Anda di halaman 1dari 7

Fitur Stilistika

Berikut ini daftar fitur stilistika yang biasa ditemukan dalam karya sastra.

Catatan: ini hanya sebagian, terutama untuk majas atau gaya bahasa.

Istilah Definisi Pengaruh

1 Alegori Cerita yang dipakai sebagai lambang Memberikan gambaran lebih detail tanpa
(ibarat atau kias) perikehidupan perlu memberikan penjelasan panjang lebar.
manusia yang sebenarnya untuk
Audiens bisa berimajinasi dan membuat
mendidik (terutama moral) atau
kesimpulan secara mandiri.
menerangkan sesuatu (gagasan, cita-
cita, atau nilai kehidupan, seperti
kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran)

2 Alusi Penggunaan karya sastra, tokoh, Untuk membuat detail yang hendak
kejadian historis, dll. yang dirujuk disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah
dalam sebuah karya sastra lain. ditangkap pembaca.

3 Ambiguitas Memiliki makna ganda Membuat pembaca memikirkan lebih dari


satu kemungkinan, membuat pembaca
merenungkan karya dan maknanya lebih
dalam

4 Analogi Teknik perbandingan menggunakan 2 Untuk membuat detail yang hendak


objek atau sistem dari objek tersebut. disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah
Perbandingan ini mengangkat ditangkap pembaca.
kesamaan dari keduanya.

Contoh: layar bagi komputer sama


dengan wajah bagi tubuh

5 Arus kesadaran Adalah teknik yang menampilkan Membantu memahami tokoh secara lebih
pikiran, perasaan, reaksi tokoh terus mendalam, membantu membuat penilaian
menerus tanpa diselingi penjelasan atas tokoh.
yang bersifat objektif maupun dialog.

6 Aside Teknik dalam drama di mana tokoh Membantu pembaca memahami perasaan
berbicara pada penonton sementara dan pikiran terdalam dari sebuah karakter.
tokoh lain dianggap tidak mendengar
apa yang disampaikan

7 Bahasa Penggunaan bahasa secara tidak Membuat pembaca memikirkan berbagai


figuratif literal, makna yang dikandung tidak kemungkinan sebelum membuat
disampaikan secara literal. Pembaca kesimpulan, pembaca aktif menemukan
perlu mencari makna di balik apa makna yang bisa didapatnya dan bukan
yang tertulis. Biasanya berupa gaya sekedar menerima pesan yang sudah jelas.
bahasa

8 Komedi Aliran yang menampilkan hidup dan Membuat kritikan, gugatan, terasa lebih
permasalahannya melalui humor, lembut serta ringan dan karenanya justru
seringkali menohok kesalahan orang seringkali menjadi efektif mengenai sang
dengan cara lucu target.

9 Deus ex Dewa atau alat yang dimunculkan di Memberikan akhiran mengejutkan pada plot,
machina akhir plot untuk menyelesaikan membuat pembaca kaget dengan akhiran
masalah pelik yang tak terpecahkan. yang tak terduga

10 Dialog Percakapan antar karakter Memberikan pemahaman atas sudut


pandang, pemikiran, perasaan tokoh secara
dramatis melalui pilihan kata, nada, cara
berbicara, dst.

11 Diksi Pemilihan kata yang dibuat Memberikan pemahaman atas pesan secara
berdasarkan pertimbangan khusus mendalam karena pembaca diajak untuk
untuk mencapai tujuan tertentu yang menganalisis tiap kata berdasarkan makna
diinginkan penulis. dan konteksnya.

12 Epigram Ungkapan pendek yang mengandung Membawa pembaca untuk merenungkan


gagasan atau peristiwa yang diakhiri makna hidup.
dengan pernyataan menarik dan
biasanya merupakan sindiran;
peribahasa yang padat dan penuh
kearifan dan sering mengandung
paradoks.

Contoh: Khilaf adalah istilah yang


sering dipakai untuk menyebut
kesalahan

13 Eufemisme Ungkapan yang lebih halus sebagai Memperhalus pesan sehingga pembaca atau
pengganti ungkapan yang dirasakan lawan bicara untuk membuat mereka
kasar, yang dianggap merugikan atau menerima pesan yang hendak disampaikan.
tidak menyenangkan Misalnya: pembaca jadi tahu karakter tokoh
yang sedang berbicara.
Contoh: ”meninggal dunia” untuk
“mati”

14 Hamartia Istilah yang merujuk pada kelemahan Mengingatkan pembaca pada


tragis yang berujung pada kejatuhan ketidaksempurnaannya sehingga membawa
tokoh pembaca pada kesadaran bahwa manusia –
atau tokoh dalam cerita – bukanlah
Contoh: tumit Arkhiles
penguasa segala.

15 Hiperbola Gaya berbahasa yang menyampaikan Untuk menegaskan pesan yang hendak
pesan secara berlebihan disampaikan, untuk membentuk perasaan
tertentu pada pembaca.

16 Hubris Kesombongan tokoh yang tidak bisa Mengingatkan pembaca pada


ditolak membawa kejatuhan pada ketidaksempurnaannya sehingga membawa
dirinya baik secara langsung atau pembaca pada kesadaran bahwa manusia –
setelah sekian waktu. atau tokoh dalam cerita – bukanlah
penguasa segala.

17 Humor Istilah untuk karya sastra yang Membuat kritikan, gugatan, terasa lebih
bersifat lucu atau menghibur. lembut serta ringan dan karenanya justru
seringkali menjadi efektif mengenai sang
target.

18 Imaji visual Teknik menulis yang sangat detail Membuat pembaca seolah menggunakan
inderanya sendiri (dengan melihat,
mendengar, mengecap, menyentuh, dst.)
sesuatu yang digambarkan di dalam karya
yang dibacanya.

19 Ironi Kontradiksi antara apa yang Membuat pesan disampaikan secara lebih
diharapkan atau mestinya terjadi menusuk perasaan.
dengan kenyataan yang dihadapi.
Terdiri atas ironi verbal, situasional,
dramatis.

20 Ironi dramatis Keadaan ketika audiens lebih tahu Membuat pesan disampaikan secara lebih
kejadian dalam cerita daripada tokoh menusuk perasaan.
yang terlibat di dalamnya.
Contohnya: ironi tragis

21 Ironi verbal – Kata-kata pedas untuk menyakiti hati Membuat pesan disampaikan secara lebih
sarkasme orang lain; cemoohan atau ejekan menusuk perasaan, menimbulkan suasana
kasar. yang tidak nyaman.

22 Ironi verbal – Perkataan, gambar, dan sebagainya Membuat pesan disampaikan secara lebih
sindiran yang bermaksud menyindir orang; menusuk perasaan.
celaan (ejekan dan sebagainya) yang
tidak langsung

23 Ironi verbal – pandangan atau pernyataan sikap Membuat pesan disampaikan secara lebih
sinisme yang mengejek atau memandang menusuk perasaan.
rendah; pandangan atau gagasan
yang tidak melihat suatu kebaikan
apa pun dan meragukan sifat baik
yang ada pada manusia

24 Jukstaposisi Penempatan ide, gambar, watak, Membantu pembaca melihat perbedaan dari
tindakan, dsb. secara berdampingan dua hal yang dibandingkan secara lebih
dengan tujuan untuk menegaskan spesifik.
perbedaan keduanya.
25 Karakterisasi Teknik penggambaran karakter di Membantu pembaca langsung menangkap
analitik mana penokohannya ditulis secara pesan yang disampaikan.
langsung

26 Karakterisasi Teknik penggambaran karakter di Membantu pembaca aktif berpikir dan


dramatik mana penokohannya ditulis secara menarik kesimpulan akan pesan yang hendak
tidak langsung. Pembaca harus disampaikan.
menarik kesimpulan atas perkataan,
tindakan, atau perasaan tokoh

27 Kilas balik Teknik penulisan alur, urutan Membantu melihat kontradiksi, perbedaan,
kronologis peristiwa disela dengan dst.
peristiwa yang terjadi sebelumnya,
misalnya melalui dialog, mimpi,
lamunan, atau ingatan akan masa lalu

28 Klise Gagasan atau ungkapan yang terlalu Menegaskan bahwa manusia dan
sering dipakai sehingga tidak permasalahannya kadang hanya berputar
mengesankan keaslian atau pada tempat yang sama
keistimewaannya.

29 Litotes pernyataan yang memperkecil Biasanya untuk menegaskan pesan yang


sesuatu atau melemahkan, dan hendak disampaikan. Misalnya: pembaca jadi
menyatakan kebalikannya tahu karakter tokoh yang sedang berbicara.

Misalnya: rumah disebut gubuk

30 Metafora Gaya bahasa perbandingan berupa Memberikan gambaran lebih detail tanpa
pemakaian kata atau kelompok kata perlu memberikan penjelasan panjang lebar.
bukan dengan arti yang sebenarnya,
Audiens bisa berimajinasi dan membuat
melainkan sebagai lukisan yang
kesimpulan secara mandiri.
berdasarkan persamaan atau
perbandingan. Biasanya ditandai
dengan penggunaan kata “adalah”.
Misalnya penggunaan kata “tulang
punggung” dalam kalimat “Pemuda
adalah tulang punggung bangsa”

31 Monolog Pernyataan, pidato panjang seorang Membantu pembaca memahami perasaan


tokoh. Biasanya untuk dan pikiran terdalam dari sebuah karakter.
menyampaikan kritik. Bisa ditujukan
untuk penonton atau pada tokoh lain.
Monolog juga terjadi dalam
kehidupan nyata.

32 Nada Sikap penulis terhadap subjek Membentuk suasana pada karya dan
tertentu, contoh: mengejek, pembaca.
mengagumi, menghina, memuja, dst.

33 Onomatopoeia Penggunaan kata untuk Memberikan efek dramatis, membuat imaji


menggantikan bunyi. Misalnya: kata
“ngeng” untuk mengganti bunyi auditif terasa lebih kuat.
mesin motor

34 Oksimoron Gaya bahasa di mana dua kata Untuk menegaskan ironi


berlawanan diletakkan berdampingan
untuk menegaskan makna paradoks,
misalnya: kebohongan putih

35 Padah Teknik penyusunan peristiwa dan Membuat pembaca terus berjaga – jaga
penjelasan dalam alur kisahan atau mengenai berbagai kemungkinan yang akan
drama, yang berfungsi memberikan terjadi, membuat pembaca terus aktif
bayangan peristiwa sebelum berpikir.
peristiwa itu terjadi.

36 Paradoks Pernyataan yang seolah-olah Menegaskan ironi yang hendak disampaikan.


bertentangan (berlawanan) dengan
pendapat umum atau kebenaran,
tetapi kenyataannya mengandung
kebenaran. Misalnya: sepi dalam
keramaian

37 Parodi Imitasi dari sebuah karya sasra yang Membuat kritikan, gugatan, terasa lebih
serius yang bertujuan untuk lembut serta ringan dan karenanya justru
menyampaikan kritik melalui humor seringkali menjadi efektif mengenai sang
target. Selain itu juga berfungsi untuk
membuat pembaca memahami pesan yang
hendak disampaikan, melalui konvensi atau
gaya yang sudah familiar.

38 Personifikasi Gaya bahasa perbandingan yang Memberikan gambaran lebih detail tanpa
melekatkan sifat – sifat makhluk perlu memberikan penjelasan panjang lebar.
hidup pada benda mati
Audiens bisa berimajinasi dan membuat
kesimpulan secara mandiri.

39 Pertanyaan Jenis pertanyaan yang tidak perlu Menegaskan bahwa manusia dan
retorik dijawab karena jawabannya sudah permasalahannya kadang hanya berputar
pasti pada tempat yang sama

40 Satir Jenis karya sastra atau gaya bahasa Membuat kritikan, gugatan, terasa lebih kuat
yang menyampaikan sindiran atas karena biasanya bernada sinis, pesimis.
kelemahan manusia, ide, kebiasaan Selain itu juga berfungsi untuk membuat
masyarakat atau institusi dengan pembaca memahami pesan yang hendak
tujuan untuk membuat perubahan, disampaikan, melalui konvensi atau gaya
biasanya melalui komentar secara yang sudah familiar.
humoris

41 Simbol Manusia, benda, atau objek konkrit Memberikan gambaran lebih detail tanpa
yang dipakai sebagai lambang atas perlu memberikan penjelasan panjang lebar.
sebuah konsep abstrak.
Audiens bisa berimajinasi dan membuat
kesimpulan secara mandiri.

42 Simile Gaya Bahasa perbandingan yang Memberikan gambaran lebih detail tanpa
membandingkan 2 hal karena perlu memberikan penjelasan panjang lebar.
kemiripan antara keduanya, biasanya
Audiens bisa berimajinasi dan membuat
menggunakan kata: seperti, bagaikan,
kesimpulan secara mandiri.
laksana, dan sejenisnya.

43 Solilokui Teknik drama di mana seorang tokoh Membantu pembaca memahami perasaan
menyampaikan pemikiran atau isi dan pikiran terdalam dari sebuah karakter.
hatinya yang terdalam, ditujukan
pada diri sendiri. Biasanya terjadi saat
sang tokoh sedang sendiri. Bila tidak,
tokoh lain seolah tidak mendengar
apa yang disampaikannya.

44 Stage business Semua adegan/bagian yang bersifat Menegaskan pesan yang hendak
non – verbal dan menarik perhatian disampaikan, misalnya: ironi, suasana, dst.
audiens. Misalnya: bunyi air menetes
saat seorang tokoh sedang menunggu
kedatangan seseorang dalam
hidupnya.

45 Gaya penulisan Sebuah cara yang dianggap unik dan Menunjukkan sikap penulis pada suatu topik
karenanya menjadi ciri khas seorang atau masalah.
penulis untuk menampilkan karyanya.
Bisa berupa: pilihan kata, panjang
dan susunan kalimat, dst.

46 Suasana Perasaan yang ingin ditimbulkan oleh Memperjelas dan mempertegas tema,
karya pada diri pembacanya. makna, atau pesan.

47 Sudut pandang Teknik penceritaan di mana sang Cerita menjadi lebih hidup sesuai dengan
orang ketiga pencerita mengetahui segala, seperti konteks yang dikehendaki penulis.
maha tahu Tuhan mengerti segala hal.

48 Sudut pandang Teknik penceritaan di mana sang


orang ketiga pencerita bukanlah bagian dari kisah
terbatas dan tidak mengetahui seluk beluk
kejadian secara menyeluruh karena
keterbatasannya untuk
mengobservasi.

49 Sudut pandang Teknik penceritaan di mana sang


orang pertama pencerita adalah bagian dari cerita
dan karenanya sudut pandangnya
biasanya subjektif.

50 Ketegangan Keadaan mencekam dan berbahaya


dalam sebuah plot.

Anda mungkin juga menyukai