Khutbah Nikah:
هللا فَ َال ُم ِض َّل ِ َون َ ُعو ُذ اِب ِهلل ِم ْن رُش ُ ِور َأنْ ُف ِسنَا َو ِم ْن َو َسيَِّئ،َّن الْ َح ْمدَ ِِهلل حَن ْ َمدُ ُه ن َ ْس َت ِعي ُن ُه َون َ ْس َت ْغ ِف ُر ُه
ُ ات َأمْع َ ا ِلنَا َم ْن هَي ْ ِد ِه
ِإ
.ُ َوَأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُسوهُل،ُ َو ْحدَ ُه َالرَش ِ يْ َك هَل،هللا ُ َّ َوَأ ْشهَدُ َأ ْن َال َهل ال،ُ َو َم ْن يُضْ ِل ْل فَ َال هَا ِد َي هَل،ُ هَل
ِإ ِإ
اَي َأهُّي َا النَّ ُاس ات َّ ُقوا َربَّمُك ُ اذَّل ِ ي َخلَ َقمُك ِّمن ن َّ ْف ٍس َوا ِحدَ ٍة َو َخلَ َق ِمهْن َا َز ْوهَج َا َوب َ َّث ِمهْن ُ َما ِر َجااًل َك ِث ًريا َو ِن َسا ًء ۚ َوات َّ ُقوا اهَّلل َ اذَّل ِ ي
ون ِب ِه َواَأْل ْر َحا َم ۚ َّن اهَّلل َ اَك َن عَلَ ْيمُك ْ َر ِقي ًبا َ ُت َ َس َاءل
ِإ
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah, dan Kedua Pengantin yang kami sayangi.
Untuk meraih bahagia, kalian harus ikhtiar, kalian harus berusaha. Disinilah
pentingnya kalian harus sadar bahwa bahagia bukan takdir yang serta merta
ada. Harus ada proses usaha sungguh pasangan suami isteri
mengupayakannya.
Kalian harus punya konsep, apa dan mengapa serta bagaimana seharusnya
mewujudkan rumah tangga bahagia. Dengan itu kalian akan tahu apa yang harus
dilakukan, potensi untuk meraih bahagia, dan juga tantangannya.
Kesepemahaman, kesetiaan dan kesalingan adalah potensi yang harus
ditumbuhkembangkan dalam rumah tangga. Percekcokan, ketidaksetiaan,
pengkhianatan harus dihindarkan. Mereka harus kembali kepada niat nikah
sebagai ibadah. Saling mencintai karena Allah Swt, karena ridha-Nya.
Sekadar ilustrasi, untuk mencapai bahagia bisa belajar dari filosofis menggali
tanah untuk mendapatkan air, yaitu membuat sumur. Menggali, seberapa dalam
ia berusaha untuk mendapatkan air adalah usaha. Dan air adalah bahagianya!
Dan masih banyak lagi yang bisa menjadi i’tibar untuk mencapai rumah tangga
bahagia. Ringkasnya, untuk semua itu harus ada ilmu, harus ada amal, dan
harus ada keyakinan. Ilmu, amal dan iman insya Allah bisa menjadi senjata awal!
Wallahu a’alam bish shawab.
*Penghulu Muda pada KUA Kec. Kota Takengon (Lut Tawar) & Ketua
Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kab. Aceh Tengah