Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Beberapa hari lagi kita memasuki bulan kelahiran Nabi kita yaitu bulan Rabiul Awal atau biasa kita sebut
bulan Maulud.
Bolehkah kita memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad ﷺdan apa hukumnya menurut para imam
besar 4 mazhab?
Berikut ringkasannya
1) IMAM HANAFI - Imam Abu Hanifah An-Nu'man bin Tsabit, 80H - 150H
َ اِعْ لَ ْم َأنَّ م َِن ْال ِبدَ ِع ْال َمحْ م ُْودَ ِة َع َم َل ْال َم ْولِ ِد ال َّش ِريْفِ م َِن ال َّشه ِْر الَّذِيْ وُ لِ َد فِ ْي ِه
صلىَّ هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم
“Ketahuilah bahwa salah satu bid’ah yang terpuji adalah perayaan maulid Nabi pada bulan dilahirkan
Rasulullah Muhammad ”ﷺ
ْ
ِ ار ْال َف َر ِح َوااْل ِسْ ِت ْب َش
ار ِب َم ْو ِل ِد ِه ِ صلىَّ هللاُ َعلَ ْي ِه َوآ ِل ِه َو َسلَّ َم َوِإظ َه َ ه َُو م َِن ْال ِبدَ ِع ْال َح َس َن ِة الَّتِيْ ُي َثابُ َعلَ ْي َها
َ ِّصا ِح ُب َها ِل َما ِف ْي ِه مِنْ َتعْ ظِ ي ِْم َق ْد ِر ال َّن ِبي
ِال َّش ِريْف
“Perayaan Maulid Nabi termasuk bid’ah Hasanah (perkara yang baik) pelakunya mendapat pahala.
Sebab di dalamnya terdapat sisi mengagungkan derajat Nabi ﷺdan menampakan kegembiraan dengan
waktu dilahirkannya Rasulullah ﷺ.”
“Sunnah bagi kami untuk memperlihatkan rasa syukur dengan cara memperingati maulid Rasulullah ﷺ,
berkumpul, membagikan makanan dan beberapa hal lain dari berbagai macam bentuk ibadah dan
luapan kegembiraan.”
ِ اس َو َي ُك ْونُ لَ ُه فِ ْي ِه َأجْ ٌر َعظِ ْي ٌم لِحُسْ ِن َقصْ ِد ِه َو َتعْ ظِ ْي ِم ِه ل َِرس ُْو ِل
هللا صَلىَّ هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم ِ َف َتعْ ظِ ْي ُم ْال َم ْولِ ِد َوا ِّت َخ ُاذهُ َم ْوسِ مًا َق ْد َي ْف َعلُ ُه َبعْ ضُ ال َّن
“Mengagungkan maulid Nabi ﷺdan menjadikannya sebagai hari raya telah dilakukan oleh sebagian
manusia dan mereka mendapat pahala besar atas tradisi tersebut, karena niat baiknya."
Semoga manfaat. Tidak ada permusuhan dalam perbedaan pendapat, tetap kita berbuat baik selama
tidak melanggar ketentuan syariat. insyaAllah jadi amal sholeh.. Aamiin..
#majsidmh #kultummh
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Berikut beberapa kutipan perkataan Ulama tentang bid'ahnya perayaan Maulid Nabi:
Imam Asy-Syaukani rahimahullah menyatakan: "Hingga saat ini saya tidak mendapatkan satu dalil pun
yang menunjukkan adanya hal tersebut (perayaan maulid nabi). Baik dalil dari Al-Qur'an, Sunnah, Ijma'
(kesepakatan ulama), Qiyas (analogi) maupun kesimpulan suatu hukum. Bahkan kaum muslimin telah
bersepakat bahwa perayaan tersebut tidak ada pada masa generasi terbaik (shahabat), generasi
setelahnya (tabi'in) dan generasi setelahnya (tabiut tabi'in)." (Al-Fath ar-Rabbani 2/1087)
Imam Asy-Syatibi rahimahullah berkata: "Semua paham bahwa mengadakan maulid seperti yang ada di
masyarakat di masa ini adalah bid’ah, sesuatu yang baru dalam agama. Dan semua bid’ah adalah sesat.
(Fatawa as-Syatibi hlm.203).
Lajnah Daimah lil Ifta wal Buhuts ilmiyyah: "Perayaan maulid Nabi adalah kebid'ahan yang diharamkan.
Dikarenakan yang demikian tidak ada dalil padanya, baik dari Al Qur'an tidak pula dari Sunnah Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, tidak pula diamalkan oleh salah seorangpun dari Khulafaur Rasyidin dan
generasi terbaik umat ini". (Fatawa Lajnah Daimah 2/244)
Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menegaskan: "Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak pernah
merayakan hari kelahirannya. Tidak pula dirayakan oleh Abu Bakr, Umar, Ustman, Ali serta para sahabat
mulia yang lain semoga Allah meridhoi mereka semua. Tidak pula dirayakan oleh para Tabi'in (orang-
orang yang mengikuti mereka dengan baik) sampai hari kiamat. Demikian juga oleh pengikutnya para
tabi'in serta ulama kaum muslimin". (Silsilah Fatawa Nur ala Darb. Kaset nomor 280)
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah mengatakan: "Apabila kita mau meneliti perayaan kelahiran nabi
(maulid nabi), maka kita tidak akan mendapatkan sumbernya dari Sunnah Rasulullah dan tidak pula pada
Khulafaur Rasyidin. Dengan demikian perkara tersebut merupakan perkara yang baru dalam agama dan
termasuk bid'ah yang menyesatkan". (Huququn Nabi bainal Ijlal wal Ikhlal 139)
https://dakwahmanhajsalaf.com/2021/10/perayaan-maulid-nabi-itu-amalan-bidah.html