Nim : 1813061025
Prodi : S1-Ilmu Komunikasi Hindu, Pagi
Matkul : Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif)
1. Cara membuat judul dalam penelitian kuantitatif yang baik adalah yakni dengan
menggunakan kriteria yang memungkinkan bisa menampilkan isi dari keseluruhan dari
penelitian tersebut seperti; berisi tentang permasalahan (isi pembahasan) dan dibuat
secara sederhana namun spesifik
Menurut saya kenapa judul ini sudah baik karena dalam kasus ini judul saya
menggambarkan permasalahan yang bisa diteliti di dalam penelitian yakni (strategi
mengembangkan) dan yang menjadi objek utama dalam penelitian ini tentu saja adalah
pesan dan personal branding.
2. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam menentukan masalah penelitian seperti:
Permasalahan yang akan kita angkat hendaknya memiliki nilai penelitian. Maksudnya
disini, sebuah permasalahan yang diangkat itu nantinya berguna bagi masyarakat jika
pada ujung penelitian permasalahan tersebut dapat terpecahkan
Memiliki fisibilitas yang jelas dan tidak menimbulkan perspektif ganda bagi peneliti dan
bagi calon pembaca hasil penelitian. Maksudnya disni masalah tersebut haruslah dapat
terpecahkan meskipun tidak semua permasalahan dalam sebuah penelitian itu dapat
terpecahkan, namun pada intinya sudah mengarah pada sebuah pemecahan masalah dari
permasalah yang diangkat.
Selain dua keriteria tersebut ada juga tambahan untuk melengkapi untuk mempermudah
penentuan permasalahan penelitian seperti :
Menurut Nasution, (2006;16) ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam bagi
para calon peneliti dalam mengangkat permasalahan penelitian diantaranya :
a) Apakah masalah itu menarik atau sesuatu yang baru dan menimbulkan rasa ingin
tahu pada calon peneliti?
b) Apakah permasalahan itu sesuai dengan kemampuan dasar peneliti, latar belakang
dan jurusan pendidikan peneliti?
c) Apakah dengan menggunakan metode-metode tertentu, data yang diperlukan
dapat dikumpulkan?
d) Apakah pembiayaannya dapat ditanggung sendiri oleh peneliti?
e) Apakah ada bahaya yang terkandung dalam permasalahan yang akan diangkat?
f) Apakah peneliti dapat menyelesaikan permasalahan yang diangkat sesuai dengan
waktu yang tersedia?
Selain beberapa pertimbangan yang telah disebutkan diatas dalam memilih sebuah
permasalahan yang akan dijadikan sebuah penelitian, ada beberapa hal lain yang harus
dipertimbangkan. Pertimbangan ini berdasarkan pada sumbangan ilmu pengetahuan dari
hasil penelitian yang telah dilakukan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih sebuah permasalahan dalam kaitan didunia pendidikan diantaranya :
a) Masalah yang diangkat hendaknya sesuai dengan konsep dasar dalam pendidikan
b) Masalah yang diangkat dapat mengembangkan atau bahkan memperluas cara
mengetes suatu teori yang sudah ada atau bahkan dapat membuat sebuah teori
baru yang berkaitan dengan teori sebelumnya
c) Masalah yang diambil dapat memberi sumbangan terhadap perkembangan metode
dalam penelitian, dengan menemukan instrumen baru misalnya
d) Masalah yang diangkat hendaknya menggunakan konsep-konsep teori yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan.
e) Masalah yang diangkat hendaknya dituangkan dalam desain penelitian yang jelas.
Ini adalah salah satu masalah penelitian yang dibuat dalam bentuk rumusan masalah yang
intinya berisi kelseluruhan permasalah yang akan dibahas di sebuah penelitian saya
Alasan saya kenapa masalah penelitian ini sudah baik adalah karena sedikitnya sudah
memenuhi beberapa kriteria yang berada diatas
3. Variabel Independen, adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
Variabel Dependen, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh variabel dalam rencana skripsi yang saya buat adalah tentang strategi pesan untuk
mengembangkan personal branding di media Instagram :
4. Definisi operasional adalah dimensi penelitian yang menyediakan data bagi peneliti untuk
mengetahui bagaimana metode dalam mengukur atau menilai variabel.
Contoh: “Pertentangan” bisa didefinisikan sebagai adanya dua kubu yang berseberangan,
yang setiap kubu memiliki visi dan misi yang sama, namun hanya terdapat satu kubu
yang bisa meraihnya.
Definisi operasional B
Merupakan alur II yang bisa dibuat dengan landasan sebuah objek yang didefinisikan bisa
dioperasionalisasikan dengan baik. Maksudnya adalah apa yang di laksanakan atau apa
yang terkandung dalam sifat-sifatnya. Untuk lebih paham berikut contoh definisi
operasional B.
Contoh: “Orang rajin” bisa didefinisikan dengan individu yang bisa konsisten dengan apa
yang telah ditetapkan (tujuan) dan bisa melaksanakan segala tugas yang dibebankannya.
Definisi Operasional C
Merupakan alur III yang bisa dibuat berlandaskan dengan apa yang nampak pada objek
atau indikasi apa yang akan terlihat pada objek. Maksudnya adalah apa yang menjadi inti
dari sifat statisnya.
Contoh: Orang rajin bisa didefinisikan sebagai individu yang memiliki sikap disiplin
yang baik, suka bekerja, selalu berusaha giat dan memiliki sikap yang patuh.
5. Skala Nominal, Skala nominal adalah skala yang hanya bisa membedakan benda,
peristiwa, ataupun objek yang diteliti antara satu dengan yang lainnya berdasarkan nama
atau predikatnya. Skala nominal ini umumnya digunakan untuk mengklasifikasi sebuah
objek, individu, atau kelompok secara kategorik atau kualitatif.
Contoh dari penggunaan skala ini yang mungkin akrab dalam kehidupan kita sehari-hari,
adalah penggolongan terhadap jenis kelamin. Dalam penggolongan ini, umumnya jenis
kelamin pria diberi kode 1, sedangkan jenis kelamin wanita diberi kode 2. Dalam hal ini,
angka yang diberikan hanya berfungsi sebagai label kategori saja serta tidak memiliki arti
apapun. Artinya, disini angka 2 tidak memiliki nilai lebih dari 1 dan begitu juga
sebaliknya. Kita bisa saja memberi kode pada pria dengan bilangan 2 dan wanita dengan
1 atau bilangan lainnya, asalkan kode yang diberikan berbeda satu sama lain.
Skala Ordinal, Skala ordinal adalah skala yang mengandung pengertian tingkatan.
Walaupun sama-sama bertipe facto, skala ini disebut-sebut lebih tinggi daripada skala
nominal. Skala ordinal ini lebih sering disebut sebagai skala peringkat. Sesuai dengan
namanya, skala ini menggunakan lambang-lambang atau bilangan-bilangan untuk
menunjukkan urutan atau tingkatan objek yang diukur berdasarkan karakteristik tertentu.
Skala Interval adalah skala yang memenuhi skala nominal dan ordinal dan memiliki
interval (jarak) tertentu. Skala interval adalah bila titik nol nya bukan benar-benar nol,
atau hanya patokan saja misalnya ukuran temperatur. Temperatur 00 Celcius suatu benda
bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu ada yaitu
00 Celcius. Skala interval ini pada umumnya digunakan untuk mengukur objek penelitian
kuantitatif yang jelas dan terukur dengan baik. Unsur objektivitas dan akurasi pengukuran
lebih baik dibanding skala ordinal.