2.

Tornado

Tornadoes are associated with large (supercell) thunderstorms that often grow to over 40,000 feet. A
column of warm humid air will begin to rise very quickly. How Do Tornadoes Form?

1. Air Rotates Because of Wind Shear.

How the column of air begins to rotate is not completely understood by scientists, but one way the
rotation appears to happen is when winds at two different altitudes blow at two different speeds
creating wind shear. For example, a wind at 1000 feet above the surface might blow at 5mph and a wind
at 5000 feet might blow at 25mph. This causes a horizontal rotating column of air.

2. Faster Spin Makes a Funnel Cloud.

If this column gets caught in a supercell updraft, the updraft tightens the spin and it speeds up (much
like a skater’s spins faster when arms are pulled close to the body. A funnel cloud is created.

3. The Funnel Rotates and Touches Down.

The rain and hail in the thunderstorm cause the funnel to touch down creating a tornado.

Source: https://eo.ucar.edu/kids/dangerwx/tornado3.htm

Artinya: Angin Tornado

Tornado berhubungan dengan badai besar (supercell) yang sering tumbuh lebih dari 40.000 kaki. Kolom
udara lembab yang hangat akan mulai meningkat sangat cepat. Bagaimana Tornado membentuk?

1. air berputar karena geser angin.

Bagaimana kolom udara mulai memutar tidak sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan, tapi salah satu
cara rotasi tampaknya terjadi ketika pada dua ketinggian yang berbeda bertiup pada dua kecepatan
yang berbeda yang membuat geser angin. Sebagai contoh, angin pada 1000 kaki di atas permukaan
mungkin pukulan pada 5mph dan angin di kaki 5000 mungkin pukulan pada 25mph. Hal ini
menyebabkan horisontal berputar kolom udara.

2. cepat Spin membuat corong awan.

Jika kolom ini tertangkap di supercell updraft, updraft mengencangkan spin dan kecepatan (mirip
seorang skater berputar lebih cepat ketika lengan ditarik dekat dengan tubuh. Corong awan dibuat.

3. saluran berputar dan sentuhan.

Hujan dan hujan dalam badai menyebabkan saluran untuk menyentuh turun menciptakan tornado.
3. Honey

Everybody likes honey. Even, it can be a medicine for most deseases. How is Honey Made?

Honeybees use nectar to make honey. Nectar is almost 80% water with some complex sugars. In fact, if
you have ever pulled a honeysuckle blossom out of its stem, nectar is the clear liquid that drops from
the end of the blossom.

In North America, bees get nectar from flowers like clovers, dandelions, berry bushes and fruit tree
blossoms. They use their long, tubelike tongues like straws to suck the nectar out of the flowers and
they store it in their “honey stomachs”.

Bees actually have two stomachs, their honey stomach which they use like a nectar backpack and their
regular stomach. The honey stomach holds almost 70 mg of nectar and when full, it weighs almost as
much as the bee does. Honeybees must visit between 100 and 1500 flowers in order to fill their
honeystomachs.

Source: http://fordshoneyfarm.com/honeymade.html

Artinya: Madu

Semua orang suka madu. Bahkan, ini bisa menjadi obat untuk kebanyakan terkena penyakit. Bagaimana
Apakah madu dibuat?

Lebah madu menggunakan nektar untuk membuat madu. Nektar adalah hampir 80% air dengan
beberapa gula kompleks. Pada kenyataannya, jika Anda pernah memiliki ditarik honeysuckle mekar dari
batang yang, nektar adalah cairan bening yang turun dari akhir mekar.

Di Amerika Utara, lebah mendapatkan nektar dari bunga seperti cengkeh, Dandelion, semak-semak
berry dan bunga-bunga pohon buah. Mereka menggunakan lidah mereka panjang, tubelike seperti
sedotan untuk menghisap nektar dari bunga-bunga dan mereka menyimpannya dalam “perut madu”
mereka.

Lebah ini benar-benar memiliki dua perut, perut madu mereka yang mereka gunakan seperti ransel
nektar dan perut mereka biasa. Perut madu memegang hampir 70 mg nektar dan ketika penuh,
beratnya hampir sebanyak lebah tidak. Lebah madu harus mengunjungi antara 100 dan 1500 bunga
untuk mengisi honeystomachs mereka.

4. Solar Eclipse
Solar eclipses are an accident of nature. They are so spectacular because the Moon and the Sun appear
almost the same size. In reality the Sun is much further away then the Moon, but much larger. How does
a solar eclipse happen?

The Moon orbits the Earth once a month, and eclipses happen if it lines up exactly with the Earth and
the Sun. Solar eclipses occur at New Moon, when the Moon is between Earth and the Sun. Lunar
eclipses occur at Full Moon, when Earth is between the Sun and the Moon. Eclipses do not take place
every month because the orbits of the Moon and Earth are tilted at an angle. Most of the time, the line-
up is not precise enough for an eclipse. However, there are more eclipses than people are generally
aware of:

1. There are at least two eclipses of the Sun each year, though most are partial.

2. There are at least two eclipses of the Moon each year, though a proportion of these are only
penumbral, when the Moon is not seen to darken by very much.

3. There can be as many as seven eclipses (solar plus lunar) in any one year. In 1935 there were five solar
eclipses – four partial and one annular.

On average, there is a total solar eclipse visible somewhere about every 18 months. However, from any
one location on Earth, total eclipses take place on average only once in several hundred years.

Source: http://astro.ukho.gov.uk/old/eclipses_how.htm

Artinya: Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah kecelakaan alam. Mereka begitu spektakuler karena bulan dan matahari
muncul hampir ukuran yang sama. Pada kenyataannya matahari adalah banyak lebih jauh kemudian
bulan, tetapi jauh lebih besar. Bagaimana sebuah gerhana matahari terjadi?

Bulan mengorbit bumi sekali sebulan, dan gerhana terjadi jika baris persis dengan bumi dan Sun. Solar
gerhana terjadi pada bulan baru, ketika bulan berada antara bumi dan matahari Lunar gerhana terjadi
pada bulan penuh, ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Gerhana tidak berlangsung setiap
bulan karena orbit bulan dan bumi miring pada sudut. Sebagian besar waktu, baris-up tidak cukup tepat
untuk eclipse. Namun, ada gerhana lebih daripada orang umumnya sadar:

1. ada setidaknya dua gerhana matahari setiap tahun, meskipun sebagian parsial.

2. ada setidaknya dua gerhana bulan setiap tahun, meskipun proporsi ini hanya penumbral, ketika bulan
tidak terlihat untuk menggelapkan sangat banyak.

3. ada sebanyak tujuh gerhana (solar ditambah lunar) dalam setiap satu tahun. Pada tahun 1935 ada
lima gerhana matahari – empat parsial dan satu annulus.
Rata-rata, ada gerhana matahari total yang terlihat di suatu tempat tentang setiap 18 bulan. Namun,
ada satu lokasi di bumi, total gerhana berlangsung rata-rata hanya sekali dalam beberapa ratus tahun.

5. Waves

When we are near to the lake or sea, we often see floating water up and down. It is called waves. What
Causes Waves?

The winds cause waves on the surface of the ocean (and on lakes). The wind transfers some of its energy
to the water, through friction between the air molecules and the water molecules. Stronger winds (like
storm surges) cause larger waves. You can make your own miniature waves by blowing across the
surface of a pan of water.

Waves of water do not move horizontally, they only move up and down (a wave does not represent a
flow of water). You can see a demonstration of this by watching a floating buoy bob up and down with a
wave; it does not, however, move horizontally with the wave.

Tsunamis (sometimes called tidal waves) are different from surface waves; they are usually caused by
underwater earthquakes, volcanic eruptions, or landslides.

Source: http://www.enchantedlearning.com/subjects/ocean/Waves.shtml

Artinya: Gelombang Laut

Ketika kita berada dekat dengan laut atau danau, kita sering melihat mengambang air naik dan turun.
Hal ini disebut gelombang. Apa penyebab gelombang?

Angin menyebabkan gelombang pada permukaan Samudera (dan di Danau). Angin transfer beberapa
dari energi ke dalam air, melalui gesekan antara molekul udara dan molekul air. Angin yang lebih kuat
(seperti badai) menyebabkan gelombang besar. Anda dapat membuat gelombang miniatur Anda sendiri
dengan meniup di permukaan panci air.

Gelombang air tidak bergerak horizontal, mereka hanya bergerak naik dan turun (gelombang tidak
mewakili sebuah aliran air). Anda dapat melihat demonstrasi ini dengan menonton sebuah
mengambang pelampung bob naik dan turun dengan gelombang; tidak, namun, bergerak horizontal
dengan gelombang.

Tsunami (gelombang pasang yang kadang-kadang disebut) berbeda dari gelombang permukaan; mereka
biasanya disebabkan oleh gempa bawah laut, letusan gunung berapi, atau tanah longsor.
6. Blue Ocean

When we talk about ocean, we often visualize it with blue colour. Why is the ocean blue? Anyone know
the answer? Well, this is the explanation.

Sunlight is made up of all the colors of the rainbow: red, orange, yellow, green, blue, and violet. Some of
the sunlight is reflected off the surface of the water, reflecting the color of the sky. Some of the sunlight
penetrates the water and is scattered by ripples and particles in the water (this tinges the appearance of
the ocean with the color of the particles). In deep water, much of the sunlight is scattered by the oxygen
in the water, and this scatters more of the blue light.

Water absorbs more of the red light in sunlight; the water also enhances the scattering of blue light. Sir
Chandrasekhar Venkata Raman (an Indian physicist) won the Nobel prize in 1930 for his work on light.

Source: http://www.enchantedlearning.com/subjects/ocean/Blue.shtml

Artinya: Warna Laut Biru

Ketika kita berbicara abou laut, kita sering memvisualisasikan itu dengan warna biru. Mengapa adalah
ocea biru? Siapa pun kow jawabannya? Well, ini adalah penjelasan.

Sinar matahari terdiri dari semua warna pelangi: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Beberapa
sinar matahari tercermin dari permukaan air, mencerminkan warna langit. Beberapa sinar matahari
menembus air dan tersebar oleh riak dan partikel-partikel dalam air (ini tinges munculnya laut dengan
warna partikel). Di dalam air, banyak sinar matahari yang tersebar oleh oksigen dalam air, dan ini
menyebarkan lebih dari cahaya biru.

Air menyerap lebih dari lampu merah di bawah sinar matahari; air juga meningkatkan penyebaran
cahaya biru. Sir Chandrasekhar Venkata Raman (fisikawan dari India) memenangkan hadiah Nobel pada
tahun 1930 untuk karyanya pada cahaya.

7. Getting Sleepy

Scientists know we need sleep, but it is not easy to find that what exactly make us sleepy. Hers is some
explanation.

The brain cells called astrocytes fuel the urge to sleep by releasing adenosine, a chemical known to have
sleep-inducing effects that can be inhibited by caffeine.
The longer a person or animal is awake, the stronger the urge to sleep becomes. This is known as sleep
pressure. Prior studies pointed to adenosine as a trigger for sleep pressure. The chemical accumulates in
the brain during waking hours, eventually helping to stimulate the unique patterns of brain activity that
occur during sleep.

Source: http://www.livescience.com/5269-study-sleepy.html

Artinya: Mengantuk

Ilmuwan tahu kita perlu tidur, tetapi hal ini tidak mudah untuk menemukan bahwa apa sebenarnya
membuat kita mengantuk. Miliknya adalah beberapa penjelasan.

Sel-sel otak yang disebut astrosit bahan bakar keinginan untuk tidur dengan melepaskan adenosin, kimia
yang diketahui memiliki efek tidur-merangsang yang dapat dihambat oleh kafein.

Semakin lama seseorang atau hewan adalah terjaga, semakin kuat menjadi keinginan untuk tidur. Hal ini
dikenal sebagai tekanan tidur. Penelitian sebelumnya menunjukkan adenosin sebagai pemicu untuk
tidur tekanan. Kimia terakumulasi dalam otak selama bangun jam, akhirnya membantu untuk
merangsang pola unik aktivitas otak yang terjadi selama tidur.