Pengusul :
0
LEMBAR PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING TUGAS AKHIR
NIP/NIK 196211101989031004
NIP/NIK 197805222011011003
i
Tangerang, 21 April 2021
Nama Pengusul Tanda Tangan :
Muhammad Dito
Darmawan
NIM. 1902311121
…………….
Calon Pembimbing : Tanda Tangan :
1 Asep Apriana , S.T., M.Kom. 1..………………
NIP. 196211101989031004
NIP. 197805222011011003
Mengetahui
ii
PENILAIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK MESIN
iii
1) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1=sangat kurang, 2=kurang,
4=baik,5=sangat baik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang dinilai dalam
3) HasilPenilaian: Nilai Total ≥ 400 ( Diterima ); Nilai Total < 400 ( Ditolak )
iv
DAFTAR ISI
v
3.2.6 Analisis Data ................................................................................................. 9
3.2.7 Kesimpulan ................................................................................................. 10
3.3 Metode Pemecahan Masalah ............................................................................. 10
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 11
4.1 Biaya .................................................................................................................. 11
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................. 11
vi
Daftar Gambar
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
2
2. Memberikan informasi tentang bagaimana cara mengidentifikasi kerusakkan
Alternator pada BTT
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 Baggage Towing Tractor dengan GPU, PSM, Pallet Dolley dll
Sesuai dengan fungsinya yakni penarik, maka kapasitas BTT yang sangat
penting adalah daya tarik ( DBP ) bukan kecepatan berjalan atau besar bentuk
nya. Banyak model BTT yang di operasikan di Bandar Udara dari berbagai
macam Manufactur antara lain Model PTD 35, HTAD 25, TD 25 dan lain lain.
Dua angka terahir menunjukan Daya Tarik ( DBP ), 35 berarti DBP nya 3,5 ton
sedangkan hurup D menunjukan Mesin nya Diesel. Gambar dibawah ini
mensimulasikan berapa berat maksimum yang bisa ditarik oleh sebuah BTT
dengan DBP 2,5 ton serta factor-factor yang mempengaruhinya
4
2.2 Pengertian Alternator
Altenator merupakan bagian dari komponen-komponen pada system
pengisian. Fungsi utama dari alternator yaitu mengubah energi gerak (mekanis) dari
mesin menjadi energi listrik. Tenaga mekanik dari mesin dihubungkan ke alternator
melalui v-belt kemudian ke pulli alternator. Alternator akan menghasilkan arus bolak
balik (arus AC) yang nantinya arus ini akan disearahkan sehingga menjadi arus
searah (arus DC) oleh komponen diode. Alternator sendiri terdiri dari beberapa
komponen-komponen.
2.3 Maintenance
Perawatan adalah fungsi yang memonitor dan memelihara fasilitas
pabrik, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, menangani,
dan memeriksa pekerjaan untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu
operasi (uptime) dan meminimasi selang waktu berhenti (downtime) yang
diakibatkan oleh adanya kerusakan maupun perbaikan (Manzini, dkk. 2009).
Beberapa pengertian perawatan (maintenance) menurut ahli :
5
1. Menurut Corder (1992), perawatan merupakan suatu dari tindakan
yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk
memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.
Analisa kerusakan merupakan salah satu teknik analisa yang saat ini
berkembang. Tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya
kerusakan yang spesifik dari peralatan, perlengkapan, proses dan material
baku yang digunakan serta untuk menentukan tindakan pencegahan agar
kerusakan tidak terulang. Untuk jangka pendek diharapkan dapat
memperbaiki design dan memperbaiki proses serta metoda fabrikasi,
sedangkan untuk jangka panjangnya dapat dipakai pengembangan material
dan sebagai metoda mutakhir untuk evaluasi dan memprediksi performance
material serta untuk memperbaiki sistem pemeliharaan. Faktor yang
berhubungan dengan analisa kegagalan biasanya disebabkan oleh 4 faktor,
yaitu :
1. Seleksi Material
2. Desain
3. Proses
4. Kondisi service
6
Penerapann Failure Analysis disusun menjadi delapan tahapan untuk
membanatu dalam menganalisa suatu masalah dengan baik. Apabila langkah
tidak diikuti maka dapat menimbulkan kesalahan dalam identifikasi root
cause, tindakan perbaikan yang tidak tepat, dan mengakibatkan downtime
yang tinggi. Kedelapan langkah tersebut adalah :
7
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
Mulai
Penentuan Topik
Identifikasi
Masalah
Perumusan
Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Selesai
8
3.2.2 Identifikasi Masalah
Melakukan observasi guna mempelajari dan memahami permasalahan
yang muncul sehingga dapat menemukan masalah dari solusi tersebut.
9
3.2.7 Kesimpulan
Pada tahap ini, hasil penelitian dapat diringkas dan disajikan kepada
perusahaan sebagai rekomendasi untuk pelaksanaan perawatan Alternator pada
Baggage Towing Tractor agar tidak terjadi kerusakan serupa di kemudian hari.
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Dalam perancangan dan pembuatan Tugas Akhir, berikut adalah estimasi
biaya berdasarkan studi lapangan
NO Rincian Harga
5 Bimbingan 1
6 Bimbingan 2
7 Bimbingan 3
8 Bimbingan 4
9 Bimbingan 5
11
10 Bimbingan 6
11 Bimbingan 7
12 Bimbingan 8
13 Bimbingan 9
14 Bimbingan 10
15 Bimbingan 11
16 Bimbingan 12
17 Bimbingan 13
12