Anda di halaman 1dari 3

Nama:Syahrizal Arik Reza Pradana

NIM:20109063
Kelas/Prodi:MTB/B/1
Prospek Karir Industri Perhotelan

Selalu ada pro dan kontra untuk bekerja di industri perhotelan. Perhatian apakah
suatu posisi cocok untuk Anda atau tidak terutama bergantung pada karakter dan
minat pribadi Anda. Beberapa pandangan umum, baik positif maupun negatif, tentang
prospek karir industri perhotelan dirangkum di bawah ini sebagai referensi bagi
mereka yang mungkin memiliki niat untuk bergabung dengan industri yang unik dan
menantang ini.
1. Pandangan Positif
Karena booming perkembangan industri perhotelan dan pariwisata, banyak hotel
baru dan restoran dibuka untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dan penduduk lokal.
Ini memfasilitasi permintaan tenaga kerja yang sangat besar di pasar, terutama di
beberapa negara berkembang. Pilihan karir tidak terbatas di Hong Kong tetapi negara
lain yang ditawarkan oleh jaringan internasional. Dan sifat pekerjaannya luas, mulai
dari posisi back-of-the-house hingga front-of-the-house di industri perhotelan.
Beberapa posisi yang dapat dipilih oleh lulusan dengan sertifikat atau diploma yang
berkaitan dengan perhotelan disorot dalam Tabel 1.1 di bawah ini:
Accommodation Sector Food Service Other Related Sectors
• Front desk receptionist • Waiter / waitress • Tour guide
• Room attendant • Host / hostess • Tour escort
• Telephone operator • Cashier • Travel agent
• Reservation • Food runner/Busser • Theme park crew
• Concierge • Bartender • Event sales
• Bellman/Doorman • Apprentice • Other“customer service”
• Business center • Commis positions
associate • Banquet server

b) Kesempatan Bertemu Orang dengan Latar Belakang Berbeda


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa keberhasilan sebuah layanan
perhotelan sangat bergantung pada kontak manusia antara staf dan pelanggan.
Memiliki kesempatan untuk bekerja di industri, terutama di beberapa posisi lini depan
berarti akan ada banyak peluang bagi seseorang untuk bertemu dan berkomunikasi
dengan orang-orang dengan latar belakang dan budaya yang berbeda. Misalnya,
resepsionis hotel dapat melihat posisinya sebagai duta wisata, yang dapat
menyenangkan dan menantang. Kepuasan kerja melalui memenangkan senyum
pelanggan, serta sifatnya yang interaktif membuat industri perhotelan menarik bagi
anak muda dengan karakter yang ramah.

c) Pengembangan Karir Jangka Panjang


Sudah umum bahwa kebanyakan orang harus memulai karir mereka dari level
pemula. Namun, jalur karir selalu cukup jelas bagi karyawan dan selalu ada peluang
bagi mereka untuk dipromosikan dan melanjutkan ke level manajemen berdasarkan
pengalaman dan kinerja mereka. Kisah sukses banyak sekali di sektor ini dan
seseorang mulai dari petugas kamar akhirnya bisa berubah menjadi manajer umum
sebuah hotel.
d) Tunjangan yang Diterima oleh Karyawan
Berbeda dari operasi bisnis dan layanan lainnya, staf yang bekerja di hotel dan
operasi layanan makanan biasanya dapat menikmati beberapa manfaat lain selain gaji
pokok, tahunan bonus dan perlindungan asuransi. Misalnya, staf hotel dan restoran
biasanya diberikan 2 makanan tugas di hari kerja mereka. Beberapa staf hotel juga
diperbolehkan menikmati discount rate atau associate rate untuk pemesanan kamar,
yang bahkan dapat diterapkan ke outlet hotel dengan merek yang sama di seluruh
dunia.

2. Pandangan Negatif

a) Jam Kerja Panjang dan Non-Reguler


Pekerjaan shift sangat umum di sektor makanan dan minuman dan akomodasi.
Meskipun ada shift pagi dan malam, beberapa posisi mengharuskan staf bekerja
semalaman, seperti auditor malam di meja depan dan petugas keamanan. Karena tidak
ada hari libur nasional seperti itu, staf selalu diminta untuk bekerja pada akhir pekan
atau hari-hari khusus, seperti Natal dan Paskah, dll. "Jam kerja yang panjang"
tampaknya menjadi norma implisit dari banyak posisi di industri perhotelan.
Pekerjaan lembur karena kurangnya tenaga kerja dan musim puncak bisnis sering
terjadi baik bagi staf operasional maupun manajer. Kekhawatiran tentang dampak
buruk terhadap kesehatan dan kehidupan keluarga menyebabkan keragu-raguan
masyarakat untuk bergabung dalam industri ini.

b) Bekerja di Bawah Tekanan


Dalam kebanyakan situasi, staf diharapkan untuk memberikan layanan yang "cepat"
dan "berkualitas tinggi" tanpa membuat pelanggan mereka menunggu. Tekanan untuk
menjaga efisiensi dan konsistensi layanan, terutama di musim puncak bisa sangat
besar. Kebutuhan untuk sering berkomunikasi dengan pelanggan telah menciptakan
tekanan yang kuat bagi staf di lini depan posisi. Menerima keluhan atau menangani
pelanggan yang marah merupakan hambatan bagi masyarakat untuk memulai karirnya
di industri ini.

c) Gaji Awal Rendah


Industri perhotelan menawarkan banyak pekerjaan pemula dengan keterampilan yang
relatif rendah. Dengan pengecualian manajemen atau posisi yang membutuhkan
kelancaran bahasa atau keterampilan khusus, staf yang tidak memiliki pengalaman
umumnya memiliki gaji awal yang rendah. Perbedaan antara hotel skala besar dan
skala kecil atau operasi layanan makanan menyebabkan variasi lebih lanjut dalam gaji
staf.

d) Persepsi Status Pekerjaan Rendah


Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa banyak posisi yang berketerampilan
rendah di industri perhotelan, sebagian orang akan menganggap status pekerjaannya
relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan industri lain, seperti perbankan dan
keuangan. Kesalahpahaman tentang 'menjadi pelayan orang lain' dalam budaya
Tiongkok ditambah pandangan negatif lainnya yang diperkenalkan di atas juga telah
membuat banyak lulusan enggan bergabung dengan industri ini.
Komentar:

A. Pandangan Positif: menurut saya semua yang sudah disebutkan mulai dari luasnya
lapangan pekerjaan karena pariwisata dan wisatawan semakin berkembang dan
bertambah,kita dapat bertemu orang dari berbagai budaya yang berbeda sehingga kita
dapat mempelajari budaya lain.Untuk pengembangan karir jangka panjang mungkin
akan sulit jika seseorang tersebut tidak memiliki niat dan hanya bekerja sekedar
saja,jadi kunci untuk mencapai nya ialah niat dan usaha yang keras.untuk bonus hal
itu memang hampir semua hotel menerapkannya meskipun dalam bentuk yang
berbeda beda.Sebagai tambahan jika kita berkecimpung didunia pariwisata tentu hal
itu akan membuat orang yang pada awalnya introvert dan sulit bergaul akan menjadi
orang yang lebih terbuka.

B. Pandangan Negatif: Pada pandangan negatif pertama yaitu jam kerja yang panjang
dan terkadang tetap masuk di hari libur nasional memang memberikan stigma negatif
akan tetapi hal itu pasti dibayar dengan bonus bonus seperti gaji tambahan jika masuk
pada hari libur nasional seperti itu.yang kedua yaitu bekerja dibawah tekanan
sebenarnya tidak hanya di dunia pariwisata saja akan tetapi semua industri akan
seperti itu sehingga kita harus menguatkan mental dan tenaga kita sebelum masuk ke
industri apapun itu.Untuk gaji awal rendah mungkin memang tergantung dari tempat
ia bekerja karena itu tergantung section dan pangkat yang ia dapat dan memang butuh
waktu untuk mencapai apa yang kita targetkan,dan tentu saja akan sangat menjanjikan
di waktu mendatang.Mungkin memang benar kita menjadi pelayan orang lain tetapi
dari sudut pandang lain hal itu bisa berbeda seperti memang sifat nya yang senang
memasak,senang berinteraksi dengan orang lain sehingga akan tidak terasa jika kita
melayani orang lain dan akan terasa bahwa kita memang senang melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai