Anda di halaman 1dari 16

PERBANDINGAN SERVICE LTE ANTARA DUA OPERATOR 3 DAN TELKOMSEL

Disusun Oleh :
Diky Chandra (4101190050)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUNG KARNO
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 2
LATAR BELAKANG 2
BAB II PENGALAMAN KESELURUHAN 3
PENGALAMAN VIDEO 3
PENGALAMAN GAME 4
PENGALAMAN SUARA 5
PENGALAMAN KECEPATAN UNDUHAN 7
PENGALAMAN KECEPATAN UNGGAHAN 8
BAB III CAKUPAN 10
CAKUPAN KETERSEDIAN 10
PENGALAMAN KETERSDIAAN 4G 11
BAB IV KONSISTENSI 12
KUALIATAS KONSISTENSI LUAR BIASA 12
KUALIATAS KONSISTENSI INTI 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 14
KESIMPULAN 14
SARAN 14
1

KATA PENGANTAR
Senantiasa saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan saya nikmat iman dan Kesehatan, sehingga saya diberi kelancaran untuk
menyelesesaikan tugas matakuliah Sistem Komunikasi Bergerak di semester ganjil ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis Yakini diluar batas kemampuan penulis. Penulis berharap tugas ini bisa
bermanfaat bagi pembaca nya.

Jakarta, 9 Oktober 2022

Diky chandra
2

BAB I
PENDAHULUAN
1, LATAR BELAKANG

 Tinjauan Pasar
Layanan 5G pertama diluncurkan di Indonesia lebih dari setahun yang lalu. Sementara Telkomsel
menjadi operator pertama yang menawarkan layanan 5G komersial, tetapi 3 masih mempersiapkan
jaringan mereka untuk mengadopsi teknologi baru ini. Dalam analisis 5G terbaru kami, kami
menemukan bahwa meskipun layanan 5G Indonesia masih dalam tahap awal, 5G telah memberikan
peningkatan yang signifikan dalam pengalaman seluler dibandingkan dengan teknologi sebelumnya,
yaitu 4G dan 3G. Selain pengukuran generasi teknologi jaringan seluler lama, kami juga telah
menggunakan pengukuran 5G saat menentukan skor keseluruhan untuk setiap kategori penghargaan.

Untuk membantu operator menghadirkan pengalaman 5G yang lebih baik ke lebih banyak wilayah di
Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengungkapkan
rencana untuk menetapkan spektrum di band 700MHz untuk layanan 5G. Ini merupakan tambahan
pengumumannya tentang proses refarming spektrum dan penetapan ulang 5G di band 3,5GHz yang
akan diluncurkan Kominfo pada tahun 2023. Seiring peluncuran 5G, 4G tetap memainkan peran
penting karena mayoritas konsumen masih terhubung ke teknologi 4G.

Analisis terbaru Opensignal tentang pasar seluler Indonesia mengungkap bahwa Telkomsel tetap
menjadi operator dominan dalam hal pengalaman jaringan seluler di negara ini. Operator ini
memenangkan empat dari sembilan penghargaan. Namun, sementara Telkomsel mengantongi
penghargaan terbanyak. Ini adalah pertama kalinya operator Indonesia, selain Telkomsel, menempati
posisi teratas untuk kedua kategori tersebut dalam laporan pengalaman jaringan seluler kami. 3 juga
memenangkan dua penghargaan, yaitu Games Experience dan Voice App Experience. Hasil ini
menyoroti pentingnya menggunakan berbagai ukuran pengalaman jaringan seluler daripada hanya
berfokus pada satu atau dua saja, seperti kecepatan atau kekuatan sinyal.
3

BAB II
PENGALAMAN KESELURUHAN

1. PENGALAMAN VIDEO

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

TELKOMSEL memiliki poin 43.1 sedangkan 3 hanya 37.7 poin, dengan membandingkan 2 layanan
dalam hal kualitas pengalaman streaming video di smartphone. TELOKMSEL memenangkan
penghargaan Video Experience dengan skor TELKOMSEL unggul 5.4 poin atas 3.

Bagi sebagian besar orang Indonesia, smartphone adalah layar utama mereka untuk hiburan. Dan
dengan permintaan konsumsi video seluler yang meningkat pesat, kualitas pengalaman saat streaming
video telah menjadi salah satu aspek yang sangat penting dari pengalaman jaringan seluler pengguna.
Artinya, operator yang menawarkan Pengalaman Video yang lebih baik memiliki keunggulan
tersendiri dibandingkan pesaingnya.

 Definisi

Pengalaman Video Opensignal mengukur kualitas video yang streaming ke perangkat seluler dengan
mengukur streaming video nyata melalui jaringan operator. Metrik tersebut didasarkan pada
pendekatan berbasis Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) yang dibangun berdasarkan
penelitian mendalam yang menghasilkan suatu hubungan antara parameter teknis, termasuk kualitas
gambar, waktu pemuatan video dan laju penundaan, dengan pengalaman video yang dialami sesuai
dengan laporan dari orang-orang. Untuk menghitung pengalaman video, kami mengukur streaming
video secara langsung dari perangkat pengguna akhir dan menggunakan pendekatan ITU untuk
mengukur keseluruhan pengalaman video untuk setiap operator pada skala 0 hingga 100. Video yang
diuji mencakup berbagai resolusi — termasuk Full HD (FHD) dan 4K / Ultra HD (UHD) — dan
streaming secara langsung dari penyedia konten video terbesar dunia.
4

Selain Pengalaman Video, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman video:

Pengalaman Video 5G: Pengalaman Video rata-rata pengguna Opensignal saat mereka terhubung ke
jaringan 5G operator.
Pengalaman Video – Pengguna 5G: Pengalaman Video rata-rata pengguna Opensignal dengan
perangkat 5G dan langganan 5G di seluruh jaringan operator. Pengalaman ini mempertimbangkan
pengalaman video 2G, 3G, 4G, dan 5G beserta ketersediaan dari setiap teknologi.
Pengalaman Video 4G: Pengalaman Video rata-rata pengguna Opensignal pada jaringan 4G operator.
Pengalaman Video 3G: Pengalaman Video rata-rata pengguna Opensignal pada jaringan 3G operator.

2. PENGALAMAN GAME

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Hambatan biaya rendah serta kenyamanan saat bepergian yang ditawarkan oleh game seluler telah
menjadikan smartphone sebagai platform game yang dominan di negara ini. Dan dengan
meningkatnya popularitas Esports di kalangan sebagian besar anak muda, orang Indonesia lebih
sering bermain game seluler multiplayer secara online.

Analisis Opensignal menunjukkan bahwa 3 mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam game seluler


multiplayer. 3 memenangkan penghargaan Pengalaman Game dengan 67 poin pada skala 0-100, yang
berarti 5,1 poin lebih besar dibandingkan TELKOMSEL.

 Definisi
Metrik Pengalaman Game Opensignal mengukur bagaimana pengguna seluler merasakan permainan
seluler multipemain secara nyata pada jaringan operator. Diukur pada skala 0-100, pengalaman ini
menganalisis bagaimana pengalaman bermain game seluler multipemain pengguna kami dipengaruhi
oleh kondisi jaringan seluler termasuk latensi, kehilangan paket, dan jitter.
5

Pengalaman Game mengukur pengalaman saat memainkan game seluler multipemain secara nyata
pada perangkat seluler yang terhubung ke server yang terletak di seluruh dunia. Pendekatan ini
dibangun berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun yang mengukur hubungan antara parameter
jaringan teknis dan pengalaman bermain game sesuai dengan laporan pengguna seluler sesungguhnya.
Parameter ini meliputi latensi (waktu perjalanan), jitter (variabilitas latensi) dan kehilangan paket
(proporsi paket data yang gagal mencapai tujuan). Selain itu, pengalaman ini mempertimbangkan
berbagai genre game seluler multipemain untuk mengukur sensitivitas rata-rata terhadap kondisi
jaringan. Game yang diuji meliputi beberapa game seluler multipemain waktu nyata yang paling
populer (seperti Fortnite, Pro Evolution Soccer dan Arena of Valor) yang dimainkan di seluruh dunia.

Penghitungan Pengalaman Game dimulai dengan mengukur pengalaman ujung-ke-ujung dari


perangkat pengguna ke titik akhir internet yang menjadi host game sesungguhnya. Skor tersebut
kemudian diukur pada skala 0 sampai 100.

Selain Pengalaman Game, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman game:

Pengalaman Game 5G: Pengalaman Game rata-rata pengguna Opensignal saat mereka terhubung ke
jaringan 5G operator.
Pengalaman Game – Pengguna 5G: Pengalaman Game rata-rata pengguna Opensignal dengan
perangkat 5G dan langganan 5G di seluruh jaringan operator. Pengalaman ini mempertimbangkan
pengalaman game 2G, 3G, 4G, dan 5G beserta ketersediaan dari setiap teknologi.
Pengalaman Game 4G: Pengalaman Game rata-rata pengguna Opensignal pada jaringan 4G operator.
Pengalaman Game 3G: Pengalaman Game rata-rata pengguna Opensignal pada jaringan 3G (mis.
UMTS/HSPA atau CDMA 1X EV-DO) operator.
Pelajari lebih lanjut

3. PENGALAMAN SUARA
6

 Analisis Nasional TELKOMSEL DAN 3)

Kami melihat persaingan ketat untuk penghargaan Voice App Experience, dengan 2,1 poin
sebagai pembeda di antara kelima operator. 3 adalah pemenang dengan skor 76,5 poin, yang berarti
pengguna di jaringan 3 merasakan pengalaman terbaik yang tersedia saat menggunakan layanan
aplikasi suara over-the-top (OTT) seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger.

 Definisi

Pengalaman Aplikasi Suara Opensignal mengukur kualitas pengalaman untuk layanan suara over-
the-top (OTT) — aplikasi suara seluler seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger —
menggunakan model yang diturunkan dari pendekatan berbasis International Telecommunication
Union (ITU) untuk mengukur kualitas panggilan suara secara keseluruhan dan serangkaian parameter
teknis yang dikalibrasi. Model ini mencirikan hubungan yang tepat antara pengukuran teknis dan
kualitas panggilan yang dirasakan. Pengalaman Aplikasi Suara untuk setiap operator dihitung dalam
skala dari 0 hingga 100.

Selain Pengalaman Aplikasi Suara, kami melaporkan metrik berikut yang terkait dengan
pengalaman aplikasi suara:

Pengalaman Aplikasi Suara 5G: Pengalaman Aplikasi Suara rata-rata pengguna Opensignal saat
mereka terhubung ke jaringan 5G operator.
Pengalaman Aplikasi Suara – Pengguna 5G: Pengalaman Aplikasi Suara rata-rata pengguna
Opensignal dengan perangkat 5G dan langganan 5G di seluruh jaringan operator. Pengalaman ini
mempertimbangkan pengalaman aplikasi suara 2G, 3G, 4G, dan 5G beserta ketersediaan dari setiap
teknologi.
Pengalaman Aplikasi Suara 4G: Pengalaman Aplikasi Suara rata-rata pengguna Opensignal pada
jaringan 4G operator.
Pengalaman Aplikasi Suara 3G: Pengalaman Aplikasi Suara rata-rata pengguna Opensignal pada
jaringan 3G (mis. UMTS/HSPA atau CDMA 1X EV-DO) operator.
7

4. PNGALAMAN KECEPATAN UNDUHAN

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Jika membandingkan TELKOMSEL dengan 3 Pengguna TELKOMSEL melihat kecepatan


unduh rata-rata lebih cepat atas 3, yaitu 16,3 Mbps, yang menjadikan Telkomsel adalah
pemenang besar pengharaan ini di setiap laporan pengalaman jaringan seluler di Indonesia,
dengan enam penghargaan Download Speed Experience berturut-turut.

Namun, kali ini XL mengalahkan rekor kemenangan beruntun yang sudah lama dipegang
Telkomsel dengan keunggulan 2,5 Mbps. 3 menguntit di belakang dengan 11,2 Mbps.

 Definisi

Diukur dalam Mbps, Pengalaman Kecepatan Unduhan mewakili kecepatan sehari-hari yang
dialami pengguna di seluruh jaringan data seluler operator.
8

Selain Pengalaman Kecepatan Unduhan, kami melaporkan metrik berikut yang terkait
kecepatan unduhan:

Kecepatan Unduhan 5G: Kecepatan unduhan rata-rata yang diamati oleh pengguna
Opensignal dengan koneksi 5G aktif.
Pengalaman Kecepatan Unduhan - Pengguna 5G: Kecepatan unduhan rata-rata yang dialami
oleh pengguna Opensignal dengan perangkat 5G dan langganan 5G di seluruh jaringan
operator. Pengalaman ini mempertimbangkan kecepatan unduhan 2G, 3G, 4G, dan 5G beserta
ketersediaan dari setiap teknologi.
Kecepatan Unduhan 4G: Kecepatan downlink rata-rata yang diamati oleh pengguna
Opensignal saat terhubung ke 4G.
Kecepatan Unduhan 3G: Kecepatan downlink rata-rata yang diamati oleh pengguna Opensignal saat
terhubung ke 3G (mis. UMTS/HSPA atau CDMA 1X EV-DO).

5. PENGALAMAN KECEPATAN UNGGAHAN

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Telkomsel pemenang besar penghargaan Upload Speed Experience. Pengguna kami di jaringan ini
melaporkan kecepatan unggah rata-rata tercepat 7,7 Mbps di Indonesia. Skor ini lebih cepat 1,8
Mbps dibandingkan pengalaman pengguna di 3.
9

 Definisi

Pengalaman Kecepatan Unggahan kami mengukur kecepatan unggahan rata-rata untuk setiap
operator yang diamati oleh pengguna kami di seluruh jaringan data seluler mereka. Umumnya
kecepatan unggahan lebih lambat daripada kecepatan unduhan, karena teknologi broadband seluler
saat ini memfokuskan sumber daya pada penyediaan kecepatan unduhan terbaik yang
memungkinkan untuk pengguna mengonsumsi konten pada perangkat mereka. Karena tren internet
seluler beralih dari mengunduh konten menjadi menciptakan konten dan mendukung layanan
komunikasi waktu nyata, kecepatan unggahan menjadi lebih penting dan teknologi baru yang
mendorong kapasitas upstream muncul.

Selain Pengalaman Kecepatan Unggahan, kami melaporkan lima metrik pendukung terkait kecepatan
unggahan:

Kecepatan Unggahan 5G: Kecepatan unggahan rata-rata yang diamati oleh pengguna Opensignal
dengan koneksi 5G aktif.
Pengalaman Kecepatan Unggahan – Pengguna 5G: Kecepatan unggahan rata-rata yang dialami oleh
pengguna Opensignal dengan perangkat 5G dan langganan 5G di seluruh jaringan operator.
Pengalaman ini mempertimbangkan kecepatan unggahan 2G, 3G, 4G, dan 5G beserta ketersediaan
dari setiap teknologi.
Kecepatan Unggahan 4G: Kecepatan uplink rata-rata yang diamati oleh pengguna Opensignal saat
terhubung ke 4G.
Kecepatan Unggahan 3G: Kecepatan uplink rata-rata yang diamati oleh pengguna Opensignal saat
terhubung ke 3G (mis. UMTS/HSPA atau CDMA 1X EV-DO).
10

BAB III
CAKUPAN

1. CAKUPAN KETERSEDIAAN

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Operator khusus 4G di Indonesia, 3 berada di posisi kedua dengan skor 97,3%, disusul Telkomsel
dengan skor 95,3%.

 Definisi

Metrik ketersediaan kami bukanlah ukuran jangkauan geografis jaringan. Metrik ini tidak akan
memberi tahu Anda apakah Anda akan mendapatkan sinyal jika Anda berencana mengunjungi
pedesaan terpencil atau daerah yang hampir tidak berpenghuni. Sebaliknya, metrik ini mengukur
proporsi waktu seseorang memiliki koneksi jaringan, di tempat yang sering dikunjungi, sesuatu yang
sering dilewatkan oleh metrik cakupan tradisional. Memperhatikan kapan pengguna memiliki
koneksi daripada dengan kapan, akan memberikan cerminan pengalaman pengguna sejati yang lebih
tepat.

Kami juga mencatat peristiwa yang paling membuat pengguna seluler jengkel: saat tidak ada sinyal
untuk terhubung sama sekali. Kesulitan paling umum yang dialami pengguna zona mati terjadi di
dalam ruangan. Karena sebagian besar data ketersediaan kami dikumpulkan di dalam ruangan
(karena di sanalah pengguna paling banyak menghabiskan waktu), kami sangat ahli dalam
mendeteksi area dengan sinyal kosong.
11

Metrik ketersediaan kami menggunakan pendekatan yang berpusat pada pengguna dan berbasis
waktu yang melengkapi metodologi terpusat pada pengguna dan berbasis geografis yang digunakan
oleh metrik jangkauan kami.

Ketersediaan menunjukkan proporsi waktu semua pengguna Opensignal di jaringan operator


memiliki koneksi 3G, 4G, atau 5G.

Peta cakupan menunjukkan lokasi tempat kami menerima pengukuran dari pengguna yang terhubung
dengan 3G atau layanan seluler yang lebih baik. Setiap peta memberikan indikasi area yang
dimungkinkan untuk mendapatkan layanan seluler dari operator seluler tersebut.

2. PENGALAMAN KETERSEDIAAN 4G

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Telkomsel memenangkan penghargaan 4G Coverage Experience dengan skor 8,7 poin, unggul 4
poin dari 3 yang berada di posisi terakhir, yang berarti pengguna Telkomsel kami terhubung ke
jaringan 4G di 87 dari 100 lokasi dikunjungi oleh pengguna Indonesia kami. 4G Coverage
Experience Opensignal menganalisis lokasi tempat pelanggan operator jaringan menerima sinyal 4G
relatif terhadap lokasi yang dikunjungi oleh pengguna semua operator jaringan.

Definisi
Pengalaman Cakupan 4G mengukur bagaimana pengalaman pelanggan seluler dalam cakupan 4G di
jaringan operator. Diukur pada skala 0-10, pengalaman ini menganalisis lokasi tempat pelanggan
operator jaringan menerima sinyal 4G dibandingkan lokasi yang dikunjungi oleh pengguna semua
operator jaringan.
12

Sederhananya, Pengalaman Cakupan 4G mengukur pengalaman jangkauan seluler di semua lokasi


yang paling penting bagi pengguna sehari-hari — yaitu semua tempat mereka tinggal, bekerja, dan
bepergian. Pengalaman ini mempertimbangkan semua area yang dikunjungi pengguna Opensignal,
porsi lokasi yang tersedia 4G untuk mereka, dan lokasi yang lebih banyak dikunjungi pengguna
memiliki substansi yang lebih tinggi bagi mereka.

Peta cakupan menunjukkan lokasi tempat kami menerima pengukuran dari pengguna yang terhubung
dengan 3G atau layanan seluler yang lebih baik. Setiap peta memberikan indikasi area yang
dimungkinkan untuk mendapatkan layanan seluler dari operator seluler tersebut.

BAB IV
KONSISTENSI

3. KUALIATAS KONSISTENSI LUAR BIASA

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Memboyong penghargaan Excellent Consistent Quality, 65,6% pengujian pengguna Telkomsel


memenuhi ambang batas kinerja minimum yang disarankan yang cukup untuk mendukung aplikasi
umum yang menuntut ketangguhan (seperti video HD, panggilan konferensi video grup, dan game),
dan memimpin dari pada 3 dengan selisih yang sangat signifikan.

 Definisi

Kualitas Konsisten mengukur seberapa sering pengalaman pengguna di jaringan cukup untuk
mendukung persyaratan aplikasi umum. Ini mengukur kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi,
jitter, kehilangan paket, waktu hingga byte pertama, dan persentase percobaan yang tidak berhasil
karena masalah konektivitas pada komponen unduhan atau respons server.

Metrik Kualitas Konsisten — Kualitas Konsisten Luar Biasa dan Kualitas Konsisten Inti — dihitung
menggunakan data dari perusahaan saudara kami, Tutela, dan menggunakan metodologinya, detail
lengkapnya dapat ditemukan di sini.
13

Kualitas Konsisten Luar Biasa adalah persentase pengujian pengguna yang memenuhi ambang batas
kinerja minimum yang disarankan untuk menonton video HD, menyelesaikan panggilan konferensi
video grup, dan bermain game.

4. KUALITAS KONSISTENSI INTI

 Analisis Nasional (TELKOMSEL DAN 3)

Telkomsel juga merupakan satu-satunya pemenang penghargaan Core Consistent Quality. Skor
kemenangan operator sebesar 82,8% memberikan keunggulan 41,2 poin persentase di atas 3 yang
berada di posisi terakhir. Skor 3 adalah 41,6 %..

 Definisi

Kualitas Konsisten mengukur seberapa sering pengalaman pengguna di jaringan cukup untuk
mendukung persyaratan aplikasi umum. Ini mengukur kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi,
jitter, kehilangan paket, waktu hingga byte pertama, dan persentase percobaan yang tidak berhasil
karena masalah konektivitas pada komponen unduhan atau respons server.

Metrik Kualitas Konsisten — Kualitas Konsisten Luar Biasa dan Kualitas Konsisten Inti — dihitung
menggunakan data dari perusahaan saudara kami, Tutela, dan menggunakan metodologinya, detail
lengkapnya dapat ditemukan di sini.

Kualitas Konsisten Inti adalah persentase pengujian pengguna yang memenuhi ambang batas kinerja
minimum yang disarankan untuk aplikasi berkinerja lebih rendah, termasuk video SD, panggilan
suara, dan penjelajahan web.
14

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran dengan menggunakan Lux
meter dan menghitung manual terdapat tidak terlalu ada perbedaan kualitas secara signifikan antara
mengukur dengan Lux meter dengan menghitung manual. Dengan adanya rumus menghitung kuat
pencahayaan kita justru lebih paham dan mengerti cara menghitung kuat pencahayaan tanpa
menggunakan alat ukur tersebut. Namun, dengan adanya bantuan dengan Lux meter lebih banyak
simulasi dan hasil yang bisa diperoleh secara cepat. Angka kuat penerangan rata-rata sebesar 105,48
yang diberlakukan pada hotel ini, dapat diperoleh dengan berbagai kemungkinan penggunaan jenis
lampu dan armature, tanpa melewati standar maksimum daya listrik yang diijinkan.

Anda mungkin juga menyukai