Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Definisi Konseptual

Definisi Konseptual adalah penjelasan atau deskripsi mengenai apa dan mengapa dari suatu variabel.
Definisi konseptual muncul atau tersimpul dari kajian teori dari variabel yang akan diteliti oleh
peneliti, yang mana harus dilakukannya pemahaman dari kajian teori yang ada sehingga definisi
konseptual yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Definisi konseptual biasanya terdapat
dalam buku maupun jurnal acuan, yang mana oleh peneliti nantinya dibuat kesimpulan atau inti dari
variabel tersebut (Hayati 2021). Dengan kata lain, definisi konseptual merupakan deskripsi mengenai
variabel yang berasal dari teori-teori yang sudah dipahami oleh peneliti sehingga mendapatkan
suatu pengertian yang kemudian dituliskan dalam tulisan peneliti.

Meskipun berupa kesimpulan dari pemahaman teori-teori yang ada, definisi konseptual pada setiap
variabel yang ada pada karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, dan karya tulis ilmiah lainnya masih
berupa abstraksi. Meskipun begitu, secara intuitif masih dapat dipahami maksudnya. Ada pengertian
konseptual menurut para Ahli, yakni:

1. Azwar (2007), Definisi konseptual adalah rangkaian konsep yang dianggap sebagai definisi
yang masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak meskipun secara intuitif
masih dapat dipahami maksudnya.
2. Silalahi (2009, p.118), definisi konseptual adalah definisi yang menggambarkan konsep
dengan penggunaan konsep-konsep lain.
3. Singarimbun dan Effendi (2008), definisi konseptual merupakan pemaknaan dari konsep
yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, akan tetapi membuat
lebih mudah mengerti mengenai variabel yang akan dipakai , sehingga memudahkan peneliti
dalam mengoperasikan konsep tersebut di lapangan (Hernawati 2017).

Konseptualisasi merupakan proses pembentukan konsep dengan berfokus pada gejala-gejala


pengamatan. Proses ini berjalan secara induktif, dengan mengamati sejumlah gejala secara
individual, kemudian merumuskannya dalam bentuk konsep. Konsep bersifat abstrak sedangkan
gejala bersifat kongkret (Anwar 2007; Singarimbun 2008). Dibicarakan bahwa konsep sama dengan
variabel, akan tetapi terdapat perbedaan yang ada bahwa konsep terdiri dari berbagai teori yang
ada, sedangkan variabel yang dijelaskan berdasarkan teori yang ada tersebut. Sehingga definisi
konseptual akan lebih luas dibandingkan dengan variabel.

Sumanto(2014) menyatakan bahwa pada setiap penelitian terdapat dua macam konsep yang dapat
digunakan untuk menjadi pedoman dasar dari penelitian tersebut. Adapun konsep-konsep tersebut
adalah berikut.

1. Konsep yang berhubungan dengan fakta


Konsep yang berhubungan dengan fakta merupakan konsep yang berhubungan dengan
benda yang konkret dan dapat dilihat maupun diraba. Konsep yang berhubungan dengan
fakta maka akan kecil kemungkinana terdapat kesalahan dalam memahaminya. Konsep yang
berhubungan dengan fakta ini biasanya lebih mudah dipahami karena dapat dilihat oleh
mata telanjang. Dengan ini manusia dapat dengan mudah mengerti karena telah melihat
ataupun merasakan mengenai konsep ini.
2. Konsep yang berhubungan dengan hal-hal abstrak
Konsep ini merupakan konsep yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak dapat dilihat dan
juga dirasakan oleh indra yang dimiliki manusia, namun hal tersebut ada. Konsep ini lebih
kepada teori yang berasal dari para ahli, bukan merupakan fakta yang terlihat oleh penulis.

2.1.1 Ciri-ciri Definisi Konseptual


Definisi Konseptual pada penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Terbentuk dengan jalan abstraksi (proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda,
juga gejala sosial) dan Generalisasi (menarik kesimpulan umum dari sebuah ide, hal, benda, dan
gejala sosial yang khusus).
2) Tidak dapat dinyatakan benar atau salah. Konsep tidak bisa dinyatakan salah atau benar
dikarenakan konsep adalah himpunan dari ide, gagasan, hal-hal, juga gejala sosial yang menjadi
satu sistem.
3) Jelas tidaknya suatu konsep ditentukan oleh istilah yang digunakan dan tingkat/derajat
keabstrakannya.
4) Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan
nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan
dari konsep.

2.1.2 Fungsi Definisi Konseptual

Definisi konseptual berdasarkan Sumanto (2021), yakni

1. Fungsi kognitif,
2. yaitu mengorganisasi observasi dan menata hasilnya (fungsi menata). Konsep adalah salah
alat untuk mengelola dan mengorganisir seluruh pikiran dalam mendefinisikan segala
macam. Dengan fungsi kognitif konsep akan menjadi senjata yang bisa mengamati istilah,
ide, gagasan, pernyataan, dan asumsi yang ingin disampaikan.
3. 2) Fungsi evaluatif,
4. yaitu mengevaluasi apa yang telah dipersepsi. Melalui fungsi evaluatif ini sebagai seorang
peneliti konsep bisa menjadi bahan melihat kembali segala sesuatu yang sudah diangkat
dalam penelitian. Konsep juga melihat kekurangan dan kelebihan dalam penelitian. Sejauh
mana kualitas penelitian yang diteliti.
5. 3) Fungsi Operasional (pragmatis),
6. yaitu mengendalikan dan mengarahkan perilaku individu.
7. 4) Fungsi Komunikasi,
8. artinya konsep harus memungkinkan komunikasi. Fungsi komunikatif konsep dalam
penelitian harus sebisa mungkin menghubungkan antar aspek dalam penelitian. Dalam
konsep secara komunikatif akan menjadi alat untuk merelevansikan setiap langkah dalam
penelitian. Sehingga konsep dengan fungsi komunikatifnya ini akan menjadi pedoman
penelitian semakin runtut dan detail secara prosesnya. Selain itu, konsep juga akan
menambah kesinergisan dalam suatu penelitian. Konsep yang akan menghubungkan antar
aspek dalam penelitian.

2.1.3 Contoh Definisi Konseptual

2.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan seperangkat petunjuk lengkap mengenai apa yang akan dan harus
diamati oleh peneliti, dalam hal ini adalah variabel. Definisi operasional biasanya berisikan mengenai
bagaimana cara mengukur variabel yang diteliti dan digunakan untuk menguji variabel tersebut
(Sugiarto 2016). Definisi operasional juga diartikan sebagai deskripsi dari variabel yang diamati dari
apapun yang didefinisikan atau mengubah konsep dengan kata-kata yang menguraikan perilaku yang
dapat diamati dan dapat diuji serta ditentukan kebenarannya oleh seseorang (Nurcahyo dan
Khasanah 2016).

Ada beberapa ahli yang mengartikan definisi operasional berdasarkan pandangannya masing-
masing, yakni:

1. Sugiono mengartikan bahwa definisi operasional dalam variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Hoover memberikan pengertian mengena definisi operasional adalah memuat identifikasi
sesuatu hal yang bersifat (variabel) sehingga dapat digunakan untuk penelitian (observasi)
3. Singarimbun memberikan pengertian sebagai suatu unsur penelitian yang merupakan
petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur dalam rangka memudahkan pelaksanaa
penelitian di lapangan, sehingga memerlukan operasionalisasi dari masing-masing konsep
yang digunakan dalam menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dengan kata-
kata yang dapat diuji dan diketahui kebenarannya.

Tujuan dari dilakukannya definisi operasional adalah untuk mengukur variabel yang akan diteliti.
Dengan adanya definisi operasional, kredibilitas dari penelitian dapat terlihat dan juga hasil
penelitian yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan adanya definisi operasional,
penelitian selanjutnya dapat mengidentifikasi penelitian sebelumnya dengan cara yang berbeda,
sehingga sulit untuk membandingkan hasil dari kedua studi tersebut. Singkatnya, Definisi
operasional berisikan mengenai penjelasan tentang pengertian variabel yang diteliti sehingga dapat
diukur dan diamati.

Meski berhubungan dengan konseptual, akan tetapi definisi operasional lebih mnegarah kepada
pelaksanaan pengukuran variabel, sehingga diketahui bagaimana pelaksanaan penelitian dan juga
perlakuan yang diberikan saat di lapangan. Definisi operasional dalam karya tulis ilmiah harus selaras
dengan definisi konseptual yang telah dikemukakan sebelumnya. Apabila adanya perbedaan, maka
karya tulis tersebut tidak sesuai dengan keharusan bahwa operasional harus selaras dengan
konseptual.

2.2.1 Ciri-ciri Definisi Operasional

Definisi operasional disebut juga sebagai definisi kerja. Pengertian ini dikarenakan definisi
operasional dijadikan sebagai pedoman melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu.
Definisi ini juga disebut juga sebagai definisi subjektif karena disusun berdasarkan keperluan dan
keinginan dari peneliti (). Adapun ciri-ciri dari definisi operasional adalah berikut:

1. Mengacu pada target pekerjaan yang hendak dicapai;


2. Berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu;
3. Bersifat aksi, tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan.

2.2.2 Fungsi Definisi Operasional

Apabila ditelaah atau dianalisis lebih mendalam, terdapat beberapa fungsi mengenai definisi
operasional, yakni:

1. Definisi operasional sangat dibutuhkan untuk orang yang masih awam dengan istilah teknis
yang terdapat di judul ()
2. Definisi operasional yang bersifat konkret dan terukur, sehingga memudahkan peneliti untuk
fokus kepada apa yang akan ditelitinya
3. Definisi operasional memungkinkan orang lain untuk melihat apakah penelitian tersebut
memiliki validitas;
4. Definisi operasional dapat dengan mudah menjelaskan atau menjabarkan maksud penelitian
yang dilakukan oleh peneliti.

2.2.3 Contoh Definisi Operasional

Anda mungkin juga menyukai