebenarnya, tidak ada yang menunggu sekarang karena


tampil dadakan tadi」
「Ah」

Sial, jadi begitu ya. Jadi Aku tidak bisa meminta kepada orang-orang
yang menunggu ya.

「Aku mengerti. Kalau begitu Aku akan meminta mereka yang


bersedia untuk membantuku. Jadi, um」

「Ya. Aku tahu kok. Aku akan mencobanya juga」

「Maaf, Aku serahkan padamu」

Segera setelah kami memutuskan, kami mulai bertindak.

Aku menuliskan apa yang telah Aku putuskan dengan Toujo-senpai


di grup LINE yang telah Aku buat sebelumnya, dan meminta tolong.
Selanjutnya saya cek apakah ada masalah dengan progress tiap
area karena penundaan.... . Pada dasarnya, pembelian stock sudah
dilakukan di pagi hari. Seharusnya tidak ada masalah dengan
pengiriman.

Kemudian, setelah beberapa menit, ketika konfirmasi hampir selesai


dengan memanfaatkan ponsel dan konputer.

「I-ini gawat!」

Seorang siswi berlari ke ruang tunggu panggung outdoor.

Kalau tak salah dia adalah Shimizu-san, seorang siswi tahun


pertama yang menggantikan Shigeno-san untuk mengontak kantor
Hoshimiya Shiho.

Setelah Shigeno-san menyelesaikan koordinasi kasar dengan


penerbit, dia mempercayakannya dengan sisa waktu luangnya, dan
penerimaan panggilan darurat. Pada saat itu, Aku ingat bahwa
Shigeno-san memberi tahuku bahwa tidak akan ada keadaan
darurat, dan Shimizu-san mengambil alih pekerjaan itu.

Shimizu-san terlihat seperti gadis dalam ruangan dengan kulit putih.

Tapi sekarang, untuk beberapa alasan, wajahnya benar-benar pucat.

「Ada apa, Shimizu-san?」

Ketua OSIS, Toujo-senpai, bertanya dengan suara lembut.

Didorong oleh senyuman itu, Shimizu-san menggerakkan bibirnya


dengan wajah pucat.

Kemudian, apa yang dia katakan tidak bisa dipercaya.

「Sebenarnya, ...... Taksi yang membawa Hoshimiya Shiho terjebak


kemacetan.....dan tidak akan bisa tampil di panggung utama. Mereka
ingin membatalkan panggungnya」
Chapter 9

「.........Tenanglah, bisakah kamu mengatakannya lagi?」

Ada banyak keributan di ruang tunggu panggung outdoor.

Hoshimiya Shiho mungkin tidak tepat waktu. Tempat itu menjadi


gempar karena informasi itu. Bahkan Toujo-senpai membeku
dengan mulut setengah terbuka.

Aku seharusnya panik, tetapi anehnya, ketika Aku melihat seseorang


panik, pikiranku secara alami menjadi lebih jernih.

「Kenapa itu bisa terjadi? Kenapa mereka ingin membatalkannya?」

Dia terjebak macet. Jadi, Aku mengerti mengapa dia akan terlambat.
Tapi Aku tidak mengerti mengapa mereka meminta kami untuk
membatalkannya.

Aku mencoba bertanya dengan suara tenang, dan Shimizu-san


menggerakkan bibirnya yang pucat.

「I-itu karena awalnya mereka datang pada jadwal yang


padat.......penyelenggara Festival Keika juga berjanji jika ada
kejadian tak terduga, mereka bisa memprioritaskan jadwal
berikutnya.......」

Topik seperti itu Aku belum pernah mendengarnya, dan Aku tidak
mengingatnya.
Ketika Aku pertama kali berbicara dengan Nona Aosaki, kami tidak
berbicara tentang hal-hal seperti itu.

Jika ya, jelas bahwa itu terkait dengan ketidakhadiran dan janjinya.

Tatapanku melayang kepada pria yang baru saja berjalan ke ruang


tunggu sambil makan Frankfurt.

Yaitu, kepada Shigeno-san.

「Eh? Ada apa dengan kalian semua?」

Dia pasti memperhatikan sesuatu yang aneh di ruang tunggu.

Ketika Shigeno-san bertanya dengan kebingungan, Toujo-senpai


menjelaskan.

「Taksi yang diambil Hoshimiya Shiho terjebak dalam lalu lintas dan
dia hampir terlambat untuk panggung utama. Namun, tampaknya dia
awalnya datang dengan jadwal yang padat, dan dia bahkan meminta
agar kami membatalkan acara seperti yang dijanjikan」

「Di-di batalkan?」

「Ya. Tapi kami belum pernah mendengar tentang perjanjian itu


sebelumnya. Apakah kau tahu sesuatu tentang itu?」

「Ti-tidak, ba-bagaimana ya?」

Shigeno-san jelas bertingkah mencurigakan dan memalingkan


mukanya.
Sikapnya itu mengatakan lebih banyak tentang fakta-fakta daripada
apa pun.

Aku juga menanyakan pertanyaan yang sama seperti Toujo-senpai.

「Shigeno-san, jika kau tahu sesuatu, tolong katakan padaku」

「O-oi! apa kau mencurigai Aku? Aku bilang Aku tidak tahu!」

「Maafkan Aku. Kalau begitu Aku ingin mendengarnya dari Nona


Aosaki」

「Tu-tunggu dulu!」

Ketika Aku mengeluarkan ponselku, Shigeno-san memanggilku


dengan panik.

「Tolong jangan ke Nona Aosaki」

「Kenapa?」

「I-itu......jika kau punya ide, A-aku baru mengingatnya! Aku pikir


Aku mungkin telah membuat janji seperti itu」

Segera setelah Shigeno-san mengatakan itu, ruang tunggu tiba-tiba


menjadi diam.

Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun

Namun, Aku dapat menebak apa yang dipikirkan semua orang


tentang hal itu.
「Apakah itu berarti Nona Aosaki telah membuat kontrak seperti itu?

「...........」

Sebaliknya, Shigeno-san tidak menjawab sepatah katapun dan


hanya memalingkan wajahnya. Yah, apa boleh buat.

「He-hei, Kirishima! Aku bilang jangan panggil Nona Aosaki!」

Shigeno-san berteriak di depanku, tetapi waktunya terbatas.

Ketika Aku menelepon, Nona Aosaki menjawab dengan satu


panggilan.

「Halo, Nona Aosaki. Ano」

『Aku sadar akan situasinya. Sesuatu muncul kan


Hal pertama yang dilakukan Aozaki-san adalah memulai


percakapan.

『Namun, karena kontrak sebelumnya, kita dapat memutuskan


untuk tidak melakukannya pada hari itu——』

「Ano, tentang hal itu.....tapi Aku tidak bertanya tentang itu」

『Eh』

Ketika Aku mengatakan itu dengan jujur, Aku mendengar suara


Nona Aosaki terkejut dari ujung telepon.
『Eh, tidak ingin mendengarnya..... itu, benarkah?』

「Ya. Aku minta maaf, tapi.... Bisakah Anda memberi tahu saya
tentang detail kontraknya?」

『Eng......Awalnya, ada dua kemungkinan tanggal. Yang pertama


kemarin dan yang kedua hari ini, tapi hari ini ada dubbing terlebih
dahulu. Setelah Festival Keika, Aku memiliki pekerjaan sementara,
jadi kami harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Namun,
seorang anak bernama Shigeno mengatakan bahwa hari ini adalah
hari terbaik.....Um, dan dia mengatakan bahwa jika ada skenario
terburuk, kami dapat membatalkannya pada hari itu』

「..... Terima kasih. Aku bisa memahami situasinya」

『Tidak, tidak apa-apa, tapi ...... Aku minta maaf untuk itu, jadi Aku
akan melakukan sesuatu yang bisa kulakukan』

「Ya, terima kasih banyak」

Aku mengucapkan terima kasih dan menutup telepon.

「Nah」

Aku menoleh ke Shigeno-san.

Sebenarnya, percakapan itu dalam mode speaker, jadi semua orang


bisa mendengarnya.

Itu sebabnya semua orang di ruangan itu memiliki pemahaman yang


jelas tentang mengapa ini bisa terjadi.
「Aku tidak punya pilihan! Itu satu-satunya cara!」

Shigeno-san berteriak, dan melihat sekeliling saat semua orang


memandangnya.

「Panggung utama Festival Keika ditetapkan di hari kedua! Aku


telah mengunjungi festival lebih dari seratus kali sebelumnya, dan
tidak pernah sekalipun Aku pergi pada hari pertama! Aku tidak bisa
melakukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di zamanku!
Universitas kami memiliki koneksi vertikal yang kuat, dan Festival
Keika jadi harapan kami! Apakah kau tahu harus berkata apa jika
kau melakukan itu!」

「.... Tapi kau masih bisa berbagi pilihanmu, kan?」

「Itu akan membuatku terlihat seperti pria yang bahkan tidak bisa
bernegosiasi tepat waktu!」

Saat Toujo-senpai menyela dengan ragu-ragu, Shigeno-san


berteriak dengan marah.

Itu menyebabkan lebih banyak keheningan.

Semua orang menutup mulutnya. Mereka hanya terus menatapnya


dengan mata dingin.

Disisi lain, Shigeno-san melihat sekeliling seolah meminta bantuan.

「La-lagi pula, tidak mungkin ada orang yang bisa memprediksi hal
seperti ini! I-itu benar, kan! Da-dan juga kemacetan itu——」

「Mungkin tanah longsor itu disebabkan oleh hujan lebat」


Toujo-senpai yang dengan tenang mengatakan itu.

Ada banyak jalan sempit di daerah ini meskipun lalu lintasnya padat.
Tidak ada tahu jalan mana yang tidak dapat digunakan dan sejauh
mana, jadi tidak mengherankan jika hal seperti itu terjadi.

Di sisi lain, saat Shigeno-san mendengar kata-kata 『tanah longsor


yang disebabkan oleh hujan deras』, dia langsung menjadi hidup
seperti ikan yang mendapatkan air.

「Ta-tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat! Kau bisa


memperkirakannya!?Aku baru ingat bahwa kau membuat keributan
tentang hal itu sore ini! Kau seharusnya sudah memeriksanya! ——
Hei kau! Mengapa kau tidak memeriksanya?」

Sudut pandang Shigeno-san diarahkan pada Shimizu-san, yang


telah mengambil alih pekerjaannya.

Ekspresi Shimizu-san menjadi lebih pucat.

Sebagai tanggapan, Toujo-senpai menambahkan.

「Um, Shigeno-san. Aku tidak bisa melakukan itu」

「Tidak bisa? Kenapa tidak? Jangan bilang kau tidak memikirkan hal
seperti itu」

「Tidak」

Toujo-senpai perlahan menggelengkan kepalanya dan berkata.


「Shimizu-san tidak bisa memastikannya. Karena dia bertanggung
jawab untuk mempersiapkan band dadakan dari Shigeno-san. ——
Itu benar kan, Shimizu-san」

Shimizu-san mengangguk sambil gemetar mendengar panggilan


Toujo-senpai.

Ya, Shimizu-san yang seharusnya siaga pada saat itu, ditugaskan


untuk itu.

Jika tidak ada band dadakan pada saat itu, dia mungkin bisa
mengatasinya.

Tampaknya Shigeno--san akhirnya mengerti siapa yang


menyebabkan situasi saat ini. Dia duduk di tempat.

Tapi kemudian tiba-tiba dia mulai tertawa keras.

「Ha, ha, ini sudah berakhir! Tidak ada yang bisa mengisi di
panggung utama Festival Keika, ini belum pernah terjadi
sebelumnya! Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ini!」

「.... Bukankah kau mengatakan beberapa waktu lalu bahwa kau lah
yang akan bertanggung jawab?」

Jika Aku ingat dengan benar, itulah yang dia katakan.

「Haha, jangan konyol! Itu Aku hanya keceplosan aja! Aku tidak
punya kekuatan untuk melakukan itu! Tidak ada yang bisa
melakukan hal itu——」

Dia mengatakan itu.


Shigeno-san menegang di tengah kalimat, lalu membuat senyuman
menjijikan

「Itu Hikawa-sensei」

「Hah?」

Apa yang kau katakan barusan?

Saat kami tercengang, mata Shigeno-san berbinar seolah dia telah


menemukan sesuatu.

「Karena itu benar kan? Satu-satunya orang yang bisa bertanggung


jawab atas situasi ini adalah Hikawa-sensei! Dia tidak mengawasi
dengan baik! Itu sebabnya dia ada di komite! 」

「Tsu」

「Oh! Aku tidak menyukainya sejak awal! Sejak awal, dia selalu ikut
campur pada semua yang Aku lakukan! Lebih baik dia tidak jadi
guru! Tapi akan menarik untuk membuat wanita itu bertanggung
jawab! Haha, benar! Aku memang berniat melakukannya dari awal!

Apakah karena dia sedang mabok.

Shigeno-san——tidak, dia berbicara keras tentang kontradiksi


dengan wajahnya yang merah.

「Hei, kalian tidak tahu,kan! Tidak, apakah tahun ketiga saat ini
tahu? Kau tahu apa yang dia lakukan beberapa waktu lalu! Dia
terkenal di kampus. Dia terkenal baik atau buruk! Biar kuberitahu, dia
telah mendapat kartu kuning! Dan itu semua karena dia
menghancurkan kehidupan putri presiden PTA! Bagaimana jika ini
menyebabkan masalah? Tentu saja dia akan di pecat——」

「————————」

Sejak saat itu, dia terus mengoceh dan mengoceh, tapi dia tidak bisa
mengeluarkannya lagi.

Dia terus berbicara tentang hal-hal yang tidak Aku ketahui tentang
Hikawa-sensei, tetapi itu juga tidak masalah.

Sejujurnya Aku tidak peduli berapa kali dia mengolok-olokku atau


memuji pekerjaanku.

Karena bukan itu yang ingin Aku menangkan.

Tapi hanya untuk Hikawa-sensei.

Dan dia yang telah menyakiti Hikawa-sensei——

「Kirishima? Ada apa, kau terlihat sangat menakutkan. Hei,


hentikan?」

Saat Aku menyadarinya, Natsuki berdiri di sampingku.

Apakah dia datang sebagai anggota panitia Festival Keika untuk


membantu menyelesaikan situasi ini.

Tapi itu tidak semua. Natsuki dengan lembut memegang tinjuku,


yang telah terkepal erat selama beberapa waktu.

Saat Aku mendongak, semua orang menatapku, termasuk Shigeno-


san.
Sorot matanya menunjukkan ketakutan, sesuatu yang sudah lama
tidak kurasakan. Dia menggertakkan giginya, mungkin karena
emosinya diarahkan dengan sekuat tenaga.

Jadi Aku kira-kira bisa menebak apa yang telah Aku lakukan.

Sudah terlambat untuk menyesal.

Tapi sekarang bukan waktunya untuk melakukan itu.

「...... Maaf, terima kasih Natsuki」

Kataku, dan Aku mencoba memahami situasinya.

Kemarahanku telah mereda. Pikiranku menjadi jernih. Dan Aku tahu


persis apa masalahnya.

Jadi hanya ada satu hal yang harus Aku lakukan.

「Maaf. Aku harus pergi」

「Hei, Kirishima-kun, kau mau kemana?」

Toujo-senpai yang memanggilku dengan tergesa-gesa, lalu Aku


berkata.

「Aku akan melakukan sesuatu tentang ini! Jadi pastikan kalian


semua bekerja sesuai jadwal! Dan kalau bisa, cobalah untuk
mengulur waktu para peserta!」

Hanya untuk mengulur waktu.


Meski begitu, Aku memberitahunya dan Aku berlari keluar dari ruang
tunggu.

Aku masih tidak tahu harus berbuat apa.

Tetap saja, Aku mengangkat kakiku.

Hanya itu hal yang bisa Aku lakukan.

❁❁❁❁❁

「...... Jadi kalian dalam situasi seperti itu ya」

「Y-ya, itu benar. Tapi apa yang harus Aku lakukan, Hikawa-sensei?

Di dalam gedung SMA Keika.

Aku sedang memikirkan situasinya setelah menerima penjelasan


tentang situasi dari para siswa panitia pelaksana Festival Keika yang
bergegas ke arahku.

Situasi saat ini seburuk yang bisa Aku bayangkan.

Pikiranku mungkin sama paniknya dengan para siswa, tapi begitu


Aku berhasil menghembuskan napas dan mengeluarkan semuanya
dari otakku,Aku memberi intruksi.

「Untuk saat ini, tolong beritahu mereka untuk pergi ke sini jika
mereka bisa. Jika terlalu sulit bagi mereka untuk datang ke acara
berikutnya, beri tahu mereka bahwa tidak masalah jika mereka tidak
datang ke Festival Keika. Selama ada janji itu, bukan salah mereka
jika mereka tidak bisa datang」
「A-apakah itu akan baik-baik saja......?」

「Aku tidak tahu, tapi Aku akan melakukan sesuatu. Juga, Aku ingin
semua orang mengulur waktu di panggung utama. Lalu, Aku ingin
kalian semua tetap tenang dan berperilaku seperti yang
direncanakan」

「Y-Ya kami mengerti!」

Anggota panitia Festival Keika yang hadir tampaknya telah


mendapatkan kembali energi mereka setelah menerima instruksi
dariku.

Ketika mereka panik, beri tahu mereka apa yang bisa mereka
lakukan satu per satu. Itu seharusnya cukup untuk membuat pikiran
dan tubuh mereka bergerak.

Tapi——ini hanya menunda masalah.

Pada akhirnya, itu tidak menyelesaikan apa pun.

「..........」

Aku harus ngapain. Aku harus ngapain. Aku harus ngapain.


Sementara kata-kata itu berputar-putar di otakku, tanpa sadar Aku
mencari Kirishima-kun dengan tatapanku——tapi alasanku
menahannya.

Kirishima-kun tidak ada di sini.

Mungkin dia ada di ruang tunggu dan memberi instruksi. Aku tidak
yakin seberapa tepat instruksinya, tetapi Aku yakin dia mencoba
memperbaiki situasi ini.
Namun, ada alasan lain kenapa aku berhenti mencari Kirishima-kun.

Saat ini, Aku dalam kepanikan yang bahkan membuatku terkejut.


Dalam situasi seperti itu, apa yang akan terjadi padaku jika Aku
bertemu Kirishima-kun? Itu tidak sulit untuk dibayangkan.

Aku yakin Aku akan menunjukkan kelemahanku kepadanya.

Aku akan menunjukkan sisi memalukanku.

Ini bukan kelemahan yang Aku tunjukkan sebagai 『Hikawa Mashiro


』.

Ini adalah kelemahan 『Hikawa-sensei』 sebagai seorang guru.

Sampai sekarang, Aku telah memperlakukan Kirishima-kun sebagai


seorang anak kecil di hatiku.

Ada bagian dari diriku yang berpikir bahwa karena Aku adalah
seorang guru——orang dewasa.

Misalnya, ketika Kirishima-kun pingsan karena kelelahan sekitar


bulan lalu.

Tetapi jika Aku menunjukkan kelemahanku sebagai seorang guru.


Jika Aku menunjukkan kelemahanku sebagai orang dewasa, maka
Aku akan mengandalkan Kirishima-kun. Aku tidak tahu apa yang
bisa dilakukan Kirishima, tapi Aku masih sepenuhnya bergantung
padanya. Itu identik dengan disusul dan menjadi setara. Dan suatu
saat, Aku akan disusul dan ditinggalkan. Itulah yang intuisiku
bisikkan kepadaku, meskipun Aku tidak punya alasan untuk
mempercayainya.

Jadi, Aku tidak bisa mengandalkan Kirishima-kun untuk bertemu


dengannya sekarang.
「.........Haah haah」

Sebelum Aku menyadarinya, Aku datang ke ruang guru.

Aku datang untuk melihat apakah ada guru yang bisa diandalkan.

Tapi tidak ada seorang pun di ruang guru.

Tentu saja tidak ada. Ini adalah Festival Keika, jadi semua guru akan
dikirim untuk berkeliling.

Aku harus menghubungi seseorang sesegera mungkin. Aku


mengeluarkan ponselku, tetapi tanganku gemetar dan Aku
menjatuhkannya. Aku buru-buru mengambil ponselku, tapi Aku tidak
bisa mengambilnya . Bahkan jika Aku akhirnya berhasil
mengambilnya, tetapi jariku salah menekan nomornya, dan tidak
dapat membatalkan otorisasi.

Tenang, tenang ...... tapi gemetar di tubuhku tidak berhenti sama


sekali.

Itu normal.

Karena Aku tahu penyebabnya.

Aku tahu bahwa semua orang di panitia Festial Keika, Anak muridku
dari kelas 2.2, dan banyak siswa dan mahasiswa lain yang terlibat.
Kirishima-kun, Toujo-san, dan Shigeno-kun . Tak satu pun dari
mereka memiliki niat buruk. Hanya saja sesuatu yang tidak
menguntungkan terjadi dan mereka berakhir dalam situasi ini.
Namun, jika anak-anak tidak bisa mengendalikan situasinya——
maka itu adalah tugas guru. Itu tugas orang dewasa.

Ini adalah pekerjaanku.


Jadi Aku harus melakukan sesuatu tentang hal itu.

Bagiku ini adalah Festival Keika tahunan, tetapi bagi mereka tidak.

Itu sebabnya Aku ingin panggung utama sukses. Aku ingin


menjadikannya kenangan yang indah untuk mereka. Tetapi semakin
Aku memikirkannya, tanganku semakin gemetar, kepalaku
membeku, dan Aku tidak bisa melakukan apa-apa.

「tsu! I-ini menyakitkan......」

Sebelum Aku menyadarinya, Aku tanpa sadar berjalan-jalan di ruang


guru.

Aku menabrak meja guru yang mengajar ekonomi rumah tangga dan
menjatuhkan setumpuk besar selebaran.

Aku buru-buru mengambilnya.

Sepertinya itu adalah tugas untuk menulis tentang seseorang yang


dekat denganmu yang kau kagumi. Itu tertulis untuk seorang nenek ,
seorang ayah, atau wawancara dengan musisi dari kerabatnya.

Sementara itu, Aku menemukan tugas yang akan diajukan Kirishima-


kun.

Dan baris pertama dia mengatakan sesuatu seperti ini.

『Orang yang Aku hormati adalah wali kelasku, Hikawa-sensei』

「.............Eh」
Tanganku gemetar.

Tapi itu adalah jenis gemetar yang berbeda.

Itu adalah perasaan semacam tidak mempercayainya

Tapi apa yang tertulis di sana tidak diragukan lagi itu adalah Aku.
Terlebih lagi, semua yang dia tulis adalah kata-kata untuk memujiku.

——Hikawa-sensei sangat tegas, tapi dia selalu memikirkan kami


para murid.

——Di antara semua itu, yang paling membuatku senang adalah


kata-kata 「Kamu akan tumbuh」 ketika Aku berkonsultasi dengan
Hikawa-sensei tentang studi-ku.

——Aku belum pernah diharapkan oleh siapa pun sampai sekarang.


Itu sebabnya Aku senang bahwa guruku mempercayaiku.

Tugas ditutup dengan kalimat berikut.

——Jadi, Aku ingin menjadi dewasa seperti Hikawa-sensei.

「.........Kamu bodoh, Kirishima-kun」

*Menetes*

Setetes air jatuh di atas kertas.

Itu adalah tugas, jadi Aku tidak boleh membasahinya. Meskipun Aku
tahu itu, Aku tidak bisa menghentikan air mataku.

Mengapa. Mengapa dia menulis bahwa dia menghormatiku?


Beberapa saat kemudian, Aku merasa bisa melihat alasan mengapa
Kirishima-kun bekerja sangat keras akhir-akhir ini.

Mungkinkah, mungkin alasan mengapa dia belajar begitu keras dan


bekerja sangat keras di panitia Festival Keika itu? Bagaimana jika itu
karena dia ingin menjadi sepertiku?

Aku takut Kirishima-kun menjadi dewasa.

Bagaimana jika dia menjadi istimewa, bagaimana jika dia


meninggalkanku.

Tapi,bagaimana jika dia berada selangkah『didepan』 ku?

Bagaimana jika Kirishima-kun berusaha keras untuk berlari


mengejarku?

Kalau begitu, mana Aku——

「Tsu」

*Plak*

Aku menampar pipiku dengan sekuat tenaga.

Pikiran yang dilanda kepanikan kembali sedikit. Aku masih tidak tahu
bagaimana menyelesaikannya. Tapi Aku tahu apa yang harus Aku
lakukan.

Aku pernah berpikir tentang hubungan antara guru dan siswa


sebagai perlombaan lari jarak jauh.

Kami para guru pada awalnya berada didepan, tetapi pada akhirnya
kami akan disusul oleh para siswa.
Tapi——Tapi, kalau begitu!

「Tsu」

Aku berjalan keluar dari ruang guru dan mulai berlari.

Aku tidak akan tersesat lagi. Aku tahu ke mana Aku harus pergi.

Kami guru pada akhirnya akan disusul oleh siswa kami. Kita akan
tertinggal.

Tapi jika kita tidak menginginkannya, maka.....kita harus terus berlari.

Kita harus terus berubah.

Aku harus menjadi orang yang terus dibidik oleh Kirishima-kun.

Adalah hak istimewa anak-anak untuk berubah, tetapi bahkan orang


dewasa pun dapat berubah jika mereka berusaha cukup keras.

Jadi, Aku harus berlari.

Berlari.

Berlari.

Dan terus berlari!

Aku tidak ingin ditinggalkan oleh Kirishima-kun.

Aku ingin bisa tinggal bersamanya dan di sampingnya selamanya.

Kemudian ketika Aku melihatnya di tengah koridor, Aku


menghentikan langkahku.
Laki-laki yang selama ini Aku cari.

Kemudian, Aku akhirnya mengatakan apa yang tidak bisa Aku


katakan sebelumnya.

Sebagai guru dan sebagai orang dewasa.

「Kirishima-kun——bisakah Aku mengandalkanmu?」

❁❁❁❁❁

「Kirishima-kun——bisakah Aku mengandalkanmu?」


Aku tidak bisa melakukan apa-apa sendiri.

Itu sebabnya ketika Aku berlari untuk menemukan Hikawa-sensei—


—anehnya Aku sangat gembira ketika dia mengatakan itu kepadaku.

Karena Aku masih anak-anak. Karena hal itu, sampai sekarang


Hikawa-sensei tidak pernah mengandalkanku sebagai guru. Dan Aku
tidak menyukainya karena Aku merasa diperlakukan seperti anak
kecil.

Itu sebabnya Aku ingin menjadi dewasa.

Tapi sekarang, Hikawa-sensei meminta bantuanku di sekolah.

Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya

Jika demikian, maka hanya ada satu jawaban.

「——Baik!」

Segera setelah aku mengangguk, Hikawa-sensei entah bagaimana


ambruk di bawah kakiku. E-eh? A- Ada apa?

「A-apa kamu baik-baik saja, Hikawa-sensei!?」

「Y-ya, Aku baik-baik saja. Aku hanya merasa lega telah melihat
wajahmu」

「Begitu ya」

「Dan.....maafkan Aku. Kamu pasti kecewa kan? Selain kehidupan


pribadiku, Aku selalu panik di tempat kerjaku」
「Tidak, itu tidak benar. Hikawa-sensei tetaplah Hikawa-sensei yang
Aku sukai——orang yang hebat bagiku」

「Be-begitu ya..... Aku senang mendengarnya」

Hikawa-sensei yang membuat wajahnya memerah sambil


mempertahankan nada mode gurunya. Dia sangat imut.

Tapi kita tidak punya waktu untuk komedi romantis.

Aku tidak yakin apakah Hikawa-sensei sampai pada kesimpulan


yang sama, tapi dia menggelengkan kepalanya.

「Be-begini. Kamu pasti menyadari situasinya, kan」

「Ya, Aku hanya tidak tahu harus berbuat apa......」

Meskipun Hikawa-sensei mengandalkanku, Aku tidak dapat


menemukan ide yang bagus.

Tidak, tepatnya ada satu rencana yang tidak bisa dikatakan.

Tapi ada satu masalah, dan Aku tidak tahu apakah itu bisa
dilakukan.

Lalu.

Mataku bertemu dengan Hikawa-sensei, dan dia sepertinya


merasakan bahwa Aku punya ide.

「Kirishima-kun, apakah kamu punya rencana.....?」


「Bu-bukan, ini bukan rencana sebenarnya......kamu tahu, area yang
terjadi kemacetan adalah tempat yang sama yang Aku lewati saat
Aku mengendarai sepeda dengan Hikawa-sensei sebelumnya」

「Ah, Ya. Itu benar」

Mata Hikawa-sensei melebar seolah dia baru saja menyadari


sesuatu.

「Waktu itu, Kita tidak perlu waktu lama untuk pulang saat naik
sepeda. Ini karena ada banyak jalanan turunan disana. Jadi, jika
mereka menggunakan jalan dengan baik, mereka mungkin bisa
sampai tepat waktu. Tapi——」

「——Tapi sudah tidak ada waktu lagi kan」

Ya. Itu benar.

Aku akan menjemputnya dengan sepedaku dan membawanya


kesini.

Tidak peduli seberapa keras Aku mencoba, Aku tidak punya cukup
waktu. Bahkan jika Aku bisa membuat grup bekerja keras di
panggung utama untuk mengulur waktu, kita membutuhkan
penampilan lain.

Tapi acara baru secara mendadak——

「Aku akan melakukannya」

「Eh?」
「Jadi Aku akan mengurusnya. Aku tidak tahu apakah Aku bisa
melakukannya dengan baik, tetapi Aku akan mengulur waktu. Jadi,
bolehkah Aku memintamu untuk menjemput mereka?」

「Ya!」

Aku bahkan tidak tahu apakah Aku bisa tepat waktu.

Tapi ketika Hikawa-sensei memintaku melakukannya, Aku tidak bisa


menolaknya.

「Kalau begitu, Hikawa-sensei! Aku pergi dulu!」

「Ya! Kalau begitu Aku akan memberimu waktu sampai kamu tiba di
sana!」

「「——Jadi, Aku akan menyerahkannya padamu!」」

Kemudian——

Aku dan Hikawa-sensei membalikkan punggung kami dan pada saat


yang sama, kami membuat senyuman diwajah kami.

Aku tidak melihat ke belakang lagi.

Aku hanya menggerakkan kakiku untuk maju.

Tidak ada lagi tanda-tanda Hikawa-sensei di belakangku.

Saat ini Aku sangat senang karena kepercayaannya itu.

❁❁❁❁❁
「Tapi bagaimana A-aku bisa mengulur waktu.....」

Ini bukan pernyataan dengan beberapa pemikiran.

Aku sedang berpikir sambil berlari menuju panggung outdoor, tetapi


Aku tidak bisa memikirkan apa pun saat Aku semakin dekat.

Bahkan jika Aku menambahkan program baru, apakah ada sesuatu


yang bisa dilakukan dalam aktu singkat.

Meski sudah mengulur waktu. Namun, Aku yakin itu masih sedikit
kurang.

Semua kartuku sudah dimainkan. Tidak ada yang bisa Aku lakukan.

Namun, Kirishima-kun telah membuat perbedaan besar.

Maka Aku tidak punya pilihan selain melakukan sesuatu.

Bahkan jika Aku naik ke atas panggung dan melakukan sesuatu.....


tidak, tapi Aku tidak punya trik. Ah, jika ini akan terjadi, Aku
seharusnya belajar setidaknya satu trik atau tarian——

「.......Ah」

Tidak, ada. Itu dia. Hanya ada satu hal yang bisa kulakukan.

Jujur, Aku sangat malu.

Tapi sepertinya hanya itu yang bisa kulakukan saat ini.


「Ah. Hi-hikawa-sensei! Sebenarnya, kita berada dalam situasi yang
serius sekarang」

「Ya, aku tahu situasinya」

Ketika Aku memasuki ruang tunggu panggung oudoor, Aku disambut


oleh Toujo-san.

Wajah Toujo-san bahkan lebih pucat daripada sebelumnya

Begitu pula dengan siswa lainnya. Semua orang di ruang tunggu ini
menatapku dengan cemas.

Aku mencoba terlihat tenang.

「Tenang, semuanya. Kita pasti bisa melakukan sesuatu. Kita hanya


perlu mengulur sedikit waktu」

「Mengulur waktu....Bagaimana caranya. Kita sudah mencoba


memperpanjangnya, dan tidak mungkin untuk menambahkan lebih
banyak program lagi——」

「Aku akan mencoba untuk melakukan sesuatu. Jadi kalian harus


tetap pada jadwal」

Aku mengucapkan kata-kata yang sama persis seperti yang


kukatakan pada Kirishima-kun, dan menuju panggung outdoor.

Dalam perjalanan ke sana, Aku melepas kacamata dan aksesori


yang mengikat rambutku.
Beberapa siswa yang Aku lewati melotot karena terkejut, tetapi itu
sudah diduga.

Aku jarang berpakaian seperti ini di sekolah.

Tapi itu tidak bisa dihindari.

Mulai sekarang, Hikawa-sensei saja tidak akan bisa melakukannya.

「A-ano, Hikawa-sensei」

「Hmm, Ada apa?」

Aku tersenyum lembut pada Tuojo-san yang mengejarku, dan


terkejut dan menjadi kaku...... Apakah Aku melakukan sesuatu yang
aneh?

Tapi itu kebetulan. Aku akan meminta Toujo-san untuk membantuku.

「Toujo-san, bolehkah Aku memintamu untuk memainkan musik ini


untukku?」

「Y-ya, tidak masalah.....」

「Kalau begitu, tolong mainkan ya」

Segera setelah Aku mengatakan itu sambil tersenyum, Aku berdiri di


panggung outdoor, menggantikan pemain sebelumnya.

Banyak siswa yang mungkin mengenalku tampak membeku dengan


cara yang sama seperti Toujo-san ketika mereka melihatku. Tapi
Aku rasa itu normal ketika kau mengenal seorang guru bernama
Hikawa-sensei.
Tapi, seperti yang Aku katakan sebelumnya, Hikawa-sensei saja
tidak akan bisa melakukannya.

Jadi, Aku melepas topengku.

Topeng yang selalu Aku pakai di sekolah.

Jadi, Aku kembali ke diriku yang sebenarnya.

Dengan kata lain, Aku menjadi pacar Kirishima-kun ——Mashiro


Hikawa, yang hanya seorang otaku.

「——, ——」

Ketika Aku kembali ke diriku yang normal, kakiku gemetar saat


kerumunan orang menatapku.

Namun, ketika musik diputar di atas kepalaku, tubuh Aku bergerak


sendiri.

Karena ini adalah masa mudaku.

Ini adalah ED dari anime adaptasi light novel yang Hikawa Mashiro
sukai dan di dengarkan berulang kali.

Dan saat berikutnya.

Aku mulai menari sekuat tenaga dengan mengikuti musik yang


terdengar di atas kepalaku.

❁❁❁❁❁

Berlari, terus berlari dan terus berlari.


Aku berlari menaiki bukit dengan sepeda yang Aku pinjam dari
Natsuki.

Aku tahu bahwa Hikawa-sensei mencoba mengulur waktu untukku.


Kalau begitu, Aku harus percaya dan terus berlari.

Aku mendorong pedal dengan sekuat tenaga. Setiap kali Aku


mendorongnya, itu menghasilkan kekuatan dan Aku bergerak maju.

Sudah berapa lama Aku sudah mengayuh.

Di depan saya, Aku bisa melihat segerombolan mobil terjebak dalam


kemacetan. Bahkan ketika Aku mencoba mengubah arah, itu tidak
ada yang berubah, tetap ada banyak mobil yang tidak bergerak.

Ada satu taksi di dalamnya.

Aku menjaga momentum menuruni bukit, Aku hampir tergelincir


hingga berhenti di samping taksi, dan berteriak pada mobil itu.

「Aku murid di SMA Keika! Apa ada Hoshimiya Shiho!」

「.......Ja-jangan berteriak padaku seperti itu! Apa yang ingin kau


lakukan!」

Orang itu tampaknya adalah manajer Hoshimiya Shiho yang keluar


dari taksi. Namun, Aku tidak punya waktu untuk takut. Aku semakin
meninggikan suaraku.

「Saya Takuya Kirishima, perwakilan dari panitia pelaksana Festival


Keika! Maaf, tapi bisakah Anda ikut dengan saya sekarang?」
「Ha-hah!? Apa yang kamu bicarakan! Kami akan pergi ke tempat
syuting berikutnya! Tidak mungkin kita bisa tepat waktu! Kamu juga
tahu itu, kan!」

「Saya akan usahakan!」

「Kalau tidak bisa ya tidak bisa! Pertama, kenapa kau bawa sepeda!
Jangan bilang kamu akan membiarkan Hoshinomiya bersepeda
sendirian, atau bahkan membiarkannya lari! Apa kamu pikir Aku
akan membiarkannya!?」

「Saya akan usahakan!」

「Apakah kamu mendengar apa yang Aku katakan, Nak?」

Tapi Aku tidak bisa bernegosiasi dengan terampil. Aku hanya bisa
memaksanya.

Tapi——bahkan saat Aku melakukan ini, waktu terus berjalan.


Sialan, apa yang harus Aku lakukan? Aku tidak berpikir bahwa
manajernya akan menghalangiku di sini.

Pada saat itu, Aku berpikir bahwa Aku akan dipaksa untuk
melakukan sesuatu.

「Jangan berkata kasar seperti itu, Munakata-san」

Suaranya sangat indah.

Seorang gadis cantik muncul dari taksi dengan suara yang begitu
indah.

Itu adalah Hoshimiya Shiho.


Kesan pertamaku adalah dia seorang malaikat. Ini pertama kalinya
Aku melihat seorang selebriti dengan mataku sendiri......entah
kenapa, Aku merasa bahwa benar-benar ada orang yang memiliki
aura seperti itu. Maksudku, wajahnya sangat kecil! Dia sangat imut!
Dia sangat imut setelah Hikawa-sensei!

「Aku sama sekali tidak keberatan untuk lari! Ini adalah acara
bersama dengan temanku dan Aku ingin menyukseskannya」

「Ta-tapi——」

「Aku yang akan memberitahu ketua. Tidak apa-apa, kan?」

Dia menjulurkan lidahnya dengan manis dan mengedipkan matanya.


Aku pikir penampilannya sama seperti di dalam media.

Namun, manajer tampaknya enggan diyakinkan oleh kata-kata


Hoshimiya-san.

「Kalau begitu, kamu. Bisakah kamu mengantarku ke SMA Keika?」

「Ya! Kalau begitu bisakah Anda naik ke sepeda! ......tidak apa-


apa,kan?」

Kalau dipikir-pikir, di zaman sekarang ini, bukankah sangat bahaya


jika ada aktris pengisi suara yang sangat populer di atas sepeda?
Jika ada yang mempostingnya di media sosial, Aku akan segera
tamat——

Namun.

「Jangan khawatir. Aku akan menyembunyikan wajahku seperti ini」


Hoshimiya-san mengenakan kacamata hitam dan masker. Itu saja
sudah bisa membuat sulit untuk mengetahui siapa itu.

Kemudian, dia tersenyum di bawah maskernya dan menurunkan


sudut matanya.

「Kalau begitu, tolong ya. Bawa Aku ke SMA Keika」

「Ya saya mengerti! Baiklah, mari kita berangkat!」

Hoshimiya-san duduk di belakang sepeda, sama seperti Hikawa-


sensei waktu itu.

Saat Aku melihatnya, Aku mulai mengayuh lagi. Ini berjalan lancar
tanpa kesalahan. Melihat itu, Hoshimiya-san berkata padaku dari
belakang.

「Entah kenapa, kamu sudah terbiasa? Apa yang terjadi?」

「Karena Aku sudah berlatih!」

Pengalaman berkendara dengan Hikawa-sensei menjadi berguna


sekarang.

Mungkin itu sebabnya Aku bisa sampai lebih cepat dari yang Aku
harapkan——

「Ah」

Saat Aku mengendarai sepeda ke sekolah, Aku dapat melihat


panggung outdoor.
Di panggung outdoor, Hikawa-sensei menari dengan sekuat tenaga.

Penguasa kelas di nol mutlak. Seluruh venue sangat senang melihat


seorang guru, yang bahkan diejek sebagai〈Putri es〉, menari
dengan sekuat tenaga. Selain itu, tariannya sama dengan anime
adaptasi light novel yang dia tunjukkan padaku sebelumnya.

Hoshimiya-san tertawa dan berkata.

「Disini ada guru yang menarik ya」

「Ya, dia adalah guru terbaik」

Kataku sambil melihat ke arah Hikawa-sensei, yang dikelilingi oleh


sorakan.
Epilog 1

Di halaman sekolah, ada api unggun yang sedang berlangsung.

Di bawah langit malam, api berkobar, dan ada banyak siswa dan
mahasiswa membuat keributan di sekitarnya. Melihat sedikit lebih
jauh, Aku melihat tenda-tenda kios makan sedang dibersihkan. Jika
diperhatikan lebih dekat, kau bisa melihat tenda panitia pelaksana
Festival Keika. Aku yakin ada banyak siswa dari panitia pelaksana
Festival Keika yang berbicara di sana.

Tapi Aku tidak berada di dalam kelompok itu.

「Ah, kerja bagus. Kirishima-kun」

「Terima kasih, Hikawa Sensei」

Di atap.

Ketika Aku menerima jus Tapioka dari Hikawa-sensei, Aku


menyandarkan tubuhku ke pagar.

Sepertinya itu sisa dari murid-muridnya. Hikawa-sensei telah di beri


oleh para muridnya, dan dia memanfaatkan hal itu——

「.....Kirishima-kun, ada apa? Sepertinya moodmu sedang buruk」

「...........Bukan apa-apa kok」

Itu bohong.
Aku tidak bermaksud kasar, tetapi seharusnya Hikawa-sensei tidak
mungkin mendapatkan sesuatu dari murid-muridnya sampai
kemarin.

Alasan mengapa itu berubah hari ini adalah karena Hikawa-sensei


menari di panggung outdoor, meskipun itu hanya untuk mengulur
waktu.

Seorang guru yang bahkan diejek dan dijauhi sebagai 〈Putri es〉.

Ketika guru seperti itu menari dengan sekuat tenaga untuk hiburan,
wajar saja jika jumlah siswa yang merasa dekat dengannya akan
meningkat bahkan lebih dari sebelumnya.

Alhasil, yang terjadi adalah Aku diterima oleh teman-teman


sekelasku di kelas dua.

Tidak, bukan hanya siswa di kelas 2.2 saja, tapi bisa di katakan
bahwa ada kehebohan kecil terhadap Hikawa-sensei di seluruh SMA
Keika. Sejauh ini, Hikawa-sensei menjadi salah satu guru paling
populer disekolah.

Dan yah, itulah mengapa Hikawa-sensei telah menerima upeti dari


berbagai siswa seperti makanan dan minuman yang tersisa dari
Festival Keika.

Sejujurnya, Aku sedikit terganggu.

Karena Akulah yang pertama.

Aku adalah satu-satunya yang tahu bahwa Hikawa-sensei adalah


guru yang baik......Aku merasa begitu.
「Tapi dubbing Hoshimiya Shiho sangat mengagumkan! Dan serial
barunya terlihat sangat menarik!」

Hikawa-sensei tersenyum dan terlihat bahagia saat dia berbicara


tentang talk show dengan para pengisi suara.

Pada akhirnya, acara talk show tersebut lebih singkat dari yang
direncanakan karena fakta bahwa ia harus berada di tempat syuting
berikutnya——tetapi ternyata, acara talk show tersebut sukses
besar.

Yah, banyak hal terjadi, tapi jika itu membuat Hikawa-sensei


tersenyum, kurasa itu hal yang baik.

Syarat kemenanganku telah terpenuhi.

Kemudian.

*Punyi*. Hikawa-sensei menusuk pipiku.

「......E-etto, ada apa?」

「Tidak ada apa-apa kok」

Meskipun mengatakan itu, Hikawa-sensei tiba-tiba berbalik dengan


sikap murung.

Namun, kata-kata dan tindakannya sangat cocok. ...... Apa yang


terjadi?

Saat Aku mengerutkan kening, Hikawa-sensei menatapku dengan


rasa khawatir.
「......Hanya saja, belakangan ini, Kirishima-kun sepertinya populer
di kalangan banyak orang」

「Eh?」

「Kozakura-san, Natsuki-san, kan, Dan juga Toujo-san.......」

「Tidak, tidak, tidak, apa yang kamu bicarakan! Pertama, mengapa


Toujo-senpai dimasukkan juga!」

Apa yang kamu bicarakan, Hikawa-sensei?

Namun, Hikawa-sensei menggembungkan pipinya seolah ada


sesuatu yang mengganggunya.

「Tapi di Festival Keika ini, Kirishima-kun menjadi populer, kan?


Berbagai gadis mulai berbicara padamu」

「I-itu benar, tapi itu untuk pekerjaan, jadi Aku berbicara dengan
mereka!」

Selain itu, kasus terakhir dengan Shigeno-san membuatku gila.

「Tidak hanya itu, tetapi Kirishima-kun tidak bisa menolak


permintaan, jadi Aku khawatir tentang berbagai hal」

「Tidak, bukan berarti Aku begitu ——」

「Benarkah?」
「Ya, itu benar」

Aku mengangguk ketika Hikawa-sensei menatapku dengan ragu.

Setelah memastikan itu, Hikawa-sensei berbisik dengan suara yang


manis.

「Kalau begitu cium Aku」

「Eh?」

「Ku-kubilang kamu harus cium Aku」

「——Ji-jika kamu tidak melakukan itu, Aku tidak akan


mempercayaimu」

Bahkan di bawah langit malam, Aku dapat melihatnya dengan jelas


bahwa wajah Hikawa-sensei sedang memerah.

Tapi ,saat ini, Um......Apa yang Hikawa-sensei katakan?Jika Aku


tidak salah, dia bilang dia ingin Aku menciumnya.

Tapi kemudian, Hikawa-sensei melambaikan tangannya ke udara.

「Ta-tapi kayaknya nggak usah deh! Tolong lupakan itu!」

「Eh?」

「Ka-karena, si-situs itu mengatakan ini akan bekerja dengan baik.


Ka-katanya itu akan membuat pacarmu klepek-klepek. Ta-tapi Aku
terlalu malu untuk melakukannya, Uuuuhh~~」
Aku mengerti, jadi begitu ya.

Sepertinya itu hanyalah tipu muslihat dari situs web.

Aku pikir itu tidak seperti Hikawa-sensei yang biasanya, tapi ternyata
Aku benar.

Hikawa-sensei masih mewarnai telinganya dengan warna merah dan


merasa gelisah.

「Ma-maaf, Aku mengatakan sesuatu yang aneh. Jadi, Um.....Aku


harap kamu melupakannya——」

Namun, Hikawa-sensei tidak dapat berputar lebih jauh.

Atau, lebih tepatnya, dia membuatnya tidak mungkin berputar.

「...........」

「................Eh」

*Cup*

Aku menjauhkan wajahku dari bibirnya.

Pipi Hikawa-sensei bahkan lebih merah dari sebelumnya. Aku yakin


itu sama untukku. Jantungku berdebar kencang dan pipiku menjadi
sangat panas.

「Itu ..... apa kamu percaya padaku sekarang?」


Aku pikir Aku pernah mendengar di suatu tempat bahwa pertama kali
rasanya akan seperti lemon, tapi itu tidak terjadi sama sekali.
Sebaliknya, itu adalah ciuman yang buruk, dengan gigi yang saling
bertabrakan.

Meski begitu, kurasa perasaanku sudah tersampaikan padanya.

Tapi Aku sangat malu.

Aku tidak berpikir Aku akan dapat melihat Hikawa-sensei untuk


sementara waktu.

Selain itu, Aku diberitahu bahwa berciuman dilarang, tetapi Aku


melakukannya. Mungkin dia akan marah padaku——

Tetapi.

Hikawa-sensei meraih lengan bajuku.

「Ya, Aku percaya padamu」

「Ta-tapi ...... itu tidak cukup, bisakah kamu melakukannya lagi?」

Ya.

Seperti yang dikatakan Hikawa-sensei, Aku mungkin tidak bisa


menolak permintaan.

Karena Aku tidak bisa menolak permintaan Hikawa-sensei.

Hikawa-sensei menutup matanya dan mendekatkan bibirnya.


Aku memejamkan mata untuk menerimanya.

Hari pertengahan musim panas.

Kembang api menerangi langit malam.

Di atap sekolah, Aku mencium Hikawa-sensei untuk kedua kalinya.

Aku tidak akan pernah melupakan momen itu.


Epilog 2

Aku percaya bahwa ada hal-hal yang tidak dapat diatasi dengan
usaha.

Tidak peduli berapa banyak usaha yang kita lakukan, ada beberapa
tembok yang tidak bisa kita atasi.

Singkatnya, itu disebut「Bakat」. Jika kita memperluas cakupannya


lebih jauh, kita mungkin berpikir bahwa setiap manusia memiliki apa
yang disebut dengan「bisa melakukan sesuatu」dan「tidak bisa
melakukan sesuatu」.

Lalu, untuk orang biasa seperti saya, hal terpenting dalam hidup
adalah menentukan apa yang 「tidak bisa Aku lakukan」. Selain itu,
Aku pikir penting untuk fokus pada apa yang 「bisa Aku lakukan」
dan menggunakan waktuku secara efisien.

Karena waktu terbatas.

Jadi, jangan habiskan waktumu untuk hal-hal yang 「tidak bisa kau
lakukan」.

Kau harus menghabiskan waktumu untuk hal-hal yang lebih


berguna——hal-hal yang dapat kau nikmati lebih banyak.

Aku pikir itu cara cerdas untuk hidup.

——Itulah yang Aku pikirkan, sampai beberapa waktu yang lalu.


Selama liburan musim semi tahun pertama SMA-ku, Aku bertemu
dengannya.

Pada bulan April, dia ternyata menjadi seorang guru.

Lalu kami menghabiskan waktu bersama, saling bertemu dan


mempererat hubungan.

Sementara itu, Aku merasa cara berpikirku sedikit berubah.

Aku masih berpikir bahwa Aku tidak ingin menyia-nyiakan usahaku.

Aku tidak ingin menghabiskan waktuku untuk sesuatu yang tidak


bisa Aku lakukan.

Tetapi jika Aku ingin menjadi dewasa——setara dengannya, Aku


pikir tidak buruk untuk sedikit mencoba melakukan sesuatu yang
tidak bisa Aku lakukan.

Aku kira ada beberapa hal yang tidak dapat diatasi dengan usaha.

Tidak peduli berapa banyak usaha yang kau lakukan, akan selalu
ada tembok yang tidak dapat kau atasi.

Namun, Aku ingin terus meraihnya.

Bahkan jika Aku tidak dapat mencapainya pada akhirnya, dan


bahkan jika itu tidak berguna pada akhirnya.

Jika Aku bisa lebih dekat dengannya, Aku akan berlari ke depan.

Begitulah cara Aku berpikir sekarang.

——Dan gara-gara dia Aku jadi berpikiran seperti itu.


Di SMA Keika, tempat Kirishima Takuya bersekolah, ada seorang
guru yang ditakuti oleh para siswanya.

Yah, itu adalah kejadian umum. Guru iblis paling tegas di sekolah.
Berdasarkan peraturan sekolah yang merepotkan dan peraturan
yang cenderung dilonggarkan oleh kami siswa SMA, kami akan di
omeli. Aku pikir ada satu atau dua orang seperti itu di setiap sekolah.

Tapi itu beberapa waktu lalu.

Itu sedikit berbeda sekarang.

Setelah Festival Keika, reputasinya sedikit berubah di antara para


siswa.

Dia guru yang menakutkan.......tapi sebenarnya dia bukan guru yang


buruk

Aku pikir itu sebabnya para siswa menantikannya lebih dari


biasanya.

Mereka menantikan kelasnya.

「Sepertinya hari ini sepi ya」

Itu adalah hal pertama yang dia katakan saat memasuki kelas.

Kemudian, dengan senyum kecil di wajahnya, dia menuju podium.

Dalam perjalanan——

Dia melirikku, dan kami bertukar pandang, meskipun sebentar.

Itu adalah sinyal kami.


Dia berjanji akan menemuiku saat makan siang seperti biasa di
ruang persiapan bahasa.

Kami berkomunikasi dengan cara yang alami, dia berdiri di tengah


podium dan menghadap para siswa secara langsung.

Dia memiliki wajah yang cantik sekaligus imut.

Rambut hitam yang dikuncir agar mudah bergerak. Memiliki mata


yang tajam.

Memakai kacamata berbingkai hitam.

Seolah-olah dia adalah seorang guru muda, dia mengenakan setelan


jas hitam.

Dia memiliki kombinasi ketegasan dan keseriusan.

Tapi di dadanya dia mengenakan aksesori perak.

「Kalau begitu, ayo kita mulai kelasnya」

Nama guru perempuan itu adalah Hikawa Mashiro.

Orang yang paling Aku cintai di dunia ini dan orang yang paling
cantik——dia adalah pacarku.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai