\
|
=
2
2
( ) ( ) ( ) ( ) u e u e + = + = t B t x t A t x cos atau sin
( ) ( ) ( ) u e u e + + + = t B t A t x cos sin
( ) ( ) u e + = t B t x cos
(1)
dengan F adalah gaya pegas (gaya pemulih atau restoring force) dan k adalah tetapan
pegas. Rumus ini menyatakan bahwa gaya yang dikerjakan oleh sebuah pegas pada
sebuah benda berbanding lurus dengan pergeseran benda namun berlawanan arah
dengannya. Tanda negatif dalam persamaan (1) mengandung pengertian bahwa
gaya pemulih selalu bekerja untuk mengembalikan massa M ke kedudukan
setimbangnya. Jika gaya pegas adalah satu-satunya gaya luar yang bekerja pada
benda, maka pada benda berlaku Hukum II Newton
(2)
atau
(3)
Percepatan bergerak lurus (misal ke arah x) dapat dituliskan menjadi
(4)
Persamaan (3) merupakan persamaan osilasi harmonik sederhana (simple harmonic
motion). Dalam osilasi sederhana, benda berosilasi di antara dua posisi dalam waktu
(periode) tertentu, dengan asumsi tanpa kehilangan tenaga mekaniknya. Dengan
kata lain, simpangan maksimum (amplitudo) osilasi tetap.
Persamaan (4) disebut persamaan diferensial, karena mengandung suku yang
berupa diferensial. Persamaan (4) merupakan bentuk hubungan fungsi x(t)dengan
derifatif keduanya d
2
x/dt
2
. Agar dapat memahami gejala osilasi ini lebih mendalam,
maka kita harus menemukan bentuk suatu fungsi yang memenuhi persamaan (4)
tersebut. Langkah yang kita lakukan adalah dengan menulis ulang persamaan
tersebut ke dalam bentuk :
(5)
Persamaan (5) menunjukkan kepada kita bahwa haruslah sebuah fungsi yang
derivatif keduanya merupakan negatif dari dirinya sendiri. Keadaan tersebut hanya
dipenuhi oleh bentuk sinusuida
(6)
serta jumlahan dari keduanya
(7)
Pada kesempatan ini kita akan mencoba suatu solusi dengan bentuk
(8)
Drs. Fatkhulloh, M.Si Pendidikan Fisika FPMIPA UAD Yogyakarta
HANDOUT GELOMBANG 3
k
M
T t
e
t
2
2
= =
) (rad/sekon
2
2
T
f
M
k t
t e = = =
1 / . /
2
2
sekon kg
sekon m kg
kg
m N
M
k
= = =
(
\
|
=
e
Tabel 1
Rangkuman keadaan khusus simpangan,
kecepatan, dan percepatan osilasi sederha-
na sederhana.
Skema grafik persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan osilasi sederhana
sederhana ditunjukkan Gambar 3. Rangkuman keadaan khusus simpangan,
kecepatan, dan percepatan osilasi sederhana sederhana dalam Tabel 1 dengan
asumsi + menyatakan vektor posisi dengan arah x+. Pada waktu simpangan osilasi
positif, percepatan benda negatif. Sebaliknya ketika simpangan negatif, percepatan
positif. Keduanya menyiratkan keberlakuan Hukum Hooke. Nilai kecepatan benda
minimum (nol) ketika simpangannya maksimum (senilai amplitudo). Sebaliknya,
nilai kecepatan maksimum ketika simpangannya minimum (nol).
Dari Persamaan (12) dan Persamaan (13) dapat ditunjukkan hubungan antara
simpangan, kecepatan, percepatan dan amplitudo:
(15)
(16)
Dari persamaan (15) dan (16) dapat diketahui :
(17)
Jadi, nilai u dan A dapat ditentukan jika x0, e dan v0 diketahui.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan tentang sifat - sifat penting benda
bergetar sederhana sederhana sebagai berikut:
a. Simpangan, kecepatan, dan percepatannya bervariasi secara sinusoidal terhadap
waktu tetapi tidak dengan fase yang sama.
b. Percepatan benda berosilasi berbanding lurus dengan simpangannya namun
dengan arah berlawanan.
c. Frekuensi dan periode osilasi tidak bergantung pada amplitudo.
Drs. Fatkhulloh, M.Si Pendidikan Fisika FPMIPA UAD Yogyakarta
HANDOUT GELOMBANG 6
( ) u e e + = = t A m mv E
k
cos
2
1
2
1
2 2 2
( ) u e + = = t kA kx E
p
sin
2
1
2
1
2 2
( ) u e e + = t A m E
p
sin
2
1
2 2
2 2 2
2
1
2
1
kA A m E
t
= = e
( ) ( ) u e e u e e + + + = + = t A m t A m E E E
p k t
2 2 2 2 2 2
cos
2
1
sin
2
1
2. Tenaga Osilasi Sederhana
Dalam osilasi sederhana, tenaga mekanik sistem tidak berubah karena tidak terdapat
gaya luar tak konservatif. Ada dua macam tenaga mekanik dalam osilasi ini, yaitu:
(a) tenaga kinetik, berbanding lurus dengan massa dan kuadrat kecepatan
(18)
(b) tenaga potensial (pegas), berbanding lurus dengan tetapan pegas dari kuadrat
simpangan
(19)
Karena k=me
2
Tenaga kinetik maupun potensial senantiasa bernilai positif. Nilai maksimum
kedua tenaga itu sama, yaitu 1/2 mv
2
atau 1/2kA
2
, dan ini merupakan tenaga
total sistem, karena tenaga total E adalah penjumlahan Ek + Ep maka
Jadi, tenaga total sistem osilasi sederhana bernilai konstan sepanjang waktu dan
berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo. Tenaga mekanik sistem osilasi secara
kontinu bertransformasi antara tenaga potensial yang disimpan di dalam pegas dan
tenaga kinetik benda seperti yang ditunjukkan Gambar 4.
Drs. Fatkhulloh, M.Si Pendidikan Fisika FPMIPA UAD Yogyakarta
HANDOUT GELOMBANG 7
Hz
M
k
f 18 , 1
365
000 . 20
2
1
2
1
= = =
t t
Gambar 4. (a) Jumlah tenaga kinetik (warna biru) dan potensial (warna merah)
osilasi sederhana senantiasa k A
2
. (b) Tenaga kinetik dan tenaga potensial sistem
osilasi sederhana yang saling bertransformasi.
Contoh soal :
1. Sebuah mobil bermassa 1300 kg memiliki empat buah pegas penyangga. Tiap-tiap
pegas mempunyai nilai tetapan pegas 20.000 N/m. Berat diasumsikan tersebar
secara merata. Jika dua orang menaiki mobil tersebut, dengan masing-masing
bermassa 80 kg, tentukan frekuensi getaran mobil ketika dikendarai melalui jalan
yang berlubang
Solusi :
Masing-masing pegas menanggung seperempat berat total, yang besarnya w = (1460
kg) g. Dengan demikian, tiap-tiap pegas menanggung w = (365 kg) g. maka
frekeuensi osilasinya adalah
2. (a) Tentukanlah nilai massa M yang harus dipasang pada pegas dengan konstanta k
= 10 N/m agar osilasi memiliki frekuensi 5 Hz.
(b) Jika pegas diberi simpangan awal sebesar 3 cm, maka berapakah kecepatan
maksimum massa M?
Solusi:
(a). Frekuensi sudut osilasi adalah e=2t X 5 rad/sekon. Selanjutnya dengan meng
gunakan M=k/e
2
= 10/(10t)
2
= 0,01 kg
(b). Kecepatan massa diberikan oleh hubungan v(t)= - e x0 sinet, sehingga ampli
tudo kecepatan ayunan adalah : A = - e x0 = 10t.0,03 = 0,943 m/sekon.
3. Sebuah benda yang diikatkan pada sebuah pegas melakukan OHS. Jika frekuensi
getar benda tersebut 8 Hz dan massa benda 3 kg. Hitung :
a. Konstanta Pegas
b. Percepatan benda ketika simpangan 4 cm
4. Hitung energi potensial, energi kinetik dan energi total dari suatu benda yang
massanya 1 kg dan yang sedang melakukan OHS dengan amplitudo osilasi 3 cm dan
perioda 2t detik, jika simpangannya :
a. 0 (titik seimbang)
b. +3/2 cm
c. + 3 cm (di titik tertinggi atau titik balik Amplitudo getaran 3 cm)
5. Suatu benda 25 gr bergerak harmonik sederhana. Amplitudo getaran ini 10 cm dan
periodanya 2 detik. Hitung :
a. Frekuensi
b. Konstanta pegas
Drs. Fatkhulloh, M.Si Pendidikan Fisika FPMIPA UAD Yogyakarta
HANDOUT GELOMBANG 8
c. Kecepatan maksimum benda
d. Percepatan maksimum benda
e. Kecepatan pada saat simpangannya 3 cm
f. Percepatan pada saat y = 4 cm
6. Sebuah piston mesin uap ber-OHS dengan frekuensi 120 rpm. Piston tersebut
berosilasi dengan amplitudo 1 m. Hitug kecepatan dan percepatan piston berada
pada jarak 75 cm di atas titik setimbang !
7. Perhatikan gambar pendulum di bawah, dengan u cukup kecil. Tentukan :
a. Persamaan oslasi harmoni sederhana
b. Persamaan simpangan
c. Frekuensi