Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 1

Konsep Pengujian PL dan


Kontrak Kuliah
S1 – Sistem Informasi Oleh : Hanifah Permatasari, M.Kom
Kesinambungan 3 Matakuliah

Analisis dan Perancangan Sistem


1 ● Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan dan
kebutuhan sistem.
● Mahasiswa mampu merancang sistem terstruktur
dan berorientasi object

Rekayasa Perangkat Lunak


2 ● Mahasiswa mampu menerapkan masing-masing
tahapan di metode pengembangan sistem.
● Mahasiswa mampu mendokumentasikan hasil kerja
dari pengembangan sistem
Pengujian Perangkat Lunak
3 ● Mahasiswa mampu merencanakan dan menyusun
testcase sesuai dengan metode yang dipilih.
● Mahasiswa mampu membuat dokumentasi laporan
hasil pengujian sistem yang dikembangkan

Untuk melakukan Pengujian, maka


Perangkat Lunaknya harus ADA terlebih
dahulu.
KONSEP PENGUJIAN PL
Mengapa Sistem Harus Diuji?

◻ Karena sistem yang dikembangkan akan


menggantikan sistem yang lama.
◻ Seluruh komponen baik fungsional, hardware
penunjang, maupun keamanan harus diuji.

◻ Uji coba tidak hanya berfokus pada sistem yang


bebas eror, tetapi sistem yang “bisa diterima”,
“layak untuk digunakan”, dan “berkualitas”.

◻ Adakalanya kita juga perlu menguji keakuratan


informasi yang dihasilkan, dan menguji efektifitas
metode yang digunakan oleh sistem
Saat kita hendak mengembangkan sebuah sistem, maka
harus ada prosedur/metode yang kita pilih untuk
diterapkan.

Pertanyaannya, apa saja pertimbangan para manusia di


dunia ini dalam memilih metode pengembangan sistem?
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
METODE PENGEMBANGAN SISTEM

1. Jadwal Pengerjaan dan Target Selesai


Masing-masing tahap pada metode pengembangan
akan diukur jadwal pengerjaannya. Harus ada
rencana, bagaimana supaya project tsb realistis untuk
direalisasikan. Biasanya, biaya juga akan dibahas
ketika membicarakan jadwal.

2. Skala Project yang Akan Dikembangkan


Tipe project yang akan dikembangkan, dan bagaimana
sikap dari organisasi/instansi, ditambah dengan
pengalaman/skill dari tim pengembang, juga akan
menentukan bagaimana seharusnya project ini bisa
selesai.
SIKAP ORGANISASI DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM

1. Perencanaan
Mengapa sistem ini harus diimplementasikan?
Sistem ini memiliki tujuan akhir apa? Bagaimana
cara sistem ini akan diimplentasikan? Dan
bagaimana perjanjian antara organisasi &
pengembang dalam menyelesaikan project ini?

2. Analisis
Karena tahap ini merupakan tahap yang
fundamental, maka segala hal yang ditemukan atau
disimpulkan oleh tim analisis, harus
dikomunikasikan dengan organisasi.
3. Desain
Tim analis akan menerjemahkan masalah dan
kebutuhan organisasi menjadi kebutuhan sistem.
Komunikasi ini harus ter-deliver dengan baik ke tim
programmer. Karena tim programmer akan
menerjemahkan desain ke dalam aplikasi.

4. Coding
Programmer akan menerjemahkan hasil desain ke
dalam aplikasi. Programmer bisa bekerja secara
individual, bisa juga bekerja secara tim (tergantung
skala projectnya). Testing bug/error letaknya di sini.
5. Pengujian
Aplikasi yang telah lolos bug/eror tadi, diuji dengan
berbagai data dan berbagai kondisi. Ini dilakukan
untuk menentukan apakah aplikasi sudah layak
digunakan atau belum.

6. Maintenance
Setelah aplikasi layak digunakan, tim IT internal
organisasi akan menjamin bahwa aplikasi tsb bisa
digunakan.
PERAN PENGUJIAN PERANGKAT
LUNAK

1. Mengidentifikasi kekurangan dan bug


Pengujian memungkinkan para pengembang untuk
mengidentifikasi kekurangan, bug, dan masalah
potensial dalam perangkat lunak sebelum
diperkenalkan ke dalam lingkungan produksi atau
dihadapkan pada pengguna akhir. Dengan
menemukan masalah sejak dini, tim pengembangan
dapat melakukan perbaikan sebelum perangkat lunak
dirilis, menghindari potensi kerugian yang dapat
timbul jika masalah tersebut muncul di lingkungan
produksi.
2. Memastikan kepatuhan dengan spesifikasi
Pengujian memastikan bahwa perangkat lunak
memenuhi spesifikasi fungsional dan non-fungsional
yang ditetapkan. Dengan menguji setiap fitur dan
fungsi yang telah diimplementasikan, tim pengujian
dapat memastikan bahwa perangkat lunak
berperilaku sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pengguna.
3. Menjamin kinerja dan keandalan sistem
Pengujian memungkinkan evaluasi kinerja
perangkat lunak dalam berbagai kondisi dan beban
kerja. Dengan melakukan pengujian kinerja, tim
pengembangan dapat mengidentifikasi area-area di
mana perangkat lunak mungkin mengalami kinerja
buruk atau gagal dalam menangani beban kerja
tertentu. Selain itu, pengujian juga memastikan
keandalan perangkat lunak dengan menguji
stabilitas dan ketahanannya terhadap situasi yang
tidak terduga.
4. Meningkatkan experience user dalam
penggunaan sistem
Pengujian membantu meningkatkan pengalaman
pengguna dengan memastikan bahwa perangkat
lunak mudah digunakan, responsif, dan tidak
menyebabkan kebingungan bagi pengguna. Dengan
menguji aspek-aspek seperti antarmuka pengguna,
navigasi, dan respons terhadap masukan pengguna,
tim pengembangan dapat memastikan bahwa
perangkat lunak memberikan pengalaman yang
memuaskan bagi pengguna.
5. Membangun kepercayaan user terhadap sistem
yang dikembangkan
Kualitas perangkat lunak yang tinggi merupakan
faktor kunci dalam membangun kepercayaan
pengguna. Dengan melakukan pengujian yang
menyeluruh dan memastikan bahwa perangkat
lunak berfungsi sebagaimana mestinya, perusahaan
atau pengembang dapat membangun reputasi yang
baik di mata pengguna dan mencegah potensi
kerugian yang disebabkan oleh kerusakan atau
kegagalan perangkat lunak.
Kontrak Kuliah
Materi Selama Perkuliahan

● Pengenalan Pengujian Perangkat Lunak


● Strategi Pengujian
● Pengujian Fungsional
● Pengujian Nonfungsional
● Metode Pengujian
● Otomatisasi Pengujian
● Pengujian Regresi
● Pengelolaan Kasus Uji
● Verifikasi dan Validasi
● Evaluasi Kualitas Pengujian
Bobot Penilaian

10% ABSENSI

TUGAS/EVALUASI 20%

30% UTS

UAS 40%
Metode Pembelajaran

Pembelajaran dilakukan secara offline di kelas.


1 Jika ada sesuatu hal, maka pembelajaran
dilakukan secara online (wajib serta tugas)

Materi akan di-share, tetapi tidak banyak 2


dijelaskan di kelas.
Karena : 90% materi akan dijelaskan oleh
mahasiswa (baik dalam bentuk presentasi
formal maupun tanya jawab).
Metode Penugasan

Kebanyakan tugas adalah KUIS yang diselesaikan


1 langsung saat perkuliahan di kelas.

Ujian Tengah Semester adalah uji teori,


2
dilaksanakan secara offline di kelas

Ujian Akhir Semester adalah uji praktik,


3 simulasi ujian skripsi, dilaksanakan secara
offline di kelas.
Tata Tertib di Kelas

● Maksimal keterlambatan 15 menit.


● Menjaga etika, attitude, dan moril yang baik kepada
dosen, dan teman-teman.
● Tidak menggunakan kaos oblong, celana pendek,
sandal, dan hoodie saat di dalam kelas.
Project UAS

● Project UAS adalah MEMILIKI APLIKASI/SISTEM,


yang bisa diakses codingnya, dan dipahami
alurnya.
● APLIKASI atau SISTEM wajib berbasis WEBSITE,
atau MOBILE APP.
● Aplikasi bisa dari SKRIPSI kakak tingkat (pastikan
nilai skripsinya A), atau hasil project UAS dari
matakuliah terdahulu yang telah disempurnakan,
atau membuat sendiri di semester 6 ini.
● Dikerjakan secara berkelompok maksimal 2 orang
(kelompok ditentukan oleh dosen).
Project UAS

● Kriteria minimal PROJECT UAS :


○ Jumlah interface MINIMAL 5
○ Jumlah hak akses MINIMAL 1.
● Daftar kelompok akan diumumkan pada
pertemuan kedua.
● Point Penilaian UAS :
○ Presentasi APLIKASI : 40%
○ Laporan Pengujian : 50%
○ Tepat Waktu Pengumpulan : 10%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai