Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Khusus Penelitian

Adapun tujuan khusus dilakukannya penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana analisis dampak Covid-19 terhadap pembiayaan

bermasalah di. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang

Balik Bener Meriah sebelum dan semasa Covid-19. Dimana penelitian ini kita

dapat mengetahui apakah ada perbedaan dalam pembiayaan bermasalah

sebelum covid-19 dan semasa pandemic covid-19.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif deskriptif, karena dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan

berupa data yang menggambarkan isi pembahasan secara rinci dan

mendalam, bukan data yang berupa angka-angka. Hal ini karena pendekatan

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. 1 Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan ilmiah yang bersifat

faktual dan logis berdasarkan teknik pengumpulan analisis data yang relevan

yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Penelitian ini dilakukan dengan

turun langsung ke lapangan untuk menggali dan memperoleh data yang

1
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV
Jejak, 2018), Hlm 9.

54
55

berkenaan tentang analisis dampak Covid-19 pembiayaan bermasalah di

Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang Balik Bener

Meriah.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini ialah pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang

Pembantu Simpang Balik yang terletak di Jl. Takengon - Bireun, Kec. Wih

Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh. 08126594195.

Alasan penulis memilih lokasi ini karena Bank Syariah Indonesia Kantor

Cabang Pembantu Simpang Balik Bener Meriah adalah salah satu lembaga

keuangan yang terkena dampak covid-19 dengan semakin bertambahnya

pembiayaan yang bermasalah semasa pandemi covid-19. Jika sebelum covid-

19 nasabah membayar angsuran tepat waktu, maka semasa covid-19 banyak

nasabah yang telat membayar dan sampai menunggak beberapa bulan bahkan

tahun. Hal ini dikarenakan banyak nasabah yang mengalami kerugian akibat

harga beli panen yang menurun drastis. Hal ini jelas membuat Bank Syariah

Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang Balik Bener Meriah terdampak

pada kegiatan bisnis. Akibatnya bank tesebut tidak dapat mencairkan

pembiayaan selanjutnya dikarenakan banyak nasabah yang macet dalam

membayar angsuran.

Adapun waktu penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:


56

Tabel 2

Tahap Waktu Penelitian Tahun 2021-2022


Kegiatan Oktober Novemb Desembe Februar
er r Januari i Maret
Pengumpu
lan Data            
Seminar
Proposal            
Revisi
Proposal             
Pengumpu
lan data
dan bahan            
Penulisan
BAB I, II
dan III            

Penulisan
BAB IV            

Penyelesai
an Skripsi          

D. Sumber Data

Dalam sebuah penelitian, sumber data adalah hal yang paling utama dan

juga yang paling penting. Sumber data adalah subjek dari mana data tersebut

diperoleh, dalam penelitian ini data di bagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung diperoleh langsung dari objek

yang diteliti dan kemudian diolah oleh penulis.2 Data primer disebut juga

sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Data

primer ini memiliki kredibilitas relatif tinggi, sebab periset mampu


2
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), Hlm
6.
57

mengontrol data yang akan digunakan dalam risetnya.3 Untuk

mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara

langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan

data primer antara lain observasi, dan wawancara. Adapun yang menjadi

sumber data primer dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai

berikut:

a. Micro Staff, di dalam pembiayaan bagian ini bekerja untuk

memproses berkas pembiayaan yang sebelumnya sudah ada,

b. Ritail Sales, adalah yang menyediakan layanan keuangan kepada

konsumen dan mencari nasabah,

c. Financing Operations Staff, yaitu unit yang mengelola dan

mengadministrasikan pembiayaan, mengamankan surat-surat

pembiayaan dan dokumen-dokumen yang menyangkut pembiayaan.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu, sumber data yang menjadi

perlengkapan dalam penelitian ini yang diperoleh dari buku-buku yang

bisa dijadikan pendukung untuk mencapai hasil penelitian. Data yang

diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada

(peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari

berbagai sumber seperti, buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.4

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3
Istijanto Oei, Riset Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005),
Hlm 38.
4
Sandu Siyonto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015), Hlm 68.
58

Instrumen pengumpulan data kualitatif pada dasarnya bersifat faktual dan

aktual karena penggunaannya ditentukan seberapa besar dan banyaknya

permasalahan dan gambaran data yang diperoleh. Dalam setiap proses

pengumpulan data pasti ada teknik yang digunakan sesuai dengan penelitian

yang dilakukan.

Dalam pengumpulan data tentang analisis covid-19 terhadap pembiayaan

bermasalah di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang

Balik Bener Meriah, maka diperlukan metode pengumpulan data sebagai

berikut:

a. Observasi (Observation)

Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti melihat dan

memperhatikan. Secara luas observasi diarahkan pada kegiatan

memperhatikan fenomena secara akurat, mencatat fenomena yang muncul

dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui mengamati

perilaku dalam situasi tertentu kemudian mencatat peristiwa yang diamati

dengan sistematis dan memaknai peristiwa yang diamati.5Observasi dalam

sebuah penelitian diartikan sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan instrument

yang digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman pengamatan, tes,

kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. Subjek dalam observasi

penelitian ini adalah Pegawai Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang

5
Ni’matuzahroh dan Susanti Prasetyaningrum, Observasi: Teori dan Aplikasi dalam
Psikologi, (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2018), Hlm: 4.
59

Pembantu Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener

Meriah.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan face to face (tatap muka)

interpersonal di mana satu orang (interviewer), bertanya kepada satu

orang yang diwawancarai, beberapa pertanyaan yang dibuat untuk

mendapatkan jawaban yang berhubungn dengan masalah penelitian.6

Dalam hal ini, peneliti terlebih dahulu menentukan siapa saja yang akan

di wawancarai serta menyiapkan secara garis besar daftar pertanyaan

yang sesuai dan berkaitan dengan judul penelitian.

Peneliti disini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dan

langsung secara spontan. Hal ini peneliti lakukan untuk mendapatkan

informasi yang lebih mendalam. Sehingga diharapkan akan

mendapatkan data yang rinci, sejujurnya, dan mendalam tentang

analisis covid-19 terhadap pembiayaan bermasalah di Bank Syariah

Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang Balik Bener Meriah.

Diantara pihak yang diwawancarai antara lain adalah pegawai

Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Simpang Balik

Bener Meriah dan nasabah yang mengambil pembiayaan tahun 2019,

2020 dan 2021

c. Dokumentasi

6
Fadhallah, Wawancara,(Jakarta: UNJ Press, 2020), Hlm 2.
60

Metode dokumentasi yaitu mencari data berupa catatan, transkip,

buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Jenis

dokumen yang penulis ambil adalah dokumen resmi, bukan dokumen

pribadi. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data nasabah yang

mengambil pembiayaan di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang

Pembantu Simpang Balik Bener Meriah tahun 2020 dan 2021.

Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan handphone untuk

mengambil gambar dan merekam subjek yang akan di wawancarai.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan setelah data terkumpul.

Dalam riset etnografi, tahap analisis data tidaklah berupa tahapan yang

bersifat linear. Pengumpulan data, analisis data, dan penulisan data dilakukan

secara interaktif. Bentuk analisis data melalui tiga jalur aktivitas bersamaan

antara reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan verifikasi.7

Data yang berhasil diperoleh atau yang telah berhasil dikumpulkan selama

proses penelitian baik itu data Primer maupun data Sekunder kemudian di

analisis secara Kualitatif kemudian disajikan secara Deskriptif yaitu

menguraikan, menggambarkan, dan menjelaskan secara rinci guna

memperoleh gambaran yang dapat dipahami secara jelas dan terarah untuk

menjawab permasalahan yang akan diketahui oleh penelitian.

7
Jogiyanto Hartono, Metode Pengumpulan Dan Teknik Analisis Data, (Yogyakarta:
ANDI, 2018), Hlm 49.
61

Data mentah yang dikumpulkan tidak akan ada gunanya jika tidak

dianalisis. Untuk menganalisis sebuah data diperlukan langkah-langkah

analisis data dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut:

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses berpikir yang memerlukan

kecerdasan dan ketelitian agar bisa fokus menentukan data mana yang

digunakan dan dihapus. Dengan reduksi data akan mempermudah peneliti

untuk mencari data-data yang diperlukan selanjutnya karena data sudah

disesuaikan dengan tema yang diteliti. Karena pada reduksi data ini kita

akan mengoreksi dan membuang data yang tidak dibutuhkan agar tidak

menggangu proses analisis data.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah mereduksi data, data diuraikan menjadi uraian singkat yang

membentuk teks pastinya bersifat narasi. Sehingga akan memudahkan

dalam memahami lokasi dan langkah yang diambil selanjutnya.

Penyajian data yaitu, penyajian-penyajian sebagai sekumpulan atau

gabungan informasi yang sistematis agar memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hal ini disesuaikan

dengan jenis data yang terkumpul dalam proses pengumpulan data, baik

dari hasil observasi partisipan, wawancara mendalam, maupun

dokumentasi.
62

c. Penarikan Kesimpulan/ Varifikasi (Conclusing Drawing)

Setelah data diolah dengan baik, maka peneliti perlu menarik

kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan akhir dalam

analisis data dan dari hasil kesimpulan peneliti akan mengetahui jawaban

dari masalah yang telah dan sedang diteliti.

Data yang telah di verifikasi, akan dijadikan landasan dalam

melakukan penarikan kesimpulan. Dalam proses analisis data dilakukan

secara simultan dengan pengumpulan data, artinya peneliti dalam

mengumpulkan data juga menganalisis data yang diperoleh di lapangan.

Aktivitas dalam analisa data yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan 8

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, pemeriksaan keabsahan data peneliti atas dasar

kriteria-kriteria tertentu, untuk menjamin kepercayaan data yang peneliti

peroleh melalui penelitian. Untuk menjamin data yang peneliti peroleh

melalui penelitian. Ada empat kriteria menguji keabsahan data, yaitu (1)

kredibilitas, (2) transferadibilitas, (3) dipendabilitas, (4) konfirmabilitas.

Akan tetapi peneliti menggunakan kriteria keabsahan data yaitu kreadibilitas

data.9

Kredibilitas data yang peneliti maksud untuk membuktikan data yang

berhasil peneliti kumpulkan sesuai dengan dunia nyata serta terjadi


8
Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak. 2018)
9
Sugiono, metode...,hal.367.
63

sebenarnya. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil

penelitian kualitatif peneliti lakukan dengan cara:

1. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan,

melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang

pernah di temui maupun yang baru.dengan perpanjangan pengamatan ini

berarti hubungan peneliti dengan narasuber semakin terbentuk, semakin

akrab, semakin terbuka,saling mempercayai sehingga tidak ada informasi

yang di sembunyikan lagi. Dalam perpanjangan pengamatan peneliti

menguji data yang telah di peroleh dengan cara mengecek kembali

kelapangan benar atau tidak.

2. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan. Meningkatkan ketekunan, maka peneliti

memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang

diamati. Sebagai bekal peneliti meningkatkan ketekunan adalah dengan

cara membaca berbagai referensi buku, hasil penelitian atau dokumentasi

yang terkait dengan temuan dilapangan.

3. Menggunakan bahan referensi, bahan referensi di sini yaitu adanya

pendukung untuk membuktikan data yang telah di peroleh peneliti.

Misalnya, data dari wawancara perlu di dunkung dengan adanya rekaman

wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambar suatu kedaan

perlu didukung oleh foto-foto.10

10
Sugiyono,metode..., hal.368-378 s
64

Anda mungkin juga menyukai