UNIVERSITAS PAMULANG
PERTEMUAN KE-11
INTEGRASI PENGUJIAN
11.1 TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
❑ Memahami Integration Testing
❑ Memahami Top Down Integration
❑ Memahami Bottom Up Integration
❑ Memahami Regression Testing
❑ Memahami Smoke Testing
InfoTI_unpam informatika.unpam.ac.id
❑ Integration Testing
InfoTI_unpam informatika.unpam.ac.id
Kesulitan utama yang muncul pada pengujian
integritas adalah: (Ian Sommerville, 2001)
▪ lokalisasi error yang ditemukan pada saat Menggunakan pendekatan “big bang” untuk integrasi merupakan
proses tersebut. strategi yang buruk yang membawa pada kegagalan. Integrasikan
sedikit demi sedikit, dan sementara itu lakukan pengujian.
▪ Terdapat interaksi yang rumit antara komponen
system dan Ketika ditemukan output yang
menyimpang, mungkin sulit untuk menemukan
sumber error tersebut.
Integrasi yang dilakukan secara bertahap
merupakan lawan dari penggunaan strategi “Big
Bang”. Program dikonstruksi dan dites dalam
secara bertahap, meningkat sedikit demi sedikit,
dimana bila terjadi errors dapat dengan mudah
untuk diisolasi dan diperbaiki, antar- muka dapat
dites secara komplit atau paling tidak mendekati
komplit, serta pendekatan tes yang sistematis
dapat digunakan. (Roger S. Pressman, 2010).
Misalkan kita memiliki aplikasi Flipkart, kita akan melakukan pengujian integrasi inkremental, dan
alur aplikasi akan seperti ini:
• Gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada
perubahan.
• Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing),
daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang
berbeda (semakin kompleks).
Pengujian regresi merupakan
Sederetan pengujian regresi (subset dari pengujian yang dijalankan) berisi tiga sebuah strategi penting untuk
kelas kasus yang berbeda-beda mengurangi efek samping,
✓ Contoh representative dari pengujian yang akan menjalankan semua fungsi dari adanya perubahan-
perangkat lunak. perubahan besar.
✓ Tambahan pengujian yang berfokus pada fungsi perangkat lunak yang mungkin
dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi.
✓ Pengujian yang berfokus pada komponen-komponen perangkat lunak yang
telah diubah.
Kita dapat melakukan pengujian regresi setiap kali kode produksi dimodifikasi seperti pada:
1) Ketika fungsionalitas baru ditambahkan ke aplikasi.
Contoh: Sebuah situs web memiliki fungsi login yang memungkinkan pengguna untuk login hanya dengan Email.
Sekarang menyediakan fitur baru untuk melakukan login menggunakan Facebook.
2) Bila ada Persyaratan Perubahan.
Contoh: Ingat kata sandi dihapus dari halaman login yang berlaku sebelumnya.
3) Saat cacat diperbaiki.
Contoh: Saat tombol login tidak berfungsi di halaman login dan penguji melaporkan bug yang menyatakan bahwa
tombol login rusak. Setelah bug diperbaiki oleh pengembang, penguji mengujinya untuk memastikan Tombol Masuk
berfungsi sesuai hasil yang diharapkan. Secara bersamaan, penguji menguji fungsionalitas lain yang terkait dengan
tombol masuk.
4) Ketika ada perbaikan masalah kinerja.
Contoh: Memuat halaman beranda membutuhkan waktu 5 detik, mengurangi waktu buka menjadi 2 detik.
5) Ketika ada perubahan lingkungan.
Contoh: Saat kami memperbarui database dari MySql ke Oracle.
https://www.javatpoint.com/regression-testing