PENDAHULUANLUKA
BAKAR
YAYASANBANJARINSANPRESTASI
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANINTANMARTAPURADI
PLOMAIII KEPERAWATAN
2022/2023DISUSUNOLEH:
A. Definisi
LAPORAN PENDAHULUANLUKABAKAR
Luka bakar adalah luka yang paling sering dialami oleh manusia dibandingkan
dengan luka lain. Luka bakar dapat terjadi karena adanya kontak dengan sumber
panas ataupun suhu yang sangat rendah, zat kimia, listrik, radiasi dan cahaya.
Berbagai aktifitas sehari-hari yang dilakukanpun dapat menjadi penyebab
terjadinya luka bakar misalnya kecelakaan yang menyebabkan meledaknya
kendaraan, memegang peralatan dalam keadaan panas sewaktu memasak,
tersengat arus listrik ataupun karena sebab lainnya (Azhari, 2012).
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis
yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu, serta
merupakan suatu jenistrauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi yang
memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut
(Potter & Perry, 2006).
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas,kimiaatau radio
aktif (Wong, 2003
B. Etiologi
MenurutRahayuningsih(2012),etiologiluka bakarantaralain:
bakar suhu tinggi (thermal burn)Luka bakar thermal disebabkan oleh
karenaterpaparatau kontak dengan api, cairanpanas danbahan padat (solid.
Lukabakarbahankimia (Chemicalburn)
Luka bakar kimia disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam
ataubasakuat.Konsentrasizatkimia,lamanyakontakdanbanyaknyajaringanyangt
erpaparmenentukanluasnyainjurikarenazatkimiaini.lukabakarkimiadapatterjadi
misalnyakarenakontakdenganzat-zatpembersihyangseringdigunakanuntuk
keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalambidang
industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000 produk zat
kimiadiketahuidapat menyebabkan luka bakar kimia.
B. Patofisilogi
Kulitadalahorganterluartubuhmanusiadenganluas0,025m2padaanakbarulahirsampa
i 2 m2 pada orang dewasa. Apabila kulit terbakar atau terpajan suhu
tinggi.Pembuluhkapilerdibawahnya,areasekitardanareayangjauhsekalipunakanrusa
kdanmenyebabkanpermeabilitasnyameningkat.Terjadilahkebocorancairanintrakapi
lerkeinterstisialsehinggaterjadioedemadanbulayangmengandung
banyak elektrolit. Rusaknya kulit akibat luka bakar akan mengakibatkan
hilangnyafungsi kulit sebagai barier dan penahan penguapan.Kedua penyebab
diatas
dengancepatmenyebabkanberkurangnyacairanintravaskuler.Padalukabakaryanglua
snya kurang dari 20%, mekanisme kompensasi tubuh masih bisa
mengatasinya.Bila kulit yang terbakar luas (lebih dari 20%), dapat terjadi syok
hipovolemikdisertai gejala yang khas, seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat,
nadi kecil
dancepat,tekanandarahmenurun,danproduksiurinberkurang.Pembengkakanterjadip
erlahan, maksimal terjadi setelah delapan jam. Pembuluh kapiler yang
terpajansuhu tinggi rusak dan permebilitas meninggi. Sel darah yang ada di
dalamnya ikutrusaksehinggadapatterjadianemia.Setelah12-
24jam,permeabilitaskapilermulaimembaikdanterjadimobilisasisertapenyerapanke
mbalicairandariruangintertisial ke pembuluh darah yang ditandai dengan
meningkatnya diuresis.
Lukabakarumumnyatidaksteril.Kontaminasipadakulitmatiyangmerupakanmedium
yang baik untuk pertumbuhan kuman, akan mempermudah infeksi. Infeksi ini
sulitdiatasi karena daerahnya tidak tercapai oleh pembuluh kapiler yang
mengalamitrombosis.Padahal,pembuluhinimembawasistempertahanantubuhatauan
tibiotik.Kumanpenyebabinfeksipada lukabakar, selainberasaldarikulitpenderita
sendiri, juga kontaminasi dari kuman saluran nafas atas dan kontaminasikuman di
lingkungan rumah sakit. Infeksi nosokomial biasnya sangat berbahayakarena
kumanya banyak yang Sudah resisten terhadap berbagai antibiotik.Padaawalnya,
infeksi biasanya disebabkan oleh kuman gram positif yang berasal
darikulitsendiriataudarisalurannapas,tapikemudiandapatterjadiinfasikumangramne
gatif.Pseudomonasaeruginosayangdapatmenghasilkaneksotoksinproteasedantoksin
lain yang berbahaya, terkenal sangat agresif dalam invasinya pada lukabakar.
Infeksi pseudomonas dapat dilihat dari warna hijau pada kasa penutup lukabakar.
Kuman memproduksi enzim penghancur keropeng yang bersama denganeksudasi
oleh jaringan granulasi membentuk nanah. Infeksi ringan dan noninvasif(tidak
dalam) ditandai dengan keropeng yang mudah lepas dengan nanah
yangbanyak.Infeksiyanginfasiveditandaidengankeropengyangkeringdenganperuba
han jaringan keropeng yang mula-mula sehat menjadi nekrotik;
akibatnya,lukabakaryangmula-
muladerajatduamenjadiderajattiga.Infeksikumanmenimbulkan vaskulitis pada
pembuluh kapilerdi jaringan yang terbakar
danmenimbulkantrombosis.Bilapenderitadapatmengatasiinfeksi,lukabakarderajatd
uadapatsembuhdenganmeninggalkancacatberupaparut.Penyembuhanini
dimulai dari sisa elemen epitel yang masih vital, misalnya sel kelenjar sebasea,
selbasal, sel keringat, atau sel pangkal rambut. Luka bakar derajat dua yang
dalammungkinmeninggalkanparuthipertrofikuyangnyeri,gatal,kaku,dansecaraekste
tik sangat jelek. Luka bakar yang derajat tiga yang dibiarkan sembuh
sendiriakanmengalamikontraktor.Bila
initerjadidipersendian;fungsisendidapatberkurang atau hilang. Stres atau beban
faali serta hipoperfusi daerah splangnikuspada penderita luka bakar berat dapat
menyebabkan terjadinya tukak di mukosalambung atau duedonum dengan gejala
yang sama dengan gejala tukak
peptik.KelainaninidikenaldengantukakCurlingataustressulcer.Alirandarahkelambu
ng berkurang, sehingga terjadi iskemia mukosa. Bila keadaan ini berlanjut,dapat
timbul ulkus akibat nekrosis mukosa lambung. Yang dikhawatirkan daritukak
Curling ini adalah penyulit perdarahan yang tampil sebagai hematemisis
danmelena.Fasepermulaanlukabakarmerupakanfasekatabolismesehinggakeseimba
nganproteinmenjadinegatif.Proteintubuhbanyakhilangkarenaeksudasi,metabolisme
tinggi,danmudahterjadiinfeksi.Penguapanberlebihandarikulit yang rusak juga
memerlukan kalori tambahan. Tenaga yang diperlukan
tubuhpadafaseiniterutamadidapatdaripembakaranproteindariototskelet.Olehkarenai
tu, penderita menjadi sangat kurus, otot mengecil, dan beratbadan
menurun.Kecatatanakibatlukabakarinisangathebat,terutamabilamengenaiwajah.Pe
nderita mungkin mengalami beban kejiwaan berat akibat acat tersebut,
sampaibisamenimbulkangangguanjiwayangdisebutschizophreniapostburn.(Sjamsu
hidaja )
C. Patway
D. Komplimasi
Gagaljantungkongestif danedemapulmonal
Sindrom kompartemen ,Sindrom kompartemen merupakan proses
terjadinyapemulihan integritas kapiler, syok luka bakar akan menghilang
dancairanmengalirkembalikedalamkompartemenvaskuler,volumedarahakanme
ningkat.Karenaedemaakanbertambahberatpadalukabakaryangmelingkar.
Tekanan terhadap pembuluh darah kecil dan saraf pada
ekstremitasdistalmenyebabkan obstruksialiran darahsehinggaterjadiiskemia.
Adult Respiratory Distress Syndrome Akibat kegagalan respirasi terjadi
jikaderajatgangguanventilasidanpertukaran gassudahmengancamjiwapasien.
IleusParalitikdanUlkusCurling
Berkurangnya peristaltic usus dan bising usus merupakan tanda-tanda
ileusparalitikakibatlukabakar.Distensilambungdannauseadapatmengakibatnaus
e.Perdarahanlambungyangterjadisekunderakibatstressfisiologik yang massif
(hipersekresi asam lambung) dapat ditandai oleh
darahokultadalamfeces,regurgitasimuntahanatauvomitusyangberdarha,inimeru
pakantanda-tandaulkus curling.
Syoksirkulasiterjadiakibatkelebihanmuatancairanataubahkanhipovolemikyang
terjadi
sekunderakibatresusitasicairanyangadekuat.Tandanyabiasanyapasienmenunjuk
kan mental berubah, perubahan status respirasi, penurunan haluaranurine,
perubahan pada tekanan darah, curah jantung, tekanan cena sentral
danpeningkatanfrekuensidenyut nadi.
Gagalginjalakut
Haluran urine yang tidak memadai dapat menunjukkan resusiratsi cairan
yangtidakadekuat khususnya hemoglobinatau mioglobinterdektisdalamurine.
E. Pemeriksaanpenunjang
Hitungdarahlengkap:Hb(Hemoglobin)turunmenunjukkanadanyapengeluaranda
rahyangbanyaksedangkanpeningkatanlebihdari15%
mengindikasikanadanyacedera,padaHt(Hematokrit)yangmeningkatmenunjukk
anadanyakehilangancairansedangkanHtturundapatterjadisehubungandenganker
usakanyangdiakibatkanolehpanasterhadappembuluhdarah.
Leukosit : Leukositosis dapat terjadi sehubungan dengan adanya infeksi
atauinflamasi.
GDA(GasDarahArteri):Untukmengetahuiadanyakecurigaaancederainhalasi.
Penurunan tekanan oksigen (PaO2) atau peningkatan tekanan
karbondioksida(PaCO2)mungkin terlihat padaretensi karbonmonoksida.
Elektrolit Serum : Kalium dapat meningkat pada awal sehubungan
dengancederajaringandanpenurunanfungsiginjal,natriumpadaawalmungkinmen
urunkarenakehilangancairan,hipertermidapatterjadisaatkonservasiginjaldan
hipokalemi dapat terjadi bilamulai diuresis.
Natrium Urin : Lebih besar dari 20 mEq/L mengindikasikan kelebihan cairan
,kurangdari 10 mEqALmendugaketidakadekuatancairan.
Alkali Fosfat : Peningkatan Alkali Fosfat sehubungan dengan
perpindahancairaninterstisial atau gangguan pompa, natrium.
GlukosaSerum:PeninggianGlukosaSerummenunjukkanresponstress.
AlbuminSerum:Untukmengetahuiadanyakehilanganproteinpadaedemacairan.
BUNatauKreatinin:Peninggianmenunjukkanpenurunanperfusiataufungsiginjal,
tetapikreatinin dapat meningkatkarenacederajaringan.
Loopaliranvolume:Memberikanpengkajiannon-
invasifterhadapefekatauluasnyacedera.
EKG:Untukmengetahui adanyatandaiskemiamiokardialataudistritmia.
Fotografilukabakar:Memberikan catatanuntukpenyembuhanlukabakar.
F. Pengkajian
Biodata
Terdiri atas nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat,
tanggalMRS, dan informan apabila dalam melakukan pengkajian kita perlu
informasiselain dari klien. Umur seseorang tidak hanya mempengaruhi hebatnya
luka bakarakantetapianakdibawahumur2tahundandewasadiatas80tahunmemiliki
penilaian tinggi terhadap jumlah kematian (Lukman F dan Sorensen K.C).
datapekerjaan perlu karena jenis pekerjaan memiliki risiko tinggi terhadap luka
bakaragamadan pendidikanmenentukan intervensiyang tepat dalampendekatan
Keluhanutama
Keluhan utama yang dirasakan oleh klien luka bakar (Combustio) adalah
nyeri,sesaknafas.Nyeridapatdisebabkankerenairitasiterhadapsaraf.Dalammelakuka
npengkajian nyeri harus diperhatikan paliatif, severe, time, quality (p,q,r,s,t).
sesaknafas yang timbul beberapa jam / hari setelah klien mengalami luka
bakardandisebabkankarenapelebaranpembuluhdarahsehinggatimbulpenyumbatans
alurannafas bagianatas, bilaedema paru berakibatsampai pada
penurunanekspansiparu.
Riwayatpenyakitsekarang
Gambaran keadaan klien mulai tarjadinya luka bakar, penyebab lamanya
kontak,pertolonganpertamayangdilakuaknsertakeluhanklienselamamenjalanperaw
atan ketika dilakukan pengkajian. Apabila dirawat meliputi beberapa fase :fase
emergency (±48 jam pertama terjadi perubahan pola bak), fase akut (48
jampertamabeberapahari /bulan ),faserehabilitatif(menjelang klienpulang)
Riwayatpenyakitmasalalu
Merupakan riwayat penyakit yang mungkin pernah diderita oleh klien
sebelummengalami luka bakar. Resiko kematian akan meningkat jika klien
mempunyairiwayat penyakit kardiovaskuler, paru, DM, neurologis, atau
penyalagunaan obatdanalkohol
Riwayatpenyakitkeluarga
Merupakangambarankeadaankesehatankeluargadanpenyakityangberhubunganden
gan kesehatan klien, meliputi : jumlah anggota keluarga, kebiasaan
keluargamencaripertolongan,tanggapankeluargamengenaimasalahkesehatan,sertak
emungkinanpenyakit turunan
PolaADL
Meliputikebiasaankliensehari-haridirumahdandiRSdanapabilaterjadiperubahan
pola menimbulkan masalah bagi klien. Pada pemenuhan kebutuhannutrisi
kemungkinan didapatkan anoreksia, mual, dan muntah. Pada
pemeliharaankebersihanbadanmengalamipenurunankarenaklientidakdapatmelakuk
an
sendiri.Polapemenuhanistirahattidurjugamengalamigangguan.Halinidisebabkankar
enaadanyarasanyeri .
Riwayatpsikososial
Pada klien dengan luka bakar sering muncul masalah konsep diri body image
yangdisebabkan karena fungsi kulit sebagai kosmetik mengalami gangguan
perubahan.Selainitujuga luka bakarjuga membutuhkanperawatan
yanglaamsehinggamengganggu klien dalam melakukan aktivitas. Hal ini
menumbuhkan stress, rasacemas,dantakut.
Aktivitas/istirahat:
Tanda: Penurunan kekuatan, tahanan; keterbatasan rentang gerak pada area
yangsakit;gangguan massaotot, perubahan tonus.
Sirkulasi:
Tanda(dengancederalukabakarlebihdari20%APTT):hipotensi(syok);penurunan
nadi perifer distal pada ekstremitas yang cedera; vasokontriksi periferumum
dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin (syok listrik);
takikardia(syok/ansietas/nyeri);disritmia(syoklistrik);pembentukanoedemajaringan
(semualukabakar).
Integritasego:
Gejala:masalahtentangkeluarga,pekerjaan,keuangan,kecacatan.Tanda:ansietas,men
angis,ketergantungan, menyangkal, menarik diri,marah.
Eliminasi:
Tanda: haluaran urine menurun/tak ada selama fase darurat; warna mungkin
hitamkemerahan bila terjadi mioglobin, mengindikasikan kerusakan otot dalam;
diuresis(setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi cairan ke dalam sirkulasi);
penurunanbising usus/tak ada; khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar
dari 20%sebagaistres penurunanmotilitas/peristaltikgastrik.
Makanan/cairan:
Tanda:oedemajaringan umum;anoreksia;mual/muntah.
Neurosensori:Gejala:areabatas;kesemutan.
Tanda:perubahanorientasi;afek,perilaku;penurunanreflekstendondalam(RTD)pada
cedera
ekstremitas; aktivitas kejang (syok listrik); laserasi korneal;
kerusakanretinal;penurunan ketajaman penglihatan (syok listrik); ruptur membran
timpanik (syoklistrik);paralisis (cedera listrik padaaliransaraf).
Nyeri/kenyamanan:
Gejala: Berbagai nyeri; contoh luka bakar derajat pertama secara eksteren
sensitifuntuk disentuh; ditekan; gerakan udara dan perubahan suhu; luka bakar
ketebalansedang derajat kedua sangat nyeri; smentara respon pada luka bakar
ketebalanderajat kedua tergantung pada keutuhan ujung saraf; luka bakar derajat
tiga tidaknyeri.
Pernafasan:
Gejala:terkurungdalamruangtertutup;terpajanlama(kemungkinancederainhalasi).
Tanda:serak;batukmengii;partikelkarbondalamsputum;ketidakmampuanmenelan
sekresi oral dan sianosis; indikasi cedera inhalasi. Pengembangan
torakmungkinterbataspadaadanyalukabakarlingkardada;jalannafasataustridor/men
gii (obstruksi sehubungan dengan laringospasme, oedema
laringeal);bunyinafas:gemericik(oedemaparu);stridor(oedemalaringeal);sekretjalan
nafasdalam(ronkhi).
Keamanan:Tanda:Kulitumum:
destruksijaringandalammungkintidakterbuktiselama3-5harisehubungandengan
proses trobus mikrovaskuler pada beberapa luka. Area kulit tak
terbakarmungkindingin/lembab,pucat,denganpengisiankapilerlambatpadaadanyap
enurunancurahjantungsehubungandengankehilangancairan/statussyok.Cederaapi:
terdapat area cedera campuran dalam sehubungan dengan variase intensitaspanas
yang dihasilkan bekuan terbakar. Bulu hidung gosong; mukosa hidung danmulut
kering; merah; lepuh pada faring posterior;oedema lingkar mulut dan ataulingkar
nasal. Cedera kimia: tampak luka bervariasi sesuai agen penyebab.
Kulitmungkincoklatkekuningandenganteksturseperti
kulitsamakhalus;lepuh;ulkus;nekrosis;ataujaringanparuttebal.Cederasecaramumleb
ihdalamdaritampaknyasecara perkuatan dan kerusakan jaringan dapat berlanjut
sampai 72 jam setelahcedera.
Cederalistrik:cederakutaneuseksternalbiasanyalebihsedikitdi bawahnekrosis.
Penampilan luka bervariasi dapat meliputi luka aliran masuk/keluar
(eksplosif),lukabakardarigerakanaliranpadaproksimaltubuhtertutupdanlukabakarte
rmalsehubungan dengan pakaian terbakar. Adanya fraktur/dislokasi (jatuh,
kecelakaansepedamotor, kontraksiotottetanik sehubungan dengansyok listrik).
Pemeriksaanfisik
a. keadaanumum
Umumnyapenderitadatangdengankeadaankotormengeluhpanassakitdangelisahsam
paimenimbulkanpenurunantingkatkesadaranbilalukabakarmencapaiderajatcukupbe
rat
b. TTV
Tekanan darah menurun nadi cepat, suhu dingin, pernafasan lemah sehingga
tandatidakadekuatnya pengembalian darah pada48 jampertama
c. Pemeriksaankepaladanleher
G. Diagnosakeperawatan
Nyeriakutberhubungan dengankerusakankulitataujaringan
KerusakanintegritaskulitberhubungandengantraumaKerusakanpermukaankulit
karenadestruksi lapisan kulit
Risikotinggikekuranganvolumecairanberhubungandengankehilangancairanmel
aluirute abnormal luka.
Risikotinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertahananprimertidakadekuat
; kerusakan perlindungan kulit
Kerusakanmobilitasfisikberhubungandenganpenurunankekuatandanketahanan
Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganstatushipermet
abolik
Risikotinggiterhadapperubahanperfusijaringanberhubungandenganinterupsialir
an darah.
Ansietasberhubungandengankrisissituasi:kecacatan
Gangguancitratubuhberhubungankrisissituasikecacatan.
H. Intervensikeperawatan
1. NyeriakutberhubungandengankerusakankulitataujaringandenganKriteriahasil :
Menyatakannyeriberkurangatauterkontrol
Menunjukkanekspresiwajahatau posturtubuhrileks
Berpartisipasidalamaktivitasdaritiduratauistirahatdengantepat
Tutuplukasesegeramungkin,kecualiperawatanlukabakarmetodepemejananpadauda
raterbuka
Rasional:Suhuberubahdantekananudaradapatmenyebabkannyerihebatpadapemajan
anujung saraf.
Rasional:Gerakandanlatihanmenurunkankekuatansendidankekuatanotottetapitipela
tihan tergantung indikasi dan luas cedera.
Kajikeluhannyeripertahankanlokasi,karakteristikdanintensitas(skala 0-10)
Rasional :Nyeri hampir selalu ada pada derajat beratnya, keterlibatan jaringan
ataukerusakantetapibiasanyapalingberatselamapenggantianbalutandandebridement
Dorongekspresiperasaantentangnyeri
Rasional:Pernyataanmemungkinkanpengungkapanemosidandapatmeningkatkan
mekanismekoping.
Dorongpenggunaanteknikmanajemenstress,contohrelaksasi,nafasdalam,bimbingan
imajinatif dan visualisasi.
Rasional:Memfokuskankembaliperhatian,memperhatikanrelaksasidanmeningkatka
n rasa contoh yang dapat menurunkan ketergantungan
farmakologi.Kolaborasipemberian analgetik
Rasional:Dapatmenghilangkannyeri
2. KerusakanintegritaskulitberhubungandengantraumaKerusakanpermukaankulitk
arenadestruksi lapisan kulit
KriteriaHasil:
Menunjukkanregenerasijaringan
Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area luka
bakarIntervensi:
Kajiataucatatukuranwarnakedalamanluka,perhatikanjaringanmetabolikdankondisi
sekitarluka
Rasional:Memberikaninformasidasartentangkebutuhanpenanamankulitdankemung
kinanpetunjuk tentang sirkulasi pada areagrafik.
Berikanperawatanluka bakaryangtepatdantindakankontrolinfeksi
Rasional:Menyiapkanjaringantubuhuntukpenanamandanmenurunkanrisikoinfeksi.
7
3. Resikotinggikekuranganvolumecairanberhubungandengankehilangancairanmela
luirute abnormal luka.
KriteriaHasil:
Menunjukkanperbaikankeseimbangancairandibuktikanolehhaluaranurinein
dividu,
tanda-tandavitalstabil,
membranmukosalembab.
Intervensi:
1)Awasitanda-tandavital,perhatikanpengisiankapilerdankekuatannadiperifer.
Rasional:Memberikanpedomanuntukpenggantiancairandanmengkajiresponkardiov
askuler.
1) Awasihaluaranurinedanberatjenis,observasiwarnadanhematessesuaiindikasi
Rasional:Secaraumumpenggantiancairanharusdifiltrasiuntukmeyakinkanrata-rata
haluaran urine 30-50 ml / jam (pada orang dewasa). Urine bisa tampak
merahsampai hitam pada kerusakan otot masih sehubungan dengan adanya darah
dankeluarnyamioglobin.
2) Perkirakanderanaselukadankehilanganyangtaktampak
Rasional:Peningkatanpermeabilitaskapiler,perpindahanprotein,prosesinflamasidan
kehilanganmelaluievaporasibesarmempengaruhivolumesirkulasidanhaluaranurine,
khususnyaselama24-72 jam pertama setelahterbakar.
3) Timbangberatbadantiaphari
4) Selidikiperubahanmental
5) Observasidistensiabdomen,hematemesess,feseshitam,hematesdrainaseNGdanfe
ses secaraperiodik.
Rasional:Stress(curling)ulkusterjadipadasetengahdansemuapasienpadalukabakarbe
rat (dapat terjadipadaawal minggu pertama).
6) Kolaborasikateterurine
4. Resikotinggiterhadapinfeksiberhubungandenganpertahananprimertidakadekuat;
kerusakan perlindungan kulit
KriteriaHasil:
Tidak ada tanda-tanda infeksi
:Intervensi:
1) Implementasikan teknikisolasiyangtepatsesuaiindikasi
Rasional:Tergantungtipeatauluasnyalukauntuk
menurunkanresikokontaminasisilangatau terpajan
padaflorabakterimultiple.
2) Tekankanpentingnyateknikcucitanganyangbaikuntuksemuaindividuyangdatang
kontak kepasien
Rasional:Mencegah kontaminasisilang
3) Cukurrambutdisekitarareayangterbakarmeliputi1incidaribatasyangterbakarRasio
4) Periksa area yang tidak terbakar (lipatan paha, lipatan leher, membran mukosa
)Rasional :
Infeksioportunistik(misal:Jamur)seringkaliterjadisehubungandengandepresisistemi
munatauproliferasifloranormaltubuhselamaterapi antibiotiksistematik.
5) Bersihkanjaringannekrotikyanglepas(termasukpecahnyalepuh)denganguntingd
an forcep.
Rasional:Meningkatkanpenyembuhan
6) Kolaborasi pemberian
antibiotikRasional:Mencegahterjadiny
ainfeksi
5. Kerusakanmobilitasfisikberhubungandenganpenurunankekuatandanketahanan
KriteriaHasil:
Intervensi:
1) Pertahankanposisitubuhtepatdengandukunganataukhususnyauntuklukabakardia
tas sendi.
Rasional:Meningkatkanposisifungsionalpadaekstremitasdanmencegahkontraktorya
ng lebih mungkin diatas sendi.
2) Lakukanlatihanrentanggeraksecarakonsisten,diawalipasifkemudianaktif
Rasional:Mencegahsecaraprogresif,mengencangkanjaringanparutdankontraktor,
meningkatkan pemeliharaan fungsi otot atau sendi dan
menurunkankehilangankalsium dan tulang.
3) InstruksikandanBantudalammobilitas,contohtingkatwalkersecaratepat.
Rasional:Meningkatkankeamananambulasi
6. Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganstatushipermet
abolik
KriteriaHasil:
Menunjukkanpemasukannutrisiadekuatuntukmemenuhikebutuhanmetaboli
kdibuktikan olehberat badanstabil atau massaototterukur,
keseimbangannitrogenpositifdanregenerasijaringan.
Intervensi:
1) Auskultasibisingusus,perhatikanhipoaktifatautidakadabunyi
Rasional:Ileusseringberhubungandenganperiodepascalukabakartetapibiasanyadala
m36-48 jam dimanamakanan oral dapat dimulai.
2) Pertahankanjumlahkaloriberat,timbangBB/hari,kajiulangpersenareapermukaant
ubuh terbuka atau luka tiap minggu.
Rasional :Pedoman tepat untuk pemasukan kalori tepat, sesuai penyembuhan
luka,persentasearealukabakardievaluasiuntukmenghitungbentukdietyangdiberikan
danpenilaian yang tepatdibuat.
Rasional:Mungkinbergunadalammemperkirakanperbaikantubuhataukehilangandan
keefektifan terapi.
4) Berikanmakandanmakanansedikitdan sering
Rasional:Membantumencegahdistensigasteratauketidaknyamanandanmeningkatka
npemasukan.
7. Resikotinggiterhadapperubahanperfusijaringanberhubungandenganinterupsialir
andarah.
Intervensi:
1) Tinggikanekstremitasyangsakitdengantepat
Rasional:Meningkatkansirkulasisistematikataualiranbaikvenadandapatmenurunka
n oedema atau pengaruh gangguan lain yang mempengaruhi
konstriksijaringanoedema.
2) Pertahankanpenggantiancairan
Rasional:Memaksimalkanvolumesirkulasidan perfusijaringan
8. Ansietasberhubungandengankrisissituasi:kecacatan.
KriteriaHasil:
Menyatakankesadaran,perasaandanmenerimanyadengan carasehat
Mengatakanansietasatauketakutanmenurunsampaitingkatyangdapatditanga
ni.
Menunjukkanketrampilanpemecahanmasalah,penggunaansumberyangefekt
if.
Intervensi:
perawatanRasional :
2) Libatkanpasienatauorangterdekatdalamprosespengambilankeputusankapanpun
mungkin
Rasional:Meningkatkanrasakontroldankerjasamamenurunkanperasaantakberdaya
atau putus asa
Rasional:Pasienperlumembicarakanapayangterjaditerus-
menerusuntukmembuatbeberaparasaterhadap situasi apayangmenakutkan.
4) Jelaskanpadapasienapayangterjadi.Berikankesempatanuntukbertanyadanberika
njawaban terbuka atau jujur.
Rasional:Pertanyaankompensasimenunjukkanrealitassituasiyangdapatmembantupa
sienatauorangterdekatmenerimarealitadanmulaibapayangterjadi.
9. Gangguancitratubuhberhubungankrisissituasikecacatan.
KriteriaHasil:
Menyatakanpenerimaansituasidiri
Bicara dengankeluarga
atauorangterdekattentangsituasiperubahanyangterjadi.
Membuattujuanrealitas ataurencanauntukmasa depan
Memasukkan perubahan dalam konsep diri tanpa harga diri
negatifIntervensi:
2) Bersikaprealisticdanpositifselamapengobatanpadapenyuluhankesehatandanmen
yusuntujuan dalam keterbatasan.
Rasional:Meningkatkankepercayaandanmengadakanhubunganbaikantarapasiendan
perawat.
3) Berikanharapandalamparametersituasiindividu,janganmemberikankeyakinany
ang salah.
Rasional:Meningkatkanpandanganpositifdanmemberikankesempatanuntukmenyus
untujuan dan rencanauntuk masadepan berdasarkanrealitas.
I. Evaluasi
Evaluasidilakukanberdasarkanpengkajian,diagnosakeperawatan,intervensikeperaw
atan dan implementasi keperawatan yang dilihat dari hasil
perkembanganklien/pasienselamamelakukan asuhan keperawatan.
DAFTARPUSTAKA
Doengoes,M.E.,2000,RencanaAsuhanKeperawatan,EGC,Jakarta.
Johnson,M.,etall.2000.NursingOutcomesClassification(NOC)SecondEdition.NewJersey:Upp
erSaddle River
McCloskey,C.J.,etall.1996.NursingInterventionsClassification(NIC)SecondEdition.NewJersey:
UpperSaddle River
Santosa,Budi.2007.PanduanDiagnosaKeperawatanNANDA2005-2006.Jakarta:PrimaMedika
Brunner&Suddart.2002.BukuAjarKeperawatan MedikalBedah.Vol3.Jakarta:EGC
AhmadsyahI,PrasetyonoTOH.2005.Luka.Dalam:SjamsuhidajatR,deJongW,editor.Bukuajaril
mu bedah. Edisi 2.Jakarta: Penerbit BukuKedokteran EGC
Crowin,E.J.2003.BukuSakuPatofisiologi.Jakarta:EGC.
2003.Sjamsudiningrat,R&Jong.2004.BukuAjar IlmuBedah.EdisiII.Jakarta:EGC
HeimbachDM,HolmesJH.Burns.In:BrunicardiFC,AndersenDK,BilliarTR,DunnDL,HunterJG,
Pollock RE, editor. 2007. Schwartz‟s principal surgery. 8th ed. USA: The McGraw-
HillCompanies
AeuscullapiusHuddak&Gallo.2006.Keperawatan Kritis
PendekatanHolistik.Jakarta:EGC.