𝑥
𝐹𝑥 = −𝑚. 𝑔. 𝑙 (1.16)
𝑑2 𝑥
𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥 = 𝑚. 𝑑𝑡 2 = −𝑚. 𝜔2 . 𝑥 (1.17)
𝑙
𝑇 = 2𝜋√𝑔 (1.18)
𝒅𝟐 𝒙 𝒈 𝑑2 𝑥 𝑔
= − 𝒙 atau + 𝑥=0 (1.19)
𝒅𝒕𝟐 𝒍 𝑑𝑡 2 𝑙
Contoh:
Temukan penurunan persamaan gerak pendulum, Energi
kinetik, energi Potensial, serta persamaan energi mekanik, jika
persamaan simpangan sudut adalah
17
( perubahan sudut sebagai fungsi waktu pada gerak
pendulum)
Jawab :
Persamaan yang terjadi pada ayunan bandul dengan gaya
pemulih dinyatakan dalam persamaan (1.16) serta berlaku
hukum Newton II ( F=ma ) persamaan (1.17), memberikan
persamaan
𝑑𝑣
𝑚 𝑑𝑡 = −𝑚𝑔 𝑠𝑖𝑛𝜃 (1.21)
𝑑𝜃
𝑣 = 𝑙 𝑑𝑡 ( satuan m/s) (1.22)
𝑑2 𝜃
𝑙 𝑑𝑡 2 = −𝑔 𝑠𝑖𝑛𝜃 (1.23)
𝑑2 𝜃 𝑔
+𝑙𝜃=0 (1.24)
𝑑𝑡 2
1 1 𝑑𝜃 2
𝐸𝑘 = 2
.𝑚.𝑣 2 = . 𝑚 (𝑙 ) (1.25)
2 𝑑𝑡
18
Persamaan energi potensial Ep = mgh, dimana h = posisi
ketinggian bandul dari titik kesetimbangannya. Perhatikan pada
pendulum gambar 1.13 di atas.
ℎ ≅ 𝑙 21 𝜃2 (1.30)
𝐸𝑀 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
1
= 1
2
𝑚.𝑙2 𝜔2 𝜃02 𝑠𝑖𝑛2 𝜔.𝑡 + 𝑚𝑔 2 𝑙(𝜃02 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔 𝑡)
1
= 2 𝑚𝑔𝑙𝜃02 (1.32)
19
Gambar 1.14. Grafik hubungan EM , Ep dan Ek.
𝑑2 𝑦(𝑡)
+ 𝜔2 𝑦(𝑡) = 0 ( 1.33)
𝑑𝑡 2
𝑘
Dimana 𝜔2 = , sesuai pada persamaan (1.12)
𝑚
20
dengan F merupakan jumlah dari gaya pemulih (F =-ky) dan
gaya redaman F = – b dx/dt, dengan b adalah konstanta
redaman. Persamaan gerak harmonis teredam pada pegas
tersebut dapat dituliskan
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
−𝑘𝑦 − 𝑏 =𝑚 atau
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑚 +𝑏 + 𝑘𝑦 = 0 atau
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
𝑑2 𝑦 𝑏 𝑑𝑦 𝑘
+𝑚 + 𝑦=0 (1.34)
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡 𝑚
𝑑2 𝑦(𝑡) 𝑑𝑦(𝑡)
+ 2𝐾 + 𝜔02 𝑦(𝑡) = 0 (1.35)
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
Jawab:
Untuk dapat menggunakan persamaan (1.35), maka kita
turunkan (diferensialkan) persamaan (1.36) sebagai berikut : a)
untuk turunan ke 1 diperoleh
𝑑𝑦(𝑡) 𝑑𝜓(𝑡)
= . 𝑒 −𝐾𝑡 + (−𝐾). 𝑒 −𝐾𝑡 . 𝜓(𝑡)
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝜓(𝑡)
= [ − 𝐾. 𝜓(𝑡)] 𝑒 −𝐾𝑡 (1.37)
𝑑𝑡
21
𝑑2 𝑦(𝑡) 𝑑2 𝜓(𝑡) 𝑑𝜓(𝑡)
= [ − 2𝐾. + 𝐾𝜓(𝑡) ] 𝑒 −𝐾𝑡 (1.38)
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
𝑑2 𝜓(𝑡)
+ (𝜔02 − 𝐾 2 )𝜓(𝑡) = 0 (1.39)
𝑑𝑡 2
Jika peredamannya kecil , 𝜔02 nilainya akan lebih besar dari K2.
Solusi persamaan gerak harmonis teredam (1.39) diberikan
dalam bentuk
22
Gambar 1.15. Osilasi terdam
𝑑2 𝜓(𝑡)
− (𝜔2 − 𝐾 2 )𝜓(𝑡) = 0 (1.42)
𝑑𝑡 2
Jadi
23
Gambar 1.16. Osilasi “overdamp”
KASUS 3 ( 𝐾 2 = 𝜔02 )
𝑑2 𝜓(𝑡)
=0 (1.45)
𝑑𝑡 2
𝜓(𝑡) = 𝐴. 𝑡 + 𝐵 (1.46)
Jadi
2. Latihan
Untuk memantapkan pemahaman anda tentang isi BAB I, maka
kerjakanlah latihan berikut ini.
1. Deskripsikan penomena gelombang pada permukaan air ?
24
2. Klasifikasikan masing-masing penomena gelombang ke dalam
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnet ?
3. Peristiwa pembiasan merupakan salah satu karakteristik
gelombang. Terangkan bahwa gelombang dapat dibiaskan dan
berikan contohnya?
4. Gerak gelombang harmonis dapat merupakan gelombang sinus
atau cosimus yang dapat di analogikan dari gerakan gerak
melingkar beraturan. Gambarlah analogi gerak melingkar
beraturan dengan menunjukkan gelombang cosinus?
5. Tentukan persamaan energi mekanik ayunan Bandul harmonis
dengan persamaan perubahan sudut sebagai simpangannya
yaitu 𝜃(𝑡) = 𝜃0 cos 𝜔. 𝑡
3. Rangkuman
25