Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR AKUNTANSI

Rumus Krisdayanti/KD
Keterangan + -
Harta D K
Utang
Modal
Pendapatan
KD
Beban/Biaya D K

Keterangan
H: Harta (Kas, Piutang dagang, Persediaan, Tanah, Bangunan, Kendaraan, Mesin,
Peralatan, dsb yang di Neraca ada di kolom Aktiva )
U: Utang
M: Modal
P: Pendapatan (Penjualan)
B: Beban/Biaya
Bentuk Neraca
1. Bentuk skontro atau horizontal (account form)

2. Bentuk laporan atau vertical (report form)


Contoh Lainnnya dari Bentuk Neraca
Contoh bentuk Laporan L/R

BAB 1:
TAHAPAN PEMBUATAN
LAPORAN KEUANGAN

1) TAHAP 1
Menganalisa Transaksi Finansial
Contoh :
PT Milenia Jaya pada tanggal 01 Januari 2020 membeli Komputer dari Toko Eramedia untuk
Bagian Administrasi dan umum dengan harga Rp 10.000.000 tunai.

Analisis transaksi:
 Transaksi senilai Rp 10.000.000 tersebut menambah perlengkapan kantor (komputer) : HARTA/H
(AKTIVA TETAP)  +  DEBET/D
 Dan menurunkan kas : HARTA/H (AKTIVA LANCAR)  -  KREDIT/K

2) TAHAP 2
Membuat Jurnal Umum
Aktivitas ini dilaksanakan setelah proses analisis transaksi selesai dilakukan.
Setelah semua transaksi finansial dikelompok-kelompokan sesuai dengan pos-posnya.
Langkah selanjutnya adalah membuat Jurnal Pencatatan Transaksi  sesuai dengan rekening/akun
dan debit kredit.

Perhatikan contoh PT Milenia Jaya di atas:


Setelah kita menganalisi transaksi tersebut, selanjutnya mencatat jurnal transaksi (Jurnal Umum
nya) sebagai berikut:

D K
1 Jan 2020 Perlengkapan Kantor – Komputer Rp 10.000.000
1 Jan 2020 Kas  Rp 10.000.000
3)  TAHAP 3
Memposting Jurnal ke dalam Buku Besar
Selanjutnya dilakukan posting atau pemindahan setiap catatan di jurnal umum tersebut ke buku
besar sesuai dengan pos/rekening/akun-nya.
Dari contoh transaksi di atas, kita bisa membuat buku besar sebagai berikut:

Rekening/ Akun: Perlengkapan Kantor


Tanggal transaksi: 1 Januari 2020
Saldo Awal: 0
Saldo Akhir : Rp 10.000.000 (sisi Debit)
Bila disajikan dalam buku besar adalah seperti berikut ini:

Rekening/ Akun: Kas


Tanggal transaksi: 1 Januari 2020
Saldo Awal: 0
Saldo Akhir : Rp 10.000.000 (sisi Kredit)
Bila disajikan dalam bentuk tabel berkolom adalah sebagai berikut:

4)  TAHAP 4
Menyusun Neraca Saldo dari Buku Besar
Penyusunan Neraca Saldo ini dilakukan sebelum membuat jurnal penyesuaian sehingga disebut
juga neraca saldo yang belum disesuaikan.
Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo
debit atau kredit.
Langkah selanjutnya setelah membuat buku besar yaitu menyusun neraca saldo.
Daftar rekening pada buku besar dikelompokkan ke dalam kelompok pasiva atau
kelompok aktiva.
Neraca saldo digunakan untuk mengecek/memeriksa keseimbangan debet dan
kredit dari seluruh rekening buku besar.
Berikut contoh neraca saldo:

Contoh Neraca Saldo Excel

5) TAHAP 5
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal
penyesuaian.
Karena beberapa transaksi yang terjadi yang dicatat masih tidak sesuai dengan keadaan pada
akhir periode. Dan juga terdapat beberapa transaksi yang belum tercatat. Sehingga
data-data yang ada dikumpulkan dan digunakan untuk membuat jurnal
penyesuaian.

Jadi fungsi dari jurnal penyesuaian adalah untuk membuat penyesuaian untuk transaksi tertentu.

Misalnya, transaksi asuransi dibayar di muka, sewa dibayar dimuka, penyusutan aktiva tetap.

6) TAHAP 6
Membuat Neraca Lajur (Daftar Kertas Kerja Akuntansi)
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan maka kita perlu menyusun
neraca lajur atau kertas kerja yang dimulai dari:
1. data di neraca saldo (#Tahap 4), dan
2. disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal penyesuaian (#Tahap 5).

Selanjutnya, saldo yang sudah disesuaikan akan terlihat pada kolom neraca
saldo yang telah disesuaikan (NSSP/Neraca Saldo Setelah Penyesuaian) dan
merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan rugi
laba.

Perhatikan contoh neraca lajur :

LABA DITAHAN 5.750.000 5.750.000


TOTAL 50.450.000 50.450.000
D dan K: BALANCE
Keterangan
AJP: Ayat Jurnal Penyesuaian

7) TAHAP 7
Membuat Laporan Laba Rugi dan Neraca
Laporan yang sudah disusun di neraca lajur tinggal di tulis dengan rapi sesuai
ketentuan atau standar laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca lajur
sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam Neraca atau Laporan
Rugi Laba.
Jadi setelah kita melakukan tahap 1 s/d tahap 6 diatas, maka kita sudah bisa membuat laporan
keuangan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang dapat disusun langsung dari Neraca Lajur
(#Tahap 6), karena dalam neraca lajur tersebut sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang akan
dilaporkan dalam Neraca dan Laporan Laba Rugi.

Kolom Neraca dan Laba Rugi di dalam Neraca Lajur/Kertas Kerja (#Tahap 6) tersebut diubah
bentuknya sehingga dapat dihasilkan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang mudah dibaca dan
dianalisa.
Perhatikan Laporan Laba Rugi dan Neraca yang dibuat dari Neraca Lajur berikut ini:

LABA DITAHAN 5.750.000 5.750.000


TOTAL 50.450.000 50.450.000
Debet dan Kredit
di Neraca :
BALANCE
contoh laporan keuangan sederhana Excel

Menyusun laporan keuangan, yaitu terdiri dari:


 Laporan Posisi Keuangan/ Neraca
 Laporan Laba Rugi,
 Laporan Perubahan Modal/ Ekuitas
 Laporan Arus Kas
 Catatan Atas Laporan Keuangan

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sangat penting, karena


mencerminkan kinerja perusahaan dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.

Anda mungkin juga menyukai