Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul "Variabel Penelitian, Definisi
Operasional, dan Skala Ukur". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam
memahami konsep dasar dalam penelitian dan pengukuran variabel.
Makalah ini membahas mengenai variabel penelitian, definisi operasional, dan skala
ukur. Variabel penelitian menjadi fokus utama dalam proses penelitian, sedangkan definisi
operasional memiliki peran penting untuk melanjutkan proses dalam variabel tersebut ke
dalam ukuran yang dapat diukur secara empiris. Di samping itu, pemilihan skala ukur yang
tepat juga memiliki pengaruh besar terhadap analisis data dan kesimpulan yang dihasilkan
dalam penelitian.
Dalam penyusunan makalah ini, saya berusaha untuk memberikan penjelasan yang
jelas, ringkas, dan mudah dipahami tentang konsep-konsep tersebut, serta memberikan
contoh yang jelas agar para pembaca dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dengan baik.
Akhir kata, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami dengan tangan terbuka menerima segala kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan kontribusi yang berarti bagi pembaca, khususnya dalam memahami konsep dasar tentang
variabel penelitian, definisi operasional, dan skala ukur. Akhirnya, kami mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
BAB II Pembahasan..............................................................................................................................5
2.1 Variabel Penelitian......................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Variabel Penelitian..............................................................................................5
2.1.2 Jenis – Jenis Variabel Penelitian...........................................................................................5
2.2 Definisi Operasional....................................................................................................................8
2.2.1 Pengertian Definisi Operasional...........................................................................................8
2.2.2 Peran Definisi Operasional...................................................................................................8
2.3 Skala Ukur...................................................................................................................................9
2.3.1 Pengertian Skala Ukur..........................................................................................................9
BAB III Penutup..................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam ranah ilmu pengetahuan dan penelitian, pemahaman yang mendalam mengenai
variabel penelitian, definisi operasional, dan skala ukur merupakan hal yang mendasar
dan krusial. Konsep tersebut menjadi pondasi dalam penulisan sebuah karya ilmiah dari
sebuah penelitian agar karya ilmiah tersebut bisa disebut valid.
Variabel penelitian merujuk pada segala sesuatu yang dapat diukur, diamati, atau
dimanipulasi dalam suatu penelitian. Pemahaman yang jelas tentang variabel-variabel ini
memungkinkan peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan
mengidentifikasi hubungan antarvariabel yang relevan.
Selanjutnya, definisi operasional memainkan peran penting dalam
mengonseptualisasikan variabel-variabel tersebut ke dalam bentuk yang dapat diukur
secara konkret dan diobservasi dalam konteks penelitian. Definisi operasional yang tepat
memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel-variabel dengan konsistensi dan
akurasi.
Terakhir, pemilihan skala ukur yang sesuai merupakan langkah penting dalam proses
pengukuran variabel-variabel penelitian. Skala ukur yang dipilih harus
mempertimbangkan sifat dan karakteristik dari variabel yang diukur, serta jenis data yang
akan dihasilkan.
makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai variabel penelitian,
definisi operasional, dan skala ukur. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat
menjadi panduan yang bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, dan siapa pun yang tertarik
dalam menjalankan penelitian yang berkualitas dan bermakna. Dengan adanya
pemahaman yang kuat mengenai konsep-konsep dasar ini, diharapkan penelitian yang
dilakukan dapat memberikan sumbangan yang signifikan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Berdasarkan latar belakang dan judul maka pokok pembahasan makalah ini akan
dibagi menjadi beberapa poin :
1. Bagaimana konsep yang dimaksud Variabel Penelitian dalam sebuah penelitian
dan apa saja jenis dari variabel penelitian dalam penelitian?
2. Apa itu Definisi Operasional dalam konteks penelitian dan apa perannya?
3. Apa saja jenis-jenis skala ukur yang umum digunakan dalam sebuah penelitian?
Tujuan penulisan dari makalah ini disesuaikan dengan latar belakang dan masalah
yang terdapat, jadi tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan konsep dari variabel penelitian dalam sebuah penelitian dan jenis-
jenis konsep variabel penelitian
2. Menjelaskan definisi operasional dalam penelitian dan menyebutkan peran dari
definisi operasional
3. Menyebutkan jenis skala ukur yang umum digunakan dalam sebuah penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Variabel penelitian adalah karakter, atribut atau segala sesuatu yang terbentuk,
atau yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian sehingga mempunyai sebuah
variasi antara satu objek dengan objek yang lain dalam satu kelompok tertentu dan
ditarik kesimpulanya. Bisa diartikan sesuatu yang menjadi fokus perhatian dan
memiliki pengaruh dan memiliki nilai adalah variabel penelitian.
Pengertian variabel penelitian berbeda-beda menurut beberapa orang :
1. Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
2. Menurut Arikunto (2010), variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa
yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian.
3. Menurut Ibnu (2003), variabel penelitian adalah suatu konsep yang
mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori, atau kondisi.
4. Menurut Hatch dan Farhady (1981), variabel penelitian adalah atribut
seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang
lain atau satu objek dengan objek yang lain.
5. Menurut Sugiarto (2017), variabel penelitian adalah karakter yang dapat
diobservasi dari unit amatan yang merupakan suatu pengenal atau atribut dari
sekelompok objek. Maksud dari variabel tersebut adalah terjadinya variasi
antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam kelompok tertentu.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diduga
sebagai sebab munculnya variabel variabel terikat. Variabel bebas sering
disebut juga dengan variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas biasanya
dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya
(pengaruhnya) dengan variabel lain.
Sebagai contoh, dalam suatu studi hubungan antar dua variabel berikut:
(1) Hubungan antara kekuatan otot tungkai (X) dengan jauhnya tendangan
pemain sepakbola (Y), (2) Hubungan antara kekuatan otot lengan (X)
dengan ketepatan servis pemain bola voli (Y). Bertolak dari dua contoh di
depan, peneliti bertanya: apa yang akan terjadi pada Y jika X dibuat lebih
besar atau lebih kecil? Dalam hal ini peneliti memandang Y sebagai
variabel terikat, karena Y akan berubah sebagai akibat dari diubahnya X.
Disebut dependent karena nilai Y akan berubah (terikat/ tergantung) pada
nilai variabel bebas (X).
c. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel antara, adalah sebuah tipe
khusus variabel bebas, yaitu variabel bebas sekunder yang diangkat untuk
menentukan apakah ia mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
primer dan variabel terikat. Variabel moderator adalah faktor yang diukur,
dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengungkap apakah faktor
tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Jika peneliti ingin mempelajari pengaruh variabel bebas X terhadap
variabel terikat Y tetapi ragu-ragu apakah hubungan antara X dan Y
tersebut berubah karena variabel Z, maka Z dapat dianalisis sebagai
variabel moderator.
d. Variabel Kontrol
Tidak semua variabel di dalam suatu penelitian dapat dipelajari
sekaligus dalam waktu yang sama. Beberapa di antara variabel tersebut
harus dinetralkan pengaruhnya untuk menjamin agar variabel yang
dimaksud tidak mengganggu hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel-variabel yang pengaruhnya harus dinetralkan disebut
sebagai variabel kontrol. Jadi, variabel kontrol adalah faktor-faktor yang
dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena jika tidak
dinetralkan diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Variabel kontrol berbeda dengan variabel
moderator. Penetapan suatu variabel menjadi variabel moderator adalah
untuk dipelajari (dianalisis) pengaruhnya, sedangkan penetapan variabel
kontrol adalah untuk dinetralkan/disamakan pengaruhnya.
f. Variabel Diskrit
Variabel diskrit: disebut juga variabel nominal atau variabel kategori
karena hanya dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan yakni
“ya” dan “tidak”. Misalnya ya wanita, tidak wanita, atau dengan kata lain:
“wanita-pria”, “hadir-tidak hadir”, “atas-bawah”. Angka-angka digunakan
dalam variabel diskrit ini yang dapat dioperasikan untuk menghitung
frekuensi yang muncul, yaitu banyaknya pria, banyaknya yang hadir dan
sebagainya. Maka angka dinyatakan sebagai frekuensi. Dengan demikian
data penelitian dengan variabel diskrit merupakan penanda kategori, yang
tidak dapat dioperasikan berbentuk penambahan, pengurangan, perkalian
atau pembagian. Keberadaannya terbatas pada penentuan sebagai
frekuensi.
g. Variabel Kontinum
Variabel kontinum dapat dipisahkan menjadi tiga jenis variabel kecil,
yaitu:
1. Variabel ordinal, yaitu variabel yang menunjukkan tata urutan
berdasarkan tingkatan misalnya sangan tinggi, tinggi, pendek. Untuk
sebutan lain adalah variabel “lebih kurang” karena yang satu
mempunyai kelebihan dibanding yang lain. Contoh: Agung terpandai,
Nico pandai, Ganang tidak pandai.
2. Variabel interval, yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika dibanding
dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan
pasti. Misalnya: Suhu udara di luar 31° C. Suhu tubuh kita 37° C.
Maka selisih suhu adalah 6° C. Jarak Surabaya-Blitar 162 km,
sedangkan Surabaya-Malang 82 km. Maka selisih jarak Malang-Blitar,
yaitu 80 km.
3. Variabel ratio, yaitu variabel perbandingan. Variabel ratio memiliki
harga nol mutlak yang dapat dioperasikan berbentuk perkalian sekian
kali. Contoh: Berat Pak Rudi 70 kg, sedangkan anaknya 35 kg. Maka
Pak Rudi beratnya dua kali anaknya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
E. Hatch, H. F. (1981). Research Design & Statistics for Applied Linguistics. Tehra:
Rahnama Publications.
Prof Asep Saefuddin, L. H. (n.d.). Introduction to machine learning using R (Konsep Teori
dan Praktik).
S Ibnu, M. A. (2003). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Siyoto, S. S. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sugiarto, M. (2017). Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Winarno. (2013). Metodologi Penelitan dalam Pendidikan Jasmani. Malang: UM Press.
Yulianto, H. S. (2023, August 3). Arti definisi operasional Dalam Penelitian beserta cara
membuatnya. bola.com. https://www.bola.com/ragam/read/5360154/arti-definisi-
operasional-dalam-penelitian-beserta-cara-membuatnya