Anda di halaman 1dari 5

Definisi konseptual adalah abstraksi yang diungkapkan dalam kata-kata sehingga dapat

membantu pemahaman terhadap suatu hal, bahkan dianggap mampu untuk menggambarkan
sesuatu dalam hal karakteristik abstrak dan hubungannya dengan entitas konseptual lainnya.

Pengertian Definisi Konseptual Menurut Para Ahli


Adapun definisi konseptual menurut para ahli, antara lain:

1. Azwar (2007), Definisi konseptual adalah rangkaian konsep yang dianggap sebagai definisi
yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak meskipun secara intuitif
masih dapat dipahami maksudnya.

Tujuan Definisi Konseptual


Tujuan penyusunan definisi konseptual,

1. Memberikan Penjelasan Tentang Konsep Agar dapat Dipahami

Definisi onseptual diharapkan mampu untuk menjelaskan suatu konsep tertentu agar lebih mudah
dipahami artinya, karena jika kita hanya memiliki definisi operasional, kita mungkin tahu
bagaimana cara mengukurnya, tapi kita tidak akan tahu apa yang kita ukur.

Artinya pengukuran yang kita lakukan tidak akan terlalu berharga, sebab kita tidak tahu apa konsepnya,
sehingga kita tidak tahu apa yang kita ukur.

Cara Membuat Definisi Konseptual


1. Menciptakan, Berdasarkan yang tertera dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI versi
online tahun 2015, kata menciptakan dapat didefinisikan sebagai menjadikan sesuatu yang baru,
yaitu usaha untuk mengadakan, menyusun, dan melahirkan sesuatu.

2. Berkreasi, Berdasarkan KBBI versi online tahun 2015, kata berkreasi dapat didefinisikan
sebagai usaha untuk menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran.

3. Memodifikasi

Berdasarkan KBBI versi online tahun 2015, kata memodifikasi dapat didefinisikan sebagai usaha
pengubahan dari suatu yang sudah ada menjadi suatu yang baru.
4. Mengombinasi

Berdasarkan KBBI versi online tahun 2015, kata mengombinasi dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menggabungkan beberapa hal, baik pengertian, perkara, warna, pasukan, dan sebagainya menjadi suatu
hal yang baru.

definisi operasional merupakan panduan yang benar dalam menakar


sebuah variabel, yang mana akan menolong peneliti dalam
mempertimbangkan variabel yang setara. Contoh pentingnya definisi
operasional adalah mengenai benar dan salah dari suatu hal, atau saat
observasi dilakukan dimana terdapat kegundahan dan kebingungan.

Menguraikan DO atau definisi operasional variabel pada sebuah


penelitian adalah sesuatu yang esensial. Ini dikarenakan agar ketika
pengumpulan data peneliti tidak melakukan kekeliruan. Kekeliruan yang
terjadi biasanya adalah data akan menjadi bias atau berbelok arah.
Kekeliruan bisa dikarenakan dalam penentuan instrumen penelitian yang
tidak tepat serta pembuatan pertanyaan penelitian yang tidak konsisten.

Meskipun begitu tidak menjadikan setiap variabel harus ada definisi


operasionalnya, jika terdapat variabel yang sudah jelas tanpa ada
interpretasi maka tidak usah ada definisi operasional. Contohnya adalah
tinggi badan atau berat badan, maka tidak perlu ada definisi operasional.

Kegunaan dari definisi operasional adalah untuk mempermudah peneliti


dalam mengukur variabel atau penghimpunan data, sehingga variabel
bisa menjadi konsisten dengan sumber data yang diperoleh.

Cara Membuat Definisi Operasional


Bagaimana cara membuatnya?

1. Identifikasi karakteristik
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pada Identifikasi
karakteristik yang akan diukur atau jenis masalah yang menjadi
perhatian.

2. Tentukan alat/instrumen pengukur

Alat ukur yang bisa dan sering dipakai biasanya adalah alat ukur fisik
seperti jam, timbangan, mikrometer dsb. Pada pengamatan visual atau
fisik diperlukan penglihatan normal atau membutuhkan alat seperti kaca
pembesar untuk memudahkan pengamatan.

3. Jelaskan metode pengujian

Metode pengujian adalah prosedur paling baru untuk digunakan dalam


aktivitas pengukuran. Misalnya ketika mengukur waktu, maka titik awal
mulai dan titik akhir harus ditentukan. Ini juga berlaku pada pengukuran
apa saja, tingkat presisi atau ketepatan harus ditentukan dan
disebutkan. Contohnya adalah ketika waktu akan diukur dalam bentuk
detik, menit atau jam.

4. Sebutkan kriteria keputusan

Kriteria keputusan merepresentasikan kesimpulan yang berasal dari


pengujian. Apakah terdapat masalah? Apakah data yang ada benar?

Ketika pengamatan fisik atau visual dilakukan, definisi jelas mengenai


bisa diterima dengan tidak diterima sangatlah penting. Usahakan
dokumentasikan dengan foto, tulisan untuk mendukungnya.

5. Dokumentasikan definisi operasional

Definisi operasional akan lebih baik jika di dokumentasi dan


distandarisasi. Definisi harus diikutsertakan dalam materi dan lembar
prosedur dan hasil langkah 1 hingga 4 harus dimasukan dalam satu
wadah/dokumen.
6. Uji definisi operasional

Menguji definisi operasional sebelum mengaplikasikannya adalah hal


yang sangat krusial dan penting. Definisi operasional harus membuat
tugas yang akan dilakukan menjadi jelas dan mudah. Cara terbaik untuk
menguji definisi operasional adalah dengan meminta seseorang yang
berbeda untuk mengamatinya. Apakah hasilnya konsisten? Apakah
hasilnya benar?

Jenis dan Contoh Definisi Operasional


Definisi Operasional A
Merupakan alur I yang bisa dibuat berlandaskan dengan operasi apa
yang dilaksanakan, ini mengakibatkan adanya indikasi pada variabel
yang akan didefinisikan akan bisa terjadi.

Dengan memakai prosedur yang telah ditetapkan peneliti, maka indikasi


atau gejala akan bisa terealisasikan atau terjadi.


o Contoh: “Pertentangan” bisa didefinisikan sebagai adanya
dua kubu yang berseberangan, yang setiap kubu memiliki visi
dan misi yang sama, namun hanya terdapat satu kubu yang
bisa meraihnya.

 Definisi operasional B
Merupakan alur II yang bisa dibuat dengan landasan sebuah objek yang
didefinisikan bisa dioperasionalisasikan dengan baik. Maksudnya adalah
apa yang di laksanakan atau apa yang terkandung dalam sifat-sifatnya.
Untuk lebih paham berikut contoh definisi operasional B.


o Contoh: “Orang rajin” bisa didefinisikan dengan individu yang
bisa konsisten dengan apa yang telah ditetapkan (tujuan) dan
bisa melaksanakan segala tugas yang dibebankannya.
Definisi Operasional C
Merupakan alur III yang bisa dibuat berlandaskan dengan apa yang
nampak pada objek atau indikasi apa yang akan terlihat pada objek.
Maksudnya adalah apa yang menjadi inti dari sifat statisnya.


o Contoh: Orang rajin bisa didefinisikan sebagai individu yang
memiliki sikap disiplin yang baik, suka bekerja, selalu
berusaha giat dan memiliki sikap yang patuh.

ada 5 hal yang harus dipertimbangkan ketika kita memilih masalah penelitian, yaitu:
1. Dapat dilaksanakan (apakah kita dapat melakukan penelitian tersebut? Apakah kita
punya cukup waktu untuk melaksanakannya? Apakah kita mempunyai akses untuk
memperoleh sample penelitiannya? Apakah jawaban akan masalah bakal kita dapatkan
melalui penelitian tersebut? Apakah metode yang kita perlukan sudah kita kuasai?)
2. Jangkauan penelitiannya (apakah masalahnya cukup memadai untuk diteliti?
Apakah jumlah variabelnya sudah cukup? Apakah jumlah datanya cukup untuk dilaporkan
secara tertulis?)
3. Keterkaitan (apakah kita tertarik dengan masalah tersebut beserta pemecahannya?
Apakah masalah yang kita teliti berkaitan  dengan bidang kita? Jika kita melakukan
penelitian tersebut apakah kita akan mendapatkan nilai tambah untuk pengembangn diri
kita?)
4. Nilai teoritis (apakah masalah yang kita teliti akan mengurangi kesenjangan
teori yang ada? Apakah pihak lain seperti pembaca atau pemberi dana akan
mengakui pentingnya penelitian ini? Apakah hasil penelitian akan memberikan
sumbangan terhadap ilmu yang kita pelajari? Apakah hasil penelitian layak dipublikasi?)
5. Nilai praktis (apakah hasil penelitian nantinya akan memiliki nilai-nilai praktis bagi
praktisi di bidang yang sesuai dengan masalah yang diteliti?)

Anda mungkin juga menyukai