Anda di halaman 1dari 7

PENYUSUN

Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed.

Prof. Dr. Mudjiran, M.S., Kons.

Prof. Dr. Neviyarni, S., M.S, Kons.

Dr. Marjohan, MPd., Kons.

Dr. Daharnis, MPd., Kons.

Drs. Afrizal Sano, MPd., Kons.

Drs. Syahril, Kons.

Lisa Putriani, S.Pd., M.Pd.

i
PENGANTAR

Konselor adalah pendidik profesional yang menjalankan pelayanan


konseling sebagai suatu profesi. Definisi konseling yang berbunyi :

Konseling adalah pelayanan bantuan oleh tenaga profesional


kepada seorang atau sekelompok individu dalam rangka
pengembangan kehidupan efektif sehari-hari dan penanganan
kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu dengan fokus
pribadi mandiri yang mampu mengendalikan diri melalui
prnyelenggaraan berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung dalam proses pembelajaran.

diselenggarakan dalam spektrum yang sangat luas, meliputi segenap wilayah


dan cakupan kehidupan individu manusia. Wilayah / cakupan kehidupan yang
dimaksud di rumuskan dalam sepuluh komponen, yaitu :
 Jasmani dan Kesehatan
 Diri Pribadi
 Hubungan Sosial
 Pendidikan dan Pelajaran
 Karir dan Pekerjaan
 Ekonomi dan Keuangan
 Agama, Nilai dan Moral
 Hubungan Muda-Mudi / Pria-Wanita / Perkawinan
 Kondisi dan Hubungan Keluarga
 Waktu Senggang

Rincian dari masing-masing kesepuluh komponen tersebut dapat


sangat bervariasi dengan jumlah nomor yang sengat banyak. Sebervariasi dan
sebanyak apapun rincian yang bisa terjadi kondisi yang ada dalam semua
komponen itu haru dapat diidentifikasi agar kondisi tersebut, baik kondisi
dasar maupun kondisi yang lebih aktual, dapat diketahui secara langsung.
Kondisi dasar (terkait dengan konsep pancadaya, yaitu daya takwa, cipta,
rasa, karsa, dan karya) dapat diidentifikasi melalui berbagai cara yang

ii
sifatnya lebih psikologis, sedangkan kondisi aktual (dalam wujud kehidupan
efektif sehari-hari atau disingkat KES, dan kehidupan efektif sehari-hari yang
terganggu atau disingkat KES-T) dapat diidentifikasi secara lebih transparan
dan lansung. Untuk keperluan pelayanan konseling, di samping secara
mendasar harus pula dipahami peran pancadaya dalam kehidupan individu,
kondidi KES dan KES-T merupakan data objektif yang menjadi objek
lansung pelayanan konseling profesional yang dimaksudkan itu. Kondisi KES
dikembangkan dan kondisi KES-T ditangani untuk terbinanya pribadi
individu yang mendiri dan mampu mengendalikan diri.

Kondisi KES dapat diidentifikasi dalam bentuk data dengan dimensi


positif dan prospektif untuk dipertahankan dan dikembangkan, sedangkan
kondisi KES-T diidentifiksasi dalam bentuk data dalam dimensi negatif dan
memerlukan penanganan untuk diatasi dan dicegah berkelanjutannya. Kondisi
KES-T itu secara umum disebut masalah. Buku Panduan ini memberikan
arahan dan orientasi penggunaan instrumen sebagai alat ungkap kondisi KES-
T berupa data tentang masalah-masalah yang ada pada diri individu.
Kesepuluh komponen wilayah/cakupan kehidupan tersebut di atas, kecuali
komponen Pendidikan dan Pelajaran, dikemas dalam bentuk format
instrumen tersendiri untuk kelompok individu dalam kualifikasi tingkat
perkembangan mereka dengan spesifikasi jenjang pendidikan, yaitu Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah
Tingkat Atas (SLTA), dan Perguruan Tinggi (PT), serta Warga Masyarakat
yang terdiri dari individu dewasa. Khusus terkait dengan komponen
Pendidikan dan Pelajaran disusun instrumen dengan format tersendiri yang
arahnya untuk mengungkapkan masalah-masalah terkait dengan kondisi atau
aktifitas belajar peserta didik di jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Dengan
demikian instrumen untuk mengidentifikasi masalah kondisi KES-T dibentuk
dalam dua format, yaitu format pertama terfokus pada semua komponen
kehidupan yang selanjutnya disebut instrumen atau Alat Ungkap Masalah
Umum, dan instrumen kedua yang lebih terfokus pada komponen pendidikan
dan pelajaran disebut Alat Ungkap Masalah Kegiatan Belajar.

Buku Panduan ini membahas instrumen Alat Ungkap Masalah


Umum yang selanjutnya disingkat AUM UMUM. Sangat diharapkan,

iii
instrumen tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pendidik, terutama Guru
Bimbingan dan Konseling serta Konselor dalam rangka pelayanan konseling
bagi para siswa / mahasiswa dengan sebaik-baiknya. Hasil yang diperoleh
dari pengimplementasian instrumen tersebut selanjutnya digunakan untuk
penyelenggaraan pelayanan konseling secara efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan subjek sasaran pelayanan, yaitu siswa / mahasiswa yang
dimaksudkan, dan juga warga masyrakat yang telah mengisi instrumen
khusus untuk mereka.

Untuk dapat digunakannya instrumen AUM UMUM, pengguna (Guru


BK atau Konselor) perlu memahami dengan sebaik-baiknya segenap seluk-
beluk instrumen tersebut, pelaksanaan pengadministrasiannya, dan
pengolahan data dasar serta penggunaan hasil keseluruhan instrumen tersebut
dalam rangka pelayanan konseling yang tepat, lancar dan berhasil. Data AUM
UMUM merupakan salah satu sarana yang dapat mengefektifkan praktik
pelayanan konseling.

Padang, Maret 2017

iv
DAFTAR ISI

Pengantar ....................................................................................................... iii


Daftar Isi ........................................................................................................ vi
Daftar Tabel........................................................................................................ viii
Daftar Lampiran................................................................................................ viii

I. DESKRIPSI UMUM ........................................................... 1


A. LATAR BELAKANG .............................................................1
1. Umum
2. Karakteristik Instrumen AUM UMUM

B. PEMBAHARUAN INSTRUMEN .............................................. 3


1. Gerakan Pembaharuan
2. Hasil Pembaharuan

II. PENGADMINISTRASIAN INSTRUMEN


AUM UMUM ....................................................................... 7
A. PERLENGKAPAN POKOK
PENGADMINISTRASIAN ....................................................... 7
1. Materi Instrumen dan Petunjuk Pengadministrasian
2. Lembaran Jawaban Terpisah

B. PROSEDUR PENGADMINISTRASIAN ............................. 8


1. Waktu
2. Tempat
3. Frekuensi Pengadministrasian

C. LIMADMEN ..................................................................................... 10

III. PENGOLAHAN HASIL


PENGADMINISTRASIAN INSTRUMEN .................... 13
A. UMUM ...................................................................................... 13

B. CARA PENGOLAHAN ................................................................ 13


1. Pengolahan Data Secara Manual
2. Pengolahan Data dengan Menggunakan Program Komputer

v
IV. PENYAMPAIAN DAN PENGGUNAAN
HASIL AUM UMUM .................................................... 19
A. PEMBERITAHUAN HASIL AUM UMUM............................. 19
1. Format Kelompok
2. Format Individual

B. PENGGUNAAN HASIL AUM UMUM .................................... 21


1. Jenis Layanan yang Dapat Digunakan
2. Kegiatan Pokok Layanan

C. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................. 27

V. PENUTUP .............................................................................. 31

LAMPIRAN ................................................................... .............. 33

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Item AUM UMUM .......................................................... 5


Format 1, 2, 3, 4, dan 5

Tabel 2 Kesahihan dan Keterandalan AUM UMUM.................................. 6

Tabel 3 Pengolahan Data Secara Manual : Data Individual............................. 14

Tabel 4 Pengolahan Data Secara Manual : Data Kelompok............................. 16

Tabel 5 Layanan Konseling dalam Penggunaan Data AUM UMUM........... 21

Tabel 6 Program Layanan dengan Menggunakan Data AUM UMUM....... 28

DAFTAR LAMPIRAN
LEMBAR JAWABAN AUM UMUM

 Lembar Jawaban Format SD...................................... 35


 Lembar Jawaban Format SLTP.................................. 37
 Lembar Jawaban Format SLTA................................. 39
 Lembar Jawaban Format PT...................................... 41
 Lembar Jawaban Format Masyarakat........................ 43

vii

Anda mungkin juga menyukai