Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal
dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Oleh karena ia ia mencoba
untuk mengarungi dunia untuk melihat apa yang belum dilihatnya dan
kemudian menulisnya dalam sebuah catatan perjalanan.Columbus bukanlah
orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga
bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu.
Karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari
Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11. Bangsa ini
kemudian mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat
seperti yag dijelaskan oleh majalah American Archaelogy. Terdapat perkiraan
bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum
Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya.
Penemuan Benua Amerika
Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak
sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam
sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan
mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan
tonggak penting dalam sejarah.
Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk
pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan
mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.
Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya
kebudayaan bangsa Indian.
Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua
belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa
Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar
bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.
Kisah Perjalanan
Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Tatkala berangkat dewasa,
dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan.Akhirnya
Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia
di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia
dengan tekun merintis tekadnya.
Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena
itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk
ekspedisi percobaannya.Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3
Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika.
Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju
arah ke barat.
Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para
awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan
mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung.Dan tanggal 2
Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.
Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang
dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan.
Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan
harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap
bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke
Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.
Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang
ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga
dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan
terbelenggu.Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak
pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam
kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –
kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.
Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama
yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad
sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah
dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera
Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut
penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan
perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa.
Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia
perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa
Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada
saat-saat menentukan sebelum Colombus.