Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan Ridho dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Identifikasi Pasien ini dapat
diselesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan
pelayanan yang terkait dengan identifikasi pasien di RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo.
Dalam panduan ini antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan
oleh staf terkait dalam identifikasi pasien.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman,
panduan dan prosedur. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan panduan
ini sangat kami harapkan dari para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I DEFINISI............................................................................................................................1
A. PENGERTIAN....................................................................................................................................1
B. MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP..........................................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA...........................................................................................................2
A. Identifikasi Awal.................................................................................................................................3
B. Tata Laksana Identifikasi Pasien..........................................................................................................5
C. Pasien Yang Tidak Memakai Gelang Identitas.....................................................................................7
D. Identifikasi Pada Pasien Dengan Nama Yang Sama Di Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan...............8
E. Identifikasi Pasien Yang Identitasnya Tidak Diketahui........................................................................8
F. Identifikasi Pasien Dengan Gangguan Jiwa..........................................................................................9
G. Identifikasi Pasien Rawat Jalan............................................................................................................9
H. Gelang Identitas Yang Hilang..............................................................................................................9
I. Pelepasan Gelang Identitas....................................................................................................................9
J. Pelaporan Kesalahan Identitas Pasien..................................................................................................10
K. Macam-macam Gelang Identitas........................................................................................................11
BAB IV DOKUMENTASI........................................................................................................................11
iii
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN
Identifikasi merupakan penentu atau penetapan identitas seseorang. Proses memastikan
ketepatan identitas pasien terdiri dari identifikasi, konfirmasi, dan verifikasi.
1. Identifikasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan
menerima pelayanan atau pengobatan dan untuk memastikan ketepatan pelayanan atau
pengobatan terhadap individu tersebut. Kekeliruan mengidentifikasi pasien terjadi hampir
di semua aspek diagnosis dan pengobatan. Dalam keadaan pasien masih dibius,
mengalami disorientasi atau belum sepenuhnya sadar; mungkin pindah tempat tidur,
pindah kamar, atau pindah lokasi di dalam rumah sakit; mungkin juga pasien memiliki
cacat indra atau rentan terhadap situasi berbeda yang dapat menimbulkan kekeliruan
pengidentifikasian. Dengan data-data tersebut, berbagai negara segera melakukan
penelitian dan mengembangkan Sistem Keselamatan Pasien.
2. Konfirmasi adalah suatu proses untuk memastikan kebenaran identitas pasien. Konfirmasi
dilakukan secara verbal dan visual.
a. Konfirmasi Verbal
Konfirmasi Verbal dilakukan dengan cara petugas meminta pasien menyebutkan
nama lengkap dan tanggal lahir selanjutnya dicocokkan dengan identitas yang
tertulis pada:
a. e-KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan atau Kartu Identitas Berobat.
b. Gelang Identitas pada saat pendaftaran pasien.
c. Apabila karena keadaan dan kesehatannya pasien tidak mampu melakukan hal-
haltersebut (misal gangguan pendengaran, gangguan bicara,gangguan
kesadaran), proses konfirmasi dibantu atau dilakukan oleh keluarga atau
pendamping pasien tersebut.
b. Konfirmasi Visual
Konfirmasi Visual dilakukan dengan cara petugas memastikan kebenaran identitas pasien
dengan melihat gelang identitas dan atau kartu identitas berobat, meliputi: nama, tanggal
lahir dan MR. Konfirmasi Visual dilakukan pada; Pasien tidak Sadar, Bayi, pasien
gangguan jiwa, pasien yang telah dilakukan konfirmasi verbal oleh petugas yang sama.
3. Verifikasi merupakan suatu rangkaian proses untuk mengidentifikasi pasien sebagai
individu yang akan menerima pelayanan atau pengobatan serta untuk kesesuaian
pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut. Proses verifikasi ini menggunakan
beberapa dokumen pendukung.
Proses verifikasi identitas pasien dilakukan dengan meminta pasien menyebutkan
nama lengkap dan tanggal lahir, sementara petugas memastikan kebenaran data identitas
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar yang akan diberi layanan dan atau pengobatan
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada :
A. Pasien rawat inap, pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan pasien rawat jalanRSUD
Nyi Ageng Serang Kulon Progo.
B. Pelaksana panduan RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo: tenaga medis
dan paramedis, serta staf di ruang rawat (staf administratif, staf pendukung dll) yang
bekerja di RSUD Nyi Ageng Serang
BAB III
TATA LAKSANA
Pengertian : suatu proses identifikasi pasien dengan memasang gelang identitas pasien serta
mencantumkan nama, tanggal lahir dan nomer rekam medis pasien.
Tujuan : memastikan pasien teridentifikasi dengan tepat selama perawatan dan atau
pengobatan di RSUD Nyi Ageng Serang.
Identifikasi pasien yang akurat dimulai saat kontak pertama pasien dengan
pendaftaran.Untuk mengidentifikasi pasien pada penerimaan awal atau kedatangan awal,
minta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir sesuai Kartu Berobat atau e-
KTP bagi pasien baru pada Instalasi Rawat Jalan dan IGD. Pada pasien rawat inap diidentifikasi
dari awal pasien masuk rawat inap dengan gelang identitas pasien.
PROSEDUR:
a. Persiapan: Rapikan pakaian dan penampilan
b. Ucapkan salam dengan tersenyum “Selamat Pagi/ siang/ Malam …”
c. Petugas/perawat/bidan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan ruangan
tempat bekerja.
d. Petugas/perawat/bidan memberikan informasi tentang rencana pemberian darah atau
produk darah
e. Petugas/perawat/bidan sebelum melakukan pengambilan darah, menyiapkan tempat
sampel darah yang minimal terdapat data nama, tanggal lahir dan nomer rekam
medik, nama ruangan disertai dengan blangko permintaan darah/produk darah.Pasien
/ keluarga pasien diminta untuk mengkonfirmasi kebenaran identitas yang tertulis
pada tempat sampel darah.
f. Petugas/perawat/bidan mengambil sampel darah dan mengirimkan ke bank darah.
g. Petugas/perawat/bidan melakukan identifikasi pada pasien sebelum memberikan
darah atau produk darah.
“Bapak/Ibu, sebelum melakukan pemberian darah / produk darah (transfusi) saya
akan melakukan konfirmasi identitas dengan meminta Bapak/Ibu menyebutkan
nama dan tanggal lahir untuk dicocokkan dengan data pada gelang identitas. Atau “
Bpk/Ibu saya akan melihat gelang identitas untuk mencocokkan identitas bpk/ibu
supaya menghindari kekeliruan sebelum mengambil darah/mengambil specimen.
h. Dua orang petugas rumah sakit (perawat dan atau dokter) yang kompeten di unit
tersebut harus memastikan kebenaran: data identitas, jenis darah, golongan darah dan
waktu kadaluwarsanya pada kantong darah pasien, nomor kantong darah, dan
identitas pasien pada gelang identitas.
i. Jika petugas rumah sakit tidak yakin / ragu akan kebenaran identitas pasien, jangan
lakukan transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas pasien dengan benar.
j. Petugas/perawat/bidan melakukan dokumentasi dalam monitor tranfusi darah.
k. Petugas/perawat/bidan menganjurkan kepada pasien/keluarga untuk melaporkan jika
ada keluhan selama dan sesudah transfusi.
l. Petugas/perawat/bidan mengucapkan terimakasih: “terimakasih Bapak/Ibu atas
kerjasamanya”
C. Pasien Yang Tidak Memakai Gelang Identitas
1. Pasien mungkin tidak mau atau tidak dapat memakai gelang identitas, seperti mereka
yang:
a. Menolak untuk memakai gelang tersebut;
1. Pada pasien dengan gangguan jiwa identifikasi pasien menggunakan foto copy KTP
pasien, bukan dengan gelang identitas.
2. Pasien dengan gangguan jiwa yang tidak memiliki penunggu atau pengantar, maka
foto copy KTP di tempel pada rekam medis dan di pasang pada co card yang
dikalungkan ke pasien.
3. Proses konfirmasi dan verifikasi pasien yang tidak memiliki penunggu atau pengantar,
cukup dilakukan oleh dua orang petugas ruangan dengan mencocokkan wajah pasien
pada foto copy KTP dengan foto copy KTP yang ada di rekam medis. Proses ini dicatat
dalam rekam medis.
BAB IV
DOKUMENTASI