Keterangan :
Contoh perhitungan :
2
DR. Cornelius Tjahjaprijadi, SE., MA.
Yang tidak digunakan untuk barang domestik termasuk 10 sen pajak, 18 sen
pendapatan disposable yang ditabung, dan 10 sen impor, dengan total 38 sen,
sehingga marginal propensity not to spend (1 – z) adalah 1 – 0,62 = 0,38.
Pendekatan Investasi-Tabungan
Tabungan nasional : S + (T – G), dimana S adalah bagian dari pendapatan
disposable yang tidak untuk konsumsi, dan T – G adalah bagian dari
penerimaan pemerintah yang tidak untuk belanja pemerintah.
Contoh perhitungan :
Tingkat pajak pendapatan (t) 0,1. Jika pendapatan nasional naik $1, dengan
asumsi bahwa G autonomous dan tidak berubah meskipun pendapatan nasional
berubah, maka tabungan pemerintah naik 10 sen. Sisa 90 sen ditambahkan ke
pendapatan disposable. Dari 90 sen (1 – t) kenaikan pendapatan disposable,
tabungan swasta naik dengan mps = 0,2. Maka total kenaikan tabungan untuk
setiap kenaikan $1 pendapatan nasional adalah t + mps(1 – t) atau 0,1 + (0,2)
(0,9) = 0,28 yang merupakan slope dari fungsi tabungan nasional
Net export merupakan hasil dari akumulasi aset yang dapat menghasilkan
pendapatan dari ekspor suatu negara.
Ketika tabungan nasional yang direncanakan sama dengan formasi aset yang
direncanakan, maka pendapatan nasional berada dalam keseimbangannya.
3
DR. Cornelius Tjahjaprijadi, SE., MA.
Tabel Tabungan Nasional dan Formasi Aset Nasional
Tabungan nasional yang direncanakan sama dengan formasi aset nasional yang
direncanakan atau : S + (T – G) = I + (X – IM)
Contoh perhitungan :
Pada saat marginal propensity to spend adalah 0,8 maka multiplier sama
dengan 5. Kemudian diketahui bahwa marginal propensity to import
0,1 ,tingkat pajak pendapatan 0,1 , dan marginal propensity to spend 0,62.
4
DR. Cornelius Tjahjaprijadi, SE., MA.