Anda di halaman 1dari 10

‌Gerak Awal

1.Gerak Pembuka

Borobudur memiliki makna bahwa seorang pemuka agama memiliki kewajiban penuh dalam hal
penyebaran kebaikan ke segala arah. gerak borobudur dilakukan pada 3 arah yaitu
samping kanan, arah depan, dan samping kiri. gerak borobudur menjadi gerak spesifik di

sumatera selatan yang disebut dengan posisi gerak jentik. ungkapan gerak ini adalah lambang
perasaan manusia, baik senang, sedih, perasaan baik, dan jahat.

2.Gerak Sembah Berdiri


bermakna sebagai penghormatan kepada sang pencipta dan sesama manusia kita harus saling
menghormati walaupun memiliki kedudukan yang berbeda. sembah dalam hal

ini berarti hormat yang melambangkan kebaikan, keagungan, dan keluhuran dari sang pencipta.

3.Gerak Kecubung atas dan bawah


memiliki makna bahwa kebaikan dan keluhuran adalah milik sang pencipta, kita sebagai manusia
harus memadukan akal pikiran, perasaan sebagai rahim melalui sang pencipta. gerak kecubung
melambangkan sebuah bahan untuk pengobatan penyakit. gerak ini terinspirasi dari bunga
kecubung yang ada dialiran sungai musi kota

palembang. gerakan kecubung ini mengalir selayaknya aliran sungai musi yang mengalir tenang
mengikuti arus.

4.Gerak Elang Terbang

memiliki makna sebagai perempuan kita harus bersikap teguh pendirian, kuat, dan dapat menjaga
diri sendiri dari bahaya, seperti elang walaupun perempuan itu memiliki sifat lembut hati. makna lain
segala perbuatan harus dilakukan dengan teliti, dalam mengambil keputusan perlu pertimbangan
dan tidak gegabah.
Gerakan Tari Pokok

1. Elang Terbang

Gerakan elang terbang juga dilakukan di gerakan tari pokok, dengan menambahkan gerak elang
terbang duduk yang tidak ada di gerakan tari awal.

2. Tutur Sabda
Tangan dari posisi menyilang diubah menjadi kebar dengan arah kanan, diikuti ukel dan ditarik ke
depan badan.

Tangan kemudian berposisi sembah, dimana selama bergerak pandangan mata mengikuti arah
gerakan tangan.

Berkumandang

Gerakan berkumandang dalam tari Gending Sriwijaya merupakan simbolisasi ajakan kepada
penonton untuk menjunjung tinggi kebenaran dan terus melakukan kebaikan.

3. Tabur Bunga
Pada gerakan tabur bunga ini, mulanya tangan pada posisi menyilang dan diikuti dengan gerak
tangan kanan seperti sedang menabur bunga, sementara tangan kiri tetap di depan dada.

Saat gerakan ini ditarikan, posisi badan penari ke depan, sedikit mundur ke belakang, tepat di
tengah, rebah kayu ke arah belakang dan duduk bersimpuh.

Gerakan tabur bunga dalam tari Gending Sriwijaya ini bermakna setiap ilmu sekecil apapun harus
disebarluaskan kebermanfaatannya.

4. Tafakur
Gerakan tafakur dilakukan dengan memosisikan jari jari tangan membentuk lamabng Tri Murti.
Gerak ini sebagai filosofi bahwa manusia diwajibkan berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

5. Siguntang MahaMeru

Gerkaan siguntang mahameru dilakukan dengan menyilangkan tangan yang kemudian dibawa ke
samping badan.

Tangan kanan diletakkan di atas kepala dan memosisikan tangan kiri di depan dada, lalu menghadap
ke arah sebaliknya dengan menjentikkan jari saat perpindahan posisi.

6. Ulur Benang
Gerak ular benang ditandai dengan tangan menyilang yang diikuti ayunan tangan seperti ketika
mengulur benang.

Gerakan ulur benang merepresentasikan budaya menenun songket yang menjadi kebiasaan
perempuan di daerah Palembang

Gerakan Tari Akhir

1. Tolak Bala
Gerakan tolak bala dilakukan sebagai simbolisasi penolakan terhadap segala sesuatu yang
berdampak negatif terhadap kehidupan manusia.

2. Mendengar

Saat gerakan mendengar, kedua tangan yang mulanya disilangkan lalu dibawa pada posisi tangan
kanan ngiting dan diletakkan di bagian atas telinga kanan dengan tangan kiri tetap di depan dada.

Badan diposisikan agak dicondongkan ke depan dan kepala sedikit menunduk.

3. Sembah Penutup
Gerakannya dimulai dengan tangan menyilang, diikuti gerak ulur benang dalam posisi duduk,
dilanjutkan tangan kanan melakukan gerakan kebar, ukel dan diakhiri dengan sembah.

Anda mungkin juga menyukai