Anda di halaman 1dari 21

LAUT LAUTAN

WIL. PESISIR
0
Continental shelf

1
Continental slope Offshore islands arc

Marginal sea
2
Kedalaman (Km)

Continental Margin
3
Trench Ridge
Trench

5
Basin

6
Continental Shelf

Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal
Plain
Mid-oceanic
Ridge
Guyot Seamount

Trench
Darat Pesisir Pantai Paparan Benua Lereng Kaki Dataran
Abisal
Terumbu
karang
Endapan Endapan Endapan
kasar halus karbonat Turbidit

Batuan Dasar Vulkanik


CONTINENTAL

BASIN
Continental Canyon
island Turbidity current Abissal
Plain

Rift

Fan Continental Rise

Trench Atol
Guyot

Seamount
Daratan Daratan
0 Continental shelf Continental shelf 0
Generally Peru Offshore
1 1
Continental slope Continental slope
2
Kedalaman (M)
2

Kedalaman (M)
3 3

4 Continental rise Ridge Trench 4

5 5
Basin Basin
6 6

Daratan
0
Continental shelf
Continental slope Offshore islands arc Venezuela Offshore
1
Continental island Indonesia Offshore
2 Marginal sea
Kedalaman (M)

3 Trench Ridge
Trench
4

5
Basin
6
Wilayah Pesisir adalah suatu wilayah peralihan
antara daratan dan lautan, ke arah darat
mencakup daerah yang masih terkena
pengaruh percikan air laut atau pasang surut,
dan ke arah laut meliputi daerah paparan
benua (continental shelf) (Beatley, et al., 1994)
Kepesisiran
Continental Shelf

Garis pantai
Submarine Canyon

Continental Slope

Continental Rise

Transform Fault

Abyssal
Plain
Mid-oceanic
Ridge
Guyot Seamount

Trench
Daerah pertemuan antara
daratan dan laut, ke arah daratan
meliputi bagian daratan, baik kering
maupun terendam air yang masih
terpengaruh sifat-sifat laut, seperti
pasang surut, angin laut, dan
perembesan air asin; sedangkan ke
arah laut mencakup bagian laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami
yang terjadi di daratan, seperti sedimentasi
dan aliran air tawar, maupun yang
disebabkan oleh kegiatan manusia seperti
penggundulan hutan dan pencemaran.
(Soegiarto, 1976)
PELAGIK
OSEANIK NERITIK
FOTIK Garis pasang tertinggi

Epipelagik
Garis surut terendah
100 m

Mezopelagik
700 - 1000 m

Batipelagik
BENTIK
AFOTIK

2000 - 4000 m

Abisalpelagik

6000 m

Hadal
pelagik

10000 m

Nybakken, W. James (1992)


Seluruh daerah perairan
terbuka disebut zona
PELAGIK.

Seluruh daerah dasar laut


dan lautan disebut zona
BENTIK.
Horisontal
q Zona Pesisir (Neritik) yang meliputi massa air di atas
paparan benua.
q Zona Oseanik meliputi laut dan lautan bebas.

Vertikal (based on role of sun radiation)


q Zona FOTIK “Epipelagik”, yaitu: bagian kolom laut
yang masih mendapat penyinaran matahari,
kedalaman 50 - 150 meter, daerah produktivitas
primer laut dan lautan.
q Zona AFOTIK, yaitu: bagian laut yang secara terus
menerus dalam keadaan gelap, tidak mendapatkan
cahaya matahari.
Mesopelagic
Zona teratas sampai kedalaman 700 - 1000 meter,
dengan isoterm hingga 10oC.
Batipelagic
Zona yang memiliki suhu sekitar 10 - 4oC, kedalaman
antara 700 - 1000 meter dan 2000 - 4000 meter.
Abisalpelagic
Terletak di atas dataran pasu laut pada kedalaman
mulai 6000 meter.
Hadalpelagic
Perairan terbuka dari palung laut dengan kedalaman
6000-10000 m.
Zona Batial
Daerah dasar yang mecakup lereng benua sampai
kedalaman 4.000 meter.
Zona Abisal
Termasuk dataran abisal yang luas dari palung laut
dengan kedalaman 4.000 - 6.000 meter.
Zona Hadal
Zona palung laut dengan kedalaman 6.000 - 10.000
meter.
Zona Bentik di bawah Neritik-Pelagik pada paparan
benua disebut Sub Lithoral atau Platform (paparan).
Paparan Benua (Benua)
v Paparan Glasial: diketemukan di pesisir yang
memiliki aktivitas gletser (pencairan es),
memiliki dasar berlumpur.
v Paparan Sungai: pada muara-muara sungai
yang tidak memiliki delta yang luas, dari luar
delta terjadi kemiringan landai ke arah laut,
kedalaman ±11 meter.
v Paparan lembah Dendritik: semula dangkal,
kemudian tepi luarnya ke arah laut dijumpai
lereng curam, sebagai hasil kegiatan gletser
masa lalu.
Laut (Sea) Breakers zone Pantai (Shore)

Coastline
Shoreline
Surfline
Garis pasang tertinggi

Garis surut terendah

Platform
Platform Platform
DETERMINASI Pantai

PANTAI (Shore) adalah zona atau mintakat sempit perairan


laut atau lautan dengan daratan, yang dibatasi oleh rerata
garis surut terendah (shoreline) hingga garis pasang
tertinggi (coastline) (King, 1972; CERC, 1984)
Wilayah Laut Wilayah Pesisir (Coastal Area) Lahan Buritan (Hinterland)
(Sea)
Pantai (Shore) Pesisir (Coast) Dat. aluvial Dataran Perbukitan dan
kepesisiran aluvial Lerengkakinya
Gumuk (Coastal (Alluvial plain) (Hilly and Foot slope)
pasir Beting gisik alluvial plain)

Shoreline

Coastline
(Sand dune) (Beach ridge) atau
Zona Zona pecah
Rawa
gelombang gelombang
belakang
(Wave zone) (Breakers Swale
(Back swamp)
zone) Gisik (Beach) berair Swale
(Lagoon) kering
Garis pasang tertinggi

Beting gisik tua yang terpendam

Garis surut terendah Material pasir


Material lempung berpasir
Material pasir (Sand) (Sandy clay) berlempung
(Clay sand)

ZONA PECAH GELOMBANG LAUT


(Breakers Zone)
PANTAI & GISIK
WILAYAH PESISIR (Shore & Beach)
(Coastal Area) PESISIR
(Coast)
DATARAN ALUVIAL PESISIR
(Coastal Alluvial Plain) DARAT
Wilayah Wilayah Pesisir (Coastal Area) Lahan Buritan
Laut (Hinterland)
(Sea)
Pantai (Shore) Pesisir (Coast)
Dataran Perbukitan
Aluvial dan
(Alluvial Lerengkaki
Zona Zona Pecah Rataan pasang surut (Tidal Dat. plain) (Hilly and
Garis pantai (Shoreline)

Gelombang Gelombang flat), yang mungkin tersusun Aluvial Foot slope)


(Wave (Breakers atas Rataan lumpur (Mud flat) Pesisir
zone) zone) atau Rawa payau (Saltmarsh) (Coastal
alluvial
plain)
Garis pasang tertinggi
Pasir
Lempung berlempung
Material lumpur (mud)
Endapan lumpur berpasir (Clay sand)
(Mud) (Sandy clay)
Garis surut terendah
Hinterland

Wil. Laut Wilayah Pesisir (Coastal Area)


(Sea)

Pantai (Shore)

Cliff
Garis pasang tertinggi

Garis pantai (Shoreline)


Runtuhan batuan
(Rockfall)

Wave zone Breakers zone

Garis surut terendah

Platform
Batas Wilayah Pesisir PARANGTRITIS …???

Permukiman

Sawah Perbukitan
Mana Batas Wilayah Pesisir Pulau Kecil ini …???

Anda mungkin juga menyukai