1.Gerak Pembuka
Borobudur memiliki makna bahwa seorang pemuka agama memiliki kewajiban penuh dalam hal
penyebaran kebaikan ke segala arah. gerak borobudur dilakukan pada 3 arah yaitu
samping kanan, arah depan, dan samping kiri. gerak borobudur menjadi gerak spesifik di
sumatera selatan yang disebut dengan posisi gerak jentik. ungkapan gerak ini adalah lambang
perasaan manusia, baik senang, sedih, perasaan baik, dan jahat.
ini berarti hormat yang melambangkan kebaikan, keagungan, dan keluhuran dari sang pencipta.
palembang. gerakan kecubung ini mengalir selayaknya aliran sungai musi yang mengalir tenang
mengikuti arus.
memiliki makna sebagai perempuan kita harus bersikap teguh pendirian, kuat, dan dapat menjaga
diri sendiri dari bahaya, seperti elang walaupun perempuan itu memiliki sifat lembut hati. makna lain
segala perbuatan harus dilakukan dengan teliti, dalam mengambil keputusan perlu pertimbangan
dan tidak gegabah.
Gerakan Tari Pokok
1. Elang Terbang
Gerakan elang terbang juga dilakukan di gerakan tari pokok, dengan menambahkan gerak elang
terbang duduk yang tidak ada di gerakan tari awal.
2. Tutur Sabda
Tangan dari posisi menyilang diubah menjadi kebar dengan arah kanan, diikuti ukel dan ditarik ke
depan badan.
Tangan kemudian berposisi sembah, dimana selama bergerak pandangan mata mengikuti arah
gerakan tangan.
Berkumandang
Gerakan berkumandang dalam tari Gending Sriwijaya merupakan simbolisasi ajakan kepada
penonton untuk menjunjung tinggi kebenaran dan terus melakukan kebaikan.
3. Tabur Bunga
Pada gerakan tabur bunga ini, mulanya tangan pada posisi menyilang dan diikuti dengan gerak
tangan kanan seperti sedang menabur bunga, sementara tangan kiri tetap di depan dada.
Saat gerakan ini ditarikan, posisi badan penari ke depan, sedikit mundur ke belakang, tepat di
tengah, rebah kayu ke arah belakang dan duduk bersimpuh.
Gerakan tabur bunga dalam tari Gending Sriwijaya ini bermakna setiap ilmu sekecil apapun harus
disebarluaskan kebermanfaatannya.
4. Tafakur
Gerakan tafakur dilakukan dengan memosisikan jari jari tangan membentuk lamabng Tri Murti.
Gerak ini sebagai filosofi bahwa manusia diwajibkan berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Siguntang MahaMeru
Gerkaan siguntang mahameru dilakukan dengan menyilangkan tangan yang kemudian dibawa ke
samping badan.
Tangan kanan diletakkan di atas kepala dan memosisikan tangan kiri di depan dada, lalu menghadap
ke arah sebaliknya dengan menjentikkan jari saat perpindahan posisi.
6. Ulur Benang
Gerak ular benang ditandai dengan tangan menyilang yang diikuti ayunan tangan seperti ketika
mengulur benang.
Gerakan ulur benang merepresentasikan budaya menenun songket yang menjadi kebiasaan
perempuan di daerah Palembang
1. Tolak Bala
Gerakan tolak bala dilakukan sebagai simbolisasi penolakan terhadap segala sesuatu yang
berdampak negatif terhadap kehidupan manusia.
2. Mendengar
Saat gerakan mendengar, kedua tangan yang mulanya disilangkan lalu dibawa pada posisi tangan
kanan ngiting dan diletakkan di bagian atas telinga kanan dengan tangan kiri tetap di depan dada.
3. Sembah Penutup
Gerakannya dimulai dengan tangan menyilang, diikuti gerak ulur benang dalam posisi duduk,
dilanjutkan tangan kanan melakukan gerakan kebar, ukel dan diakhiri dengan sembah.