Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Modul Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan bertujuan untuk


memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan mengenai pembinaan
teknis dan menyiapkan penyelenggaraan pembinaan teknis penyediaan
perumahan.

Buku ini disusun dalam 4 (empat) bab, meliputi: Pendahuluan; Penyelenggaraan


Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP); Pembinaan Teknis
Penyelenggaraan PKP; dan Penutup.

Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari
materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif
peserta pelatihan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam
Penyelenggaraan Penyediaan Perumahan.

Bandung, Desember 2018

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan I


UCAPAN TERIMA KASIH

TIM TEKNIS
Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng (Kepala Pusdiklat JP3IW)
Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST.MT (Kepala Bidang TM Perkim)
Deva Kurniawan, ST,M.Sc. (Kasubbid TM Perkim)

TIM PENYUSUN
Ir. Guratno Hartono,MBC (Widyaiswara)
Merlina Rubiati, S.Sos, MCP (Praktisi)

NARASUMBER
Sesditjen Penyediaan Perumahan
Direktur Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan

Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Bandung, Desember 2018

II Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................V
DAFTAR TABEL.....................................................................................................VI
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.....................................................................VII
A. Deskripsi............................................................................................vii
B. Persyaratan.......................................................................................vii
C. Metode.............................................................................................vii
D. Alat Bantu/Media..............................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................9
A. Latar Belakang..................................................................................10
B. Deskripsi Singkat...............................................................................11
C. Kompetensi Dasar.............................................................................11
D. Indikator Hasil Belajar.......................................................................11
F. Estimasi Waktu.................................................................................12
BAB 2 PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (PKP)................13
A. Indikator Keberhasilan......................................................................14
B. Pengertian........................................................................................14
C. Dasar Hukum....................................................................................15
D. Latihan..............................................................................................15
E. Rangkuman.......................................................................................15
BAB 3 Pembinaan TeKNIS PENYELENGGARAAN PKP.........................................17
A. Indikator Keberhasilan......................................................................18

Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan III


B. Pengertian Pembinaan Teknis...........................................................18
C. Pembinaan Perencanaan..................................................................19
D. Pembinaan Pengaturan....................................................................20
E. Pembinaan Pengendalian.................................................................20
F. Pembinaan Pengawasan...................................................................20
G. Tata Cara Pembinaan Teknis.............................................................21
H. Proses Penyiapan Pembinaan Teknis................................................22
J. Rangkuman.......................................................................................24
BAB 4 PENUTUP..................................................................................................25
A. Simpulan.................................................................................................26
B. Tindak Lanjut..........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................28
GLOSARIUM........................................................................................................29
BAHAN TAYANG..................................................................................................31

IV Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Penyelenggaraan Perumahan............................................................17

Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan V


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Cara pembinaan teknis.........................................................................22

VI Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

A. Deskripsi
Mata pelatihan ini memberikan pengenalan dan pemahaman kepada
peserta pelatihan mengenai pembinaan teknis dan menyiapkan
penyelenggaraan pembinaan teknis penyediaan perumahaan. Peserta
pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Pemahaman setiap materi pada modul ini sangat diperlukan karena materi
ini menjadi dasar pemahaman sebelum mengikuti pembelajaran modul-
modul berikutnya. Hal ini diperlukan karena masing-masing modul saling
berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi.
Latihan atau evaluasi ini menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta diklat
setelah mempelajari materi dalam modul ini.

B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta diklat dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi pembinaan teknis
penyediaan perumahan.

C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi
(narasumber). Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan
tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.

D. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat
bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :
1. LCD/projector;
2. Laptop;
3. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya;
4. Flip chart;
5. Bahan tayang;

Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan VII


6. Modul dan/atau Bahan Ajar.
7. Laser pointer

VIII Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


BAB 1
PENDAHULUAN

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 9


Pendahuluan

A. Latar Belakang
Urusan penyelenggaran perumahan dan permukiman menjadi tanggung
jawab negara yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah sesuai
dengan amanat Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014
tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman.

Sejauh ini, pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan perumahan dan


kawasan perumukiman oleh pemerintah dan pemerintah daerah masih
meninggalkan sejumlah masalah. Di satu sisi terdapat sejumlah fakta bahwa
masih ada kesenjangan pelayanan di bidang perumahan, terutama
berkaitan dengan masih terbatasnya peluang bagi masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) untuk memperoleh pelayanan dan
kesempatan memperoleh rumah lalyak huni. Selain itu masih ada kebijakan
yang dapat memicu konflik kepentingan sebagai akibat perumusan dan
implementasi kebijakan yang belum sepenuhnya memberikan perhatian
dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2014 Lampiran D yang mengatur urusan


pemerintahan melalui pembagian kewenangan bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman disebutkan bahwa Pemerintah Pusat berwenang
dalam penyediaan rumah bagi MBR, dan pengembangan sistem
pembiayaan perumahan bagi MBR.

Dalam hal ini, pemerintah berkewajiban untuk mengatasi permasalahan


dalam penyelenggaraan perumahan melalui sejumlah program dan
kegiatan sesuai amanat Undang-Undang 1 No. 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah No. 14
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Dari sisi penyediaan perumahan, Pemerintah
menyelenggarakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),

10 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Rumah Khusus, Penyediaan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan, dan sebagainya, dari
aspek pembiayaan, Pemerintah telah menyelenggarakan program Fasilitas
Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), serta Subsidi
Bantuan Uang Muka (SBUM).

Untuk mendukung akselerasi pelaksanaan urusan penyelenggaran


perumahan dan permukiman yang menjadi kewenangan pemerintah pusat
tersebut, maka penguatan kapasitas baik pemerintah dan pemerintah
daerah diperlukan dalam pelaksanaan pembinaan bidang perumahan.
Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
diamanatkan bahwa menteri teknis dan kepala lembaga pemerintah non
kementerian melakukan pembinaan yang bersifat teknis terhadap teknis
penyelenggaran urusan pemerintahan yang diserahkan ke daerah provinsi.

B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta pelatihan mengenai penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman (PKP) dan pembinaan teknis penyelenggaraan perumahaan
dan kawasan permukiman. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, presentasi dan diskusi kelompok yang
dilengkapi dengan media LCD projector, powerpoint, modul, dll. Evaluasi
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan
dinilai dari beberapa aspek, yaitu kehadiran kelas, keaktifan, latihan soal
berupa pre test dan post test.

C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini, peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami pembinaan teknis dan menyiapkan
penyelenggaraan pembinaan teknis penyediaan perumahan.

D. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan:

1. Mampu menjelaskan Penyelengaraan Perumahan dan Kawasan


Permukiman;

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 11


2. Mampu menjelaskan Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Perumahan
dan Kawasan Permukiman, berdasarkan aspek dan caranya;
3. Mampu menerapkan berbagai cara pembinaan teknis.

E. Materi Pokok dan Submateri Pokok


Materi dan submateri pokok dalam mata Diklat ini adalah:

a. Materi pokok : 1) Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan


Permukiman;
2) Pembinaan Teknis Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman.

b. Submateri Pokok : 1) Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan


Permukiman
a. Pengertian;
b. Dasar Hukum.

2) Pembinaan Teknis Penyelenggaraan


Perumahan dan Kawasan Permukiman
a. Aspek Pembinaan Teknis;
b. Cara Pembinaan Teknis;
c. Matriks Cara Pembinaan Teknis;
d. Proses Penyiapan Pembinaan Teknis.

F. Estimasi Waktu
Untuk mempelajari mata pelatihan pembinaan teknis bidang perencanaan
penyediaan perumahan, dialokasikan waktu sebanyak 135 menit (3 JP).

12 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


BAB 2
PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN (PKP)

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 13


Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (PKP)

A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu memahami
penyelenggaraan Perumahan da Kawasan Permukiman (PKP).

B. Pengertian
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan. Dalam melaksanakan Pembinaan ini Menteri diberi
wewenang untuk melakukan koordinasi lintas sectoral, lintas wilayah, dan
lintas pemangku kepentingan, baik vertikal dan horizontal.

Maksud dari penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman


adalah kegiatan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, pengendalian,
pengembangan kelembagaan, pendanaan dan sistem pembiayaan, serta
peran masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.

Tujuan dari penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman,


sebagai berikut:

a. Memberikan kepastian hukum;


b. Mendukung penataan dan pengembangan wilayah serta penyebaran
penduduk yang proporsional untuk mewujudkan keseimbangan
kepentingan, terutama bagi mbr;
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam dengan
tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan, baik di kawasan
perkotaan maupun kawasan perdesaan;

14 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


d. Memberdayakan para pemangku kepentingan;
e. Menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya; dan
f. Menjamin terwujudnya rumah yang layak huni dan terjangkau dalam
lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu, dan
berkelanjutan.

C. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari pembinaan dalam
penyelenggaraan penyediaan perumahan, meliputi:

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman;

2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan


Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

4. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan


Perumahan dan Kawasan Permukiman;

5. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan


Pengawasan.

D. Latihan
1. Jelaskan yang dimaksud dengan penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman!

2. Jelaskan tujuan dari penyelenggaraan perumahan dan kawasan


permukiman!

E. Rangkuman
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 15


dan pengawasan. Dalam melaksanakan Pembinaan ini Menteri diberi
wewenang untuk melakukan koordinasi lintas sectoral, lintas wilayah, dan
lintas pemangku kepentingan, baik vertikal dan horizontal.

Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah


diamanatkan bahwa menteri teknis dan kepala lembaga pemerintah non
kementerian melakukan pembinaan yang bersifat teknis terhadap teknis
penyelenggaran urusan pemerintahan yang diserahkan ke daerah provinsi.

16 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


BAB 3
PEMBINAAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PKP

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 17


Pembinaan Teknis Penyelenggaraan PKP

A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu menjelaskan
pembinaan teknis penyelenggaraan PKP, berdasarkan aspek dan caranya
serta mampu menerapkannya dengan berbagai cara pembinaan teknis.

B. Pengertian Pembinaan Teknis


Pengertian pembinaan teknis menurut Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun
2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman, adalah upaya yang dilakukan oleh Menteri, Gubernur, dan
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya, untuk mewujudkan rumah
yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi,
teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

Pembinaan teknis Penyenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman


dilaksanakan secara berjenjang dari :

a. Menteri kepada gubernur, bupati/walikota, dan pemangku kepentingan;

b. Gubernur kepada bupati/walikota dan pemangku kepentingan; dan

c. Bupati/walikota kepada pemangku kepentingan.

Pembinaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman


dilakukan terhadap aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian dan
pengawasan sebagaimana digambarkan di bawah:

18 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


Gambar 1. Diagram pengaturan pembinaan PKP

C. Pembinaan Perencanaan
Aspek perencanaan disebutkan merupakan satu kesatuan yang utuh dari
rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.
Perencanaan ini diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
dengan melibatkan peran masyarakat. Perencanaan disusun pada tingkat
nasional, provinsi, atau kabupaten/kota yang dimuat dan ditetapkan dalam
rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka
menengah, rencana tahunan. Rencana pada tingkat nasional menjadi
pedoman untuk menyusun perencanaan penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman pada tingkat provinsi. Dan selanjutnya perencanaan
pada tingkat provinsi menjadi pedoman untuk menyusun perencanaan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat
kabupaten/kota.

Sementara itu, Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan


Kawasan Permukiman (RP3KP) Provinsi disusun untuk menjadi pedoman
sektor perumahan pada tingkat tingkat kabupaten/kota.

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 19


D. Pembinaan Pengaturan
Dalam hal pengaturan, pembinaan dilakukan dalam penyusunan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan dan kawasan permukiman
dilakukan terhadap aspek penyediaan tanah; pembangunan; penguasaan,
pemilikan, dan pemanfaatan; pengelolaan; peningkatan kualitas;
kelembagaan; dan pendanaan dan pembiayaan.

Pembinaan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang


perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

E. Pembinaan Pengendalian
Pembinaan pengendalian dilakukan terhadap rumah, perumahan,
permukiman, lingkungan hunian dan kawasan permukiman.

Pembinaan pengendalian dilakukan terhadap perijinan, penertiban, dan


penataan di bidang perumahan dan kawasan permukiman.

Pembinaan pengendalian dilakukan oleh pemerintah daerah


kabupaten/kota kepada stakeholder dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. Pembinaan Pengawasan
Pembinaan pengawasan dilakukan melalui:

1. Kegiatan pemantauan merupakan kegiatan untuk melakukan


pengamatan dan pencatatan penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman;

2. Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan menilai dan mengukur hasil


penyelenggaran perumahan dan kawasan permukiman;

3. Kegiatan koreksi merupakan kegiatan untuk memberikan rekomendasi


perbaikan terhadap hasil evaluasi penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman.

20 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


G. Tata Cara Pembinaan Teknis
Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
dilaksanakan dengan cara:

1. Koordinasi;

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan;

Yang dimaksud dengan sosialisasi adalah kegiatan penyebarluasan


informasi mengenai peraturan perundang-undangan termasuk norma,
standar, prosedur dan kriteria (NSPK) kepada pemerintah daerah dan
para pemangku kepengingan di bidang perumahan dan kawasan
permukiman, agar sesuai dengan tujuan peraturan perundang-undangan
tersebut.

3. Pemberian Bimbingan, Supervisi dan Konsultasi;

4. Pendidikan dan Pelatihan;

Pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan


kompetensi pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan perumahan
dan permukiman.

Pendidikan dan pelatihan mencakup materi teknis manajerial,


penyelenggaraan dan kawasan permukiman, dan/atau keahlian
perencanaan dan perancangan rumah serta perencanaan prasarana,
sarana dan utilitas.

Pembinaannya dilakukan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah,


dan oleh pemerintah daerah ke pemangku kepentingan.

5. Penelitian dan Pengembangan;

6. Pendampingan dan pemberdayaan; dan/atau;

7. Pengembangan sistem layanan informasi dan komunikasi

Pengembangan sistem layanan informasi dan komunikasi dalam rangka


memberikan informasi di bidang perumahan dan kawasan permukiman
kepada pemangku kepentingan.

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 21


Informasi publik tersebut meliputi:

a. teknologi rancang bangun;

b. bahan bangunan;

c. produk hukum;

d. data perumahan; dan

e. pengaduan masyarakat.

Untuk lebih mudah menggambarkan cara pembinaan teknis berdasarkan pada


aspeknya, dapat dilihat pada matriks dibawah ini:

Tabel 1. Cara pembinaan teknis

H. Proses Penyiapan Pembinaan Teknis


Dalam rangka menyiapkan Pembinaan teknis penyelenggaraan perumahan
dan kawasan permukiman, ada beberaoa tahapan sebagai berikut:

1. Analisis Kebijakan Dan Strategi Pembinaan

a. Merumuskan target intansi/stakeholder pembinaan dan target dari


upaya pembinaan

22 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


b. Menganalisa cara pembinaan yang paling sesuai

c. Merinci pentahapan pelaksanaan pembinaan beserta target setiap


tahapan

d. Menghitung kebutuhan biaya setiap tahunnya, dan menuangkannya


dalam dokumen anggaran

2. Persiapan Operasional Pembinaan

Pada tahapan operasional Pembinaan, hal yang perlu dilakukan sebagai


berikut:

a. Menyiapkan proposal dan Surat Keputusan (panitia, peserta,


narasumber)

b. Menyiapkan materi, peralatan, bahan pembinaan dan alat peraga.

3. Pelaksanaan Pembinaan

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 23


I. Latihan
1. Jelaskan pengertian pembinaan teknis penyelenggaraan perumahan
dan kawasan permukiman yang Saudara ketahui!

2. Jelaskan tata cara pembinaan teknis!

3. Jelaskan proses penyiapan pembinaan teknis!

J. Rangkuman
Dalam hal perencanaan, pembinaan yang dilakukan berupa Pembinaan
penyusunan rencana program pembangunan jangka panjang, jangka
menengah dan tahunan serta rencana pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman. Dalam hal pengaturan, pembinaan
yang dilakukan meliputi penyediaan tanah, pembangunan, pemanfaatan,
pemeliharaan, serta pendanaan dan pembiayaan. Dalam hal pengendalian,
Pembinaan yang dilakukan meliputi pengendalian rumah, perumahan,
permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman. Sedangkan
untuk pengawasan, pembinaan yang dilakukan meliputi pemantauan,
evaluasi, dan koreksi.

Dalam rangka menyiapkan pembinaan teknis penyelenggaraan perumahan


dan kawasan permukiman, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan
yaitu, analisis kebijakan dan strategi pembinaan, persiapan operasional
Pembinaan dan pelaksanaan pembinaan.

24 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


BAB 4
PENUTUP

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 25


Penutup

A. Simpulan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan. Dalam melaksanakan Pembinaan ini Menteri diberi
wewenang untuk melakukan koordinasi lintas sectoral, lintas wilayah,
dan lintas pemangku kepentingan, baik vertical dan horizontal.

2. Aspek-aspek pembinaan dimaksud diuraikan lebih lanjut dalam


pengaturan yang lebih spesifik. Mengenai perencanaan disebutkan
merupakan satu kesatuan yang utuh dari rencana pembangunan nasional
dan rencana pembangunan daerah. Perencanaan ini diselenggarakan
oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan melibatkan peran
masyarakat. Perencanaan disusun pada tingkat nasional, provinsi, atau
kabupaten/kota yang dimuat dan ditetapkan dalam rencana
pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah,
rencana tahunan. Rencana pada tingkat nasional menjadi pedoman untuk
menyusun perencanaan penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman pada tingkat provinsi. Dan selanjutnya perencanaan pada
tangka provinsi menjadi pedoman untuk menyusun perencanaan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat
kabupaten/kota.

3. Dalam hal pengaturan, pembinaan yang dilakukan meliputi penyediaan


tanah, pembangunan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pendanaan dan
pembiayaan. Dalam hal pengendalian, Pembinaan yang dilakukan
meliputi pengendalian rumah, perumahan, permukiman, lingkungan

26 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


hunian, dan kawasan permukiman. Sedangkan untuk pengawasan,
pembinaan yang dilakukan meliputi pemantauan, evaluasi, dan koreksi.

4. Dalam rangka menyiapkan pembinaan teknis penyelenggaraan


perumahan dan kawasan permukiman, ada beberapa tahapan yang perlu
dilakukan yaitu, analisis kebijakan dan strategi pembinaan, persiapan
operasional Pembinaan dan pelaksanaan pembinaan.

5. Sampai saat ini peraturan pemerintah terkait Pembinaan


penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman masih dalam
bentuk draft dan diharapkan dengan ada nya aturan pembinaan akan
mendorong akselerasi (percepatan) pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman karena perumusan kebijakan, koordinasi, dan
pengarahan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman
dapat dilakukan secang langsung, teratur, terukur, dan terarah.

B. Tindak Lanjut
Pelatihan ini perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan berikutnya terkait materi
pembinaan teknis di bidang perencanaan, penyediaan rumah susun,
penyediaan rumah khusus, penyediaan rumah swadaya dan penyediaan
prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 27


DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011Tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan


Perumahan dan Kawasan Permukiman

Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan


dan Kawasan Permukiman

Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan

28 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


GLOSARIUM

Perumahan dan Satu kesatuan sistem yang terdiri atas pembinaan,


Kawasan penyelenggaraan perumahan, penyeleggaraan
Permukiman kawasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan,
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh,
penyediaan tanah, pendanaan dan sistem
pembiayaan serta peran masyarakat.

Perumahan Adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari


permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan,
yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas
umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang
layak huni.

Peyelenggaraan Adalah kegiatan perencanaan, pembangunan,


perumahan dan pemanfaatan dan pengendalian, termasuk
kawasan didalamnya pengembangan kelembagaan, pendanaan
permukiman dan sistem pembiayaan serta peran msayarakat yang
terkoordinasi dan terpadu.

Rumah Adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai


tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan
keluarga, cerminan harkat dan martabat
penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.

Perencanaan Adalah proses mendefinisikan tujuan dari organisasi,


membuat strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi.

Penyediaan Adalah kegiatan menyediakan rumah untuk

Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 29


Perumahan memenuhi kebutuhan hunian layak huni, didukung
dengan sarana, prasarana, utilitas yang memadai
dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia,
melalui fasilitas PSU rumah umum, penyediaan
rumah susun, dan peningkatan kualitas rumah tidak
layak huni.

Pembinaan upaya yang dilakukan oleh Menteri, Gubernur, dan


Teknis Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya,
untuk mewujudkan rumah yang layak huni dan
terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman,
serasi, teratur, terencana, terpadu, dan berkelanjutan

antara lain swasta, lembaga keuangan, pengembang,


Pemangku
kontraktor, akademisi perguruan tinggi, serta
kepentingan
masyarakat secara umum

30 Pembinaan Teknis Bidang Perencanaan Penyediaan Perumahan


Pembinaan Teknis Bidang Penyediaan Perumahan 31
BAHAN TAYANG

Anda mungkin juga menyukai