Anda di halaman 1dari 5

METODE PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

DISUSUN OLEH:
Nama : QOIS AHMAD LUTHFI

Mahasiswa

STB : 202213

Kelas : 5TMPI-I

Dosen Pengampu : Indo Intan ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR
1. Para peserta pengujian akan di tempatkan pada kondisi kondisi dimana pada tahap
awal mereka akan di perkenankan pada kondisi:

I. Descriptive Investigation

pendekatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggambarkan fokus penelitian pada terbentuknya
deskripsi yang jelas dan akurat mengenai hal yang terjadi dalam riset.

Para peserta akan mennguji masing masing arsitektur pada bidang fokus yang mereka kuasai dengan
parameter:

Apakah navigasi situs web mudah dipelajari

Apakah navigasinya sudah konsisten

Apakah dimungkinkan untuk adanya feedback

Apakah menawarkan alternatif navigasi lain

Apakah menyediakan pesan visual yang jelas

II. Relational Investigation

Upaya pendekatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengidentifikasi hubungan antara berbagai
faktor, di antaranya Nilai dari variabel X sebagai nilai variabel Y.

Kondisi yang akan di hadapi para peserta penguji akan melakukan pendalaman pada pengujian dan
pendekatan dengan arsitektur yang seperti

1. Unit Test

Merupakan pengujian unit terkecil seperti Classes, Web Pages, dll.

Pengujian yang berdiri sendiri. Pengujian dilakukan selama tahapan implementasi.

2. Integration Tes
Merupakan evaluasi interaksi unit terintegrasi yang di tes secara berbeda dan terpisah.

3. System Test

Merupakan testing yang komplit. Sistem yang terintegrasi.

4. Acceptance Test

Mengevaluasi sistem dalam organisasi dengan bantuan klien yang berada dalam lingkungan sistem.
Menggunakan kondisi dan data real.

5. Beta Test

Merupakan tes yang informal (tanpa rencana dan kasus) yang mempercayakan pada kreativitas
pengguna yang potensial.

III. Experimental Investigation

Upaya pendekatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengidentifikasi penyebab yang sebenarnya
tentang suatu fenoma kemudian dilakukan penelitian berupa rekayasa atau manipulasi hingga mencapai
hasil yang ditargetkan.

Pada hal ini kondisi yang di mungkin terjadi adalah ketika hal yang di uji mengalami beberapa kali crash
atau bug hal ini akan membuat langkah baru dimana para penguji akan memberikan solusi dimana hal
hal yang di uji memiliki beberapa kelemahan besar yang membuat nya mungkin akan di rombak ulang
pada program nya atau bisa saja mengganti sistem yang di terapkan menjadi sistem yang baru

2. Identifikasi variabel bebas dan terikat

• Tidak ada perbedaan dalam kecepatan membaca dan tingkat retensi pengguna saat mereka
melihat berita di komputer desktop atau PDA.

- termasuk dalam variabel terikat karna memiliki suatu kesatuan yang sama dan tidak ada
pengaruh lain dari tretmen pada hipotesis diatas.

• Tidak ada perbedaan dalam kecepatan pemilihan target dan tingkat kesalahan antara joystick,

layar sentuh (touch screen), dan pengenalan gerakan (gesture recognition).

- Termasuk dalam variabel bebas karna pengaruh yang dapat dirubah keragaman nya dalam
pengaruh yang ada.
• Tidak ada perbedaan tingkat adopsi teknologi antara dua aplikasi berbasis ucapan dengan

Desain dialog yang berbeda.

- Masih termasuk dalam variabel bebas, sama seperti peengertian nya, Variabel bebas adalah
suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan dengan variabel lain, maka (diduga)
akan dapat berubah dalam keragamannya.

• Tidak ada perbedaan kemampuan membaca anak yang menggunakan software pendidikan

selama 6 bulan dibandingkan dengan yang tidak pernah menggunakan software tersebut.

- Termasuk dalam variabel terikat karna variabel ini dipengaruhi atau diterangkan oleh variabel
lain, tetapi tidak dapat memengaruhi variabel lainnya.

3. Pengujian Signifikansi

a. Kesalahan Tipe I pada skenario tersebut adalah Email dihapus ketika peringkat email tidak
melewati ambang batas tertentu dikarenakan merupakan penolakan dari Hipotesis nol.

b. Kesalahan Tipe II pada skenario tersebut adalah Email tidak akan dihapus ketika peringkat email
tidak melewati ambang batas tertentu dikarenakan merupakan penolakan palsu dari Hipotesis nol.

c. Apabila diterapkan menggunakan skala 1-10

• Peringkat 1 merupakan pasti bukan spam

• Peringkat 2 merupakan pasti bukan spam, namun peringkat email tersebut melewati ambang
batas tetapi tidak signifikan

• Peringkat 3 merupakan pasti bukan spam, namun peringkat email tidak melewati ambang batas
akan tetapi isi dari email tersebut merupakan spam

• Peringkat 4 merupakan pasti bukan spam, namun peringkat email tersebut melewati ambang
batas dan isi email tersebut merupakan spam akan tetapi tidak dianggap spam dikarenakan isi dari email
tersebut

• Peringkat 5 merupakan pasti bukan spam, namun peringkat email melewati ambang batas dan
isi email tersebut merupakan spam akan tetapi menurut penggunanya isi dari email tersebut bukan
spam
• Peringkat 6 merupakan pasti spam, namun peringkat email tidak melewati ambang batas dan isi
email tersebut merupakan spam

• Peringkat 7 merupakan pasti spam, namum peringkat email melewati ambang batas dan isi
email tersebut tidak merupakan spam

• Peringkat 8 merupakan pasti spam, namun peringkat email tersebut melewati ambang batas
dan isi email tersebut merupakan spam akan tetapi tidak dianggap spam dikarenakan isi dari email
tersebut

• Peringkat 9 merupakan pasti spam, namun peringkat email melewati ambang batas dan isi email
tersebut merupakan spam akan tetapi menurut penggunanya isi dari email tersebut bukan spam

• Peringkat 10 merupakan pasti spam

d. Menurut saya, ambang batas yang paling tepat yaitu 1-4 karena tidak memiliki angka netral
(tidak ganji) sehingga nilai dari skala tersebut tidak ambigu dan skala tersebut dapat digunakan untuk
mengukur peringkat email dan isi dari email tersebut.

Anda mungkin juga menyukai