Anda di halaman 1dari 9

PENDUDUKAN JEPANG

DI INDONESIA

KELOMPOK 3
ANGGOTA
Kelompok

Almira Naznin Rubina Iqbal (02)


Dini Salafi Ardiya (05)
Julian Rama Saputra (10)
Nailah Puti Rahmatika (21)
Safik Ardan Faeruzi (30)
Sri Utami Desi Setyawati (32)
LATAR BELAKANG JEPANG
MASUK KE INDONESIA
Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour yang merupakan
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Hawaii. Serangan tersebut
merupakan upaya Jepang untuk membangun suatu imperium di Asia dengan
mengobarkan perang di Pasifik. Kemudian dilanjut pada tahun 1942, Jepang
memasuki Indonesia selama Perang Dunia ll. Penyebab utamanya adalah
strategi militer Jepang untuk mengamankan sumber daya alam di wilayah Asia
Tenggara, termasuk minyak dan karet yang melimpah di Indonesia. Tujuan
Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan
industri perang seperti minyak bumi, timah, dan alumunium.
1. 11 Januari 1942 : mendarat di Tarakan,
Kalimantan Timur melalui jalur tengah
2. 24 Januari - 10 Februari 1942 :
memperluas daerah kekuasaan, yaitu di
KRONOLOGI Balikpapan, Pontianak, Samarinda, dan
Banjarmasin
MASUKNYA 3. 4 - 16 Februari 1942 : ekspansi ke wilayah
lain, seperti di Ambon dan Palembang
JEPANG KE 4. 28 Februari 1942 : mendarat di tiga titik,
yaitu Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa
INDONESIA Barat), Kragen (Jawa Tengah)
5. 8 Maret 1942 : perjanjing Kalijati
(Kalijati, Subang, Jawa Barat
PETA MASUKNYA JEPANG KE INDONESIA
REAKSI INDONESIA TERHADAP
KEDATANGAN JEPANG

Reaksi Indonesia bervariasi. Sebagian besar orang Indonesia menyambut


kedatangan Jepang sebagai pembebasan dari penjajahan Belanda. Namun,
harapan tersebut segera pupus karena Jepang melakukan penindasan dan
memanfaatkan SDM Indonesia untuk kepentingan mereka. Reaksi masyarakat
Indonesia semakin memburuk seiring berjalannya waktu dan perlakuan jepang
yang semakin keras.
PERLAWANAN SOSIAL
Menentang seikerei : penghormatan kepada Dewa Matahari dengan
membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit setiap pagi dan sebagai
bentuk perhormatan pada kaisar Jepang

a. Perlawanan masyarakat Cot Plieng b. Perlawanan Aceh


Daerah : Cot Plieng Bayu, Aceh Daerah : Jangka Buyadi, Aceh
Waktu : 10 November 1942 Waktu : November 1942
Pemimpin : Tengku Abdul Jalil Pemimpin : Teuku Abdul Hamid Azwar
Latar belakang : bertentangan dengan Latar belakang : setelah kekalahan
ajaran Islam dan penduduk Aceh perlawanan yang dipimpin Tengku Abdul
mayoritas muslim Jalil, kebencian rakyat Aceh terhadap
Hasil : Tengku Abdul Jalil berhasil Jepang semakin meluas sehingga mematik
dikalahkan Jepang karena kalah jumlah perlawanan inj
pasukan dan persenjataan. Pemimpin Hasil : Jepang menangkap semua anggota
perlawanan ini gugur pada 13 November Tengku Hamid dan perlawanan di Aceh
1942 pun berakhir
PERLAWANAN SOSIAL
c. Perlawanan Singaparna
Daerah : Singaparna, Tasikmalaya
Waktu : 25 Februari 1944
Pemimpin : K. H. Zaenal Mustafa
Latar belakang : menentang seikerei
Hasil : Setelah perjuangan panjang, K. H. Zainal Mustafa
dan pengikutnya tertangkap dan dimasukkan ke
tahanan di Tasikmalaya. Setelah mengalami siksaan
berat di penjara, Zainal Mustafa dihukum mati.Setelah
perjuangan panjang, K. H. Zainal Mustafa dan
pengikutnya tertangkap dan dimasukkan ke tahanan di
Tasikmalaya. Setelah mengalami siksaan berat di
penjara, Zainal Mustafa dihukum mati.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai