0a547 8. Modul PPNP - Bintek Des
0a547 8. Modul PPNP - Bintek Des
Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari
materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif
peserta pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara di
lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam
Penyelenggaraan Penyediaan Perumahan.
TIM TEKNIS
Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng (Kepala Pusdiklat JP3IW)
Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST.MT (Kepala Bidang TM Perkim)
Deva Kurniawan, ST,M.Sc. (Kasubbid TM Perkim)
TIM PENYUSUN
Ir. Guratno Hartono,MBC (Widyaiswara)
Merlina Rubiati, S.Sos, MCP (Praktisi)
NARASUMBER
Sesditjen Penyediaan Perumahan
Direktur Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan
Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KATA PENGANTAR.................................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................V
DAFTAR TABEL.....................................................................................................VI
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.....................................................................VII
A. Deskripsi............................................................................................vii
B. Persyaratan.......................................................................................vii
C. Metode.............................................................................................vii
D. Alat Bantu/Media..............................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................9
A. Latar Belakang..................................................................................10
B. Deskripsi Singkat...............................................................................11
C. Kompetensi Dasar.............................................................................11
D. Indikator Hasil Belajar.......................................................................11
F. Estimasi Waktu.................................................................................12
BAB 2 PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (PKP)................13
A. Indikator Keberhasilan......................................................................14
B. Pengertian........................................................................................14
C. Dasar Hukum....................................................................................15
D. Latihan..............................................................................................15
E. Rangkuman.......................................................................................15
BAB 3 Pembinaan TeKNIS PENYELENGGARAAN PKP.........................................17
A. Indikator Keberhasilan......................................................................18
A. Deskripsi
Mata pelatihan ini memberikan pengenalan dan pemahaman kepada
peserta pelatihan mengenai pembinaan teknis dan menyiapkan
penyelenggaraan pembinaan teknis penyediaan perumahaan. Peserta
pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Pemahaman setiap materi pada modul ini sangat diperlukan karena materi
ini menjadi dasar pemahaman sebelum mengikuti pembelajaran modul-
modul berikutnya. Hal ini diperlukan karena masing-masing modul saling
berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi.
Latihan atau evaluasi ini menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta diklat
setelah mempelajari materi dalam modul ini.
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta diklat dilengkapi dengan peraturan
perundangan dan pedoman yang terkait dengan materi pembinaan teknis
penyediaan perumahan.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi
(narasumber). Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan
tanya jawab, curah pendapat, bahkan diskusi.
D. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat
bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :
1. LCD/projector;
2. Laptop;
3. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya;
4. Flip chart;
5. Bahan tayang;
A. Latar Belakang
Urusan penyelenggaran perumahan dan permukiman menjadi tanggung
jawab negara yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah sesuai
dengan amanat Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman dan Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014
tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta pelatihan mengenai penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman (PKP) dan pembinaan teknis penyelenggaraan perumahaan
dan kawasan permukiman. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, presentasi dan diskusi kelompok yang
dilengkapi dengan media LCD projector, powerpoint, modul, dll. Evaluasi
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan
dinilai dari beberapa aspek, yaitu kehadiran kelas, keaktifan, latihan soal
berupa pre test dan post test.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelatihan ini, peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami pembinaan teknis dan menyiapkan
penyelenggaraan pembinaan teknis penyediaan perumahan.
F. Estimasi Waktu
Untuk mempelajari mata pelatihan pembinaan teknis bidang perencanaan
penyediaan perumahan, dialokasikan waktu sebanyak 135 menit (3 JP).
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu memahami
penyelenggaraan Perumahan da Kawasan Permukiman (PKP).
B. Pengertian
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan. Dalam melaksanakan Pembinaan ini Menteri diberi
wewenang untuk melakukan koordinasi lintas sectoral, lintas wilayah, dan
lintas pemangku kepentingan, baik vertikal dan horizontal.
C. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari pembinaan dalam
penyelenggaraan penyediaan perumahan, meliputi:
D. Latihan
1. Jelaskan yang dimaksud dengan penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman!
E. Rangkuman
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,
A. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pelatihan mampu menjelaskan
pembinaan teknis penyelenggaraan PKP, berdasarkan aspek dan caranya
serta mampu menerapkannya dengan berbagai cara pembinaan teknis.
C. Pembinaan Perencanaan
Aspek perencanaan disebutkan merupakan satu kesatuan yang utuh dari
rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.
Perencanaan ini diselenggarakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
dengan melibatkan peran masyarakat. Perencanaan disusun pada tingkat
nasional, provinsi, atau kabupaten/kota yang dimuat dan ditetapkan dalam
rencana pembangunan jangka panjang, rencana pembangunan jangka
menengah, rencana tahunan. Rencana pada tingkat nasional menjadi
pedoman untuk menyusun perencanaan penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman pada tingkat provinsi. Dan selanjutnya perencanaan
pada tingkat provinsi menjadi pedoman untuk menyusun perencanaan
penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pada tingkat
kabupaten/kota.
E. Pembinaan Pengendalian
Pembinaan pengendalian dilakukan terhadap rumah, perumahan,
permukiman, lingkungan hunian dan kawasan permukiman.
F. Pembinaan Pengawasan
Pembinaan pengawasan dilakukan melalui:
1. Koordinasi;
b. bahan bangunan;
c. produk hukum;
e. pengaduan masyarakat.
3. Pelaksanaan Pembinaan
J. Rangkuman
Dalam hal perencanaan, pembinaan yang dilakukan berupa Pembinaan
penyusunan rencana program pembangunan jangka panjang, jangka
menengah dan tahunan serta rencana pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman. Dalam hal pengaturan, pembinaan
yang dilakukan meliputi penyediaan tanah, pembangunan, pemanfaatan,
pemeliharaan, serta pendanaan dan pembiayaan. Dalam hal pengendalian,
Pembinaan yang dilakukan meliputi pengendalian rumah, perumahan,
permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman. Sedangkan
untuk pengawasan, pembinaan yang dilakukan meliputi pemantauan,
evaluasi, dan koreksi.
A. Simpulan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman telah secara tegas menyebutkan negara bertanggung jawab
atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang
pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Pembinaan dimaksud
dilaksanakan oleh Menteri pada tingkat Nasional, gubernur pada tingkat
provinsi, dan bupati/walikota pada tingkat kabupaten/kota. Pembinaan
tersebut meliputi aspek-aspek perencanaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan. Dalam melaksanakan Pembinaan ini Menteri diberi
wewenang untuk melakukan koordinasi lintas sectoral, lintas wilayah,
dan lintas pemangku kepentingan, baik vertical dan horizontal.
B. Tindak Lanjut
Pelatihan ini perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan berikutnya terkait materi
pembinaan teknis di bidang perencanaan, penyediaan rumah susun,
penyediaan rumah khusus, penyediaan rumah swadaya dan penyediaan
prasarana, sarana dan utilitas (PSU).