Anda di halaman 1dari 29

Gerak Partikel 1

Dimensi
Dea Estefania (4193321014)
Dewi Melia (4193321017)
Elva Sellya (4193321007)
Eva Harianja (4193321020)
Ruth Ramayani (4193121044)
01 02 03 01
Gaya Konstan Gaya Fungsi Gaya Fungsi Gaya Fungsi
Waktu Posisi Kecepatan
Gerak Partikel 1 Dimensi
Gerak 1 dimensi adalah gerak suatu objek yang terjadi disepanjang garis lurus. Pemahaman
akan kinematika gerak dapat membantu memahami gerak satu dimensi. Gerak satu dimensi
terdiri dari dua titik yaitu titik awal dan titik akhir. Terdapat jarak diantara titik awal dan titik akhir
serta waktu tempuh dari titik awal ke titik akhir.
Jenis-Jenis Gerak Partikel 1 Dimensi

1. Perpindahan dan Jarak


2. Kelajuan dan Kecepatan
3. Kecepatan Sesaat
4. Kecepatan Sesaat
5. Percepatan Sesaat
6. Gerak 1 Dimensi dengan Percepatan
KonstaIntegrasin
7. Pada Gerak Satu Dimensi
Gaya
Konstan
Gerak dalam sumbu x Gerak dalam sumbu y
1. Gerak dalam sumbu x
Gerak satu dimensi berarti partikel bergerak dalam
satu arah saja, misalkan dalam arah sumbu x.
● pergeseran : r = x i
● kecepatan : v = vx i
● percepatan : a = ax I
Karena arah gerak sudah ditentukan maka dalam
perumusan tentang gerak partikel hanya
menyangkut tentang besarnya saja.
● Percepatan konstan : ar = as = a.
a = v2 - v 1
t2 - t1 
a = vx – v o t
Diperoleh persamaan vx = vo + at (1)
 at menyatakan pertambahan kecepatan pada selang waktu tersebut.
 
● Percepatan konstan = perubahan v konstan.
Dari statistik dapat diperoleh vr = (vo + v )/2.
Bila vr t menyatakan pertambahan posisi dalam selang waktu t, maka
posisi partikel menjadi x = xo + vr t
Dengan mensubstitusikan vr = (vo + v )/2 diperoleh
x = xo + 1/2 (vo + v ) t (2)
Bila persamaan (1) disubstitusikan ke (2) diperoleh :
x = xo + 1/2 (vo + vo + at) t

x = xo + vo t +1/2 at2 (3)


dan bila t = (vx - vo )/a yang disubstitusikan diperoleh
x = xo + 1/2 (vo + vx )t
x = xo + 1/2 (vo + vx ) (vx - vo )/a
  vx 2 = vo2 + 2a (x - xo ) (4)

Dari pembahasan di atas diperoleh 4 buah persamaan yang menghubungkan 4 buah


variabel dari kinematika (x, v, a, t). Sehingga permasalahan tentang gerak partikel dapat
diselesaikan dengan menggunakan 4 buah persamaan berikut :
 
(1) vx = vo + at (tanpa : x)
(2) x = xo + 1/2 (vo + v ) t ( tanpa : a)
(3) x = xo + vo t +1/2 at2 (tanpa : v)
2 2
2. Gerak dalam arah gaya sumbu y
● Gerak dalam arah sumbu y dapat diperoleh langsung dengan mengambil
persamaan yang sudah diperoleh pada 2.a.
(1) vy = vo + ayt
(2) y = yo + 1/2 (vo + vy) t
(3) y = yo + vo t +1/2 ayt2
(4) vy 2 = vo2 + 2ay (y - yo )

● Gerak jatuh bebas


Gerak jatuh bebas adalah kondisi khusus dari gerak dalam arah
sumbu y.
vo = 0, yo = 0 dan ay = g. (karena arah gerak selalu ke bawah, maka arah ke
bawah diberi tanda positip) diperoleh persamaan :
(1) vy = gt
(2) y = 1/2 vy t
(3) y = 1/2 gt2
Contoh Soal
Sebuah mobil mulai bergerak dengan percepatan sebesar
2,2 m/s2 pada saat lampu lalulintas menyala hijau. Pada
saat yang sama sebuah truk melewatinya dengan kecepatan
konstan sebesar 9,5 m/s.
a). Kapan
b). Dimana
c). Pada kecepatan berapa mobil tersebut kembali menyusul truk ?

a=0
Truk
vo =9,5 m/s vo =9,5 m/s

vo = 0
Mobil a=2,2 m/s2 v=?

x-xo = ?
Penyelesaian
1 2 1
a.( x  xo )1  vot  9,5t ( x  xo ) 2  at  2,2t 2  1,1t 2
2 2
9,5
9,5t  1,1t 2
 t  8,64 s
1,1

1
b.( x  xo )  2,2(8,64) 2  82,1 m
2
c.v  vo  at  0  2,2(8,64)  19 m / s
Gaya
Fungsi
Waktu
Jika kita mendapati sebuah benda yang
dikenai gaya yang bergantung waktu, maka
kita dapat menggunakan hukum kedua
Newton untuk memperoleh gambaran tentang
perilaku (yaitu
posisi dan kecepatan) benda.
Misal, pada sebuah benda berlaku gaya F=F(t),
maka hukum kedua Newton memberikan :

Sehingga diperoleh kecepatan benda :

Posisi benda dapat diperoleh dari integrasi kecepatan terhadap waktu,


Contoh
JAWABAN :
Gaya Sebagai
Fungsi Posisi
Beberapa gaya tak konstan di alam dipengaruhi oleh posisi partikel terhadap posisi partikel
 
yang lain. Contoh gaya tak konstan ini adalah gaya gravitasi dan gaya listrik. Jika rumus gaya
tidak dipengaruhi oleh kecepatan atau waktu, maka persamaan diferensial untuk gerak lurus
ditulis sebagai berikut:

f(x) = m

Untuk rumus gaya yang tidak bergantung pada kecepatan dan waktu maka percepatan
sebagai turunan dari kecepatan terhadap waktu dapat ditulis ulang sebagai berikut.

=
Sehingga persamaan (1) dapat dengan T =
 
dituliskan sebagai berikut : Persamaan (3) dapat dinyatakan dalam bentuk
integral sebagai berikut :
F(x) = m W = dx = T -
F(x) = mv Dengan integral W = menyatakan
F(x) = usaha pada partikel oleh gaya F(x).Usaha adalah
F(x) = perubahan energi kinetik dari partikel. Hubungan
antara gaya dengan perubahan adalah sebagai
berikut :
-
dx = -
T - = - V(x) + V()
Persamaan (5) adalah
persamaan hokum kekekalan
energi mekanik, dengan
T + V(x) = E dan besarnya E
adalah konstan. Gaya yang
hanya dipengaruhi oleh
posisinya saja disebut dengan
gaya konservatif.
Contoh soal
Ketika seoarang anak bermain ketapel, usaha dilakukan pada karet
oleh gaya yang meregangkannya. Usaha tersebut akan disimpan hingga
anak tersebut melepaskannya. Ketika karet dilepaskan, maka karet akan
memberikan energi kinetik pada peluru.

Contoh tersebut menunjukan adanya usaha yang dilakukan oleh


sistem untuk mengumpulkan energi yang kemudian diubah menjadi
energi kinetik. Energi yang tersimpan pada suatu benda elastis pada saat
ditekan/diregangkan atau pada saat mengalami deformasi disebut
sebagai energi potensial elastis.

Pegas jika ditekan/diregangkan pada jarak x dari titik


kesetimbangan akan memberikan gaya pada arah yang berlawanan
dengan arah penekanan/ peregangannya dengan maksud agar ia kembali pada posisi semula.
●  
Jawaban :

Pada keadaan semacam ini dikatakan pegas sedang


memberikan gaya pemulih. Berdasarkan hukum hooke, gaya pemulih
pada pegas didefinisikan sebagai F = - kx, maka energi potensial elastis
yang dimiliki pegas dapat diturunkan melalui cara sebagai berikut:

U= -W = ……….(pers 1)
F apada persamaan (1) diganti dengan persamaan hokum Hooke, F=-kx,
sehingga diperoleh :
U = - ………..(pers 2)

Penyelesaian Persamaan (2) menghasilkan :


U=-
Gaya
Sebagai
Fungsi
Kecepatan
Contoh gaya sebagai fungsi kecepatan adalah gaya hambat ( viscous
resistance ) pada benda yang bergerak di dalam fluida. Jika rumus
gaya dinyatakan sebagai fungsi v, persamaan diferensial dari gerak
dapat dinyatakan dalam dua bentuk

+● = m

+ = mv

 
Dengan menyatakan gaya konstan yang tidak dipengaruhi oleh v.
Gaya hambat termasuk gaya hambat udara yang tidak dapat dinyatakan
secara sederhana dan secara umum besar gaya hambat hanya dapat
diperoleh dengan eksperimen. Namun demikian, untuk banyak kasus
dapat didekati dengan persamaan berikut :

 = - v - v =-v+v

 Dengan dan adalah konstanta yang dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk
benda
●  
Contoh paling umum untuk gaya sebagai fungsi kecepatan adalah
gaya gesek, yang besarnya sebanding dengan untuk n tertentu dan
arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.

Anda mungkin juga menyukai