LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
NOMOR : 159/08/VIII/RSKG-SK-
DIR/SKP/2022
TENTANG
PANDUAN MENGIDENTIFIKASI PASIEN
DENGAN BENAR
BAB I
DEFINISI
A. IDENTIFIKASI
Merupakan proses pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang
bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan menyamakan keterangan
tersebut dengan individu seseorang. Identifikasi dapat diaplikasikan dengan menggunakan
alat berupa gelang, stiker dan label. Kesalahan mengidentifikasi pasien dapat terjadi di
semua aspek pelayanan baik diagnosis, proses pengobatan serta tindakan. Misalnya saat
keadaan pasien masih dibius, mengalami disorientasi atau belum sepenuhnya sadar;
adanya kemungkinan pindah tempat tidur, pindah kamar, atau pindah lokasi di dalam
rumah sakit; atau apabila pasien memiliki cacat indra atau rentan terhadap situasi berbeda.
Pasien diidentifikasi menggunakan minimal dua jenis identitas pada saat :
1. Melakukan tindakan intervensi/terapi misalnya pemberian obat, pemberian darah
atau produk darah.
2. Melakukan tindakan misalnya ; memasang jalur intravena atau hemodialisis.
3. Sebelum tindakan diagnostik misalnya mengambil darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan laboratorium,tindakan radiologi diagnostik
4. Menyajikan makanan pasien.
Penggunaan dua identitas juga digunakan dalam pelabelan. misalnya, sampel darah dan
nampan makanan pasien yang dirawat di rumah sakit.
Tujuan Mengidentifikasi pasien secara benar adalah:
1. Mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan diberi layanan, tindakan atau
pengobatan tertentu secara tepat.
2. Mencocokkan layanan atau perawatan yang akan diberikan dengan pasien yang
akan menerima layanan.
|1
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
B. GELANG IDENTITAS
Adalah suatu alat berupa gelang identitas yang dipasangkan kepada pasien secara
individual yang digunakan sebagai identitas pasien selama dirawat inap di rumah sakit.
C. KALUNG IDENTITAS
Adalah suatu alat berupa kalung identitas yang dipasangkan kepada pasien secara
individual yang digunakan sebagai identitas pasien selama dilakukan tindakan
hemodialisis rawat jalan di rumah sakit.
D. STIKER IDENTITAS
Adalah suatu alat berupa stiker kertas cetak, plastik dan vinil yang mempunyai perekat
ditempel pada gelang atau kalung pasien.
E. LABEL
Adalah alat berupa label yang ditempel pada rekam medis pasien, sample darah, mesin
hemodialisa dan nampan pasien, label terdiri dari 2 macam yaitu label yang ditulis dengan
identitas nama dan tgl lahir pasien dan label berwarna.
F. RAMBU SEGITIGA
Adalah alat berupa bahan akrilik/kayu yang digunakan untuk mengidentifikasi pasien
DNR(Do Not Resuscitation), risiko jatuh sedang dan risiko jatuh tinggi.
|2
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
BAB II
RUANG LINGKUP
Proses identifikasi pasien bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan untuk
membantu para petugas dalam melaksanakan identifikasi pasien, yang bermanfaat dalam
mengurangi terjadinya kesalahan tindakan di setiap unit-unit pelayanan. Proses identifikasi
pasien ini berlaku untuk semua pasien di seluruh unit pelayanan yang akan mendapatkan
pelayanan dan menjalani suatu prosedur di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R. A. Habibie.
Pelaksanaan Identifikasi pasien dilakukan oleh semua tenaga kesehatan (medis, perawat,
farmasi, laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya).
Kesalahan mengidentifikasi pasien dapat terjadi di semua aspek pelayanan baik
diagnosis, pemberian tindakan, proses pengobatan dan pemberian makanan pasien.
|3
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
BAB III
KEBIJAKAN
.
Pelaksanaan Ketepatan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R. A.
Habibie meliputi :
1. Identifikasi pasien menggunakan dua identitas dari empat identitas yaitu;
Nama lengkap sesuai KTP dan tanggal lahir, atau
Nama lengkap sesuai KTP dan nomor rekam medis, atau
Nama lengkap sesuai KTP dan nomor induk kependudukan.
2. Semua pasien rawat inap menggunakan minimal dua identitas yaitu nama lengkap sesuai
KTP dan tanggal lahir yang ditulis pada;
Gelang warna biru untuk laki-laki
Gelang warna pink untuk perempuan
3. Semua pasien rawat jalan di Instalasi Hemodialisa menggunakan minimal dua identitas
yaitu nama lengkap sesuai KTP dan tanggal yang ditulis pada;
Kalung identitas warna biru untuk laki-laki
Kalung warna pink untuk perempuan.
4. Semua pasien di IGD dan Poliklinik tidak menggunakan gelang/kalung identitas pasien.
5. Mengidentifikasi pasien dengan menggunakan minimal dua identitas yaitu nama pasien
lengkap dan tanggal lahir tertulis pada gelang/kalung dilakukan pada saat:
a. melakukan tindakan intervensi antara lain; pemberian obat, pemberian darah atau
produk darah.
b. melakukan tindakan memasang jalur intravena atau hemodialisis
c. sebelum tindakan diagnostik mengambil darah dan spesimen lain, tindakan
radiologi diagnostik
d. menyajikan makanan pasien
6. Identifikasi pasien koma, pasien tidak sadar, dan pasien gangguan jiwa menggunakan
gelang identitas.
7. Identifikasi pasien alergi obat dengan cara;
Menempelkan stiker merah bertulisan ”Alergi” pada gelang identitas pasien,
Menempelkan label warna merah pada sampul rekam medis, dan
Menuliskan nama obat yang mengakibatkan alergi pada rekam medis dengan
menggunakan huruf kapital.
8. Identifikasi pasien DNR (Do Not Resuscitation) dengan cara;
Menggunakan stiker warna ungu bertulisan DNR, dan
Memasang rambu warna ungu bertulisan DNR
|4
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
9. Identifikasi pasien yang identitasnya tidak diketahui dengan cara menulis pada kolom
nama rekam medis pasien sebagai berikut;
Tn X untuk pasien jenis kelamin laki laki
Ny X untuk pasien jenis kelamin perempuan
Bila lebih dari satu dengan menggunakan Tn.X1, Ny.X1 dan seterusnya.
10. Identifikasi pasien dengan risiko jatuh sedang dan tinggi di Instalasi Rawat Inap dengan
cara;
Menggunakan stiker kuning dengan tulisan “Fall Risk” dan
Memasang rambu segitiga kuning
11. Identifikasi pasien dengan risiko jatuh sedang dan tinggi di Instalasi Rawat Jalan hanya
menggunakan rambu segitiga kuning.
12. Identifikasi pada bayi baru lahir dan identifikasi label pada ASI tidak dilakukan karena
rumah sakit belum mempunyai fasilitas pelayanan obstetri dan ginekologi.
13. Identifikasi pasien meninggal menggunakan label tertulis nama lengkap dan tanggal
lahir di ikat pada ibu jari kaki pasien meninggal.
14. Label berwarna digunakan sebagai penanda pasien yang ditempelkan pada sampul
rekam medis dan mesin hemodialisa pada pasien dengan Hepatitis B positif, pasien
dengan Anti HIV positif (B20), pasien swab PCR positif, dan pasien dengan TB positif
15. Label Putih pada pasien dengan nama yang sama dengan tulisan” NAMA SAMA”
|5
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
BAB IV
TATA LAKSANA
A. IDENTIFIKASI PASIEN
1. Gelang/kalung identitas pasien yang akan dipasangkan minimal 2 dari 4 identitas
meliputi:
a. Nama lengkap pasien sesuai e-KTP
b. Tanggal lahir
c. Nomor rekam medis pasien
d. Nomor Induk Kependudukan
2. Cara melakukan identifikasi adalah dengan cara:
a. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan tanggal lahir.
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas tersebut untuk
dicocokkan dengan identitas pasien.
Tata Laksana :
1. Mengidentifikasi pasien pada saat melakukan tindakan intervensi/ pasien:
a. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan tanggal lahir
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas tersebut untuk
melalui pertanyaan terbuka.
Contoh :
“Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam bapak/ibu...
Saat ini saya akan melakukan/memberikan.......tolong sebutkan nama dan
tanggal lahir bapak/ibu
........................
Terima kasih”
|6
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
c. Pada saat memberikan obat mencocokkan gelang identitas dengan status rekam
medis yaitu form Pemberian Obat Pasien
d. Pada saat pemberian darah (tranfusi) atau produk darah dengan mencocokkan
gelang/kalung identitas dengan label identitas pada kantong darah dan produk
darah.
e. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
2. Mengidentifikasi pasien pada saat melakukan tindakan prosedur kepada pasien:
a. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan tanggal lahir
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas tersebut untuk
dicocokkan dengan identitas pasien. Saat mengidentifikasi pasien “HARUS”
selalu melalui pertanyaan terbuka.
Contoh :
“Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam bapak/ibu...
Saat ini saya akan melakukan/memberikan.......tolong sebutkan nama dan
tanggal lahir bapak/ibu
........................
Terima kasih”
c. Pada saat melakukan tindakan memasang infus, melakukan tindakan
pembedahan dan tindakan prosedur lainnya dengan mencocokkan
gelang/kalung identitas pasien dengan status rekam medis pasien.
d. Pada saat melakukan tindakan hemodialisa dengan mencocokkan
gelang/kalung identitas pasien dengan label identitas yang ada pada dializer.
e. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
3. Mengidentifikasi pasien sebelum melakukan tindakan diagnostic:
a. Menanyakan secara verbal kepada pasien nama lengkap dan tanggal lahir
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas tersebut untuk
dicocokkan dengan identitas pasien. Saat mengidentifikasi pasien “HARUS”
selalu melalui pertanyaan terbuka.
Contoh :
“Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam bapak/ibu...
Saat ini saya akan melakukan/memberikan.......tolong sebutkan nama dan
tanggal lahir bapak/ibu
........................
Terima kasih”
c. Sebelum mengambil sample darah dengan cara mencocokkan gelang/kalung
identitas pasien dengan label identitas pada sample darah.
|7
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|8
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
rekam medis pasien/lembar permintaan tindakan/label pada botol sampel yang akan
diambil
3. Mengidentifikasi pasien koma, tidak sadar, dan gangguan jiwa yang tidak
menggunakan gelang identitas:
a Lakukan verifikasi identitas pasien dengan meminta keluarga pasien
menyebutkan nama, tanggal lahir pasien.
b Dua Petugas ruangan mencocokan identitas yang disebutkan keluarga /
penunggu dengan identitas yang tercatat pada berkas rekam medis
pasien/lembar permintaan tindakan/label pada botol sampel yang akan diambil.
c Untuk pasien yang tidak memungkinkan untuk di pasang gelang (pasien yang
alergi dengan bahan gelang, pasien psikiatri/gangguan jiwa, dll) identifikasi
dilakukan dengan mengambil gambar/foto pasien tersebut dan di tempelkan di
rekam medis pasien; untuk pengambilan gambar dilakukan oleh petugas
ruangan.
|9
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
3. Tempelkan stiker warna kuning dengan tulisan Fall Risk pada gelang identitas
pasien sedangkan di ruang hemodialisa, poli dan igd tidak menggunakan stiker
4. Lakukan intervensi pencegahan jatuh
J. LABEL BERWARNA
Pasien diidentifikasi dengan menggunakan label berwarna pada sampul rekam
medis dilakukan pada pasien:
1. Label berwarna orange pada pasien rawat inap/hemodialisis dengan hepatitis B
positif dengan cara menempelkan label pada sampul rekam medis pasien sebagai
alat untuk skrining awal pemisahan ruangan dan pemisahan mesin hemodialisis.
|10
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
2. Label warna hijau muda pada pasien Rawat Inap/Hemodialisis dengan Anti-HIV
positif dengan cara menempelkan label pada sampul depan status rekam medis
pasien sebagai alat untuk skrining awal pemisahan mesin hemodialisis.
3. Label warna putih pada pasien dengan nama yang sama dan bertuliskan “NAMA
SAMA,” dengan cara menempelkan label pada sampul rekam medis pasien.
4. Label warna coklat pada pasien dengan comfirmasi Covid 19 dengan cara
menempelkan label pada sampul depan status rekam medis sebagai alat untuk
skrining awal penempatan ruangan isolasi.
5. Label warna hijau tua.pada pasien TB aktif dengan cara menempelkan label pada
sampul rekam medis sebagai alat untuk skrining awal penempatan ruangan isolasi.
K. MELEPAS IDENTITAS
1. Gelang Identitas
Dalam melepas gelang identitas maka untuk:
a. Gelang identitas (pink/biru), hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari
rumah sakit.
b. Orang yang bertugas melepas gelang identitas adalah perawat yang
bertanggungjawab terhadap pasien selama masa perawatan di rumah sakit.
c. Gelang identitas dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini
meliputi pemberian obat-obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan
mengenai rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga.
d. Gelang identitas yang sudah tidak dipakai harus digunting dan dibuang ke tempat
sampah.
e. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identitas sementara
(saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan gelang identitas
mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang
identitas dipasang kembali.
2. Kalung Identitas
Dalam melepas kalung identitas maka untuk:
a. Kalung identitas (pink/biru), hanya dilepas saat pasien selesai menjalankan
proses hemodialisis.
b. Orang yang melepas kalung identitas adalah perawat yang bertanggungjawab
terhadap pasien selama proses hemodialisis atau oleh pasien/keluarga pasien.
c. Selanjutnya kalung identitas diserahkan kepada perawat penanggungjawab untuk
disimpan dan akan digunakan kembali pada jadwal hemodialisis selanjutnya.
|11
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
3. Stiker Identitas
Melepas stiker apabila pasien sudah mengalami perubahan kondisi dan tidak ada
alergi sesuai instruksi dokter.
4. Label Identitas
Melepas label apabila sudah ada perubahan kondisi, adanya perubahan hasil
laboratorium dan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.
|12
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
BAB V
DOKUMENTASI
Perempuan Laki-laki
Laki-laki Perempuan
|13
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|14
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|15
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|16
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|17
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
10. Identifikasi Pasien Risiko Jatuh Sedang dan Tinggi di Rawat Inap
|18
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|19
RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY. R. A. HABIBIE
|20