Anda di halaman 1dari 60

GEOMETRI EUCLID

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SARI MEILANI (11321435)
TITIS SETYO BAKTI (11321436)
DEWI AYU FATMAWATI (11321439)
INKA SEPIANA ROHMAH (11321460)

KELAS II B MATEMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


TAHUN AJARAN 2011/2012
GEOMETRI EUCLID
Geometri berasal dari Yunani, Geo dan Metri berarti tanah dan pengukuran.Geo,
cabang matematika yang mempelajari titikl, garis, bidang, dan benda-benda ruang tentang
sifat dan ukurannya serta hubungannya.

Pengertian Pangkal

Definisi Postulat / Aksioma

Dalil

Euclides dari Aleksandria, kira-kira 300 tahun sebelum Masehi. Dalam bukunya
pertama dimulai dengan 23 definisi, 5 Postulat, 5 Aksioma, dan 45 Dalil.

Definisi – definisi
1. Titik ialah yang tidak mempunyai bagian
2. Garis ialah panjang tanpa lebar
3. Ujung-ujung suatu garis yang terletak rata dengan titik-titik padanya
4. Sauatu garis lurus ialah garis yang terletak rata titik-titik padanya
5. Suatu bidsng adalah hanya mempunyai panjang dan lebar
6. Ujung-ujung suatu bidang adalah garis
7. Suatu bidang datar ialah suatu bidang yang terletak rata dengan garis-garis padanya
8. Suatu sudut datar ialah inklinasi ( kemiringan ) sesamanya dari 2 garis dalam 1
bidang datar yang bertemu dan tidak terletak pada suatu garis lurus
9. Jika garis-garis yang memuat sudut itu lurus, maka sudut itu disebut sudut garis
lurus
10. Jika suatu garis lurus berdiri pada suatu garis lurus dan membuat sudut yang
bersisilah sama, masing-masing sudut ini disebut siku-siku dan garis yang berdiri
pada garis lainnya tadi disebut tegak lurus pada garis yang lain
11. Suatu sudut tumpul ialah sudut yang lebih besar dan dari suatu sudut siku-siku
12. Sudut lancip ialah sudut yang lebih kecil dari suatu sudut siku-siku
13. Sudut batas ialah ujungnya ( akhirnya ) sesuatu
14. Suatu bangun adalah sesuatu yang termuat dalam suatu batas atau beberap batas
15. Suatu lingkaran ialah suatu bangundatar yang termuat dalam 1 garis sedemikian,
hingga semua garis lurus yang melalui suatu titik dalam bangun itu dan mengenai
garis tadi sama panjang
16. Titik itu disebut titik lingkaran
17. Suatu garis tengah lingkaran ialah sebarang garis lurus yang melalui titik pusat dan
pada kedua arahnya berakhir pada keliling lingkaran dan garis itu membagi 2 sama
lingkaran itu
18. Suatu setengah lingkaran adalah bangun yang termuat dalam suatu garis tengah
dan keliling lingkaran yang terbagi oleh garis tengah itu, titik pusat setengah
lingkaran sama dengan titik pusat lingkaran
19. Bangun-bangun garis lurus ialah bangun-bangun yang termuat dalam (dibatasi
oleh) garis-garis lurus. Bangun-bangun Inlateral ialah yang dibatasi oleh tiga,
Quadrilateral dibatasi oleh 4 dan Multilateral dibatasi oleh lebih dari 4 garis
20. Dari bangun-bangun Trilateral (sisi tiga) suatu segitiga sama sisi ialah yang
mempunyai 3 sisi sama, suatu segitiga sama kaki ialah yang hanya 2 sisinya sama
dan suatu segitiga miring ialah semua sisinya tidak sam
21. Dan titik itu disebut titik pusat lingkaran
22. Selanjutnya dari bangun segitiga , suatu segitiga siku-siku yang mempunyai suatu
sudut siku-siku, segitiga tumpul yang mempunyai sudut tumpul, segitiga lancip
ketiga sudutnya lancip
23. Bangun-bangun sisi 4 yaitu suatu bujur sangkar yang sama sisi dan bersudut siku-
siku. Suatu 4 persegi panjang yang bersudut siku-siku tetapi tidak bersudut siku-
siku. Suatu jajargenjang yang sisinya dan sudutnya yang berhadapan sam. Tetapi
tidak sama sisi dan tidak bersudut siku-siku, sisi empat yang lain dariini semua
disebut trapesium.
24. Garis-garis lurus pararel ( sejajar ) ialah garis lurus yang terletak dalam suatu
bidang datar dan jika diperpanjang tak terbatas pada ke-2 arahnya tidak akan
bertemu pada arah yang manapun
Postulat – postulat
Hendaknya berikut dipostulatkan :
1. Menarik garis lurus dari sebarang tititk ke sebarang titik yang lain

2. Memperpanjang suatu ruas garis secara kontinu menjadi garis lurus

3. Melukis lingkaran dengan sebarang titik pusat dan sebarang jarak

4. Bahwa semua sudut siku – siku adalah sama.

5. Bahwa, jika suatu garis lurus memotong 2 garis lurus dan membuat sudut-sudut
dalam sepihak kurang dari 2 sudut siku-siku maka garis itu jika diperpanjang tak
terbatas. Akan bertemu dipihak tempat kedua sudut dalam sepihak kurang dari 2
sudut siku-siku

Pastikan akan memotong karena kurang dari 300


Aksioma – aksioma
1) Benda-benda yang sama dengan suatu benda yang sama, satu sama lainnya juga
sama.
Jika A=C
A=B
B=C

2) Jika suatu yang sama ditambah dengan suatu yang sama, jumlahnya sama.

A=B
A+C=B+C

3) Jika suatu yang sama sikurangi dengan suatu yang sama maka sisanya sama.

A=B
A-C=B-C

4) Benda-benda yang berhimpit satu sama lain, suatu sama lainnya sama.

AB = CD Berimpit sama panjang dan semua unsurnya

5) Seluruhnya lebih besar bagiannya.

฀AOB < ฀AOC


฀AOC ฀BOC

6) Suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan besarnya.
Buku yang dipindah dari 1 tempat ke tempat yang lain tetap sama berbentuk
buku
7) Setiap sudut mempunyai garis bagi. Tiap sudut bisa dibagi menjadi 2garis bagi
Membagi 2 sudut sama sebar

8) Setiap sudut mempunyai titik pertengahan.

A B AM = BM
M

9) Setiap segmen garis dapat diperpanjang sehingga sama dengan luas garis yang
diketahui.

10) Semua sudut siku-siku adalah sama atau semua sudut lurus adalah sama.
TEOREMA – TEOREMA
TEOREMA 1
Sudut-sudut bertolak belakang sama besar

 Diketahui : garis L dan M berpotongan di O.

L M

1
2 o
4
3

 Buktikan : <1 = <3


<2 = <4
 Bukti :
1. Definisi 9 ( Jika garis – garis yang memuat sudut itu lurus maka sudut itu
disebut sudut garis lurus )
2. <1 + <2
<3 + <4
<1 + <2 + <2 + <3 sehingga <1 = <3
3. Satu sama lain juga sama TERBUKTI
TEOREMA 2
Melukis sebuah segita sama sisi pada sebuah garis terbatas diketahui

 Diketahui : garis AB
A B

 Buktikan : segitiga ABC sama sisi


 Bukti :

1. Postulat 3 ( Melukis lingkaran dengan sembarang titik pusat dan sembarang


jarak )

A B

2. Melalui titik A ke B dapat dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik A.


3. Melalui titik B ke A dibuat sebuah lingkaran yang berpusat dititik B.
4. Definisi 15 ( segitiga yang ketiga sisinya sama maka disebut segitiga sama
sisi )
TEOREMA 3
Dua buah segitiga mempunyai 2 sisi dan sudut apitnya yang sama,sisi ketiganya
adalah sama

 Diketahui : ∆ ABC dan ∆ DEF


AC = DF , AB = DE , A = D

 Buktikan : BC = BF

 Bukti : Dengan cara kontradiksi , andai

BC  EF  BC > EF , BC < EF

a. Misal

BC > EF

b. Aksioma 4 ( benda – benda yang berhimpit satu sama lain, satu sama lain sama )
c. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan
besarnya )
d. ∆ ABC dipindah berhimpit dengan ∆ DEF
e. Titik C terletak diperpanjang garis EF
c

a E b
D
i.

f. Akibatnya < BCA ≠ < EDF → <A > <D


g. Ada kontradiksi antara <A dan <D karena <A = <D
h. Ada kontradiksi dengan kata lain
BC > EF

i. Aksioma 4 ( benda – benda yang berimpit satu sama lain, satu sama lain sama )
j. Aksioma 6 ( suatu gambar geometri dapat dipindah tanpa mengubah bentuk dan
besarnya)
k. ∆ ABC dipindah berhimpit dengan ∆ DEF
l. Titik C terletak pada garis EF
TEOREMA 4
Dua buah segitiga mempunyai dua sudut dan satu sisi apitnya yang sama maka
sisi yang lainnya adalah sama

C 

D  E

A  B

 Diketahui : ∆ ABC = ∆ DEF

A = D , C = F , AC = DF

 Buktikan :
Buktikan AB = DE dan BC = EF

 Bukti : Misal <


Misal AB > DE F
1. Aksioma 4
Benda – benda yang berhimpit satu
sama lain, satu sama lain sama
2. Aksioma 6
Suatu gambar geometri dapat dipindah D A B E
tanpa mengubah bentuk dan besarnya


FC


Titik B terletak digaris


Akibatnya F > C
Ada kontradiksi antara F dan C karena
F= C
D E B
3. ∆ ABC dipindahkan berhimpit ∆ DEF < SALAH

 Titik B terletak pada perpanjangan


4. Akibatnya, Pengandaian salah , maka =

 <C > <F Kontradiksi dengan


garis DE. TERBUKTI

pernyataan <C = <F.


> SALAH
TEOREMA 5
Melalui suatu titik pada suatu garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada
garis tersebut

 Diketahui : Suatu garis lurus AB dan satu titik pada garis tersebut
 Buktikan : Ada satu garis yang tegak lurus
 Bukti :

a. membuat satu garis lurus AB

A m B

b. Letakkan satu titik pada garis tersebut


c. Menarik garis lurus dari sebarang titik ke sebarang titik lain ( Postulat 1 )
d. Definisi 10
TEOREMA 6
Melalui suatu titik diluar garis pada tepat satu garis yang tegak lurus pada garis
tersebut

 Diketahui : Suatu garis lurus PQ dan suatu titik diluar garis tersebut

 Ditanya : Buktikan ada satu garis yang tegak lurus

 Bukti :

a. Membuat satu gurus lurus PQ

P m Q

b. Letakkan satu titik diluar garis tersebut


c. Menarik garis lurus dari sebarang titik kesebarang titik lain
d. Definisi 10
TEOREMA 7
Sebuah sudut diluar segitiga lebih besar dari salah satu sudut dalam yang tidak
bersisisan dengan luar tersebut

 Diketahui : Garis AB yang diperpanjang hingga titik D ( Aksioma 9 )


 Ditanya : Buktikan
CBD > BAC
CBD > ACB

 Bukti :
C F
E

A B D

a. Menarik garis lurus dari titik B hingga titik C ( Postulat 1 )


b. Setiap segmen garis mempunyai titik pertengahan. Titik E dipertengahan garis
BC sehingga BE = CE ( Aksioma 8 )
c. Tarik garis A ke E ( Postulat 1 )
d. Memperpanjang garis AE sampai titik F sehingga AE = EF ( Aksioma 9 )
e. Tarik garis dari C ke F ( Postulat 1 )
f. Tarik garis dari B ke F ( Postulat )
g. Perhatikan ∆BEF dan ∆ACE
BEF dan AEC kongruen
h. CAE = EFB dan ACE = EBF
i. CBD ACE karena seluruhnya lebih besar dari baginya (Aksioma 5)
TERBUKTI
TEOREMA 7.1
Dua buah garis sejajar dipotong oleh garis transversal maka :

1. Sudut – sudut yang sehadap besarnya sama


2. Sudut dalam bersebrangan besarnya sama

 Diketahui :

P2 P1
K
P 3 P4

Q2 Q L
1
Q3 Q4
m

 Ditanya : Buktikan !
i. P1 = Q1 ii. P3 = Q1
P2 = Q2 P4 = Q2
P3 = Q3
P4 = Q4
 Bukti :

Penjelasan pertama :

a. Misal Q4 > P4 , maka K dan L akan membentuk sebuah segitiga, padahal K dan L
sejajar ( Kontradiksi )
b. P1 + P4 = Q1 + Q4 = sudut garis lurus
P4 = Q2 ( i.a )
P1 + Q4 – Q4 = Q1 + Q4 – Q4 ( Aksioma 3 )
c. Penjelasan selanjutnya sama.

Penjelasan kedua :

a. P3 + P4 = Q1 + Q4 = sudut garis lurus


b. P3 + Q4 = Q1 + Q4 ( ii. A )
c. P3 + Q4 – Q4 = Q1 – Q4 ( Aksioma 3 )
P3 = Q1
d. Penjelasan selanjutnya sama.
TERBUKTI
Definisi
 Suatu bentuk geometri dikatakan kongruen dengan bentuk lain bila ada
korespondensi dan korespondensi tersebut mempunyai ukuran yang sama.
 Korespondensi antara dua segitiga merupakan kongruensi jika sudut-sudut yang
berkorespondensi dan sisi-sisi yang berkorespondensi kongruen.

Postulat Kesejajaran Euclid


Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga jumlah sudut
dalam sepihak dari transversal tersebut kurang dari 180, maka dua grais terseut akan
berpotongan pada pihak dari transversal yang jumlah sudutnya kurang dari 180.
TEOREMA 8
Jika dua garis dipotong oleh suatu transversal sedemikian hingga sudut – sudut
dalam bersebrangan sama, maka dua garis itu adalah sejajar.

 Diketahui : Dua garis K dan L yang dipotong oleh suatu transversal garis M

P 2 1 K
3 4

Q 2 1 L
3 4

 Ditanya : Buktikan K ⫽ L
 Bukti : Dungun cara kontradiksi
Misal K tidak ⫽ L , maka K dan L akan berpotongan dititik C
K
P

2 1
3 4
C

2 1
L 3 4
Q

a. Titik P, Q , dan C membentuk suatu segitiga PQC


b. Sudut diluar segitiga lebih besar dari sudut didalam segitiga yang tidak bersisian
dengan sudut luar tersebut , P1 > Q1 dan Q4 > P4
c. Sudut bertolak belakang sama besar ( Teorema 1 )
P1 = P2 , P1 = P3
Q1 = Q3 , Q4 = Q2
Dari pemisalan garis tersebut dapat dilihat bahwa :
P3 > Q1
P4 < Q2
Terbukti kontradiksi

Karena K L adalah salah , maka TERBUKTI bahwa K ⫽ L.


TEOREMA 9
Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis adalah sejajar
 Diketahui :
 Garis p dan garis q garis l, dan
 Berpotongan dititik m dan n
 Buktikan : p ⫽ q
 Bukti :
Andai p q, maka akan berpotongan dititik s
 p q dititik m maka m1 = 90
 q dititik n maka n1 = 90
m1 = n1 (fakta)

 lihat � msn
n1 m1 (Teorema 7)
 KONTRADIKSI dengan yang diketahui, sehingga pengandaian salah
Maka, p ⫽ q TERBUKTI
TEOREMA 10
Jumlah sembarang dua sudut dalam suatu segitiga kurang dari 180

 Diketahui :
 Segitiga ABC
 Buktikan :
 A B 180
 B C 180
 A C 180
 Bukti :
 Garis diperpanjang sedemikian hingga (Aksioma 9)
 Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga
 ⫽ (Postulat 1)
 B1 B2 B3 180 (sudut lurus)
∠B2 ∠C (Teorema 7.1)
∠B3 ∠A (Teorema 7.1)
 B1 B2 B3 180
B2 B3 180 B1
B2 B3 180
C A 180 TERBUKTI
 Melalui titik C dapat dibuat garis yang sejajar
(Postulat 1)
 C1 C2 C3 180 (sudut lurus)
∠C1 ∠A (Teorema 7.1)
∠C3 ∠B (Teorema 7.1)
 C1 C2 C3 180
C1 C3 180 C2
C1 C3 180


A B 180 TERBUKTI
diperpanjang sedemikian hingga
(Aksioma 9)
 Menarik garis lurus dari titik B ke titik O sehingga ⫽ (Postulat 1)
 A1 A2 A3 180 (sudut lurus)
∠A2 ∠C (Teorema 7.1)
∠A3 ∠A (Teorema 7.1)
 A1 A2 A3 180
A2 A3 180 A1
A2 A3 180
C B 180 TERBUKTI
TEOREMA 11
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180

 Diketahui :
 Segitiga ABC
 Buktikan : A B C 180
 Bukti :

 Menarik garis lurus dari titik C ketitik yang lain sehingga ⫽


(Postulat 1)
 Karena ⫽ maka teorema sudut bersebrangan dapat diterapkan
sehingga diperoleh C1
 Jadi, C1
BAC, C2 ACB, C3 BC
C2 C3 180 TERBUKTI
TEOREMA 12
Sebuah segitiga jika dua sudutnya sama maka sisi didepan sudut sama

 Diketahui :
 Segitiga ABC
 A B
 Buktikan : =
 Bukti :

 Bukti :
1. Setiap sudut mempunyai garis bagi melalui C ditarik garis bagi sehingga
memotong dititik D
2. Lihat �AD2C2 dan �BD1C1
 C1 C2 (Aksioma 7 )
 (Aksioma 4)
 A C2 D2 180
 B C1 D1 180
 A C2 D2 B C1 D1
D2 1 (Aksioma 2)
 Karena :
C1 C2

D2 1

Sehingga �AD2C2 �BD1C1 (sudut, sisi, sudut)


Maka, = TERBUKTI
TEOREMA 13
Sebuah segitiga jika dua sisinya sama maka sudut didepan sisi tersebut sama

 Diketahui :
 Segitiga ABC
 =
 Buktikan : A B
 Bukti :

 Bukti :
1. Tarik garis bagi dan titik C sehingga memotong garis dititik D (Aksioma 7)
2. Lihat �AD1C1 dan �BD2C2
 C2 C1 (Aksioma 7 )
 (Aksioma 4)
 Karena :

C2 C1

Sehingga AD1C1 �BD2C2 (sisi, sudut, sisi)


Maka, A B TERBUKTI
TEOREMA 14
jika 3 sudut dalam suatu segitiga sama maka ketiga sisinya sama

 Diketahui :
 Sebuah segitiga
 Tiga sudut dalam suatu segitiga sama
A B C
 Buktikan : ketiga sisinya sama
= =
 Bukti :

Bukti selanjutnya

1. Tarik garis bagi dari titik C ke titik D


(Aksioma 7)
Sehingga C2 C1
Maka membentuk 2� yaitu �ACD dan �DCB 1. Tarik garis dari titik B ke titik D (Aksioma 7)
2. A B ( Diketahui ) Sehingga B1 B2
C1 C2 (Aksioma 7) Terbentuk 2 � yaitu ABD dan �DBC
(Aksioma 4) 2. A C ( Diketahui )
3. A C1 D1 180 (Aksioma 4)
(T.11 ) B1 B2 (Aksioma 7)
B C2 D2 180 3. A B2 D2 180
A C1 D1 B C2 D2 (T.11 )
180 180 B B1 D1 180
D1 D2 A B2 D2 C B1 D1
180 180
Jika C1 C2 , , D1 D2 D2 D1
Sehingga �ACD �DCB (sisi, sudut, sisi)
Maka = TERBUKTI Jika B1 B2 , , D1 D2
Sehingga �ABD �CBD (sisi, sudut, sisi)
Maka = = TERBUKTI
TEOREMA 14.1
Jumlah ukuran sudut suatu segi-n dirumuskan dengan (n-2) 180

 Diketahui :
 Tiga buah segi-n yaitu
a. Segi empat jumlah ukuran sudut 360
b. Segi lima jumlah ukuran sudut 540
c. Segi enam jumlah ukuran sudut 720
 Buktikan : Jumlah ukuran sudut suatu segi-n adalah (n-2) 180
 Bukti
a. Segi empat jumlah ukuran sudut 360

 Menarik garis dari titik A ke C


(Postulat 1)
 Dari gambar diatas diketahui bahwa


segi empat merupakan gabungan dari
Menarik garis lurus dari titik B ke titik F
2 segitiga

dan titik C ketitik E (Posulat 1)

Berdasarkan teorema 10 maka
Dari gambar diatas diketahui bahwa
jumlah sudut segi empat adalah
segi enam merupakan gabungan dari
2 180 360 TERBUKTI
empat segitiga
b. Segi lima jumlah ukuran sudut 540  Berdasarkan Teorema 10, maka jumlah
sudut segi enam adalah
4 180 720 TERBUKTI

Dari pola diatas dapat diambil kesimpulan


bahwa jumlah ukuran suatu segi-n adalah
(n-2) 180 TERBUKTI
 Menarik suatu garis dari titik A ke titik C
dan dari titik E ke titik C
 Dari gambar diatas diketahui bahwa segi
lima merupakan gabungan dari tiga segi
tiga
 Berdasarkan teorema 10, maka jumlah
sudut segi lima adalah 3 180 540
c. Segi enam jumlah ukuran sudut 720
SEGI EMPAT
 Trapesium Adalah Segi Empat Dengan Sepasang Sisi Yang Berhadapan Sejajar
(Minimal Sepasang)

 Jajar Genjang Adalah segi empat dengan kedua pasang sisi yang
berhadapan sejajar

 Persegi panjang adalah jajar genjang dengan ke empat sudutnya siku-


siku

 Belah Ketupat Adalah Jajar Genjang Dengan Ke Empat Sisinya


Kongkruen

 Bujur Sangkar Adalah Persegi Panjang Dengan Ke Empat Sisinya


Kongkruen
TEOREMA 15
Diagonal jajaran genjang membentuk 2 segitiga yang konkruen

 Diketahui :

 Sebuah Jajar Genjang ABCD


⫽ dan ⫽
 dan Adalah Diagonal Jajar Genjang

 Ditanyakan :
 Buktikan :
1)
2)
 Bukti :
1) Perhatikan
(Berimpit)
(Sudut-Sudut Dalam bersebrangan)
(Sudut-Sudut Dalam bersebrangan)
(Sudut, Sisi, Sudut)

2) Perhatikan

(Sudut-Sudut Dalam bersebrangan)


(Sudut-Sudut Dalam bersebrangan)
(Sudut, Sisi, Sudut)
TEOREMA 16
Sisi yang berhadapan pada jajaran genjang kongkruen

 Diketahui :

 Sebuah Jajar Genjang ABCD

 Ditanyakan :

 Buktikan :
1)
2)

 Bukti :

1) Tarik garis lurus dari titik A ke titik C (Postulat 1)

2) AC adalah diagonal jajar genjang


3) Berdasarkan Teorema 15

( Berimpit)

4) Karena semua yang berkrokuensi sama maka = dan =


TEOREMA 17
Sudut – Sudut Yang Berhadapan Pada Jajar Genjang Adalah Kongkruen

 Diketahui :

 Sebuah Jajar Genjang ABCD


 Ditanyakan :

 Buktikan :
1)
2)
 Bukti :
1) Menarik garis lurus dari titik B ke titik d (Postulat 1)

2) BD adalah diagonal jajar genjang


3) Berdasarkan Teorema 15

4) Karena semua berkrongkuensi sama maka


5)
6)
TEOREMA 18
Jika dua garis sejajar maka tiap dua titik pada satugaris berjarak sama terhadap
garis lain

 Diketahui :

 Garis a ⫽garis b
 Titik C dan D di garis a
 Titik P dan Q di garis b

 Ditanyakan :
 Buktikan Jarak

 Bukti :
1. jarak garis a ke b maka tegak lurus terhadap garis b
2. jarak garis a ke b maka tegak lurus terhadap garis b

3. (Teorema 9 Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis adalah
sejajar)
4. CDQP adalah jajar genjang (Definisi Jajar Genjang)
TEOREMA 19
Diagonal-diagonal jajar genjang saling membagi 2 sama panjang

 Diketahui :

JAJAR GENJANG ABCD


dan adalah diagonal jajar genjang
 Ditanyakan :
 Buktikan Jarak

 Bukti :
 ⫽

(Sudut, Sudut , Sudut)Karena semua yang berkongruensi sama.


Maka,

Komplemen = 90
Suplemen = 180
TEOREMA 20
Tiap dua sudut yang berurutan pada jajar genjang saling bersuplemen

 Diketahui :

Suatu Jajar Genjang ABCD

 Ditanyakan :
Buktika A B 180
B C 180
C 180
A D 180
 Bukti :
 Perpanjang garis sampai E (Postulat 2)
 Perpanjangan garis sampai F (Postulat 2)

 Karena ⫽ , maka ⫽


A2 B1 (Sudut dalam bersebrangan)
A1 B1 A1 A2


180 (Sudut Pelurus)


A1 C (Teorema 17)
B1 C B1 A1


180 (Sudut Pelurus)


1 (Teorema 17)
C D C B1


180 (Sudut Pelurus)


A1 A1 B1
C D C B1
180 (Sudut Pelurus)
TEOREMA 21
Diagonal persegi panjang kongruen

 Diketahui :
 Persegi panjang ABCD
 dan , diagonal persegi panjang ABCD
 Buktikan : =

 Bukti :

= ( Berimpit )
= ( Teorema 16 )
∠A = ∠B ( Definisi Persegi panjang )
�ABD �ABC ( sisi, sudut, sisi )
Semua yang berkongruensi sama,

maka = TERBUKTI
TEOREMA 22
Jika kedua pasang sisi yang berhadapan dari suatu segi empat sejajar, maka segi
empat itu adalah jajar genjang

 Diketahui :
 Segiempat ABCD
 ⫽ dan ⫽
 Buktikan : ABCD Jajar genjang
 Bukti :

1. Tarik garis dari titik A ke titik C ( Postulat 1 )


2. (Berimpit)
∠A2 ∠C3 (Bersebrangan dalam)
∠A1 ∠C4 (Bersebrangan dalam)
�ABC �ACD (sudut, sisi, sudut )Semua yang berkongruensi sama,

maka ABCD Jajar Genjang (Teorema 15) TERBUKTI


TEOREMA 23
Diagonal belah ketupat saling tegak lurus

 Diketahui :
 Belah ketupat ABCD
 = =
 dan , diagonal belah ketupat
 Buktikan :
 Bukti :

O1 O2 (Tolak Belakang)
O2 O4 (Tolak Belakang)
O1 O2 180 (Garis Lurus)
O1 O1 180 (Garis Lurus)
2 O1 180 O1 ,
O2

O1 O2 (Teorema 13)
O3 O4 (Teorema 13)
O3 O4 180 (Berpelurus)
O3 O3 180 (Berpelurus)
2 O3 180 O3 ,
O4

O1 O2 O3 O4
maka (Definisi 10) TERBUKTI
TEOREMA 24
Diagonal belah ketupat merupakan garis bagi sudut-sudutnya

 Diketahui :
 Belah ketupat ABCD
 dan diagonal belah ketupat ABCD

 Buktikan : ∠ACB = ∠ACD
 Bukti :

Perhatikan �ACB dan �ACD


(Berimpit)
(Diketahui)
(Diketahui)
�ACB �ACD (sisi, sudut, sisi)
“Dua segitiga yang kongruen mempunyai sudut-sudut yang bersesuaian sama besar “

�ABC �ACD TERBUKTI


TEOREMA 25
Jika dua sisi dan suatu segi empat sejajar dan konguen, maka segi empat tersebut
jajaran genjang

 Diketahui :
 Segi empat ABCD
 ⫽ ,
 Buktikan : ABCD Jajar genjang
 Bukti :

 Tarik garis dari titik A ke titik C, sehingga terbentuk diagonal ABCD


∠A1 ∠C4 (Bersebrangan dalam)
∠A2 ∠C3 (Bersebrangan dalam)
(Berimpit)
�ABC �ACD ( sudut, sisi, sudut )

Sehingga ABCD Jajar genjang (Teorema 15) TERBUKTI


TEOREMA 26
Jika suatu segmen ditarik dari titik tengah dua sisi segitiga maka segmen tersebut
sejajar dengan sisi yang ke tiga dan panjangnya setengah dari sisi yang ke tiga

 Diketahui :
 �ABC
 (D titik tengah )
 (E titik tengah )
 Buktikan :
1. ⫽
2.
 Bukti :
1. Perpanjangan garis sampai titik F
sehingga
2. Tarik garis dari titik B ke tititk F
a. E1 E2 (bertolak belakang)
b. (diketahui)
c. (dari 1)
�DEC �FEB (sisi, sudut, sisi)
d. F3 D4 (akibat kongruensi)
e. ⫽ (akibat kongruensi)
f. (akibat kongruensi)
g. (diketahui)
h. (dari f dan g)
i. ⫽ (dari e dan h)
j. ABFD jajar genjang (dari h dan I, Teorema 25)
k. ⫽ (dari j)
l. ⫽ ( bagian dari dan k)..........(1)TERBUKTI
m. (diketahui)
n. (dari j)
o. dari m dan n …………….....(2)TERBUKTI
TEOREMA 27
Median suatu trapezium sejajar dengan sisi-sisi yang sejajar dan panjangnya
setengah dari jumlah sisi-sisi yang sejajar

 Diketahui :
 Trapesium ABCD


 Buktikan :
1. ⫽ ⫽
2. + )
 Bukti :

1. Tarik garis dari titik D ke titik G melalui titik A


2. Perpanjangan garis sampai titik G
Perhatikan �GFB dan �DFC
a. F1 D2 (Teorema 1)
b. (diketahui)
c. B3 4 (Bersebrangan dalam)
d. �GFB (sudut, sisi, sudut)
Perhatikan �ADG
e. (akibat d)
Teorema 26
f. ⫽ (Diketahui)
g. ⫽ (Teorema 26)
h. ⫽ ( bagian dari )
i. ⫽ ( atau dari definisi trapesium)
j. + ) (Teorema 26)
k. (dari d)
l. + ) (dari j dan k) TERBUKTI
TEOREMA 28
Jika suatu garis sejajar terhadap suatu sisi segitiga dan membagi dua sama
panjang sisi ke dua, maka membagi dua juga sisi yang ke tiga

 Diketahui:
1. �ABC
2.
3. ⫽
 Buktikan :
 Bukti :

1. Tarik garis titik E ke titik F dan G sehingga ⫽


2. Tarik garis titik C ke titik F sehingga ⫽
a. ⫽ ( ⫽ )
b. ⫽ (diketahui)
c. DEFC jajargenjang (a dan b)
d. ⫽ ( ⫽ )
e. ⫽ ( ⫽ )
f. AGED jajargenjang (d dan e)
g. (Teorema 16 e)
h. (Teorema 16 )
i. (Diketahui)
j. (g,h, dan i)
k. E1 E2 (Bertolak belakang)
l. F3 B4 (Bersebrangan dalam)
m. �CEF (sudut, sisi, sudut)
n. (Akibat m) TERBUKTI
TEOREMA 29
Jika suatu garis sejajar terhadap sisi yang sejajar, pada suatu trapezium dan
membagi sama panjang. Salah satu sisi yang tidak sejajar maka akan membagi
dua sama panjang sisi yang tidak sejajar lainya
 Diketahui :
 Trapesium ABCD
 ⫽ ⫽
 ⫽
 Buktikan :
 Bukti :

1. Tarik garis titik C ke titik G sehingga ⫽


2. Tarik garis titik F ke titik H sehingga ⫽
a. ⫽ ( ⫽
b. ⫽ (Diketahui)
c. EGCD Jajar genjang (a dan b)
d. ⫽ Diketahui
e. ⫽ ( ⫽ )
f. AHFE Jajar genjang (d dan e)
g. (Teorema 16 dari c)
h. (Teorema 16 dari f)
i. (Diketahui)
j. C1 F2 (Sehadap)
k. G3 H4 (Sehadap)
l. (Akibat c)
m. (Akibat f)
n. ( )
o. �GFC (sudut, sisi, sudut)
p. (Akibat o) TERBUKTI
TEOREMA 30
Ada tiga garis sejajar dipotong sebuah garis transversal, sedemikian hingga
membuat perbandingan yang sama maka ada garis transversal lain yang
memotong garis sejajar itu dengan perbandingan yang sama pula

 Diketahui :
 ⫽ ⫽

 Buktikan :
 Bukti :

1. Tarik garis titik D ke titik G sehingga ⫽


2. Tarik garis titik E ke titik H sehingga ⫽
a. ⫽ ( bagian dari , ⫽ )
b. ⫽ (Akibat 1)
c. ABGD Jajar genjang (dari a dan b)
d. ⫽ ( bagian dari , ⫽ )
e. ⫽ (dari 2)
f. BCHE Jajar genjang (dari d dan e)
g. D1 E3 (Sehadap)
h. G2 H4 (Sehadap)
i. (dari b dan e, )
j. �GED (sudut, sisi, sudut)
k. (akibat j) TERBUKTI
TEOREMA 31
Jika dua sisi suatu segitiga tidak kongruen, maka sudut-sudut dihadapan sisi itu
tidak kongruen, dan sudut yang lebih kecil berhadap dengan sisi yang lebih
pendek
 Diketahui :
 � ABC



 A D
 Buktikan :
1. A B, A D
2. Sudut yang kecil menghadap sisi yang pendek
 Bukti :

1. Tarik garis dari titik C ke garis sehingga


2. � ADC sama kaki
Maka , A D (Teorema 13)
D1 B (Teorema 7)
A B
3. , menghadap A
A B, maka menghadap B TERBUKTI
KESEBANGUNAN
DEFINISI :

Dua poligon dikatakan sebangun jika hanya jika sudut-sudut yang berkorespondens dari
dua segitiga itu kongruen dan sisi-sisi yang berkorespondens merupakan proposional.

Dua segitiga dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang berkorespondens kongruen.

Proposional adalah jika ada dua atau lebih perbandingan bernilai sama.

Ilustrasi:

Bukti :

1. (Siku-siku)
2. (Berimpit)
3.

Karena , maka

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅


Perbandingan : ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
TEOREMA 32

Jika dan hanya jika ,B 0 dan D 0

Teorema ini mempunyai dua pembuktian :

 PEMBUKTIAN PERTAMA

Jika maka , B 0 dan D 0

-----------Kalikan BD

TERBUKTI!!
 PEMBUKTIAN KEDUA

Jika maka , B 0 dan D 0

---------Dibagi BD

TERBUKTI!!
TEOREMA 33
Tiga buah garis sejajar dipotong oleh dua garis transversal, maka garis pembagi
transversal dengan perbandingan proposional.

 Diketahui : l ⫽ m ⫽ n

 Ditanya : Buktikan 1. ̅̅̅̅ : ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ : ̅̅̅̅

2. ̅̅̅̅ : ̅̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ : ̅̅̅̅


 Bukti :
1. Tarik garis sejajar ̅̅̅̅ dari titik B
Lihat !
ABCC’ adalah jajar genjang
CC’EE’ adalah jajar genjang
2. Lihat ∆ dan ∆
Maka (Berimpit)-(Aksioma 4)
(Sehadap)
(Sehadap)

Sehingga ∆ dan ∆ sebangun


TERBUKTI!!
TEOREMA 34
Jika suatu garis memotong bagian dalam (interior) suatu segitiga dg sejajar pada
salah satu sisi maka garis tersebut membagi dari sisi yg lain secara proposional.

 Diketahui : - Ada ∆
- Garis l memotong bagian dalam ∆ dititik D dan E
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
: Buktikan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
!

 Bukti :

Lihat ∆ dan ∆
(Berimpit)-(Aksioma 4)
(Sehadap)-(Teorema 7.1)
(Sehadap)-(Teorema 7.1)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Sehingga ∆ ∆ , maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
TERBUKTI!!
TEOREMA 35
Jika suatu garis memotong bagian dalam (interior) suatu segitiga dengan sejajar
pada suatu sisi maka sisi-sisi lain dipotong garis tersebut menurut suatu
korespondens

 Diketahui : - Ada ∆
- Garis l memotong bagian dalam ∆ dititik D dan E
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
: Buktikan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
!

 Bukti :
1. Tarik garis dari titik E sejajar ̅̅̅̅
(Sehadap)-(Teorema 7.1)
(Sehadap)
Maka

̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Sehingga ∆ ∆ , maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

2. Lihat AFDE
̅̅̅̅ ⫽ ̅̅̅̅
̅̅̅̅⫽ ̅̅̅̅
Maka AFDE adalah jajar genjang
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Sehingga ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Teorema 16) , ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
TERBUKTI!!
TEOREMA 36
Garis bagi suatu segitiga membagi sisi dihadapannya menjadi segmen-segmen
secara proposional dengan perbandingan sisi-sisi yang mengapit sudut (segitiga
harus sama kaki).

 Diketahui : - Ada ∆
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅ adalah garis bagi

 Ditanya
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
:Buktikan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
!

 Bukti :
Lihat
̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ (Aksioma 4)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Diketahui)
(Diketahui)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Sehingga (sisi, sudut, sisi), maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
TERBUKTI!!
TEOREMA 37
Jika sudut-sudut suatu segitiga kongruen dengan sudut-sudut segitiga lain, maka
dua segitiga tersebut sebangun.

 Diketahui : - ∆ dan ∆DEF


-
-
-

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆DEF !

 Bukti :
1. (Diketahui)
̅̅̅̅
2. Buat x pada , sehingga ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅
3. Buat y pada ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
, sehingga = ̅̅̅̅
4. Tarik garis dari titik x ke titik y (Postulat 1)
5. (Sisi, Sudut, Sisi)
6. =
7. =
8. =
9. ̅̅̅̅ ⫽ ̅̅̅̅ (Teorema 8)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
10. ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ (Teorema 28)
11. Karena ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ , maka
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅

12. = (Diketahui)
̅̅̅̅
13. Buat s pada , sehingga ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅
14. Buat t pada ̅̅̅̅ , sehingga ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅
15. Tarik garis dari titik s ke titik t (Postulat 1)
16. (Sisi, Sudut, Sisi)
17. =
18. =
19. =
20. ̅̅̅̅ // ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
21. ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ (Teorema 28)
22. Karena ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ , maka
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅


Karena ̅̅̅̅
= ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ , maka ∆ABC ∆DEF
TEOREMA 38
Jika dua sudut suatu segitiga kongruen dengan dua sudut segitiga lain, maka
kedua segitiga tersebut sebangun.

 Diketahui : - ∆ dan ∆DEF


-
-

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆DEF !

 Bukti :
1. Pada ∆
(Teorema 10)

2. Pada ∆DEF
(Teorema 10)

Karena dan , maka

Berdasarkan Teorema 37 (Sudut, Sudut, Sudut) , maka ∆ABC ∆DEF


TEOREMA 39
Jika dua segitiga siku-siku mempunyai sudut lancip yang kongruen sudut lancip
segitiga siku-siku yang kedua, maka kedua segitiga siku-siku tersebut sebangun.

 Diketahui : - ∆ dan ∆XYZ


- (Siku-Siku)
-

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆XYZ !


 Bukti :
1. Pada ∆
(Teorema 10)

2. Pada ∆
(Teorema 10)

Karena dan , maka

Berdasarkan Teorema 37 (Sudut, Sudut, Sudut) , maka ∆ABC ∆XYZ


TEOREMA 40
Jika suatu garis sejajar dengan salah satu sisi dari suatu segitiga dan menentukan
segitiga kedua, maka segitiga kedua sebangun dengan segitiga awal.

 Diketahui : - ∆
- ̅̅̅̅ ⫽ ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆XYC !

 Bukti :
1. Putar ∆ABC Sebesar ,
sehingga ̅̅̅̅ ⫽ ̅̅̅̅ (Aksioma 6)

2. (Bertolak Belakang)
3. (Sudut dlm bersebrangan)
4. (Sudut dlm bersebrangan)

Berdasarkan Teorema 37 (Sudut, Sudut, Sudut) ,


maka ∆ABC ∆XYC
TEOREMA 41
Jika satu sudut dari suatu segitiga kongruen dengan satu sudut dari segitiga lain,
dan sisi sisi yang mengapit kedua sudut tersebut proporsional, maka kedua
segitiga sebangun.

 Diketahui : - ∆ dan ∆DEF


-
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆DEF !

 Bukti :
1. Memindah ∆DEF ke ∆ABC (Aksioma 6)

̅̅̅̅ ̅̅̅̅
2. Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
, maka berdasarkan Teorema 30
3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Sehadap)
4. (Berimpit)
5. (Sehadap)

Karena ketiga sudut ∆ABC dan ∆DEF kongruen yang berdasarkan


teorema 37 , maka ∆ABC ∆DEF
TEOREMA 42
Jika sisi-sisi yang berkorespondensi dari dua segitiga proporsional, maka kedua
segitiga kongruen.

 Diketahui : - ∆ dan ∆DEF


̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan ∆ABC ∆DEF !

 Bukti :
1. Mencari sisi–sisi yang berkorespondensi dari perbandingan yang proporsional
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
(Diketahui)

̅̅̅̅ ̅̅̅̅
2. Karena ̅̅̅̅ , maka berdasarkan teorema 30 ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

̅̅̅̅


(Sehadap)


(Sehadap)
(Teorema 10)

 (Teorema 10)

 Karena dan , maka

Karena sisi-sisinya memiliki perbandingan yang proposional dan


ketiga sudutnya sama, maka ∆ABC ∆DEF
TEOREMA 43
Keliling dua segitiga kongruen proposional dengan sisi yang berkorespondens.

 Diketahui : - ∆ dan ∆DEC Kongruen proposional


-
-
-
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan !

 Bukti :
1. Keliling = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
2. Keliling = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
3. ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

TERBUKTI!!
Garis tinggi suatu segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari titik

sudut suatu segitiga dan tegak lurus terhadap sisi dihadapannya.

TEOREMA 45
Garis tinggi dua segitiga kongruen roposional dengan sisi yang berkorespondens.

 Diketahui : - ∆ dan ∆MNO kongruen proposional


-
-
-
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅ adalah garis tinggi ∆
- ̅̅̅̅ adalah garis tinggi ∆MNO
- (Siku-siku)

 Ditanya : Buktikan ̅̅̅̅


̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
!

 Bukti :
1. Pindahkan ∆MNO ke ∆ , sehingga garis ̅̅̅̅̅ berimpit dengan garis ̅̅̅̅
2. Perhatikan ∆ACD dan ∆MOP !
(Diketahui)
(Diketahui)
3. Berdasarkan Teorema 38, maka ∆ACD ∆MOP, sehingga
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
4. Karena ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
, maka
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
TERBUKTI!!
Garis berat suatu segitiga adalah ruas garis yang ditarik dari titik
sudut suatu segitiga ke pertengahan sisi dihadapannya.

TEOREMA 46
Garis berat dua segitiga kongruen proposional dengan pasangan sisi yang
berkorespondens.
 Diketahui : - ∆ dan ∆MNO kongruen proposional
-
-
-
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅ adalah garis berat ∆
- ̅̅̅̅ adalah garis berat ∆MNO
- ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
!

 Bukti :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ⁄ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
1. Karena ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
, maka
⁄ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅


2. Karena ̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅̅ = ̅̅̅̅̅ , maka
̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅

3. Perhatikan ∆
 Pindahkan dan ∆ , sehingga
(Diketahui)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
(Dari 2)

Berdasarkan Teorema 41, maka


̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
∆ , sehingga ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
4. Karena ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
, maka ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
TEOREMA 47
Garis tinggi ke sisi miring suatu segitiga menjadikan dua segitiga yang sebangun
dengan segitiga asal.

 Diketahui : - Suatu ∆
- adalah sudut siku-siku
- ̅̅̅̅ adalah garis dari garis tinggi ke sisi miring

 Ditanya : Buktikan, a. ∆
b. ∆

 Bukti :
1. Karena ∆ adalah segitiga siku-siku, maka garis ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ , sehingga
(Siku-siku)
2. Perhatikan ∆
(Siku-siku)
(Berimpit)
Berdasarkan Teorema 38, maka ∆
3. Perhatikan ∆
(Siku-siku)
(Berimpit)
Berdasarkan Teorema 38, maka ∆
TEOREMA PHYTHAGORAS
Pada sebarang segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama
dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya.

PEMBUKTIAN PERTAMA :

 Diketahui : 4 buah segitiga siku-siku yang sama

 Ditanya : Buktikan !

 Bukti :
1. Susun 4 segitiga siku-siku seperti bujur sangkar berikut

2. LUAS Persegi dengan sisi c + 4 LUAS segitiga siku-siku = LUAS bujur sangkar dg sisi
(a+b)

TERBUKTI!!
PEMBUKTIAN KEDUA :

 Diketahui : - Suatu ∆MNO siku-siku di M


- ̅̅̅̅̅
- ̅̅̅̅̅
- ̅̅̅̅

 Ditanya : Buktikan !

 Bukti :
1. Perpanjang garis ̅̅̅̅̅ menjadi ̅̅̅̅̅ (Postulat 2)
sehingga ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
2. Tarik garis dari titik P ke titik Q (Postulat 1),
̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅
3. Tarik garis dari titik Q ke titik O dan titik Q ke titik N
(Postulat 1)
4. MNQP adalah Trapesium (̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅)
5. adalah segitiga siku-siku

(Sudut Pelurus)

̅̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅̅


6. LUAS trapezium MNQP =
=

= ----------------------(1)
7. LUAS trapezium MNQP = LUAS 3 Segitiga
= LUAS ∆MNO + LUAS ∆OPQ + LUAS ∆NOQ
= + +

= ----------------------(2)

8. Dari persamaan (1) dan persamaan (2) diperoleh


=

TERBUKTI!!
PEMBUKTIAN KETIGA :

 Diketahui : - Sebuah ∆ siku-siku di A - ̅̅̅̅


- ̅̅̅̅ - ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅ - ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
- ̅̅̅̅
- (Siku-siku)

 Ditanya : Buktikan !

 Bukti :


1. Perhatikan


(Siku-siku)
(Berimpit)
 (Teorema 10)

 (Teorema 10)

Karena , maka

Dari analisis di atas, maka ∆




2. Perhatikan


(Diketahui)
(Berimpit)
 (Teorema 10)

 (Teorema 10)

Karena Karena , maka

Dari analisis di atas, maka ∆


3. Karena ∆ , maka
----------------------(1)
4. Karena ∆ , maka
----------------------(2)
5. Karena c = + , maka berdasar persamaan (1) dan(2) diperoleh
c +

TERBUKTI!!

Anda mungkin juga menyukai