Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tanggal 12 maret 1942, pasukan tentara Jepang mendarat dipantai


Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, selanjutnya
menyebar seluruh penjuru Aceh Timur dan daerah sekitarnya.Masa penjajahan
Jepang walaupun tidak berlangsung lama namun membawa akibat penderitaan
yang cukup memprihatinkan, seluruh rakyat hidup dalam kondisi kurang pangan
dan sandang disertai dengan perlakuan kasar dari bala tentara Jepang terhadap
rakyat yang tidak manusiawi, akibatnya timbullah perlawanan/pemberontakan
rakyat.Setelah Hirosima dan Nagasaki di bom atom oleh pasukan sekutu pada
tanggal 10 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat, atas inisiatif dari
pemuka-pemuka masyarakat di Langsa, Idi dan beberapa kota lainnya,
mengadakan permusyawaratan untuk melakukan perlawanan terhadap bala
tentara Jepang secara bersama dan terkoordinir.Dibawah pimpinan Oesman
Adamy (O.A) dan dibantu oleh sejumlah pemuda yang begitu bersemangat,
mengerahkan rakyat disetiap kota guna menyerbu tangsi Jepang. Pada
penyerbuan pagi hari, tanggal 5 Desember 1945 rakyat berhasil merebut sejumlah
senjata, peluru dan amunisi, kemudian pada tanggal 8 Desember 1945 dibawah
pimpinan Mayor Bachtiar juga rakyat mampu merebut senjata, peluru dan
amunisi, selanjutnya kesemua rampasan senjata tersebut dibagikan kepada
rakyat/pemuda yang dikenal dengan nama Angkatan Pemuda Indonesia (A.P.I)
dibentuk pada awal oktober 1945, atas prakarsa pemuda bekas tentara jepang
yang bergabung dalam GIU GUN, HEIHO, TOKOBETSU dan lain-lain.
Sejalan dengan lahirnya API di Aceh, maka secara nasional di Jakarta
diresmikan suatau organisasi kemiliteran dengan nama Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) yang merupakan cikal bakal TNI sekarang. setelah tentara Jepang kalah
perang dan menyerah tanpa syarat kepada sekutu, mereka ditarik ke daerah
Sumatera Utara dipusatkan di Medan.Pada tanggal 18 Desember 1945 tentara
Jepang mengadakan penyerbuan ke Aceh Timur dengan persenjataan yang serba
lengkap, namun tetap mendapat perlawanan dari rakyat dan TKR dengan
menghadangnya didaerah Halaban Sumatera Utara, pada pertempuran ini tentara
Jepang tidak sampai ke Aceh Timur dan kembali ke Medan. Berselang satu
minggu, yaitu tanggal 24 Desember 1945 tentara Jepang kembali mengadakan
penyerbuan disertai jumlah personil yang lebih besar dengan persenjataan yang
lebih lengkap, dipimpin oleh seorang jenderal bernama Nakamura.
Kekuatan senjata yang tidak seimbang, mengakibatkan tidak mampunya
pasukan TKR dan rakyat menghadapi bala tentara Jepang diperbatasan Sumatera
Utara - Aceh. Didasari semangat juang rakyat begitu tinggi, maka pasukan bala
tentara Jepang tetap mendapat perlawanan sepanjang jalan raya antara Kuala
Simpang - Langsa (Meudang Ara, Bukit Meutuah, Sei Lueng) dibawah

pimpinan Mayor Bachtiar. Perlawanan yang dilakukan oleh pasukan TKR dan


rakyat begitu gigihnya, sehingga sejumlah pasukan TKR dan rakyat gugur,
terpaksa pasukan TKR dan rakyat mundur sampai dipertahanan Bukit Rata, Bukit
Meutuah dan Batu Putih daerah Sungai Lueng. Pasukan Jepang terus bergerak
maju sampai ke Titi Kembar. Di Titi Kembar kembali mendapat perlawanan
rakyat dengan memasang rintangan dari pepohonan disepanjang jalan, tujuannya
adalah menghambat lajunya gerakan tentara Jepang memasuki Kota Langsa.
Disaat tentara Jepang membuka rintangan, rakyat melakukan penyerangan dengan
persenjataan yang lengkap, terpaksa pasukan rakyat mundur ke daerah
perkampungan, sementara pasukan Jepang terus bergerak maju ke Kota Langsa.
Pasukan rakyat yang mundur sebagian menuju ke arah Selatan sampai ke
Kebun Lama dan sebagian lagi ke arah Utara dan berkumpul di Meunasah
Sei.Pauh dalam keadaan lapar dahaga.Dalam pemeriksaan pasukan TKR dan
rakyat diketahui beberapa anggota Palang Merah tidak hadir diduga mereka telah
gugur. Kenyataannya benar bahwa komandan pasukan Palang Merah (Sdr.
Mansur Bahar) bersama beberapa orang anggotanya tewas dalam kontak senjata
disekitar Batu Putih - Titi Kembar.Semangat Patriotisme rakyat untuk mengusir
penjajah cukup meluap-luap walaupun dengan pengorbanan harta dan nyawa, hal
ini terbukti beberapa hari setelah peristiwa di Titi Kembar pasukan TKR dan
rakyat kembali bergabung di Birem Bayeun (± 5 Km dari Kota Langsa arah ke
Barat), dipimpin oleh Kapten Hanafiah dan Tgk. Ismail Usman merencanakan
penyerbuan ke Kota Langsa.Dalam perjalanan menuju ke Kota Langsa mendapat
informasi bahwa tentara Jepang telah meninggalkan Kota Langsa menuju Medan
dengan membawa seluruh perbekalan. Pasukan TKR dan rakyat terus
melanjutkan perjalanan memasuki Kota Langsa langsung ke pendopo dan
bermarkas di pendopo. Setelah situasi normal seluruh pasukan dikembalikan ke
induk pasukannya masing-masing.

1.2. Maksud dan Tujuan

a) Menelusuri jejak kepahlawanan langsa


b) Membuat mahasiswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis
dengan baik dan benar.
c) Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
d) Mengetahui sejarah pristiwa terjadi.
e) Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat kronologi kejadian dan
makam pahlawan

1.3. Objek Tour
a) Taman Makan Pahlawan Aceh Tamiang
b) Tugu Perlawanan Tualang Cut
c) Makam- Makan tidak dikenal yang gugur dalam usaha pengambila alihan
persenjataan Belanda oleh Jepang 1945.
BAB II
ISI LAPORAN

2.1 Persiapan

          Tepat pukul 08.00 WIB, seluruh mahasiswa dan dosen pendamping di


wajibkan sudah berkumpul di universitas samudra tepa di muka gedung FKIP
pendidikan sejarah. Pukul 08.30 WIB ada sedikit pengarahan dari wakil dekan 1
bidang akademik kemahasiswaan bapak T.junaidi.,S.Pd.,M.Pd. kemudian seluruh
siswa bersiap untuk berangkat. Pukul 20.00 WIB, seluruh siswa kelas 8 SMP
NEGERI 2 ADIWERNA berangkat dari Tegal menuju Yogyakarta. Selama
dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk beristirahat karena dilakukan
pada malam hari. Tepat pukul 24.30 WIB rombongan sampai di Karanganyar
Kebumen untuk beristirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat selama 30 menit,
selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti. Setelah
melakukan perjalanan, rombongan SMP NEGERI 2 ADIWERNA melaksanakan
sholat subuh pukul 05.00 WIB. Pukul 05.30 WIB rombongan melakukan
perjalanan ke Pantai Indrayanti dan sampai di Pantai Indrayanti pukul 06.00 WIB.
Tepat pukul 08.00 WIB kami semua menikmati sarapan pagi.

2.2   Objek Wisata Yang Dikunjungi


1.      Pantai Indrayanti
         Jogjakarta memiliki kawasan dan area yang sangat luas dan juga begitu
banyak tempat-tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan
juga lokal. Salah satunya adalah pantai Indrayanti yang terletak di pesisir pantai
selatan. Pantai ini belum begitu banyak yang mengetahui karena masih tergolong
baru, namun ternyata memiliki panorama dan keindahan yang luar biasa indah.
Kini pantai Indrayanti telah memiliki pengunjung yang semakin ramai terkait
proyek pemerintah daerah dalam pengembangan lokasi wisata tersebut. Nama
Indrayanti sendiri sebenarnya bukan dari nama Pantai itu sendiri karena pantai itu
sebenarnya bernama Pulang Syawal.Nama Indrayanti sendiri sebenarnya adalah
nama dari salah satu pemilik kafe di pantai tersebut dan nama ini sendiri pernah
menuai kontroversi di kalangan pengunjung.
         Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan pantai Indrayanti sendiri
menjadikan pantai ini sangat bersih. Sepanjang garis pantai dan pesisir tidak
terlihat sampah sampah yang berserakan. Tidak seperti pantai pantai lainnya
karena di pantai Indrayanti ini pengunjung akan di kenakan denda sebesar Rp.
10.000 bagi yang membuang sampah secara sembarangan.Indrayanti yang
terletak di sebelah timur pantai Sundak ini dikelilingi oleh bebatuan karang dan
memiliki pemandangan yang berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya
yang ada di Gunung Kidul.
         Tak ayal lagi, semakin hari pengunjung semakin ramai terlebih pada musim
liburan sekolah. Terlebih dengan disajikannya makanan dan minuman khas
daerah lokal semakin menjadikan Pantai Indrayanti untuk tidak di jadikan dalam
jadwal liburan Anda.Loket masuk ke kawasan pantai Indrayanti dibuka 24 jam
dan tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai Indrayanti:
         1 tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah termasuk akses masuk ke pantai
Baron, pantai Krakal, paktai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Sundak, dan pantai
Drini)
         tarif parkir motor 4.000 dan untuk mobil ± 15.000
         Terdapat gazebo untuk para pengunjung yang ingin beristirahat sejenak.
Pengelola pantai juga menyediakan penginapan bagi para pengunjung yang ingin
menginap. Harga nya berkisar antara Rp. 350.000 sampai Rp. 650.000 per malam
nya. Penginapan nya terletak di pinngir pantai, sehingga para pengunjung yang
menginap dapat menyaksikan indahnya panorama di pantai ini pada malam atau
dini hari melaui penginapan. Selepas kami menikmati keindahan Pantai
Indrayanti dengan berfoto-foto dan mengelilingi pesisir pantai. Tepat pukul 08.00
WIB rombongan pergi meninggalkan Pantai Indrayanti untuk menuju ke Candi
Prambanan.
2.      Candi Prambanan
         Selama hampir 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Candi Prambanan
pukul 10.00 WIB. Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun
oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama Pikatan
pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan
yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka
856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan
kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti Siwargrarha tahun 856 M yang
dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di Museum
Nasional Jakarta. Hal lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing
didekat pintu masuk utara dan selatan. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan
Mataram ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah
Prambanan, kondisi ini semakin parah dengan terjadinya gempa bumi dan
beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan candi Prambanan
runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan. Candi Prambanan
dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada
tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi
semak belukar.
         Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh
Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan
batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp
untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi
Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi
Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan pemugaran
diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai
dipugar dan secara resmi dinyatakan selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno.
Setelah kami menikmati keindahan dan kemegahan Candi Prambanan, kami
semua bersiap-siap menuju ke objek wisata selanjutnya yaitu Tirtonirmolo
Waterpark.

3.      Tirtonirmolo Waterpark
         Pukul 13.00 WIB, kami semua beserta rombongan sampai di Tirtonirmolo
Waterpark.Taman bermain Tirrtonirmolo merupakan bagian dari hotel Galuh
Tirtonirmolo yang berada diantara  Candi Prambanan dengan Candi
Plaosan dan tidak jauh dariCandi Ratu Boko, secara administrasi berada di
Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Sedang dari candi prambanan berjarak
kurang lebih 2 km ke arah timur. Aneka permainan dan kolam renang dengan
beberapa macam ukuran dapat dinikmati ditempat ini. Untuk kolam renang
terdapat beberapa macam kolam dengan ukuran dan jenis yang berbeda.
Diantaranya adalah Kolam mandi Bola, Kolam renang seluncur, Kolam renang
laba laba, Kolam anak-anak, Kolam Arus, Kolam Air mancur, kolam taman air,
Kolam renang dewasa, kolam renang Songsong gora, kolam seluncur anak, kolam
kuda laut.Sedangkan untuk permainan anda dapat menikmati komedi putar, kereta
wisata, kereta mini electrik, mobil lektrik, animal elektrik, Motor trex kecil dan
besar, motor ATV, boom boom car, boom boom boat, pesawat putar, jinontro
ginggong / bianglala, jungle train, sangkar putar, gokart, becak mini, bioskop 3
dimensi, Flying fox, arena jumping, perahu. Taman bermain Tirtonirmolo
tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.30
WIB harga tiket masuk Rp. 10.000,- dan anda bebas untuk menikmati beberapa
kolam yang ada tanpa harus mengeluarkan biaya lagi, terkecuali jika ingin
menikmati permainan tiket dapat diperoleh dimasing masing bagian permainan
dengan harga yang bervariasi tergantung jenis permainanan dan juga hari
kunjungan, jika pada hari libur atau sabtu minggu akan sedikit lebih mahal dari
hari biasa. Kisaran harga tiket permainan mulai dari Rp. 3.500,- hingga Rp.
25.000,- untuk hari biasa sedang hari sabtu – minggu dan hari libur bisa mencapai
Rp. 30.000,- Anda juga dapat menyewa untuk kelengkapan renang ditempat ini
seperti pelampung berupa ban besar warna, pelampung karet dengan harga antara
Rp. 3.000,- hingga Rp. 6.000,- . Dengan kelengkapan fasilitas tersebut Taman
bermaian ini sangat cocok bagi anda dan keluarga untuk menghabiskan waktu
libur atau sekedar refreshing bersama keluarga.
         Setelah kami puas bermain air di Tirtonirmolo Waterpark, kami bersiap-siap
menuju ke objek wisata selanjutnya yaitu Malioboro.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya
ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing
lagi dimata orang ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai
tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai
keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tempat-tempat obyek
pariwisata tersebut misalnya: Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Tirtonirmolo
Waterpark, Malioboro dan lain sebagainya.  Selain memiliki tempat wisata
sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan
bersejarah.

3.2 Saran
     Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat
yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan
dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai