Anda di halaman 1dari 6

|85

PEMANFAATAN LIMBAH SISIK IKAN MENJADI PRODUK KREATIF BERNILAI


EKONOMI TINGGI BAGI KELOMPOK NELAYAN BURUH
Kusnadia), Sari Prabandari, Meliyana Perwita Sari
Politeknik Harapan Bersama Tegal
e-mail: a) kusnadi.adi87@gmail.com

Received: Revised: Accepted:

ABSTRAK
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah memanfaatkan limbah sisik ikan
menjadi produk kreatif yang bernilai ekonomis tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan
buruh dan mengembangkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Mitra kegiatan PKM ini adalah
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan kelompok nelayan buruh Kelurahan Tegalsari dan Muarareja serta
sebagian lagi dari pihak Politeknik (Dosen dan Mahasiswa) yang akan mendampingi dalam serangkaian
kegiatan. Permasalahan prioritas yang akan ditangani dalam kegiatan PKM ini adalah: 1) penyuluhan kepada
mitra tentang kesadaran limbah sisik ikan yang didiamkan begitu saja mengganggu masyarakat sekitar, 2)
meningkatan kemampuan mitra untuk membuat beragam jenis/desain produk aksesoris cantik 3)
meningkatan kemampuan mitra untuk melakukan kegiatan promosi untuk mengenalkan produk kepada
konsumen . Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra adalah
dengan metode pelatihan, pendampingan, penyuluhan, serta pembuatan media promosi. Kegiatan dalam
program PKM meliputi: 1) penyuluhan untuk menumbuhkan kesadaran dan motivasi mitra dalam pengolahan
limbah sisik ikan menjadi produk aksesoris cantik, 2) pelatihan dengan materi pengenalan desain untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan ketrampilan dan kreativitas peserta untuk dapat membuat beragam
desain produk aksesoris, 3) penyuluhan teknik promosi produk kerajinan aksesoris cantik. Hasil capaian
kegiatan PKM yang telah dilaksanakan diantaranya adalah 1) Meningkatnya kesadaran kepada mitra untuk
memanfaatkan limbah sisik ikan menjadi produk kerajnan dan aksesoris, 2) meningkatkan nilai ekonomi
limbah sisik ikan di Kelurahan Tegalsari dan Muarareja dalam bentuk produk aksesoris cantik, 3)
Meningkatkan keterampilan mengolah sisik ikan secara optimal manjadi produk aksesoris cantik yang
banyak digemari dan dikonsumsi masyarakat.

Kata Kunci: nelayan buruh, limbah sisik ikan, aksesoris cantik

ABSTRACT
The purpose of this community service activity (PKM) is to utilize fish scale waste to be creative products of
high economic value to improve the welfare of labor fishermen communities and develop economically
independent communities. The partners of this PKM activity are the Fish Auction Place (TPI) and the labor
fishermen group Tegalsari and Muarareja villages and some from the Polytechnic (Lecturers and Students)
who will assist in a series of activities. Priority issues to be addressed in this PKM activity are: 1) counseling
to partners about awareness of fish scales that are left idle to disturb the surrounding community, 2)
increasing the ability of partners to make various types / designs of beautiful accessories products 3)
increasing the ability of partners to do promotional activities to introduce products to consumers. The method
of approach used to overcome the problems faced by partners is the method of training, mentoring,
counseling, and making promotional media. Activities in the PKM program include: 1) counseling to foster
awareness and motivation of partners in processing fish scales into beautiful accessories products, 2) training
with design introduction materials to improve the knowledge, skills and creativity of participants to be able to
make various accessories product designs, 3 ) counseling on promotion techniques for beautiful accessories
for handicraft products. The results of the PKM activities that have been carried out include 1) Increased
awareness of partners to utilize fish scales into kerajnan products and accessories, 2) increasing the economic
value of fish scales in Tegalsari and Muarareja in the form of beautiful accessories, 3) Improving processing
skills Fish scales optimally become beautiful accessories products that are popular with and consumed by the
public.

Keyword: labor fishermen, waste fish scales, beautiful accessories

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018
|86

besar tubuh ikan maka sisiknya akan


semakin besar pula. Oleh karena itu, sisik
PENDAHULUAN tersebut dapat disusun menjadi beberapa
aneka aksesoris yang cantik diantaranya
Kemajuan iptek yang sangat pesat adalah seperti bros, gantungan kunci atau
mendorong pengembangan mengolah bunga hias. Bros maupun gantungan kunci
produk diberbagai bidang ilmu, termasuk yang selama ini diproduksi sebagian besar
bidang sains pengolahan produk dengan berasal dari tembaga, kuningan bahkan
menggunakan pengembangan IPTEK berasal dari mutiara yang harganya mahal.
untuk mengganti potensi daerah Dengan adanya aksesoris cantik dari sisik
diharapkan dapat mendukung laju ikan yang berbahan baku limbah sisik ikan
pembangunan daerah dalam rangka tidak mengeluarkan biaya produksi yang
pelaksanaan otonomi daerah. Seiring mahal tetapi dapat dijual dengan harga
dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tinggi tentu saja dapat meningkatkan
maka perencanaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan buruh.
taraf perekonomian dan kesejahteraan Wilayah yang menghasilkan limbah
sangat diperlukan. Salah satu caranya sisik ikan yang cukup banyak salah
adalah kreativitas pengolahan limbah yang satunya di wilayah Kota Tegal. Kota Tegal
sangat penting, baik untuk pembangunan merupakan salah satu kota di utara pantai
nasional maupun kesejahteraan manusia. pulau Jawa yang cukup diperhitungkan
Berbagai komoditas yang tadinya tidak karena hasil produksi dan nilai produksi
pernah dilirik untuk diupayakan nilai yang tergolong tinggi. Menurut data Dinas
ekonomisnya, ternyata waktu terakhir ini Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa
telah ikut berperan dalam menyelamatkan Tengah tahun 2013, Kota Tegal
ekonomi keluarga. menduduki urutan ke tiga yang memiliki
Usaha untuk meningkatkan nilai produksi dan nilai produksi perikanan laut
ekonomi pada masyarakat nelayan buruh tertinggi se-provinsi Jawa Tengah. Padahal
salah satunya yaitu dengan pemanfaatan secara geografis, Kota Tegal hanya
limbah sisik ikan. Limbah sisik ikan yang memiliki panjang garis pantai sekitar 6 km
selama ini hanya dibuang begitu saja, saja namun dapat menghasilkan produksi
dapat dimanfaatkan untuk membuat perikanan laut sebanyak 27.178.122 ton
produk aksesoris yang cantik yang bernilai dengan nilai produksi sekitar 206 milyar
tinggi. Pengolahan limbah sisik ikan rupiah (Dinas Kelautan dan Pertanian Kota
menjadi bentuk produk yang cantik perlu Tegal, 2013). Wilayah berbasis perikanan
kreativitas yang cukup tinggi dalam proses di Kota Tegal salah satunya berada di
pembuatan maupun produk yang Kecamatan Tegal Barat yang terdapat di
dihasilkan. Peningkatkan nilai ekonomi Kelurahan Tegalsari dan Muarareja.
limbah tersebut dapat dilakukan dengan Hampir 90 persen dari total jumlah
mengolah limbah sisik ikan ke dalam nelayan di Kecamatan Tegal Barat berasal
bentuk produk yang disukai masyarakat dari Kelurahan Tegalsari dan Muarareja.
dan menghasilkan kualitas yang tidak Jumlah nelayan di kelurahan Tegalsari
kalah kualitasnya. adalah yang terbesar yaitu 4.997 orang dan
Limbah yang berupa sisik ikan di kelurahan Muarareja berjumlah 1.478
tersebut hanya dibuang dan tidak orang. Hal tersebut didukung pula dengan
mempunyai nilai ekonomis padahal adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
kapasitas produksi mencapai 10 g dari yang merupakan lokasi pemasaran utama
jumlah 25 kg ikan, sehingga dimana hasil-hasil perikanan di Kota Tegal yang
setiap ekor ikan menghasilkan 100 sisik terletak di TPI Tegalsari dan TPI
ikan yang dapat dibuat bunga cantik sisik Muarareja, serta TPI Pelabuhan yang juga
ikan. Pada sebagian besar ikan, semakin berlokasi di Tegalsari. Selain menjadi

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018
|87

nelayan, penduduk kecamatan ini juga dan bunga hias yang didesain dengan corak
banyak berprofesi sebagai pedagang dan beragam dan berwarna-warni memiliki
buruh industri. Kehidupan masyarakat nilai kreativitas dan estetika yang cukup
nelayan buruh di Kecamatan Tegal Barat tinggi. Keunggulan kerajinan aksesoris
pada umumnya tergantung dari usaha dari sisik ikan ini adalah bahan bakunya
penangkapan di laut. Dengan tingkat yang murah dan merupakan barang daur
ketergantungan yang tinggi terhadap iklim, ulang yang ramah lingkungan sehingga
menyebabkan masyarakat nelayan harus dapat mengolah limbah sisik ikan yang
berhadapan dengan ketidakpastian hasil selama ini tidak dimanfaatkan. Dengan
laut yang berdampak pada pendapatan adanya aksesoris yang cantik sisik ikan
(Vibriyanti, 2014). Sebuah penelitian tidak ada lagi limbah sisik yang terbuang
mengenai kehidupan sosial budaya begitu saja dan adanya produk aksesoris
masyarakat nelayan buruh yang miskin di yang cantik sisik ikan yang dapat digemari
Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal masyarakat luas dan pada akhirnya dapat
Barat, Kota Tegal menunjukkan hasil meningkatkan pendapatan nilai ekonomi
bahwa sistem gotong royong yang ada masyarakat Kelurahan Tegalsari dan
pada masyarakat nelayan buruh miskin Muarareja.
Muarareja merupakan salah satu coping
strategy yang dilakukan oleh nelayan METODE PENELITIAN
miskin Muarareja untuk dapat
meringankan beban ekonomi kehidupan Metode pelaksanaan merupakan
mereka. Sistem hubungan kekeluargaan langkah atau tahapan untuk pencapaian
dan kerabat dekat yang masih kuat strategi yang telah ditetapkan. Dalam
dipandang dapat membantu menyelesaikan pelaksanaan kegiatan PKM menggunakan
masalah dalam kehidupan sehari-hari metode Transfer Knowledge merupakan
terutama dalam segi ekonomi (Triarso, penciptaan nilai-nilai, dan menghasilkan
2013). keunggulan kompetitif yang
Dengan melihat potensi wilayah berkesinambungan dengan
Tegalsari dan Muarareja tersebut, maka mengoptimalkan proses komunikasi dan
tim pengusul mempunyai sebuah terobosan aplikatif sistem pengetahuan (Sangkala,
atau pemecahan untuk hal tersebut, yakni 2007:76).
dengan memanfaatkan limbah sisik ikan Kegiatan ini sebagian dari mitra
tersebut menjadi produk aksesoris cantik. PKM yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Tim pengusul akan melakukan pelatihan dan kelompok nelayan buruh Kelurahan
kepada mitra untuk membuat produk Tegalsari dan Muarareja serta sebagian
kerajinan aksesoris cantik yang sesuai lagi dari pihak Universitas (Dosen dan
dengan permintaan pasar dan memiliki Mahasiswa) yang akan mendampingi
nilai ekonomis yang lebih. Untuk itulah dalam serangkaian kegiatan. Metode
untuk menambah pendapatan masyarakat pendekatan yang digunakan untuk
tersebut dapat dilakukan dengan mengolah mengatasi permasalahan yang dihadapi
limbah sisik ikan menjadi aksesoris yang mitra adalah dengan metode penyuluhan,
cantik yang bernilai tinggi. pelatihan, pendampingan, dan pembuatan
Dalam pelatihan ini, peserta media promosi berupa leaflet.
dikenalkan pada ilmu pengetahuan dan Penyuluhan akan dampak dari
teknologi untuk mengolah limbah sisik limbah yang dihasilakan, sekaligus
ikan menjadi produk-produk kerajinan memotivasi mitra untuk mengolahnya
aksesoris yang cantik. Peserta pelatihan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
dilatih untuk membuat berbagai produk 1) Menyelenggarakan pelatihan tahap
kerajinan dari limbah sisik ikan lanjut pengenalan desain aksesoris
diantaranya seperti bros, gantungan kunci, cantik dari limbah sisik ikan dengan

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018
|88

materi pelatihan pengayaan jenis,


pengayaan desain.
2) Penyuluhan dan pendampingan
penerapan strategi dan teknik promosi
Produk.
3) Pembuatan media promosi untuk
mengenalkan produk kerajinan mitra
kepada konsumen potensial.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1. Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
1. Kegiatan PKM
Pelaksanaan kegiatan Program Keadaan TPI yang memperlihatkan
Kemitraan Masyarakat di dua kelurahan banyak penumpukkan sisik ikan yang
tingkat Kecamatan Kota Tegal Barat, yaitu biarkan begitu saja dan dikerumi oleh lalat
Kelurahan Tegalsari da Kelurahan yang dapat mengganggu kesehatan,
Muarareja dilaksanakan secara bertahap kurang indah dipandang mata dan bahkan
dari tahap survey lapangan, sosialisasi dan mencemari lingkungan, baik dari baunya,
penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. mengotori dan menyebabkan polusi udara.
Program Kemitraan Masyarakat ini Pada tahap sosilisasi ini dilakukan
dikonsentrasikan pada pemanfaatan pada tanggal 5-6 Maret 2018 dimaksudkan
limbah sisik ikan dapat dimanfaatkan untuk persiapan pembuatan produk
untuk membuat produk aksesoris yang aksesoris yang cantik dari limbah sisik
cantik yang bernilai tinggi. Sisik ikan ikan yang bernilai ekonomi seperti bros,
merupakan limbah yang dihasilkan oleh cincin, kalung, dan bando. Pelaksanaan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang kegiatan ini meliputi :
terletak di Kelurahan Tegalsari dan
1. Menemui pihak kelurahan untuk
Muarareja Kec. Tegal Barat. Dalam meminta izin untuk melakukan
pelaksanaan program kemitraan
pelatihan yang dimulai dengan
masyarakat dengan melakukan beberapa sosialisasi telebih dahulu.
kegiatan yang menunjang terlaksananya
2. Menemui Ibu-ibu PKK setempat untuk
program dan terwujudnya kondisi memobilisasi peserta pelatihan.
pendampingan yang diinginkan dari
3. Menemui Ibu-ibu nelayan buruh yang
masyarakat dan tim. bekerja di Tempat Pelelangan Ikan
Dalam kegiatan survey lapangan
(TPI) untuk mengikuti pelatihan.
yang dilaksanakan pada Bulan Februari 4. Tim PKM memberikan pengetahuan
2018, dimaksudkan untuk memastikan
tentang pengolahan limbah sisik ikan
kesesuaian apa saja yang harus dan akan yang dapat dijadikan produk aksesoris.
dilakukan agar benar-benar menyelesaikan
masalah tentang keberadaan limbah sisik
ikan di sekitar wilayah Tempat Pelelangan
Ikan (TPI).

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018
|89
Gambar 2. Sosialisasi Kegiatan PKM manik dan kain perca sebagai pemanis
bros. Pembuatan bros ini sendiri diawali
Pada tahap persiapan pelatihan ini dengan menempel sisik menggunakan lem
dilakukan pada tanggal 19-20 Maret 2018 tembak pada kain flanel yang sudah
dimaksudkan untuk persiapan pembuatan digunting berbentuk lingkaran, sisik
produk aksesoris yang cantik dari limbah tersebut disusun bertumpuk sehingga
sisik ikan yang bernilai ekonomi seperti menyerupai bunga dan ditambahkan
bros, cincin, kalung, dan bando. Hal yang manik manik setelah itu diberi peniti.
dilakukan seperti: Sedangkan pelatihan pembuatan bros di
kelurahan Muarareja pada tanggal 14
1. Melatih mahasiswa untuk mendampingi April 2018 dihadiri 40 peserta yang terdiri
ibu-ibu saat pelatihan. dari ibu PKK, nelayan buruh, dosen dan
2. Menghubungi ibu-ibu peserta pelatihan mahasiswa yang tak kalah antusias
untuk meluangkan waktu pelatihan yang berlatih membuat bros dari sisik ikan.
telah disesuaikan.
3. Membeli peralatan yang dibutuhkan
2. Produk kerajinan
serta konsumsi yang sesuai.
4. Meminta izin pemilik lokasi yang Pembuatan aksesoris cantik dari
sekiranya cocok untuk tempat pelatihan. sisik meliputi tahap pertama adalah
mempersiapkan bahan baku yaitu dengan
Pada tahap pelatihan ini dilakukan merendan sisik ikan dengan air kaporit dan
pada bulan April-Juli 2018 dimaksudkan deterjen selama satu jam, dibilas sampai
untuk melaksanakan pelatihan dan bersih. Tahap kedua adalah tahap
pendampingan pembuatan produk pemberian warna. Caranya yaitu merebus
aksesoris yang cantik dari limbah sisik sisik ikan yang sudah bersih tersebut
ikan yang bernilai ekonomi seperti bros, bersama pewarna tekstil yang dikehendaki
cincin, kalung, dan bando. selama 5 menit didalam air mendidih.
Tahap ketiga proses pengeringan,
menjemur sisik ikan di tempat yang tidak
terlalu panas untuk menghindari
melintingnya sisik sampai benar – benar
kering untuk berikutnya dirangkai lebih
lanjut. Tahap keempat perangkaian sisik
menjadi bros sesuai bentuk yang disukai,
dengan menempelkan sisik menyerupai
bunga pada kain flanel yang sudah
Gambar 3. Pelatihan Pembuatan Bros dibentuk pola dasar dan menempelkannya
pada peniti atau merangkainya pada rantai
Pelatihan pembuatan bros yang kalung atau gelang.
dilaksanakan di kelurahan Tegalsari pada
tanggal 13 April 2018 dihadiri oleh 50
peserta. Peserta sangat antusias karena
bagi mereka pelatihan bros ini adalah hal
baru bagi mereka. Pada awal pelatihan
peserta diperkenalkan dahulu dengan alat
dan bahan yang digunakan yaitu lem
tembak dan gunting sedangkan bahan
yang digunakan berupa sisik ikan yang
sudah diwarnai dengan cara dicat maupun
diberi pewarna pakaian, peniti, manik Gambar 4. Produk hasil Pelatihan PKM

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018
|90

SIMPULAN Nelayan Tangkap Kota Tegal.


Jurnal Kependudukan. Vol.9 No.1.
1. Meningkatnya kesadaran mitra untuk ISSN 1907-2902.
memanfaatkan limbah sisik ikan
menjadi produk kerajnan dan aksesoris.
2. Meningkatnya nilai ekonomi limbah
sisik ikan di Kelurahan Tegalsari dan
Muarareja dalam bentuk produk
aksesoris cantik.
3. Meningkatnya keterampilan mengolah
sisik ikan secara optimal manjadi
produk aksesoris cantik yang banyak
digemari dan dikonsumsi masyarakat.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih disampaikan


kepada Dirjen Dikti melalui skema
Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
anggaran tahun 2018 atas dukungan
finansial yang telah memberikan dana
pengabdian kepada masyarakat untuk dana
serta kepada mitra dan pihak-pihak yang
membantu pelaksanaan kegiatan
pengabdian Kepada Masyarakat yang telah
dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Kantor Kelautan dan Pertanian Kota Tegal.


2013. Data Produksi Dan Nilai
Produksi Perikanan Laut Kota
Tegal. Tegal : Pemerintah Kota
Tegal-Kantor Kelautan dan
Pertanian, Tegal.
Sangkala. 2007. Knowledge Management:
Suatu Pengantar Memahami
Bagaimana Organisasi Mengelola
Pengetahuan Sehingga Menjadi
Organisasi yang Unggul. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Persada.

Triarso, Imam. 2013. Potensi Dan Peluang


Pengembangan Usaha Perikanan
Tangkap Di Pantura Jawa Tengah.
Jurnal Saintek Perikanan
Vol.8.No. 1, 2012.
Vibriyanti, desshinta. 2014. Kondisi Sosial
Ekonomi Dan Pemberdayaan

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2018


Magelang, 10 November 2018

Anda mungkin juga menyukai